Anda di halaman 1dari 54

PEMERINTAH KABUPATEN MANGGARAI TIMUR

DINAS KESEHATAN
KECAMATAN BORONG
PUSKESMAS BORONG

SURAT KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS BORONG
NOMOR : /UPTD.BORONG/ / /2017

TENTANG
JENIS PELAYANAN YANG DISEDIAKAN DI PUSKESMAS BORONG

KEPALA PUSKESMAS BORONG

Menimbang a. bahwa pasien mempunyai hak untuk mengetahui jenis-


: jenis pelayanan yang ada di Puskesmas Borong;
b. bahwa dalam rangka memberikan kepastian
penyelenggaraan pelayanan publik di Puskesmas Borong
dan untuk meningkatkan Mutu Pelayanan Puskesmas
sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan, maka
ditetapkan jenis-jenis pelayanan klinis di PUSKESMAS
BORONG;

Mengingat : 1. Undang-undang No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;


2. Undang-undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen;
3. Undang-undang No. 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan
Publik;
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 75 Tahun 2014
Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
5. Surat Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara No. 63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelayanan Publik;
6. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
No Per/20/M.PAN/04/2006 tentang Pedoman Penyusunan
Standard Pelayanan Publik;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 128 tahun 2004,
tentang kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat;
8. Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
828/Menkes/SK/IX/200, tentang Petunjuk Teknis
Standart Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di
Kabupaten/Kota.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS BORONG TENTANG


JENIS PELAYANAN YANG DISEDIAKAN DI PUSKESMAS BORONG.

Kesatu : Menentukan jenis-jenis pelayanan klinis sesuai dengan kompetensi


tenaga yang tersedia.
Kedua : Jenis-jenis pelayanan klinis di Puskesmas Borong yang di sediakan wajib
diberitahukan kepada masyarakat sesuai permintaan dan wajib dilakukan
oleh tenaga Kesehatan yang kompeten di bidangnya.

Ketiga : Semua petugas klinis yang melaksanakan pelayanan bertanggung jawab


kepada Kepala Puskesmas Borong.

Keempat : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan
perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Borong
Pada tanggal ………… 2018.
Kepala UPTD Puskesmas Borong

= =
NIP:
JENIS-JENIS PELAYANAN KLINIS
DI PUSKESMAS BORONG
KABUPATEN MANGGARAI TIMUR

Lampiran : SURAT KEPUTUSAN Kepala UPTD Puskesmas Borong


Nomor : // / /2018
Tanggal : …. …… 2018

No Kegiatan Jenis Pelayanan


1. Dalam Gedung 1. Pelayanan Rawat jalan Umum.
2. Pelayanan kesehatan gigi.
3. Pelayanan Laboratorium.
4. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak.
5. Pelayanan Keluarga Berencana.
6. Pelayanan Rujukan.
7. Pelayanan Konseling Sanitasi
8. Pelayanan Konseling PMS/KIB AIDS.
9. Pelayanan Pengobatan TB
10. Pelayanan Imunisasi
11. Pelayanan Gizi.
12. Pelayanan Persalinan 24 jam.
13. Pelayanan Obat.
14. Pelayanan Rawat Inap
15. Pelayanan UGD 24 jam

2. Luar Gedung 1. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)


2. Usaha Kesehatan Gigi Anak Sekolah
3. Promosi Kesehatan.
4. Posyandu Balita.
5. Posyandu Lansia/Posbindu.
6. Kegiatan kelas Bumil
7. Kegiatan Prolanis
Borong, … ……. 2018
Kepala UPTD Puskesmas Borong

= =
NIP.
PEMERINTAH KABUPATEN MANGGARAI TIMUR
DINAS KESEHATAN
KECAMATAN BORONG
PUSKESMAS BORONG
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS BORONG
NOMOR : // / /2018
TENTANG
CARA MENDAPATKAN UMPAN BALIK MASYARAKAT TENTANG MUTU DAN
KEPUASAN

KEPALA PUSKESMAS BORONG

Menimbang a. bahwa dalam rangka meningkatkan mutu dan kinerja


: pelayanan di Puskesmas Borong sangat di perlukan umpan
balik dari masyarakat dan pengguna pelayanan di
Puskesmas Borong.
b. bahwa untuk maksud pada butir a. diatas maka mutu dan
kinerja pelayanan perlu diupayakan untuk ditingkatkan
secara berkesinambungan yang dapat dilakukan melalui
pertemuan bersama masyarakat yang ditetapkan melalui
surat keputusan kepala puskesmas borong.

Mengingat : 1. Undang-undang No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;


2. Undang-undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen;
3. Undang-undang No. 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan
Publik;
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 75 Tahun 2014
Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
5. Surat Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara No. 63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelayanan Publik;
6. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
No Per/20/M.PAN/04/2006 tentang Pedoman Penyusunan
Standard Pelayanan Publik;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 128 tahun 2004,
tentang kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat;
8. Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
828/Menkes/SK/IX/200, tentang Petunjuk Teknis
Standart Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di
Kabupaten/Kota.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS BORONG


TENTANG CARA MENDAPATKAN UMPAN BALIK
MASYARAKAT TENTANG MUTU DAN KEPUASAN
Kesatu : Menentukan jenis-jenis pelayanan klinis sesuai dengan
kompetensi tenaga yang tersedia.
Kedua : Jenis-jenis pelayanan klinis di Puskesmas borong yang di
sediakan wajib diberitahukan kepada masyarakat sesuai
permintaan dan wajib dilakukan oleh tenaga Kesehatan
yang kompeten di bidangnya.

Ketiga : Semua petugas klinis yang melaksanakan pelayanan


bertanggung jawab kepada Kepala Puskesmas borong.

Keempat : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan


dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di borong
Pada tanggal 2017
Kepala UPTD Puskesmas borong

= =
NIP :
PEMERINTAH KABUPATEN MANGGARAI TIMUR
DINAS KESEHATAN
KECAMATAN BORONG
PUSKESMAS BORONG

SURAT KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS BORONG
NOMOR : /// / /2017
TENTANG
MENJALIN KOMUNIKASI DENGAN MASYARAKAT

KEPALA PUSKESMAS BORONG

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan


puskesmas yang memenuhi kebutuhan dan harapan
masyarakat dan sesuai dengan ketentuan yg telah
ditetapkan, maka diperlukan masukan dari masyarakat
melalui proses pemberdayaan masyarakat dengan
menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat;
b. bahwa untuk maksud pada huruf a. menjalin
komunikasi dengan masyarakat perlu diatur mekanisne
komunikasi dengan masyarakat di PUSKESMAS
BORONG yang di tetapkan melalui SURAT KEPUTUSAN
Kepala Puskesmas Borong.

Mengingat : 1. Undang-undang No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan;


2. Undang-undang No. 8 tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen;
3. Undang-undang No. 28 tahun 1999 tentang
Penyelenggara Negara Yang Bersih dan Bebas Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme;
4. Undang-undang No. 32 tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
undang Nomor 3 tahun 2005 tentang Perubahan atas
Undang-undang No. 32 tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah;
5. Surat Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara Nomor 63/KEP/M.PAN/7/2003
tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Publik;
9. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 75 Tahun 2014
Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
6. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara No. Per/20/M.PAN/04/2006 tentang Pedoman
Penyusunan Standard Pelayanan Publik;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 tahun 2007
tentang Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat Desa.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS BORONG TENTANG


MENJALIN KOMUNIKASI DENGAN MASYARAKAT.

