Anda di halaman 1dari 6

Mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, mengkomunikasikan adalah

urutan logis pengalaman-pengalaman belajar yang secara nyata tertulis di dalam


Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) No. 103 tentang
Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Menengah tahun 2014. Mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi, mengasosiasi, mengkomunikasikan adalah tahapan-tahapan
pembelajaran kurikulum 2013 dengan pendekatan saintifik yang merupakan pembelajaran
berpusat pada siswa .

mengamati menanya
mengamati menanya mengumpulkan informasi mengasosiasi mengkomunikasikan

Menurut beberapa dokumen kurikulum 2013 dan dokumen sosialisasi kurikulum 2013 yang
lain juga dinyatakan bahwa mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,
mengasosiasi, mengkomunikasikan merupakan pengalaman belajar yang seharusnya
dilalui oleh siswa dalam proses belajarnya. Mengamati, menanya, mengumpulkan
informasi, mengasosiasi, mengkomunikasikan adalah terjemahan dari proses
pembelajaran berpusat pada siswa yang menjadi salah satu jargon kurikulum 2013.
Mumpung ingat � pembelajaran berpusat pada siswa dengan tahapan mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi, mengasosiasi, mengkomunikasikan memerlukan rancangan
pengelolaan kelas. Hal ini perlu saya ingatkan sebab kurikulum 2013 itu menggunakan
pendekatan berpusat pada siswa sedangkan kurikulum kita sebelumnya, kurikulum 2006
� KTSP, menggunakan pendekatan berpusat pada guru. Dalam hal ini terjadi perubahan
yang sangat siginifikan. Kurikulum 2013 mendorong dan mengutamakan aktivitas siswa
untuk membangun pemahaman pengetahuan, keterampilan dan sikap spiritual dan sosial
dalam diri siswa melalui kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,
mengasosiasi, mengkomunikasikan. Jadi siswa harus banyak aktivitas, banyak gerak,
banyak interaksi, banyak berdiskusi, banyak kerja kelompok, banyak menggali ilmu,
banyak mengamati, banyak menanya, banyak mengumpulkan informasi, banyak
mengasosiasi, banyak berkomunikasi. Semua ini � akan meningkatkan dinamika dalam
kelas tersebut � Bagaimana kita .. sebagai guru bisa menjaga kelas kita tetap
kondusif untuk belajar dengan kegiatan yang seperti itu ..? � jawabannya ya di �
pengelolaan kelas.

Proses dan kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi,


mengkomunikasikan
Mengamati menanya mengumpulkan informasi mengasosiasi mengkomunikasikan harus
dirancang dengan cermat, di dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dan
didampingi dengan rencana pengelolaan kelas. Namun demikian mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi, mengasosiasi, mengkomunikasikan dapat diinterpretasikan
dengan logika sederhana seperti apa yang kita baca. KATA KUNCI pada proses
pembelajaran dengan urutan atau tahapan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,
mengasosiasi, mengkomunikasikan adalah SEMUANYA DILAKUKAN OLEH SISWA BUKAN OLEH
GURU.

Mengamati menanya mengumpulkan informasi mengasosiasi mengkomunikasikan semuanya


dilakukan oleh siswa. Kita sebagai guru lebih banyak membimbing, memfasilitasi,
mengarahkan agar aktifitas siswa bermakna bagi mereka terarah mencapai tujuan
pembelajaran. Apa yang harus dilakukan siswa pada masing-masing tahapan
pembelajaran mengamati menanya mengumpulkan informasi mengasosiasi
mengkomunikasikan atau yang menggunakan pendekatan saintifik ini? Mari kita
diskusikan satu persatu �

mengamati-menanya-mengumpulkan-informasi-mengasosiasi-mengomunikasikan-1
mengamati menanya mengumpulkan informasi mengasosiasi mengomunikasikan

Mengamati (Observing)
Mengamati adalah tahap awal dari serangkaian tahapan pembelajaran berpusat pada
siswa dengan pendekatan saintifik yang terdiri dari mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi, mengasosiasi, mengkomunikasikan. Mengamati melatih siswa
dalam hal kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.

