Lampiran Permenkes 75

LAPORAN KEGIATAN SURVEI DAN INTERVENSI MASALAH
KESEHATAN DI DUSUN KARANG MALANG, DESA WRINGIN PUTIH

KECAMATAN BOROBUDUR KABUPATEN MAGELANG
Disusun untuk memenuhi salah satu syarat Kepaniteraan Klinik Bagian

Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran Pencegahan Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro
Disusun oleh :
Ramadhina Anggita Suci A 1620221202

Nizzah Afina 1620221188
Krisna Puspita Dewi 1620221173
Aryan Muhammad P 1620221154
Helsa Amalia 1620221228
Rahayu Fatmawati 1620221203
Fiya Muhartini 1620221179
Nita Kurniasih 1620221146
Alivia Febianita 1620221175
KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATA MASYARAKAT

UNIVERSITAS DIPONEGORO
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA
PERIODE 6 AGUSTUS 2018 – 29 SEPTEMBER 2018
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KESEHATAN MASYARAKAT KEGIATAN SURVEI DAN
INTERVENSI MASALAH KESEHATAN DUSUN KARANG MALANG ,
DESA WRINGIN PUTIH KECAMATAN BOROBUDUR
KABUPATEN MAGELANG
Diajukan Guna Melengkapi Tugas Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan

Masyarakat Fakultas kedokteran Universitas Diponegoro Semarang
Disusun Oleh :

Dipresentasikan
Borobudur,Agustus 2018
Telah disetujui dan disahkan oleh :
Pembimbing 1 Pembimbing 2
………………………….. ……………………….
Kepala Puskesmas Borobudur
dr. Yuniar, M.PH
ii
LEMBAR PENGUJIAN
LAPORAN KESEHATAN MASYARAKAT KEGIATAN SURVEI DAN
INTERVENSI MASALAH KESEHATAN DUSUN KARANG MALANG ,
DESA WRINGIN PUTIH KECAMATAN BOROBUDUR
KABUPATEN MAGELANG
Diajukan Guna Melengkapi Tugas Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan

Masyarakat Fakultas kedokteran Universitas Diponegoro Semarang
Disusun Oleh :

Dipresentasikan
Borobudur,Agustus 2018
Telah disetujui dan disahkan oleh :
Penguji 1 Penguji 2
………………………….. ……………………….
Penguji 3 Penguji 4
................................ ...........................
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan Kesehatan Masyarakat Kegiatan
Survei dan Intervensi Masalah Kesehatan Dusun Karang Malang , Desa Wringin
Putih , Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang.
Laporan ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat kepaniteraan klinik bagian
Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Pembanguan Nasional
‘Veteran’ Jakarta di Puskesmas Borobudur. Kami menyadari bahwa tidak mungkin
laporan ini dapat diselesaikan tanpa bantuan dan dorongan serta kerjasama berbagai
pihak, oleh karena itu kami ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada:
1. dr. Yuniar, M.PH selaku Kepala Puskesmas Borobudur yang telah
memberikan kesempatan bagi kami untuk menimba ilmu di wilayah kerja
kecamatan Borobudur serta membimbing dalam penulisan laporan selama
berada di Puskesmas Borobudur.
2. dr. Hartoyo, M.Kes, selaku pembimbing kepaniteraan IKM yang telah
memberikan arahan dalam pengerjaan laporan selama berada di Puskesmas
Borobudur.
3. Bapak-bapak dan Ibu-ibu bidan, perawat, kepala dusun soco, kader serta
seluruh karyawan maupun semua pihak pendukung di Puskesmas
Borobudur yang selalu meluangkan waktunya untuk membantu dalam
penyusunan laporan ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan serta masih banyak terdapat kekurangan. Kami berharap semoga
laporan ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca serta perkembangan
ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang kedokteran.
Magelang,Agustus 2018
Penulis
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.........................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................................ii
LEMBAR PENGUJIAN................................................................................................iii
KATA PENGANTAR........................................................................................................iv
DAFTAR ISI.........................................................................................................................v
DAFTAR TABEL...............................................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
I. 1. Latar Belakang.................................................................................1
I. 2. Rumusan Masalah...........................................................................4
I. 3. Tujuan Kegiatan..............................................................................4
I. 3. 1. Tujuan Umum..................................................................................4
I. 3. 2. Tujuan Khusus.................................................................................4
I. 4. Manfaat Kegiatan............................................................................5
I. 5. Metodologi........................................................................................6
BAB II DATA UMUM DESA NGARGOGONDO..........................................9
II.1. Keadaan Umum Desa Ngargogondo........................................9
II.1.1. Keadaan Geografis Desa Ngargogondo......................................9
II.1.2. Pembagian Wilayah Perdusunan................................................10
II.1.3. Keadaan Demografi Desa Ngargogondo....................................10
II.1.4. Keadaan Fisik Wilayah.................................................................11
II.1.5. Kependudukan.................................................................................11
BAB III HASIL SURVEI MAWAS DIRI.............................................................15
III.1 Identitas responden......................................................................15
III.2. Akses Pelayanan dan Pembiayaan Kesehatan.....................17
III.3. Kesehatan Ibu dan Anak, KB, Gizi, dan Imunisasi............18
III.4. Ibu Hamil........................................................................................24
III.5. Lain-lain..........................................................................................37
III.6. Rumah dan Lingkungan.............................................................39
III.7. Perilaku Penghuni........................................................................53
III.8. Faktor Dampak Terhadap Risiko Kematian.........................63
v
III.9. Faktor Dampak Terhadap Risiko Kesakitan........................63
III.10. Desa Wisata …………………………………………… 65
III.11. Indikator Keluarga Sehat ………………………………70
BAB IV IDENTIFIKASI MASALAH.......................................................................72
BAB V ANALISIS MASALAH...................................................................................73
V. 1. Hasil Survei Mawas Diri Dusun Parakan Desa Ngargogondo,
Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang..........................73
BAB VI ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH...........................................80
VI.1. Alternatif Pemecahan Masalah di Dusun Parakan...............80
VI.2 Rekapitualasi Pemecahan Masalah ……………………. 85
VI.3 Penggabungan Pemecahan Masalah……………………. 86
BAB VII STRATEGI PENENTUAN INTERVENSI MASALAH....................87
VII.1. Pengelompokkan Intervensi Masalah.........................................93
VII.2. Rencana Pelaksanaan Intervensi Masalah.................................91
BAB VIII LAPORAN PELAKSANAAN MUSYAWARAH MASYARAKAT
DESA DAN INTERVENSI DESA……………………….……...96
VIII.1. Laporan Kegiatan Survei Mawas Diri………………….. 96
VIII.2. Laporan Kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa……… 97
VIII.3. Laporan Kegiatan Intervensi Desa...............................................99
BAB IX KESIMPULAN DAN SARAN …………………………………… 102
IX.1.
Kesimpulan…………………………………………….. 102
IX.2. Saran…………………………………………………… 102
BAB X PENUTUP …………………………………………………………. 105
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………….. 106
LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Bagian Wilayah Desa Ngargogondo.............................................................11

