Anda di halaman 1dari 11

OPEN ACCESS

E-ISSN : 2549-6581
Artikel Hasil Penelitian
Diterima : 21 Juli 2017
Direview : 28 Juli 2017
Dimuat : Agustus – November 2017

Perbedaam Kecemasan Ibu Bersalin Primigravida kala I yang Diberi dengan


Yang Tidak Diberi Aromaterapi Lavender
1 2
Fatmawati and Septia Intan Wulani
1
Midwifery Departement, Faculty of Medicine, Universitas Brawijaya, Malang, East Java, Indonesia
2
Midwifery Diploma Surabaya Politechnic

Email* : fatmawatibetty26@gmail.com / wulaniwulan@gmail.com

ABSTRACT
Increased levels of violence and sexual abuse of children in Malang Regency, and the process of
development of the child, where at the age of 9-12 years old children begin pubert, the elementary
school child needs to get sexuality education. Sexuality education would be better if given
according to the needs of children. The purpose of this study is to analyze the needs for sexuality
education at primary school children in Gondanglegi Sub-District. This study used quantitative
method, explanatory research with cross sectional approach. Data collection using questionnaires
on 317 samples at 24 elementary schools. Data analysis using univariate, with chi-square bivariate
and multivariate logistic regression. Results showed that the majority of respondents (70.03%)
require sexuality education with avariables effect on sexuality education needs is information (OR
=4,870), knowledge (OR =3,028), and attitudes toward sexuality education (OR =4,271).

Keywords: Need, Sexuality Education, Elementary School

ABSTRAK
Peristiwa persalinan merupakan suatu pengalaman baru dan merupakan saat yang
dinantikan. Namun disisi lain sering terdapat hambatan yang dapat beresiko buruk bagi ibu maupun
bayinya karena proses persalinan bukan hal yang fisiologis, namun diwarnai dengan psikologis
sehingga proses persalinan dapat menimbulkan kecemasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui perbedaan kecemasan ibu bersalin primigravida kala I yang diberi dan tidak diberi
aromaterapi.
Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimental. Dengan populasi sebanyak 20 ibu
bersalin primigravida kala I. Sampel yang ditentukan sebagai subyek penelitian ini adalah semua
ibu bersalin di Pondok Bersalin Hikmah Desa Lesong Daya Kec. Batu Marmar Kab. Pamekasan.
Teknik sampling yang digunakan adalah consecutive sampling, dimana pemilihan sampel sesuai
kriteria sampai kurun waktu tertentu, sehingga jumlah yang terpenuhi sebanyak 16 responden.
Untuk mengetahui tingkat kecemasan ibu bersalin digunakan skala penilaian dari HRS-A.
Dari hasil penelitian didapatkan hasil sebanyak 25% ibu bersalin yang diberi aromaterapi
tidak mengalami kecemasan. Sedangkan 6,25% ibu bersalin yang tidak diberi aromaterapi tidak
mengalami kecemasan. Harga Z hitung sebesar -1,890 dan Z tabel untuk taraf signifikansi 0,05
sebesar 30, maka Z hitung < Z tabel (-1,890 < 30) dan p<0,05 (p=0,006 < 0,05).

1
2 Journal of Issues in Midwifery, April – Juli 2017, Vol. 1 No. 1, 1-18

Rata-rata ibu bersalin yang diberi aromaterapi tidak mengalami kecemasan dibandingkan
dengan ibu yang tidak diberi aromaterapi. Sehingga dapat disimpulkan ibu bersalin yang ada di
Pondok Bersalin Hikmah rata-rata tidak mengalami kecemasan, yang perlu diupayakan tenaga
kesehatan memberikan aromaterapi di tempat bersalin agar ibu dapat beradaptasi dengan
lingkungan sekitar.
Kata kunci : kecemasan, aromaterapi