Dalam kegiatan mengamati, guru membuka secara luas dan bervariasi kesempatan
peserta didik untuk melakukan pengamatan melalui kegiatan: melihat, menyimak,
mendengar, dan membaca yang diformulasikan pada skenario proses pembelajaran. Guru
memfasilitasi peserta didik untuk melakukan pengamatan, melatih mereka untuk
memperhatikan (melihat, membaca, mendengar) hal yang penting dari suatu benda atau
objek (Permendikbud No. 81a Th. 2013).

Mengamati menanya mengumpulkan informasi mengasosiasi mengkomunikasikan memerlukan


bimbingan dan arahan guru. Banyak siswa tidak paham apa yang harus dilakukan selama
proses mengamati menanya mengumpulkan informasi mengasosiasi mengkomunikasikan.
Jika kita berikan waktu untuk melakukan semua tahapan itu tanpa bimbingan dan
arahan bisa dipastikan mereka mungkin belajar tetapi tidak mencapai tujuan
pembelajaran. Di titik inilah peran kita sebagai guru menentukan �.. skenario yang
kita siapkan sangat penting dan menentukan efektifitas proses pembelajaran ini.
Karena itu, sebelum menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, guru harus mengkaji
silabus dengan cermat sehingga menemukan fakta, prinsip, konsep, proses ataupun
prosedur yang nantinya bisa dijadikan obyek pengamatan.

Pada kegiatan mengamati ini, siswa difasilitasi dan dibimbing untuk melihat,
menyimak, mendengar, dan membaca dari berbagai sumber belajar untuk menemukan
sendiri fakta, konsep, prinsip, proses atau prosedur tentang dan atau konten yang
terkait dengan hal yang sedang dipelajari.

Contoh mengamati
Siswa difasilitasi untuk membaca sumber dari buku siswa (mengamati fakta, mengamati
konsep, mengamati prinsip, mengamati proses, mengamati prosedur di dalam buku
siswa)
Siswa difasilitasi mendengarkan pembacaan puisi atau narasi dari radio (mengamati
fakta pada puisi, mengamati konsep tentang puisi, mengamati prinsip sebuah puisi,
mengamati proses, mengamati prosedur pada pembacaan puisi atau narasi dari
peralatan audio visual)
Siswa difasilitasi melihat tayangan video perakitan komputer (mengamati fakta pada
perakitan komputer, konsep perakitan komputer , prinsip perakitan komputer , proses
perakitan komputer, prosedur perakitan komputer pada suatu tayangan video tentang
perakitan komputer)
Siswa difasilitasi melihat demonstrasi perbaikan sepeda motor (mengamati fakta pada
perbaikan sepeda motor , konsep perbaikan sepeda motor, prinsip perbaikan sepeda
motor, proses perbaikan sepeda motor, prosedur perbaikan sepeda motor pada suatu
demonstrasi perbaikan sepeda motor)
Hasil Kegiatan Mengamati
Perhatian siswa pada saat melakukan langkah mengamati tersebut.
Bentuk catatan yang dibuat pada waktu melakukan langkah mengamati.
Kesabaran siswa yang terbentuk selama melakukan langkah mengamati.
Jangka waktu yang digunakan siswa melakukan langkah mengamati.
Dari contoh-contoh kegiatan mengamati tersebut tampak bahwa banyak hal bisa
dilakukan siswa yang diskenariokan oleh guru di dalam Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) untuk pembelajaran kurikulum 2013 yang berpusat pada siswa. Apa
saja yang harus di amati dan dibuat catatan oleh siswa harus diidentifikasi oleh
guru melalui langkah mengkaji silabus. Tahap mengkaji silabus inilah menjadi titik
masuk atau kunci awal merancang pendekatan saintifik khususnya tahapan mengamati.

Menanya (Questioning)
menanya
menanya

Menanya adalah tahap kedua dari serangkaian tahapan pembelajaran berpusat pada
siswa dengan pendekatan saintifik yang terdiri dari mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi, mengasosiasi, mengkomunikasikan. Menanya melatih siswa
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Menanya adalah salah satu kompetensi yang diperlukan siswa untuk hidup di era
cerdas abad 21.

