Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

Mata Kuliah : Pendidikan Dalam Keperawatan


Topik : Askep Gerontik
Sasaran : Mahasiswa
Hari/tanggal : Sabtu, 30 Juni 2012
Waktu : 20 menit
Tempat : Ruang Kuliah Lt. III (Kelas E8)

A. Kompetensi dasar dan indikator


1. Kompetensi Dasar :
Setelah diberikan pembelajaran, mahasiswa mengerti dan memahami
tentang asuhan keperawatan gerontik pada saat melaksanakan praktek
keperawatan di panti jompo.
2. Indikator :
a. Mahasiswa mampu mengerti dan memahami tentang keperawatan
gerontik.
b. Mahasiswa mampu menyebutkan tanggung jawab perawat gerontik.
c. Mahasiswa mampu menyebutkan kegiatan asuhan keperawatan dasar
bagi lansia.
d. Mahasiswa mampu menyebutkan pendekatan perawatan lanjut usia.
e. Mahasiswa mampu menyebutkan tujuan asuhan keperawatan gerontik
f. Mahasiswa mampu menyebutkan fokus keperawatan gerontik.
g. Mahasiswa mampu mengaplikasikan penerapan askep pada gerontik.

B. Pokok Bahasan : Askep Gerontik


C. Sub pokok bahasan : 1. Pengertian keperawatan gerontik.
2. Tanggung jawab perawat gerontik.
3. Kegiatan asuhan keperawatan dasar bagi lansia.
4. Pendekatan perawatan lanjut usia.
5. Tujuan asuhan keperawatan gerontik
6. fokus keperawatan gerontik.
7. Askep pada gerontik

D. Kegiatan Pembelajaran

Tahapan Kegiatan Kegiatan


No Metode Media Waktu
Kegiatan Dosen Mahasiswa

1
1 Pendahuluan - Salam pembuka Menjawab salam
- Menyampaikan Menyimak
tujuan Ceramah - 2 menit
pembelajaran
2 Penyajian 1. Materi 1. Menyimak
 Pengertian materi yang
keperawatan disampaikan
gerontik 2. Bertanya
 Tanggung jawab3.Memperhatikan
perawat gerontik Ceramah Laptop, 15 menit
 Kegiatan asuhan Tanya LCD
keperawatan Jawab
pada lansia
 Pendekatan
perawatan
pada lanjut usia
 Tujuan asuhan
keperawatan
gerontik
 Fokus
keperawatan
gerontik
 Askep gerontik
2. Memberikan
kesempatan
untuk bertanya
3. Menjawab
pertanyaan

3 Penutup 1.Menyampaikan 1. Memperhatikan Ceramah - 3 menit


kesimpulan 2. Menjawab Tanya
2.Bertanya pertanyaan Jawab
3.Salam penutup 3. Menjawab
salam
E. Metode Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Tahap pengembangan
b. Tujuan instruksional
c. Materi pembelajaran
d. Media
2. Evaluasi hasil
a. Tempat sudah tersedia

2
b. Media pembelajaran sudah tersedia
c. Peserta pembelajaran siap
3. Evaluasi proses
a. Peserta mengikuti pembelajaran dengan baik
b. Peserta banyak yang mengajukan pertanyaan
c. Peserta memperhatikan
4. Dengan menanyakan pertanyaan secara lisan
a. Apa pengertian keperawatan gerontik?
b. Sebutkan tanggung jawab perawat gerontik?
c. Apa tujuan asuhan keperawatan pada gerontik ?

F. Referensi :

Doenges, Marilyn E. (1999). Rencana Asuhan Keperawatan: pedoman untuk


perencanaan dan pendokumentasian perawatan pasien. Alih Bahasa: I
Made Kariasa, Ni made Sumarwati. Edisi: 3. Jakarta: EGC.

Nugroho, Wahyudi. (2000). Keperawatan Gerontik. Edisi: 2. Jakarta: EGC.

