Anda di halaman 1dari 5

Damianus Journal of Medicine; Pentingnya profilaksis vitamin K1 pada bayi baru lahir

Vol.10 No.1 Februari 2011: hlm. 51–55.

LAPORAN KASUS

PENTINGNYA PROFILAKSIS VITAMIN K1 PADA BAYI BARU LAHIR

Edward Surjono*, Ellen Wijaya*, Elizabeth Clarissa*

ABSTRACT Departemen Ilmu Kesehatan Anak,


IIntroduction: Low level of Vitamin K in infants place them in the imminent risk Fakultas Kedokteran Unika Atma
of bleeding, this condition is named Vitamin K Deficiency Bleeding (VKDB). VKBD Jaya, Jl. Pluit Raya No. 2, Jakarta
mortality rate with intracranial hemorrhage is 25 percent, with permanent dis- Utara 14440.
ability rate sits at 50-65%
Case: Boy, 28 days old, with recurren seizure, bruising and vomitting started one
day before admittance. Past Illness: bleeding from immunization site. No Vitamin
K injection had been given. PT and aPTT prolonged. Normal Platelet count.
Conclusions: The Vitamin K1 prophylaxis can reduce infant mortality, morbid-
ity, and farmaco-economic problem due to Vitamin K deficiency. Replacement
of Vitamin K1 is the treatment required for VKDB.
Key words: vitamin K deficiency, newborn, bleeding

PENDAHULUAN kejadian tersebut ditemukan lebih tinggi, mencapai


1:1500 kelahiran di daerah yang tidak memberikan
Vitamin K termasuk vitamin larut lemak yang dapat
profilaksis vitamin K secara rutin pada bayi baru lahir.
diabsorpsi oleh traktus gastrointestinal dengan adanya
Data mengenai VKDB secara nasional belum tersedia.
garam empedu. Vitamin K juga diperlukan untuk sin-
Hingga tahun 2004 didapatkan 21 kasus di RSCM
tesis faktor koagulasi II, VII, IX, X (kompleks protrom-
Jakarta, 17 kasus (81%) mengalami komplikasi per-
bin), protein C dan S sebagai antikoagulan, serta ber-
darahan intrakranial dengan angka kematian 19%, 6
peran dalam konversi faktor pembekuan tidak aktif
kasus di RS Dr. Sardjito Yogyakarta dan 8 kasus di
menjadi aktif.1-6
RSU Dr. Soetomo Surabaya.11,12
Sejak tahun 1930 seluruh kasus gangguan perdarah-
an pada bayi baru lahir didiagnosis sebagai hae- KASUS
morrhagic disease of newborn (HDN), namun saat
Bayi laki-laki berusia 28 hari dirujuk dari RSUD. KS
ini kasus perdarahan pada neonatus yang disebabkan
ke RS.A karena kejang berulang. Keluhan tambahan
defisiensi vitamin K tidak lagi disebut HDN, melainkan
berupa muntah dan muncul benjolan berwarna biru
Vitamin K Deficiency Bleeding (VKDB).1,3 VKDB me-
pada rahang bawah kanan. Ibu pasien menyadari
nyebabkan angka kematian yang tinggi dan dapat me-
terdapat benjolan berwarna biru berukuran diameter
nimbulkan gejala sisa neurologis pada bayi yang ber-
1 cm pada rahang bawah kanan pasien yang muncul
tahan hidup. Asupan vitamin K yang rendah pada bayi
secara tiba-tiba sejak 2 hari sebelum masuk RS.A,
mempunyai peran penting dalam terjadinya VKDB.1,3,7
namun diabaikan. Pasien muntah 4 kali, sebanyak
Angka kejadian VKDB bervariasi antara 0,25-1,5% ±50–00cc setelah pemberian minum Air Susu Ibu
pada tahun 1961, dan menurun menjadi 0–0,44% (ASI) sejak 1 hari sebelum masuk RS. Ibu membawa
pada 10 tahun terakhir dengan adanya program pem- anaknya berobat, namun tidak ada perbaikan. Pasien
berian profilaksis vitamin K di Amerika Serikat.8 Insi- mengalami kejang untuk pertama kalinya saat 8 jam
den VKDB lambat sebesar 3,2 per 100.000 kelahiran sebelum masuk RS.A. Kejang terjadi ketika sedang
di Belanda, 20–25 per 100.000 kelahiran di Jepang, tidur. Pasien tidak sadar selama kejang, mata melirik
bahkan mencapai 116 per 100.000 kelahiran di Hanoi, ke atas, tangan dan kaki kelojotan selama 3 menit,
Vietnam.9,10 Angka kematian akibat VKDB di Asia men- kemudian kejang berhenti sendiri. Pasien sadar, dan
capai 1:1200 sampai 1:1400 kelahiran. Angka menangis setelah kejang. Satu jam kemudian, pasien