*Korespondensi: Fatmawati. Surel: fatmawatibetty26@gmail.com


3 Journal of Issues in Midwifery, April – Juli 2017, Vol. 1 No. 1, 1-18

PENDAHULUAN Penelitian yang dilakukan


Dalam rencana strategi nasional oleh Setyawati (2010) tentang
Making Prangnancy Safer (MPS), pengaruh aromaterapi serai
disebutkan bahwa visi rencana terhadap tingkat kecemasan ibu
pembangunan kesehatan menuju bersalin di rumah sakit didapatkan
Indonesia Sehat 2010 adalah hasil perhitungan sebelum treatment
kelahiran dan persalinan di ibu hamil rata memiliki skor
Indonesia berlangsung aman serta kecemasan sebesar 36,27%,
bayi yang dilahirkan hidup sehat. kemudian setelah treatment
Saat ini jumlah persalinan 1.2% tiap mengalami penurunan rata-rata skor
tahunnya dan angka persalinan di menjadi 25,17%. Hal ini
Indonesia pada tahun 2009 masih menunjukkan bahwa rata-rata
cukup tinggi yaitu sebesar 228 per responden mengalami penurunan
100.000 persalinan dan upaya kecemasan setelah diberi aroma
pencapaian persalinan di tahun serai4. Hal demikian tidak lain
2015 mendatang yaitu 103 per karena tidak adanya kesiapan
100.000 kelahiran1. secara mental yang nantinya
Peristiwa kelahiran bukan berhujung pada kecemasan.
hanya merupakan proses fisiologis Kecemasan itu sendiri merupakan
biasa, tetapi diwarnai juga dengan reaksi emosi yang tidak
komponen psikologis. Proses menyenangkan, datang secara tiba-
kelahiran memiliki banyak variasi tiba disertai nyeri dada, rasa
dari yang mudah dan lancar sampai berdebar-debar, berkeringat dingin,
yang sulit, berlangsung normal merasa takut bahwa hidup akan
ataupun abnormal, dengan operasi berakhir atau takut menjadi tidak
Sectio Caesarea (SC), dan lain-lain. waras, yang kesemuanya itu telah
Wanita yang sedang mengalami mengganggu aktivitas sehari-hari.
kehamilan dituntut tidak hanya Kecemasan berasal dari rasa takut,
harus siap secara fisik, tetapi harus peningkatan yang berbahaya dari
siap secara mental. Hal inilah yang perasaan tak berteman dan tak
kurang diperhatikan dalam ibu hamil berdaya dalam dunia penuh
yang umumnya lebih siap dalam ancaman2.
menghadapi perubahan fisik, tetapi Kecemasan biasanya
tidak siap secara mental1. dibarengi oleh permusuhan dasar,
Diperkirakan jumlah yang berasal dari perasaan marah, suatu
menderita gangguan kecemasan predisposisi untuk mengatisipasi
kronik maupun akut mencapai 5% bahaya dari orang lain dan untuk
dari jumlah penduduk, dengan mencurigai orang lain itu bersama-
perbandingan antara wanita dan sama dan permusuhan membuat
pria 2 banding 1. Dan diperkirakan orang yakin bahwa dirinya harus
antara 2% - 4% dalam dijaga untuk melindungi
kehidupannya pernah mengalami keamanannya. Kecemasan pada
gangguan cemas2. Beberapa rumah calon ibu disebabkan adanya rasa
bersalin lebih dari 50% ibu bersalin takut terhadap kesehatan, usia
mengalami kecemasan dengan kehamilan, kesulitan keuangan, dan
hasil penelitian pada ibu masalah-masalah pokok lain dalam
primigravida mengalami kecemasan kehidupan. Kondisi ini semakin
sebesar 65,6%3. menjadi ketika calon ibu percaya
4 Journal of Issues in Midwifery, April – Juli 2017, Vol. 1 No. 1, 1-18