Kesatu : Mengatur mekanisme menjalin komunikasi yang baik


dengan masyarakat untuk meningkatkan peran serta
masyarakat di bidang kesehatan melalui pemberdayaan
masyarakat.
Kedua : Mekanisme komunikasi dengan masyarakat merupakan
bagian yang tak terpisahkan dari upaya peningkatan mutu
pelayanan publik di Puskesmas Borong.
Ketiga : Perlu dilakukan penyusunan Standar Prosedur
Operasional untuk alur mekanisme menjalin komunikasi
dengan masyarakat.

Keempat : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan


dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Borong
Pada tanggal Juli 2017
Kepala UPTD Puskesmas Borong

= =
PEMERINTAH KABUPATEN BORONG
DINAS KESEHATAN
KECAMATAN BORONG
PUSKESMAS BORONG

SURAT KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS BORONG
NOMOR : ./// / /2017

TENTANG
TIM MANAJEMEN MUTU PUSKESMAS BORONG

KEPALA PUSKESMAS BORONG

Menimbang : a. bahwa dalam rangka memberikan kepastian


penyelenggaraan pelayanan publik di Puskesmas Borong
dan untuk meningkatkan mutu pelayanan puskesmas
sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan, maka di
pandang perlu untuk dilakukan pembentukan tim
manajemen mutu.
b. bahwa untuk maksud pada huruf a. standart pelayanan
publik dan mutu pelayanan maka perlu dilakukan
pembentukan tim manajemen mutu PUSKESMAS BORONG
yang ditetapkan melalui surat keputusan Kepala
Puskesmas Borong.

Mengingat : 1. Undang-undang No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan;


2. Undang-undang No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen;
3. Undang-undang No. 28 tahun 1999 tentang Penyelenggara
Negara Yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme;
4. Undang-undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 3 tahun 2005
tentang Perubahan atas Undang-undang No. 32 tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah;
5. Surat Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor 63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelayanan Publik;
6. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 75 Tahun 2014
Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
7. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
No Per/20/M.PAN/04/2006 tentang Pedoman Penyusunan
Standard Pelayanan Publik;
8. Peraturan Bupati Ngada No. 12 tahun 2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksanaan Teknis Dinas
pada Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olah
raga dan Dinas Kesehatan Kabupaten Ngada.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS BORONG TENTANG


TIM MANAJEMEN MUTU PUSKESMAS BORONG.
Kesatu : Membentuk tim manajemen mutu Puskesmas Borong
dengan keanggotaan sebagaimana tercantum pada
lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari surat keputusan ini.
Kedua : Tim sebagaimana dimaksud pada Diktum kesatu surat
keputusan ini mempunyai tugas yakni Meningkatkan
Mutu Pelayanan Publik di Puskesmas Borong sesuai
pedoman kerja yang telah disediakan.
Ketiga : Dalam melaksanakan tugasnya, Tim Manajemen Mutu
Puskesmas Borong bertanggung jawab kepada Kepala
Puskesmas Borong.
Keempat : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Borong
Pada tanggal 2017
Kepala UPTD Puskesmas Borong

= =
NIP:
TIM MANAJEMEN MUTU PUSKESMAS BORONG
KABUPATEN MANGGARAI TIMUR

Lampiran : SURAT KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS BORONG


Nomor : /UPTD.BORONG/ / /2017
Tanggal : 2017

1. Pelindung Penasihat : Kepala UPTD Puskesmas Borong.


2. Ketua TIM Mutu /Ketua TIM Akreditasi : ………………………..
3. Sekretaris I : …………………………..
4. Sekretaris II : ………………………………..
5. Koordinator Admen : …………………………………
a. Bab I
Ketua : ………………………………….
Anggota : 1. ………………………………
2. ………………………………..
3. …………………………………
b. Bab II
Ketua : ……………………………
Anggota : 1. ………………………….
2. ……………………………
3. …………………………….
c. Bab III :
Ketua : …………………………………..
Anggota : 1. ……………………………….
2. ……………………………….
3. ………………………………..
6. Koordinator Upaya Puskesmas : ……………………………
a. Bab IV dan Bab V :
1) Promkes :
Ketua :
Anggota : 1. ……………………………….
2. ………………………………..
3. ………………………….
2) GIZI :
Ketua :
Anggota : 1…………………………………….
2. …………………………………….
3. ………………………………………..
3) KIA :
Ketua :
Anggota : 1.
2.
3.

4) P2P :
Ketua :
Anggota : 1.
2.
3.
5) Kesling :
Ketua :
Anggota : 1.
2.
6) Laboratoium :
Ketua :
Anggota : 1.
2.
Upaya Kes. Gigi dan Mulut :
Ketua :
Anggota : 1.
2.
7) Farmasi :
Ketua :
Anggota : 1.

2.

b. Bab VI
Ketua :
Anggota : 1.
2.
Ketua :
1.
2.
a. Koordinator Pelayanan Klinis :
b. Bab VII :
Ketua :
Anggota : 1.
2.
3.
c. Bab VIII :
Ketua :
Anggota : 1.
2.
d. Bab IX :
Ketua :
Anggota : 1.
2.
3.
e. Rawat Inap :
Ketua :
Anggota : 1.
2.
3.

8.Audit Internal;
a. Ketua :
b.Sekretaris :
c.Anggota : 1.
2.
3.

9.Audit Keuangan :
a.Ketua :
b.Sekretaris :
c. Anggota : 1.
2.
3.

Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas Borong

= =
NIP:
DINAS KESEHATAN KABUPATEN NAGEKEO
PUSKESMAS : JAWAKISA
-==========================================================
SURAT PENGANGKATAN KETUA TIM MUTU PUSKESMAS JAWAKISA
No: / / /2017

Yang Bertanda Tangan Di Bawah Ini:


Nama : Magus Hilarius.
NIP : 196312312000121029
Jabatan : Kepala UPTD Puskesmas Jawakisa

Terhitung Sejak Tanggal … April 2017 Mengangkat


Nama :
NIP :
Jabatan : Staf Puskesmas Jawakisa.

Sebagai Ketua TIM MUTU Puskesmas Jawakisa,yang mempunyai Tanggung


jawab dan Wewenang yang akan diuraikan dalam lampiran surat
keputusan ini.
Apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam surat keputusan ini
akan di adakan perbaikan kembali sebagaimana mestinya.

Jawakisa,………………2017
Kepala UPTD Puskesmas Jawakisa

= Magus Hilarius =
NIP.196312312000121029
HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN

A. HAK PASIEN
1. Pasien berhak memperoleh informasi mengenai tata tertib dan
peraturan yang berlaku di Puskesmas Jawakisa.
2. Pasien berhak atas pelayanan yang manusiawi, adil dan jujur.
3. Pasien berhak memperoleh pelayanan medis yang bermutu sesuai
dengan standar profesi kedokteran/kedokteran gigi dan tanpa
diskriminasi.
4. Pasien berhak memperoleh asuhan keperawatan sesuai dengan
standar profesi keperawatan
5. Pasien berhak dirawat oleh dokter yang secara bebas menentukan
pendapat klinis dan pendapat etisnya tanpa campur tangan dari
pihak luar.
6. Pasien berhak meminta konsultasi kepada dokter lain yang terdaftar
di Puskesmas (Jika Dokternya lebih dari satu orang) tersebut (second
opinion) terhadap penyakit yang dideritanya, sepengetahuan dokter
yang merawat.
7. Pasien berhak atas “Privacy” dan kerahasian penyakit yang diderita
termasuk data-data medisnya.
8. Pasien berhak mendapat informasi yang meliputi :
 Penyakit yang diderita
 Tindakan medik apa yang dilakukan
 Kemungkinan penyulit sabagai akibat tindakan tersebut dan
tindakan untuk mengatasinya
 Alternatif terapi lainnya
 Perkiraan biaya pengobatan
9. Pasien berhak menyetujui/memberikan izin atas tindakan yang akan
dilakukan oleh dokter sehubungan dengan penyakit yang dideritanya.
10. Pasien berhak menolak tindakan yang akan
dilakukan terhadap dirinya dan mengakhiri pengobatan serta
perawatan atas tanggung jawab sendiri sesudah memperoleh
informasi yang jelas tentang penyakitnya.
11. Pasien berhak didampingi keluarganya
dalam keadaan kritis.
12. Pasien berhak menjalankan ibadah sesuai
agama/kepercayaan yang dianutnya selama hal itu tidak
mengganggu pasien lainnya.
13. Pasien berhak atas keamanan dan
keselamatan dirinya selama dalam perawatan di Puskesmas.
14. Pasien berhak mengajukan usul, serta
perbaikan atas perlakuan Petugas Puskesmas terhadap dirinya
15. Pasien berhak menerima atau menolak
bimbingan moril maupun spiritual