Tabel 2 JumlahPenduduk.................................................................................................12
Tabel 3 Jumlah Penduduk Menurut (KK, JenisKelamin, Usia, Mata
Pencaharian) 13
Tabel 4 Jumlah Penduduk Berdasarkan Struktur Pendidikan...............................14
Tabel 5 Penggunaan Lahan Kering Eksisting Desa Ngargogondo…….. 14
Tabel 6 Karakteristik Jenis Kelamin KK Warga Dusun Parakan

Desa Ngargogondo …………………………………………… 15
Tabel 7 Karakteristik Tingkat Pendidikan KK Dusun Parakan Desa
Ngargogondo 16
Tabel 8 Karakteristik Pekerjaan KK Dusun Parakan Desa Ngargogondo.. 16
Tabel 9 Karakteristik Jumlah Penghasilan per Bulan KK Dusun Parakan
Desa Ngargogondo 16
Tabel 10 Karakteristik Tempat Berobat Warga Dusun Parakan Desa
Ngargogondo 17
Tabel 11 Karakteristik Jarak Rumah Responden ke Dusun Parakan Desa
Ngargogondo 17
Tabel 12 Karakteristik Sarana Transportasi Responden ke Fasilitas
Kesehatan Warga Dusun Parakan Desa Ngargogondo………….. 17
Tabel 13 Karakteristik Kepemilikan Jaminan Kesehatan Warga Dusun
Parakan Desa Ngargogondo…………………………………... 18
Tabel 14 Responden yang Memiliki Bayi Usia 0-12 Bulan di Dusun
Parakan Desa Ngargogondo…………………………………… 18
Tabel 15 Penolong Persalinan Anak Terakhir Warga Dusun Parakan Desa
Ngargogondo……………………………………………… 18
Tabel 16 Responden yang Memiliki bayi BBLR Warga Dusun Parakan
Desa Ngargogondo………………………………………… 19
Tabel 17 Responden yang Hanya Memberikan ASI Saja (bagi keluarga
yang memiliki bayi usia 0-6 bulan) Warga Dusun Parakan
Desa Ngargogondo……………………………………………. 19
Tabel 18 Responden yang Memberikan ASI Eksklusif 6 Bulan (bagi
keluarga yang memiliki bayi usia 6-12 bulan) Warga Dusun
Parakan DesaNgargogondo…………………………………… 19
Tabel 19 Responden yang Selalu Membawa Bayinya ke Posyandu Warga
Dusun Parakan Desa Ngargogondo………………………………. 20
Tabel 20 Responden Dengan Bayi yang Memiliki Buku KIA Warga Dusun
Parakan Desa Ngargogondo……………………………………… 20
Tabel 21 Responden Dengan Bayi yang Selalu Membawa Buku KIA ke
Posyandu Warga Dusun Parakan Desa Ngargogondo……….. 20
Tabel 22 Responden yang Pernah Membaca Buku KIA Warga Dusun
Parakan Desa Ngargogondo……………………………………… 21
Responden yang Mengerti Isi Buku KIA Warga Dusun Parakan
Tabel 23 Desa Ngargogondo……………………………………………….. 21
vii
Tabel 24 Responden Dengan Bayi yang Memperoleh Imunisasi Sesuai Usia
Warga Dusun Parakan Desa Ngargogondo……………………….. 21
Table 25 Responden Ibu Nifas yang Mendapatkan 2 Kapsul Vitamin A
Tabel 26 Responden yang Memiliki Anak Balita Usia 1-5 tahun Warga
Tabel 27 Responden yang Selalu Membawa Anak Balitanya Ke Posyandu
Warga Dusun Parakan Desa Ngargogondo……………………….. 22
Tabel 28 Responden Dengan Anak Balita yang Memiliki Buku KIA Warga
Dusun Parakan Desa Ngargogondo……………………………… 23
Tabel 29 Responden Dengan Anak Ballita yang Selalu Membawa Buku
KIA ke Posyandu Warga Dusun Parakan Desa Ngargogondo... 23
Tabel 30 Responden Dengan Anak Balita yang Pernah Membaca Buku
KIA Warga Dusun Parakan Desa Ngargogondo………………. 23
Tabel 31 Responden Dengan Anak Balita ang Mengerti Isi Buku KIA
Warga Dusun Parakan Desa Ngargogondo……………………. 24
Tabel 32 Responden yang Memiliki Anak Balita Berstatus Gizi Kurang
Warga Dusun Parakan Desa Ngargogondo …………………… 24
Tabel 33 Responden yang Memiliki Ibu Hamil Dalam Keluarga di
Dusun Parakan Desa Ngargogondo …………………………… 24
Tabel 34 Responden Ibu Hamil yang melakukan Pemeriksan Kehamilan
di Dusun Parakan Desa Ngargogondo ………………………… 25
Tabel 35 Tempat Pemeriksaan Kehamilan di Dusun Parakan Desa
Ngargogondo …………………………………………………. 26
Tabel 36 Responden Ibu Hamil Yang Memiliki Buku KIA di Dusun
Parakan Desa Ngargogondo ………………………………… 26
Tabel 37 Responden Ibu Hamil Yang Selalu Membawa Buku KIA di
Dusun Parakan Desa Ngargogondo ………………………… 27
Tabel 38 Responden Ibu Hamil Yang Pernah Membaca Buku KIA di
Dusun Parakan Desa Ngargogondo ……………………………… 28
Tabel 39 Responden Ibu Hamil Yang Mengerti Isi Buku KIA di Dusun
Parakan Desa Ngargogondo …………………………………… 29
Tabel 40 Responden Ibu Hamil Melakukan Pemeriksaan Sesuai Usia
Kehamilan Di Dusun Parakan Desa Ngargogondo ……………… 29
Tabel 41 Rencana Tempat Melahirkan Responden Ibu Hamil di Dusun
Parakan Desa Ngargogondo ……………………………………. 30
Tabel 42 Rencana Penolong Persalinan Responden Ibu Hamil di Dusun
Parakan Desa Ngargogondo …………………………………….. 31
Tabel 43 Responden Ibu Hamil Mengalami Gangguan Kehamilan Di
Tabel 44 Responden Ibu Hamil Memiliki Sticker P4K Di Dusun Parakan
Desa Ngargogondo ………………………………………………. 32
Tabel 45 Responden Ibu Hamil Telah Terpasang Sticker P4K Di Dusun
Parakan Desa Ngargogondo …………………………………… 33
Tabel 46 Responden Ibu Hamil Yang Mendapat Tablet Tambah Darah Di
Tabel 47 Responden Ibu Hamil Yang Mengetahui Kelas Ibu Hami Di
Dusun Parakan Desa Ngargogondo 34
viii
Tabel 48 Responden Ibu Hamil Yang Mengikuti Kelas Ibu Hamil Di Dusun
Parakan Desa Ngargogondo ……………………………………... 35
Tabel 49 Materi Yang Dibahas Dalam Kelas Ibu Hamil Di Dusun Parakan
Desa Ngargogondo ………………………………………………. 35
Tabel 50 Respon Suami Terhadap Kelas Ibu Hamil Di Dusun Parakan
Tabel 51 Responden yang memiliki pasangan Usia Subur Di Dusun
Parakan Desa Ngargogondo ……………………………………... 37
Tabel 52 Responden yang Menggunakan Alat Kontrasepsi Di Dusun
Parakan Desa Ngargogondo ………………………………… 37
Tabel 53 Responden yang Terbiasa Sarapan Pagi Di Dusun Parakan
Tabel 54 Responden yang Mengonsumsi Menu Seimbang Di Dusun
Parakan Desa Ngargogondo ………………………………….. 38
Tabel 55 Responden yang Menggunakan Garam Beryodium Di Dusun
