Anda di halaman 1dari 22

Pelatihan Ujian Sertifikasi Asuransi Jiwa

Hal-hal yang WAJIB diperhatikan sebelum ujian AAJI:

1. Tidak ada toleransi keterlambatan


2. Wajib membawa lembar konfirmasi dan kartu identitas
3. Di atas meja hanya ada kartu identitas dan lembar konfirmasi
4. Alat komunikasi dinonaktifkan
5. Pastikan user ID dan Password benar
6. Pastikan nama, nomor KTP, tanggal ujian, jenis ujian dan no ujian benar
7. Waktu ujian 1 jam 45 menit

Hal-hal yang WAJIB diperhatikan selama ujian AAJI:

1. Jangan berfokus pada soal yang belum dapat diisi


2. Jika belum dapat dijawab maka lewat ke nomor berikutnya
3. Persempit kemungkinan jawaban dan fokus pada jawaban yang Anda
anggap benar
4. Percaya diri dalam mengerjakan soal, tidak meminta dan memberi jawaban
pada peserta lain
5. Jawab semua pertanyaan
6. Periksa semua jawaban sebelum meninggalkan ruang ujian
KUIS BAGIAN 1 c. Kerugian alami
PENGANTAR ASURANSI JIWA d. Kerugian spekulasi

1. Manakah pernyataan mengenai asuransi jiwa yang Materi Pengantar Asuransi Jiwa:
benar? Asuransi mencoba untuk mengurangi dampak kerugian
1. Polis Asuransi Jiwa adalah perjanjian antara aset yang diderita oleh pemiliknya atau pihak-pihak yang
perusahaan asuransi dengan pihak yang menjadi tanggungan pemilik aset tersebut, dengan cara
menggunakan asuransi memberikan kompensasi kerugian.
2. Polis Asuransi Jiwa adalah perjanjian antara
penanggung dengan tertanggung 5. Faktor yang Tidak mempengaruhi penentuan jumlah
3. Polis Asuransi Jiwa adalah perjanjian antara premi:
tertanggung dengan ahli waris a. Kemungkinan kerugian
a. Hanya nomor 1 yang benar b. Nilai dari setiap kerugian
b. Hanya nomor 2 yang benar c. Ambang kesalahan yang mungkin timbul saat
c. Nomor 1 dan 2 yang benar memprediksi kerugian
d. Nomor 1, 2 dan 3 benar d. Keragaman asset yang dimiliki penangggung

Materi Pengantar Asuransi Jiwa: Materi Pengantar Asuransi Jiwa:


Asuransi jiwa adalah perjanjian hukum antara Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan
perusahaan asuransi dengan pihak yang menggunakan jumlah premi:
asuransi. Bentuk fisik kontrak antara pihak penanggung 1. Kemungkinan kerugian, 2. Nilai dari setiap kerugian, 3.
(insurer) dan pihak tertanggung (insured) disebut Polis Biaya administrasi yang diperlukan untuk menjalankan
Asuransi Jiwa. usaha, seperti mengumpulkan premi dari setiap anggota,
mengukur kerugian, membayar klaim, 4. Ambang
2. Dalam Asuransi Jiwa, ketrampilan seorang mekanik kesalahan yang mungkin timbul saat memprediksi
adalah: kerugian, 5. Faktor lainnya seperti financial, kesehatan
a. Aset nyata/tangible dan faktor-faktor sosial.
b. Aset tidak berwujud/intangible
c. Aset bayangan/foreshadow 6. Ide dasar cara kerja Asuransi Jiwa adalah:
d. Aset fisik/physical a. Meminimalkan dampak risiko (kemungkinan
timbulnya kerugian atau kerusakan)
Materi Pengantar Asuransi Jiwa: b. Menghindari dampak risiko (kemungkinan
Aset Tangible adalah sesuatu yang dapat anda lihat, timbulnya kerugian atau kerusakan
seperti misalnya sapi, mobil, rumah, pabrik atau tanah. c. Menghilangkan dampak risiko (kemungkinan
Aset Intangible adalah sesuatu yang tidak dapat anda timbulnya kerugian atau kerusakan)
lihat, seperti bakat, kemampuan dan pengalaman d. Menimbulkan dampak risiko (kemungkinan
seseorang dalam konteks ini, hidup manusia juga timbulnya kerugian atau kerusakan
merupakan aset.
Materi Pengantar Asuransi Jiwa:
3. Kontrak Asuransi Jiwa melindungi seorang terhadap: Risiko (kemungkinan timbulnya kerugian atau kerusakan)
a. Kerugian ekonomi tidak dapat dihindari, tetapi dampak risiko tersebut dapat
b. Kerugian sentimental diminimalisir. Risiko dapat diminimalisir dengan banyak
c. Kerugian psikologi cara yaitu: Menghindari risiko, Mengendalikan risiko,
d. Kerugian emosional Menerima risiko, dan Mengalihkan risiko.

Materi Pengantar Asuransi Jiwa: 7. Hal apa yang diatur dalam Law of Large Numbers?
Anda pasti tahu bahwa mata uang memiliki nilai, tapi a. Memprediksi jumlah kerugian yang dapat terjadi
tidak hanya mata uang saja yang memiliki nilai karena untuk menentukan jumlah premi
aset pun demikian. Ya, aset memiliki nilai ekonomi. b. Memprediksi jumlah premi berdasarkan nilai
Kemudian yang dimaksud dengan aset adalah sesuatu asset
yang memiliki nilai ekonomi. Aset dapat berupa tangible c. Menentukan jumlah nasabah minimum untuk
(dapat dilihat) atau intangible (tidak dapat dilihat) membuka polis
d. Menentukan jumlah kerugian yang dapat terjadi
4. Asuransi Jiwa meminimalkan dampak: terhadap polis
a. Kerugian keuangan/asset
b. Kerugian fisik/emosi

1
Materi Pengantar Asuransi Jiwa:
Law of Large Numbers menyatakan apabila jumlah 11. Saat terjadi kematian pada seorang tertanggung secara
eksposur (beban kontribusi) kerugian meningkat, maka mendadak maka pernyataan berikut yang benar adalah
prediksi kerugian akan semakin mendekati jumlah a. Pihak keluarga akan mendapatkan sejumlah
kerugian yang nyata (actual loss). Penggunaan law of dana yang dijanjikan sesuai kontrak asuransi jiwa
large numbers memungkinkan jumla kerugian untuk b. Kontrak perjanjian menjadi batal
diprediksi secara lebih baik. c. Perusahaan asuransi menunjuk seseorang untuk
menerima sejumlah dana yang dibayarkan
8. Untuk membatasi jumlah kecelakaan di d. Pihak keluarga hanya mendapat sejumlah dana
perusahaannya, seorang pemilik perusahaan yang dibayarkan sebanyak yang disetor ke
memutuskan untuk menerapkan mesin modern. Ia juga perusahaan asuransi
membeli poli asuransi jiwa untuk karyawannya. Disebut
apakah bentuk meminimalkan resiko seperti tersebut Materi Pentingnya Asuransi Jiwa:
diatas? Pada saat pemegang polis meninggal dunia, ahli waris
1. Menghindari risiko akan mendapatkan jaminan penuh sejumlah dana yang
2. Mengontrol risiko tercantum pada kontrak asuransi.
3. Memindahkan risiko
a. Nomor 1 dan 2 yang benar 12. Manfaat asuransi jiwa bagi masyarakat:
b. Nomor 1 dan 3 yang benar a. Menghasilkan lebih banyak pengangguran
c. Nomor 2 dan 3 yang benar b. Membekukan tabungan
d. Nomor 1, 2 dan 3 benar c. Menggantikan program perlindungan pemerintah
d. Meningkatkan kekhawatiran dan ketakutan bagi
Materi Pengantar Asuransi Jiwa: individu
Mengindari risiko dapat dilakukan dengan
menghilangkan kebiasaan atau kegiatan yang mungkin Materi Pentingnya Asuransi Jiwa:
dapat menimbulkan risiko Beberapa pemerintah di dunia menyediakan program
Mengontrol risiko dapat dilakukan dengan cara jaring pengaman atau program kesejahteraan sosial
mengurangi frekuensi dan dampak dari kerugian yang untuk mengatasi permasalahan pengangguran, manula
mungkin timbul. dan pengungsi (untuk saat ini, di Indonesia program
Memindahkan risiko dapat dilakukan dengan cara kesejahteraan masyarakat tersebut belum berlaku).
mentransfer risiko dari seorang individu ke perusahaan.
13. Asuransi jiwa membebaskan tekanan terhadap system
KUIS BAGIAN 2 kesejahteraan masyarakat disebabkan oleh hal-hal
PENTINGNYA ASURANSI JIWA berikut ini:
a. Asuransi jiwa meningkatkan kekhawatiran
9. Bagi seseorang, asuransi jiwa menawarkan: financial seseorang
a. Pilihan investasi yang aman b. Premi yang terkumpul dialokasikan untuk
b. Mengganti kerugian akibat kecurian kesejahteraan masyarakat, seperti pembangunan
c. Meminimalkan tabungan jalan dan infrastruktur pemerintahan
d. Tingkat bunga tetap c. Asuransi jiwa membebaskan tekanan terhadap
pendapatan pemerintah sehingga mampu untuk
Materi Pentingnya Asuransi Jiwa: Nilai baik untuk uang mengalokasikan dana untuk kesejahteraan
investasi yang aman, bunga, hemat dan damainya masayarakat dengan cara yang lebih baik
pikiran. d. Asuransi jiwa mendorong individu untuk membeli
asuransi jiwa untuk melindungi diri dari
10. Manfaat memiliki polis asuransi jiwa bagi individu jika ketidakstabilan perekonomian masyarakat
menginjak usia lanjut:
a. Menjamin jumlah dana yang ditentukan Materi Pentingnya Asuransi Jiwa:
b. Memaksimalkan kekhawatiran Asuransi Jiwa individu adalah asuransi jiwa yang dapat
c. Meminimalkan tabungan
meredam rasa cemas tiap individu terhadap
d. Mencairkan dana
permasalahan keuangan mereka di masa depan.Hal ini
Materi Pentingnya Asuransi Jiwa: tentu saja dapat meningkatkan stabilitas perekonomian
Produk-produk Asuransi Jiwa seperti jaminan pensiun masayarakat.
dan dana pensiun dapat menjadi alat menabung jangka
panjang yang masuk akal.

