Anda di halaman 1dari 21

“SIKLUS PROSES BISNIS”

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Sistem Informasi dan Pengendalian Internal

DISUSUN OLEH :
Kelompok 4
I Putu Eka Adiputra (1707612002)
Anita Suryani (1707612004)
I Gede Suyadnya (1707612006)
Widya Prawita (1707612014)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA BALI
2018
LATAR BELAKANG

Proses bisnis mengacu pada metode dimana pekerja dikelola, dikoordinasikan, dan
difokuskan untuk memproduksi produk atau jasa yang bernilai. Proses bisnis adalah arus
kerja dari bahan baku, informasi, dan pengetahuan seperangkat aktivitas dan juga mengacu
pada cara unik dimana manajemen memilih untuk mengkoordinasikan pekerjaan. Proses
bisnis perusahaan dapat menjadi sumber kekuatan kompetitif jika dapet memungkinkan
perusahaan untuk berinovasi atau menjalankannya dengan lebih baik dari pesaingnya. Proses
bisnis juga dapat menjadi kewajiban jika berdasarkan cara bekerja yang telah usang telah
menghalang kewaspadaan dan efisiensi organisasi. Proses bisnis melewati banyak wilayah
fungsional berbeda dan membutuhkan koordinasi antar departemen.
Manufaktur adalah suatu cabang industri yang mengaplikasikan mesin, peralatan dan
tenaga kerja adalah medium proses untuk mengubah bahan mentah menjadi barang jadi untuk
dijual. Istilah ini bisa digunakan untuk aktifitas manusia, dari kerajinan tangan sampai ke
produksi dengan teknologi tinggi, namun demikian istilah ini lebih-lebih sering digunakan
untuk dunia industri, dimana bahan baku diubah menjadi barang jadi dalam skala besar.
Perusahaan menjalankan pemasaran modern membutuhkan lebih dari sekedar
mengembangkan produk dengan kualitas yang baik.
1. REVIEW ATAS PROSES BISNIS UTAMA DALAM PERUSAHAAN
MANUFAKTUR
Fungsi manufaktur dan produksi bertanggung jawab untuk benar-benar memproduksi
barang dan jasa perusahaan. Sistem manufaktur dan produksi berhubungan dengan
perencanaan, pengembangan, dan pemeliharaan fasilitas produksi; penetapan sasaran
produksi; pengadaan, penyimpanan, dan ketersediaan bahan produksi; dan penjadwalan
peralatan, fasilitas, bahan baku, dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk membentuk produk
akhir. Sistem manufaktur dan produksi (manufacturing and production information system)
mendukung aktivitas ini. Dalam perusahaan manufaktur, aktivitas bisnis utama yang
dilakukan terdiri dari tiga siklus utama, yakni siklus pengeluaran, siklus produksi, dan siklus
pendapatan.
i. Siklus Pengeluaran : Pembelian dan Pengeluaran Kas
Siklus pengeluaran (expenditure cycle) adalah rangkaian kegiatan
bisnis dan operasional pemrosesan data terkait yang berhubungan dengan
pembelian serta pembayaran barang dan jasa. Tujuan utama dari aktivitas
siklus pengeluaran adalah untuk meminimalkan total biaya perolehan