DAM J Med Volume 10, Nomor 1, 2011 51


DAMIANUS Journal of Medicine

mengalami kejang kedua selama 4 menit ketika se- keras, permukaan rata, batas tegas, tidak ada nyeri
dang digendong ibunya. Pasien kejang ketiga kalinya tekan, mobile, warna kebiruan. Tidak teraba pem-
ketika tidur 1 jam kemudian selama 20 menit, lalu di- besaran kelenjar getah bening aksila, dan inguinal.
bawa ke RSUD. KS, dan segera dirujuk ke RS.A. Pada pemeriksaan jantung, dan paru tidak ada ke-
Empat jam sebelum masuk RS.A, pasien kejang lainan. Pemeriksaan abdomen didapatkan abdomen
selama 5 menit di ambulans ketika sedang tidur. datar, supel, hepar teraba 1,5 cm di bawah arcus cos-
Seluruh kejang yang terjadi memiliki karakteristik yang tae dan procesus xiphoideus dengan permukaan rata,
sama. konsistensi kenyal, tepi tajam, batas tegas, limpa
Shuffner I, bising usus normal. Perfusi, dan turgor kulit
Tangan pasien terutama daerah pergelangan tangan
baik. Terdapat hematom berwarna kebiruan pada per-
dan siku kanan, serta tungkai bawah terdapat memar
gelangan lengan kanan dan kiri. Pemeriksaan geni-
kebiruan yang muncul tiba-tiba dan hilang dalam
talia tidak tampak kelainan. Pemeriksaan neurologis
beberapa hari tanpa pengobatan ketika berusia 2
kesan dalam batas normal.
minggu. Pasien mendapat imunisasi BCG pada
lengan kanan atas saat 4 hari sebelum masuk RS. A Pemeriksaan darah tepi lengkap menunjukkan hemo-
dan darah sulit berhenti pada lokasi bekas suntikan globin 7,9 g/dl, hematokrit 24%, leukosit 17.100/ul,
BCG selama 1 hari, namun tidak diberikan pengobat- trombosit 256.000/ul, dengan hitung jenis (%) basofil
an apa pun sampai darah berhenti dengan sendirinya. 0, eosinofil 2, neutrofil batang 0, neutrofil segmen 79,
Tidak ada riwayat kejang sebelumnya pada pasien. limfosit 16, monosit 3. Retikulosit 1%, SGOT 38 U/L,
Tidak ada riwayat kejang, epilepsi, maupun gangguan SGPT 18 U/L, alkali fosfatase 386 U/L, Gama GT 76
proses pembekuan darah pada keluarga. Ibu pasien U/L, ureum darah 27 mg/dl, kreatinin 0,4 mg/dl. Peme-
tidak rutin melakukan pemeriksaan kehamilan, tidak riksaan masa protrombin (PT) dan aPTT didapatkan
pernah menderita sakit, dan tidak pernah mengkon- hasil memanjang. Pemeriksaan glukosa darah
sumsi obat apapun selama kehamilan. Pasien lahir sewaktu, elektrolit, dan urine lengkap dalam batas nor-
di rumah secara spontan dalam keadaan sehat pada mal. Morfologi darah tepi didapatkan anemia normo-
usia kehamilan 38 minggu menurut perhitungan hari sitik normokrom neutrofilia suspek anemia karena
pertama haid terakhir dengan berat badan lahir 3100 perdarahan. Pasien menjalani pemeriksaan CT Scan
gram dan panjang badan lahir 50 cm. Pasien tidak kepala tanpa kontras dengan hasil terdapat lesi
mendapatkan suntikan vitamin K1 setelah lahir. Pasien perdarahan subdural parietal oksipital bilateral
mendapatkan imunisasi hepatitis B pada usia 3 hari terutama kiri dan perdarahan subarakhnoid dengan
tanpa ada keluhan perdarahan pada tempat suntikan. tanda edema cerebri hemisfer kiri. Diagnosis saat itu
Pasien mendapat ASI eksklusif sejak lahir. Vitamin K Deficiency Bleeding (VKDB). Pasien
diberikan terapi injeksi subkutan Vitamin K1 1 mg per
Pemeriksaan fisik saat sampai di UGD RS. A tampak
hari selama 3 hari berturut-turut, serta transfusi Fresh
pasien sakit berat, kesadaran somnolen (GCS 13:
Frozen Plasma dan Packed Red Cell tiga kali serial
E3V4M6), frekuensi nadi 160x/menit, teratur, kuat, pe-
dengan selang waktu 12 jam.
nuh, laju pernapasan 60x/menit, teratur, suhu aksila
37°C. Pemeriksaan antropometris menunjukkan berat Pada hari perawatan berikutnya, dilakukan pemerik-
badan 4,24 kg (P25-50 kurva CDC-NCHS 2000), de- saan USG abdomen dengan hasil dalam batas nor-
ngan panjang badan 55 cm (P50 kurva CDC-NCHS mal. Satu hari setelah pemberian injeksi vitamin K1
2000), berat badan menurut umur 96,4%, panjang selesai, dilakukan pemeriksaan PT dan aPTT ulang
badan menurut umur 100%, berat badan menurut dengan hasil normal. Selama perawatan kondisi pasien
panjang badan adalah 96,4 %. Secara klinis didapat- mengalami perbaikan. Pada hari perawatan keempat
kan kesan gizi baik. Tidak tampak deformitas pada pasien sudah diperbolehkan pulang dalam keadaan
kepala, ubun-ubun besar terbuka, datar, tidak tegang,
ukuran 4x2 cm, lingkar kepala 40 cm (P75–90 kurva
CDC-NCHS 2000). Konjungtiva pucat, sklera tidak ik-
terik, pupil bulat, isokor ukuran diameter 3 mm, refleks
cahaya langsung dan tidak langsung positif. Pemerik-
saan telinga, hidung, tenggorok tidak menunjukkan
adanya kelainan. Teraba dua buah benjolan, yaitu di
bawah mandibula kanan, dan di atas clavicula kanan.
Masing-masing benjolan berukuran diameter 1 cm, Gambar 1. CT scan kepala tanpa kontras