B. KEWAJIBAN PASIEN
1. Pasien dan keluargnya berkewajiban untuk mematuhi segala
peraturan dan tata tertib di Puskesmas.
2. Pasien berkewajiban untuk mematuhi segala instruksi dokter dan
perawat dalam pengobatannya
3. Pasien berkewajiban memberikan informasi dengan jujur dan
selengkapnya tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter yang
merawat
4. Pasien dan atau penanggungnya berkewajiban untuk melunasi
semua imbalan atas jasa pelayanan Puskesmas/dokter
5. Pasien dan atau penanggungnya berkewajiban memenuhi hal-hal
yang telah disepakati/perjanjian yang telah dibuatnya.
TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG
KOORDINATOR PELAYANAN KLINIS, ADMINISTARSI MANAJEMEN/KA.TU
DAN KOORDINATOR UPAYA PUSKESMAS

A.PERSYARATAN MUTU.
1. Bertanggung jawab dalam penerapan dan pemeliharaan sistem yang
berada di bawah tanggung Jawabnya secara berjenjang.
2. Memastikan untuk mengukur,memantau, dan menganalisa proses
yang terkait dengan unit-unit masing-masing.
3. Melakukan tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan serta
melakukan perbaikan terus menerus.
B. PERSYARATAN DOKUMEN.
1. Menyusun dan mengendalikan SPO dan dokumen lain yang berkaitan
dengan aktivitas yang berada di bawah tanggung jawabnya termasuk
jika ada perubahan- perubahan yang perlu di lakukan.
2. Memelihara catatan Mutu Klinis maupun mutu Upaya Puskesmas dan
Dokumen terkait lainnya.
C.KOMITMEN MANAJEMEN
Mensosialisasikan Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu Kinerja kepada
petugas dan lintas sektor.
D.KEBIJAKAN MUTU.
Memeriksa,meninjau,dan memberi masukan mengenai kebijakan mutu
Puskesmas kepada kepala Puskesmas,ketua Tim Mutu dan kepada
seluruh Karyawan.
E. PERENCANAAN MUTU.
1. Memastikan bahwa seluruh kegiatan yang berada di bawah tanggung
jawabnya sesuai dengan kebijakan Mutu Puskesmas.
2. Meyusun rencana manajemen Mutu Seuai dengan Batas waktu yang
telah di tentukan/di sepakati dan sesuai dengan sasaran mutu kinerja.
3. Melaksanakan rencana manajemen mutu sesuai dengan batas waktu
yang telah di rencanakan.
4. Memantau Pelaksanaan rencana manajemen Mutu di Unit Kerjanya
masing-masing.
F.WEWENANG,TANGGUNG JAWAB DAN KOMUNIKASI.
1. Melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan yang telah di
tetapkan.
2. Memastikan bahwa semua karyawan yang berada dibawah
koordinasinya melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab
yang telah di tetapkan.
G.TINJAUAN MANAJEMEN.
Menindak lanjuti hasil SURAT KEPUTUSAN rapat Tinjauan manajemen.
H.PENYEDIAAN SUMBER DAYA.
-
I. PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA.
Memberi masukan tentang kompetensi kli nis dan tenaga non Klinis
lainnya.
J. PRASARANA
1. Memastikan pemeliharaan sarana dan prasarana secara berkala untuk
mendukung pelayanan Puskesmas.
2. Memastikan sarana,Prasarana yang di gunakan di setiap unit
kerja,sesuai petunjuk kerja atau sesuai SPO yang telah di tetapkan.
K. LINGKUNGAN KERJA.
1. Memastikan pemeliharaan Lingkungan kerja yang baik untuk
mendukung pelayanan Puskesmas.
2. Memelihara Lingkungan kerja untuk mencapai kesesuaian pelayanan.
3. Menjaga kebersihan,kerapian,dan kenyamanan lingkungan kerja di
Unit kerja masing-masing.
L. PENGENDALIAN SARANA PEMANTUAN DAN ALAT UKUR.
a. Pengelola Barang dan koordinator terkait.
Menetapkan SPO pengendalian peralatan yang di gunakan untuk
pemantauan dan pengukuran Puskesmas.
b. Koordinator Ruangan.
1. Memelihara dan menggunakan peralatan ukur dan pantau sesuai
petunjuk yang di tetapkan.
2. Memastikan peralatan ukur dan pantau yang di gunakan dalam
kondisi baik.
M. PENGUKURAN,ANALISA DAN PERBAIKAN.
1. Menetapkan dan memelihara proses pengukuran,analisa,dan
perbaikan berkesinambungan semua kegiatan yang ada di bawah
tanggung jawabnya.
2. Memastikan proses perbaikan berkesinambungan dilaksanakan
personil di bawah tanggung jawabnya.
N.PENGUKURAN DAN PEMANTAUAN
Menetapkan dan memelihara pengukuran dan pemantauan ;proses
pelayanan yang berkwalitas dalam unit kerjanya untuk memelihara
Sistem Manajemen Mutu Puskesmas.

O.ANALISA DATA.
-
Q.PERBAIKAN BERKESINAMBUNGAN.
1. Melaporkan permasalahan atau pencegahan di unit kerja masing-
masing sesuai SPO tindakan perbaikan dan pencegahan.
2. Melakukan peningkatan terus-menerus Sistem manajemen mutu dan
kinerja di unit kerja masing-masing.

.
Kepala UPTD Puskesmas Jawakisa.

= Magus Hilarius =
NIP.196312312000121029
PEMERINTAH KABUPATEN NGADA
DINAS KESEHATAN
KECAMATAN SOA
PUSKESMAS WAEPANA

PERSYARATAN KOMPETENSI PETUGAS


DI UNIT PELAYANAN PUSKESMAS WAEPANA

UNIT PELAYANAN KOMPETENSI PETUGAS JENIS-JENIS PELATIAHN


YANG HARUS DIIKUTI
LOKET 1.D3 Rekam Medik
2.SI Rekam Medik.
POLI UMUM 1.Dokter Umum
2.D3.Keperawatan
3.D4 Keperawatan
4.S.Kep.Nurse
POLI KIA 1.D3 Kebidanan.
2.D4 Kebidanan.
3.S1 Kebidanan
POLI GIGI 1.Dokter Gigi
2.SPRG
3.D3
LABORATORIUM D3 analis.

