D. Kegiatan Pembelajaran
1
1 Pendahuluan - Salam pembuka Menjawab salam
- Menyampaikan Menyimak
tujuan Ceramah - 2 menit
pembelajaran
2 Penyajian 1. Materi 1. Menyimak
Pengertian materi yang
keperawatan disampaikan
gerontik 2. Bertanya
Tanggung jawab3.Memperhatikan
perawat gerontik Ceramah Laptop, 15 menit
Kegiatan asuhan Tanya LCD
keperawatan Jawab
pada lansia
Pendekatan
perawatan
pada lanjut usia
Tujuan asuhan
keperawatan
gerontik
Fokus
keperawatan
gerontik
Askep gerontik
2. Memberikan
kesempatan
untuk bertanya
3. Menjawab
pertanyaan
2
b. Media pembelajaran sudah tersedia
c. Peserta pembelajaran siap
3. Evaluasi proses
a. Peserta mengikuti pembelajaran dengan baik
b. Peserta banyak yang mengajukan pertanyaan
c. Peserta memperhatikan
4. Dengan menanyakan pertanyaan secara lisan
a. Apa pengertian keperawatan gerontik?
b. Sebutkan tanggung jawab perawat gerontik?
c. Apa tujuan asuhan keperawatan pada gerontik ?
F. Referensi :
Parsudi, Imam A. (1999). Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut). Jakarta: FKUI
MATERI PEMBELAJARAN
3
4. Membantu klien lansia menghadapi ajal dengan diperlakukan secara
manusiawi sampai dengan meninggal.
C. Kegiatan Asuhan Keperawatan Dasar Bagi Lansia
Adapun asuhan keperawatan dasar yang diberikan, disesuaikan pada
kelompok lanjut usia, apakah lanjut usia aktif atau pasif, antara lain:
1. Untuk lanjut usia yang masih aktif, asuhan keperawatan dapat berupa
dukungan tentang personal hygiene: kebersihan gigi dan mulut atau
pembersihan gigi palsu: kebersihan diri termasuk kepala, rambut, badan,
kuku, mata serta telinga: kebersihan lingkungan seperti tempat tidur dan
ruangan : makanan yang sesuai, misalnya porsi kecil bergizi, bervariasi
dan mudah dicerna, dan kesegaran jasmani.
2. Untuk lanjut usia yang mengalami pasif, yang tergantung pada orang lain.
Hal yang perlu diperhatikan dalam memberikan asuhan keperawatan pada
lanjut usia pasif pada dasarnya sama seperti pada lanjut usia aktif, dengan
bantuan penuh oleh anggota keluarga atau petugas. Khususnya bagi yang
lumpuh, perlu dicegah agar tidak terjadi dekubitus (lecet).
4
supporter , interpreter terhadap segala sesuatu yang asing, sebagai
penampung rahasia yang pribadi dan sebagai sahabat yang akrab.
3. Pendekatan sosial
Mengadakan diskusi , tukar pikiran,dan bercerita merupakan salah satu
upaya perawat dalam pendekatan sosial. Memberi kesempatan untuk
berkumpul bersama dengan sesama klien usia berarti menciptakan
sosialisasi. Jadi pendekatan sosial ini merupakan suatu pegangan bagi
perawat bahwa orang yang dihadapinya adalah makhluk sosial yang
membutuhkan orang lain.
4. Pendekatan spiritual
Perawat harus bisa memberikan ketenangan dan kepuasan batin dalam
hubungannya dengan Tuhan atau agama yang dianutnya dalam keadaan
sakit atau mendeteksi kematian.
E. Tujuan Asuhan Keperawatan Gerontik
Agar lanjut usia dapat melakukan kegiatan sehari-hari secara mandiri
dengan:
1. Mempertahankan kesehatan serta kemampuan dari mereka yang usianya
telah lanjut dengan jalan perawatan dan pencegahan.
2. Membantu mempertahankan serta membesarkan daya hidup atau semangat
hidup klien lanjut usia (life support)
3. Menolong dan merawat klien lanjut usia yang menderita penyakit.
4. Merangsang para petugas kesehatan untuk dapat mengenal dan
menegakkan diagnosa yang tepat dan dini, bila mereka menjumpai
kelainan tertentu
5. Mencari upaya semaksimal mungkin, agar para klien lanjut usia yang
menderita suatu penyakit, masih dapat mempertahankan kebebasan yang
maksimal tanpa perlu suatu pertolongan (memelihara kemandirian secara
maksimal)
F. Fokus Keperawatan Gerontik
1. Peningkatan kesehatan (health promotion)
2. Pencegahan penyakit (preventif)
3. Mengoptimalkan fungsi mental
4. Mengatasi gangguan kesehatan yang umum.
G. Asuhan Keperawatan Gerontik
1. Pengkajian
Tujuan:
a. Menentukan kemampuan klien untuk memelihara diri sendiri
b. Melengkapi dasar-dasar rencana perawatan individu
5
c. Membantu menghindarkan bentuk dan penandaan klien
d. Memberi waktu kepada klien untuk menjawab.
2. Diagnosa Keperawatan
a. Fisik/Biologis
Gangguan nutrisi : kurang/lebih dari kebutuhan tubuh b/d
pemasukan yang tidak adekuat
Gangguan persepsi sensorik : Pendengaran, penglihatan b/d
hambatan penerimaan dan pengiriman rangsangan
Kurangnya perawatan diri b/d penurunan minat dalam merawat diri
Potensial cedera fisik b/d penurunan fungsi tubuh
Gangguan pola tidur b/d kecemasan atau nyeri
Perubahan pola eliminasi b/d kecemasan atau nyeri
Perubahan pola nafas b/d penyempitan jalan nafas atau adanya
secret pada jalan nafas
Gangguan mobilitas fisik b/d kekuatan sendi
b. Psikososial
Isolasi sosial b/d perasaan curiga
Menarik diri dari lingkungan b/d perasaan tidak mampu
Depresi b/d isolasi social
Harga diri rendah b/d perasaan ditolak
Koping tidak adekuat b/d ketidakmampuan mengemukakan
perasaan secara tepat
Cemas b/d sumber keuangan yang terbatas
c. Spiritual
Reaksi berkabung atau berduka cita b/d ditinggal pasangan
Penolakan terhadap proses penuaan b/d ketidakstabilan menghadapi
kematian
Marah terhadap tuhan b/d kegagalan yang dialami
Perasaan tidak tenang b/d ketidakmampuan melakukan ibadah
secara tepat
3. Rencana Keperawatan
Meliputi :
a. Melibatkan klien dan keluarganya dalam perencanaan
b. Bekerjasama dengan profesi kesehatan yang lainnya
c. Tentukan prioritas :
Klien mugkin puas dengan situasi demikian
Bangkitkan perubahan tetapi jangan memaksakan
Keamanan atau rasa aman adalah utama yang merupakan kebutuhan
Cegah timbulnya masalah-masalah
Sediakan klien cukup waktu untuk mendapat input atau pemasukan
Tulis semua rencana jadwal
d. Perencanaan
6
Tujuan tindakan keperawatan lansia diarahkan pada pemenuhan
kebutuhan dasar, antara lain :
Pemenuhan kebutuhan nutrisi
Peningkatan keamanan dan keselamatan
Pemeliharaan kebersihan diri
Pemeliharaan keseimbangan istirahat/tidur
Meningkatnya hubungan interpersonal melalui komunikasi