2
KUIS BAGIAN 3 a. Memberi proteksi seumur hidup bagi seseorang
PRODUK ASURANSI JIWA TRADISIONAL b. Proteksi asuransi untuk periode tertentu
sedangkan jumlah proteksi yang diperlukan
14. Asuransi jiwa adalah: menurun bersama waktu
a. Janji yang tertulis yang dibuat penanggung c. Memberi jumlah uang pertanggungan saat
kepada tertanggung untuk memberikan tertanggung meninggal dalam periode tertentu
kompensasi keuangan apabila sesuatu terjadi sekaligus seluruh uang pertanggungan jika ia
pada pemegang polis masih hidup pada akhir masa pertanggungan
b. Janji yang tidak tertulis yang dibuat tertanggung d. Premi yang dibayarkan secara sekaligus lump
untuk meminta kompensasi keuangan apabila sum
sesuatu terjadi pada pemberi polis
c. Janji yang tidak nyata yang dibuat tertanggung Materi Produk Asuransi Jiwa Tradisional:
kepada penanggung untuk memberikan Polis berjangka menurun (decreasing term insurance
kompensasi keuangan apabila sesuatu terjadi policy) biasanya digunakan untuk melunasi saldo
pada pemegang polis pinjaman yang disebabkan kematian debitur/tertanggung.
d. Janji yang tertulis yang dibuat tertanggung untuk Misalnya rencana proteksi (protection plan)
meminta kompensasi keuangan apabila sesuatu pinjaman/kredit untuk melunasi saldo tagihan pinjaman
terjadi pada pemberi polis ketika tertanggung meninggal dunia. Rencana
keuntungan pembayar (payer benefit plan) memberikan
Materi Produk Asuransi Jiwa Tradisional: kebebasan pembayaran premi kepada anak ketika orang
Produk Asuransi Jiwa adalah janji yang tertulis di dalam tuanya meninggal.
polis asuransi, yang dibuat oleh penanggung kepada
18. Polis Asuransi berjangka adalah:
tertanggung, untuk memberikan kompensasi keuangan
a. Polis dengan harga tinggi
apabila sesuatu terjadi kepada tertanggung. b. Memiliki nilai tunai
c. Biaya rendah tanpa nilai tunai
15. Di antara pilihan berikut polis mana yang berguna bagi d. Tanpa biaya dengan nilai tunai
mereka yang baru memulai karir dengan pendapatan
awal yang rendah: Materi Produk Asuransi Jiwa Tradisional:
a. Polis asuransi jiwa seumur hidup Karakteristik Asuransi Jiwa Berjangka memberikan
b. Polis endowment perlindungan asuransi dengan biaya murah untuk jangka
c. Polis anuiti waktu tertentu yaitu: pinjaman tidak tersedia pada polis
d. Polis berjangka asuransi jiwa berjangka dan tanpa nilai tunai dan tanpa
menawarkan deviden.
Materi Produk Asuransi Jiwa Tradisional:
Asuransi Jiwa Berjangka cocok dimiliki oleh calon 19. Fitur perpanjangan polis asuransi berjangka berarti:
pemegang polis yang ingin memproteksi masa depan a. Perpanjangan dengan rujukan/catatan bahwa
anaknya atau calon pemegang polis yang baru meniti kondisinya dapat diasuransikan
karir. b. Perpanjangan tanpa pembayaran premi lebih
lanjut
16. Asuransi Dwiguna cocok untuk orang yang: c. Perpanjangan dengan pembayaran tambahan
a. Orang yang memiliki uang nganggur (idle money) d. Perpanjangan tanpa referensi/perlu merujuk
dan bermaksud msningkatkan kekayaannya kepada kemampuan asuransi tertanggung
b. Orang yang ingin dana pension
c. Orang yang lebih memilih untuk bermain di Materi Produk Asuransi Jiwa Tradisional:
proteksi Fitur Polis Asuransi Jiwa Berjangka yaitu: 1. Dapat
d. Tidak ada jawaban yang benar diperpanjang, 2. Dapat diubah, 3. Dapat dibuat ulang.

Materi Produk Asuransi Jiwa Tradisional: 20. Pada kasus yang ekstrim, polis Asuransi Jiwa Seumur
Asuransi Jiwa Dwiguna cocok dimiliki oleh calon Hidup dengan Pembayaran terbatas memberlakukan:
pemegang polis yang memerlukan dana bagi a. Premi perkuartal
pendidikan anak, calon pemegang polis yang b. Premi tahunan
mengumpulkan uang untuk membeli rumah atau calon c. Premi bulanan
pemegang polis yang ingin memiliki dana pensiun. d. Premi sekaligus

17. Ciri khas Asuransi Berjangka Menurun adalah:

3
Materi Produk Asuransi Jiwa Tradisional  Seluruh nilai tunai yang biasanya sebesar uang
Pembayaran Terbatas Asuransi Jiwa Seumur Hidup pertanggungan bila tertanggung masih hidup pada
tetap berlaku seumur hidup tetapi premi dibayar dalam akhir masa pertanggungan.
masa tertentu. Kasus ekstrim dalam pembayaran
terbatas polis Asuransi Jiwa Seumur Hidup adalah polis 24. Modified Endowment Policy menjanjikan
Asuransi Jiwa Seumur Hidup dengan premi tunggal a. Pembayaran secara berkala saja
(single premium) b. Hanya pembayaran total/lump sum pada saat
tertanggung meninggal
21. Dalam Polis Asuransi Jiwa Seumur Hidup, pihak c. Manfaat lump sum pada saat tertanggung
tertanggung: meninggal/akhir kontrak jika tertanggung masih
a. Dapat memperoleh pinjaman hidup
b. Tidak dapat menyerahkan polis d. Tidak ada pembayaran jika tertanggung
c. Dapat menerbitkan polis sendiri meninggal
d. Tidak dapat memindahtangankan polis
Materi Produk Asuransi Jiwa Tradisional
Materi Produk Asuransi Jiwa Tradisional Berikut adalah fitru-fitur Polis Asuransi Jiwa Dwiguna:
Karena Polis Asuransi Jiwa Seumur Hidup memiliki  Ada penawaran untuk pindah ke polis lain setelah 3
Nilai Tunai, maka pemegang polis mendapatkan tahun
kesempatan (selama masa pertanggungan dan polis  Pihak tertanggung boleh menyerahkan polis setelah 3
sudah memiliki Nilai Tunai) untuk melakukan pinjaman tahun
terhadap Nilai Tunai pada polis tersebut dengan jumlah  Pembayaran sekaligus/lump sum diberikan pada saat
terbatas dan harus dikembalikan bersama dengan tertanggung meninggal dunia
pinalti bunga. Namun terdapat pengurangan dari nilai  Jika tertanggung masih hidup dalam periode
tunai bruto ketika klaim kematian dibayarkan. pertanggungan, jumlah pertanggungan dibayarkan
pada tertanggung
22. Ada dua jenis Asuransi Jiwa Seumur Hidup:
1. Polis Asuransi Jiwa Seumur Hidup Biasa 25. Polis Dwiguna mengandung unsur-unsur:
2. Polis Asuransi Jiwa Seumur Hidup Dwiguna a. Tabungan dan perlindungan
3. Polis Asuransi Jiwa Seumur Hidup Terbatas b. Tabungan dan investasi
a. Hanya 1 dan 2 yang benar c. Investasi dan perlindungan
b. Hanya 2 dan 3 yang benar d. Spekulasi dan perlindungan
c. Hanya 1 dan 3 yang benar
d. Tidak ada yang benar Materi Produk Asuransi Jiwa Tradisional
Elemen Polis Asuransi Jiwa Dwiguna
Materi Produk Asuransi Jiwa Tradisional 1. Elemen Perlindungan Jiwa: Polis santunan
Polis Asuransi Jiwa Seumur Hidup diklasifikasikan ke kematian memiliki elemen Perlindungan Jiwa
dalam dua jenis, Yaitu: karena perusahaan asuransi jiwa akan
 Polis Asuransi Jiwa Seumur Hidup Biasa (Ordinary membayar sejumlah uang pertanggungan pada
Whole Life Insurance) ahli waris saat tertanggung meninggal dalam
 Polis Asuransi Jiwa Hidup Terbatas (Limited Payment masa pertanggungan tertentu.
Whole Life Insurance) 2. Elemen Tabungan: Polis Asuransi Jiwa Dwiguna
membayarkan kepada nasabah Nilai Tunai
23. Polis Dwiguna menjanjikan manfaat pembayaran sesuai jumlah yang besarnya sama dengan Uang
sejumlah dana: pertanggungan di akhir masa pertanggungan bila
a. Hanya pada saat kematian tertanggung tertanggung masih hidup.
b. Hanya jika tertanggung masih hidup pada akhir
masa polis KUIS BAGIAN 4
c. Baik pada saar kematian tertanggung maupun RIDER
jika ia masih hidup pada akhir masa polis
d. Hanya jika tertanggung mengalami cacat 26. Rider dalam polis asuransi jiwa:
a. Secara langung dilampirkan dengan polis dasar
Materi Produk Asuransi Jiwa Tradisional b. Tidak secara langsung dilampirkan dengan polis
Tidak seperti polis asuransi jiwa lain, Polis Asuransi Jiwa dasar
Dwiguna membayar: c. Merupakan ketentuan tersirat
 Jumlah uang pertanggungan saat tertanggung d. Bukan merupakan ketentuan tersurat
meninggal dunia dalam periode tertentu;

4
Materi Rider  Penyakit Kritis (Critical Illness)
Karakteristik Rider  Manfaat Tambahan Berjangka (Term Additional
Rider tidak otomatis dilampirkan pada polis dasar. Benefit)
Pemegang polis harus terlebih dahulu meminta hal ini  Manfaat Tambahan Rumah Sakit (Hospital
dan jika disetujui perusahaan asuransi jiwa, pemegang Cash/Income Benefit)
polis harus membayar premi tambahanuntuk manfaat  Manfaat Tambahan Suami/Istri dan Anak (Spouse and
tambahan yang akan diterimanya. Rider adalah hal Children Benefit)
spesifik yang ditawarkan perusahaan asuransi jiwa dan  Manfaat Tambahan Anak (Children Benefit)
setiap perusahaan asuransi jiwa menawarkan Rider-nya
masing-masing untuk bersaing di pasar. 30. Manakah pernyataan yang tidak benar berikut ini
mengenai rider?
1. Penyakit kritis (critical illness rider) memberi
27. Rider dalam polis asuransi jiwa merupakan tanggungan atas diagnosa penyakit seperti kanker
a. Manfaat pilihan 2. Tunjangan rumah sakit (Hospital Cash Rider) hanya
b. Manfaat pokok menanggung biaya perawatan, bukan biaya yang
c. Manfaat pelengkap timbul selama periode perawatan di rumah sakit
d. Manfaat tambahan tersebut
3. Tunjangan rumah sakit (Hopital Cash Rider)
Materi Rider menanggung biaya yang timbul selama periode
Rider juga disebut sebagai asuransi tambahan, dimana perawatan di rumah sakit, dan bukan biaya
asuransi tambahan ini tidak dapat diperoleh jika asuransi perawatan saja
dasarnya tidak dibeli. Asuransi tambahan umumnya a. Hanya nomor 1
berbasis jangka warsa/term b. Hanya nomor 2
c. Hanya nomor 3
28.Apabila polis dasar tidak berlaku d. Nomor 1 dan 3
a. Rider dapat dilanjutkan
b. Rider otomatis berhenti Materi Rider
c. Rider dapat diakumulasikan  Penyakit Kritis (Critical Illness)
d. Rider menjadi suatu pilihan Manfaat ini direncanakan untuk menjamin
tertanggung jika didiagnosa menderita penyakit kritis
Materi Rider seperti kanker, stroke, kelumpuhan, penyakit jantung,
Pemegang polis tidak diperbolehkan membeli Rider tanpa gagal ginjal, dan lain lain. Manfaat ini menyediakan
polis dasar. Pemegang polis juga tidak diperbolehkan pembayaran sejumlah jaminan lump sum jika
membatalkan polis dasar dan hanya memperoleh pemegang polis didiagnosa menderita salah satu
manfaat tambahan saja. Jangka waktu berlakunya penyakit kritis tertentu.
manfaat tambahan juga tidak boleh melampaui jangka  Manfaat Tambahan Rumah Sakit (Hospital
waktu berlakunya polis dasar. Cash/Income Benefit)
Manfaat ini berikan berdasarkan lamanya jangka
29.Manakah pernyataan yang benar berikut ini mengenai waktu perawatan tanpa mempertimbangkan biaya
rider? awal yang dikeluarkan untuk rumah sakit. Nilai
1. Penyakit kritis (critical illness rider) merupakan bagian tunjangan yang diberikan tergantung dari jumlah
dari polis yang diasuransikan. Tunjangan ini menawarkan
2. Tunjangan anak (children’s benefit rider) dapat perawatan rumah sakit akibat penyakit atau
disertakan dalam polis kecelakaan.
3. Rider dapat dipulihkan tanpa polis dasar
a. Hanya nomor 1 yang benar 31. Dalam kondisi seperti apakah penghapusan pembayaran
b. Hanya nomor 2 yang benar premi dapat dilakukan?
c. Nomor 1 dan 2 benar a. Pihak tertanggung mengalami cacat permanent
d. Nomor 1 dan 3 benar b. Pihak tertanggung bertambah usianya
c. Pihak tertanggung menghendaki tambahan rider
Materi Rider d. Pihak tertanggung mengambil tunjangan rumah
Jenis Rider yang Penting : sakit (Hospital Cash Rider)
 Penghapusan Premi/Manfaat tambahan Bebas Premi
(Waiver of Premium)
 Kematian Akibat Kecelakaan (Accidental Death)
 Cacat Permanen (Permanent Disability)