1. Dokter Umum. Pendekatan MTBS.


KLINIK MTBS 2
. Perawat
3. Bidan
KLINIK SANITASI 1.D3 Sanitasi.
2.SI sanitasi
FARMASI 1.SMF
2.D3 farmasi.
3.S1 farmasi.
4.Apoteker
KLINIK GIZI 1.D3 Gizi.
2.S1 Gizi
RAWAT INAP 1.Dokter Umum.
2. D3 Keperawatan.
3.D4 Keperawatn.
4.S.Kep.Nurse.
UNIT GAWAT DARURAT 1.Dokter Umum.
2.D4 Medikal Bedah.
3.D3 Keperawatan.
4.S.Kep-Nurse.
RUANG BERSALIN 1.D3 Kebidanan. APN
2.D4 Kebidanan. PONED
3.S1 Kebidanan. PENANGANAN ASFIKSIA
PERAWATAN BBLR
RUANG NIFAS 1.D3 Kebidanan.
2.D4 Kebidanan.
3.S1 Kebidanan
POLI KIA/KB 1.D3 Kebidanan. CTU
2.D4 Kebidanan.
3.S1 Kebidanan

Waepana: 10 September 2014


Kepala UPTD Puskesmas Waepana
= Margareta U.Kromen=
NIP:196906281989032005

DINAS KESEHATAN KABUPATEN NGADA


PUSKESMAS WAEPANA.
Jln Bajawa – Riung.no ......,Telp........kode Pos:86543

RENCANA KEGIATAN PROGRAM UNIT PELAYANAN DI PUSKESMAS WAEPANA

PROGRAM KEGIATAN JADWAL


1.UPAYA
KESEHATAN
WAJIB
A.KIA/KB 1.Pelayanan dalam gedung
a.Pemeriksaan ibu hamil
b.Kegiatan kelas Ibu
c.Pemeriksaan bayi baru lahir
d.Konseling
e.Pelayanan KB
f.Pelayanan Persalinan
g.Pelayanan Nifas.
h.Pelayanan Rujukan.
i.Mengikuti Pertemuan dan pelatihan
2.Pelayanan Luar Gedung.
a . Kunjungan Rumah Ibu hamil,nifas dan bayi.
b.Kegiatan Posyandu.
c.Kegiatan Penjaringan anak sekolah.
d.Pelayanan Apras di TKK,Kober,PAUD.
d.Pelayanan Kesehatan Lansia.
e.Penyuluhan kesehatan kepada Masyarakat
3.Kegiatan Administrasi
a.Mengisi Kohort dan register.
b.Membuat laporan Bulanan,Triwulan dan tahunan.
c.Mengisi Status pasien.
d.Membuat surat Keterangan,(Surat keterangan
tafsiran Persalinan,surat Rujukan,Surat ketertangan
kelahiran)dll.

PROMKES 1. Melakukan pendataan PHBS tingkat Rumah Tangga.


2. Melakukan penyuluhan PHBS di masyarakat.
3. Mengadakanmedia
Penyuluhan(Leaflet,Brosur,Poster
4. Membuat Pemetaan sasaran kegiatan.
5. Melakukan pencatatan dan pelaporan hasi kegiatan
6. Penilaian Tingkat kemandirian Posyandu.
7. Penyuluhan Kelompok Sesuai permasalahan yang
ada
8. Mengikuti Pertemuan dan pelatihan.
Gizi 1. Kegiatan dalam Gedung.
a.Pengaturan diet pasien
b.Menyusun menu makan Pasien
c.Memberikan konsultasi Gizi Kepada Pasien.
d.Mengikuti Pertemuan dan pelatihan.
2.Kegiatan Luar Gedung
a. Pelacakan kasus Gizi buruk dan Kunjungan
Rumah Penderita Gizi Buruk
b.Kunjungan Rumah BUMIL KEK.
c.Pendataan dan pemantauan garam yodium.
d.Penyuluhan Kesehatan.
e.Kegiatan Posyandu
f.Pembagian Vitamin A dan tablet besi
h.Pelatihan kader Posyandu
3.Kegiatan Administrasi
a.Membuat Laporan bulanan,Semester dan Tahunan.
b.Membuat Peta Kadarzi
c.Membuat papan data.
Program P2M 1.TB Paru.
a.Penemuan penderita TB paru
b.Pengobatan Penderita TB Paru
2.Malaria.
a.Pemeriksaan Sedian darah
b.Pengobatan penderita malaria positip.
c Penyuluhan.
3.Kusta
Penemuan dan pengobatan penderita Kusta.
4.Imunisasi
a.Pendataan sasaran.
b.Membuat Rencana Permintaan Vaksin
c.Mengamfrak Vaksin ke Dinas Kesehatan
d.Pelayanan Imunisasi.
e.Swepping Imunisasi.
f.Pemantauan suhu vaksin
g.Membuat Pencatatan dan pelaporan.
h.Membuat PWS KIA.
5.Diare
a.Penemuan dan pengobatan penderita.
b.Penyuluhan.
c.Kunjungan Rumah.
6.Ispa.
a.Pengobatn penderita.
b.Penyuluhan.
7.BDB
a.Penyuluhan kesehatan.
b.Gerakan 3M Plus.
c.Penemuan dan penanganan penderita.

Kesehatan 1.Dalam Gedung.


Lingkungan
a.Konseling Kesehatan di Klinik Sanitasi
b.Pemeliharaan Insenerator dan IPAL.
2.Kegiatan Luar Gedung
a.Pendataan Rumah tangga sehat.
bPengambilan sampel air.
c.Inspeksi SAB
d.Abatesasi dan koparorisasi
e.Hygiene dan sanitasi makanan dan Minuman
f.Sanitasi tempat pengolahan makanan.
g.Pembinaan tempat pengolahan makanan.
h.Penyehatan tempat pembuatan sampah
i.Penyehatan lingkungan Pemukiman dan jamban
Keluarga.
j.Pemicuan STBM.
Upaya Pengobatan
Dasar
II.UPAYA
PENGEMBANGAN

A.Upaya Kesehatan * Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah * Bulan Agustus


Sekolah * Penyuluhan Kesehatan *

B.Upaya Kesehatan
Masyarakat

C.Upaya Kesehatan * Kegiatan dalam gedung * setiap hari kerja


Gigi dan Mulut a. Pemeriksaan pasien gigi dengan melakukan tindakan
( penembalan,pencabutan pembersihan karang gigi.
b. Melakukan pencatatn dan pelaporan
c. Membuat Rujukan
d. Mengikuti pertemuan
e. melakukan konseling.
* Luar gedung
a. Melakukan penjaringan kesehatan gigi dan mulut
b.Melaksanakan kegiatan UKGS di tingkat sekolah
c.melakukan kegiatan penyuluhan di tingkat sekolah
d.melakukan kegiatan sikat gigi masal di tingkat
sekolah dasar
D. Upaya Keshatan
Usia Lanjut

Waepana, Oktober 2014


Kepala Puskesmas Waepana

Margareta U. Kromen
NIP: 19690628 198903 2 005
PEMERINTAH KABUPATEN NGADA
DINAS KESEHATAN
KECAMATAN SOA
PUSKESMAS WAEPANA

SURAT KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS WAEPANA
NOMOR : Ksr 032.1/11/WPN/509/11/2014

TENTANG
MONITORING

KEPALA PUSKESMAS

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan kinerja semua staf puskesmas dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas
Waepana dan untuk meningkatkan mutu pelayanan serta tercapainya
target kegiatan maka harus dilakukan monitoring oleh Kepala Puskesmas
kepada semua unit pelayanan di Puskesmas Waepana dan juga untuk
semua unit pelayanan di Pustu, Polindes dan Poskesdes, monitoring juga
dilakukan oleh pengelola program kepada semua unit pelayanan di tingkat
desa.
b. bahwa untuk maksud pada huruf a. maka Kepala Puskesmas Waepana dan
pengelola program menyusun jadwal monitoring serta indikator penilaian
yang digunakan maka perlu ditetapkan Melalui Surat SURAT
KEPUTUSAN Kepala Puskesmas Waepana.

