Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN

DINAS KESEHATAN
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT DEPOK 3
Kompleks Kolombo 50A, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta
Kode Pos : 55281 Telp. 512595

KERANGKA ACUAN KERJA


SURVEILENS EPIDEMIOLOGI PUSKESMAS DEPOK III
TAHUN 2018

A.Pendahuluan

Surveilens epidemiologi merupakan kegiatan yang sangat penting dalam


manajemen kesehatan untuk memberi dukungan data dan informasi
epidemiologi agar pengelolaan program kesehatan dapat berdayaguna secara
optimal. Informasi epidemiologi yang berkualitas cepat dan akurat merupakan
epidience atau bukti yang digunakan dalam proses pengambilan kebijakan
yang tepat dalam pembangunan kesehatan.

B. Latarbelakang

Untuk menuju Indonesia sehat maka pemerintah mencanangkan program


surveilens epidemiologi penyakit. Penyelenggaraan epidemiologi kesehatan
wajib dilakukan setiap instansi provinsi, Instansi kesehatan kabupaten atau
kota dan lembaga masyarakat dan swasta baik secara fungsional atau
struktural. Surveilens epidemiologi bukan hanya sekedar pengumpulan data
dan penyelidikan KLB saja tetapi kegunaan surveilens epidemiologi lebih dari
itu, misalnya untuk mengetahui jangkauan layanan kesehatan, untuk
meramalkan terjadinya wabah.

C. Landasan Hukum
1. UU No 4 Th 1984 tentag Wabah Penyakit Menular
2. UU No 23 Th 1992 tentang Kesehatan
3. UU No 22 Th 1999 tentang Pemerintah Daerah.
4. PP No 40 Th 1991 tentang Wabah Penyakit Menular.
5. PP No 25 Th 2000 tentang Kewenangan Pemerintah & Kewenangan
Propinsi sbg Daerah Otonom.
6. Surat Keputusan MenteriKesehatan No.581th.1992 tentang pemberantasan
penyakit DBD

1
7. Surat Keputusan Dirjen P2M dan PLP no 914-I/PD.03.04.PB/1912. Tentang
petunjuk teknis pemberantasan penyakit DBD.

D. Tata Nilai Puskesmas


Puskesmas memiliki tata nilai yang diterapkan dalam pelaksanaa kegiatan
UKM. Tata Nilai tersebut adalah :
1. Profesional: Bahwa dalam melaksanakan tugas/ kewajiban harus
dilandasi dengan standar pelayanan profesi yang berlaku, kompetensi,
menegakkan integritas, nilai etika dan responsif dalam melaksanakan
profesi
2. Transparansi: Bahwa proses pengambilan keputusan harus dapat
diketahui oleh berbagai pihak yang berkepentingan
3. Disiplin dan tanggung jawab: Bahwa dalam melaksanakan
tugas/kewajiban harus dilandasi oleh sikap disiplin yang tinggi terhadap
norma dan standar profesi serta aturan-aturan yang berlaku tanpa merasa
diawasi, namun tumbuh dari rasa tanggung jawab pribadi
4. Kerjasama: Bahwa kegiatan-kegiatan suatu organisasi harus dilaksanakan
secara terpadu dengan berbagai pihak guna mencapai tujuan yang sudah
ditetapkan oleh organisasi tersebut secara bersama-sama.

E. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tersedianya data informasi sebagai dasar manajemen pengambilan
keputusan dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan
peningkatan kewaspadaan serta respon kejadian luar biasa yang tepat.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui dan melengkapi gambaran epidemiologi dari suatu
penyakit
b. Untuk menentukan prioritaskan dalam pencegahan dan
pengendalian penyakit
c. Untuk meramalkan terjadinya wabah
d. Untuk menilai dan memantau pelaksanaan program penyakit
menular

2
F. Kegiatan pokok dan Rincian kegiatan
Kegiatan pokok pelaksanaan surveilens :
1. Pengumpulan data insiden population risk untuk menentukan kelompok
high risk, reservoir, transmisi, dan data pendukung kejadian penyakit.
2. Pengolahan Data
Rincian kegiatan meliputi bentuk data yang mentah kemudian disusun
sedemikian rupa sehingga mudah dianalisis dan dapat diolah dalam bentuk
tabel, grafik dan peta.
3. Analisis dan Interpretasi Data
Analisis data di gunakan untuk memberikan kejelasan tentang situasi yang
ada dalam masyarakat.
4. Penyebarluasan Data
Menyebarluaskan data/informasi kepada semua pihak yang
berkepentingan, yang dapat di gunakan sebagaimana mestinya.
5. Evaluasi
Kegiatan yang meliputi perencanaan, penanggulangan kasus sebagai
kegiatan untuk melakukan follow up dan penilaian data yang yang
diperoleh.

E. Cara Melaksanakan Kegiatan


Kegiatan surveilen epidemiologi kesehatan yang dilaksanakan terus menerus
dan sistematis dengan mekanisme kerja sebagai berikut :
1. Identifikasi kasus dan masalah kesehatan serta informasi terkait lainnya.
2. Perekaman, pelaporan dan pengolahan data.
3. Analisis dan interpretasi data.
4. Studi epidemiologi
5. Penyebaran informasi kepada unit yang membutuhkan.
6. Membuat rekomendasi dan alternatif tindak lanjut.
7. Umpan balik

F. Sasaran
Terlaksanya kegiatan surveilens epidemiologi kesehatan dengan target 100%
adalah sebagai berikut :
1. Surveilens yang dapat dicegah dengan imunisasi
2. Surveilens AFP
3. Surveilens Demam Berdarah
4. Surveilens Chikungunya

3
G. Jadwal Kegiatan surveilans Epidemiologi dilakukan apabila ada kasus dengan
jadwal sebagai berikut :

No. Kegiatan Bulan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Surveilens yang
dapat dicegah X X X X X X X X X X X X
dengan imunisasi

2 Surveilens AFP
Jika ada kasus

3 Surveilens DBD
X X X X X X X X X X X X
dan Chikungunya

H. Pelaksana Kegiatan

No Kegiatan Pelaksana Kegiatan Jabatan


1 Surveilens yang Tri Suminarsih
dapat dicegah Bidan
dengan imunisasi
2 Surveilens AFP Setyowati.SKM Sanitarian

3 Surveilens DBD dan


Setyowati.SKM Sanitarian
Chikungunya

H. Evaluasi
1. Mencatat dan melaporkan hasil kegiatan penyelidikan epidemiologi sampai
dinkes
2. Mencatat dan melaporkan hasil kegiatan penyelidikan untuk analisis
rekomendasi tindak lanjut.
3. Melakukan pemetaan daerah endemis dan KLB
4. Mengetahui kelebihan dan kekurangan system surveilens yang sedang
berjalan
5. Mengetahui manfaat surveilens bagi stakeholder

4
I. Pencatatan dan pelaporan
Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan jika ada laporan kasus dan pelaporan
dilakukan setiap bulan atau bila terjadi KLB ke Dinas Kesehatan Kabupaten.

J.Pembiayaan
Biaya pelaksanaan kegiatan berasal dari dana BOK dan SOP Puskesmas
Depok III

Depok, 2 Januari 2018


Mengetahui
Kepala UPT Pusat Kesehatan Penanggungjawab Program
Masyarakat Depok

Toto Suharto,SKM,M.Kes Setyowati.SKM


NIP.19680512 198903 1 015 NIP. 19701015 199303 2 005

Anda mungkin juga menyukai