Tabel 56 Tempat Membeli Garam Di Dusun Parakan Desa
Ngargogondo …………………………………………………. 38
Tabel 57 Langit-Langit Rumah Warga Dusun Parakan Desa
Ngargogondo …………………………………………………. 40
Tabel 58 Dinding Rumah Warga Dusun Parakan Desa Ngargogondo…. 40
Table 59 Jenis Lantai Di Rumah Warga Dusun Parakan Desa
Ngargogondo ………………………………………………… 40
Tabel 60 Jumlah Pintu Rumah Warga Dusun Parakan Desa
Ngargogondo …………………………………………………. 41
Tabel 61 Jendela Di Kamar Tidur Warga Dusun Parakan Desa
Ngargogondo………………………………………………… 42
Tabel 62 Jendela Di Ruang Keluarga Warga Dusun Parakan Desa
Ngargogondo………………………………………………… 42
Tabel 63 Ventilasi Rumah Warga Dusun Parakan Desa Ngargogondo... 43
Tabel 64 Lubang Asap Dapur Warga Dusun Parakan Desa
Ngargogondo ………………………………………………… 44
Tabel 65 Pencahayaan Alamiah Warga Dusun Parakan Desa Ngargogondo 45
Tabel 66 Pemasangan Kasa Nyamuk Pada Setiap Ventilasi Untuk
Pencegahan Terhadap Kemungkinan Resiko Penularan Penyakit
Oleh Hewan Serangga/Nyamuk ………………………………… 45
Tabel 67 Sarana Air Bersih Yang Dimiliki Responden Warga Dusun
Parakan Desa Ngargogondo…………………………………….. 46
Tabel 68 Kriteria Khusus tentang Sumur Gali yang Dimiliki Responden
Warga Dusun Parakan Desa Ngargogondo …………………….. 47
Tabel 69 Kualitas Sarana Air Bersih Warga Dusun Parakan Desa
Ngargogondo …………………………………………………. 48
Tabel 70 Jamban yang Dimiliki Responden Warga Dusun Parakan Desa
Ngargogondo …………………………………………………. 49
Tabel 71 Indikator Pencemaran ke Lingkungan Warga Dusun Parakan
Desa Ngargogondo ……………………………….................... 50
Tabel 72 SPAL yang Dimiliki Responden Warga Dusun Parakan Desa
Ngargogondo …………………………………………………. 51
ix
Tabel 73 Pertanyaan Khusus SPAL ……………………………………. 51
Tabel 74 Sarana Pembuangan Sampah Warga Dusun Parakan Desa
Ngargogondo …………………………………………………. 52
Tabel 75 Perilaku Membuka Jendela Rumah Warga Dusun Parakan
Tabel 76 Perilaku Membersihkan Rumah dan Halaman Warga Dusun
Tabel 77 Perilaku Membuang Tinja Warga ……………………………. 54
Tabel 78 Perilaku Membuang Sampah pada Tempatnya Warga Dusun
Tabel 79 Kepadatan Penghuni dalam Rumah Warga Dusun Parakan
Tabel 80 Keberadaan Tikus dalam Rumah Warga Dusun Parakan Desa
Ngargogondo …………………………………………………. 56
Tabel 81 Keberadaan Lalat dalam Rumah Warga Dusun Parakan Desa
Ngargogondo …………………………………………………. 57
Tabel 82 Keberadaan Kecoa dalam Rumah Warga Dusun Parakan Desa
Ngargogondo …………………………………………………. 57
Tabel 83 Keberadaan Nyamuk dalam Rumah Warga Dusun Parakan
Tabel 84 Keberadaan Jentik Nyamuk di Penampungan Air Warga
Dusun Parakan Desa Ngargogondo ………………………….. 59
Tabel 85 Kandang Ternak Warga Dusun Parakan Desa Ngargogondo… 59
Tabel 86 Perilaku Anggota Keluarga 16 Indikator PHBS Warga Dusun
Parakan Desa Ngargogondo………………………………….. 61
Tabel 87 Faktor Dampak Terhadap Risiko Kematian Warga Dusun
Tabel 88 Faktor Dampak Risiko Kesakitan Warga Dusun Parakan Desa
Ngargogondo ………………………………………………… 63
Tabel 89 Tanaman obat keluarga (TOGA) yang Dimiliki Responden
Warga Dusun Parakan Desa Ngargogondo …………………... 64
Tabel 90 Responden yang Menjadikan Rumah Sebagai Home Stay di
Dusun Parakan Desa Ngargogondo ………………………….. 65
Tabel 91 Tamu di Home Stay Dalam 1 Bulan Terakhir ………………... 65
Tabel 92 Tamu Sakit Selama Menginap ………………………………... 66
Tabel 93 Tempat Berobat Bila Tamu Sakit …………………………….. 67
Tabel 94 Penyediaan Makanan Untuk Tamu …………………………... 67
Tabel 95 Jenis Kelamin Tamu Terbanyak ……………………………… 68
Tabel 96 Lama Tamu Menginap ……………………………………….. 69
Tabel 97 Indikator Keluarga Sehat ……………………………………... 70
Tabel 98 Perbandingan Hasil Survei dengan Target …………………… 72
Tabel 99 Indikator, hasil dan target indikator yang ditetapkan pemerintah
Kabupaten Magelang dan Standar Pelayanan Minimal tahun
2016 ……………………………………………………………. 73
Tabel 100 Prioritas Masalah Dusun Parakan ……………………………… 78
Tabel 101 Urutan Prioritas Masalah Dusun Parakan ……………………… 79
Tabel 102 Alternatif Pemecahan Masalah …….……..……………………. 84
x
Tabel 103 Matriks 2x2 Penilaian Masalah ………………………………… 87
Tabel 104 Plan of Action …………………………………………………… 92
xi
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan
yang harus di wujudkan. Kesehatan menurut Undang-Undang Republik Indonesia
tentang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 adalah keadaan sehat baik secara fisik,
mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup
1
produktif secara sosial dan ekonomis. WHO menyatakan bahwa kesehatan adalah
keadaan (status) sehat utuh secara fisik, mental (rohani), dan sosial dan bukan hanya
2
suatu keadaan yang bebas dari penyakit, cacat, dan kelemahan.
Paradigma sehat adalah cara pandang, pola pikir, atau model pembangunan
kesehatan yang memandang masalah kesehatan, saling terkait dan mempengaruhi
banyak faktor yang bersifat lintas sektoral untuk peningkatan,pemeliharaan, serta
perlindungan kesehatan, tidak hanya pada upaya penyembuhan penyakit atau
pemulihan kesehatan. Paradigma sehat merupakan suatu konsep untuk
3
pembangunan kesehatan di Indonesia.
Paradigma sehat mengubah cara pandang terhadap masalah kesehatan baik
secara makro maupun mikro. Secara makro, berarti pembangunan semua sektor
harus memperhatikan dampaknya dibidang kesehatan, minimal memberikan
sumbangan dalam pengembangan lingkungan dan perilaku sehat. Secara mikro,
berarti bahwa pembangunan kesehatan harus menekankan pada upaya promotif
3
dan preventif, tanpa mengesampingkan upaya kuratif dan rehabilitatif.
1
Tujuan pembangunan kesehatan berdasarkan Undang-Undang Nomor 36
