Anda di halaman 1dari 6

Keberadaan manusia di dunia tidak luput dari keanggotaan suatu organisasi.

Organisasi merupakan wadah dimana orang berinteraksi untuk mencapai suatu


tujuan bersama dengan lebih efektif dan efisien.pendidikan sebagai infestasi
dalam pembangunan sumber daya manusia (sdm) merupakan upaya yang
dilakukan dalam konteks organisasi, apakah keluarga, masyarakat, sekolah, atau
jenis organisasi lainnya. Pendidikan memiliki tujuan yang harus dicapai yang
disebut dengan
Tujuan pendidikan. Pencapaian tujuan ini akan lebih efektif dan efisien jika
dilakukan dengan menggunakan pendekatan organisasi. Dalam perkembangan
zaman saat ini, dimana para orang tua disibukkan dengan berbagai pekerjaan,
proses pendidikan bagi anak-anak lebih banyak dipercayakan pada organisasi
pendidikan formal (sekolah atau madrasah).
Sekolah dapat dilihat dari dua sisi, yaitu tempat terjadinya proses pendidikan dan
organisasi pendidikan formal yang memiliki tujuan sama, yaitu tujuan pendidikan
sekolah. Penyelenggaraan pendidikan dalam sebuah organisasi menunjukkan
bahwa keberadaan organisasi pendidikan ini ditujukan untuk mencapai tujuan
pendidikan lebih efektif dan efisien. Pendidikan ditujukan bagi orang-orang yang
mengikuti proses pendidikan. Keberlangsungan proses pendidikan ini menjadi
dasar bagi penetapan tujuan sekolah sebagai sebuah organisasi. Di indonesia,
lembaga pendidikan diatur oleh undang-undang no. 20 tahun 2003 tentang
sistem pendidikan nasional.
Dalam organisasi sekolah struktur organisasi adalah struktur yang mendasari
keputusan para pembina atau pendiri sekolah untuk mengawali suatu proses
perencanaan sekolah yang strategis. Organisasi secara umum dapat diartikan
member struktur atau susunan yakni dalam penyusunan penempatan orang-
orang dalam suatu kelompok kerjasama dengan maksud menempatkan
hubungan antara orang-orang dalam kewajiban- kewajiban, hak- hak dan
tanggung jawab masing- masing. Dalam suatu susunan atau struktur organisasi
dapat dilihat bidang, tugas, dan fungsi masing- masing kesatuan serta hubungan
vertical horizontal antara kesatuan- kesatuan tersebut.
A. Pengertian Organisasi
Organisasi dipandang sebagai suatu system, yakni unit-unit social yang
bertujuan, terdiri dari kelompok-kelompok orang yang mengemban tugas dan
dikoordinasikan untuk memiliki kontribusi dalam mencapai tujuan organisasi.
Organisasi menurut wendrich, adalah proses mendesain kegiatan-kegiatan dalam
struktur organisasi untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan, sedangkan
menurut sutarto, mendefinisikan organisasi sebagai kumpulan oaring, proses
pembagian kerja dan system kerja sama atau system sosial.
B. Stuktur Organisasi Pendidikan
1. Pengertian struktur organisasi sekolah
Struktur organisasi sekolah adalah struktur yang mendasari keputusan para
pembina atau pendiri sekolah untuk mengawali suatu proses perencanaan
sekolah yang strategis.
2. Macam- macam struktur organisasi
a. Struktur sentralisasi
Di negara- negara yang organisasi pendidikanya dijalankan secara sentral, yakni
yang kekuasaan dan tanggung jawabnya dipusatkan pada suatu badan dipusat
pemerintahan, maka pemerintah daerah kurang sekali atau sama sekali tidak
mengambil bagian dari administrasi apapun. Sesuai dengan system sentralissi
dalam organisasi pendidikan ini, kepala sekolah dan guru- guru dalam kekuasaan
dan tanggung jawabnya, serta dalam prosedur- prosedur pelaksanaan tugasnya,
sangat dibatasi oleh peraturan- peraturan dan instruksi- instruksi dari pusat yang
diterimanya melalui hierachi atasanya. Dalam system sentralisasi semacam ini,
cirri- cirri pokok yang sangat menonjol ialah keharusan adanya unifornitas (
keseragaman) yang sempurna bagi seluruh lingkungan daerah negara itu.