5
Materi Rider b. Beban bonus adalah premi ekstra yang
Penghapusan Premi/Manfaat Tambahan Bebas Premi dikenakan kepada pemegang polis partisipasi
(Waiver of Premium) c. Pemegang polis harus membayar premi lebih jika
Manfaat ini berupa penghapusan pembayaran premi jika ingin memiliki Polis Partisipasi dalam keuntungan
tertanggung mengalami cacat total permanen, dan klaim d. Polis partisipasi memiliki berbagai macam polis,
akan dibayar secara penuh jika tertanggung kemudian diantaranya adalah polis terjamin
meninggal dunia.
Materi Bonus Pada Polis
32. Rider dalam polis asuransi jiwa adalah Polis Partisipasi: pemegang polis mempunyai hak untuk
a. Manfaat tambahan dengan premi tambahan memperoleh keuntungan/bonus/deviden dari perusahaan
b. Manfaat tambahan tanpa premi tambahan asuransi dengan catatan, pemegang polis harus
c. Tidak ada manfaat tambahan membayar premi ekstra yang dikenakan kepada
d. Asuransi untuk para penunggang kuda pemegang polis partisipasi. Dalam jenis ini, beban bonus
adalah premi ekstra yang dikenakan kepada pemegang
Materi Rider polis partisipasi.
Aturan Penawaran Rider ditawarkan perusahaan Polis Non Partisipasi: Pemilik perusahaan (atau
asuransi jiwa selama premi tambahan dibayarkan. pemegang saham) mengambil semua surplus sebagai
Namun, perusahaan asuransi jiwa memiliki hak untuk keuntungan atau menerima kerugian jika ada dari modal
menolak atau membatalkan produk tambahan rider yang telah dinyatakan.
tersebut.
36. Apa perbedaan antara polis partisipasi dan non
KUIS BAGIAN 5 partisipasi?
BONUS PADA POLIS a. Polis partisipasi berpremi lebih mahal dari polis
non partisipasi
33. Apakah yang dimaksud bonus pada polis? b. Polis non partisipasi berpremi lebih mahal dari
a. Tambahan perlindungan pada polis asuransi jiwa polis partisipasi
b. Tambahan premi pada polis asuransi jiwa akibat c. Polis non partisipasi berbonus lebih banyak dari
tingkat suku bunga tinggi polis partisipasi
c. Tambahan keuntungan pada polis asuransi jiwa d. Polis partisipasi mempunyai peserta lebih banyak
karena tingkat bunga menaik dari polis non partisipasi
d. Tambahan rider tanpa perlu menambahkan premi
pada polis asuransi jiwa Materi Bonus Pada Polis
Biasanya polis ini mempunyai premi lebih mahal dari polis
Materi Bonus Pada Polis yang tidak memiliki hak istimewa mendapatkan bonus
Keuntungan Polis Asuransi Jiwa Tradisional (Polis Non Partisipasi)
Polis Asuransi Jiwa tradisional memberikan keuntungan
tambahan selain manfaat nilai tunai dan proteksinya. 37. Bonus yang dibayarkan saat klaim terjadi, namun
Keuntungan itu berupa bonus yang dikenal dengan polis perusahaan Asuransi Jiwa belum menyatakan secara
partisipasi atau polis yang mendapatkan hak istimewa resmi
berupa bonus. a. Bonus Interim
b. Bonus Terminal
34. Jenis produk asuransi jiwa yang tidak bisa mendapatkan c. Bonus Reversionari
bonus d. Bonus Tunai
a. Asuransi Partisipasi
b. Asuransi Dwiguna Materi Bonus Pada Polis
c. Asuransi Berjangka Bonus Interim adalah bonus yang dibayarkan bersama-
d. Asuransi Seumur Hidup sama dengan uang pertanggungan saat klaim terjadi,
walau pun perusahaan asuransi jiwa belum menyatakan
Materi Bonus Pada Polis bonus tersebut secara resmi.
Jenis produk asuransi jiwa yang bisa mendapatkan bonus
adalah jenis produk asuransi jiwa seumur hidup dan 38. Bonus yang dibayarkan hanya ketika polis jatuh tempo
asuransi jiwa dwiguna. atau tertanggung meninggal dunia disebut
a. Bonus Terjamin
35. Pernyataan yang salah diantara kalimat berikut ini adalah b. Bonus Terminal
a. Pada Polis Non Partisipasi surplus merupakan c. Bonus Interim
hak pemegang saham/pemilik perusahaan d. Bonus Tunai

6
Materi Bonus Pada Polis murni (perhitungan premi didasarkan hanya pada tabel
Bonus Jatuh Tempo/Bonus Terminal mortalita) yang harus ia bayarkan?
 Bonus yang dibayarkan hanya ketika polis jatuh
tempo atau tertanggung meninggal dunia Tabel Mortalita
 Periode minimum untuk polis jenis ini 20 atau 25 Umur Jumlah Jumlah Tingkat Tingkat Harapan
tahun orang kematian hidup mortalitas Hidup
 Bonus ini biasanya dinyatakan sebagai persentase yang
dari bonus reversionari yang ada, misalnya 25% dari hidup
semua bonus yang ada atau bisa juga sebagai
25 85 824 283 .99670 .00330 42.54
persentase dari uang pertanggungan, misalnya : 5%
dari Uang Pertanggungan 40 80 480 481 .99402 .00598 28.78
 Bonus ini hanya dijamin jika premi tetap dibayar. 60 63 620 1536 .97585 .02415 14.43
KUIS BAGIAN 6
PENENTUAN RISIKO
a. Rp 83.659,04 pertahun
39. Yang dimaksud sebagai “Biaya” dalam perhitungan b. Rp 2.802.246,46 pertahun
premi, adalah: d. Rp 2.938.320,08 pertahun
a. Nilai mata uang d. Rp 329.744,60 pertahun
b. Jumlah kerugian akibat dari kemungkinan
timbulnya musibah dari pihak tertanggung Materi Penentuan Risiko
c. Pengeluaran untuk kantor, pajak, keuntungan Uang Pertanggungan x Jumlah kematian pada usia Roni
dan biaya lainnya Rp 100 juta x 283 = 28,300,000,000
d. Periode asuransi 28,300,000,000/85824 = Rp 329.744,60 per tahun
Maka nilai premi asuransi murni (perhitungan premi
Materi Penentuan Risiko didasarkan hanya pada tabel mortalita) = Rp 329.744,60
Biaya berkaitan dengan jumlah uang yang dialokasikan per tahun.
untuk menanggulangi pengeluaran, pajak, laba dan lain-
lain. Perusahaan asuransi jiwa mengeluarkan biaya saat 42. Manakah pernyataan yang tidak benar berikut ini
menjalankan bisnisnya. Karena itulah saat menentukan mengenai risiko yang buruk?
premi, faktor pengeluaran ini harus diperhitungkan. 1.Terjadi penurunan premi dan individu yang membeli
premi
40. Penetapan premi melibatkan hal-hal berikut: 2.Terdapat kenaikan premi dan keguncangan pasar
1. Biaya table mortalita asuransi
2. Tingkat suku bunga 3.Terdapat kenaikan premi dan peningkatan pasar
3. Biaya a. Hanya nomor 1
4. Tingkat inflasi b. Hanya nomor 2
a. Hanya 2 dan 4 yang benar c. Nomor 1 dan 3
b. Hanya 1 dan 4 yang benar d. Nomor 1, 2 dan 3
c. 1,2,3 benar
d. 2,3,4 benar Materi Penentuan Risiko
Perusahaan dapat mengalami kerugian jika klaim tidak
Materi Penentuan Risiko terkontrol, dan mengakibatkan perusahaan menaikan
Faktor Penentu Besaran Premi tingkat preminya. hal ini akan merusak pasar asuransi
 Tingkat angka kematian tiap negara (tabel karena tingkat premi tidak mereflesikan resiko yang
Mortalita) sesungguhnya.
 Hasil Investasi (terkait dengan tingkat suku
bunga) 43.Manakah pernyataan yang benar berikut ini mengenai
 Biaya yang diperhitungkan atas pengeluaran, metode seleksi?
pajak, laba dan hal-hal lain 1. Metode penilaian tergantung pada penilaian
 Manfaat yang dijanjikan/manfaat perlindungan seseorang, sebuah ombudsman
2. Sistem rating angka (numerical rating system)
41. Roni berusia 40 tahun ingin membeli asuransi dengan berguna ketika terdapat banyak fakor yang
pertanggungan Rp 500 juta. Berapa nilai premi asuransi dipertimbangkan
3. kurang dari 100% dapat mewakili risiko substandar