Tahun 2009 yaitu untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup
sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif
1
secara sosial dan ekonomis. Untuk meningkatkan derajat kesehatan tersebut, maka di
perlukan kerjasama antara masyarakat dan pelayanan kesehatan.
Hendrick L. Bloem (1974) mengatakan bahwa terdapat empat faktor yang
mempengaruhi derajat kesehatan, yaitu faktor lingkungan, faktor perilaku, faktor pelayanan
kesehatan dan faktor keturunan/kependudukan. Derajat kesehatan akan meningkat apabila
4
semua faktor tersebut dapat saling bekerjasama secara maksimal.
Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi
masyarakat, maka di selenggarakan upaya kesehatan yan terpadu dan menyeluruh
dalam bentuk upaya kesehatan perseorangan dan upaya kesehatan masyarakat.
1
Penyelenggaraan upaya kesehatan tersebut didukung oleh sumber daya kesehatan.
Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang maksimal, dapat dilakukan
beberapa kegiatan seperti mengubah perilaku masyarakat menuju perilaku hidup
bersih dan sehat, melakukan kegiatan yang bersifat pelayanan kesehatan baik mulai
dari rumah tangga sendiri sampai ke pelayanan kesehatan yang tertingi, serta pada
faktor kependudukan, dapat dikendalikan dengan mengatur kehamilan dan persalinan.
Peningkatan derajat kesehatan tidak dapat di tegakkan oleh pelayanan
kesehatan sendiri, namun di butuhkan peran serta masyarakat, sehingga masyarakat
turut di berdayakan agar tercapai tujuan tersebut. Pemberdayaan masyarakat di bidang
kesehatan bertujuan agar tumbuh kesadaran, pengetahuan dan pemahaman
2
akan kesehatan bagi individu, kelompok atau masyarakat, serta timbul kemauan
5
agar tercipta meningkatnya derajat kesehatan di lingkungan masyarakat tersebut.
Untuk menciptakan lingkungan sehat, maka dapat di mulai dari menciptakan
desa sehat. Sebelum terbentuk desa yang sehat, pastilah desa tersebut harus menjadi
desa siaga terlebih dahulu, karena pada desa siaga, kondisi masyarakat tingkat desa
telah memiliki kesiapan sumber daya potensial dan kemampuan mengatasi masalah
5
kesehatan, bencana dan kegawat daruratan kesehatan secara mandiri.
Untuk mengetahui ada tidaknya masalah kesehatan, bencana atau kegawat-daruratan
kesehatan dalam masyarakat desa maka dapat di lakukan SMD dan MMD. Survei Mawas Diri
(SMD) merupakan suatu cara untuk mengumpulkan data, fakta, informasi yang terkait dengan
masalah kesehatan, bencana, kegawat-daruratan kesehatan serta pengembangan potensi yang
ada yang dilakukan oleh tokoh masyarakat dan kader kesehatan.
Setelah dilakukan SMD maka dilanjutkan dengan Musyawarah
Masyarakat Desa (MMD) merupakan suatu pertemuan atau dialog dan diskusi
kesepakatan, untuk identifikasi masalah dan potensi hasil dari SMD. Hasil SMD
6
dan MMD akan dilanjutkan menjadi suatu perencanaan pembangunan kesehatan.
Desa siaga aktif adalah bentuk pengembangan dari desa siaga, yang
penduduknya dapat mengakses dengan mudah pelayanan kesehatan dasar sehinga
tercipta desa sehat. Untuk mewujudkan desa sehat tersebut, maka perlu dilakukan
suatu survei untuk mencari masalah fisik maupun non fisik dari aspek kesehatan
yang berpotensi untuk menganggu derajat kesehatan masyarakat Dusun Parakan.
3
I.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang maka dapat dirumuskan beberapa
masalah, yaitu :
1. Masalah kesehatan apa saja yang terdapat di Dusun Parakan, Desa
Ngargogondo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa tengah?
2. Bagaimanakah pola perilaku masyarakat, lingkungan, pelayanan
kesehatan, kependudukan, serta kesadaran masyarakat yang
mempengaruhi status kesehatan di dusun tersebut?
3. Apa saja alternatif pemecahan masalah kesehatan yang terdapat di Dusun
Parakan, Desa Ngargogondo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten
Magelang, Jawa tengah?
I.3 Tujuan Kegiatan
Tujuan dari dilaksanakannya kegiatan ini adalah sebagai berikut :
I.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui masalah kesehatan masyarakat di Dusun Parakan, Desa
Ngargogondo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa tengah, serta
melakukan kegiatan intervensi terhadap masalah kesehatan yang ditemukan
I.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengetahui data umum (keadaan geografis, demografi, dan sosial ekonomi) di
Dusun Parakan, Desa Ngargogondo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten
Magelang, Jawa tengah.
4
2. Mengetahui masalah kondisi lingkungan (perumahan, sumber air jamban, saluran
pembuangan air limbah (SPAL), dan pembuangan di Dusun Parakan, Desa
Ngargogondo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa tengah.
3. Mengetahui pola perilaku yang mempengaruhi status kesehatan masyarakat di
4. Mencari masalah kesehatan bersama dengan warga dusun Parakan, Desa
Ngargogondo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa tengah.
5. Bersama dengan masyarakat mencari upaya pemecahan masalah kesehatan di
I.4 Manfaat Kegiatan
I.4.1 Bagi masyarakat Dusun Parakan, Desa Ngargogondo, Kecamatan
Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa tengah
1. Mengetahui masalah kesehatan dusun Parakan, Desa Ngargogondo, Kecamatan
Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa tengah.
2. Mampu mengadakan Survey Mawas Diri (SMD) dalam membahas masalah
kesehatan yang ada di dusun Parakan, Desa Ngargogondo, Kecamatan
3. Mampu memanfaatkan potensi dusun Parakan, Desa Ngargogondo, Kecamatan