pada cerita tahayul dan terpengaruh ibu, akibatnya resiko anak dilahirkan
informasi tentang bayi dan dengan berat badan lahir rendah
kehamilannya, meskipun sumber (BBLR), ukuran kepala kecil
informasi belum terbukti (Macrosomia), perkembangan
kebenarannya5. Tidak hanya itu, sarafnya tidak seimbang, dan lahir
kecemasan terhadap keguguran premature menjadi lebih tinggi
sehingga calon ibu akan terlalu dibandingkan ibu yang menjalani
mempermasalahkan kesehatan kehamilan dengan hati dan pikiran
serta cemas akan kondisi bayi. penuh sukacita1.
Disamping itu muncul juga
kecemasan apabila bayi yang Komunikasi yang baik
dilahirkan cacat jasmani atau dengan orang terdekat seperti
rohani. Takut akan peningkatan suami sangatlah berpengaruh bagi
nyeri, takut akan kerusakan atau kondisi mental ibu yang akan
kelainan bentuk tubuhnya seperti bersalin. Perhatian yang diberikan
episiotomy,rupture, jahitan ataupun selama kehamilan sampai proses
seksio sesarea, serta ibu takut akan persalinan merupakan salah satu
melukai bayinya. Berdasarkan bentuk komunikasi baik yang
kesenjangan diatas dapat diketahui nantinya membawa pengaruh positif
bahwa ibu primigravida saat dalam proses persalinan1.
bersalin khususnya pada kala I Dukungan dari penolong persalinan
sering mengalami kecemasan yang juga berperan aktif dalam
ditandai dengan tegang,bingung, menurunkan rasa kecemasan ibu
sering bertanya kepada petugas yang berlebih dalam proses
tentang perkembangan kemajuan persalinan, dimana penolong harus
persalinan, perasaan tidak menentu, bisa berkomunikasi baik dengan ibu
gelisah, gampang menangis, untuk memberikan rasa aman dan
sehingga dampaknya sangat nyaman dalam proses kelahiran
berpengaruh terhadap kelancaran sang buah hati.
proses persalinan, kesehatan ibu Lingkungan yang aman,
dan bayi4. tenang, dan nyaman memberikan
rangsangan positif pada ibu
Kondisi tersebut apabila bersalin, dimana keadaan tersebut
dibiarkan terus-menerus tidak akan memunculkan suasana rileks,
baik bagi calon ibu. Rasa takut dan sehingga tidak menimbulkan rasa
cemas yang berlebihan jelas akan takut pada ibu-ibu yang akan
mengganggu konsentrasi dalam melahirkan5. Salah satunya untuk
melakukan persiapan untuk membantu mengurangi rasa cemas
menghadapi persalinan, sehingga yang berlebih pada ibu bersalin
persiapan tidak dapat dilakukan ialah pemberian aromaterapi pada
secara optimal oleh calon ibu yang ruang bersalin. Menurut Jessica
akan melahirkan anak pertamanya. (2010) minyak essensial kembali
Selain itu, kecemasan pasti akan digunakan pada unit persalinan di
memberikan akibat pada janin yang beberapa rumah sakit terkemuka di
dikandungnya karena janin yang Inggris. Rumah-rumah sakit bersalin
berada di dalam rahim akan di sana membakar minyak esensial
merespon apa pun yang sedang di ruang-ruang bersalin dengan
dialami dan dirasakan oleh sang diffuser6.
5 Journal of Issues in Midwifery, April – Juli 2017, Vol. 1 No. 1, 1-18

Aromaterapi merupakan untuk mengungkapkan hubungan


suatu terapi yang menggunakan sebab akibat dengan melibatkan
essential oil atau sari minyak murni kelompok kontrol disamping
untuk membantu memperbaiki atau kelompok eksperimental.
menjaga kesehatan,
membangkitkan semangat,
menyegarkan serta menenangkan Sumber Data
jiwa dan raga. Aromaterapi memiliki Penelitian ini dilakukan dengan
manfaat yang sangat beragam, pengamatan atau observasi untuk
mulai dari pertolongan sampai mengetahuinya. Pengukuran
membangkitkan rasa gembira. tersebut dapat dipergunakan
Aroma inilah yang kemudian sebagai fakta yang nyata dan akurat
menimbulkan berbagai reaksi pada dalam membuat suatu kesimpulan7.
perasaan ibu sehingga Instrumen yang digunakan adalah
mempengaruhi emosi dan kondisi Rating Scale (Skala Penilaian).
fisik. Secara ilmiah, reaksi terjadi Skala ini berupa daftar yang
karena wewangian tadi berisikan ciri-ciri tingkah laku, yang
mengirimkan sinyal tertentu pada dicatat secara bertingkat dan
bagian otak yang mengatur emosi1. merupakan suatu alat pengumpulan
data untuk mengelompokkan,
Aromaterapi dapat dilakukan menggolongkan, dan menilai
dengan berbagai cara, antara lain seseorang atau suatu gejala7.
dengan menggunakan oil bumer
atau anglo pemanas, pijat,
penghirupan, berendam, Sasaran Penelitian
pengolesan langsung pada tubuh. Populasi dalam penelitian ini
Beberapa minyak esensial salah adalah Populasi dalam penelitian ini
satunya lavender memang dapat adalah ibu yang akan bersalin
mempengaruhi sistem lymbik di otak periode bulan April-Mei 2016 di
yang merupakan pusat emosi, Pondok Bersalin Hikmah Desa
suasana hati atau mood, dan Lesong Daya Kec. Batu Marmar –
memori untuk menghasilkan bahan Pamekasan sebanyak 21 orang.
neurohormon endorphin dan Populasi dalam penelitian ini harus
enkephalin, yang bersifat sebagai memenuhi kriteria inklusi dalam
penghilang rasa sakit dan seretonin penelitian ini meliputi :
yang berefek menghilangkan a. Ibu primigravida yang berusia ≤
ketegangan atau stres serta 35 tahun.
kecemasan menghadapi saat b. Ibu tidak memiliki kelainan
persalinan, baik secara alami passage
ataupun melalui operasi (sectio c. Ibu tidak memiliki kelainan
caesarea)5. passanger
(1) Makrosomia, tafsiran berat
janin lebih dari 4 kilogram
METODE PENELITIAN (2) Gemelly (bayi kembar)
Rancangan/Desain Penelitian (3) Kelainan posisi, yaitu posisi
Desain penelitian yang digunakan bayi yang melintang dan
adalah quasi eksperimental atau oblique
rancangan penelitian eksperimen
semu. Rancangan ini berupaya
6 Journal of Issues in Midwifery, April – Juli 2017, Vol. 1 No. 1, 1-18

