Anda di halaman 1dari 12

SEMINAR AKUNTANSI

(AKUNTANSI KEUANGAN DAN PASAR MODAL)

BAU ARIFAH THAMRIN


C02 08 030

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
2018
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Dalam era globalisasi, dunia usaha dan masyarakat telah menjadi semakin
kompleks sehingga menuntut adanya perkembangan berbagai disiplin ilmu termasuk
Akuntansi. Akuntansi memegang peranan penting dalam ekonomi dan sosial karena setiap
pengambilan keputusan yang bersifat keuangan harus berdasarkan informasi akuntansi.
Keadaan ini menjadikan akuntansi sebagai suatu profesi yang sangat dibutuhkan
keberadaanya dalam lingkungan organisasi bisnis. Keahlian-keahlian khusus seperti
pengolahan data bisnis menjadi informasi berbasis komputer. Pemeriksa keuangan maupun
nonkeuangan, Penguasaan materi perundang-undangan perpajakan adalah hal-hal yang
dapat memberikan nilai lebih bagi profesi akuntan.

Akuntansi mengalami perkembangan yang sangat pesat seiring dengan tumbuh dan
berkembangnya bisnis surat-surat berharga khususnya bisnis saham di pasar modal.
Masyarakat Amerika sudah mengenal bisnis tersebut sejak tahun 1900 (Belkaoui, 2007).
Dalam bertransaksi, baik para investor maupun calon investor telah menggunakan informasi
keuangan perusahaan sebagai salah satu pedoman dalam membuat prediksi-prediksi dan
untuk mengambil keputusan bisnis, yaitu investasi dalam surat-surat berharga, khususnya
dalam saham. Perkembangan positif yang terjadi terhadap bisnis saham di pasar modal
Amerika juga menunjukkan bahwa kebutuhanperusahaan akan modal juga meningkat
seirama dengan perkembangan pasar. Perkembangan ini sekaligus menunjukkan bahwa
pasar modal memegang peranan penting dalam perekonomian suatu negara khususnya
Amerika pada era tersebut. Di samping itu, juga berarti bahwa kebutuhan dan peran
informasi akuntansi menjadi semakin penting.

Pasar modal Indonesia merupakan salah satu jenis investasi yang cukup menarik
perhatian bagi para investor di Indonesia dan bahkan tidak sedikit para investor asing yang
menanamkan modalnya di Indonesia.

Pasar modal yang maju dan berkembang pesat merupakan impian banyak negara.
Banyak negara berlomba memajukan pasar modal melalui berbagai kebijakan baik yang
bersifat langsung maupun tidak langsung.
Sebenarnya banyak sekali keuntungan yang diperoleh dari investasi saham dan
keberadaan pasar modal. Namun dikarenakan minimnya pengetahuan mengenai pasar
modal dan saham di negara kita, baik disebabkan oleh kurangnya sarana dan prasarana
pembelajaran maupun adanya pandangan negatif dari masyarakat mengenai pasar modal
secara umum, sehingga pasar modal dipandang hanya dapat memberikan keuntungan bagi
kalangan-kalangan tertentu saja, padahal selain hanya menguntungkan bagi
perusahaan/kalangan tertentu (sebagai alternatif sumber pendanaan), juga pada akhirnya
keuntungan tersebut akan dapat dirasakan oleh masyarakan juga.

Masih banyak masyarakat yang mempertanyakan berbagai hal mengenai pasar


modal, baik itu pengertian dari pasar modal itu sendiri, bentuk-bentuk pasar modal,
peran/fungsi pasar modal, aktivitas serta produk yang dihasilkan dalam pasar modal, dan
manfaat dari adanya pasar modal, dan lain sebagainya.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Adapun permasalahan yang timbul dari pokok bahasan diatas, yaitu :


A. Apakah definisi pasar modal?
B. Apa saja jenis-jenis pasar modal?
C. Apakah peran/fungsi dari pasar modal?
D. Apa saja karakteristik dari industri pasar modal?
E. Apa saja produk-produk investasi yang ditawarkan pasar modal?
F. Apa saja manfaat dari adanya pasar modal?
1.3 TUJUAN