52 DAM J Med Volume 10, Nomor 1, 2011


Pentingnya profilaksis vitamin K1 pada bayi baru lahir

aktif, kesadaran compos mentis, tanda vital stabil, tidak pasti VKDB.3,17 Tidak adanya riwayat perdarahan dalam
ada muntah maupun kejang. Hematom pada ekstre- keluarga menyokong diagnosis VKDB.15
mitas mulai menghilang. Pemeriksaan fisik lainnya da-
Pada kasus ini pasien mengalami kejang berulang, dan
lam batas normal. Pasien pulang dengan diagnosis
riwayat perdarahan dari tempat suntikan yang terjadi
kerja, yaitu Vitamin K Deficiency Bleeding (VKDB) on-
setelah usia 8 hari. Pasien tidak pernah men-dapatkan
set lambat. Dua minggu setelahnya, pasien datang
profilaksis vitamin K saat lahir dan mendapat ASI
kontrol di poli bagian Ilmu Kesehatan Anak RS.A.
eksklusif sejak lahir. Saat datang terdapat penu-runan
Keadaan umum pasien tampak baik, tidak ada keluhan
kesadaran, mata terlihat anemis, dan ditemukan
apapun.
hematom pada extremitas. Pada pemeriksaan penun-
jang didapatkan pasien anemia normositik normo-
DISKUSI
krom, jumlah trombosit normal, PT serta aPTT me-
Bayi baru lahir cenderung mengalami defisiensi vita- manjang, dan CT scan kepala tanpa kontras terdapat
min K karena cadangan vitamin K dalam hati relatif tanda perdarahan. Hal ini memenuhi kriteria diagno-
masih rendah, sedikitnya transfer vitamin K melalui sis VKDB lambat.
tali pusat, rendahnya kadar vitamin K pada ASI, dan
Terapi yang harus segera diberikan pada bayi yang
saluran pencernaan bayi baru lahir yang masih
dicurigai menderita VKDB adalah suplementasi vita-
steril.4,5,13 Kekurangan vitamin K berisiko tinggi bagi
min K1 secara intravena atau subkutan dengan dosis
bayi sehingga mengakibatkan Vitamin K Deficiency
1-2 mg/hari selama 1-3 hari.3,11,12 Pemberian secara
Bleeding (VKDB).12,14
intravena harus dipertimbangkan karena dapat
Faktor risiko terjadinya VKDB antara lain ibu meng- menimbulkan reaksi anafilaksis, meskipun jarang
konsumsi obat yang mengganggu metabolisme vita- terjadi.2,5,6,11 Cara pemberian yang paling dianjurkan
min K selama kehamilan, rendahnya sintesis vitamin adalah secara subkutan karena absorpsinya cepat,
K oleh bakteri usus, gangguan fungsi hati (kolestasis), sedangkan pemberian secara intramuskular dihindari
sindrom malabsorpsi, diare kronik, serta kurangnya karena dapat menyebabkan terbentuknya hematom
asupan vitamin K pada bayi yang mendapat ASI yang besar. Kasus VKDB yang disertai perdarahan
