Anda di halaman 1dari 8

BIOMOL MKDU PREDICTED BY SABLENG

SOAL TIPE 1

1. Hasil proses perbaikan berikut selalu disertai dengan terjadinya delesi :


a. Base-pair editing d. Double stranded break repair (DSBR)
b. Base excision repair (BER) e. Bukan salah satu di atas
c. Nucleotide excision repair (NER)

2. Single stranded break diperbaiki dengan menggunakan enzim :


a. DNA polimerase c. Eksinuklease e. Bukan salah satu di atas
b. DNA ligase d. AP endonuklease

3. Reseptor insulin termasuk :


a. Cytosolic receptor c. Enzymed linked receptor e. Channel linked receptor
b. Catalytic receptor d. G protein linked receptor

4. Yang berikut ini berperan dalam proses caspase independent apoptosis, kecuali :
a. Neuronal nitrogen oxide sinthetase (nNOS) c. Ion Ca++ e. d-ATP
b. Apoptosis inducing factor (AIF) d. Mitokondria

5. Senyawa berikut termasuk ROS, kecuali :


a. Hidrogen peroksida (H2O2) c. Ion hidroksil (OH-) e. Bukan salah satu di atas
b. Ion hipoklorit (ClO-) d. Ion superoksida (.O2)

6. Pengalihan (transfer) 4 elektron akan menghasilkan :


a. H2O2 c. Ion Superoksida (.O2) e. Radikal peroksil (.OOH)
b. H2O d. Radikal Hidroksil (.OH)

7. Asetilkolin adalah senyawa sinyal yang menggunakan modus :


a. Endokrin b. Parakrin c. Autokrin d. Intrakrin e. Sinaptik

8. Pritein kinase C (PKC) adalah enzim yang aktivitasnya dipicu oleh :


a. C-AMP b. AMP c. IP3 d. PIP2 e. DAG

9. Adanya sinyal ekstraselluler yang ditanggapi sel dengan terjadinya perubahan informasi
dari satu bentuk ke bentuk yang lain, dikenal sebagai :
a. Signal transformation c. Signal interference e. Bukan salah satu di atas
b. Signal transduction d. Signal amplification

10. Persyaratan agar suatu senyawa bisa menembus membrane sel dan akan di respon oleh
sel adalah :
a. Senyawa harus bersifat hidrofilik d. Senyawa harus terikat ATP
b. Senyawa harus bersifat hidrofobik e. Senyawa harus mengandung sulfur
c. Senyawa harus bersifat amfibik

Sableng Warior
11. Pembentukan Camp yang merupakan second messenger dikatalisis oleh enzim :
a. Adenilil siklase c. ATPase e. Fosfolirase
b. Camp fosfodiesterase d. Ligase

SOAL TIPE IV

12. 1. Pada proses diferensiasi sel, peran core-promotor (CP) sangat penting, sebab A
2. Metilasi CP akan menghentikan transkripsi gen

13. 1. Sel kanker dapat dibiakkan terus-menerus, sebab A


2. Kanker timbul karena mutasi pada onkogen atau gen pencegah tumor (tumor
suppressor gen)

14. 1. Kanker yang ditimbulkan oleh mutasi tumor suppressor gen bersifat resesif, sebab C
2. Kanker hanya akan muncul bila terjadi loss of heterozygosity (LOH)

15. 1. Kanker lebih sering muncul pada usia lanjut, sebab A


2. Untuk menimbulkan kanker diperlukan mutasi banyak gen

16. 1. Gen pRB adalah suatu tumor suppressor gene, sebab C


2. pRB adalah suatu protein yang menghambat apoptosis

17. 1. p53 dapat memicu apoptosis, sebab A


2. p53 memicu Bax

18. 1. Deaminasi guanin dapat menyebabkan mutasi, sebab D


2. Deaminasi guanin akan menyebabkan terbentuknya xantin

19. 1. Apoptosis merupakan proses yang dapat terjadi dalam kondisi normal, sebab A
2. Pada apoptosis tidak terjadi tanda-tanda keradangan

20. 1. Ion superoksida (.O2) dan hidrogen peroksida (H2O2) disebut primary ROS, sebab A
2. Semua jenis ROS dapat diasilkan dari .O2- atau H2O2

21. 1. Apa extrinsic apoptosis pathway tipe 2 memerlukan mitokondria untuk memperbesar
sinyal yang diterima, sebab A
2. Pada extrinsik apoptosis pathway tipe 2, sinyal yang diterima belum cukup untuk
menginduksi terjadinya apoptosis