b. Struktur desentralisasi
Dinegara- negara yang organisasi pendidikanya didesentralisasi, pendidikan
bukan urusan pemerintah pusat, melainkan menjadi tanggung jawab pemerintah
daerah dan rakyat setempat. dengan struktur organisasi pendidikan yang
dijalankan secara desentralisasi seperti ini, kepala sekolah tidak semata-mata
merupakan seorang guru kepala,tetapi seorang pemimpin professional dengan
tanggungjawab yang luas dan langsung terhadap hasil-hasil yang dicapai oleh
sekolahnya.
3. Dimensi struktur organisas
Menurut robbins, ada 3 komponen yang menjadi struktur organisasi,
yaitu:
a. kompleksitas
Kompleksitas adalah tingkat diferensiasi yang ada dalam sebuah organisasi.
Diferensiasi bisa dilihat secara vertical, horizontal dan spasial. Diferensiasi vertical
adalah pembedaan yang didasarkan pada kedalaman struktur. Semakin rumit
hierarkinya, makan akan semakin sulit dikoordinasikan. Diferensiasi horizontal
adalah perbedaan antara unit-unit berdasarkan orientasi para anggotanya, sifat
dari tugas yang dilaksanakan, tingkat pendidikan dan pelatihan pegawai.
Sedangkan diferensiasi spasial adalah pembedaan yang didasarkan pada kondidsi
geografis.
b. Formalisasi
Formalisasi adalah tingkat sejauh mana pekerjaan di dalam organisasi
distandarkan. Standarisasi perilaku akan mengurangi keanekaragaman.
Standarisasi mendorong koordinasi dan penghematan.teknik-teknik yang dapat
digunakan untuk melakukan standarisasi perilaku pegawai adalah seleksi,
persyaratan peran(analisis), peraturan, prosedur, kebijaksanaan, pelatihan dan
ritual.
c. Sentralisasi
Sentralisasi adalah tingkat dimana pengambilan keputusan dikonsentrasikan
pada suatu titik tunggal organisasi.
4. Contoh struktur organisasi pendidikan
1. Bagan struktur organisasi sekolah
2. Tugas dan wewenang
a) Kepala sekolah
Wewenang dan tanggung jawab, antara lain :
1. Menjaga terlaksananya dan ketercapaian program kerja sekolah
2. Menjabarkan, melaksanakan dan mengembangkan pembelajaran
b) Komite sekolah
Wewenang dan tangung jawab, antara lain:
– Memberikan masukan terhadap kebijakan mutu pendidikan
– Mengawasi kebijakan sekolah.
c) Wakil kepala sekolah
Bertugas membantu kepala sekolah dalam kegiatan – kegiatan sebagai berikut :
1. Menyusun perencanaan, membuat program kegiatan dan
2. Pelaksanaan program
3. Pengorganisasian
4. Pengarahan
5. Ketenagaan
6. Pengkoordinasian
7. Pengawasan
8. Penilaian
9. Identifikasi dan pengumpulan data
10. Penyusunan laporan
Wakil kepala sekolah bertugas membantu kepala sekolah dalam urusan – urusan
sebagai berikut :
1. Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan
2. Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran
3. Mengatur penyusunan program pengajaran (program semesteran,
program satuan pelajaran dan persiapan mengajar, penjabaran dan
penyesuaian kurikulum).
4. Mengatur pelaksanaan kurikuler dan ekstra kurikuler .
5. Mengatur pelaksanaan program penilaian criteria kenaikan kelas, criteria
kelulusan, dan laporan kemajuan
6. Belajar siswa, serta pembagian rapor dan sttb.
7. Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengajaran.
8. Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar.
9. Mengatur pengembangan mgmp dan coordinator mata pelajaran.
10. Mengatur mutasi siswa
11. Melakukan supervise administrasi dan akademis
12. Menyusun laporan
d) Bimbingan dan konseling
Bertugas membantu kepala sekolah dalam kegiatan – kegiatan sebagai berikut :
1. Penyusunan program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling.
2. Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah – masalah
yang dihadapi oleh siswa tentang kesulitan belajar.