eksklusif.1,3,5,13,15 luas dapat diberikan Fresh Frozen Plasma (FFP), atau
kompleks protrombin. FFP diberikan dengan dosis
VKDB dibagi menjadi VKDB dini, klasik, dan lambat
10–15 ml/kg akan meningkatkan kadar faktor koa-
berdasarkan pada usia saat kelainan tersebut
gulasi yang tergantung vitamin K sebesar 0,1–0,2 unit/
bermanifestasi.1,3,6,15,16 VKDB dini timbul pada hari per-
ml.4,5,11,12,18 Terapi lain bersifat suportif terutama
tama kehidupan, sangat jarang dan biasanya terjadi
pada pasien dengan perdarahan intrakranial. 3,5,18
pada bayi dari ibu yang mengkonsumsi obat yang
Respons pengobatan diharapkan dapat terjadi dalam
mengganggu metabolisme vitamin K.3,5,16 VKDB kla-
waktu 4–6 jam, ditandai dengan berhentinya perdarah-
sik timbul pada hari ke 2 sampai 7 setelah lahir dan
an dan pemeriksaan fungsi hemostasis yang mem-
lebih sering terjadi pada bayi yang kondisinya tidak
baik. Pada bayi cukup bulan, jika tidak didapatkan
optimal pada waktu lahir atau yang terlambat menda-
perbaikan dalam 24 jam maka harus dipikirkan
patkan suplementasi makanan.1,3,5,16 VKDB lambat
kelainan yang lain misalnya penyakit hati.11,12
terjadi pada hari ke 8 sampai 6 bulan setelah lahir,
dengan angka kejadian tertinggi pada usia 1 sampai Pada kasus ini pasien mendapat terapi injeksi sub-
2 bulan.6,13,16 Manifestasi tersering pada VKDB lambat kutan Vitamin K1 1 mg per hari selama 3 hari berturut-
adalah perdarahan intrakranial dengan perdarahan turut. Pemeriksaan PT dan aPTT ulang dilakukan
subdural merupakan tipe yang paling sering, ekimosis, setelah pemberian injeksi subkutan Vitamin K1 selama
perdarahan traktus gastrointestinal atau membran mu- 3 hari menunjukan hasil normal sehingga memperkuat
kosa, suntikan pada kulit, dan insisi operasi.1,3,6,13,17 diagnosis. Pada pasien terdapat anemia, dan per-
darahan intrakranial sehingga diberikan transfusi FFP
Kriteria diagnosis VKDB ditegakkan jika perdarahan
dan PRC 3 kali secara serial dengan selang waktu 12
pada bayi disertai dengan PT dan aPTT yang meman-
jam.
jang, kadar fibrinogen dan jumlah trombosit yang nor-
mal, aktivitas faktor II, VII, IX, dan X menurun.2,3,5,13,15 Bayi baru lahir yang tidak mendapatkan profilaksis
Kadar PT yang normal dengan cepat (30-120 menit) vitamin K memiliki risiko tinggi terjadinya perdarahan
setelah pemberian vitamin K merupakan diagnosis akibat VKDB, seperti pada kasus di atas. Pemberian
profilaksis vitamin K merupakan hal yang penting