Dalam kegiatan menanya, guru membuka kesempatan secara luas kepada peserta didik
untuk bertanya mengenai fakta, konsep, prinsip atau prosedur yang sudah dilihat,
disimak, dibaca atau dilihat. Guru perlu membimbing peserta didik untuk dapat
menanya atau mengajukan pertanyaan: pertanyaan tentang hasil pengamatan objek yang
konkrit sampai kepada yang abstrak berkenaan dengan fakta, konsep, prosedur, atau
pun hal lain yang lebih abstrak. Siswa harus dilatih agar bisa menanya hal-hal yang
bersifat faktual sampai kepada pertanyaan yang bersifat hipotetik. Dari situasi di
mana peserta didik dilatih menggunakan pertanyaan dari guru, masih memerlukan
bantuan guru untuk mengajukan pertanyaan sampai ke tingkat di mana peserta didik
mampu mengajukan pertanyaan secara mandiri. (Permendikbud No. 81a Th. 2013).

Pada kegiatan menanya ini, siswa dibimbing dan difasilitasi untuk bisa mengajukan
pertanyaan atau menemukan hal-hal yang perlu dipertanyakan, perlu diperjelas dan
dibimbing agar mempunyai kemampuan mencari dan menemukan penjelasan tambahan fakta,
konsep, prinsip atau prosedur tentang dan atau konten yang terkait dengan hal yang
sedang dipelajari. Bagi sebagian siswa, menanya bukan sesuatu yang mudah dilakukan
walaupun guru sudah mengatakannya secara langsung � �bagi yang belum jelas,
silahkan bertanya �!� . Menurut pendapat saya, menanya tidak harus dan tidak selalu
muncul dari pernyataan guru �. �Sekarang saatnya menanya � ayo siapa yang mau
bertanya?� �..

Jadi � bagaimana membuat siswa mampu menanya �?

Menanya yang harus dilakukan siswa dapat berbentuk (1) membuat pertanyaan yang
relefan dengan materi pembelajaran (2) mengajukan pertanyaan yang sudah dibuat
kepada guru, teman dalam kelompok atau sumber belajar lainnya. (3) melakukan tanya
jawab (4) melakukan diskusi tentang informasi yang relefan dengan topik
pembelajaran yang belum diketahui (5) menanyakan informasi tambahan yang ingin
diketahui atau (6) menanyakan informasi yang sudah diketahui sebagai klarifikasi.

Contoh menanya
Siswa menanyakan penjelasan tambahan terhadap informasi yang didapat dari proses
mengamati
Siswa mencari penjelasan tambahan sendiri berdasarkan informasi hasil-hasil
kegiatan mengamati
Siswa menanyakan fenomena-fenomena yang tidak diketahuinya dalam langkah mengamati
obyek
Siswa mengklarifikasi informasi yang didapatnya dari tahap mengamati.
Siswa melakukan tanya jawab sesuai topik dengan guru.
Siswa melakukan tanya jawab sesuai topik dengan siswa lainnya.
Siswa berdiskusi sesuai topik secara berkelompok.
Siswa mengakses internet mencari penjelasan lebih lengkap sesuai topik
Hasil Kegiatan menanya antara lain:

Jenis-jenis pertanyaan faktual, konseptual, prosedural, prinsip, proses, hipotesis


yang diajukan siswa
Jumlah pertanyaan faktual, konseptual, prosedural, prinsip, proses, hipotesis yang
diajukan siswa
Kualitas pertanyaan faktual, konseptual, prosedural, prinsip, proses, hipotesis
yang diajukan siswa
Daftar pertanyaan faktual, konseptual, prosedural, prinsip, proses, hipotesis dan
jawaban
Mengumpulkan informasi /mencoba (experimenting)
Mengumpulkan informasi adalah tahap ketiga dari tahapan pembelajaran berpusat pada
siswa dengan pendekatan saintifik yang terdiri dari mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi, mengasosiasi, mengkomunikasikan. Mengumpulkan informasi
melatih siswa mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang
lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui
berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat (Permendikbud No. 81a Th. 2013).