7
a. Hanya nomor 1 yang benar KUIS BAGIAN 7
b. Hanya nomor 2 yang benar PROVISI
c. Nomor 1 dan 3 benar
d. Nomor 2 dan 3 benar 45. Dokumen polis yang mengandung data-data antara lain
a. Nomor polis, tanggal polis mulai berlaku, tanggal
Materi Penentuan Risiko polis jatuh tempo/kadaluarsa, tanggal polis
Proses Seleksi dan Klasifikasi diterbitkan, mata uang polis diterbitkan
Metode 1: Metode Pendapat b. Nomor polisi kendaraan, tanggal polis mulai
Perusahaan Asuransi Jiwa akan meminta opini dari berlaku, tanggal polis jatuh tempo/kadaluara,
sekumpulan dokter, ahli aktuaria, ahli statistik dan data pemegang polis (nama, tanggal lahir, status
profesional lainnya di bidang underwriting. pernikahan, status pendidikan dan lain
Metode 2: Sistem Rating Angka sebagainya
Metode ini digunakan apabila terdapat banyak faktor c. Nomor polis, tanggal polis mulai berlaku, tanggal
yang perlu dipertimbangkan untuk menghasilkan sebuah polis jatuh tempo/kadaluarsa, nama basic plan
keputusan. Metode ini bekerja pada prinsip bahwa dan rider, data pemegang polis dan data agen
banyak faktor yang tergabung di dalam komposisi risiko. (nama, tanggal lahir, status pernikahan, status
Dampak faktor-faktor tersebut dapat diukur melalui pendidikan dan lain sebagainya
penjelasan statistik. d. Nomor polis, tanggal polis diterbitkan, mulai
Hasil Seleksi dan Klasifikasi berlaku dan jatuh tempo, nama basic plan dan
Preferred: <100% mewakili preffered risk dengan banyak rider, jangka waktu pertanggungan asuransi
faktor kredit induk dan rider, nama dan jumlah uang
Standard: 100% mewakili standard atau Normal risk. pertanggungan polis-polis lain jika memiliki
Mereka yang secara fisik dan finansial membutuhkan
asuransi Materi Provisi
Substandard: Lebih dari 100% mewakili substandard risk Isi Dokumen Polis yaitu
Uninsurable: Lebih dari 200% mewakili uninsurable risk  Nama dan alamat kantor asuransi
 Nomor polis
44. Yang termasuk dalam metode klasifikasi risiko adalah  Data pemegang polis berupa nama, ntanggal
1. Metode pendapat opini para ahli (dokter, aktuaria dan lahir, jenis kelamin dan nomor KTP (atau tanda
ahli statistik) pengenal resmi lain seperti paspor)
2. Metode sistem rating angka dengan mengukur faktor-  Nama basic plan/asuransi induk
faktor komposisi risiko melalui penjelasan statistik  Tanggal Polis mulai berlaku
3. Metode analisa ganda lewat informasi yang diberikan  Tanggal Polis jatuh tempo/kadaluarsa
oleh agen dengan calon pemegang polis  Tanggal Polis diterbitkan
a. Nomor 1 dan 2 yang benar
 Mata uang yang digunakan dalam polis
b. Nomor 2 dan 3 yang benar
 Jenis asuransi tambahan/rider
c. Nomor 1 dan 3 benar
d. Nomor 1,2 dan 3 benar  Premi asuransi induk dan rider
 Uang Pertanggungan asuransi induk dan riders
Metode Penentuan Risiko  Jangka waktu pertanggungan asuransi induk dan
Proses Seleksi dan Klasifikasi riders
Metode 1: Metode Pendapat  Ketentuan Khusus
Perusahaan Asuransi Jiwa akan meminta opini dari
sekumpulan dokter, ahli aktuaria, ahli statistik dan 46.Berikut merupakan kerugian yang dapat dialami nasabah
profesional lainnya di bidang underwriting. jika membatalkan polisnya, kecuali
Metode 2: Sistem Rating Angka a. Nasabah akan kehilangan momentum sesudah
Metode ini digunakan apabila terdapat banyak faktor sekian tahun nilai tunai yang ada
yang perlu dipertimbangkan untuk menghasilkan sebuah b. Untuk membuka polis baru nasabah akan
keputusan. Metode ini bekerja pada prinsip bahwa dikenakan biaya kesehatan (medical) lagi
banyak faktor yang tergabung di dalam komposisi risiko. c. Nasabah akan dikenakan biaya pembatalan
Dampak faktor-faktor tersebut dapat diukur melalui sebesar 8,5% dari premi yang sudah terkumpul
penjelasan statistik. d. Karena usia bertambah maka manfaat yang akan
ia peroleh jika pindah/buka polis baru akan
berubah

8
Materi Provisi  Perjalanan, tempat tinggal dan pekerjaan
Kerugian dari nasabah jika melepaskan polis:  Tenggang waktu (Grace period)
 Belum tentu proposalnya di terima di asuransi  Usia
yang ia tuju  Bunuh diri
 Ia akan kehilangan momentum sesudah sekian  Klausul masa uji (Incontestability)
tahun dengan nilai tunai yang ada  Pemulihan (Reinstatement)
 Di tempat baru ia akan dikenakan biaya medical  Masa Bebas Lihat (Free Look Period)
lagi  Pilihan non-pinalti (Non-Forfeiture Option, juga
 Karena usia bertambah maka manfaat yang akan Automatic Non Forfeiture Privelege)untuk polis
ia peroleh akan berubah (lebih kecil) yang memiliki nilai tunai saja.
 Untuk memulihkan polis tertanggung akan
diminta dokumen ( pernyataan kesehatan dalam 49. Yang dimaksud dengan “Klausul Kontrak Keseluruhan”
kondisi baik, formulir singkat laporan kesehatan adalah
oleh pemeriksa kesehatan yang ditunjuk, laporan a. Kontrak terdiri dari polis saja
kesehatan lengkap, dan laporan lain yang diminta b. Kontrak terdiri dari polis dan salinan
perusahaan asuransi) proposal/application
c. Kontrak terdiri dari proposal/application
47. Jika anda seorang agen asuransi, alternative apa yang d. Perusahaan dapat merubah isi kontrak
dapat anda sampaikan jika ada seorang nasabah yang
ingin membatalkan polisnya karena butuh biaya Materi Provisi
Klausul Kontrak Keseluruhan melindungi pemegang polis
a. Anda akan mengusahakan pinjaman pribadi anda dengan tidak memperbolehkan perusahaan asuransi
untuknya mencantumkan aturan prosedural dalam polis jika
b. Anda menawarkan pinjaman polis informasi mengenai tertanggung diperbolehkan tidak
c. Anda akan menutup polisnya tanpa tanya, takut didasarkan fakta yang nyata.
menyinggung hatinya
d. Anda akan melaporkannya ke departemen legal 50. Diantara daftar berikut, yang bukan merupakan hak
umum pemegang polis adalah
Materi Provisi a. Dapat meminjam uang dari polis
Alternatif selain Penembusan Polis b. Dapat menerima nilai tebus secara tunai
Umumnya terjadi penebusan polis dikarenakan nasabah c. Dapat memindahkan hak-hak polis
kekurangan dana (misal butuh dana mendadak karena d. Dapat mengalihnama tertanggung
ada keluarga yang membutuhkan biaya pengobatan,
membeli sesuatu tidak sesuai kemampuan dan lain-lain). Materi Provisi
Sebagai agen, anda diharapkan dapat menawarkan Berikut ini termasuk hak umum pemegang polis:
alternatif selain menebus polis. Bentuknya tergantung  Dapat menentukan penerima manfaat
kebijakan masing-masing perusahaan, misalnya:  Dapat menentukan dan mengubah frekuensi
 Membuat bebas premi pembayaran premi
 Menjadi extended term insurance  Dapat memilih cara manfaat asuransi dibayar
 Pinjaman premi otomatis  Dapat meminjam uang dari polis
 Menurunkan besar manfaatnya (menurunkan  Dapat menerima nilai tebus secara tunai
uang pertanggungan)  Dapat memindahkan hak-hak polis
 Mengubah frekuensi pembayaran premi tahunan
menjadi bulanan 51. Dalam Pasal 8 KMK No. 422/KMK.06/2003 dikatakan
setiap polis harus mencantumkan hal-hal berikut ini,
48. Polis harus memuat ketentuan umum sebagai berikut, kecuali
kecuali a. Uraian manfaat yang dijanjikan
a. Klausul masa uji (incontestability) b. Ketentuan kapan provisi dapat diperbaharui
b. Pemulihan (reinstatement) c. Waktu yang diakui sebagai saat diterimanya
c. Masa bebas lihat (free look period) pembayaran premi
d. Jumlah asset (tangible-intangible asset) d. Tabel nilai tunai bagi polis asuransi jiwa yang
mengandung nilai tunai
Materi Provisi
Ketentuan Umum Polis
 Keseluruhan kontrak

9
Materi Provisi  Pilihan Penghasilan Tunggal: Menguangkan
Perlindungan terhadap pemegang polis mengacu kepada pokok dan bunga yang bertujuan untuk
Keputusan Menteri Keuangan No. 422/KMK.06/2003 penghasilan tunggal
Pasal 8 yang mengharuskan setiap polis mencantumkan  Jiwa Bersama: Pembayaran asuransi jiwa akan
keterangan mengenai: terus berlanjut sampai sekurang-kurangnya salah
 Saatnya berlakunya pertanggungan satu dari kedua ahli waris masih hidup
 Uraian manfaat yang diperjanjikan  Jiwa Murni: Pembayaran hanya akan dilakukan
 Cara pembayaran premi selama ahli waris pertama masih hidup
 Tenggang waktu  Jangka waktu Tetap: Pembayaran dilakukan
 Waktu yang diakui sebagai saat diterimanya selama ahli waris pertama masih hidup, namun
pembayaran premi jika ahli waris pertama meninggal dunia sebelum
 Tabel nilai tunai, bagi polis Asuransi Jiwa yang waktu yang ditentukan, pembayaran dilanjutkan
mengandung nilai tunai kepada ahli waris yang kedua hingga akhir dari
 Pemilihan tempat penyelesaian perselisihan periode yang ditentukan

52. Ahli waris menerima uang yang dijanjikan polis 54. Pilihan deviden tersedia bagi
a. Pada saat tertanggung meninggal dunia a. Tertanggung
b. Jika tertanggung masih hidup saat polis berakhir b. Penanggung
c. Pada saat semua tertanggung meninggal c. Ahli waris
d. Jika semua tertanggung masih hidup pada saat d. Bank
polis berakhir
Materi Provisi
Materi Provisi Pilihan Pembayaran Dividen disebutkan bahwa hasil
Klausul Ahli Waris menyebutkan bahwa pemegang polis investasi yang di peroleh dari polis asuransi akan
dapat menunjuk orang atau institusi untuk menerima dibayarkan kepada pemegang polis berdasarkan pilihan
manfaat pertanggungan atas risiko yang terjadi. mereka masing-masing saat pembelian polis asuransi.
Penunjukan ahli waris ini tidak boleh dipaksakan. Klausul
ini dibedakan atas jenis penunjukannya, yaitu: 55.Batasan polis terdiri dari poin-poin berikut, kecuali
 Ahli Waris Pertama: Pihak yang disebut pertama a. Klausul tindakan bunuh diri
kali untuk menerima kompensasi ketika b. Klausul pengecualian
pemegang polis meninggal dunia. c. Klausul penundaan
 Ahli waris Kedua atau berikutnya: Pihak yang d. Klausul sakit kritis
disebut untuk menerima ganti rugi jika ahli waris
pertama meninggal saat tertanggung meninggal Materi Provisi
dunia Ketentuan Perlindungan Perusahaan Asuransi Jiwa
Sejumlah provisi melindungi perusahaan asuransi Jiwa
53.Bentuk pembayaran klaim dapat dibayarkan dari :
a. Hanya secara tunai saja  Klausul Tindakan Bunuh Diri
b. Hanya secara bunga jumlah utama  Klausul Penundaan
c. Hanya untuk asuransi tunggal  Klausul Pengecualian
d. Baik secara tunai, bunga, penghasilan tunggal,  Pengecualian terhadap penerbangan
jangka waktu tetap salah satu diantara semua ini  Pengecualian terjadinya Peperangan

Materi Provisi 56.Klausul bunuh diri dicantumkan dalam polis untuk


Bentuk Pembayaran Klaim dapat dibayarkan dalam melindungi
beberapa bentuk: a. Tertanggung
 Tunai: Sebagian besar klaim kematian b. Agen
dibayarkan dalam bentuk uang tunai c. Pihak Asuransi
 Bunga: Hasil dari pendapatan akan tetap dimiliki d. Regulator
oleh perusahaan dan hanya bunga yang
diperolehnya akan dibayarkan pada ahli waris Materi Provisi
dengan dasar pilihan periode tetap atau jumlah Perusahaan Asuransi wajib melindungi dirinya sendiri
tetap terhadap kasus-kasus di mana polis asuransi jiwa dibeli
dengan pertimbangan melakukan tindakan bunuh diri.