4. Membutuhkan kesadaran berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
5
I.4.2 Bagi Puskesmas Borobudur
Mengetahui masalah kesehatan yang ada di dusun Parakan, Desa Ngargogondo,
Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa tengah sehingga dapat
mencari solusi untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada.
I.4.3 Bagi Dokter Muda
Menambah pengetahuan mengenai kegiatan Survei Mawas Diri dan Musyawarah
Masyarakat Desa.
I.5 Metodologi
Langkah-langkah kegiatan yang dilakukan di Dusun Parakan, Desa
Ngargogondo, kecamatan Magelang, Kabupaten Jawa Tengah meliputi empat
langkah pokok sebagai berikut :
1. Pendekatan tingkat desa (Pertemuan Pra SMD)
Pra SMD merupakan sebuah pertemuan dengan perangkat dusun, Ketua
RT/RW, Kader/tokoh masyarakat. Pertemuan ini menjelaskan tentang
paradigma sehat dan perlunya peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan,
mensosialisasikan pelaksanaan Kegiatan SMD dan cara pengisian kuesioner,
serta mensosialisasikan pelaksanaan kegiatan MMD.
2. Survei Mawas Diri (SMD)
SMD adalah suatu survei yang dilakukan oleh kader kesehatan bertujuan untuk
mengetahui masalah kesehatan di wilayah dusun tersebut. Pengumpulan data
primer dilakukan dengan cara observasi dan wawancara berdasarkan kuesioner,
6
yang dilakukan oleh dokter muda UPN Veteran Jakarta. Adapun kriteria inklusi
dan eksklusi yang telah ditentukan adalah sebagai berikut : a. Kriteria inklusi :
1) Responden adalah kepala keluarga atau perwakilan kepala keluarga dari
tiap keluarga.
2) Responden ada pada saat dilakukan kegiatan survei.
3) Bersedia menjadi
responden. b. Kriteria eksklusi:
1.) Responden yang menolak di wawancarai.
3. Pengolahan Data
Data yang telah terkumpul kemudian diolah dan diidentifikasi.
4. Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
Pada tahap ini dilakukan pertemuan dengan perangkat desa, dusun,kader, tokoh
masyarakat dan masyarakat untuk membahas hasil SMD untuk ditentukan
prioritas masalah dengan menggunakan metode USGP. Selanjutnya dilakukan
musyawarah untuk mencari alternatif-alternatif pemecahan dari seluruh
masalah yang ada dan penggalian potensi di dusun. Tahapan intervensi masalah
yang dirumuskan bersama dalam MMD menggunakan tabel 2x2, yang berisi 2
kolom kategori mudah dan sulit serta 2baris kategori penting dan kurang
penting. Tabel ini bertujuan untuk menentukan rencana kegiatan yang dapat
dilakukan baik jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang.
5. Kegiatan intervensi
Intervensi terhadap masyarakat dilakukan untuk mengatasi masalah kesehatan
yang ada. Intervensi dilakukan oleh dokter muda dalam bentuk penyuluhan yang
7
disesuaikan dengan situasi, kondisi, waktu, serta sumber daya yang ada pada
warga Dusun Parakan, Desa Ngargogondo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten
Magelang, Jawa Tengah.
8
BAB II
DATA UMUM DESA NGARGOGONDO
Survei Mawas Diri (SMD) dan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
dilakukan di Dusun Parakan, Desa Ngargogondo, Kecamatan Borubudur,
Kabupaten Magelang, Jawa Tengah yang dilakukan oleh kader dan difasilitasi
oleh dokter muda pada tanggal 13 Juli 2018 dengan responden sebanyak 80 KK.
II.1. Keadaan Umum Desa Ngargogondo
II.1.1 Keadaan Geografis Desa Ngargogondo
1. Letak Wilayah
Desa Ngargogondo terletak pada posisi geografi pada ketinggian 450
meter di atas permukaan laut dan merupakan daerah dataran tinggi dan terletak
di kaki perbukitan Menoreh. Desa Ngargogondo dilalui sebuah sungai besar,
yaitu sungai Sileng.
2. Batas-Batas wilayah Dusun
Parakan a. Batas-Batas Wilayah
- Utara : Desa Ngargogondo
- Selatan : Desa Majaksingi
- Barat : Desa Tuksongo
- Timur : Desa Candirejo
b. Luas Wilayah
- Pemukiman : 20,030 Ha
- Sawah/Pertanian : 0,3 Ha
9
- Ladang/Tegalan : 100,585 Ha
- Peternakan : 0,4 Ha
- Dan lain-lain : 0,1 Ha
Jumlah Seluruh Wilayah : 129,335 Ha
II.1.2 Pembagian Wilayah Perdusun
Jumlah dusun sebanyak 6 dusun, yaitu :
a. Dusun Ngargogosari
b. Dusun Kuncen
c. Dusun Kujon
d. Dusun Parakan
e. Dusun Wagean
f. Dusun Malangan
II.1.3 Keadaan Demografi Desa Ngargogondo
Desa Ngargogondo merupakan desa di Kecamatan Borobudur dan
merupakan salah satu desa di sekitar Candi Borobudur dengan jumlah penduduk
akhir tahun 2010 adalah 4076 jiwa, terdiri dari laki-laki sebanyak 2034 jiwa dan
perempuan sebanyak 2042 jiwa.
Desa Ngargogondo terdiri dari 6 dusun dan terdiri dari 11 RT. Pembagian
wilayah Desa Ngargogondo adalah sebagai berikut :
10
Tabel 1. Bagian Wilayah Desa Ngargogondo
No. Dusun RT
1 Ngargogsari 1
2 Kuncen 2
3 Kujon 3
4 Parakan 1 dan 2
5 Wagean 5 dan 6
6 Malangan 1, 2, 3, dan 4
Sumber: Monografidesa
II.1.4 Kondisi Fisik Wilayah
Berdasarkan kondisi geografis, Desa Ngargogondo berada pada ketinggian
450 meter di atas permukaan laut dan merupakan daerah dataran tinggi. Dusun
Parakan dilalui sungai besar, yaitu sungai Sileng.
Meskipun desa Ngargogondo .dilewati oleh sungai kondisi geografis Desa
Ngargogondo sulit untuk dikembangkan menjadi desa pertanian, karena sebagian
wilayah administrasi desa Ngargogondo merupakan daerah perbukitan dan untuk
daerah pertanian letaknya berada di atas sungai, sehingga sungai yang ada di Desa
Ngargogondo tidak dapat dimanfaatkan sebagai sumber air untuk irigasi
II.1.4 Kependudukan
Jumlah penduduk Desa Ngargogondo pada tahun 2009 berjumlah 1698
jiwa, yang dapat dilihat di II.2. dantabel II.3.
11
Tabel 2. JumlahPenduduk
No Nama Dusun Jumlah (Jiwa) Prosentase

