mengamati menanya
mengamati menanya mengumpulkan informasi mengasosiasi mengkomunikasikan
Menurut beberapa dokumen kurikulum 2013 dan dokumen sosialisasi kurikulum 2013 yang
lain juga dinyatakan bahwa mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,
mengasosiasi, mengkomunikasikan merupakan pengalaman belajar yang seharusnya
dilalui oleh siswa dalam proses belajarnya. Mengamati, menanya, mengumpulkan
informasi, mengasosiasi, mengkomunikasikan adalah terjemahan dari proses
pembelajaran berpusat pada siswa yang menjadi salah satu jargon kurikulum 2013.
Mumpung ingat � pembelajaran berpusat pada siswa dengan tahapan mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi, mengasosiasi, mengkomunikasikan memerlukan rancangan
pengelolaan kelas. Hal ini perlu saya ingatkan sebab kurikulum 2013 itu menggunakan
pendekatan berpusat pada siswa sedangkan kurikulum kita sebelumnya, kurikulum 2006
� KTSP, menggunakan pendekatan berpusat pada guru. Dalam hal ini terjadi perubahan
yang sangat siginifikan. Kurikulum 2013 mendorong dan mengutamakan aktivitas siswa
untuk membangun pemahaman pengetahuan, keterampilan dan sikap spiritual dan sosial
dalam diri siswa melalui kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,
mengasosiasi, mengkomunikasikan. Jadi siswa harus banyak aktivitas, banyak gerak,
banyak interaksi, banyak berdiskusi, banyak kerja kelompok, banyak menggali ilmu,
banyak mengamati, banyak menanya, banyak mengumpulkan informasi, banyak
mengasosiasi, banyak berkomunikasi. Semua ini � akan meningkatkan dinamika dalam
kelas tersebut � Bagaimana kita .. sebagai guru bisa menjaga kelas kita tetap
kondusif untuk belajar dengan kegiatan yang seperti itu ..? � jawabannya ya di �
pengelolaan kelas.
mengamati-menanya-mengumpulkan-informasi-mengasosiasi-mengomunikasikan-1
mengamati menanya mengumpulkan informasi mengasosiasi mengomunikasikan
Mengamati (Observing)
Mengamati adalah tahap awal dari serangkaian tahapan pembelajaran berpusat pada
siswa dengan pendekatan saintifik yang terdiri dari mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi, mengasosiasi, mengkomunikasikan. Mengamati melatih siswa
dalam hal kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.
Dalam kegiatan mengamati, guru membuka secara luas dan bervariasi kesempatan
peserta didik untuk melakukan pengamatan melalui kegiatan: melihat, menyimak,
mendengar, dan membaca yang diformulasikan pada skenario proses pembelajaran. Guru
memfasilitasi peserta didik untuk melakukan pengamatan, melatih mereka untuk
memperhatikan (melihat, membaca, mendengar) hal yang penting dari suatu benda atau
objek (Permendikbud No. 81a Th. 2013).
Pada kegiatan mengamati ini, siswa difasilitasi dan dibimbing untuk melihat,
menyimak, mendengar, dan membaca dari berbagai sumber belajar untuk menemukan
sendiri fakta, konsep, prinsip, proses atau prosedur tentang dan atau konten yang
terkait dengan hal yang sedang dipelajari.
Contoh mengamati
Siswa difasilitasi untuk membaca sumber dari buku siswa (mengamati fakta, mengamati
konsep, mengamati prinsip, mengamati proses, mengamati prosedur di dalam buku
siswa)
Siswa difasilitasi mendengarkan pembacaan puisi atau narasi dari radio (mengamati
fakta pada puisi, mengamati konsep tentang puisi, mengamati prinsip sebuah puisi,
mengamati proses, mengamati prosedur pada pembacaan puisi atau narasi dari
peralatan audio visual)
Siswa difasilitasi melihat tayangan video perakitan komputer (mengamati fakta pada
perakitan komputer, konsep perakitan komputer , prinsip perakitan komputer , proses
perakitan komputer, prosedur perakitan komputer pada suatu tayangan video tentang
perakitan komputer)
Siswa difasilitasi melihat demonstrasi perbaikan sepeda motor (mengamati fakta pada
perbaikan sepeda motor , konsep perbaikan sepeda motor, prinsip perbaikan sepeda
motor, proses perbaikan sepeda motor, prosedur perbaikan sepeda motor pada suatu
demonstrasi perbaikan sepeda motor)
Hasil Kegiatan Mengamati
Perhatian siswa pada saat melakukan langkah mengamati tersebut.
Bentuk catatan yang dibuat pada waktu melakukan langkah mengamati.
Kesabaran siswa yang terbentuk selama melakukan langkah mengamati.
Jangka waktu yang digunakan siswa melakukan langkah mengamati.
