PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Banyak masalah yang terjadi di dunia kesehatan. Dari mulai kekurangan obat,
tenaga medis, timbul penyakit – penyakit baru, dan lain – lain. Masalah tersebut
dapat timbul karena masyarakat yang tidak bisa menjaga pola hidupnya. Selain itu,
dapat juga disebabkan oleh bawaan lahir. Oleh karena itu, kami akan
mengemukakan mengenai masalah tersebut secara jelas dan rinci dalam makalah
kami yang berjudul “MASALAH KESEHATAN DI INDONESIA”.
2. Rumusan masalah
a. Apa masalah yang terjadi dalam dunia kesehatan di Indonesia?
b. Apa yang menyebabkan masalah kesehatan tersebut terjadi?
c. Bagaimana cara menanggulangi masalah kesehatan di Indonesia?
3. Tujuan penulisan
a. Untuk mengetahui masalah yang terjadi dalam dunia kesehatan di Indonesia
b. Untuk mengetahui penyebab masalah kesehatan di Indonesia
c. Untuk mengetahui cara penanggulangan masalah kesehatan di Indonesia
1
Bab II
Sehat merupakan kondisi optimal fisik, mental dan sosial seseorang sehingga
dapat sosial memiliki produktivitas, bukan hanya terbebas dari bibit penyakit. Kondisi
sehat dapat merupakan kondisi optimal fisik, mental, dan dilihat dari dimensi produksi
dan dimensi konsumsi. Dimensi produksi memandang keadaan sehat sebagai salah satu
modal produksi atau prakondisi yang dibutuhkan seseorang sehingga dapat beraktivitas
yang produktif. Dimensi konsumsi menjelaskan manfaat sehat sebagai kondisi yang
dibutuhkan manusia untuk dinikmati sehingga perlu disyukuri.
Masalah kesehatan merupakan hal – hal yang perlu dipecahkan atau persoalan
mengenai dunia kesehatan khususnya dunia kesehatan di Indonesia.
2
Proses terbentuknya sebuah perilaku yang diawali pengetahuan membutuhkan
sumber pengetahuan dan diperoleh dari pendidikan kesehatan. Pendidikan kesehatan
merupakan kegiatan atau usaha menyampaikan pesan kesehatan kepada sasaran
sehingga pengetahuan sasaran terhadap sesuatu masalah meningkat dengan harapan
sasaran dapat berperilaku sehat.
Sikap setuju terhadap suatu perilaku sehat dapat terbentuk bila pengetahuan
yang mendasari perilaku diperkuat dengan bukti manfaat karena perilaku seseorang
dilandasi motif. Bila seseorang dapat menemukan manfaat dari berperilaku sehat yang
diharapkan oleh petugas kesehatan maka terbentuklah sikap yang mendukung.
Kebutuhan air bersih terutama meliputi air minum, mandi, memasak dan
mencuci. Syarat air minum yang sehat antara lain syarat fisik, syarat bakteriologis dan
syarat kimia. Air minum sehat memiliki karakteristik tidak berwarna, tidak berbau, tidak
3
berasa, suhu dibawah suhu udara sekitar ( syarat fisik ), bebas dari bakteri patogen (
syarat bakteriologis ) dan mengandung zat – zat tertentu dalam jumlah yang
dipersyaratkan ( syarat kimia ). Di Indonesia sumber – sumber air minum dapat dari air
hujan, air danau, air sungai, mata air, air sumur dangkal dan air sumur dalam. Sumber –
sumber air tersebut memiliki karakteristik masing – masing yang membutuhkan
pengolahan sederhana sampai modern agar layak diminum.
Limbah merupakan hasil buangan baik manusia, rumah tangga, industri atau
tempat – tempat umum lainnya. Sampah merupakan bahan atau benda padat yang
dibuang karena sudah tidak digunakan dalam kegiatan manusia. Pengelolaan limbah dan
sampah yang tidak tepat akan menimbulkan polusi terhadap kesehatan lingkungan.
Pengelolaan tempat – tempat umum meliputi tempat ibadah, sekolah, pasar dan
lain – lain sedangkan penglahan makanan meliputi tempat pengolahan makanan ( pabrik
atau industri makanan ) dan tempat penjualan makanan ( toko, warung makan, kantin,
4
restoran, cafe, dll ). Kegiatan berupa pemeriksaan syarat bangunan, ketersediaan air
bersih serta pengolahan limbah dan sampah.
5
sehat dikalahkan oleh perilaku sakit, yaitu memanfaatkan pelayanan kesehatan hanya
pada saat sakit.
c. Pembiayaan kesehatan
4. Masalah genetik
Beberapa masalah kesehatan dan penyakit yang disebabkan oleh faktor genetik
tidak hanya penyakit keturunan seperti hemophilia, diabetes mellitus, infertilitas dan
lain – lain tetapi juga masalah sosial seperti keretakan rumah tangga sampai perceraian,
6
kemiskinan dan kejahatan. Masalah kesehatan dan penyakit yang timbul akibat faktor
genetik lebih banyak disebabkan kurang paham terhadap penyebab genetik, disamping
sikap penolakan karena faktor kepercayaan. Agar masyarakat dapat berperilaku sehat
diperlukan intervensi pendidikan kesehatan disertai upaya pendekatan kepada
pengambil keputusan ( tokoh agama, tokoh masyarakat dan penguasa wilayah ).
Intervensi berupa pendidikan kesehatan melaui konseling genetik, dan pentingnya
pemeriksaan genetik dapat mengurangi resiko munculnya kesehatan pada keturunannya.
7
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Hambatan
Adapun hambatan dalam pembuatan makalah ini yaitu sarana dan prasarana yaitu
komputer yang terbatas dan juga waktu pembuatan yang relatif singkat.
3. Saran
8
DAFTAR PUSTAKA
Marhijanto, Bambang. 1999. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Masa Kini. Surabaya.
Terbit Terang
http://aaknasional.wordpress.com/2012/03/12/masalah-kesehatan-masyarakat-di-
indonesia/