DAM J Med Volume 10, Nomor 1, 2011 53


DAMIANUS Journal of Medicine

dilakukan pada semua bayi baru lahir. Jenis vitamin K 2. Baklaja R, Pesic MC, Czarnecki J. Hemostasis and
yang digunakan sebagai profilaksis adalah vitamin K1 Hemorrhagic Disorders. German: Fermentation-Biotec
GmbH; 2008.
(phytomenadione) dengan cara pemberian secara
3. Sung, Tae Jung. Review Article. Korean Society of
intramuskular ataupun oral. Intramuskular dengan
Neonatology [internet]. 2011 [cited 2011 Jun 1]; 18:14-
dosis tunggal 1 mg pada seluruh bayi baru lahir.4,8,19-21
22. Available from: http://synapse.koreamed.org/Syn-
Pemberian oral dengan dosis 2 mg diberikan tiga kali, apse/Data/PDFData/0033JKSN/jksn-18-14.pdf
yaitu pada saat bayi baru lahir, pada umur 3-7 hari, 4. Sylvester, Adrian Jose. The Development of a Novel
dan pada umur 4–8 minggu. 18-21 Vitamin K3 Native Prothrombin Assay for the More Efficient Man-
(menadion) yang dikonversi menjadi menaquinone di agement of Oral Anticoagulation Therapy. Biomedi-
hati merupakan bentuk sintesis dari vitamin K yang cal Centre, Institute of Bioscience and Technology
bersifat larut dalam air, tetapi sudah tidak direkomen- [Thesis]. Cranfield:Cranfield University; 2004 [cited
2011 Feb 2] Available from: https://
dasikan untuk diberikan karena menyebabkan ane-
dspace.lib.cranfield.ac.uk/bitstream/1826/917/2/
mia hemolitik dan ikterus.12 Sylvester,%20A.J%20PhD%20Thesis.pdf
Profilaksis vitamin K1 berperan menurunkan tingkat 5. Gopakumar H, Sivji R, Rajiv PK. Case Report: Vita-
mortalitas, morbiditas, serta kerugian secara farmako- min K Deficiency Bleeding Presenting as Impending
Brain Herniation. J Pediatr Neurosci [internet]. 2010
ekonomi akibat defisiensi vitamin K. Angka kematian
[cited 2011 Feb 3];5:55-8. Available from: http://
pada VKDB dengan manifestasi perdarahan intra- www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2964800/
kranial dapat mencapai 25% dan kecacatan permanen 6. Cengiz, A Bulent, Kanra, Guler, Kara, Atez, et al. Back
mencapai 50–65%.11,18,22 Biaya yang diperlukan untuk to the basics:hemorrhage after vaccination: a case
injeksi vitamin K1 ataupun vitamin K oral tidak se- report. Turkish J Pediatr [internet]. 2004 [cited 2011
banding dengan biaya yang harus dikeluarkan jika Feb 2];46:259-61. Available from: http://
menderita VKDB. Berdasarkan Keputusan Menteri www.turkishjournalpediatrics.org/pediatrics/pdf/
pdf_TJP_155.pdf
Kesehatan Republik Indonesia tahun 2010 Nomor
HK.03.01//Menkes/146/I/2010 tentang Harga Obat 7. Pansatiankul B, Jitapunkul S. Risk factors of acquired