(4) Kelainan letak, meliputi : letak lavender dengan Uji Wilcoxon


dahi, letak muka, letak Signed Test. Teknik ini merupakan
bokong, letak lintang penyempurnaan dari uji tanda yang
(5) Kelainan presentasi, meliputi di gunakan untuk menguji
: presentasi ganda dan komparatif dua sampel yang
presentasi majemuk berkorelasi bila datanya berbentuk
d. Ibu tidak sedang mengalami ordinal dengan memperhitungkan
anemia, kadar haemoglobin ibu besarnya selisih nilai angka antara
tidak boleh kurang dari 11 gr% positif dan negatif8.
e. Ibu tidak pernah mengalami
abortus dan kehamilan ektopik HASIL PENELITIAN
terganggu sebelumnya Pada hasil penelitian ini akan
f. Ibu tidak memiliki penyakit disajikan hasil pengumpulan data
komplikasi seperti penyakit meliputi distribusi frekuensi
jantung, hipertensi responden berdasarkan variabel
yang diteliti terdiri atas data umum
Pengembangan Instrumen dan dan data khusus.
Teknik Pengumpulan Data a. Data Umum
Dalam penelitian ini tehnik Data yang telah terkumpul
pengumpulan data menggunakan didapatkan dari ibu primigravida
penelitian Dalam penelitian ini yang akan bersalin usia ≤ 35 tahun
menggunkan consecutive sampling, di Desa Lesong Daya dengan
yaitu pemilihan sampel dengan jumlah sampel sebanyak 20 ibu
menetapkan subjek yang memenuhi yang akan bersalin. Namun terdapat
kriteria penelitian dimasukkan dalam keterbatasan sampel pada saat
penelitian sampai kurun waktu dilakukan penelitian, sehingga yang
tertentu, sehingga jumlah klien yang memenuhi kriteria sebanyak 16
diperlukan terpenuhi7. responden, yang terdiri dari 8 ibu
yang akan bersalin yang tidak diberi
Teknik Analisis Data aromaterapi lavender dan 8 ibu
Setelah data terkumpul yang akan bersalin yang diberi
dilakukan pengolahan data dengan aromaterapi lavender.
melalui tahap editing, scoring, entri Dari seluruh responden
data, cleaning data dan melakukan tersebut diberi angket yang berupa
tahap selanjutnya yaitu tabulasi data kuesioner untuk diisi. Pemaparan
siap untuk dimasukkan ke dalam karakteristik responden penelitian ini
tabel frekuensi untuk dianalisis. untuk mengetahui tingkat
Setelah data dimasukkan kecemasan antara ibu bersalin
dalam tabel frekuensi. Kemudian primigravida yang diberi dengan
dianalisis yang pada gilirannya yang tidak diberi aromaterapi
dilakukan interpretasi untuk lavender.
menjawab pertanyaan penelitian. 1) Usia Responden
Pada penelitian ini perlu uji statistik Berdasarkan hasil penelitian
untuk menegakkan hipotesis untuk didapatkan bahwa rata-rata umur
mengetahui adanya perbedaan ibu yang akan bersalin antara 23-29
kecemasan antara ibu bersalin tahun sebanyak 8 ibu bersalin
primigravida kala I yang diberi dan (50 %).
yang tidak diberi aromaterapi
7 Journal of Issues in Midwifery, April – Juli 2017, Vol. 1 No. 1, 1-18