Parsudi, Imam A. (1999). Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut). Jakarta: FKUI

MATERI PEMBELAJARAN

A. Pengertian Keperawatan Gerontik


Keperawatan gerontik adalah suatu pelayanan profesional yang
berdasarkan ilmu dan kiat/tehnik keperawatan yang berbentuk bio-psiko-
sosial-spritual dan kultural yang holistik yang di tujukan pada klien lanjut usia
baik sehat maupun sakit pada tingkat individu, keluarga, kelompok, dan
masyarakat.
B. Tanggung Jawab Perawat Gerontik
1. Membantu klien lansia memperoleh kesehatan secara optimal
2. Membantu klien lansia untuk memelihara kesehatannya
3. Membantu klien lansia menerima kondisinya

3
4. Membantu klien lansia menghadapi ajal dengan diperlakukan secara
manusiawi sampai dengan meninggal.
C. Kegiatan Asuhan Keperawatan Dasar Bagi Lansia
Adapun asuhan keperawatan dasar yang diberikan, disesuaikan pada
kelompok lanjut usia, apakah lanjut usia aktif atau pasif, antara lain:
1. Untuk lanjut usia yang masih aktif, asuhan keperawatan dapat berupa
dukungan tentang personal hygiene: kebersihan gigi dan mulut atau
pembersihan gigi palsu: kebersihan diri termasuk kepala, rambut, badan,
kuku, mata serta telinga: kebersihan lingkungan seperti tempat tidur dan
ruangan : makanan yang sesuai, misalnya porsi kecil bergizi, bervariasi
dan mudah dicerna, dan kesegaran jasmani.
2. Untuk lanjut usia yang mengalami pasif, yang tergantung pada orang lain.
Hal yang perlu diperhatikan dalam memberikan asuhan keperawatan pada
lanjut usia pasif pada dasarnya sama seperti pada lanjut usia aktif, dengan
bantuan penuh oleh anggota keluarga atau petugas. Khususnya bagi yang
lumpuh, perlu dicegah agar tidak terjadi dekubitus (lecet).

D. Pendekatan Perawatan Lanjut Usia


1. Pendekatan fisik
Perawatan yang memperhatikan kesehatan obyektif, kebutuhan, kejadian-
kejadian yang dialami klien lanjut usia semasa hidupnya, perubahan fisik
pada organ tubuh, tingkat kesehatan yang masih bisa di capai dan
dikembangkan, dan penyakit yang yang dapat di cegah atau di tekan
progresifitasnya.
Perawatan fisik secara umum bagi klien lanjut usia dapat dibagi atas dua
bagian yaitu:
a. Klien lanjut usia yang masih aktif
b. Klien lanjut usia yang pasif
2. Pendekatan psikis
Disini perawat mempunyai peranan penting untuk mengadakan
pendekatan edukatif pada klien lanjut usia, perawat dapat berperan sebagai