SOAL TYPE VIII

22. Sinar gamma dapat menimbulkan :


1. Pemutusan rantai DNA 3. Hidroksilasi basa pirimidin
2. Pembukaan basa pirimidin 4. Hambatan replikasi DNA

Sableng Warior
23. Dimer pirimidin (T-T atau C-C) yang terjadi karena paparan sinar UV dapat diperbaiki
melalui:
1. Recombinational repair 3. Nucleotide excision repair
2. Base-pair repair 4. Cross-link repair

24. Reseptor hormon berikut termasuk reseptor sitosol :


1. Insulin 2. Progesteron 3. Adrenalin 4. Kortisol

25. Reseptor senyawa berikut termasuk enzymed linked receptor : B


1. Somatotropin 2. Insulin 3. Interferon gama 4. Asetilkolin

26. Yang berikut ini terlibat dalam proses apoptosis melalui jalur ekstrinsik :
1. Fas ligand (Fas L) 3. TNF related apoptosisinducing ligand (TRAIL)
2. Tumor necrosis factor (TNF) 4. Sitokrom

27. Tumor suppressor gene adalah gen yang menyandi protein yang :
1. Memicu apoptosis 3. Memicu gen yang berperan pada proses perbaikan DNA
2. Menghambat transisi G0 G1 4. Menghambat ekspresi gen penyandi faktor pertumbuhan

28. Berikut ini ciri khas apoptosis :


1.Dapat terjadi dalam keadaan fisiologis
2. Sel terlihat membengkak
3. Sel terpecah-pecah tetapi masih dilengkapi membran sel yang utuh
4. Disertai dengan keradangan

29. Yang berikut ini terlibat dalam proses apoptosis melalui jalur intrinsik :
1. Apoptosis activating factor-1 (APAF-1)
2. Caspase 9
3. Sitokrom C
4. FADD-like interleukin converting enzyme (FLICE)

30. ROS dapat dihasilkan :


1. Melalui proses fosforilasi oksidatif 3. Melalui proses oksigenasi hemoglobin
2. Oleh aktivitas sel-sel radang 4. Oleh paparan sinar gamma

31. Yang berikut ini adalah senyawa anti oksidan :


1. Vitamin C 2. Glutathion 3. Vitamin E 4. Glutathion Peroksidase

32. Depurinasi DNA dapat menyebabkan :


1. Delesi 2. Missense 3. Mutasi Titik 4. Adisi

33. Hal berikut adalah benar mengenai sinar UV :


1. Merupakan poten mutagen untuk organisme uniseluler
2. Non ionizing radiation
3. Dapat menyebabkan terjadinya dimer timin
4. Tidak berpotensi menyebabkan terjadinya mutasi

Sableng Warior
34. Sinar UV dapat menyebabkan terjadinya :
1. Dimer C-C 2. Dimer G-G 3. Dimer T-T 4. Dimer A-A

35. Receptor berikut merupakan G protein linked receptors :


1. Reseptor untuk epinefrin 3. Reseptor untuk glucagon
2. reseptor untuk nor epinefrin 4. Receptor Insulin

36. Inaktivasi reseptor bisa terjadi melalui :


1. Receptor sequestration 3. Receptor inhibition
2. Receptor degradation 4. Hambatan terhadap protein G

37. Komponen sel berikut akan rusak jika terpapar oksidan :


1. Membran lipid 2. Protein 3. DNA 4. Kromosom

38. Radikal hidroksil dapat terjadi melalui reaksi berikut :


1. Reaksi fenton 3. Reaksi Haber Weiss
2. Proses fosforilasi okidatif 4. Hemoglobin oxygenation

39. Senyawa berikut merupakan second messenger :


1. ATP 2. cAMP 3. ADP 4. Kalsium

40. Protein 53 (p53) secara normal menginisiasi terjadinya :


1. Replikasi DNA 3.Pembentukan tumor
2. Pembelahan sel 4. Apoptosis

41. DNA Polimerase selalu diperlukan dengan setiap perbaikan DNA, kecuali:
a. Base Pair Editing
b. Base Exsision Repair (BER)
c. Nucleotide exsision repair (NER)
d. Double stranded break repair (DSBR)
e. bssd