Tabel 1 Distribusi Frekuensi Umur masing-masing 2 ibu bersalin


Ibu Bersalin Primiravida Kala I (25%) mengalami kecemasan
No Kelom Pemberian Frek % ringan dan sedang. Sedangkan
pok Aromaterapi untuk kecemasan berat dan
Umur berat sekali tidak ada
(tahun) Tabel 3 Distribusi Frekuensi
Ya Tidak Kecemasan Ibu Bersalin yang Diberi
1. 16-22 2 3 5 31,25 Aromaterapi Lavender
2. 23-29 4 4 8 50,00 No Diberi Aromaterapi Frek Persen
3. 30-35 2 1 3 18,75 Lavender
TOTAL 8 8 16 100,00 1. Tidak cemas 4 50,00
Sumber : Data Primer 2014 2. Kecemasan ringan 2 25,00
3. Kecemasan sedang 2 25,00
4. Kecemasan berat 0 0
b. Data Khusus 5. Kecemasan berat 0 0
sekali
2) Pendidikan TOTAL 8 100,00
Tabel 2 Distribusi Frekuensi Tingkat Sumber : Data Primer 2014
Pendidikan Ibu Bersalin
Primigravida Kala I 2) Kecemasan Ibu Bersalin yang
Tidak Diberi Aromaterapi
No Pendidikan Diberi Tidak Diberi Frekuensi Prosentase
Aromaterapi Aromaterapi Lavender
1 SD 5 6 11 68,75 Berdasarkan hasil penelitian
2 SMP 2 1 3 18,75didapatkan bahwa ibu bersalin
3 SMA 0 1 1 6,25
4 PT 1 0 1
primigravida yang tidak diberi
6,25
aromaterapi lavender sebanyak
8 ibu yang akan bersalin,
TOTAL 8 8 16 dengan 1 ibu bersalin (12,5%)
100,00
Sumber : Data Primer 2014 tidak mengalami kecemasan, 3
Berdasarkan hasil penelitian ibu bersalin (37,5%) mengalami
didapatkan bahwa tingkat kecemasan ringan, 4 ibu bersalin
pendidikan ibu bersalin rata-rata (50%) mengalami kecemasan
adalah SD yaitu sebanyak 11 ibu sedang. Sedangkan untuk
yang akan bersalin (68,75 %). kecemasan berat dan berat
Pada data khusus akan disajikan sekali tidak ada
hasil pengumpulan data meliputi Tabel 4.Distribusi Frekuensi
tabulasi silang variabel yang diteliti Kecemasan Ibu Bersalin yang Tidak
yaitu pemberian aromaterapi Diberi Aromaterapi Lavender
No Tidak Diberi Frek Persen
terhadap tingkat kecemasan ibu
Aromaterapi
bersalin primigravida. Lavender
1) Kecemasan Ibu Bersalin yang 1. Tidak cemas 1 12,50
2. Kecemasan ringan 3 37,50
Diberi Aromaterapi Lavender 3. Kecemasan sedang 4 50,00
Berdasarkan hasil penelitian 4. Kecemasan berat 0 0
didapatkan bahwa ibu bersalin 5. Kecemasan berat 0 0
primigravida yang diberi sekali
aromaterapi lavender sebanyak TOTAL 8 100,00
8 ibu yang akan bersalin, Sumber : Data Primer 2014
dengan 4 ibu bersalin (50%) 3) Perbedaan Pemberian
tidak mengalami kecemasan dan Aromaterapi Lavender terhadap
8 Journal of Issues in Midwifery, April – Juli 2017, Vol. 1 No. 1, 1-18