2005 2006 2007 2008 2009 Penduduk Tahun
2010 (%)
1 Ngargogsari 150 155 157 161 165 9,72
2 Kuncen 175 178 180 185 188 11.07
3 Kujon 149 150 156 160 163 9,6
4 Parakan 273 275 278 282 286 16,84
5 Wagean 275 278 280 284 288 16,96
6 Malangan 596 599 600 605 608 35,81
Sumber: Pemetaan Swadaya Desa Ngargogondo 2010
Mata Pencaharian penduduk Warga Desa Ngargogondo, yaitu sebagai petani
cabe (70%). Seiring berkembangnya beberapa bentuk pekerjaan selain bertani,
warga desa Ngargogondo bekerja sebagai buruh
12
Tabel 3. Jumlah Penduduk Menurut (KK, JenisKelamin, Usia, Mata
Pencaharian).
No Kependudukan
Ngargosari
Malangan
JUMLAH
TKuncen
Parakan
Wagean
Kujon
1 Jumlah 165 188 163 286 288 608 1698
Penduduk
2 Jumlah KK 46 53 40 80 73 182 474

Prosentase (%) 27,91
3 Penduduk Laki- 82 97 78 145 149 303 723
Laki
4 Penduduk 83 91 85 141 139 305 844
Perempuan
5 Anak-anak 53 52 37 43 61 125 371
6 Lansia 9 19 23 23 14 98 186
7 Petani 17 10 28 70 23 92 240
8 Buruh Petani 28 48 17 10 50 170 323
9 Perkebunan 0 0 0 0 0 12 0
Prosentase (%) 0.29
10 Perdagangan 3 2 5 8 15 23 56
Prosentase (%) 3,30
11 PNS 0 1 4 3 1 7 16
Prosentase (%) 0,94
12 Pegawai Swasta 6 2 3 5 0 8 24
Prosentase (%) 1,41
13 Industri 0 0 0 2 0 0 2
Prosentase (%) 0,12
14 Lain-lain 0 0 0 10 0 0 10
Prosentase (%) 0,59
13
Tingkat pendidikan warga di Desa Ngargogondo, ditunjukan dengan Tabel 4.
Tabel 4. Jumlah Penduduk Berdasarkan Struktur Pendidikan.
No Dusun Tidak/Belum Lulus Lulus Lulus Akademi/ Jumlah