10
Maka, provisi untuk klausul bunuh diri ditambahkan pada  Seseorang yang masih dibawah umur
kontrak asuransi jiwa.  Seseorang yang sedang berada di bawah
pengaruh alkohol atau obat-obatan terlarang
KUIS BAGIAN 8  Seseorang dengan keterbelakangan mental
HUKUM ASURANSI  Sekutu musuh (pada masa perang)

57. Kontrak adalah 61. Hubungan yang benar dalam insurable interest adalah
a. Perjanjian mengikat yang legal a. Adanya ketergantungan antara tertanggung
b. Perjanjian mengikat yang tidak legal dengan penanggung
c. Perjanjian secara lisan b. Adanya ketergantungan keuangan antara
d. Janji secara lisan pemegang polis dengan tertanggung
c. Adanya ketergantungan keuangan antara
Materi Hukum Asuransi tertanggung dengan penanggung
Kontrak adalah perjanjian hukum yang mengikat dua d. Tidak adanya ketergantungan keuangan antara
pihak untuk melakukan suatu tindakan atau melakukan pemegang polis dengan penanggung
abstain.
Materi Hukum Asuransi
58. Kontrak dinyatakan sah bila memenuhi persyaratan Tujuan Legal: Hubungan antara ahli waris dengan
a. Kapasitas legal tertanggung haruslah legal dan kematian tertanggung
b. Pertimbangan harus mengakibatkan kerugian keuangan bagi ahli waris
c. Tujuan legal (Insurable Interest).
d. Semua a, b dan c benar Insurable Interest : Seseorang yang mempunyai insurable
interest pada pihak lain akan mengalami kerugian
Materi Hukum Asuransi financial atau pun kerugian lainnya apabila pihak lain
Kontrak dinyatakan sah apabila memeuhi emapt tersebut mengalami musibah.
persyaratan:
 Kapasitas legal 62. Istilah “persyaratan” dalam kontrak asuransi jiwa
 Perjanjian yang saling menguntungkan mengacu pada klaim pembayaran
 Pertimbangan a. Ketika semua persyaratan terpenuhi
 Tujuan legal b. Meskipun ketika premi diabaikan
c. Ketika satu atau lebih persyaratan dilanggar
59. Pernyataan sederhana yang menyebutkan bahwa pihak d. Ketika semua persyaratan dilanggar
tertanggung telah melengkapi formulir permohonan dan
premi termasuk dalam esensi kontrak Materi Hukum Asuransi
a. Kapasitas legal Kontrak asuransi jiwa memiliki persyaratan. Pihak
b. Perjanjian yang saling menguntungkan penanggung terikat janji untuk membayar kompensasi
c. Pertimbangan apabila persyaratan-persyaratan tertentu telah terpenuhi.
d. Tujuan legal
63. Ketentuan “unilateral” dalam kontrak asuransi jiwa
Materi Hukum Asuransi mengacu kepada
Klausul pertimbangan di dalam polis merupakan a. Pihak penangung dapat memaksa pihak
pernyataan sederhana yang menyebutkan bahwa pihak tertanggung untuk membayar premi
tertanggung telah melengkapi formulir permohonan dan b. Pihak penanggung memberi janji dengan
membayar premi. paksaan secara legal
c. Pihak tertanggung tidak dapat memaksa secara
60. Pihak yang memenuhi kapasitas legal adalah legal pihak penanggung untuk memenuhi janjinya
a. Orang dibawah umur (kurang dari 17 tahun) d. Pihak tertanggung tidak perlu membayar premi
b. Sekutu musuh pada masa perang
c. Orang yang dibawah pengaruh obat-obatan Materi Hukum Asuransi
d. Orang dewasa yang sehat mental dan fisik Unilateral (sepihak) Kontrak asuransi jiwa pada dasarnya
bersifat sepihak. Hanya satu pihak saja, pihak
Materi Hukum Asuransi penanggung yang mempunyai janji legal yang harus
Pihak-pihak yang disebutkan di dalam kontrak harus dilaksanakan.
memiliki kapasitas legal dalam membuat kontrak. Berikut
ini adalah contoh orang yang tidak memenuhi kapasitas
legal dalam kontrak Asuransi Jiwa, mereka adalah:

11
KUIS BAGIAN 9 67. Keuntungan yang didapat dari obligasi berupa
INVESTASI a. Deviden
b. Kupon
64. Apa arti dari investasi? c. Keuntungan (capital gain)
a. Menanamkan dana dalam jumlah tertentu dan d. Perlindungan nilai (hedging)
dalam jangka waktu tertentu dengan harapan
keuntungan di masa depan Materi Investasi
b. Menabung di bank Obligasi adalah surat berharga yang diterbitkan oleh
c. Membeli property perusahaan atau pemerintah yang menjanjikan
d. Membeli barang dan menjualnya lagi dengan pembayaran pada suatu jangka waktu tertentu dengan
lebih mahal kupon (bunga) yang tidak dapat dibatalkan dan
mengembalikan modal pada saat jatuh tempo berakhir.
Materi Investasi
Investasi adalah menanamkan uang atau modal dengan KUIS BAGIAN 10
tujuan mendapatkan keuntungan. ASURANSI JIWA UNIT LINK

65. Hal yang perlu dipertimbangkan saat ingin memutuskan 68. Investasi asuransi jiwa unit link adalah
jenis investasi yang akan dilakukan adalah a. Cara menabung dengan resiko aman
1. Tujuan berinvestasi, besarnya pajak dan tingkat b. Instrumen yang menggabungkan asuransi
resiko dengan investasi
2. penambahan modal, Kriteria pasar dan suku bunga c. Instrumen yang menggabungkan unsure
3. waktu dan likuiditas tabungan dan jaminan di hari tua
a. Hanya 1 d. Instumen yang menggabungkan asuransi dengan
b. Hanya 2 kredit tanpa bunga
c. Hanya 3
d. 1 dan 3 benar Materi Asuransi Jiwa Unit Link
Asuransi Jiwa Unit Link adalah instrumen investasi yang
Materi Investasi merupakan kombinasi Asuransi jiwa dengan unsur
Pertimbangan dalam berinvestasi: investasi.
 Tujuan Investasi
 Tingkat Risiko 69. Jenis-jenis dana investasi unit link terdiri atas
 Jangka Waktu a. Dana pasar uang (dana tunai), dana reksadana,
 Liquiditas/Mudah Diuangkan dana saham dan dana campuran
 Pajak b. Dasar pasar uang (dana tunai). Dana obligasi,
dana saham dan dana campuran
66. “Deposito Bank” dari perusahaan asuransi dapat ditarik c. Dana pasar uang (dana tunai), dana obligasi,
a. Hanya setelah penutupan perusahaan dana saham dan dana reksadana
b. Pada saat jatuh tempo d. Dana pasar uang (dana tunai), dana deposit,
c. Pada saat penjualan deposito dana saham dan dana campuran
d. Pada saat pembukaan deposito baru
Materi Asuransi Jiwa Unit Link
Materi Investasi Dana Unit Link terdiri atas empat jenis, yaitu:
Perusahaan asuransi jiwa dapat memilih rekening  Dana Pasar Uang
deposito untuk jangka waktu tertentu pada bank.  Dana Obligasi
Deposito tersebut dapat berupa:  Dana Saham
 Deposito Berjangka: Pada surat deposito tertera  Dana Campuran
nama, jumlah uang, besar bunga dan tanggal
jatuh tempo. Bunga baru dapat diterima pada 70. Yang dimaksud dengan alokasi dana adalah
saat jatu tempo. menginvestasikan sesuai dengan yang dipilih oleh
 Sertifikat Deposito: Pada sertifikat tertera jumlah a. Regulator
uang besar bunga dan tanggal jatuh tempo saja. b. Agen
Pemegang sertifikat sudah menerima bunga di c. Pemegang polis
awal dan karena tidak tertera nama, pemegang d. Manager investasi
sertifikatdapat memperjualbelikan sertifikat ini.
Materi Asuransi Jiwa Unit Link

12
Berbicara tentang produk investasi, nasabah atau 4. Offer price/harga penawaran
pemegang polis memiliki kebebasan penuh untuk memilih a. 1, 2 dan 3 benar
alternatif investasi yang menurut mereka paling baik. b. 1, 2 dan 4 benar
Menyerahkan sejumlah dana (premi) sesuai kebutuhan c. 2, 3 dan 4 benar
perlindungan dan investasi, serta persetujuan dari d. Semua benar
pemegang polis disebut sebagai “alokasi dana”
Materi Asuransi Jiwa Unit Link
71. Tipe pemegang polis (investor) yang moderat adalah Penerbitan Polis dengan 2 Harga:
a. Orang yang menghindari risiko  Harga Penawaran (Offer Price)
b. Orang yang berhati-hati dan tidak mau Harga penawaran adalah harga di mana
mengambil risiko perusahaan asuransi jiwa mengalokasikan unit-
c. Orang yang netral terhadap risiko unit ke polis dari premi yang dibayar.
d. Orang yang bersedia menanggung risiko tinggi  Harga Permintaan (Bid Price)
Arga permintaan adalah harga di mana
Materi Asuransi Jiwa Unit Link perusahaan asuransi jiwa akan menghargai unti
Moderat (Neutral Risk Taker) Netral dalam menghadapi bila pemegang polis ingin menjual atau
risiko. Pemegang polis yang bersedia menanamkan melakukan klaim atas polis.
dananya ke dalam investasi yang seimbang dengan
risikonya. Mereka yang bersedia menanggung risiko 75. Jika diasumsikan harga tidak berubah, apabila pemegang
sedikit lebih besar, untuk memperoleh laba lebih banyak, polis single premium unit link hendak melakukan
masuk kedalam golongan ini. penjualan polisnya, berapakah kerugian yang ia alami?
Premi tunggal = Rp 70.000.000,-; Bid price = Rp 2.500,-;
72. Produk-produk asuransi yang menggabungkan investasi Bid-offer spread = 4% selamanya; Pertumbuhan harga
dengan asuransi disebut unit = 8% pertahun; Total biaya dan fee = Rp 1.000.000,-;
a. Produk unit link Biaya dan fee dibebankan sesudah semua premi tunggal
b. Produk tradisional diinvestasikan
c. Produk jaminan hari tua a. Rp 3.269.307,-
d. Santunan pada tahun ke seratus b. Rp 3.962.307,-
c. Rp 3.692.307,-
Materi Asuransi Jiwa Unit Link d. Rp 3.629.307,-
Produk Unit Link menggabungkan unsur investasi dengan
asuransi jiwa. Materi Asuransi Jiwa Unit Link
Perhitungan
73. Mana yang bukan merupakan karakteristik pada polis unit Diketahui:
link? Tidak ada perubahan harga
a. Forward pricing Premi Tunggal Rp. 70.000.000
b. Backdate Bid Price Rp 2500
c. Switching Bid – Offer Spread 4% selamanya
d. Top-up Total Biaya dan fee Rp. 1.000.000

Materi Asuransi Jiwa Unit Link Offer Price = Rp 2.500 + (4%x Rp 2.500)
Karakteristik Polis Asuransi Jiwa Unit Link = Rp 2.600
 Proteksi
 Menambah Dana (Top Up) Saldo Unit Top Up = Rp 70.000.000/Rp 2.600 =
 Memindahkan Dana (Fund Switch) 26.923,076923 unit
 Penembusan Sebagian (Partial Withdrawal)
 Alokasi Premi Nilai Tunai = (26.923,076923 X Rp.2.500) – Rp 1.000.000
 Harga Di Depan (Forward Pricing) = Rp.66.307.692,31
 Cuti Premi (Premium Holiday)
 Manfaat Tambahan ( Riders) Besar Kerugian = Rp 70.000.000 – Rp 66.307.692,31 =
Rp 3.692.307,69
74. Cara penerbitan polis unit link dikenal dengan cara
1. Single price/harga tunggal 76. Jika tidak perubahan harga, berapa jumlah unit yang
2. Bid price/harga permintaan dimiliki pemegang polis reguler premium unit link apabila
3. Over price/harga lebih ia top-up awal tahun ke 7 sebesar Rp 15.000.000,-;
Jumlah unit diawal tahun 7 sebelum Top-up 57.435,150

