PITIRIASIS VERSIKOLOR
Oleh:
Haidar Adib Balma, S.Ked
04084821719198
Pembimbing:
Dr. dr. Yuli Kurniawati, Sp.KK(K), FINSDV, FAADV
1
HALAMAN PENGESAHAN
Diskusi Kasus
PITIRIASIS VERSIKOLOR
Oleh:
Haidar Adib Balma, S.Ked
04084821719198
Telah diterima dan disetujui sebagai salah satu syarat dalam mengikuti ujian kepaniteraan
klinik senior di Bagian/Departemen Dermatologi dan Venereologi Fakultas Kedokteran
Universitas Sriwijaya/RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang Periode 28 Agustus–1
Oktober 2017.
2
STATUS PASIEN
I. IDENTIFIKASI
Nama : Tn. B
Usia : 80 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Suku : Sumatera
Alamat : SP VII Kota Baru, Bulan Tengah Suku Ulu, Kab. Musi Rawas
No. RM : 1022795
II. ANAMNESIS (Autoanamnesis pada tanggal 5 September 2017 pukul 14.00 WIB)
Keluhan utama:
Bercak putih di punggung, badan, dan kedua lengan yang bertambah banyak sejak
kisaran 6 bulan lalu.
Keluhan tambahan:
Gatal terutama saat berkeringat
3
Kisaran 1 bulan lalu, bercak putih di punggung, badan, dan kedua lengan semakin
bertambah banyak. Keluhan gatal masih dirasakan. Pasien berobat ke Poliklinik DV
RSMH pada tanggal 5 September 2017.
Riwayat pengobatan
Pasien belum pernah berobat sebelumnya
Riwayat higienitas:
Pasien rutin mandi dua kali sehari menggunakan air sumur.
Pasien mengganti pakaian dua kali sehari dan tidak mengganti pakaian saat
berkeringat.
Kesan: Higienitas pasien kurang.
4
III. PEMERIKSAAN FISIK (Tanggal 5 September 2017 pukul 14.20 WIB)
Status Generalikus
Keadaan umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Kompos mentis
Tekanan darah : 120/70 mmHg
Nadi : 98x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 36ºC
Berat badan : 53 kg
Tinggi badan : 163 cm
IMT : 19,95 kg/m2 (normoweight)
Status gizi : gizi baik
Keadaan Spesifik
Kepala
Wajah :
facies leonine tidak ada.
Mata : konjungtiva tidak anemis, konjungtivitis tidak ada,
sklera tidak ikterik, lagoftalmus tidak ada, madarosis
tidak ada, lipatan Dennie Morgan tidak ada.
Hidung : saddle nose tidak ada.
Telinga : meatus acusticus externus lapang, membran timpani
intak, serumen tidak ada, infiltrat tidak ada.
Mulut : cheilitis tidak ada.
Tenggorok : faring tidak hiperemis, tonsil T1-T1.
Thorak
Jantung : bunyi jantung I dan II normal, murmur tidak ada,
gallop tidak ada.
Paru-paru :
suara napas vesikuler normal, ronkhi tidak ada,
wheezing tidak ada.
Abdomen : datar, lemas, hepar dan lien tidak teraba, bising usus
normal.
Ekstremitas : akral hangat, edema pretibia tidak ada, xerosis tidak
ada, iktiosis tidak ada.
Superior :
drop wrist tidak ada, claw hands tidak ada
Inferior :
drop feet tidak ada, claw toes tidak ada.
KGB : pada inspeksi dan palpasi tidak ditemukan pembesaran
kelenjar getah bening pada regio submandibular,
supraclavikula, colli, axilla, dan inguinal.
5
Genitalia : tidak ada kelainan.
Status Dermatologikus
Regio truncus anterior et posterior, brachii dextra et sinistra:
Makula–patch hipopigmentasi, multipel, milier–plakat, diskret sebagian konfluen,
ditutupi skuama putih, halus, kering, selapis. b
Dermatologi manual
Scratch test
Dilakukan penggoresan pada lesi hipopigmentasi di regio truncus anterior
menggunakan skalpel tumpul, didapatkan skuama putih, halus, kering, selapis.
Kesan: scratch test positif.
Stretch test
Dilakukan peregangan pada lesi hipopigmentasi di regio truncus anterior
menggunakan jari telunjuk dan ibu jari, didapatkan skuama putih, halus, kering.
Kesan: stretch test positif.
a b
c d
6
Gambar 1. Gambaran klinis regio (a) truncus anterior, (b) truncus posterior, (c) brachii
dextra, dan (d) brachii sinistra,
7
Gambar 2. Hasil pemeriksaan lampu Wood pada regio truncus anterior
Gambar 3. Hifa dan spora dengan bentukan seperti spaghetti and meatballs
V. RESUME
Tn. B, laki-laki, 80 tahun, datang ke poliklinik Dermatologi dan Venerologi RSUP
Muhammad Hoesin Palembang dengan keluhan makula–patch hipopigmentasi di
truncus anterior et posterior, dan brachii dextra et sinistra yang bertambah banyak
sejak 6 bulan lalu. Kisaran 2 tahun lalu, timbul makula hipopigmentasi di truncus
posterior beberapa buah, disertai pruritus terutama saat berkeringat. Kisaran 6 bulan
8
lalu, makula hipopigmentasi di truncus posterior bertambah banyak dan meluas sampai
ukuran lentikular dan timbul makula hipopigmentasi baru beberapa buah di truncus
anterior disertai pruritus terutama saat berkeringat. Kisaran 3 bulan lalu, makula
hipopigmentasi di truncus anterior et posterior bertambah banyak dan meluas seukuran
miliar sampai plakat. Timbul makula hipopigmentasi baru di brachii dextra et sinistra
beberapa buah. Pruritus masih dirasakan. Kisaran 1 bulan lalu, makula hipopigmentasi
di truncus anterior et posterior, dan brachii dextra et sinistra semakin bertambah
banyak. Pruritus masih dirasakan. Status generalikus dalam batas normal. Status
dermatologikus pada regio truncus anterior et posterior, brachii dextra et sinistra
terdapat makula–patch hipopigmentasi, multipel, milier–plakat, diskret sebagian
konfluen, ditutupi skuama putih, halus, kering, selapis. Pemeriksaan dermatologi
manual didapatkan kesan stretch test dan scratch test positif. Pemeriksaan penyinaran
lampu Wood ditemukan fluoresensi berwarna kuning keemasan. Pemeriksaan spesimen
kerokan kulit dengan pemberian KOH 10% ditemukan gambaran “spaghetti and
meatballs”.
IX. PENATALAKSANAAN
Umum: KIE
1. Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit disebabkan oleh jamur.
2. Menyarankan pasien untuk segera mengganti pakaian jika lembab karena keringat
dan menggunakan baju yang berbahan menyerap keringat.
3. Menyarankan pasien untuk menjaga kebersihan dan mandi teratur 2 kali sehari.
Khusus:
Topikal:
9
Sampo ketokonazol 2% dioleskan pada daerah yang terinfeksi/seluruh badan, 5
menit sebelum mandi, sekali/hari selama 3 hari berturut-turut.
Sistemik:
Tablet ketokonazol 200 mg tiap 24 jam selama 10 hari
Tablet cetirizine 10 mg tiap 24 jam
X. PROGNOSIS
Quo ad vitam : bonam
Quo ad functionam : bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam
10