Sekolah SD SMP SMU PT (Jiwa)
1 Ngargosari 70 14 16 16 0 165
2 Kuncen 70 54 47 17 0 188
3 Kujon 23 30 87 19 4 163
4 Parakan 47 70 107 60 2 286
5 Wagean 92 79 46 58 3 288
6 Malangan 274 105 122 95 12 608
Sumber daya alam di kawasan Desa Ngargogondo cukup menonjol adalah
yang biasa ditanami palawijo dan cabe, selebihnya untuk kawasan pemukiman
yang terbagi menjafi 6 dusun. Untuk penggunaan lahan pekarangan, mereka
memanfaatkannya dengan menanami tanaman bua rambutan yang mempunyai
nilai ekonomi bagi masyarakat sekitar. Tekstur tanah dikawasan Ngargogondo
pada umumnya adalah tanah yang subur. Untuk lebih jelasnya lihat tabel 5.
Tabel 5. Penggunaan Lahan Kering Eksisting Desa Ngargogondo
No Penggunaan Lahan Jumlah Luas (Ha) Prosentase

(%)
1 Sawah/pertanian 0,3 0,23
2 Ladang/tegalan 100, 585 77,77
3 Permukiman 20,030 15,46
4 Peternakan 0,4 0.31
5 Perkebunan 8,02 6,20
6 Dan lain-lain 0,1 0,08
Jumlah 129,335
14
BAB III
HASIL SURVEI MAWAS DIRI
Pada hari Jumat, 13 Juli 2018, telah dilaksanakan Survei Mawas Diri (SMD)
di Dusun Parakan, Desa Ngargogondo. Survei dilakukan ke seluruh KK (Kepala
Keluarga) dengan total ada 80 KK. Survey ini melibatkan 80 KK di Dusun
Parakan dengan total jumlah anggota keluarga sebanyak 286 orang. Kuesioner
terdiri atas pertanyaaan-pertanyaan yang terstruktur meliputi komponen dasar
yang mempengaruhi kesehatan, yaitu akses pelayanan kesehatan dan pembiayaan
kesehatan, kesehatan ibu dan anak, gizi, keluarga berencana, imunisasi, surveilans
penyakit, rumah dan lingkungan serta keluarga sehat dan perilaku anggota
keluarga (16 indikator perilaku hidup bersih dan sehat).
A. Hasil Survei
1. Identitas Responden
a. Jenis Kelamin KK
Tabel 6. Karakteristik Jenis Kelamin KK Warga Dusun Parakan Desa

Ngargogondo
Jumlah Persentase
No Jenis Kelamin
(KK) (%)
1 Laki-laki 71 88,75
2 Perempuan 9 11.25
Jumlah 80 100
Sumber: Data SMD Dusun Parakan, Juli 2018
15
b. Tingkat Pendidikan
Tabel 7. Karakteristik Tingkat Pendidikan KK Dusun Parakan Desa
Ngargogondo
Jumlah Persentase
No Tingkat Pendidikan
(KK) (%)
1 Tidak Sekolah 3 3,75
2 SD 29 36,25
3 SMP 29 36,25
4 SMA/Sederajat 13 16,25
5 Perguruan Tinggi 5 6,25
Jumlah 80 100
c. Pekerjaan
Tabel 8. Karakteristik Pekerjaan KK Dusun Parakan Desa Ngargogondo
Jumlah Persentase
No Status Pekerjaan
(KK) (%)
1 Tidak Kerja 4 5,00
2 PNS/TNI/POLRI/BUMN/BUMD 5 6,25
3 Pegawai Swasta 22 27,50
4 Wiraswasta 14 17,50
5 Petani 30 37,50
6 Buruh 4 5,00
Jumlah 80 100
d. Jumlah Penghasilan per Bulan

Tabel 9. Karakteristik Jumlah Penghasilan per Bulan KK Dusun Parakan
Desa Ngargogondo
Jumlah Persentase
No Jumlah Penghasilan
(KK) (%)
1 < 1.200.000 29 36,25
2 1.200.000 – 2.500.000 34 41,50
3 >2.500.000 17 21,25
Jumlah 80 100
16
B. Akses Pelayanan dan Pembiayaan Kesehatan
1. Tempat Berobat Responden dan Anggota Keluarga
Tabel 10. Karakteristik Tempat Berobat Warga Dusun Parakan Desa
Ngargogondo
Persentase
No Tempat Berobat Keluarga Jumlah (KK)
(%)
1 Tenaga Kesehatan 75 93,75
2 Tradisional 1 1,25
3 Diobati Sendiri 4 5,00
4 Lain – lain 0 0
Jumlah 80 100
2. Jarak dari Rumah Responden ke Fasilitas Kesehatan

Tabel 11. Karakteristik Jarak Rumah Responden ke Dusun Parakan Desa
Ngargogondo
Jarak Ke Fasilitas Jumlah
No Persentase (%)
kesehatan (KK)
1 ≤ 1 km 24 30
2 1 – 5 km 45 56,25
3 6 – 10 km 11 13,75
4 ≥ 10 km 0 0
Jumlah 80 100
3. Sarana Transportasi yang Digunakan Responden