13
unit; Bid price Rp. 1.000,-; Bid offer spread = 4% c. Permintaan pihak pemegang polis atas janji yang
selamanya; Pertumbuhan harga unit 10% pertahun; Total dibuat oleh agen
biaya Rp 700.000,-; Asumsi biaya-biaya dibebankan d. Permintaan seorang agen atas janji yang dibuat
etelah keseluruhan premi diinvestasikan oleh pihak penanggung

a. 71.158,22692 unit Materi Prosedur Klaim


b. 71.858,22692 unit Klaim adalah tuntutan yang diajukan Pemegang Polis
c. 72.558,22692 unit atau Ahli Waris terhadap pelayanan atau janji yang
d. 72.158,22692 unit diberikan penanggung pada saat kontrak asuransi jiwa
dibuat.
Materi Asuransi Jiwa Unit Link
Diketahui 79. Klaim lebih awal terjadi ketika
Tidak ada perubahan harga a. Pemegang polis meninggal dalam satu tahun
Top Up Rp 15.000.000 dimulainya polis
Jumlah unit sebelum Top Up 57.435,150 unit b. Pemegang polis meninggal pada akhir masa
Bid Price Rp 1.000 polis
Bid-Offer Spread 4% selamanya c. Pemegang polis bertahan hidup sampai akhir
Total Biaya Rp 700.000 masa polis
d. Pemegang polis bertahan hidup setelah satu
Offer Price = Rp 1.000 + (4% x Rp.1.000) = Rp 1.040 tahun dari dimulainya polis
Materi Prosedur Klaim
Saldo Unit Top Up = Rp 15.000.000/Rp 1.040 = Perusahaan Asuransi Jiwa tidak mengharapkan kematian
14.423,076923 unit dari tertanggung dalam jangka waktu kurang dari dua
tahun sejak dimulainya polis. Klaim yang tidak diharapkan
Unit Total Biaya = Rp 700.000/Rp 1.000 = 700 unit ini disebut juga “Klaim Lebih Awal” dan akan dilakukan
investigasi secara menyeluruh
Jumlah unit = (14.423,076923 – 700) + 57.435,150 =
71.158,22692 unit 80. Klaim kematian dilakukan ketika
a. Pemegang polis meninggal setelah masa polis
77. Berapa besar biaya mortalitas bulanan polis unit link berakhir
reguler premium yang mempunyai 2.485 unit jika; offer b. Pemegang polis meninggal didalam masa polis
price Rp 420,-; Bid-offer selisih = 5% selamanya; Uang c. Pemegang polis bertahan hidup sampai akhir
Pertanggungan = nilai unit atau Rp 150.000.000,-; mana masa polis
yang lebih tinggi; Biaya tahunan perlindungan asuransi = d. Pemegang polis bertahan hidup setelah satu
Rp 7,5/1.000 uang pertanggungan biaya mortalitas tahun dari dimulainya polis
bulanan = 1/12 dari biaya tahunan perlindungan asuransi
a. Rp 93.550,- Materi Prosedur Klaim
b. Rp 97.350,- Klaim kematian terjadi pada saat tertanggung meninggal
c. Rp 93.750,- pada masa perlindungan polis atau masa asuransi masih
d. Rp 95.750,- berlaku.

Materi Asuransi Jiwa Unit Link 81. Dokumen yang tidak diperlukan saat melakukan klaim
Perhitungan kematian
a. Identitas diri
Biaya Mortalitas Bulanan = 1/12 x ((Rp.7,5 x Rp b. Bukti hubungan keluarga
150.000.000)/1.000) c. Dokumen polis dan nomor polis
= Rp 93.750 d. Ijazah pendidikan

KUIS BAGIAN 11 Materi Prosedur Klaim


PROSEDUR KLAIM Pemberitahuan tersebut harus mencakup data-data
pendukung sebagai berikut:
78. Dalam asuransi jiwa, istilah klaim adalah  Nomor Polis
a. Permintaan pihak pemegang polis atas janji yang  Nama
dibuat oleh pihak penanggung  Tanggal kematian
b. Permintaan pihak penanggung atas janji yang  Hubungan dengan tertanggung
dibuat oleh pihak pemegang polis

14
 Keterangan kematian dari instansi yang terkait,
misalnya KBRI, Rumah Sakit dan Polisi Materi Menjadi Agen Asuransi
Bahkan pada waktu tertentu, penanggung dapat Tugas-tugas Agen:
mengambil inisiatif untuk memproses klaim atas informasi  Mempelajari Kebutuhan Calon Nasabah
yang diterima dari:  Menawarkan dan menjelaskan secara lengkap
 Berita kematian bagaimana produk berfungsi
 Agen Asuransi  Mengisi Surat permohonan Asuransi Jiwa
 Berita Koran atas terjadinya kecelakaan  Menyerahkan Polis
 Melayani Nasabah
82. Yang bukan termasuk jenis klaim adalah
a. Klaim jatuh tempo 85.Agen yang sedang membantu pemegang polis untuk
b. Manfaat bonus dan bunga premi memenuhi semua syarat agar polisnya kembali aktif
c. Klaim lebih awal sedang melakukan tugas
d. Manfaat kelangsungan hidup a. Menyiapkan materi informasi
b. Pemulihan
Materi Prosedur Klaim c. Klaim jatuh tempo
Jenis Klaim: d. Underwriting
 Klaim Jatuh Tempo (Maturity Claim)
 Klaim Lebih Awal (Early Claim) Materi Menjadi Agen Asuransi
 Klaim Kematian (Death Claim) Pemulihan Polis : Polis seharusnya tidak lapse atau
 Manfaat Kelangsungan Hidup (Survival Benefit) preminya tidak terbayar. Jika hal ini terjadi polis bisa
dipulihkan. Hendaknya agen membantu
KUIS BAGIAN 12 tertanggung/pemegang polis untuk melengkapi semua
MENJADI AGEN ASURANSI dokumen yang dipersyaratkan oleh perusahaan asuransi
jiwa agar polisnya pulih kembali.
83. Agen asuransi adalah
a. Orang atau badan yang pekerjaannya membeli 86.Manakah pernyataan yang benar berikut ini mengenai
jasa asuransi untuk dan atas nama perusahaan proses penjualan asuransi jiwa?
asuransi yang diageninya 1. Tugas agen untuk menjual asuransi telah selesai
b. Orang yang mewakili yang bertanggung jawab setelah terjadi kesepakatan
pada pemberi kuasa/perusahaan asuransi 2. Tugas pertama agen adalah melakukan wawancara
dimana ia bekerja dengan nasabah
c. Orang yang membantu tertanggung untuk 3. Apabila nasabah mengajukan keberatan, agen tidak
mendapat asuransi dari perusahaan asuransi perlu berargumen
yang diinginkan a. Hanya nomor 1 yang benar
d. Orang yang menjual produk asuransi jiwa kepada b. Hanya nomor 2 yang benar
penanggung asuransi c. Hanya nomor 3 benar
d. Nomor 2 dan 3 benar
Materi Menjadi Agen Asuransi
Pengertian Agen adalah seseorang/badan hukum yang Materi Menjadi Agen Asuransi
ditunjuk oleh perusahaan asuransi jiwa untuk Proses Penjualan Asuransi terdiri dari 6 langkah:
mendapatkan bisnis baru dan melayani bisnis yang telah  Pra-pendekatan: dimana anda mengidentifikasi
didapatkannya secara konsisten dan penuh tanggung kebutuhan calon nasabah
jawab.  Pendekatan: dimana anda menjangkau calon
nasabah
84.Mana yang bukan tugas agen?  Wawancara: saat anda bertatap muka dengan
1. Menawarkan produk asuransi jiwa kepada calon calon nasabah
nasabah  Keberatan: saat anda harus menghadapi
2. Melakukan pembujukan kepada calon nasabah keberatan yang diajukan calon nasabah dengan
dengan hadiah sikap tenang
3. Melakukan pelayanan purna jual  Penyelesaian: ketika anda berhasil meyakinkan
a. Pernyataan 1 dan 2 calon nasabah dengan solusi sesuai dengan
b. Pernyataan 2 dan 3 kebutuhannya.
c. Pernyataan 3
d. Pernyataan 2

15
87.Mengidentifikasikan kebutuhan dan kemampuan  Membantu nasabah melengkapi formulir yang
keuangan calon nasabah merupakan bagian dari proses disyaratkan
a. Pra-pendekatan terhadap calon nasabah  Menyerahkan bukti kesehatan yang layak
b. Pendekatan terhadap calon nasabah  Menghitung dan menagih hutang premi beserta
c. Pertanyaan saat melakukan wawancara bunganya
d. Penyelesaian dari keberatan calon nasabah  Menjelaskan alternatif terbaik untuk
menghidupkan kembali polisnya.
Materi Menjadi Agen asuransi
Pra-pendekatan berarti persiapan untuk mendekati calon 91.Bagaimana proses untuk menjadi agen di Indonesia?
nasabah. Dari kumpulan data calon nasabah yang telah a. 1). belajar 2). Ikuti ujian 3). Lulus ujian 4).
ada, tandai beberapa berdasarkan kemampuan Direkrut perusahaan/peragenan asuransi 5).
keuangan mereka. Registrasi untuk belajar 6). Mendapat sertifikat
dan kartu lisensi penuh 7). Perpanjangan lisensi
88.Agen perlu melanjutkan hubungan dengan nasabah b. 1). Registrasi untuk belajar 2). Belajar 3).
setelah ia menyerahkan polisnya agar Mengikuti ujian 4). Lulus ujian 5). Direkrut
a. Diharapkan nasabah akan memberi tips perusahaan/peragenan asuransi 6). Mendapat
b. Agen dapat naik pangkat sertifikat dan kartu lisensi penuh 7).
c. Membantu pemegang polis menjual kembali Perpanjangan lisensi
polisnya c. 1). Direkrut perusahaan/peragenan asuransi 2).
d. Nasabah akan menghubunginya lagi jika ia ingin Registrasi untuk belajar Ikuti ujian 3). Belajar 4).
proteksi tambahan Mengikuti ujian 5). Lulus ujian 6). Mendapat
sertifikat dan kartu lisensi penuh 7).
Materi Menjadi Agen Asuransi Perpanjangan lisensi
Setelah nasabah menyerahkan premi pertama, agen d. 1). Direkrut perusahaan/peragenan asuransi 2).
perlu melanjutkan pelayanan agar: Mendapat sertifikat dan kartu lisensi penuh 3).
 Agen dapat tetap menjaga supaya nasabah terus Registrasi untuk belajar belajar 4). Belajar 5).
aktif sehingga agen tetap menerima komisi Mengikuti ujian 6). Lulus ujian 7). Perpanjangan
 Kepercayaan nasabah terhadap agen dan lisensi
perusahaan dapat meningkat
 Diharapkan nasabah akan menghubunginya lgi Materi Menjadi Agen Asuransi
jika ia ingin proteksi tambahan tertentu. Proses Menajadi Agen:
 Direkrut perusahaan/perusahaan Asuransi
89.Agen yang membantu nasabah membeli polis baru  Registrasi untuk belajar (Oleh Perusahaan)
sedang melakukan pelayanan  Pembelajaran
a. Reselling  Mengikuti Ujian
b. Pemulihan  Lulus ujian
c. Pengembangan calon nasabah baru/referensi  Mendapat Lisensi
d. Pelayanan klaim
 Perpanjang Lisensi/Sertifikat
Materi Menjadi Agen Asuransi
Membantu Pelayanan Reselling dimaksudkan agar agen
KUIS BAGIAN 13
harus dapat membantu jika nasabah ingin membeli polis
ETIKA BISNIS ASURANSI JIWA
baru lagi.
92.Tujuan utama pemasaran adalah
90.Menghidupkan kembali polis yang sudah beberapa bulan
a. Fokus pada perhatian konsumen dan
tidak dibayar preminya merupakan bagian dari kegiatan
mendapatkan sejunlah dana maksimum dari
a. Pelayanan reselling
produk yang ditawarkan
b. Pelayanan pemulihan
b. Fokus pada pemeliharaan konsumen sehingga
c. Pelayanan pengembangan calon nasabah
konsumen dapat menemukan pasar yang stabil
baru/referensi
c. Fokus pada kebutuhan konsumen dan mencapai
d. Pelayanan klaim
keuntungan melalui kepuasan konsumen
d. Fokus pada pemerolehan keuntungan sebagai
Materi Menjadi Agen Asuransi
alat utama dalam menilai keberadaan pasar
Dalam memberi Pelayanan Pemulihan Polis Agen bisa
membantu nasabah menghidupkan kembali polisnya
yang lapse, yaitu polis yang gagal dibayar preminya,
dengan cara:

16
Materi Etika Bisnis Asuransi Jiwa b. Ikut menstabilkan perekonomian bangsa dan
Tujuan utama pemasaran adalah memfokuskan pada Negara
kebutuhan nasabah dan mendapatkan keuntungan c. Patuh terhadap kode etik dan menunjukkan
jangka panjang melalui kepuasan nasabah. kejujuran, niat baik dan kesetiaan dalam bisnis
dengan menjual produk secara professional,
93.Prinsip kode etik meliputi hal-hal berikut, kecuali pantas, berlandaskan standar etika tertinggi
a. Menghindari penyalahgunaan jabatan d. Patuh kepada Departemen Keuangan Republik
b. Menjalankan bisnis dengan niat baik dan Indonesia yang menerapkan standar hukum
integritas yang tinggi minimal untuk ‘petugas pemasaran’
c. Menghindari adanya konflik kepentingan pribadi
d. Menghindari surplus yang berlebihan Materi Etika Bisnis Asuransi Jiwa

Materi Etika Bisnis Asuransi Jiwa Tanggung Jawab Terhadap Masyarakat (Pemerintah)
Prinsip Kode Etik Asuransi Jiwa: Biro Perasuransian BAPPEPAM dan LK Departemen
 Pribadi: Menghindari adanya konflik kepentingan Keuangan Republik Indonesia menerapkan peraturan
pribadi dan standar hukum minimal untuk petugas
 Transaksi Bersifat Rahasia: Memastikan pemasaran/agen asuransi. Peraturan ini dibuat untuk
kerahasiaan transaksii tetap terjaga antara melindungi kepentingan calon nasabah mau pun nasabah
perusahaan asuransi jiwa dengan pemegang yang sudah ada, perusahaan mau pun para agen.
polis dan nasabahnya
 Jabatan: Menghindari penyalahgunaan jabatan 96.Departemen apakah yang mengurusi bobot kesalahan
 Adil: Memastikan adanya perlakuan yang adil bagi agen?
bagi seluruh pemegang polis, dengan pihak lain a. Regulator asuransi
yang menggantungkan atau memiliki hubungan b. Departemen kepatuhan
bisnis dengan perusahaan asuransi jiwa. c. Departemen HRD
 Melengkapi Data: Melengkapi dan memastikan d. Departemen keagenan
ketepatan data yang diperlukan
 Informasi: Menjaga penyalahgunaan informasi Materi Etika Bisnis Asuransi Jiwa
Pemberian sanksi terhadap pelanggaran kode etik yang
94.Apa yang dimaksud dengan Fidusia? bersifat Perilaku Menyesatkan diatur berdasarkan kontrak
a. Fidusia adalah orang atau perusahaan yang keagenan yang berlaku di perusahaan masing-masing.
secara sengaja atau tidak sengaja melanggar Pemberian sanksi ditetapkan berdasarkan bobot
kode etik asuransi kesalahan yang telah ditentukan oleh Departemen
b. Fidusia adalah departemen yang mengurusi hal- Kepatuhan dari perusahaan asuransi jiwa yang terkait.
hal legal dalam asuransi jiwa
c. Fidusia adalah pihak yang dapat KUIS BAGIAN 14
dipercaya/seseorang yang posisi dan LEMBAGA ASURANSI
tanggungjawabnya melibatkan kepercayaan dan
keyakinan yang tinggi 97.Menurut ketentuan pasal pajak pendapatan, pembayaran
d. Fidusia adalah orang/pihak yang mengatur dan yang dilakukan oleh penanggung kepada perseorangan
memonitor kepatuhan agen dalam menjalankan yang mengikuti asuransi jiwa
kode etik a. Tidak perlu membayar pajak
b. Dapat dikenakan pajak sepenuhnya
Materi Etika Bisnis Asuransi Jiwa c. Dapat memperoleh keringanan pajak
Fidusia (pihak yang dapat dipercaya) adalah seseorang d. Atasan pajak
yang posisi dan tanggung jawabnya melibatkan
kepercayaan dan keyakinan yang tinggi. Materi Lembaga Asuransi
Peraturan perpajakan yang terkait dengan pajak
95.Pada dasarnya agen harus bertanggungjawab atas penghasilan atas manfaat Asuransi Jiwa, termasuk
dirinya, perusahaan, nasabah dan masyarakat, dalam hal Asuransi Jiwa Unit Link, (Merujuk pada: Peraturan Dirjen
ini yang dimaksud dengan tanggungjawab terhadap Pajak no. SE09/PJ42/1997, tertanggal 23 juli 1997; yang
masyarakat adalah merujuk pada ketentuan Pasal 4 ayat (3) huruf e UU No.7
a. Ikut mensejahterakan bangsa dan negara, tahun 1983 (BN No. 3995) sebagaimana telah diubah
khususnya keluarga dan melindungi keluarga- dengan UU No.10 tahun 1994 tentang Pajak
keluarga nasabah dari resiko musibah Penghasilan) menyatakan bahwa pembayaran dari
perusahaan asuransi pada individu atas asuransi

17
kesehatan, asuransi kecelakaan, Asuransi Jiwa, asuransi digunakan sebagai dasar perhitungan pembatasan, yang
tujuan ganda (two-purpose insurance) dan asuransi merupakasn nilai dari semua jenis investasi kecuali kas
beasiswa tidak dikenakan pajak. dan bank (seperti diatur dalam Pasal 24 ayat (2)KMK
Nomor 424/KMK06/2003 tanggal 30 September2003):
98.Uang pertanggung dari penanggung dapat dikenakan  Saham yang tercatat di bursa efek, untuk semua
pajak pada aspek manfaat tabungan emiten tidak melebihi 10% dari jumlah investasi
a. Ketika pembayaran dilakukan kurang dari tiga  Obligasi dan Medium Term Notes, untuk masing-
tahun masing penerbit tidak melebihi 10% dari jumlah
b. Ketika pembayaran dilakukan setelah tiga tahun investasi
c. Ketika pembayaran dilakukan pada kematian  Penyertaan langsung, mengacu pembatasna
tertanggung investasi sebagaimana dimaksud dalam pasal 14
d. Ketika tidak ada pembayaran ayat (1) huruf e dan Pasal 18 ayat (1) huruf e
 Jumlah seluruh penempatan investasi di luar
Materi Lembaga Asuransi negeri tidak melebihi 20% dari jumlah investasi.
Dalam hal pembayaran Asuransi Jiwa dengan unsur
tabungan yang telah jatuh tempo, jika pembayaran dari
Kunci Jawaban
manfaat tabungan dilakukan dalam 3 tahun atau kurang
dari itu, selisih dari manfaat tabungan yang diterima dan
1. C 11. A 21. A 31. A 41. D
premi yang dibayarkan wajib dikenai pajak yang sama 2. B 12. C 22. A 32. A 42. C
dengan pajak penghasilan atas bunga tabungan atau 3. A 13. C 23. C 33. C 43. B
bunga deposito (berdasarkan persyaratan yang 4. A 14. A 24. C 34. C 44. A
disebutkan pada pasal 1 ayat(1) dan (2) sekaligus ayat 3
5. D 15. D 25. A 35. D 45. A
Peraturan Pemerintah No.51 tahun 1994 (BN No. 5655)
6. A 16. B 26. B 36 A 46. C
tentang pajak penghasilan atas bunga deposito tetap dan
7. A 17. B 27. D 37. A 47. B
tabungan serta diskonto Sertifikat Bank Indonesia yang 8. C 18. C 28. B 38. B 48. D
bersifat final. 9. A 19. D 29. B 39. C 49. B
10. A 20. D 30. C 40. C 50. D
99.“Produk asuransi yang berhubungan dengan investasi”
merupakan produk yang terdiri dari pembayaran yang
51. B 61. B 71. C 81. D 91. C
mengcover
52. A 62. A 72. A 82. B 92. C
a. Hanya kematian wajar dan kecelakaan 53. D 63. B 73. B 83. B 93. D
b. Meninggal akibat kecelakaan dan penyakit 54. A 64. A 74. B 84. D 94. C
c. Pembayaran atas kematian, meninggal akibat
55. D 65. D 75. C 85. B 95. D
kecelakaan ditambah elemen investasi
56. C 66. D 76. A 86. C 96. B
d. Kematian dan kecelakaan
57. A 67. B 77. C 87. A 97. A
58. D 68. B 78. A 88. D 98. A
Materi Lembaga Asuransi 59. C 69. B 79. A 89. A 99. C
Berdasarkan Keputusan Dirjen Lembaga Keuangan No. 60. D 70. C 80. B 90. B 100. B
KEP-2475/LK/2004 Pasal 1: “Produk Asuransi Jiwa yang
terkait dengan investasi” merupakan produk asuransi jiwa
yang mengandung unsur kematian di dalamnya,
termasuk kematian yang disebabkan oleh kecelakaan
dan unsur investasi yang merujuk pada hasil investasi
pasar.

100.Total investasi yang dilakukan di luar negeri oleh


perusahaan asuransi tidak dapat melebihi batas
ketentuan
a. 15% jumlah investasi
b. 20% jumlah investasi
c. 50% jumlah investasi
d. 75% jumlah investasi

Materi Lembaga Asuransi


Jika perusahaan Asuransi Jiwa menginvestasikan
dananya di luar negeri, nilai dari investasi dapat