Mengingat : 1. Undang-undang No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan;


2. Undang-undang No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen;
3. Undang-undang No. 28 tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara Yang
Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
4. Surat Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan
Publik;
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 75 Tahun 2014 Tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
6. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara No
Per/20/M.PAN/04/2006 tentang Pedoman Penyusunan Standard
Pelayanan Publik;
7. Peraturan Bupati Ngada No. 12 tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Unit Pelaksanaan Teknis Dinas pada Dinas Pendidikan,
Kebudayaan, Pemuda dan Olah raga dan Dinas Kesehatan Kabupaten
Ngada.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS WAEPANA TENTANG


MONITORING.
Kesatu : Kepala Puskesmas berkewajiban melakukan monitoring disemua pelayanan
di Puskesmas Waepana secara berkala sekurang kurangnya 4 kali setahun.
Kedua : Kepala Puskesmas dan Pengelola Program di Puskesmas berkewajiban
melakukan monitoring kegiatan Program di semua unit pelayanan di tingkat
desa secara berkala dan melakukan evaluasi perbaikan kinerja.
Ketiga : Bukti bukti Pelaksanaan Monitoring oleh Kepala Puskesmas dan Pengelola
Program harus bisa di jadikan tolak ukur untuk perbaikan kinerja.
Keempat : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan
perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Waepana
Pada tanggal 8 Juli 2014
Kepala UPTD Puskesmas Waepana
= Margareta U.Kromen, Amd.Keb=
NIP:196906281989032005

PEMERINTAH KABUPATEN NGADA


DINAS KESEHATAN
KECAMATAN SOA
PUSKESMAS WAEPANA

SURAT KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS WAEPANA
NOMOR : Ksr 032.1/11/WPN/ 531 / 11 /2014

TENTANG
PENETAPAN INDIKATOR PRIORITAS UNTUK
MONITORING DAN PENILAIAN KINERJA

KEPALA PUSKESMAS

Menimbang : a. bahwa untuk mendukung dan meningkatkan pelayanan di Puskesmas maka


diperlukan Penetapan Indikator Prioritas untuk Monitoring dan penilaian
Kinerja.
b. bahwa sehubungan dengan butir a tersebut diatas maka Semua Petugas
(Kepala Puskesmas dan Pengelola Program) yang melakukan kegiatan
monitoring wajib menggunakan indikator prioritas untuk monitoring dan
penilaian kinerja maka perlu ditetapkan Melalui Surat SURAT
KEPUTUSAN Kepala Puskesmas Waepana.

Mengingat : 1. Undang-undang No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan;


2. Undang-undang No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen;
3. Undang-undang No. 28 tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara Yang
Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
4. Surat Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan
Publik;
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 75 Tahun 2014 Tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
6. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara No
Per/20/M.PAN/04/2006 tentang Pedoman Penyusunan Standard Pelayanan
Publik;
7. Peraturan Bupati Ngada No. 12 tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Unit Pelaksanaan Teknis Dinas pada Dinas Pendidikan, Kebudayaan,
Pemuda dan Olah raga dan Dinas Kesehatan Kabupaten Ngada.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS WAEPANA TENTANG


PENETAPAN INDIKATOR PRIORITAS UNTUK MONITORING DAN
PENILAIAN KINERJA
Kesatu : Kepala Puskesmas berkewajiban melakukan monitoring di semua unit
pelayanan di Puskesmas Waepana secara berkala.
Kedua : Kepala Puskesmas dan Pengelola Program di Puskesmas berkewajiban
melakukan monitoring kegiatan Program di semua unit pelayanan di tingkat
Desa secara berkala dan melakukan evaluasi perbaikan kinerja
Ketiga : Bukti-Bukti Pelaksanaan Monitoring oleh Kepala Puskesmas dan Pengelola
Program harus bisa dijadikan tolak ukur untuk perbaikan kinerja
Keempat : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Waepana
Pada tanggal 13 November 2014
Kepala UPTD Puskesmas Waepana
= Margareta U.Kromen, Amd.Keb=
NIP:196906281989032005

PEMERINTAH KABUPATEN NGADA


DINAS KESEHATAN
KECAMATAN SOA
PUSKESMAS WAEPANA

SURAT KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS WAEPANA
NOMOR : Ksr 032.1/11/WPN/ / /2014

TENTANG
PERSYARATAN KOMPETENSI PENANGGUNG JAWAB PROGRAM

KEPALA PUSKESMAS

Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat di


Puskesmas Waepana serta tercapainya target kegiatan, maka harus
ditetapkan persayaratan kompetensi bagi semua penanggung jawab program
kepada semua unit pelayanan di Puskesmas Waepana dan juga untuk semua
unit pelayanan di Pustu, Polindes dan Poskesdes.
b. bahwa untuk maksud pada huruf a. maka Kepala Puskesmas Waepana
menetapkan persyaratan kompetensi bagi semua penanggung jawab
program dan semua petugas pemberi pelayanan kepada masyarakat di
Puskesmas Waepana yang ditetapkan melalui surat keputusan Kepala
Puskesmas Waepana.

Mengingat : 1. Undang-undang No.36 tahun 2009 Tentang Kesehatan;


2. Undang-undang No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen ;
3. Surat Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan
Publik;
4. Undang-undang Nomor 28 tahun 1999 tentang penyelenggaraan negara
yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran
Negara Republik Indonesia tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 75 Tahun 2014 Tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
6. Peraturan Daerah Kabupaten Ngada Nomor 3 tahun 2008 tentang urusan
Pemerintah yang menjadi kewenangan Kabupaten Ngada (Lembaran
Daerah Kabupaten Ngada Tahun 2008 Nomor 3 Seri E Nomor 2);
7. Peraturan daerah kabupaten Ngada Tentang Pembentukan Dinas–dinas
daerah Kabupaten Ngada (Lembaran Daerah Kabupaten Ngada Tahun 2008
Nomor 3 Seri D Nomor 3);
8. Peraturan Bupati Ngada No. 12 tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Unit Pelaksanaan Teknis Dinas pada Dinas Pendidikan, Kebudayaan,
Pemuda dan Olah Raga dan Dinas Kesehatan Kabupaten Ngada.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS WAEPANA TENTANG


PERSYARATAN KOMPETENSI PENANGGUNG JAWAB PROGRAM
Kesatu : Kepala Puskesmas berkewajiban menetapkan persyaratan kompetensi bagi
penanggung jawab program dan petugas pelayanan publik di unit pelayanan
Puskesmas Waepana.
Kedua : Semua penanggung jawab program dan pelayan publik di Puskesmas
Waepana bekerja berdasarkan etika pelayanan di Puskesmas Waepana dan
berpedoman pada SOP yang sudah di buat
Ketiga : Bukti-bukti pelaksanaan kegiatan dilaporkan dan ditanda tangani oleh Kepala
UPTD Puskesmas Waepana setiap akhir bulan
Keempat : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Waepana
Pada tanggal 8 Juli 2014
Kepala UPTD Puskesmas Waepana
= Margareta U.Kromen, Amd.Keb=
NIP:196906281989032005

PEMERINTAH KABUPATEN NGADA


DINAS KESEHATAN
KECAMATAN SOA
PUSKESMAS WAEPANA

SURAT KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS WAEPANA
NOMOR : Ksr 032.1/11/WPN/ / /2014

TENTANG
PENGUMPULAN DATA KINERJA

KEPALA PUSKESMAS

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mengukur tingkat keberhasilan pelaksanaan kegiatan


di Puskesmas Waepana maka diperlukan pengumpulan data kinerja yang
telah dilaksanakan oleh semua staf Puskesmas Waepana.
b. bahwa sehubungan dengan butir a tersebut diatas diperlukan data kinerja
dari setiap pengelola program yang dilaksanakan setiap bulan melalui
laporan bulanan yang wajib dikirim ke Dinas Kesehatan, juga untuk setiap
triwulan, semester dan juga laporan tahunan, menggunakan format baku
yang telah disiapkan.
c. Pengumpulan data kinerja dilakukan oleh tim Perencana Puskesmas dan
dilakukan evaluasi setiap bulan melalui Minilokakarya tingkat Puskesmas.