42. Senyawa berikut termasuk Primary ROS


1. Hidrogen Perokside (H2O2)
2. Ion Hipoklorit (CLO+)
3. Ion Superokside (O2-)
4. Ion Hidroksil (OH-)

43. Sel T Sitotoksik (Tc) membunuh sel sasaran karena mensekresi


a. IL-2 ( Interleukin 2)
b. IL-4 ( Interleukin 4)
c. IFN  ( Interferon)
d. Fas-L ( Fas Ligand)
e. TNF  ( tumor nekrosis factor )

Sableng Warior
44. Anti onkogen adalah gen yang menyandi protein yang;
1. Memicu pertumbuhan 3. Memicu siklus sel
2. Memicu apoptosis 4. Menghambat siklus sel

45. Proto onkogen adalah gen yang menyandi protein yang


1. Memicu pertumbuhan 3. Memicu siklus sel
2. Memicu apoptosis 4. Menghambat siklus sel

46. Reseptor interferon  termasuk golongan


1. G protein linked receptor 3. Cytosol resptor
2. Enzym linked reseptor 4. Enzym assosiated reseptor

47. Reseptor adrenalin termasuk reseptor


1. Catalis reseptor 3. Enzym linked reseptor
2. Enzym assosiated reseptor 4. G protein linked receptor

48. Kanker lebih sering timbul pada usia lanjut SEBAB A


Untuk dapat menimbulkan kanker diperlukan mutasi pada banyak gen

49. Resptor hormon ini termasuk reseptor sitososl


a. Progeteron d. Adrenalin
b. Testosteron e. Tiroksin
c. Kortison

50. Reseptor progesteron termasuk kelompok


a. Reseptor terkait saluran d. Reseptor katalitik
b. Reseptor terkait enzym e. Reseptor sitosolik
c. Reseptor terkait protein G

51. Hormon sitosolik menggunakan modus intrakrin SEBAB A


Hormon steroid bersifat hidrofobik

52. Bila suatu jenis kanker dapat muncul pada anak maka dapat dipastikan bahwa kanker tersebut
melibatkan suatu anti onkogen. SEBAB C
Anti onkogen hanya dapat menimbulkan kanker apabila terjadi loss of heterozygot. (LOH)

53. Trauma pada satu bola mata akan menimbulkan kerusakan pada bola mata sebelahnya SEBAB A
Kerusakan bola mata dapat memicu aktivasi Poliklonal

54. Yang disebut transversi adalah penggantian


1. T dengan G 3. A dengan T
2. C dengan A 4. G dengan C

55. Enzim endonuklease berperan dalam proses perbaikan DNA pada mutasi karena:
1. Interstrand crosslink 3. Dinukleotida adduct
2. Unequal cross over 4. Mutasi titik

56. Mekanisme self tolerance terjadi melalui


1. Clonal deletion 3. Clonal ignorance
2. Anergy 4. Perforin

Sableng Warior
57. Gen penyebab kanker berikut termasuk kelompok antionkogenik
1. Gen yang berperan dalam perbaikan DNA
2. Gen yang menghambat siklus sel
3. Sel yang menghambat peralihan GO ke GI
4. Gen yang menghambat apoptosis.

58. Sel T sitotoksik membunuh sel sasaran nya melalui


1. TNF  3. IL-12
2. IL-2 4. Perforin

59. Reseptor hormon ini termasuk reseptor sitosol kecuali


a. Progesteron d. Adrenalin
b. Testosteron e. Tiroksin
c. Kortoson

60. Insersi terjadi karena


1. Depurinisasi 3. Pengikatan bulky adduct
2. Deaminasi 4. Pengikatan intercalating agent

61. Enzim berikut ini ikut berperan dalam perbaikan mutasi titik
1. DNA Polimerase 3. DNA Ligase
2. Glikosilase 4. AP Endonuklease

62. Enzim berikut ini ikut berperan dalam perbaikan kerusakan DNA oleh sinar UV
1. DNA Polimerase 3. Eksinuklease
2. DNA Ligase 4. Eksonuklease
(nucleotide excision repair)
63. Mutasi titik terjadi karena
1. Depurinisasi 3. Pengikatan bulky adduct
2. Deaminasi 4. Pengikatan intercalating agent

64. Delesi terjadi karena


1. Depurinisasi 3. Pengikatan bulky adduct
2. Deaminasi 4. Pengikatan intercalating agent

65. Kanker yang melibatkan mutasi anti-onkogen dapat diwariskan SEBAB C


kanker hanya timbul apabila kedua allela mengalami mutasi

66. Sinar UV dapat menimbulkan mutasi SEBAB A


Basa timin dalam dimmer timidin terdapat bentuk enol bukan keton

67. Delesi dapat terjadi pada nukleotida yang mengandung basa


1. Adenin 3. Guanin
2. Sitosin 4. Timin
Delesi terjadi karena depurinisasi, purinnya hilang trus pas direpair yang didelesi pirimidinnya(C, T)