Sistem Informasi Dan Pengendalian Internal Page 1


persedian, memelihara persediaan, perlengkapan dan beragam jasa lainnya
yang harus dilakukan oleh perusahaan. Pada siklus pengeluaran,terdapat
beberapa aktivitas dasar bisnis, yaitu:
 Memesan barang, persediaan dan jasa (ordering meterials, supplies and
services)
Aktivitas pertama dalam siklus pengeluaran adalah memesan
persediaan atau perlengkapan. Tahapan ini melibatkan penentuan atas apa,
kapan dan berapa banyak barang/ perlengkapan/ jasa yang dibeli dan
selanjutnya memilih pemasok.
 Menerima dan menyimpan barang, persediaan, dan jasa (receiving materials,
supplies and services)
Aktivitas kedua dalam siklus pengeluaran adalah penerimaan dan
penyimpanan barang yang dipesan. Departemen penerimaan yang
bertanggungjawab dalam menerima barang yang dikirim oleh pelanggan.
Biasanya departemen penerimaan ini kemudian melaporkan barang yang
diterima ke manajer gudang, yang kemuadian dilaporkan ke kepala
departemen produksi. Departemen penyimpanan barang, yang juga
bertanggungjawab pada manager gudang, bertanggungjawab atas
penyimpanan barang. Informasi mengenai penerimaan barang yang dipesan
harus dikomunikasikan ke fungsi pengendalian persediaan untuk
memuktahirkan catatan persediaan.
Ketika barang yang dipesan datang,petugas penerima barang harus
membandingkan nomor pesanan pembelian yang tertera di lembar pengiriman
dari pemasok dengan arsip pesanan pembelian untuk memastikan bahwa
barang yang dikirim adalah benar-benar barang yang dipesan. Petugas
penerima barang kemudian menghitung kuantitas barang yang diterima.
Sebelum memindahkan barang ke gudang atau pabrik, petugas penerima
barang yang harus memeriksa setiap pengiriman untuk memastkan tidak ada
barang rusak yang diterima.
 Memberikan persetujuan atas tagihan pemasok (approving supplier invoices)
Aktivitas ketiga dari siklus pengeluaran adalah menyetujui tagihan
dari pemasok untuk dibayar. Departemen utang memberikan persetuan atas
tagihan-tagihan dari pemasok untuk dibayar. Kewajiban hukum untuk

Sistem Informasi Dan Pengendalian Internal Page 2


membayar kepada pemasok akan muncul setelah barang diterima. Untuk
beberapa alasan praktis, hampir sebagian besar perusahaan hanya akan
mencatat utang setelah barang diterima dan tagihan disetujui oleh departemen
utang. Ketika tagihan diterima, departemen utang harus mencocokanya dengan
pesanan pembelian dan laporan penerimaan barang. Kombinasi dari tagihan
pemasok dan dokumentasi pendukung lainya dinamakan voucher package.
 Pengeluaran kas (cash disbursement)
Aktivitas terakhir dari siklus pengeluaran adalah melakukan
pembayaran kas kepada pemasok. Kasir, yang melaporkan ke bendahara,
bertanggungjawab untuk membayar kepada pemasok. Pemisahan tugas
penanggungjawab kas yang dilakukan oleh kasir, dari fungsi otorisasi dan
pencatatan kas, masing-masing harus dilakukan oleh departemen pembelian
dan departemen utang. Pembayaran dilakukan ketika departemen utang.
Pembayaran dilakukan ketika departemen utang dagang mengirimkan voucher
package (tagihan pemasok dan dokumen pendukung lainnya) ke kasir.

ii. Siklus Produksi


Siklus produksi adalah rangkaian aktivitas bisnis dan operasi
pemrosesan data terkait, yang terus terjadi dan berkaitan dengan pembuatan
produk. Pada siklus ini, informasi yang berkaitan dengan barang jadi yang
telah dibuat dan tersedia untuk dijual akan diberikan ke Siklus Pendapatan,
dan informasi mengenai kebutuhan bahan baku diberikan ke Siklus
Pengeluaran. Informasi mengenai tenaga kerja yang dibutuhkan akan dikirim
ke Siklus SDM/Penggajian yang selanjutnya akan mengirim data mengenai
biaya dan ketersediaan tenaga kerja. Dan informasi mengenai harga pokok
penjualan akan dikirim ke Buku Besar.
Akuntansi biaya yang akurat merupakan input penting dalam
keputusan mengenai hal yang berkaitan dengan; bauran produk (jenis barang
dan berapa yang harus diproduksi), penetapan harga pokok, alokasi dan
perencanaan sumber daya, manajemen biaya (untuk merencanakan dan
mengendalikan biaya produksi serta mengevaluasi hasilkinerja). Aktivitas
pada Siklus Produksi ada empat:

Sistem Informasi Dan Pengendalian Internal Page 3


1. Perancangan produksi (production design)
Tahap pertama dari siklus ini adalah perencanaan produksi. Tujuannya
adalah untuk menciptakan suatu produk yang mampu memenuhi
keinginan pelanggan dalam hal kualitas, durabilitas, dan
fungsionalitasnya sambil secara simultan meminimalkan biaya
produksinya.
2. Perencanaan dan penjadwalan (planning and scheduling)
Tahap kedua dari siklus produksi adalah bertujuan untuk
mengembaangkan suatu perencanaan produksi yang seefisien mungkin
untuk memenuhi pesanan-pesanan yang ada dan mengantisipasi
lonjakan permintaan jangka pendek sambil meminimalkan persediaan
bahan baku maupun barang jadi.
3. Operasi produksi (production operation)
Tahap ketiga dari siklus produksi adalah pelaksanaan produksi. Cara
bagaimana perusahaan menjalankan produksinya sangat beragam,
bergantung pada jenis produk yang akan dihasilkan dan tingkat
otomatisasi yang digunakan dalam proses produksinya. Dengan
menggunakan beragam bentuk teknologi informasi dalam proses
produksi, seperti robot dan mesin yang dikendalikan oleh komputer,
yang disebut dengan computer-integrated manufacturing (CIM).
Akuntan, tidak perlu sangat ahli memahami bagaimana pengoprasian
CIM berjalan, namun akuntan harus memahami bagaimana CIM ini
mempengaruhi operasi maupun akuntansi biaya di perusahaan tersebut.
4. Akuntansi biaya (cost accounting)
Tahap terakhir dalam siklus produksi ini terdapat tiga tujuan utama dari
sistem akuntasi biaya antara lain:
 Memberikan informasi untuk perencanaan, pengendalian, dan
evaluasi kinerja operasi produksi.
 Memberikan data akurat mengenai produk, untuk menentukan
harga dan bauran produk.
 Untuk mengumpulkan dan memproses informasi yang digunakan
untuk menghitung nilai persediaan dan nilai beban pokok penjulan
yang akan dimunculkan dalam laporan keungan perusahaan.

Sistem Informasi Dan Pengendalian Internal Page 4


iii. Siklus Pendapatan : Penjualan dan Penerimaan Kas
Siklus pendapatan mencakup kegiatan penjualan dan penerimaan
dalam bentuk uang tunai. Siklus Pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis
dan kegiatan pemrosesan informasi yang terkait dan berulang-ulang dalam
menyediakan barang dan jasa kepada para pelanggan, serta menagih kembali
kepada para pelanggan dari penjualan-penjualan tersebut sebagai kas. Tujuan
dari siklus pendapatan ini adalah untuk menyediakan barang tepat pada waktu
dan tempatnya, serta dengan harga yang sesuai. Siklus pendapatan terdapat
empat aktivitas dasar yaitu entri pesanan penjualan, pengiriman, penagihan,
dan penagihan kas.
Siklus pendapatan dimulai dari penerimaan pesanan dari para
pelanggan. Bagian pesanan penjualan bertanggung jawab atas proses entri
pesanan penjualan. Didalam proses entri pesanan penjualan sendiri terdapat
empat tahap, yaitu :

1. Penerimaan pesanan dari para pelanggan, yang mencakup :


 Pengambilan pesanan pelanggan,
 Persetujuan kredit, jika penjualan secara keredit.
 Memeriksa ketersediaan persediaan,
 Menjawab permintaan pelanggan.
Pesanan pelanggan harus diterima tepat waktu lalu semua data yang
dibutuhkan untuk memproses pesanan tersebut dikumpulkan dan dicatat secara
akurat. Oleh sebab itu, untuk memastikan akurasi yang menyeluruh, harus
dilakukan pemeriksaan , antaralain :
 Pemeriksaan validitas,
 Uji kelengkapan , Uji kewajaran
 Persetujuan kredit, yang mencakup Otorisasi umum (Batas kredit) dan
 Otorisasi khusus (Pemeriksaan batas).
Menetapkan apakah tersedia cukup persediaan untuk memenuhi pesanan
tersebut.
Internal dokumen yang dihasilkan oleh order entry penjualan, seperti : Pesanan
penjualan, Slip pengepakan, dan Kartu pengambilan barang.

Sistem Informasi Dan Pengendalian Internal Page 5


2. Pengiriman barang, yang mencakup :
 Pengambilan dan pengepakan pesanan,
 Pengiriman pesanan.
Aktivitas ini bertanggung jawab untuk memenuhi pesanan pelanggan
pendataan item yang dikirim dari persediaan. Ada dua jenis metode
pengiriman, yaitu :
 Metode in-house
 Metode out-source

3. Penagihan dan piutang usaha, yang mencakup :


 Penagihan,
 Pemeliharaan data piutang usaha,
 Pengecualian : Penyesuaian rekening dan penghapusan.
Keputusan-keputusan penting dan kebutuhan Informasi dari aktivitas ini antara
lain:
- Penagihan yang akurat sangat penting dan membutuhkan informasi yang
mengidentifikasi item dan kuantitas.
- Faktur penjualan memberitahukan pelanggan dari jumlah yang harus dibayar
dan di mana untuk mengirim pembayaran.
- Sebuah laporan bulanan merangkum transaksi yang terjadi dan
menginformasikan pelanggan dari saldo rekening mereka saat ini.
- Sebuah memo kredit kewenangan departemen penagihan untuk kredit account
pelanggan.
- Persediaan, piutang dagang, dan file buku besar diperbaharui pada waktu ini.