Adapun tujuan disusunnya makalah ini adalah untuk :


A. Mengetahui definisi pasar modal.
B. Mengetahui apa saja jenis-jenis pasar modal.
C. Mengetahui apa peran/fungsi dari pasar modal.
D. Mengetahui apa saja karakteristik dari industri pasar modal.
E. Mengetahui produk investasi apa saja yang ditawarkan pasar modal
F. Mengetahui manfaat yang didapat dari adanya pasar modal.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 KETERBUKAAN (TRANSPARANSI) PERUSAHAAN PUBLIK


Setiap pihak yang melakukan penawaran tender untuk pembelian efek Emiten atau
perusahaan publik wajib mengikuti ketentuan mengenai keterbukaan, kewajaran, dan
pelaporan yang ditetapkan oleh Bapepam. Prinsip keterbukaan (full discklosure) meliput
dua fase, yaitu masa sebelum listing dan masa sesudah listing. Fase sebelum listing di
mulai pada saat perusahaan ingin melakukan go publik, dan proses go publik itu sendiri
sudah mengharuskan emiten terbuka. Keterbukaan masa sebelum listing umumnya
tercermin dari prospektusnya. Keterbukaan pada masa setelah listing tercermin dalam
laporan berkala yang wajib disampaikan oleh perusahaan publik kepada Bapepam dan
mengumumkan laporan tersebut kepada masyarakat. Disamping itu perusahaan publik
juga wajib menyampaikan laporan secara insidentil kasus demi kasus kepada Bapepam
dan mengumumkan kepada masyarakat tentang adanya peristiwa material yang dapat
mempengaruhi harga efek selambat- lambatnya pada akhir kerja kedua setelah terjadinya
peristiwa tersebut. Jadi setiap perusahaan publik memang harus membuat laporannya.
Walaupun demikian, terdapat kecualian mengenai keterbukaan ini yaitu:
1. jatuhnya laba perusahan yang diyakini hanya bersifat sementara dantidak dignifikan,
2. informasi yang diduga keras dapat misleading,
3. kontrak yang oleh pihak mitra kontrak mensyaratkan ketertutupan untuk periode
tertentu.
Beberapa ciri atau karakteristik dari prinsip keterbukaan (trasparansi) adalah:
1. Prinsip kitinggian derajat akurasi informasi,
2. Prinsip kelengkapan informasi,
3. Prinsip keseimbangan antara factor positif dan fakti negatif.

Prinsip-prinsip tersebut belum mendapat komitmen yang tegas dari Bapepam,


sehingga muncul banyak lubang unuk diselewengkan oleh emiten. Prospektus bukan lagi
merupakan sarana trasparansi, tetapi lebih merupakan ajang untuk promosi, yang
kecenderungan memperindah informasi.
Sedangkan yang dilarang dalam undang-undang Pasar Modal pada umumnya
adalah pemalsuan dan penipuan, pernyataan tidak benar atau menyembunyikan fakta,
manipulasi pasar, insider traiding, dan larangan yang bersangkutan dengan Reksa Dana.
Kita harus mengakui bahwa prinsip keterbukaan (trasparasi) banyak mendapat benturan
dengan budaya kita. Baik budaya yang tidak memberikan landasan yang kuat bagi
keterbukaan, ataupun budaya korporasi Indonesia yang umumnya merupakan perusahan
tertutup yang dimiliki antara bapak dan anak, adik beradik dan mertua menantu yang
biasanya anti keterbukaan.