prothrombin complex deficiency syndrome: a case-
Generik untuk Fitomenadion (Vitamin K1) injeksi
control study. J Med Ass Thailand [internet]. 2008 [cited
10mg/ml adalah Rp. 978,00 sampai Rp. 1.222,00 dan 2011 Feb 2];91(3):1-8. Available from: http://
Fitomenadion tablet salut gula 10 mg adalah Rp. www.mat.or.th/journal/files/Vol91_Suppl.3_1_2406.pdf
680,00 sampai Rp. 850,00. Pasien VKDB pada kasus 8. American Academy of Pediatrics. Controversies Con-
ini harus mengeluarkan total biaya sebesar Rp cerning Vitamin K and the Newborn. Pediatrics
9.568.600,00 untuk biaya rawat di RS, pemeriksaan, [internet]. 2003 [cited 2011 Feb 3];112(1):191-2. Avail-
dan obat-obatan, bahkan belum termasuk biaya able from: http://aappolicy.aappublications.org/cgi/re-
print/pediatrics;112/1/191.pdf
perjalanan dari pulau, dan biaya hidup untuk keluarga
9. Danielsson N, Hoa DP, Thang NV, et al. Intracranial
yang menjaga pasien selama di Jakarta.23
haemorrhage due to late onset vitamin K deficiency
bleeding in Hanoi province Vietnam. Arch Dis Child
KESIMPULAN Fetal Neonatal Ed [internet]. 2004[cited 2011 Feb
10];89:546-50. Available from: http://
Tindakan preventif dengan pemberian profilaksis vi-
www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1721780/pdf/
tamin K1 pada bayi baru lahir adalah hal penting yang v089p0F546.pdf
harus diingat oleh penolong persalinan. Bayi baru lahir 10. Tulchinsky, TH. Vitamin K Prophylaxis for Newborns:
yang tidak mendapatkan profilaksis vitamin K memiliki A Position Paper. Israel:Hebrew University-Hadassah;
risiko tinggi terjadinya perdarahan akibat VKDB. Petu- 2007 [cited 2011 Feb 2] Available from: http://
gas kesehatan perlu mewaspadai terjadinya manifes- archives.who.int/eml/expcom/expcom16/COM-
tasi VKDB lambat pada bayi yang mengalami perda- MENTS/VitK.pdf
rahan intramuskular setelah injeksi vaksin. 11. Respati H, Reniarti L, Susanah S. Gangguan
Pembekuan Darah. Dalam: Permono B, Sutaryo,
Ugrasena IDG, Windiastuti E, Abdulsalam M, Eds.
DAFTAR PUSTAKA
Buku Ajar Hematologi-onkologi Anak. Jakarta: Badan
1. Majeed, Rehana, Memon, Yasmeen, Majeed, Farrukh. Penerbit IDAI, 2005:182-96.
Clinical Presentation of Late Haemorrhagic Disease 12. Bambang P, Mia RA, IDG Ugrasena. Perdarahan yang
of Newborn. Pak J Med Sci [internet]. 2008 [cited 2011 Terjadi Akibat Defisiensi Kompleks Protrombin (Bleed-
Feb 2]; 24(1):52-5. Available from: http:// ing Caused by Acquired Prothrombin Complex Defi-
w w w. p j m s . c o m . p k / i s s u e s / j a n m a r 0 8 / p d f / ciency). Surabaya; 2005.
hemorragic.pdf