Tingkat Kecemasan Ibu Bersalin dapat diketahui adanya perbedaan


Primigravida dari variabel-variabel yang diteliti
Berdasarkan analisa data yaitu terjadi perbedaan kecemasan
melalui tabulasi silang antara ibu bersalin primigravida
menunjukkan minoritas ibu yang yang diberi dan tidak diberi
akan bersalin dengan yang aromaterapi lavender.
diberi dan tidak diberi
aromaterapi lavender mengalami Kecemasan Ibu Bersalin
kecemasan sedang (37,50%), Primigravida Kala I yang Diberi
kecemasan ringan (31,25%), Aroma Terapi Lavender
dan tidak ada kecemasan Berdasarkan hasil penelitian
(31,25%) menunjukkan bahwa kecemasan ibu
Tabel 5 Tabulasi Silang Antara Ibu bersalin kala I primigravida yang
Bersalin Primigravida Kala I yang diberi aromaterapi mengalami
Diberi dan Tidak Diberi kecemasan sedang sebanyak 2 ibu
Aromaterapi bersalin (25%), kecemasan ringan
Aromaterapi Kecemasan Ibu Bersalin sebanyak
Total 2 ibu bersalin (25%), dan
Lavender
Tidak ada Kecemasan Kecemasan
tidak ada kecemasan sebanyak 4
kecemasan ringan sedang ibu bersalin (50%). Hal ini
disebabkan pemberian aromaterapi
N % N % N % N %
lavender yang diberikan akan
Tak diberi 1 12,50 3 37,50 4 50,00 8memberikan
100,00 sensasi rasa rileks dan
Diberi 4 50,00 2 25,00 2 25,00 8nyaman 100,00 menjelang persalinan dan
mengurangi kecemasan ibu,
Total 5 31,25 5 31,25 6 37,50 16 100,00
sehingga proses persalinan akan
Uji Statistik Wilcoxon Signed Test : berjalan dengan lancar. Selain itu
Z hitung : -1,890 ibu yang diberikan aromaterapi
α : 0,05
Z tabel : 30
menjadi tenang, pikiran tentang
bagaimana keadaan bayinya nanti,
Sumber : Data Primer 2014 bagaimana proses persalinannya
nanti bisa dialihkan sejenak.
Setelah data dimasukkan Dari indra pembau kemudian
dalam table frekuensi. Kemudian akan dibawa oleh sistem limbik
dianalisis dengan menggunakan uji yang membawa bau tersebut dan
Wilcoxon Signed Test taraf akan mempengaruhi memori
signifikan (α = 0,05) dan Z tabel seseorang dimana bau tersebut
adalah 30 dan Z hitung -1,890. disukai atau tidak. Selain itu
Sehingga dapat disimpulkan bahwa aromaterapi dapat memiliki dampak
Z hitung < Z tabel maka H0 di tolak besar pada emosi yaitu sebagai
yang berarti Ha diterima. Ha penghilang rasa sakit dan serotonin
diterima berarti ada perbedaan yang berefek menghilangkan
antara kecemasan ibu bersalin ketegangan atau stress serta
primigravida kala I yang diberi dan kecemasan menghadapi persalinan,
tidak diberi aromaterapi lavender baik secara alami ataupun operasi.
Selain itu aromaterapi mengandung
PEMBAHASAN zat kimia yang dapat melemaskan
Setelah diperoleh hasil otot-otot sehingga ketegangan yang
pengumpulan data dan dilakukan dialami ibu berkurang.
tabulasi silang dan uji statistik, maka
9 Journal of Issues in Midwifery, April – Juli 2017, Vol. 1 No. 1, 1-18