Untuk memperoleh aliran penerimaan kas yang lebih seragam, banyak


perusahaan menggunakan proses yang disebut Penagihan berdaur. Ada
beberapa jenis sistem penagihan antara lain :
 Dalam sistem setelah penagihan, faktur dipersiapkan setelah confirmasi bahwa
barang-barang dikirim.
 Dalam sistem pra penagihan, faktur dipersiapkan (tetapi tidak dikirim)
sesegera pesanan disetujui.

Sistem Informasi Dan Pengendalian Internal Page 6


4. Penagihan kas, yang mencakup :
 Menangani kiriman uang pelanggan,
 Menyimpannya ke bank.
Bagian yang terlibat dalam aktivitas ini adalah Kasir dan fungsi piutang
dagang. Keputusan-keputusan penting dan Kebutuhan Informasi pada aktivitas
ini antara lain :
 Pentingnya pengurangan pencurian kas.
 Fungsi penagihan piutang dagang seharusnya tidak mempunyai akses fisik ke
kas atau cek.
 Fungsi piutang dagang harus mampu mengidentifikasi sumber suatu
pengiriman uang dan faktur aplikasi harus dikredit.

Tujuan Siklus Pendapatan


Tujuan utama siklus pendapatan adalah untuk menyediakan produk yang tepat
di tempat dan waktu yang tepat dengan harga yang sesuai. Untuk dapat
mencapai tujuan ini, pihak manajemen harus membuat beberapa keputusan
penting antara lain:
 Mengetahui sejauh mana produk dapat dan harus disesuaikan dengan tiap
kebutuhan dan keinginan pelanggan.
 Mengontrol banyak persediaan yang harus dimiliki dan tempat untuk
persediaan tersebut.
 Menggunakan cara yang tepat dalam mengirimkan barang dagangan kepada
para pelanggan.
 Menentukan banyaknya kredit yang seharusnya diberikan ke tiap pelanggan.
 Menentukan syarat-syarat kredit yang seharusnya diberikan kepada pelanggan.
 Menentukan cara pembayaran pelanggan sehingga dapat diproses untuk
memaksimalkan arus kas.

Sistem Informasi Dan Pengendalian Internal Page 7


Mengidentifikasi Pengendalian dan Ancaman Utama dalam Siklus Pengeluran, Siklus
Produksi, dan Siklus Pendapatan serta Mengevaluasi Kecukupan Pengendalian
Internalnya

Di dalam siklus pendapatan, SIA yang didesain dengan baik harus menyediakan
pengendalian yang memadai untuk memastikan bahwa tujuan-tujuan berikut ini dicapai:
 Semua transaksi telah diotorisasikan dengan benar,
 Semua transaksi yang dicatat valid (benar-benar terjadi),
 Semua transaksi yang valid, dan disahkan, telah dicatat,
 Semua transaksi dicatat dengan akurat,
 Aset (kas, persediaan, dan data) dijaga dari kehilangan ataupun pencurian,
 Aktivitas bisnis dilaksanakan secara efisien dan efektif,
 Semua informasi diungkapkan dengan penuh dan wajar.
secara spesifik, ancaman dan pengendalian internal dari setiap siklus dijelaskan di bagian
berikut:
 Pengendalian Internal pada Siklus Pengeluaran
Ancaman dan pengendalian yang ada dalam setiap tahapan siklus pengeluaran
diikhtisarkan dalam tabel berikut:

Aktivitas/Tahapan Ancaman Pengendalian

 Pengendalian data integritas dalam


Master data yang tidak pemrosesan data
akurat atau tidak valid  Pembatasan akses ke master data
 Reviu perubahan dalam master data.
Pengungkapan yang
Maslah umum di  Pengendalian akses
tidak sah atau
siklus pengeluaran  Enkripsi
informasi sensitf.
secara keseluruhan
Kehilangan atau
Prosedur cadangan data dan pemulihan data
perusakan data.