Mengingat : 1. Undang-Undang No.36 tahun 2009 Tentang Kesehatan;


2. Surat Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan
Publik;
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 75 Tahun 2014 Tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
4. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara No
Per/20/M.PAN/04/2006 tentang Pedoman Penyusunan Standard Pelayanan
Publik;
5. Surat Keputusan menteri kesehatan RI Nomor 1091/Menkes/SK/X/2004
tentang petunjuk teknis standar pelayanan minimal bidang kesehatan di
Kabupaten/Kota;
6. Peraturan Bupati Ngada No. 12 tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Unit Pelaksanaan Teknis Dinas pada Dinas Pendidikan, Kebudayaan,
Pemuda dan Olah Raga dan Dinas Kesehatan Kabupaten Ngada.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS WAEPANA TENTANG


PENGUMPULAN DATA KINERJA
Kesatu : Kepala Puskesmas wajib melakukan pengumpulan data kinerja bagi setiap staf
melalui laporan kegiatan program.
Kedua : Laporan pencapaian hasil kegiatan di kirim ke dinas Kesehatan secara rutin.
Ketiga : Laporan bulanan menjadi dasar penilaian kinerja Puskesmas Setiap 6 (Enam)
bulan dan akan dilakukan evaluasi rutin tingkat Puskesmas.
Keempat : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Waepana
Pada tanggal 8 Juli 2014
Kepala UPTD Puskesmas Waepana

= Margareta U.Kromen, Amd.Keb=


NIP:196906281989032005
PEMERINTAH KABUPATEN NGAD A
DINAS KESEHATAN
KECAMATAN SOA
PUSKESMAS WAEPANA

SURAT KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS WAEPANA
NOMOR : Ksr 032.1/11/WPN/ / /2014

TENTANG
PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS

KEPALA PUSKESMAS

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mengukur tingkat keberhasilan pelaksanaan kegiatan


di Puskesmas Waepana maka di perlukan Penilaian kinerja yang
dilaksanakan setiap 6 (enam) bulan.
b. bahwa sehubungan dengan butir a. tersebut diatas di perlukan data kinerja
dari setiap pengelola program setiap bulan dalam bentuk laporan kegiatan
program.
c. bahwa penilaian kinerja dilakukan oleh Tim Perencana Puskesmas dan
dilakukan evaluasi setiap 6 bulan.

Mengingat : 1. Undang-undang No.36 tahun 2009 Tentang Kesehatan;


2. Surat Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan
Publik;
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 75 Tahun 2014 Tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
4. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara No
Per/20/M.PAN/04/2006 tentang Pedoman Penyusunan Standard Pelayanan
Publik;
5. Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1091/Menkes/SK/X/2004
tentang petunjuk teknis standar pelayanan minimal bidang kesehatan di
Kabupaten/Kota;
6. Peraturan Bupati Ngada No.12 tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Unit Pelaksanaan Teknis Dinas pada Dinas Pendidikan, Kebudayaan,
Pemuda dan Olah Raga dan Dinas Kesehatan Kabupaten Ngada.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS WAEPANA TENTANG PENILAIAN


KINERJA PUSKESMAS
Kesatu : Kepala Puskesmas wajib melakukan penilaian kinerja bagi setiap staf melalui
laporan kegiatan program.
Kedua : Kepala puskesmas membentuk tim penilaian kinerja puskesmas.
Ketiga : Laporan bulanan menjadi dasar penilaian kinerja Puskesmas Setiap 6 (Enam)
bulan dan akan dilakukan evaluasi rutin tingkat Puskesmas.
Keempat : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Waepana
Pada tanggal 8 Juli 2014
Kepala UPTD Puskesmas Waepana
= Margareta U.Kromen, Amd.Keb=
NIP:196906281989032005

PEMERINTAH KABUPATEN NGADA


DINAS KESEHATAN
KECAMATAN SOA
PUSKESMAS WAEPANA

SURAT KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS WAEPANA
NOMOR : Ksr 032.1/11/WPN/ / /2014
TENTANG
PEMBERIAN INFORMASI KEPADA MASYARAKAT, LINTAS SEKTOR, LINTAS
PROGRAM TENTANG TUJUAN, SASARAN, TUPOKSI DAN KEGIATAN PUSKESMAS
WAEPANA

KEPALA PUSKESMAS

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan puskesmas yang


memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat dan sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan, maka perlu di berikan informasi
kepada masyarakat, lintas sektor dan lintas program tentang tujuan,
sasaran, tupoksi dan kegiatan puskesmas.
d. bahwa untuk maksud pada huruf a. memberikan informasi kepada
masyarakat, lintas sektor dan lintas program tentang tujuan, sasaran,
tupoksi dan kegiatan puskesmas perlu diatur mekanisne komunikasi
yang baik yang di tetapkan melalui surat keputusan Kepala Puskesmas
Waepana.

Mengingat : 1. Undang-undang No.36 tahun 2009 Tentang Kesehatan;


2. Undang-undang No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen;
3. Undang-undang No. 28 tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara
Yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
4. Undang-undang No 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-undang Nomor 3 tahun 2005 tentang Perubahan atas Undang-
undang No 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 75 Tahun 2014 Tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
6. Surat Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor 63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Pelayanan Publik;
7. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara No
Per/20/M.PAN/04/2006 tentang Pedoman Penyusunan Standard
Pelayanan Publik;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 tahun 2007 tentang
Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat Desa.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS WAEPANA TENTANG PEMBERIAN


INFORMASI KEPADA MASYARAKAT, LINTAS SEKTOR, LINTAS PROGRAM
TENTANG TUJUAN, SASARAN, TUPOKSI DAN KEGIATAN PUSKESMAS
WAEPANA
Kesatu : Mengatur mekanisme menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat, lintas
sektor, lintas program tentang tujuan, sasaran, tupoksi dan kegiatan untuk
meningkatkan peran serta masyarakat dan lintas sektor di bidang kesehatan
melalui pemberdayaan masyarakat.
Kedua : Mekanisme komunikasi dengan masyarakat merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari upaya peningkatan mutu pelayanan publik di Puskesmas
Waepana.
Ketiga : Perlu dilakukan penyusunan standart prosedur operasional untuk alur Mekanisme
menjalin komunikasi dengan masyarakat.
Keempat : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Waepana

Pada tanggal 8 Juli 2014


Kepala UPTD Puskesmas Waepana

= Margareta U.Kromen=
NIP:196906281989032005

PEMERINTAH KABUPATEN NGADA


DINAS KESEHATAN
KECAMATAN SOA
PUSKESMAS WAEPANA

SURAT KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS WAEPANA
NOMOR : Ksr 032.1/11/WPN/ / /2014