Sistem limbik adalah dianggap sumber dari rasa sakit dan


kelompok difus neuron dari area nyeri yang harus dialami ibu dalam
yang berbeda di otak. Neuro di persalinan. Padahal, kontraksi
sistem limbik meliputi serabut dari meupakan upaya rahim membantu
semua lobus otak depan dan kepala janin untuk menekan mulut
hubungan yang luas dari rahim menjadi lunak, menipis,
hipotalamus dan thalamus. Area mendatar, kemudian menarik leher
otak tengah dan belakang juga rahim. Saat itulah kepala janin
mengirimkan proyeksi yang menekan mulut rahim sehingga
membentuk sistem limbik. membuka. Proses-proses ini
Hippocampus dianggap sebagai bersifat tak terelakkan dan rasa
bagian sistem limbik dan berperan sakit tersebut merupakan suatu
penting dalam memberi kode dan tanda positif, yaitu persalinan
mengonsolidasidasi memori. sedang melangkah maju.
Amigdala, yang juga dianggap Menurut Dr. Dick-Read
sebagai bagian sistem limbik, (dalam Aprillia, 2011:86) stress atau
terlibat dalam pembentukan emosi, rasa takut ternyata secara fisiologis
agresi, dan perilaku seksual8. dapat menyebabkan kontraksi
uterus menjadi terasa semakin nyeri
Kecemasan Ibu Bersalin dan sakit. Saat wanita yang ada
Primigravida Kala I yang Tidak dalam kondisi inpartu mengalami
Diberi Aromaterapi Lavender stress maka secara otomatis tubuh
akan melakukan reaksi defensive
Berdasarkan hasil penelitian
sehingga secara otomatis stress
menunjukkan bahwa kecemasan ibu
tersebut merangsang tubuh untuk
bersalin primigravida yang tidak
mengeluarkan hormon stressor,
diberi aromaterapi mengalami
yaitu hormon katekolamin dan
kecemasan sedang sebanyak 4 ibu
hormon adrenalin1.
bersalin (50%), kecemasan ringan
Akibat respon tubuh tersebut
sebanyak 3 ibu bersallin (37,5%),
maka uterus menjadi semakin
dan yang tidak mengalami
tegang sehingga aliran darah dan
kecemasan sebanyak 1 ibu bersalin
oksigen ke dalam otot-otot uterus
(12,5%). Kecemasan yang dialami
berkurang karena arteri mengecil
oleh ibu bersalin ini dipengaruhi
dan menyempit. Akibatnya adalah
oleh pikirannya sendiri, seperti takut
rasa nyeri yang tak terelakkan dan
akan proses persalinannya,
menyebabkan ibu semakin stres.
keadaan anak yang dilahirkan sehat
Sebaliknya, kondisi relaks justru
atau cacat, dan juga nanti takut
bisa memancing hormon endorphin,
akan melukai bayinya. Informasi
penghilang rasa sakit yang dialami
yang didapatkan oleh ibu tentang
di dalam tubuh.
proses melahirkan juga sangat
berpengaruh terhadap tingkat
Perbedaan Kecemasan Ibu
kecemasan ibu. Selain itu sikap ibu
Bersalin Primigravida Kala I yang
dalam penerimaan bayi yang akan
Diberi dan Tidak Diberi
dilahirkan merupakan hal baru yang
Aromaterapi Lavender
akan diterimanya.
Tidak hanya itu kontraksi Berdasarkan hasil penelitian
rahim pada saat Ibu masuk pada didapatkan ibu bersalin primigravida
kala I persalinan sering kali kala I yang yang diberi aromaterapi
10 Journal of Issues in Midwifery, April – Juli 2017, Vol. 1 No. 1, 1-18