Laporan manajemen
Kinerja yang buruk

Sistem Informasi Dan Pengendalian Internal Page 8


 Sistem persediaan perpetual

Catatan persediaan  Penandaan dengan sistem barcode atau


RFID
yang tidak akurat
 Perhitungan berkala atas persediaan
fisik barang
 Sistem persediaan perpetual
Pembelian barang
yang tidak  Reviu dan mekanisme persetujuan atas

dibutuhakan permintaan pembelian


 Fungsi pembelian secara terpusat
Pembelian barang
 Daftar harga
dengan harga yang
terlalu tinggi dari yang  Penawaran yang kompetitif

seharusnya  Anggaran

 Pembelian hanya dari pemasok yang


telah disetujui
Pemesanan  Reviu dan mekanisme persetujuan untuk
Pembelian barang
pemasok baru
kualitas yang lebih
rendah dari yang  Menjadikan manajer pembelian

seharusnya bertanggungjawab atas biaya pengerjaan


ulang (reawork)dan bahan sisa (scrap)
 Menelusuri dan memontor kualitas
produk dari pemasok
 Mengharuskan para pemasok memiliki
Pemasok yang tidak sertifikasi kualitas (misalnya ISO 9000)
dapat diandalkan  Mengumpulkan data dan memonitor
kinerja pengiriman pemasok
 Mengelola datfar yang berisi pemasok
Pembelian dari
yang disetujui dan konfigurasi sistem
pemasok yang tidak
untuk memastikan pembelian yan
sah (tidak ada dalam
gdilakukan kepada para pemasok yang
daftar rekanan
ada didalam daftar saja.
pemasok)
 Reviu dan mekanisme persetujuan untuk

Sistem Informasi Dan Pengendalian Internal Page 9


pemasok baru
 Pengendalian spesifik untuk EDI (akses,
reviu pesanan, enkripsi, kebijakan)
 Menghariskan para agen penjualan
untuk mengungkapkan keentingan
keuangan maupun pribadi dengan para
pemasoknya
 Pelatihan karyawan dalam merespon
Kickback (gratifikasi) tawaran hadiah dari para pemasoknya
 Pelatihan karyawan dalam merespon
tawaran hadiah dari para pemasok
 Rotasi pekerjaan dan libur yang
diwajibkan (mandatory vacation)
 Audit atas pemasok

barang  Mengharuskan adanya persetujuan atas


Menerima
yang tidak di pesan pesanan pembelian sebelum menerima
barang.
 Tidak menginformasikan petugas
penerima barang mengenai kuantitas
yang dipesan.
 Mengharuskan petugas penerima barang
untuk menandatangani laporan
penerimaan barang
Penerimaan  Insentif
Kesalahan dalam  Dokumentasi transfer barang ke gudang
perhitungan barang
 Penandaan dengan menggunakan
barcode dan RFID

Sistem Informasi Dan Pengendalian Internal Page 10


 Konfigurasi sistem ERP untuk
menandai adanya perbedaan dalam
jumlah yang diterima dengan jumlah
yang dipesan yang melebihi batas
toleransi yang dapat diterima untuk
diselidiki lebih jauh

 Pengendalian anggaran
Verifikasi tanda terima
 Audit
jasa

 Pembatasan akses fisik terhadap


persediaan barang
 Dokumentasi semua transfer persediaan
antara pegawai penerimaan dan
persediaan
Pencurian persediaan
 Perhitungan fisik ersediaan dan
rekonsiliasi atas persediaan yang
tercatat
 Pemisahan tugas antara yang menerima
barang dengan yang menyimpan barang
 Verifikasi ulang akurasi faktur pemasok
 Mengharuskan adanya rincian dokumen
untuk pembelian dengan menggunakan
kartu pembelian
 Penggunaan Evaluated Receipt
Persetujuan atas
Kesalahan dalam Settlement (ERD) untuk pendekatan
faktur tagihan
faktur pemasok pembelian yang tanpa menggunakan
pemasok
faktur (invoiceless approach)
 Pembatasan atas akses ke data pemasok
 Verifikasi antara slip pengiriman
(freight bill) dan penggunaan moda
pengiriman yang telah disetujui