18
Terminologi Decreasing Term Insurance (Asuransi Berjangka Menurun);
Accidental Death Benefit Rider; Pembayaran manfaat tambahan uang Proteksi asuransi untuk periode tertentu sedangkan jumlah proteksi yang
pertanggungan jika meninggal karena kecelakaan diperlukan menurun bersama waktu
Affordability; Salah satu manfaat berinvestasi dalam unit link dimana Deposit Endowment Policy; Premi pertama lebih tinggi dan premi
investor dapat mengakses dana investasi dengan jumlah kecil yang lanjutan lebih rendah
tidak mungkin dilakukan apabila membeli saham secara langsung atau Deposito; Merupakan salah satu instrumen investasi yang hampir
dengan biaya efektif untuk jumlah investasi uang menyerupai tabungan namun memiliki jangka waktu jatuh tempo
Agen; Seseorang atau badan hukum yang ditunjuk oleh perusahaan Diversifikasi Investasi; Menyebarkan resiko investasi dengan tidak
asuransi jiwa untuk mendapatkan bisnis baru dan melayani bisnis menempatkan dana pada beberapa jenis investasi
yang telah di dapatkannya secara konsisten dan penuh tanggung jawab Fidusia; Pihak yang dapat dipercaya/ Seseorang yang posisi dan
Ahli Waris; Pihak yang menerima pembayaran dari kematian tanggung jawabnya melibatkan kepercayaan dan keyakinan yang tinggi
tertanggung Forward Pricing; harga unit di hari kerja berikutnya
Anti Seleksi; Seseorang yang memiliki resiko besar memiliki Free Look Provision; Waktu yang diberikan kepada nasabah untuk
kecendrungan untuk mengajukan asuransi jiwa di bandingkan dengan membatalkan polis selama empat belas hari sejak polis di terima
orang beresiko standar/normal General Insurance; Merupakan penanggulangan resiko atas kerugian,
Anuitas; Suatu rangkaian penerimaan atau pembayaran tetap yang kehilangan manfaat dan tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga
dilakukan secara berkala pada jangka waktu tertentu yang timbul dari peristiwa yang tidak pasti. Penjaminan ini bersifat
Aset; Sesuatu yang memiliki nilai, dimana aset tersebut memiliki sifat jangka pendek , biasanya satu tahun
tangible (nyata) atau intangible (tidak nyata) Grace Period; Jangka waktu yang diberikan perusahaan asuransi pada
Asuransi Dwiguna (Endowment insurance); Memberikan manfaat pemegang polis untuk membayar premi lanjutan yang telah jatuh tempo.
polis yang dibayar saat tertanggung meninggal atau pada tanggal yang Income Benefit/Cash Plan; Memberikan manfaat berdasarkan jangka
ditentukan jika tertanggung masih hidup sampai tanggal tersebut waktu rawat inap tanpa memandang biaya rumah sakit yang
Asuransi jiwa berjangka (Term Life Insurance); Memberikan sesungguhnya
manfaat kematian jika tertanggung meninggal dalam suatu jangka Indemnity; Merupakan tujuan asuransi yang menempatkan tertanggung
waktu tertentu sedekat mungkin dengan posisi keuangan yang sama sebelum terjadi
Asuransi jiwa seumur hidup (whole life insurance); memberikan kerugian
pertanggungan asuransi jiwa seumur hidup bagi tertanggung dan juga Inflasi; Menurunnya nilai mata uang terhadap nilai jual suatu barang
memiliki unsur tabungan Insurable Interest; Hubungan ketergantungan antara pemegang polis
Asuransi non partisipasi ; asuransi yang tidak memberikan bonus dengan tertanggung, baik secara kekeluargaan (hubungan darah),
Asuransi partisipasi ; asuransi yang memberikan bonus Pernikahan, ataupun keuangan
Biaya penawaran (offer); Biaya digunakan saat premi akan Intagible; Aset yang tidak dapat dilihat, seperti keterampilan manusia
dimasukan ke dalam polis unit link (dokter, Mekanik, dan lain-lain)
Biaya permintaan (Bid); Digunakana untuk perhitungan biaya Investasi; Suatu kegiatan menempatkan dana pada satu atau lebih dari
asuransi juga biaya pada saat penarikan dana dari polis asuransi jiwa satu jenis aset selama periode tertentu dengan harapan dapat
unit link memperoleh keuntungan
Bid Offer Spread; Perbedaan harga antara permintaan dan penawaran Keyman Insurance; Seseorang yang posisinya sangat penting bagi
dan biasanya sekitar 5 % kelangsungan bisnis perusahaannya , sehingga di asuransikan
Bonus; Keuntungan yang diberikan dalam polis asuransi jiwa diluar Klaim; Permintaan pihak pemegang polis atas janji yang dibuat oleh
nilai tunai pihak pemegang polis
Bonus Interim; Bonus yang tidak dinyatakan setiap tahun, tetapi di Klaim Jatuh Tempo; Suatu keadaan di mana pemegang polis bertahan
putuskan satu kali saja dalam jangka waktu beberapa tahun, hidup sampai akhir masa polis
dibayarkan bersama uang pertanggungan pada saat klaim walaupun Klaim Kematian; Suatu keadaan dimana pemegang polis meninggal
belum dinyatakan resmi setelah masa polis terakhir
Bonus Reversionari Majemuk; Bonus yang dialokasikan secara Klaim lebih awal; suatu keadaan dimana pemegang polis meninggal
proporsional dengan uang pertanggungan dan bonus sudah dilekatkan dalam satu tahun dimulainya polis
di polis Kupon; keuntungan yang didapat dari obligasi
Bonus Reversionari sederhana; tambahan atas uang pertanggungan Law of large number; semakin jumlah kerugian meningkat, semakin
yang dibayarkan saat jatuh tempo, dimana bonus ini hanya besar kecendrungan kerugian yang akan di alami dibandingkan dengan
berhubungan dengan uang pertanggungan kerugian yang diprediksi
Bonus Terminal; Bonus yang ditambahkan ke uang pertanggungan Konsep Lien; Perhitungan manfaat meninggal yang dilakukan secara
secara otomatis dengan tingkat bunga tetap khusus untuk tertanggung utama usia 1-5 tahun
Bonus Tunai; Bonus yang dapat ditebus nilainya Long Term Store of Wealth; Suatu kondisi manfaat polis unit link
Capital Gain; Keuntungan dari selisih harga beli saham dan harga sebagai sarana untuk menyimpan kekayaan jangka panjang
jualnya Orang Tipe Moderat; Orang yang memiliki tipical netral terhadap
Critical Illness Rider; Pembayaran lump sum (sekaligus) jika resiko investasi
tertanggung didiagnosa menderita salah satu penyakit kritis

19
Modified Endowment Policy; Premi berkala dimana uang Tingkat Likuiditas; Tingkat dimana seberapa cepat investasi dapat
pertanggungan diterima lump sum (sekaligus) diuangkan
Moral Hazards; suatu keadaan dimana seseorang menganggap dirinya Tingkat Mortalita; Tingkat angka kematian tiap negara
lebih baik dalam keadaan sakit/cidera daripada sehat dengan tujuan Top Up; Fasilitas pada polis unit link dimana pemegang polis
untuk mendapatkan uang pertanggungan diperkenankan untuk menambah dana investasinya berkali-kali
Obligasi; Merupakan surat utang jangka menengah-panjang yang bisa Total and permanent diasability rider; Pembayaran manfaat secara
dipindahtangankan berkala jika tertanggung mengalamai cacat tetap dan total
Offer Price; Harga yang digunakan perusahaan untuk mengalokasikan Twisting; Menyarakan nasabah untuk menutup polis tanpa
unit-unit ke polis memperhatikan kerugian yang mungkin terjadi pada klien
Pajak pertambahan nilai; merupakan pajak yang dikenakan kepada Underwriting; Proses dimana perusahaan asuransi jiwa memutuskan
pemegang polis asuransi jiwa termasuk unit link untuk menerbitkan polis atau tidak, syarat atau kondisi yang
Pemegang Polis; orang yang sudah memiliki kecakapan hukum pada diberlakukan dan tingkat premi yang dikenakan
usia tertentu yang bisa melakukan perjanjian dengan perusahaan Unilateral; Pihak penanggung memberi janji dengan paksaan secara
asuransi legal
Polis Asuransi Jiwa; Perjanjian hukum antara perusahaan asuransi Unit Link; Produk asuransi yang mengandung proteksi dan investasi
(penanggung) dengan pihak yang menggunakan asuransi Utmost Good Faith; Itikad atau niat yang baik saat ingin menjadi
(tertanggung) nasabah perusahaan asuransi
Postpone; Keputusan dari pihak underwriting yang menyatakan Waiver of premium rider; Pembebasan premi jika tertanggung
bahwa seseorang tidak dapat diasuransikan saat ini mengalami cacat total dan tetap, dimana polis tetap aktif
Premium Holiday (cuti premi); Suatu fasilitas berhenti melakukan Warranty; Suatu pernyataan dimana tertanggung setuju atau berjanji
pembayaran premi dalam polis yang bisa dipergunakan ketika nasabah suatu hal tertentu akan atau tidak akan dilakukannya
sudah melakukan pembayaran dalam periode tertentu Intagible; Asset yang tidak dapat dilihat
Provisi; Ketentuan, hak dan kewajiban dari pihak yang terlibat dalam Premi; Sejumlah dana yang dibayarkan oleh tertanggung atau
kontrak agar memiliki aturan yang jelas pemegang polis
Pure Endowment Policy; Uang pertanggungan yang dibayarkan bila Polis Non Partisipasi; Polis yang tidak memberikan bonus
tertanggung hidup di akhir kontrak Polis Partisipasi; Polis yang memberikan bonus
Ratifikasi; Kontrak yang dibuat saat seseorang di bawah umur, namun Churning; Memutarbalikan data
menjadi legal setelah ia dewasa Kontrak; perjanjian hukum yang mengikat dua pihak untuk melakukan
Rebating; Suatu keadaan dimana agen asuransi memberikan potongan suatu tindakan atau melakukan abstain
premi Kontrak asuransi jiwa; perjanjian hukum yang mengikat pihak
Reciprocity; Kontrak yand didasarkan pada suatu asas timbal balik tertanggung dan pihak penanggung, Berdasarkan kontrak tersebut, pihak
Reksadana; Wadah yang menghimpun dana dari para investor penanggung bersedia membayar sejumlah kompensasi dalam jumlah
kemudian dikelola oleh para manajer investasi ke berbagai instrumen yang telah disepakati di dalam kontrak/polis
investasi Investasi Financial; Pilihan investasi dalam bentuk surat contohnya:
Riders; Asuransi tambahan yang dapat di beli atas permintaan deposito bank, obligasi, saham, reksadana,
pemegang polis, karena bukan bagian dari polis dasar. Investasi Riil; Pilihan investasi dalam bentuk barang contohnya:Emas,
Self Respect; Manfaat penerapan standar etika dimana penghargaan Properti ,
kepada pribadi lebih penting daripada hadiah apapun Endorsement; Perubahan yang terjadi pada polis saat polis telah terbit
Single Premium Endowment Policy; Pembayaran premi yang hanya Konservatif; Karakterikstik orang yang melakukan investasi hanya
dilakukan satu kali memikirkan yang penting uangnya aman tanpa terlalu memikirkan hasil
Spouse and children benefit riders; Memberikan perlindungan bagi investasinya
pasangan atau anak, dimana jangka waktu untuk perlindungan anak Agresif; Karakteristik orang yang melakukan investasi memikirkan
biasanya hingga usia 18 atau 25 tahun keuntungan yang cepat
Standar; Keputusan dari pihak underwriting yang menyatakan bahwa Maturity Claim; Pemegang polis bertahan hidup sampai kontrak polis
seseorang dapat diasuransikan tanpa pengecualian berakhir atau sampai pada jangka waktu yang telah di tentukan
Substandar; Keputusan dari pihak underwriting yang menyatakan Early Claim; perusahaan asuransji jiwa tidak mengharapkan kematian
Surat Utang Negara; Merupakan salah satu bentuk investasi dengan tertanggung dalam jangka waktu kurang dari dua tahun sejak dimulainya
resiko rendah dan memiliki jaminan return polis
Switching; fasilitas bagi pemegang polis untuk memindahkan Death Claim; Klaim kematian terjadi pada saat tertanggung meninggal
dananya di antara dana pilihan yang ada pada masa perlindungan polis atau masa asuransi masih berlaku
Tabel Mortalita; tabel yang memperlihatkan ukuran jumlah kematian Survival Benefit; Manfaat kelangsungan hidup dapat dibayarkan
(umumnya, atau karena akibat yang spesifik) pada suatu polulasi sebelum tanggal jatuh tempo tapi hanya untuk sampai periode tertentu
Tangible; aset yang dapat dilihat, tanah, hewan ternak, dan lain-lain
Term Rider; Pembayaran manfaat tambahan uang pertanggungan
Tertanggung; Orang yang atas dirinya diadakan pertanggungan
dimana jenis pertanggungannnya diuraikan dalam ringkasan polis

20
Daftar Pustaka

- CD Sertifikasi Keagenan Asuransi Jiwa Produk Unit Link & AAJI

21

Anda mungkin juga menyukai