54 DAM J Med Volume 10, Nomor 1, 2011


Pentingnya profilaksis vitamin K1 pada bayi baru lahir

13. Holla, Col RG, Prasad, Lt Col AN. Case Report: 19. Vitamin K1 Prophylaxis. Columbia: British Columbia
Haemorrhagic Disease of Newborn Presenting as Reproductive Care Program. Newborn Guideline 12
Subdural Hematoma. MJAFI [internet]. 2010[cited [internet]; 2001 [cited 2011 March 5] Available from:
2011 Feb 10];66:6-7. Available from: http:// http://www.perinatalservicesbc.ca/NR/rdonlyres/
medind.nic.in/maa/t10/i1/maat10i1p86.pdf 2658455A-B0EF-45EF-B06C-9AC67CC45949/0/
14. WHO. Vitamin and Mineral Requirements in Human NBGuidelinesVitaminK12.pdf
Nutrition. [internet]. 2004 [cited 2011 Feb 3] Available 20. Join Statement and Recommendations on Vitamin K
from: http://whqlibdoc.who.int/publications/2004/ Administration to Newborn Infant to Prevent Vitamin
9241546123_chap6.pdf K Deficiency Bleeding in Infancy. National Health and
15. Innis, Michael D. Vitamin K Deficiency Disease. Jour- Medical Research Council. [internet]. 2010 [cited 2011
nal of Orthomolecular Medicine. [internet]. 2008 [cited Feb 3]. Available from: http://www.nhmrc.gov.au/
2011 Feb 10];23:15-20. Available from: http:// _files_nhmrc/file/publications/synopses/
w w w . e n c o g n i t i v e . c o m / f i l e s / ch39_joint_statement_vitamin_k_2010.pdf
Vitamin%20K%20Deficiency%20Disease.pdf 21. Committee on Fetus and Newborn's Policy Statement
16. Nobbs, Peter. Vitamin K Prophylaxis and Vitamin K of the American Academy of Pediatrics. "Controver-
Deficiency Bleeding. New Zealand:Newborn Services sies Concerning Vitamin K and the Newborn." Pediat-
Clinical Guideline; 2003 [cited 2011 March 5] Availabe rics. Vol 112. No 1 July 2003.
from: http://www.adhb.govt.nz/newborn/Guidelines/ 22. Pooni PA, Singh D, Singh H, Jain BK. Intracranial
Blood/VitaminK.htm Hemorrhage in Late Hemorrhagic Disease of the New-
17. Sutor, Anton H, Von Kries, Rudiger, Cornelissen, born. Indian Pediatr [internet]. 2003 [cited 2011 Feb
Marlies, et al. Vitamin K Deficiency Bleeding (VKDB) 10];40:243-8. Available from: http://
in Infancy. Thromb Haemost. [internet]. 1999 [cited www.indianpediatrics.net/mar2003/mar-243-240.htm
2011 Feb 10];81:456-61. Available from: 23. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
www.schattauer.de/en/.../thrombosis...haemostasis/.../ Nomor HK.03.01//Menkes/146/I/2010 tentang Harga
download.html Obat Generik. [cited 2011 March 10]. Available from :
18. Isarangkura, Parttraporn, Chuansumrit, Ampaiwan. w w w. p e r s i . o r. i d / p e r a t u r a n / k e p m e n k e s /
Vitamin K Deficiency in Infant. Thailand. [internet]. kmk1462010.pdf
1999 [cited 2011 Feb 3]. Available from: http://
www.ishapd.org/1999/43.pdf

DAM J Med Volume 10, Nomor 1, 2011 55

Anda mungkin juga menyukai