Sistem Informasi Dan Pengendalian Internal Page 11


Kesalahan dalam  Pengendalian entri data
pencatatan ke dalam  Rekonsiliasi atas catatan rincian utang
akun utung dengan akun pengendalian di buku besar

Kegagalan dalam
mendapatkan  Mengisi faktur dengan tanggal terakhir
keuntungan dari diskon
diskon pembayaran  Anggaran urus kas
lebih cepat

 Mengharuskan semua faktur pemasok


dicocokkan dengan dokumen-dokumen
pendukungnya yang telah
dikonfirmasi/disahkan oleh bagian
Membayar barang
penerima dan persediaan
yang tidak pernah
 Anggaran (untuk jasa)
diterima
 Mengharuskan adanya bukti
pembayaran untuk biaya perjalanan
 Penggunaan kartu kredit perusahaan
Pengeluaran kas
untuk biaya perjalanan
 Mengharuskan adanya faktur dan bukti
pendukung (voucher package) yang
lengkap untuk memproses semua jenis
pembayaran
Duplikasi pembayaran  Kebijakan untuk hanya membayar jika
ada faktur asli dari pemasok
 Membatalkan semua dokumen
pendukung segera setelah pembayaran
selesai dilakukan
 Keamanan fisik atas cek-cek kosong dan
cek-cek yang ditandatangani oleh mesin
Pencurian kas  Perhitungan fisik atas semua nomor urut
cekm oleh kasir
 Pengendalian akses atas komputer-

Sistem Informasi Dan Pengendalian Internal Page 12


komputer terminal EFT
 Hanya menggunakan komputer-
komputer yang khusus diperuntukan
melakukan transaksi online-banking
 Penggunaan sistem automatic clearing
house (ACH) untuk memblokir akun-
akun yang tidak diperbolehkan untuk
melakukan pembayaran
 Pemisahan fungsi penulisan cek dengan
fungsi pencatatan utang
 Mengharuskan adanya dua tanda tangan
di setiap cek untuk
pembayaran/pengeluaran yang melebihi
jumlah tertentu
 Mengharuskan dilakukannya
rekonsiliasi bank dengan jumlah
yangtercatat yang dilakukan oleh orang
yang independent dari prosedur
pengeluaran kas
 Pembatasan akses ke arsip utama
pemasok
 Pembatasan jumlah pegawai yang
memiliki kemampuan untuk
menghasilkan one-time-supplier
(pemasok yang hanya sekali saja
digunakan/pemasok yang tidak ada
dalam daftar) dan nuntuk memproses
pembelian dari one time supplier
 Menjalankan sistem kas kecil dengan
pendekatan dana tetap (imprest fund)
 Melakukan audit mendadak atas kas
kecil

Sistem Informasi Dan Pengendalian Internal Page 13


 Menggunakan mesin perlindungan cek

Mengubah cek  Penggunaan tinta dan kertas khusus


 Menggunakan mekanisme “positive
pay” dengan bank
Masalah arus kas  Anggaran arus kas

 Pengendalian Internal pada Siklus Produksi


Ancaman dan pengendalian yang ada di dalam setiap tahapan siklus produksi
diikhtisarkan dalam tabel berikut:

Aktivitas/Tahapan Ancaman Pengendalian

Desain produk Desain produk yang kurang Perbaiki informasi tentang


baik pengaruh desain produk
atas biaya.
Data terinci mengenai
biaya jaminan dan
perbaikan.
Perencanaan dan Kelebihan produksi atau Sistem perencanaan
penjadwalan kekurangan produksi. produksi yang lebih baik.
Investasi yang tidak optimal Tinjau dan setujui
dalam aktiva tetap perolehan aktiva tetap;
pengendalian anggaran.
Operasi Produksi Pencurian atau perusakan Batasi akses fisik ke
persedian dan aktiva tetap persediaan dan aktiva tetap.
Identifikasikan semua
aktiva tetap.
Dokumentasikan semua
perpindahan persediaan
sepanjang proses produksi.
Akuntansi Biaya Kesalahan pencatatan dan Pengendalian edit entri
memasukkan data data; penggunaan pemindai
mengakibatkan data biaya kode garis jika

Sistem Informasi Dan Pengendalian Internal Page 14


yang tidak akurat memungkinkan;
rekonsiliasi jumlah yang
tercatat dengan perhitungan
fisik secara periodik.