Contoh mengumpulkan informasi/mencoba (experimenting)


Siswa melakukan eksperimen
Siswa membaca sumber lain selain buku teks
Siswa mengamati objek/kejadian/ aktivitas
Siswa mewawancarai nara sumber
Siswa mengakses internet
Siswa mengeksplorasi
Siswa mencoba
Siswa berdiskusi
Siswa menirukan gerak
Siswa meniru bentuk
Siswa mengumpulkan data melalui angket/questioner
Hasil-hasil kegiatan mengumpulkan informasi

Jumlah sumber yang digunakan pada kegiatan mengumpulkan informasi


Kualitas sumber yang digunakan pada kegiatan mengumpulkan informasi
Kelengkapan informasi yang dikumpulkan pada kegiatan mengumpulkan informasi
Validitas informasi yang dikumpulkan pada kegiatan mengumpulkan informasi
Instrumen/alat yang digunakan pada kegiatan mengumpulkan informasi
Mengasosiasi /menalar /mengolah informasi (associating)
Mengasosiasi | mengolah informasi adalah tahap ke empat dari serangkaian tahapan
pembelajaran berpusat pada siswa dengan pendekatan saintifik yang terdiri dari
mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, mengkomunikasikan.
Mengasosiasi | mengolah informasi melatih siswa mengembangkan sikap jujur, teliti,
disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan
berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan.

Kegiatan mengasosiasi / menalar / mengolah informasi (associating)


mengolah informasi yang sudah dikumpulkan,
menganalisis data dalam bentuk membuat kategori,
mengasosiasi atau menghubungkan fenomena/informasi yang terkait dalam rangka
menemukan
mengolah informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan
mengumpulkan/eksperimen maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi.
Pengolahan informasi yang dikumpulkan dari yang bersifat menambah keluasan dan
kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari
berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan
Informasi tersebut menjadi dasar bagi kegiatan berikutnya yaitu memproses informasi
untuk menemukan keterkaitan satu informasi dengan informasi lainnya, menemukan pola
dari keterkaitan informasi dan bahkan mengambil berbagai kesimpulan dari pola yang
ditemukan.
Mengkomunikasikan / Mengomunikasikan
Mengkomunikasikan / Mengomunikasikan adalah tahap ke lima dari serangkaian tahapan
pembelajaran berpusat pada siswa dengan pendekatan saintifik yang terdiri dari
mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, mengkomunikasikan.
Mengkomunikasikan melatih siswa mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan singkat dan jelas, dan
mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar.

Kegiatan belajar yang dilakukan pada tahapan mengkomunikasikan adalah menyampaikan


hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis,
atau media lainnya. Kegiatan lainnya adalah menuliskan atau menceritakan apa yang
ditemukan dalam kegiatan mencari informasi, mengasosiasikan dan menemukan pola.
Hasil tersebut disampaikan di kelas dan dinilai oleh guru sebagai hasil belajar
peserta didik atau kelompok peserta didik tersebut.

Contoh kegiatan mengkomunikasikan / mengomunikasikan


menyajikan laporan dalam bentuk bagan;
menyajikan laporan dalam bentuk diagram;
menyajikan laporan dalam bentuk grafik;
menyusun laporan tertulis; dan
menyajikan laporan meliputi proses, hasil, dan kesimpulan secara lisan
menyajikan laporan meliputi proses, hasil, dan kesimpulan secara grafis
menyajikan laporan meliputi proses, hasil, dan kesimpulan pada media elektronik
menyajikan laporan meliputi proses, hasil, dan kesimpulan secara multi media
Seluruh kegiatan pembelajaran berpusat pada siswa dengan pendekatan saintifik
tersebut akan berjalan dengan baik dan kondusif melalui perencanaan pembelajaran
yang cermat dan didampingi dengan pengelolaan kelas yang cermat pula. Karena itu
sebelum melaksanakan pembelajaran berpusat pada siswa dengan tahapan mengamati,
menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, mengkomunikasikan harus dipastikan
juga rencana pengelolaan kelas.

mengamati menanya mengumpulkan informasi mengasosiasi, mengkomunikasikan


mengamati menanya mengumpulkan informasi mengasosiasi mengkomunikasikan

Mengamati menanya mengumpulkan informasi mengasosiasi mengkomunikasikan adalah


penerapan pendekatan saintifik
Setelah membaca, merenungkan, membandingkan, mencoba, menerapkan pembelajaran
dengan tahapan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi,
mengkomunikasikan akhirnya saya bisa simpulkan bahwa pembelajaran tersebut adalah
implementasi pembelajaran kurikulum 2013 dengan menerapkan pendekatan saintifik.