4
supporter , interpreter terhadap segala sesuatu yang asing, sebagai
penampung rahasia yang pribadi dan sebagai sahabat yang akrab.
3. Pendekatan sosial
Mengadakan diskusi , tukar pikiran,dan bercerita merupakan salah satu
upaya perawat dalam pendekatan sosial. Memberi kesempatan untuk
berkumpul bersama dengan sesama klien usia berarti menciptakan
sosialisasi. Jadi pendekatan sosial ini merupakan suatu pegangan bagi
perawat bahwa orang yang dihadapinya adalah makhluk sosial yang
membutuhkan orang lain.
4. Pendekatan spiritual
Perawat harus bisa memberikan ketenangan dan kepuasan batin dalam
hubungannya dengan Tuhan atau agama yang dianutnya dalam keadaan
sakit atau mendeteksi kematian.
E. Tujuan Asuhan Keperawatan Gerontik
Agar lanjut usia dapat melakukan kegiatan sehari-hari secara mandiri
dengan:
1. Mempertahankan kesehatan serta kemampuan dari mereka yang usianya
telah lanjut dengan jalan perawatan dan pencegahan.
2. Membantu mempertahankan serta membesarkan daya hidup atau semangat
hidup klien lanjut usia (life support)
3. Menolong dan merawat klien lanjut usia yang menderita penyakit.
4. Merangsang para petugas kesehatan untuk dapat mengenal dan
menegakkan diagnosa yang tepat dan dini, bila mereka menjumpai
kelainan tertentu
5. Mencari upaya semaksimal mungkin, agar para klien lanjut usia yang
menderita suatu penyakit, masih dapat mempertahankan kebebasan yang
maksimal tanpa perlu suatu pertolongan (memelihara kemandirian secara
maksimal)
F. Fokus Keperawatan Gerontik
1. Peningkatan kesehatan (health promotion)
2. Pencegahan penyakit (preventif)
3. Mengoptimalkan fungsi mental
4. Mengatasi gangguan kesehatan yang umum.
G. Asuhan Keperawatan Gerontik
1. Pengkajian
Tujuan:
a. Menentukan kemampuan klien untuk memelihara diri sendiri
b. Melengkapi dasar-dasar rencana perawatan individu

5
c. Membantu menghindarkan bentuk dan penandaan klien
d. Memberi waktu kepada klien untuk menjawab.
2. Diagnosa Keperawatan
a. Fisik/Biologis
 Gangguan nutrisi : kurang/lebih dari kebutuhan tubuh b/d
pemasukan yang tidak adekuat
 Gangguan persepsi sensorik : Pendengaran, penglihatan b/d
hambatan penerimaan dan pengiriman rangsangan
 Kurangnya perawatan diri b/d penurunan minat dalam merawat diri
 Potensial cedera fisik b/d penurunan fungsi tubuh
 Gangguan pola tidur b/d kecemasan atau nyeri
 Perubahan pola eliminasi b/d kecemasan atau nyeri
 Perubahan pola nafas b/d penyempitan jalan nafas atau adanya
secret pada jalan nafas
 Gangguan mobilitas fisik b/d kekuatan sendi
b. Psikososial
 Isolasi sosial b/d perasaan curiga
 Menarik diri dari lingkungan b/d perasaan tidak mampu
 Depresi b/d isolasi social
 Harga diri rendah b/d perasaan ditolak
 Koping tidak adekuat b/d ketidakmampuan mengemukakan
perasaan secara tepat
 Cemas b/d sumber keuangan yang terbatas
c. Spiritual
 Reaksi berkabung atau berduka cita b/d ditinggal pasangan
 Penolakan terhadap proses penuaan b/d ketidakstabilan menghadapi
kematian
 Marah terhadap tuhan b/d kegagalan yang dialami
 Perasaan tidak tenang b/d ketidakmampuan melakukan ibadah
secara tepat
3. Rencana Keperawatan
Meliputi :
a. Melibatkan klien dan keluarganya dalam perencanaan
b. Bekerjasama dengan profesi kesehatan yang lainnya
c. Tentukan prioritas :
 Klien mugkin puas dengan situasi demikian
 Bangkitkan perubahan tetapi jangan memaksakan
 Keamanan atau rasa aman adalah utama yang merupakan kebutuhan
 Cegah timbulnya masalah-masalah
 Sediakan klien cukup waktu untuk mendapat input atau pemasukan
 Tulis semua rencana jadwal
d. Perencanaan

6
Tujuan tindakan keperawatan lansia diarahkan pada pemenuhan
kebutuhan dasar, antara lain :
 Pemenuhan kebutuhan nutrisi
 Peningkatan keamanan dan keselamatan
 Pemeliharaan kebersihan diri
 Pemeliharaan keseimbangan istirahat/tidur
 Meningkatnya hubungan interpersonal melalui komunikasi

Anda mungkin juga menyukai