4 - Bab Ii Status Pasien
4 - Bab Ii Status Pasien
STATUS PASIEN
I. IDENTIFIKASI PASIEN
1. Nama : Tn. APR
2. Tanggal Lahir/Umur : 35 tahun
3. Jenis kelamin : Laki-Laki
4. Pekerjaan : Buruh
5. Pendidikan : Tamat SMA
6. Agama : Islam
7. Alamat : Lrg. Kemang Cempaka Putih Jelutung
8. Status Perkawinan : Menikah
9. Warga Negara : Indonesia
A. STATUS INTERNUS
- Keadaan Umum
Sensorium : Compos mentis
Suhu : 36,5°C
Nadi : 76x/menit
Pernafasan : 20x/menit
Tekanan Darah : 130/80 mmHg
Turgor : < 2 detik
Berat Badan : 56 kg
Tinggi Badan : 165 cm
Status Gizi : Normoweight
- Sistem Kardiovaskular : tidak ada kelainan
- Sisem Respiratorik : tidak ada kelainan
- Sistem Gastrointestinal : tidak ada kelainan
- Sistem Urogenital : tidak ada kelainan
- Kelainan Khusus : tidak ada kelainan
2
3
B. STATUS NEUROLOGIKUS
- Motorik :
- Tonus : eutoni
- Klonus : tidak ada
- Refleks fisiologis : +/+ normal
- Refleks patologis : -/-
- Kekuatan : otot lengan +5/+5, otot tungkai +5/+5
- Sensibilitas : tidak ada kelainan
- Susunan Saraf Vegetatif : tidak ada kelainan
- Fungsi Luhur : tidak ada kelainan
- Kelainan khusus : tidak ada kelainan
C. ANAMNESIS
Identitas alloanamnesis (pasien ditemui di poli jiwa RSJ Daerah Jambi)
1. Nama : Ny. PI
2. Umur : 37 tahun
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
5. Pendidikan : Tamat SD
6. Agama : Islam
7. Alamat : Lrg. Kemang Cempaka Putih Jelutung
8. Hubungan dengan pasien : Istri
- Sebab Utama
- Keluhan Utama
- Riwayat Premorbid
Bayi : lahir normal, cukup bulan, ditolong oleh dukun
Anak-anak : pendiam, pemalu, kurang bergaul
Remaja : pendiam, pemalu, kurang bergaul
Dewasa : pendiam, pemalu, kurang bergaul
- Riwayat Kebiasaan dan Penyakit Dahulu
Riwayat trauma kepala : tidak ada
Riwayat demam tinggi : tidak ada
5
- Status Ekonomi
Status ekonomi menengah ke bawah
6
D. AUTOANAMNESIS
Wawancara dan observasi dilakukan pada Rabu, 15 Oktober 2015 pukul 10.00
WIB di Klinik Jiwa Rumah Sakit Jiwa Daerah Jambi. Pemeriksaan dan pasien
berhadapan dengan posisi pasien duduk di kursi. Pasien memakai baju kaos
putih dan celana panjang warna biru. Wawancara dilakukan dengan
menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Jambi.
Pemeriksa Pasien Interpretasi
(Psikopatologi)
“Assalammualaikum, Pak” “Wwaalaikumsalam” (Pasien menatap - compos mentis
(pemeriksa tersenyum sambil mata pemeriksa dan menjabat tangan - kooperatif,
menatap mata pasien dan pemeriksa) perhatian ada
mengajak bersalaman) - verbalisasi jelas
- cara bicara lancar
“ saya dokter muda disini, boleh “boleh” - kontak fisik, mata,
ngobrol sebentar, Pak?” dan verbal ada
“Bapak tau dak kenapa dibawa “ “iyo, aku ni, suka sesak nafas samo
kesini oleh keluarga?” dada aku kayak berdebar-debar terus RTA baik
itu” Daya konsentrasi baik
Discriminative insight
“Bapak sendiri merasa sakit dak “iyo” baik
sekarang”
“ Sejak kapan, emang keluhan “ sudah dari bulan febuari tahun ini
sesak nafas samo dada berdebar caknyo dok”
itu di rasakan?”
“Mengapa bias seperti itu pak?” “Iyo aku pernah sesak pas lagi
kondangan. Raso nak pingsan dok.
Dado aku laju sakit nian sudahnyo.
Kapok aku.”
“
“Bapak sudah pernah berobat “Sering dok, aku ni sudah sering hipokondria
belum?” keluar masuk rumah sakit.” obsesi
“Keluhan Bapak ilang dak pas “Galak ilang dok, tapi sering kambuh
berobat?” nyo, sekarang ini beraso dak mempan
lagi obat tu. Aku ni la cak wong gilo
sekarang dok mikiri penyakit aku ni.
La parah penyakit aku ni dok ”
8
E. KEADAAN UMUM
- Kesadaran/Sensorium : Compos Mentis
- Perhatian : Baik
9
- Sikap : Kooperatif
- Inisiatif : Ada
- Tingkah Laku Motorik : Normoaktif
- Ekspresi Fasial : Normal
- Verbalisasi : Jelas
- Cara Bicara : Wajar
- Kontak Psikis : - Kontak Fisik : Ada, adekuat
- Kontak Mata : Ada, adekuat
- Kontak Verbal : Ada, adekuat
- Isi Pikiran
Pola Sentral : Tidak ada
Waham : Tidak ada
Ide terfiksir : Tidak ada
Fobia : Tidak ada
Hipokondria : Tidak ada
Konfabulasi : Tidak ada
Perasaan inferior : Tidak ada
Perasaan berdosa/salah : Tidak ada
Rasa permusuhan/dendam : Tidak ada
Kecurigaan : Tidak ada
Lain-lain : Tidak ada
- Pemilikan Pikiran
Obsesi : ada
Alienasi : Tidak ada
- Bentuk Pikiran
Autistik : Tidak ada
Dereistik : Tidak ada
Simbolik : Tidak ada
Paralogik : Tidak ada
Simetrik : Tidak ada
Konkritisasi : Tidak ada
Lain-lain : Tidak ada
- Keadaan Dorongan Instinktual dan Perbuatan
Abulia/Hipobulia : Tidak ada
Vagabondage : Tidak ada
Katatonia : Tidak ada
Kompulsi : Tidak ada
Raptus/Impulsivitas : Tidak ada
Mannerisme : Tidak ada
Kegaduhan Umum : Tidak ada
Autisme : Tidak ada
Deviasi Seksual : Tidak ada
Logore : Tidak ada
12
H. DIAGNOSIS DIFERENSIAL
- Gangguan hipokondrik
- Gangguan obsesif kompulsif
I. TERAPI
a. Psikofarmaka
Clobazam tab 10 mg : ½ - ½ - 1 tab
b. Psikoterapi
Konseling : menjelaskan pada pasien tentang penyakitnya dan konsul ke Spesialis
saraf untuk mengetahui penyebab sakit kepalanya.
c. Sosioterapi
Memberikan penjelasan kepada keluarga dan orang sekitar tentang penyakit pasien
sehingga tercipta dukungan sosial dalam lingkungan yang kondusif sehingga
membantu proses penyembuhan
d. Fasilitas Orientasi
J. PROGNOSIS
Quo ad vitam : Dubia ad bonam
Quo ad functionam : Dubia ad bonam