3. Memberikan layanan dan bimbingan kepada siswa agar lebih berprestasi
dalam kegiatan belajar
4. Memberikan saran dan pertimbangan kepada siswa dalam memperoleh
gambaran tentang lanjutan pendidikan dan lapangan pekerjaan yang
sesuai.
5. Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan dan konseling.
6. Menyusun statistik hasil penilaian bimbingan dan konseling
7. Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi belajar.
8. Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut bimbingan dan
konseling.
9. Menyusun laporan pelaksanaan bimbingan dan konseling.
e) Guru kelas
Tugas dan tanggungjawab guru meliputi :
1. Membuat perangkat program pengajaran.
2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran.
3. Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan harian, ulangan
umum, ujian akhir.
4. Melaksanakan analisis hasil ulangan harian.
5. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan.
6. Mengisi daftar nilai siswa.
7. Melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan pengetahuan) kepada
guru lain dalam proses kegiatan belajar mengajar
8. Membuat alat pelajaran/alat peraga.
9. Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni.
10. Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum.
11. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah.
12. Mengadakan pengembangan program pengajaran yang menjadi
tanggung jawabnya.
13. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar siswa.
14. Mengisi dan meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pengajaran.
15. Mengatur kebersihan ruang kelas dan ruang praktikum.
16. Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkatnya
Loading...
f). Wali kelas
Wali kelas membantu kepala sekolah dalam kegiatan – kegiatan sebagai berikut :
1. Pengelolaan kelas
2. Penyelenggaraan administrasi kelas meliputi
3. Denah tempat duduk siswa
4. Papan absensi siswa
5. Daftar pelajaran kelas
6. Daftar piket kelas
7. Buku absensi siswa
8. Buku kegiatan pembelajaran / buku kelas
9. Tata tertib siswa
10. Penyusunan pembuatan statistik bulanan siswa
11. Pengisian daftar kumpulan nilai siswa (Legger)
12. Pembuatan catatan khusus tentang siswa
13. Pencatatan mutasi siswa.
14. Pengisian buku laporan penilaian hasil belajar
15. Pembagian buku laporan penilaian hasil belajar
g). Tata usaha
Tata Usaha sekolah mempunyai tugas melaksanakan ketatausahaan sekolah dan
bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam kegiatan – kegiatan sebagai
berikut :
1. Penyusunan program kerja tata usaha sekolah.
2. Pengelolaan keuangan sekolah.
3. Pengurusan administrasi ketenagaan dan siswa.
4. Pembinaan dan pengembangan karir pegawai serta tata usaha sekolah.
5. Penyusunan administrasi perlengkapan sekolah.
6. Penyusunan dan penyajian data / statistik sekolah.
7. Mengkoordinasikan dan melaksanakan 7K.
8. Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan
ketatausahaan secara berkala.
h). Siswa
Tugas siswa: Melaporkan kepada kepala sekolah tentang hasil kerjanya.
Wewenang dan tanggung jawab, antara lain:
1. Menuntut ilmu sebaik-baiknya
2. Mempertanggung jawabkan hasil pembelajarannya
3. Mematuhi peraturan yang sudah di tetapkan oleh pihak sekolah
i) Securiti
Bertugas menjaga keamanan lingkungan sekolah
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsisni.1993. Organisasi Dan Administrasi Pendidikan Teknologi Dan
Kejuruan. Jakarta: Pt Raja Grafindo Persada.
Purwanto, Ngalim.2009. Administrasi Dan Supervise Pendidikan. Bandung: Pt
Remaja Rosdakarya.
Usman, Husaini.2011. Manajemen Teori Praktek Dan Riset Pendidikan. Jakarta: PT
Bumi Aksara
http://riasahirin.wordpress.com/2009/10/30/organisasi-pendidikan/
http://yonaenjoy.blogspot.com/2012/04/struktur-organisasi.html

Anda mungkin juga menyukai