2.2 PERLINDUNGAN TERHADAP PEMEGANG SAHAM MINORITAS


Perlindungan terhadap pemegang saham minoritas merupakan titik krusial dalam
hubungannya dengan pasar modal. Dalam hal ini kepentingan mereka mendapat posisi
yang lebih tinggi dengan menyamakannya dengan kepentingan publik. Karena menurut
praktek dipasar modal sekarang, pemegang saham publik umumnya merupakan pemegang
saham minoritas, sedangkan saham pendiri atau pemilik merupakan saham mayoritas.
Disamping itu, pemegang saham minoritas mendapat pengukuhan yang lebih berkonotasi
bisnis sebagai “investor “, maka dikenal istilah “ investor publik “. Dalam konteks ini,
merupakan kewajiban bagi para perumus hukum untuk mengejawantahkan kembali prinsip
fellow entrepreneur antara pemegang saham mayoritas dengan invetor publik, sehingga
investor publik akan akan diberlakukan sebagai sejawat dalam usaha oleh pemegang
saham mayoritas, bukan semata- mata investor.
Tampaknya kewajiban tersebut diatas masih dilupakan oleh para perumus dan
pelaksana hukum. Sebagai akibatnya, investor publik atau pemegan saham minoritas
sangat rawan eksploitasi yang menjadi sapi perahan bagi pemegang saham mayoritas.
Sebagai salah satu pilar dalam pirlindungan pemegang saham minoritas adalah
keseharusan yang full dan fair atau layak. Untuk mencapai hal tersebut peran otoritas
Bapepam sangat menentukan. Pengaturan izin prospektus dan kewajiban membuat laporan
baik tahunan, semesteran maupun insidentil terhadap fakta-fakta yang penting telah diatur
peraturan pasar modal tetapi belum cukup komprehensif. Fungsi keterbukaan dalam
prospektus belum sepenuhnya terwujud.

2.3 DEFENISI PASAR MODAL


Pasar modal merupakan sebuah entitas bisnis yang mempertemukan pihak-pihak
yang memerlukan dana jangka panjang dengan pemilik modal. Pihak yang butuh modal
adalah perusahaan atau emiten. Sedangkan pemilik modal adalah investor atau pemodal.
Secara teoritis, pasar modal (capital market) sering diartikan sebagai pasar untuk berbagai
instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang, ekuitas
(saham), instrumen derivatif maupun instrumen lainnya. Instrumen-instrumen keuangan
yang diperjualbelikan di pasar modal tersebut seperti saham, obligasi, waran, right, obligasi
konvertibel, dan berbagai produk turunan (derivatif) seperti opsi (put atau call). Pasar modal
merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain (misalnya
pemerintah), dan sebagai sarana bagi kegiatan berinvestasi.
Menurut Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, pengertian pasar modal
dijelaskan lebih spesifik, yaitu sebagai “kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran
Umum dan Perdagangan Efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan Efek yang
diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek”. Artinya bahwa di
pasar modal kita akan bersingggungan dengan berbagai kegiatan yang dilakukan
perusahaan untuk mendapatkan dana yaitu dengan melakukan penawaran umum baik
saham maupun obligasi di pasar perdana, dan selanjutnya kegiatan akan berlanjut dengan
hiruk pikuk perdagangan saham atau obligasi di pasar sekunder atau di Bursa Efek.

2.4 JENIS-JENIS PASAR MODAL


Jenis-jenis Pasar Modal, diantaranya :

1. Pasar Perdana. Adalah pasar pertama kali sekuritas dijual ke publik. Kegiatan Pasar
Perdana yaitu :
a. Initial Public Offering (IPO). Penawaran umum awal yang dilakukan oleh penjamin
emisi.
b. Meminta persetujuan dari BAPEPAM.
c. Public offering (penawaran sekuritas perusahaan ke masyarakat).
d. Right Offering (penawaran sebagian saham pemegang saham atas dasar pro rata
basis).
e. Private Placement (penjualan sekuritas baru secara langsung dengan memilih
kelompok investor tanpa melalui registrasi BAPEPAM).
f. Underwriting (penjamin emisi).
g. Underwriting Syndicate (sindikat penjamin emisi).
h. Investment Banker (intermediasi keuangan yang membeli sekuritas baru dari emiten
dan menjualnya kembali ke publik).
i. Selling Group (kelompok penjualan).