TENTANG
PEMBERIAN INFORMASI KEPADA MASYARAKAT
KEGIATAN PROGRAM DAN PELAYANAN PUSKESMAS

KEPALA PUSKESMAS

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan puskesmas yang


memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat dan sesuai dengan ketentuan
yg telah ditetapkan, maka perlu di berikan informasi kepada masyarakat
tentang kegiatan program dan pelayanan yang dilakukan di Puskesmas
Waepana.
b. bahwa untuk maksud pada huruf a. memberikan informasi kepada
masyarakat, tentang kegiatan program dan pelayanan yang dilakukan di
Puskesmas Waepana perlu diatur mekanisne Komunikasi yang baik yang di
tetapkan Melalui Surat SURAT KEPUTUSAN Kepala Puskesmas
Waepana.
Mengingat : 1. Undang-undang No.36 tahun 2009 Tentang Kesehatan;
2. Undang-undang No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen;
3. Undang-undang No. 28 tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang
Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
4. Undang-undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
undang Nomor 3 tahun 2005 tentang Perubahan atas Undang-undang No.
32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
5. Surat Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan
Publik;
6. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 75 Tahun 2014 Tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
7. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara No
Per/20/M.PAN/04/2006 tentang Pedoman Penyusunan Standard Pelayanan
Publik;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS WAEPANA TENTANG


PEMBERIAN INFORMASI KEPADA MASYARAKAT KEGIATAN
PROGRAM DAN PELAYANAN PUSKESMAS
Kesatu : Mengatur mekanisme menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat,
tentang kegiatan program dan pelayanan yang dilakukan di Puskesmas
Waepana.
Kedua : Mekanisme komunikasi dengan masyarakat merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari upaya peningkatan mutu pelayanan publik di Puskesmas
Waepana dan dilakukan di setiap kesempatan
Ketiga : Perlu dilakukan penyusunan standart prosedur operasional untuk alur
mekanisme menjalin komunikasi dengan masyarakat
Keempat : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Waepana

Pada tanggal 8 Juli 2014


Kepala UPTD Puskesmas Waepana

= Margareta U.Kromen=
NIP:196906281989032005
PEMERINTAH KABUPATEN NGADA
DINAS KESEHATAN
KECAMATAN SOA
PUSKESMAS WAEPANA

SURAT KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS WAEPANA
NOMOR : Ksr 032.1/11/WPN/ / /2014

TENTANG
AKSES MASYARAKAT, SASARAN PROGRAM, PASIEN UNTUK
BERKOMUNIKASI DENGAN KEPALA PUSKESMAS, PENANGGUNG JAWAB
PROGRAM DAN PELAKSANA

KEPALA PUSKESMAS

Menimbang : a. bahwa dalam rangka memberikan kepuasan pelayanan kepada masyarakat


dan untuk meningkatkan mutu pelayanan puskesmas yang memenuhi
kebutuhan dan harapan masyarakat dan sesuai dengan ketentuan yg telah
ditetapkan, maka perlu di berikan akses kepada masyarakat, sasaran
program dan para pasien untuk berkomunikasi dengan kepala puskesmas,
penangung jawab program dan pelaksana kegiatan di puskesmas.
b. bahwa untuk maksud pada huruf a. memberikan informasi kepada
masyarakat, akses kepada masyarakat, sasaran program dan para pasien
untuk berkomunikasi dengan kepala puskesmas, penangung jawab program
dan pelaksana kegiatan di puskesmas, melalui media komunikasi yang
tersedia yaitu HP, kotak saran dan angket kepuasan pengunjung/pasien
perlu diatur mekanisne komunikasi yang baik yang di tetapkan Melalui
surat keputusan kepala Puskesmas Waepana.

Mengingat : 1. Undang-undang No.36 tahun 2009 Tentang Kesehatan;


2. Undang-undang No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen;
3. Undang-undang No. 28 tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara Yang
Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
4. Undang-undang No 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
undang Nomor 3 tahun 2005 tentang Perubahan atas Undang-undang No 32
tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
5. Surat Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan
Publik;
6. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 75 Tahun 2014 Tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
7. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara No
Per/20/M.PAN/04/2006 tentang Pedoman Penyusunan Standard Pelayanan
Publik.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS WAEPANA TENTANG AKSES


MASYARAKAT, SASARAN PROGRAM, PASIEN UNTUK
BERKOMUNIKASI DENGAN KEPALA PUSKESMAS, PENANGGUNG
JAWAB PROGRAM DAN PELAKSANA
Kesatu : Mengatur akses kepada masyarakat, sasaran program dan para pasien untuk
berkomunikasi dengan kepala puskesmas, penangung jawab program dan
pelaksana kegiatan di puskesmas, melalui media komunikasi yang tersedia
yaitu hp, kotak saran dan angket kepuasan pengunjung/pasien.
Kedua : Akses kepada masyarakat, sasaran program dan para pasien untuk
berkomunikasi dengan kepala puskesmas, penangung jawab program dan
pelaksana kegiatan di puskesmas merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
upaya peningkatan mutu pelayanan publik di Puskesmas Waepana.
Ketiga : Perlu dilakukan penyusunan Standart Prosedur Operasional untuk akses
kepada masyarakat, sasaran program dan para pasien untuk berkomunikasi
dengan kepala puskesmas, penangung jawab program dan pelaksana.
Keempat : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Waepana
Pada tanggal 8 Juli 2014
Kepala UPTD Puskesmas Waepana

= Margareta U.Kromen=
NIP:196906281989032005

PEMERINTAH KABUPATEN NGADA


DINAS KESEHATAN
KECAMATAN SOA
PUSKESMAS WAEPANA
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS WAEPANA
NOMOR : Ksr 032.1/11/WPN/ / /2014
TENTANG
KEBIJAKAN MUTU
KEPALA PUSKESMAS

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat, dan
untuk memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat dan sesuai dengan
ketentuan yg telah ditetapkan, maka perlu di tingkatkan mutu pelayanan
kepada masyarakat dengan akses kepada masyarakat, sasaran program dan
para pasien untuk berkomunikasi dengan kepala puskesmas, penangung
jawab program dan pelaksana kegiatan di puskesmas.
b. bahwa untuk maksud pada huruf a. memberikan informasi kepada
masyarakat, akses kepada masyarakat,sasaran program dan para pasien untuk
berkomunikasi dengan kepala puskesmas,penangung jawab program dan
pelaksana kegiatan di puskesmas,melalui media komunikasi yang tersedia
yaitu HP, kotak saran dan angket kepuasan pengunjung/pasien perlu diatur
mekanisne komunikasi yang baik yang di tetapkan Melalui Surat Keputusan
Kepala Puskesmas Waepana.