sebanyak 2 ibu bersalin (25%) dan sentuhan dan wangi-wangian dalam


yang tidak diberikan aromaterapi mempengaruhi jiwa dan tingkat
sebanyak 4 ibu bersalin (50%) emosional seseorang. Organ
mengalami kecemasan sedang. Ibu peraba dan pencium dalam sistem
bersalin primigravida yang diberi tubuh manusia tidak saja berfungsi
aromaterapi lavender mengalami secara seksual tetapi juga berfungsi
kecemasan ringan sebanyak 2 ibu secara sensual sehingga dapat
bersalin (25%) dan yang tidak diberi mengatur dan mengoreksi
aromaterapi sebanyak (37,5%). Dan ketidakseimbangan hormonal dalam
ibu yang diberi aromaterapi tubuh. Sehingga rasa sakit ataupun
sebanyak 4 ibu bersalin (50%) , nyeri itu akan berkurang dan
sedangkan ibu bersalin yang tidak membuat ibu semakin tenang.
diberi aromaterapi sebanyak 1 ibu Berbeda dengan ibu bersalin
bersalin (12,5%) tidak mengalami yang tidak diberi aromaterapi
kecemasan menjelang proses lavender, sering kali ibu menjadi
persalinan. Dari hasil uji statistik panik ketika menghadapi rasa sakit,
Wilcoxon Signed Test dengan taraf sehingga tidak bisa menahan rasa
signifikasi (α) 0,05 dan Z tabel sakitnya, padahal rasa sakit yang
adalah 30 dan Z hitung -1,890 maka ditimbulkan merupakan hal yang
Z tabel > Z hitung sehingga H0 fisiologis yakni akibat dari kepala
ditolak dan Ha diterima yaitu artinya yang turun mendorong rahim hingga
ada perbedaan kecemasan antara kepala memasuki panggul. Padahal
ibu bersalin primigravida kala I yang kecemasan dan ketakutan memacu
diberi dan tidak diberi aromaterapi keluarnya adrenalin dan
lavender mengalami penurunan menyebabkan serviks kaku dan
kecemasan. Perbedaan ini muncul membuat proses persalinan lebih
akibat dari pemberian aromaterapi lambat. Kecemasan dan ketakutan
dan ambang nyeri ibu yang tidak menyebabkan pernafasan tidak
sama di setiap pembukaan. teratur, mengurangi asupan sirkulasi
Semakin banyak pembukaan, rasa oksigen bagi tubuh dan bagi bayi.
nyeri itu semakin bertambah sakit. Akhirnya jantung memompa lebih
Efek yang diterima oleh ibu dari cepat sehingga tekanan darah
pemberian aromaterapi pun semakin tinggi1.
berbeda ada ibu yang tidak suka
dengan wewangian sehingga SIMPULAN
membuat ibu pusing dan mual dan Ibu bersalin primigravida kala I
banyak juga ibu yang mau yang diberi aromaterapi lavender
menerima karena mendapatkan rata-rata tidak ada kecemasan
informasi yang lebih saat (50%) di Pondok Bersalin Hikmah
kehamilannya. Desa Lesong Daya Kec. Batu
Marmar Kab. Pamekasan.
Menurut Carlson, mekanisme Ibu bersalin primigravida kala
kerja aromaterapi dalam tubuh I yang diberi aromaterapi lavender
manusia berlangsung melelui dua sebagian kecil tidak ada kecemasan
sistem fisiologis, yaitu sistem (12,5%) di Pondok Bersalin Hikmah
sirkulasi tubuh dan penciuman9. Desa Lesong Daya Kec. Batu
Beberapa penelitian ilmiah Marmar Kab. Pamekasan.
juga menunjukkan manfaat dari
11 Journal of Issues in Midwifery, April – Juli 2017, Vol. 1 No. 1, 1-18

Ada perbedaan antara ibu http://www.essential-oil.com.


bersalin primigravida kala I yang [diakses tanggal 31 Oktober
diberi dan tidak diberi aromaterapi 2011]
lavender di Pondok Bersalin Hikmah [7] Notoadmojo, Soekidjo, (2010),
Desa Lesong Daya Kec. Batu Metodologi Penelitian
Marmar Kab. Pamekasan dengan Kesehatan, Jakarta,
menggunakan uji statistik Wilcoxon RinekaCipta.
Signed Test [8] Corwin, Elizabeth J, (2009),
Buku Saku Patofisiologi Edisi 3,
KONFLIK KEPENTINGAN Jakarta, EGC
Tidak ada konflik kepentingan [9] Ghasani, Alfa, dkk, (2006),
dalam penelitian ini. Evektifitas Aroma Pepermint
Untuk Meningkatkan
Referensi Performansi Memori Jangka
[1] Aprilia, Yesie, (2011), Siapa Pendek Pada Mahasiswa
Bilang Melahirkan Itu Sakit ?, [Internet], Universitas Gajah
Yogyakarta, Andi Mada, Bersumber dari:
[2] Hawari, Dadang, (2011), http://aromaterapi-terhadap-
Manajemen Stres, Cemas, dan indrapembau/lib.ugm.ac.id/digit
Depresi, Jakarta, FKUI asi/upload/2671_MU.11090017.
[3] Uripmi, Lia C, (2011), Psikologi pdf. [diakses tanggal 21
Kebidanan, Jakarta, EGC Februaru 2012]
[4] Setiyawati, Deasy, (2010),
Pengaruh Aromaterapi Serai
Terhadap Skor Tingkat
Kecemasan Ibu Bersalin Di
Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Gombong
[Internet], Bersumber dari:
http://www.stikesmuhgo.ac.id/gd
l4.mht. [diakses tanggal 12
November 2011]
[5] Manai, Evi, (2011), Melahirkan
dengan Mudah dan Lancar
Lewat Terapi Aroma [Internet],
Bersumber dari:
http://www.artikel-
klinik.net/melahirkan-mudah-
dan-lancar-lewat-
terapiaroma/28042001.mht/.
[diakses tanggal 22 Oktober
2011]
[6] Jessica, (2010), Botanicals
Essential Oil, Pada
kebijaksanaan 'otakbau' dan
bagaimana mempengaruhi
aroma tubuh kita [Internet],
Bersumber dari:

Anda mungkin juga menyukai