2. Pasar Sekunder (reguler). Adalah pasar di mana perdagangan efek dilakukan oleh
Anggota Bursa yang ingin menjual atau membeli efek yang penyelesaiannya dilakukan
pada hari T+4.
Karakteristik Pasar Sekunder:
a. Sistem tawar menawar secara terus menerus (continuous auction).
b. Satuan perdagangan minimal 500 saham ( 1 lot) dan khusus emiten perbankan
5.000 saham (1 lot).
c. Fraksi harga atau tawar menawar dilakukan dengan pergerakan harga ke atas ke
bawah.
d. Transaksi yang terjadi berdasarkan prioritas harga dan waktu.
e. Memiliki tempat perdagangan saham yang terorganisir (organized securities
exchanges).

3. Pasar Non Reguler, yaitu transaksi OTC yang dibuat oleh anggota bursa yang terdaftar
di bursa efek atau organisasi bursa lainnya. Karakteristik Pasar OTC:
a. Sistem perdagangan dilakukan dengan negosiasi antara pembeli dengan penjual.
b. Perdagangan dilakukan dalam jumlah besar atau blok (block sale) dengan volume
perdagangan minimal 400 lot (200.000 saham).
c. Perdagangan odd lot dengan volume perdagangan kurang dari 1 lot (500 lembar)
d. Perdagangan tutup sendiri (crossing) yaitu transaksi jual/beli yang dilakukan satu
pialang dalam jumlah dan harga yang sama.

4. Pasar Tunai, yaitu sistem negosiasi berdasarkan pembayaran tunai dan diciptakan untuk
pialang yang gagal memenuhi kewajiban menyelesaikan transaksi pada pasar reguler
atau non-reguler.
5. Pasar Segera, Merupakan pasar perdagangan efek yang dilakukan oleh Anggota Bursa
Efek dan KPEI yang ingin menjual atau membeli efek yang penyelesaiannya dilakukan
pada hari bursa berikutnya setelah terjadinya Transaksi Bursa (T+1).

2.5 FUNGSI PASAR MODAL


Pasar modal memberikan peran yang besar bagi perekonomian suatu negara
karena pasar modal memberikan dua fungsi sekaligus, yaitu fungsi ekonomi dan fungsi
keuangan. Pasar modal dikatakan memiliki fungsi ekonomi karena pasar modal
menyediakan fasilitas atau wahana yang mempertemukan dua kepentingan yaitu pihak
yang memiliki kelebihan dana (investor) dan pihak yang memerlukan dana (issuer). Pasar
modal dikatakan memiliki fungsi keuangan, karena pasar modal memberikan kemungkinan
dan kesempatan memperoleh imbalan (return) bagi pemilik dana, sesuai dengan
karakteristik investasi yang dipilih.
Beberapa fungsi pasar modal lainnya, diantaranya :
a. Sebagai sumber dana jangka panjang
b. Sebagai alternatif investasi para pemodal
c. Sebagai alat/wahana untuk melakukan restrukturisasi permodalan perusahaan
d. Sebagai alat/media untuk melakukan divestasi

2.6 KARAKTESISTIK INDUSTRI PASAR MODAL


Pasar modal memiliki peran penting bagi perekonomian negara terlebih
dinegara-negara yang telah maju. Pasar modal berbeda dengan industri keuangan lainnya.
Perbedaan tersebut melahirkan beberapa karakteristik industri pasar modal. Beberapa
karakteristik industri pasar modal tersebut, antara lain :
a. Leading Indicator
Pasar modal merupakan cermin ekspektasi pelaku ekonomi. Pasar modal memberikan
cermin kemana arah pergerakan ekonomi. Melalui berbagai indikator pasar modal
seperti misalnya pergerakan indeks harga saham, maka kita dapat melihat ekspektasi
pelaku pasar serta arah pergerakan ekonomi. Dengan mengamati indikator pasar modal
kita dapat memproyeksikan kemana arah pergerakan ekonomi suatu negara.

b. Keterbukaan Informasi (information disclosure)


Keterbukaan Informasi merupakan jantung industri pasar modal. Keterbukaan informasi
menggerakkan dan membuat industri pasar modal tumbuh dan berkembang pesat.
Melalui regulasi yang mengatur keterbukaan informasi, maka pelaku pasar dapat
mengambil keputusan dalam berinvestasi, apakah akan membeli, menjual, atau
menahan. Dengan adanya keterbukaan informasi maka para analis dapat melakukan
analisis serta rekomendasi investasi kepada para investor. Umumnya regulasi yang ada
di industri pasar modal mengarahkan pelaku pasar untuk melakukan keterbukaan
informasi kepada publik. Intinya, dengan keterbukaan informasi maka pelaku pasar
dapat mengukur sejauh mana peluang return dan risiko atas suatu aset investasi.
c. Expected Return vs Calculated Risk
Dalam setiap keputusan investasi khususnya di pasar modal, investor
mempertimbangkan peluang keuntungan yang diraih di satu sisi, sementara pada sisi
yang lain, investor juga mempertimbangkan kemungkinan risiko yang dihadapi atas
investasi tersebut. Pada dasarnya semua instrumen di pasar modal mengandung 2 hal
tersebut sehingga investor harus mempertimbangkan dengan baik peluang untung dan
risiko atas setiap keputusan investasi. Semakin besar ekspektasi atas keuntungan maka
setiap investor juga harus siap menanggung beban risiko yang semakin besar.
Jadi investasi di pasar modal merupakan investasi pada instrumen keuangan yang
selalu mengandung peluang keuntungan dan potensi risiko. Risiko yang terdapat pada
setiap instrumen pada dasarnya merupakan risiko yang dapat dikalkulasi sehingga
keputusan berinvestasi di pasar modal merupakan keputusan yang bersifat rasional dan
dapat diproyeksi melalui berbagai formula dan model yang menggambarkan peluang
untung dan risiko atas keputusan investasi.

d. Highly Regulated
Pasar modal merupakan jenis industri dengan regulasi yang banyak dan ketat. Hal ini
wajar mengingat kegiatan investasi di pasar modal merupakan aktivitas ekonomi yang
melibatkan masyarakat luas, dengan pergerakan dana yang besar, serta industri yang
berbasis pada informasi, sehingga diperlukan aturan yang ketat sehingga pelaku pasar
dapat menjalani aktivitas investasi secara wajar, teratur, adil dan efisien

e. Portofolio Manajemen
Setiap keputusan investasi selalu mengandung risiko sehingga pengelolaan risiko
merupakan aspek fundamental dalam setiap pengambilan keputusan. Salah satu teknik
dan seni dalam mengelola dan meminimalkan risiko adalah dengan melakukan
diversifikasi investasi yang umumnya dikenal sebagai potfolio mangement. Portfolio
management merupakan kompetensi inti dalam pengelolaan investasi. Melalui portfolio
mangement diharapkan dapat dicapai suatu returnoptimal dengan risiko minimal.

2.7 PRODUK INVESTASI YANG DITAWARKAN PASAR MODAL


Instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar modal merupakan instrumen
jangka panjang (jangka waktu lebih dari 1 tahun), misalnya seperti saham, obligasi, waran,
right, reksadana, dan berbagai instrumen derivatif seperti option, futures, dan lain-lain.
a. Saham
Merupakan bukti kepemilikan atas suatu perusahaan atau merupakan bukti turut serta
dalam modal suatu perusahaan.
b. Obligasi

Merupakan surat pengakuan hutang jangka panjang yang dikeluarkan oleh suatu
perusahaan dengan tujuan untuk memperoleh dana. Pemegang obligasi akan
memperoleh bunga secara periodik dan akan menerima pokok pinjaman pada tanggal
jatuh tempo.

c. Obligasi Konvertibel

Merupakan obligasi yang dapat ditukarkan dengan saham pada waktu yang ditentukan
dimasa depan.

d. Bukti Right (hak memesan efek terlebih dahulu)

Merupakan hak dari pemegang saham yang ada untuk membeli saham baru yang akan
diterbitkan oleh perusahaan sebelum saham baru tersebut ditawarkan kepada pihak
lain.
e. Waran