68. Mutasi pada kodon ketiga dari asam amino triptofan tidak akan membawa perubahan struktur
maupun fungsi suatu protein SEBAB
Kebanyakan asam amino memiliki lebih dari satu kodon

Sableng Warior
69. Sintesa protein memerlukan energy SEBAB
Sintesa protein memrlukan TAP

70. Mutasi titik tidak mungkin menghasilkan protein yang tak berfungsi SEBAB
Delesi atau insersi yang dapat menghasilkan protein yang tak berfungsi

71. Penghapusan urutan RNA pemicu (primer) memerlukan enzim


1. DNA polimerase I 3. DNA Ligase
2. DNA polimerase II 4. Eksonuklease

72. Semua hal berikut dapat terjadi pada mutasi titik


1. Terminasi Dini 3. Readthrough
2. Tidak mungkin translasi 4. Frame shift mutation

73. Singlestrandedbreak diperbaiki dengan menggunakan enzim


a. DNA polimerase d. AP Endonuklease
b. DNA ligase e. bssd
c. Eksinuklease

74. Kerusakan DNA yang diketahui setelah proses replikasi dapat diperbaiki dengan
a. Base Pair Editing
b. Nucleotide exsision repair (NER)
c. Mismatch repair?
d. Double stranded break repair (DSBR)
e. Base pair editing

75. Pemberian histidin pada Biakan E Coli berakibat penghentian sintesis histidin SEBAB
Pengikatan histidin pada represor menyebabkan aktivasi represor yang semula tidak aktif

76. Ekspresi kostitutif terjadi pada gen-gen yang terlibat pada pembetukan ATP SEBAB
Setiap mahluk hidup memerlukan energy

77. Bacaan berlanjut readthrough tak mungkin terjadi pada mutasi titik SEBAB
Mutasi titik hanya berakibat penggantian satu nukleotida dengan nukleotida lainnya.

78. Penghentian ekspresi gen melalui proses metilasi tak terjadi pada prokariota SEBAB
Sel prokariota Tidak mengalami difenrnsiasi

79. Pada thalasemia  terjadi peningkatan HbF dan Hb A2 SEBAB


Pada thalasemia  gen globulin  menghasilkan protein yang tidak berfungsi

80. Penyakit HbH (HbH disease) adalah salah satu bentuk dari  thalasemia SEBAB
pada penyakit Hbh rantai goblin  tak terbentuk

81. Delesi atau insersi adalah mutasi yang berbahaya SEBAB


Delesi atau insersi akan mengubah kerangka baca

82. Mutasi pada intron tidak akan mengubah protein SEBAB


Urutan nukleotida pada intron tidak mengalami transkripsi

Sableng Warior
83. Hal yang tidak benar untuk enzim RNA polimerase
a. Memerlukan acuan (template)
b. Memerlukan nukleosida triphosphat sebagai substrat
c. Memperpanjang rantai polinukleotida dari ujung 5’ ke ujung 3’
d. Tidak memerlukan urutan pemicu (primer)
e. Mempunyai aktifitas 3’-5’ eksonuklease

84. Mutasi berikut dapat menyebabkan missence


a. Duplikasi d. Insersi
b. Transversi e. Translokai
c. Delesi

85. yang tidak dapat terjadi pada mutasi tingkat kromosom adalah
a. Delesi d. Translokasi
b. Inversi e. Silent mutation
c. Duplikasi

86. Yang tidak dapat terjadi pada mutasi titik adalah


a. Perubahan kerangka baca (frameshift mutation)
b. Acceptable missence
c. Partially acceptable missence
d. Unacceptable missence
e. Silent mutation

89. Mutasi titik mudah terjadi pada DNA yang mengandung nukleotida dengan basa nitrogen
a. Sitokin d. Inosin
b. Adenin e. Metyl guanosin
c. Guanosin

90. Ankylating agent dapat menginduksi terjadinya hal tersebut dibawah ini kecuali
a. Transisi d. Aberasi kromosom
b. Transversi e. Dimer pirimidin
c. Frameshift mutation

91. Depurinisasi dapat menyebabkan terjadinya


a. Delesi d. Insersi
b. Mutasi titik transersi e. Dimer timin
c. Mutasi titik transisi

Sableng Warior

Anda mungkin juga menyukai