Dari contoh-contoh kegiatan mengamati tersebut tampak bahwa banyak hal bisa
dilakukan siswa yang diskenariokan oleh guru di dalam Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) untuk pembelajaran kurikulum 2013 yang berpusat pada siswa. Apa
saja yang harus di amati dan dibuat catatan oleh siswa harus diidentifikasi oleh
guru melalui langkah mengkaji silabus. Tahap mengkaji silabus inilah menjadi titik
masuk atau kunci awal merancang pendekatan saintifik khususnya tahapan mengamati.
Menanya (Questioning)
menanya
menanya
Menanya adalah tahap kedua dari serangkaian tahapan pembelajaran berpusat pada
siswa dengan pendekatan saintifik yang terdiri dari mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi, mengasosiasi, mengkomunikasikan. Menanya melatih siswa
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Menanya adalah salah satu kompetensi yang diperlukan siswa untuk hidup di era
cerdas abad 21.
Dalam kegiatan menanya, guru membuka kesempatan secara luas kepada peserta didik
untuk bertanya mengenai fakta, konsep, prinsip atau prosedur yang sudah dilihat,
disimak, dibaca atau dilihat. Guru perlu membimbing peserta didik untuk dapat
menanya atau mengajukan pertanyaan: pertanyaan tentang hasil pengamatan objek yang
konkrit sampai kepada yang abstrak berkenaan dengan fakta, konsep, prosedur, atau
pun hal lain yang lebih abstrak. Siswa harus dilatih agar bisa menanya hal-hal yang
bersifat faktual sampai kepada pertanyaan yang bersifat hipotetik. Dari situasi di
mana peserta didik dilatih menggunakan pertanyaan dari guru, masih memerlukan
bantuan guru untuk mengajukan pertanyaan sampai ke tingkat di mana peserta didik
mampu mengajukan pertanyaan secara mandiri. (Permendikbud No. 81a Th. 2013).
Pada kegiatan menanya ini, siswa dibimbing dan difasilitasi untuk bisa mengajukan
pertanyaan atau menemukan hal-hal yang perlu dipertanyakan, perlu diperjelas dan
dibimbing agar mempunyai kemampuan mencari dan menemukan penjelasan tambahan fakta,
konsep, prinsip atau prosedur tentang dan atau konten yang terkait dengan hal yang
sedang dipelajari. Bagi sebagian siswa, menanya bukan sesuatu yang mudah dilakukan
walaupun guru sudah mengatakannya secara langsung � �bagi yang belum jelas,
silahkan bertanya �!� . Menurut pendapat saya, menanya tidak harus dan tidak selalu
muncul dari pernyataan guru �. �Sekarang saatnya menanya � ayo siapa yang mau
bertanya?� �..
Menanya yang harus dilakukan siswa dapat berbentuk (1) membuat pertanyaan yang
relefan dengan materi pembelajaran (2) mengajukan pertanyaan yang sudah dibuat
kepada guru, teman dalam kelompok atau sumber belajar lainnya. (3) melakukan tanya
jawab (4) melakukan diskusi tentang informasi yang relefan dengan topik
pembelajaran yang belum diketahui (5) menanyakan informasi tambahan yang ingin
diketahui atau (6) menanyakan informasi yang sudah diketahui sebagai klarifikasi.
Contoh menanya
Siswa menanyakan penjelasan tambahan terhadap informasi yang didapat dari proses
mengamati
Siswa mencari penjelasan tambahan sendiri berdasarkan informasi hasil-hasil
kegiatan mengamati
Siswa menanyakan fenomena-fenomena yang tidak diketahuinya dalam langkah mengamati
obyek
Siswa mengklarifikasi informasi yang didapatnya dari tahap mengamati.
Siswa melakukan tanya jawab sesuai topik dengan guru.
Siswa melakukan tanya jawab sesuai topik dengan siswa lainnya.
Siswa berdiskusi sesuai topik secara berkelompok.
Siswa mengakses internet mencari penjelasan lebih lengkap sesuai topik
Hasil Kegiatan menanya antara lain:
Beberapa minggu terakhir saya mengamati statistik dari posting mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi, mengasosiasi, mengkomunikasikan ini. Tampak dalam statistik
tersebut masih banyak rekan yang sedang dalam proses mengadaptasi kurikulum 2013
SMK membaca dan mengakses posting mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,
mengasosiasi, mengkomunikasikan. Mungkin sebagian rekan masih bertanya-tanya �. apa
dan bagaimana pengalaman belajar pada pembelajaran berpusat pada siswa yang
menerapkan pendekatan saintifik yang urutan prosesnya mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi, mengasosiasi, mengkomunikasikan itu? Inilah kesimpulan saya
� mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, mengkomunikasikan �
adalah pendekatan saintifik seperti yang diharapkan Permendikbud yang mengatur
implementasi kurikulum 2013 smk.