Beberapa minggu terakhir saya mengamati statistik dari posting mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi, mengasosiasi, mengkomunikasikan ini. Tampak dalam statistik
tersebut masih banyak rekan yang sedang dalam proses mengadaptasi kurikulum 2013
SMK membaca dan mengakses posting mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,
mengasosiasi, mengkomunikasikan. Mungkin sebagian rekan masih bertanya-tanya �. apa
dan bagaimana pengalaman belajar pada pembelajaran berpusat pada siswa yang
menerapkan pendekatan saintifik yang urutan prosesnya mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi, mengasosiasi, mengkomunikasikan itu? Inilah kesimpulan saya
� mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, mengkomunikasikan �
adalah pendekatan saintifik seperti yang diharapkan Permendikbud yang mengatur
implementasi kurikulum 2013 smk.

Memilih kegiatan mengamati menanya mengumpulkan informasi mengasosiasi


mengkomunikasikan
Mengamati menanya mengumpulkan informasi mengasosiasi mengkomunikasikan seperti
yang telah diuraikan terdiri atas bermacam-macam kegiatan. Kegiatan-kegiatan yang
harus menjadi rangkaian yang tertata, teratur mengikuti prinsip-prinsip pendidikan
dan pembelajaran untuk siswa. Siswa harus diantarkan agar mampu membangun
pengetahuan dalam dirinya melalui proses dari yang paling sederhana menuju yang
paling kompleks.

Mengamati menanya mengumpulkan informasi mengasosiasi mengkomunikasikan merupakan


tahapan-tahapan dimana kegiatan-kegiatannya merupakan pengalaman yang harus disusun
sedemikian rupa sehingga siswa yang memiliki beraneka kemampuan mampu menalar dan
memaknai pengalamannya menjadi pemahaman dan ilmu dalam dirinya nya. Karena itu
penting bagi guru untuk mengelola pengalaman-pengalaman belajar yang akan diberikan
kepada siswanya dalam urutan-urutan yang bisa diterima siswa. Kegiatan belajar
Mengamati menanya mengumpulkan informasi mengasosiasi mengkomunikasikan perlu
disusun dengan mengacu prinsip:

kegiatan belajar disusun dari paling sederhana menuju yang kompleks


kegiatan belajar disusun dari yang nyata menuju yang abstrak
Kegiatan belajar siswa yang disusun memenuhi prinsip di atas harus ditemukan oleh
seorang guru melalui proses mengkaji silabus.

Statistik posting mengamati menanya mengumpulkan informasi mengkomunikasikan


Posting mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, mengkomunikasikan
dalam 10 (sepuluh) hari terakhir mendapat kunjungan yang meningkat. Hal ini
menunjukkan bahwa semakin banyak pihak yang memerlukan informasi lebih detail
tentang pendekatan saintifik dengan inti kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan
informasi, mengasosiasi, mengkomunikasikan. Saya berharap posting ini bisa membantu
walaupun belum optimal. Berikut adalah ilustrasi statistik posting mengamati,
menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, mengkomunikasikan. Pada 10 hari
terakhir posting mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi,
mengkomunikasikan mencapai 213 kunjungan.

statistik mengamati menanya 09112015

mengamati menanya mengumpulkan informasi mengkomunikasikan yang dipantau terus


menerus menunjukkan peningkatan pengakses yang signifikan. Sampai dengan 19
September 2014 ini, posting mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,
mengasosiasi, mengkomunikasikan �. selalu menempati top post pada blog ini. Hal ini
mengisyaratkan �. masih banyak rekan pendidik yang memerlukan sharing pemahaman
terhadap pendekatan saintifik ini.

Demikianlah Pembelajaran berpusat pada siswa pembelajaran sesuai kurikulum 2013


dengan pendekatan saintifik dengan inti kegiatan berupa mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi, mengasosiasi, mengkomunikasikan yang merupakan pendekatan
pembelajaran rujukan di dalam implementasi kurikulum 2013 SD-SMP-SMA-SMK.
Pengelolaan kelas sangat diperlukan dalam hal ini. Semoga bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai