Gangguan Neurodegeneratif
STEP 1
Skor MMSE : Mini Mental State Examination, atau pemeriksaan status minimental untuk
memeriksa gangguan kognitif (ingatan, persepsi, bahasa, menghitung). Skor untuk menilai
demensia. Derajatnya : ringan (21-26), sedang (15-20), sedang sampai berat (10-14), berat
(0-9). Digunakan untuk menilai kemampuan orientasi, registrasi, perhatian, daya ingat,
kemampuan bahasa, berhitung.
Refleks palmomental : untuk mengetahui tanda gejala regresi atau kemunduran fungsi.
Goresan pada kulit tenar di tangan bagian distal, membangkitkan kontraksi otot mentalis
ipsilateral pada penderita demensia. Kalau positif terjadi kontraksi di dagu.
STEP 2
1. Mengapa pasien mengeluh gelisah, agresif, bicara kacau, dan lupa dengan
keluarganya ?
2. Apa hubungan trauma kepala ataupun stroke, gangguan ginjal, DM, Hepar, atau
Hipertensi dengan keluhan pasien ?
3. Mengapa didapatkan sucking reflek dan reflek palmomental positif ?
4. Bagaimana alur diagnosis kasus di skenario ?
5. Apa diagnosis dan diagnosis banding ?
6. Apa saja klasifikasi dari kasus di skenario ?
7. Apa etiologi dari kasus di skenario ?
8. Apa faktor resiko dari kasus di skenario ?
9. Apa pemeriksaan penunjang dari kasus ?
10. Apakah gambaran CT Scan dan EEG yang akan ditemukan pada kasus di skenario ?
11. Bagaimana penatalaksanaan dari kasus di skenario ?
STEP 3
1. Mengapa pasien mengeluh gelisah, agresif, bicara kacau, dan lupa dengan
keluarganya ?
Keluhan tersebut termasuk gangguan kognitif. Karena hilangnya sinaps yg melewati
region kortikal otak, disebabkan karena destruksi seluler, yg disebabkan karena
akumulasi radikal bebas. Akumulasi radikal bebas bs tjd karena :
- Beta amiloid masuk ke saraf / sel glia akan menghasilkan oksigen dependent
(radikal bebas) menyebabkan oksidasi protei membran sel dan oksidasi lipid
kedua proses menyebabkan kerusakan membran saraf dan sel glia
menghilangkan intgritas membran tjd disfungsi seluler hilangnya sinaps
pada neuron, hilangnya homeostasis Ca, dll sinaps hilang gangguan kognitif
(gelisah, agresif, bicara kacau, dan lupa dengan keluarganya)
Gelisah ? disebabkan oleh plak akibat amiloid di limbik manifestasinya bisa
gelisah dan kelesuan
Terbentuk beta amiloid ? di membran sel, ada lipid dan APP normalnya utk
membantu perbaikan neuron kalo ada injury. Normalnya ada alfa secretase
(pemotong) bisa larut.
Ada juga gama sekretase
Tidak normal ada beta sekretase (karena penyb genetik gangguan kromosom
11 dan 2, tjd mutasi genetik gama sekretase) jadi beta amiloid tidak larut
plak beta amiloid tertimbun mengganggu penghantaran impuls saraf.
2. Apa hubungan trauma kepala ataupun stroke, gangguan ginjal, DM, Hepar,
Hipertensi dengan keluhan pasien ?
Stroke, trauma kepala Untuk menyingkirkan DD.CT Scan ada tipe2nya.
HT FR tjdnya gejala di skenario. Untuk mengetahui pada pasien HT dengan
gangguan kognisi dgn diperiksa CT Scan utk mengetahui ada perdarahan
mikro/infark atau tidak.
DM komplikasi ke saraf (neuropati) untuk DD
Stroke klasifikasinya banyak, ada yg penyebab vaskuler sama degeneratif primer.
Sisa stroke merupakan salah satu penyebab kasus di skenario. Karena pasien tdk
stroke bisa dihilangkan klasifikasi vaskuler di kasus ini.
3. Mengapa didapatkan sucking reflek dan reflek palmomental positif ?
Pada kasus ini dapat tjd gangguan di ekstrapiramidal jg.
Ada reflek itu menandakan gangguan lesi pada korteks
4. Bagaimana alur diagnosis kasus di skenario ?
Anamnesis : pasien mengeluh gelisah, agresif, bicara kacau, lupa dengan keluarga
dan mengabaikan kebersihan tubuhnya. Pasien bingung thd waktu dan tempat.
Pasien tidak pernah trauma kepala, stroke, tdk ada riwayat gangg ginjal, hepar, DM,
HT.
PF : neurplogis motorik dan sistem ektra piramidal. Reflek sucking dan
palmomental positif.
PP : MMSE 20/30. Interpretasi nya masih ringan. Pada alzheimer yg lebih parah
akan muncul gangguan motorik. Pada kasus ini belum ada gangguan motorik
- Biopsi otak. Tidak harus dilakukan. Untuk menegakkkan dx secara gold standar.
Akan ditemukan deposit beta amiloid di otak (kalo ada demensia alzheimer).
Gambarannya plak neuritik dan neurofibrilary tangled (hiperfosfolirated protein
tau).
5. Apa diagnosis dan diagnosis banding ?
Dx : demensia subtipe alzheimer
Ada penurunan progresif memori episodik dan fungsi kortikal lain. Alzheimer bisa
kena di usia >65 th. Tdk ada gangguan motorik pada tahap awal. Yang tipe vaskular
FRnya stroke.
DD :
- Delirium
- Depresi
Gejala Demensia Delirium Depresi
awitan perlahan akut bertahap
Durasi perjalanan Bulan-tahun, Jam-hari-minggu, Minggu-bulan,
progresif fluktuasi dan memburuk di pagi
memburuk di hari
malam hari
orientasi Disorientasi waktu Selalu terganggu normal
dan tempat
memori Gangguan pada Gangguan pada Gangguan memori
memori baru dan memori baru saja baru tapi memori
jangka panjang lama masih utuh
tidur Sering terganggu, Konfusi malam Terbangun dini
wandering, hari
konfusi malam
emosi Labil, irritable Agresif dan Datar, sedih, dan
ketakutan tidak responsif.
Menurut umur :
<65 th : demensia prasenilis. Contohnya pada penyakit down sindrom. Karena down
sindrom adapenambahan kromosom 21 penambahan APP penambahan beta
amiloid
Ireversibel
Derajatnya :