Ancaman Utama Hilangnya data Buat cadangan dan


Kinerja yang kurang baik perencanaan pemulihan
dari bencana; batasi akses
ke data biaya
Pelaporan yang lebih baik
dan tepat waktu.

 Pengendalian Internal pada Siklus Pendapatan


Ancaman dalam siklus pendapatan dapat terjadi di setiap tahapannya yang perlu
dikelola dengan pengendalian internal yang memadai. Berikut ini merupakan ikhtisar
ancaman dan pengendalian internal yang perlu diterapkan pada setiap tahapan dalam siklus
pendapatan.

Aktivitas / Ancaman Pengendalian


Tahapan
Entri pesanan 1. pesanan pelanggan yang Pemeriksaan edit entri data
penjualan tidak lengkap atau tidak
akurat
2. Penjualan secara kredit Persetujuan kredit oleh manajer bag.
ke pelanggan yang Kredit bukan oleh fungsi penjualan: catt
memiliki catt. Kredit yang akurat atas saldo rek. pelanggan
buruk
3. Legitimasi pesanan Ttd diatas dokumen kertas, ttd digital
dan sertifikat digital untuk e-biz
4. Habisnya persediaan, Sistem pengendalian persediaan
biaya penggudangan, dan
pengurangan harga

Sistem Informasi Dan Pengendalian Internal Page 15


Pengiriman 5. Kesalahan pengiriman: Rekonsiliasi pesanan penjulana dengan
barang dagangan, jumlah kartu pengambilan dan slip pengepakan:
dan alamat yang salah pemindai kode garis
Pengendalian aplikasi entri data
6. Pencurian persediaan Batasi akses fisik ke persediaan
Penagihan dan 7. Kegagalan untuk Pemisahan fungsi pengiriman dan
piutang usaha menagih pelanggan penagihan
8. Kesalahan dalam Pengendalian edit entri data
penagihan Daftar harga
9. Kesalahan dalam Rekonsiliasi buku pembantu piutang
memasukkan data ketika usaha dengan buku besar: laporan
memperbarui piutang bulanan ke pelanggan
usaha
Penagihan kas 10. Pencurian kas Pemisahan tugas; minimalisasi
penanganan kas; kesepakatan lockbox;
konfirmasikan pengesahan dan
penyimpanan semua penerimaan
Rekonsiliasi periodic laporan bank
dengan catt seseorang yang tidak terlibat
dalam pemrosesan penerimaan kas
Masalah - masalah 11. Kehilangan data Prosedur cadangan dan pemulihan dari
pengendalian bencana; pengendalian akses (secara
umum fisik dan logis)
12. Kinerja yang buruk Persiapan dan tinjauan laporan kinerja

Sistem Informasi Dan Pengendalian Internal Page 16


2. MENGIDENTIFIKASI MAJOR THREAT DALAM AKTIVITAS BISNIS DAN
MENGEVALUASI KECUKUPAN PENGENDALIAN INTERNAL

Ada beberapa ancaman dan pengendaliannya pada siklus pendapatan ini, umumnya
seperti:

1. Kehilangan Data
Pengendalian untuk hal ini adalah pengendalian akses (secara fisik dan logis).

2. Kinerja yang buruk


Pengendalian untuk hal ini adalah melakukan persiapan dan tinjauan laporan
kinerja.

3. Penerimaan pesanan penjualan

Pada aktivitas entri pesanan penjualan ada beberapa ancaman antara lain:

 Pesanan pelanggan yang tidak lengkap atau tidak akurat,


 Penjualan secara kredit ke pelanggan yang memiliki catatan kredit buruk,
 Terjadi legitimasi pesanan, dan
 Habisnya persediaan, biaya penggudangan, dan pengurangan harga.

Pengendalian yang bisa dilakukan, yaitu:


 Pemeriksaan edit entri data,
 Persetujuan kredit oleh manajer bagian kredit, bukan oleh fungsi penjualan;
catatan yang akurat atas saldo rekening pelanggan,
 Tanda tangan di atas dokumen kertas, tanda tangan digital dan sertifikat digital
untuk e-business, dan
 Sistem pengendalian persediaan.