Merupakan efek yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang memberikan hak kepada
pemegang efek tersebut untuk membeli saham langsung dari perusahaan tersebut
dengan harga tertentu pada waktu tertentu.

f. Reksadana (mutual fund)

Merupakan sertifikat yang menjelaskan bahwa pemiliknya telah menitipkan sejumlah


uang kepada pengelola reksadana (manajer investasi) untuk digunakan sebagai modal
berinvestasi di pasar modal, pasar uang atau lainnya.

g. Option/opsi
Merupakan hak untuk membeli atau memiliki. Opsi tersebut selalu didahului dengan
kontrak, dengan waktu berlakunya hak pada periode tertentu. Opsi juga diperjualbelikan
di bursa, misalnya opsi untuk membeli saham tertentu pada harga tertentu dengan
jumlah tertentu. Di BEI, produk tersebut diberi nama Kotrak Opsi Saham (KOS)
h. Futures contract

Merupakan sebuah produk perdagangan berjangka atas efek yang bisa dijadikan sarana
hedging (lindung nilai) bagi investasi investor.

2.8 MANFAAT PASAR MODAL


Manfaat dari keberadaan Pasar modal, diantaranya :

a. Menyediakan sumber pembiayaan (jangka panjang) bagi dunia usaha.


b. Sebagai wahana investasi bagi investor sekaligus memungkinkan upaya diversifikasi.
c. Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat menengah.
d. Penyebaran kepemilikan, keterbukaan dan profesionalisme, menciptakan iklim
berusaha yang sehat
e. Menciptakan lapangan kerja profesi yang menarik.
f. Alternatif investasi yang memberikan potensi keuntungan dan risiko yang dapat
diperhitungkan melalui keterbukaan informasi, likuiditas, dan diversifikasi investasi.
g. Membina iklim keterbukaan bagi dunia usaha, memberikan akses kontrol sosial bagi
perusahaan dalam menjalankan usahanya.
h. Pengelolaan perusahaan yang profesional.
i. Sumber pembiayaan jangka panjang bagi perusahaan (emiten).
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka
panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi), ekuiti/modal sendiri (saham),
instrumen derivatif maupun instrumen lainnya. Instrumen-instrumen keuangan yang
diperjualbelikan di pasar modal tersebut seperti saham, obligasi, waran, right, obligasi
konvertibel, dan berbagai produk turunan (derivatif) seperti opsi (put atau call).

Ada berbagai jenis pasar modal di Indonesia, diantaranya Pasar Perdana, Pasar Sekunder
(reguler), Pasar Non Reguler, Pasar Tunai, dan Pasar Segera.

Beberapa fungsi pasar modal, diantaranya menyediakan fasilitas/ wahana yang


mempertemukan pihak investor dan pihak issuer (fungsi ekonomi), memberikan kemungkinan
dan kesempatan memperoleh imbalan/return bagi pemilik dana (fungsi keuangan), sebagai
sumber dana jangka panjang, sebagai alternatif investasi para pemodal, sebagai alat/wahana
untuk melakukan restrukturisasi permodalan perusahaan, sebagai alat/media untuk melakukan
divestasi.

Ada beberapa karakteristik industri pasar modal, antara lain Leading Indicator, Keterbukaan
Informasi (information disclosure), Expected Return vs Calculated Risk, Highly Regulated, dan
Portfolio Management.

Pasar modal banyak memberikan manfaat/keuntungan, diantaranya menyediakan sumber


pembiayaan (jangka panjang) bagi dunia usaha, sebagai wahana investasi bagi investor,
alternatif investasi yang memberikan potensi keuntungan dan risiko yang dapat diperhitungkan,
Membina iklim keterbukaan bagi dunia usaha, memberikan akses kontrol sosial bagi
perusahaan dalam menjalankan usahanya, Sumber pembiayaan jangka panjang bagi
perusahaan (emiten), dll.

TUGAS

1. CARI JURNAL MENGENAI AKUNTANSI KEUANGAN DAN PASAR MODAL KEMUDIAN


REVIEW PENELITIAN JURNAL ITU SEPERTI APA??

Anda mungkin juga menyukai