Mengingat : 1. Undang-undang No.36 tahun 2009 Tentang Kesehatan;


2. Undang-undang No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen;
3. Undang-undang No. 28 tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara Yang
Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
4. Undang-undang No 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
undang Nomor 3 tahun 2005 tentang Perubahan atas Undang-undang No 32
tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
5. Surat Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan
Publik;
6. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 75 Tahun 2014 Tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
7. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara No.
Per/20/M.PAN/04/2006 tentang Pedoman Penyusunan Standard Pelayanan
Publik.
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS WAEPANA TENTANG


KEBIJAKAN MUTU
Kesatu : Mengatur akses kepada masyarakat, sasaran program dan para pasien untuk
berkomunikasi dengan kepala puskesmas, penangung jawab program dan
pelaksana kegiatan di puskesmas, melalui media komunikasi yang tersedia
yaitu hp, kotak saran dan angket kepuasan pengunjung/pasien.
Kedua : Akses kepada masyarakat, sasaran program dan para pasien untuk
berkomunikasi dengan kepala puskesmas, penangung jawab program dan
pelaksana kegiatan di puskesmas merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
upaya peningkatan mutu pelayanan publik di Puskesmas Waepana.
Ketiga : Perlu dilakukan penyusunan Standart Prosedur Operasional untuk akses
kepada masyarakat, sasaran program dan para pasien untuk berkomunikasi
dengan kepala puskesmas, penangung jawab program dan pelaksana.
Keempat : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Waepana

Pada tanggal 8 Juli 2014


Kepala UPTD Puskesmas Waepana

= Margareta U.Kromen=
NIP:196906281989032005
PEMERINTAH KABUPATEN NGADA
DINAS KESEHATAN
KECAMATAN SOA
PUSKESMAS WAEPANA
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS WAEPANA
NOMOR : Ksr 032.1/11/WPN/ / /2014
TENTANG
KOORDINASI DAN INTEGRASI PENYELENGGARAAN PROGRAM
DAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN

KEPALA PUSKESMAS

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat perlu


dilaksanakan pelayanan dan upaya puskesmas di dukung oleh suatu
mekanisme kerja agar tercapai kebutuhan dan harapan pengguna
layanan dengan memperhatikan prinsip efektif dan efisien, diperlukan
adanya koordinasi dan integrasi dalam penyelenggaraan pelayanan dan
upaya puskesmas dengan pihak terkait, sehingga terjadi efisiensi dan
menjamin keberlangsungan pelayanan.
b. bahwa untuk maksud pada huruf a. koordinasi dan integrasi
penyelenggaraan program dan penyelenggaraan pelayanan di Puskesmas
Waepana di tetapkan melalui Surat Keputusan Kepala Puskesmas Waepana.

Mengingat : 1. Undang-undang No.36 tahun 2009 Tentang Kesehatan;


2. Undang-undang No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen;
3. Undang-undang No. 28 tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara Yang
Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
4. Undang-undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-undang Nomor 3 tahun 2005 tentang Perubahan atas Undang-
undang No 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
5. Surat Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan
Publik;
6. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 75 Tahun 2014 Tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
7. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara No.
Per/20/M.PAN/04/2006 tentang Pedoman Penyusunan Standard Pelayanan
Publik.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS WAEPANA TENTANG


KOORDINASI DAN INTEGRASI PENYELENGGARAAN PROGRAM
DAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN
Kesatu : Mengatur koordinasi dan integrasi penyelenggaraan program dan
penyelenggaraan pelayanan di puskesmas waepana dengan lintas sektor
dan lintas program di lakukan melalui minilokakarya lintas program dan
lintas sector.
Kedua : Minilokakarya lintas program dilaksanakan setiap bulan dengan
melibatkan seluruh staf puskesmas, sedangkan minilokakarya lintas sektor
dilakukan setiap 3 bulan sekali melibatkan semua lintas sektor, kepala
desa, badan penyantun puskesmas dan unsur terkait lainnya.
Ketiga : Perlu dilakukan penyusunan Standart Prosedur Operasional tentang
koordinasi dan integrasi penyelenggaraan program dan penyelenggaraan
pelayanan di Puskesmas Waepana.
Keempat : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan
perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Waepana
Pada tanggal 8 Juli 2014
Kepala UPTD Puskesmas Waepana

= Margareta U.Kromen=
NIP:196906281989032005
PEMERINTAH KABUPATEN NGADA
DINAS KESEHATAN
KECAMATAN SOA
PUSKESMAS WAEPANA
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS WAEPANA
NOMOR : Ksr 032.1/11/WPN/ / /2014

TENTANG
DOKUMENTASI PROSEDUR DAN PENCATATAN KEGIATAN

KEPALA PUSKESMAS

Menimbang : a. bahwa dalam rangka menertibkan pencatatan dan pelaporan di Puskesmas


Waepana dan untuk menjamin kerahasiaan dokumen diperlukan sistem
pengendalian dokumen agar memudahkan di dalam pengelolaan,
penyimpanan dan pencarian untuk diberlakukan pelaksanaannya
diperlukan aturan yang mengatur tentang Mekanisme Kerja, prosedur dan
pelaksanaan pendokumentasian kegiatan, sesuai aturan yang berlaku.
b. bahwa untuk maksud pada huruf a. pedoman pendokumentasian prosedur
dan pencatatan kegiatan penyelenggaraan pelayanan di Puskesmas
Waepana di tetapkan melalui Surat Keputusan Kepala Puskesmas
Waepana.

Mengingat : 1. Undang-undang No.36 tahun 2009 Tentang Kesehatan;


2. Undang-undang No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen;
3. Peraturan pemerintah No. 8 tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi
perangkat daerah (Lembaran Negara tahun 2003 nomor 14,Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4262);
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 75 Tahun 2014 Tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 38 tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah Daerar Propinsi dan
Pemerintah Daerah kabupaten/Kota;
6. Kepmenkes nomor:269/Menkes/Per/III/2008 Tentang Rekam Medik;
7. Surat Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan
Publik.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS WAEPANA TENTANG


DOKUMENTASI PROSEDUR DAN PENCATATAN KEGIATAN
Kesatu : Menertibkan pencatatan dan pelaporan di puskesmas waepana dan untuk
menjamin kerahasiaan dokumen, dengan sistem pengelolaan
dokumen/surat menyurat yang meliputi sistem penomoran maupun
penyimpanan dokumen puskesmas baik dokumen perkantoran, rekam
medik maupun dokumen akreditasi puskesmas.
Kedua : Penyimpanan Dokumen/Arsip:
1. Dokumen rekam medik inaktif wajib di simpan sekurang-kurangnya
dua tahun terhitung dari tanggal terakhir pasien meninggal,atau pindah
tempa,setelah batas waktu sebagaimana di maksud diatas dilampaui,
rekam medis dapat di musnahkan kecuali persetujaun tindakan dan
persetujuan lain harus di simpan jangka waktu 10 tahun terhitung dari
tanggal di buatnya.
2. Sistem penyimpanan resep yang telah di layani di Puskesmas harus di
pelihara dan disimpan minimal 2 tahun dan resep harus di beri tanda:
 Umum : Resep Umum.
 JKN : Untuk resep yang di terima oleh pesreta BPJS
 JKMN : Untuk resep yang diberikan bagi pasien JKMN
3. Penyimpanan dokumen/arsip perkantoran sesuai dengan sistem
penyimpanan dokumen/arsip.
4. Penyimpanan dokumen akreditasi di simpan di masing-masing
kelompok pelayanan sedangkan diadministarsi dan manajemen
(Admen) menyimpan master dokumen semua kelompok pelayanan
dan program.

Ketiga : Sistem Penomoran:


1. Penomoran kelompok pelayanan di lakukan oleh kelompok pelayanan
masing- masing di sesuaikan dengan sistem pengkodean yang telah di
tentukan
2. Penomoran dokumen di urutkan sesuai dengan pengkodean
3. Urutan penomoran meliputi: Kode pelayanan, Kode dokumaen, Bulan,
Tahun dan nomor urut dokumen
Keempat : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan
perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Waepana
Pada tanggal 22 Desember 2014
Kepala UPTD Puskesmas Waepana
Margareta U.Kromen, Amd. Keb
NIP:196906281989032005

Anda mungkin juga menyukai