4. Pengiriman barang
Pada aktivitas pengiriman barang ada beberapa ancaman antara lain:
 Kesalahan jumlah barang, alamat ataupun jenis barang yang dikirim.
 Pencurian persediaan.

Sistem Informasi Dan Pengendalian Internal Page 17


Pengendalian yang bisa dilakukan, yaitu:
 Rekonsiliasi pesanan penjualan dengan kartu pengambilan dan slip pengepakan,
pemindai kode garis, pengendalian aplikasi entri data.
 Batasi akses fisik ke persediaan. Dokumentasi semua transfer internal
persediaan. Perhitungan fisik persediaan secara periodik persediaan dan
rekonsiliasi perhitungan dengan jumlah yang dicatat.

5. Penagihan dan piutang usaha


Pada aktivitas penagihan dan piutang usaha ada beberapa ancaman antara lain:
 Kegagalan untuk menagih pelanggan,
 Kesalahan dalam penagihan, dan
 Kesalahan dalam memasukkan data ketika memperbarui piutang usaha.

Pengendalian yang bisa dilakukan, yaitu:


 Pemisahan fungsi pengiriman dan penagihan. Pemberian nomor terlebih dahulu
ke semua dokumen pengiriman dan rekonsiliasi faktur secara 18eriodic.
Rekonsiliasi kartu pengambilan dan dokumen pengiriman dengan pesanan
penjualan.
 Pengendalian edit entri data dan daftar harga.
 Rekonsiliasi buku pembantu piutang usaha dengan buku besar; laporan bulanan
ke pelanggan.

6. Penagihan kas

Pada aktivitas penagihan kas ancaman yang biasa terjadi adalah :


 Pencurian Kas

Hal ini dapat diatasi dengan beberapa cara, yaitu: Pemisahan tugas; minimalisasi
penanganan kas; kesepakatan lockbox; konfirmasikan pengesahan dan
penyimpanan semua penerimaan; Rekonsiliasi periodik laporan bank dengan
catatan seseorang yang tidak terlibat dalam pemrosesan penerimaan kas.

Sistem Informasi Dan Pengendalian Internal Page 18


KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pembahasan tentang siklus proses bisnis, maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:

 Setiap ancaman dan kendala yang dimiliki oleh masing-masing siklus akan teratasi
apabila pengendalian internal yang dilakukan oleh perusahaan berjalan dengan baik.

 Proses bisnis existing tidak memiliki pola operasi dan pola bongkar muat yang
terpadu sehingga mengakibatkan terjadinya pelayanan pengiriman barang yang tidak
terkontrol. Oleh sebab itu, proses bisnis existing akan diperbaiki menuju proses bisnis
yang akan dilakukan secara terpadu, terdapat pengontrolan proses bisnis yang akan
dijalankan.

 Pemodelan Business Process Modelling Notation mampu menghasilkan aliran


informasi. Aliran informasi ini digunakan untuk menjalankan kegiatan bisnis
perusahaan sehingga tidak ada entitas yang menjalankan proses bisnisnya masing-
masing.

Sistem Informasi Dan Pengendalian Internal Page 19


DAFTAR PUSTAKA

Ikatan Akuntan Indonesia. 2015. “Modul Chartered Accountant Sistem Informasi dan
Pengendalian Internal”.
_. 2015. Siklus Proses Bisnis. [Online]. (https://www.scribd.com/doc/294126128/Siklus-
Proses-Bisnis, diakses tanggal 10 April 2018).
Wiranata, Adi. 2017. Siklus Proses Bisnis Manufaktur. [Online].
(https://www.scribd.com/document/340891586/Siklus-Proses-Bisnis-Manufaktur,
diakses tanggal 11 April 2018).
Panji. 2017. Siklus Proses Bisnis Manufaktur. [Online].
(https://www.scribd.com/document/343629133/Siklus-Proses-Bisnis-Manufaktur,
diakses tanggal 11 April 2018).
Nisa. 2016. Siklus Proses Bisnis. [Online].
(https://www.scribd.com/doc/315878866/SIKLUS-PROSES-BISNIS, diakses tanggal
12 April 2018).
Graciela. 2012. Sistem Informasi Akuntansi. [Online].
(http://siaaprecia.blogspot.co.id/2012/04/1-siklus-pendapatan.html, diakses tanggal 12
April 2018).

Sistem Informasi Dan Pengendalian Internal Page 20

Anda mungkin juga menyukai