Tabel 12. Karakteristik Sarana Transportasi Responden ke Fasilitas
Kesehatan Warga Dusun Parakan Desa Ngargogondo
Sarana Transportasi yang Jumlah
No Persentase (%)
Digunakan (KK)
1 Jalan kaki 14 17,5
2 Kendaraan Pribadi 59 73,75
3 Angkutan Umum 7 8,75
Jumlah 80 100
17
4. Jaminan Kesehatan yang Dimiliki oleh Responden
Tabel 13. Karakteristik Kepemilikan Jaminan Kesehatan Warga Dusun
Parakan Desa Ngargogondo
Kepemilikan Jaminan Jumlah
No Persentase (%)
Kesehatan (KK)
1 Ya 74 92,5
2 Tidak 6 7,5
Jumlah 80 100
C. Kesehatan Ibu dan Anak, KB, Gizi dan Imunisasi 1.

Responden yang Memiliki Bayi Usia 0-12 Bulan
Tabel 14. Responden yang Memiliki Bayi Usia 0-12 Bulan di Dusun
Jumlah
No Mempunyai Bayi Persentase (%)
(KK)
1 Memiliki 7 8,75
2 Tidak Memiliki 73 91,25
Jumlah 80 100
2. Penolong Responden Saat Persalinan Anak Terakhir (bagi responden yang

memiliki bayi usia 0-12 bulan)
Tabel 15. Penolong Persalinan Anak Terakhir Warga Dusun Parakan
Desa Ngargogondo
Jumlah
No Penolong Persalinan Persentase (%)
(KK)
1 Tenaga Kesehatan 7 100
2 Dukun Bayi 0 0
3 Lain – lain 0 0
Jumlah 7 100
18
3. Responden yang Memiliki Bayi BBLR (< 2500 gram), Cukup Umur (hamil
9 Bulan)
Tabel 16. Responden yang Memiliki bayi BBLR Warga Dusun Parakan
Desa Ngargogondo
Jumlah
No Mempunyai Bayi BBLR Persentase (%)
(KK)
1 Memiliki 0 0
2 Tidak Memiliki 4 100
Jumlah 4 100
Sumber: Data SMD Dusun Parakan Juli 2018
4. Responden yang Hanya Memberikan ASI Saja (bagi keluarga yang memiliki
bayi usia 0-6 bulan)
Tabel 17. Responden yang Hanya Memberikan ASI Saja (bagi keluarga
yang memiliki bayi usia 0-6 bulan) Warga Dusun Parakan Desa
Ngargogondo
Kepemilikan Jaminan Jumlah
No Persentase (%)
Kesehatan (KK)
1 Ya 4 100
2 Tidak 0 0
Jumlah 4 100
5. Responden yang Memberikan ASI Eksklusif 6 Bulan (bagi keluarga yang

memiliki bayi usia 6-12 bulan)
Tabel 18. Responden yang Memberikan ASI Eksklusif 6 Bulan (bagi keluarga
yang memiliki bayi usia 6-12 bulan) Warga Dusun Parakan Desa Ngargogondo
Responden yang memberikan Jumlah Persentase
No
ASI Ekslusif (KK) (%)
1 Ya 2 71,43
2 Tidak 1 28,57
Jumlah 3 100
19
6. Responden yang Selalu Membawa Bayinya ke Posyandu (Indikator
Keluarga Sadar Gizi/Kadarzi)
Tabel 19. Responden yang Selalu Membawa Bayinya ke Posyandu Warga
Dusun Parakan Desa Ngargogondo
Responden yang selalu datang Jumlah
No Persentase (%)
ke posyandu (KK)
1 Ya, setiap bulan 5 71,43
2 Ya, kadang-kadang 1 14,29
3 Tidak pernah 1 14,29
Jumlah 7 100
7. Responden Dengan Bayi yang Memiliki Buku KIA

Tabel 20. Responden Dengan Bayi yang Memiliki Buku KIA Warga
Responden yang Jumlah
No Persentase (%)
memiliki Buku KIA (KK)
1 Ya 7 100
2 Tidak 0 0
Jumlah 7 100
8. Responden Dengan Bayi yang Selalu Membawa Buku KIA ke Posyandu

Tabel 21. Responden Dengan Bayi yang Selalu Membawa Buku KIA ke
Posyandu Warga Dusun Parakan Desa Ngargogondo
Responden yang Selalu Jumlah
No Persentase (%)
Membawa Buku KIA (KK)
1 Selalu Membawa 6 85,71
2 Tidak Membawa 1 14,29
Jumlah 7 100
20
9. Responden Dengan Bayi yang Pernah Membaca Buku KIA
Tabel 22. Responden yang Pernah Membaca Buku KIA Warga Dusun
Responden yang Pernah Jumlah
No Persentase (%)
Membaca Buku KIA (KK)
1 Pernah Membaca 7 100
2 Tidak Pernah Membaca 0 0
Jumlah 7 100
Sumber: Data Statistik KepalaDusun Mlangen, Desember 2018
10. Responden Dengan Bayi yang Mengerti Isi Buku KIA

Tabel 23. Responden yang Mengerti Isi Buku KIA Warga Dusun Parakan
Desa Ngargogondo
Responden yang
No Mengerti Buku Jumlah (KK) Persentase (%)
KIA
1 Mengerti 7 100
2 Tidak Mengerti 0 0
Jumlah 7 100
11. Responden Dengan Bayi yang Memperoleh Imunisasi Sesuai Usia

Tabel 24. Responden Dengan Bayi yang Memperoleh Imunisasi Sesuai Usia Warga Dusun
Bayi yang memperoleh
No Jumlah (KK) Persentase (%)
Imunisasi Sesuai Usia
1 Ya 7 100
2 Tidak 0 0
Jumlah 7 100
21
12. Responden Ibu Nifas yang Mendapatkan 2 Kapsul Vitamin A
Tabel 25. Responden Ibu Nifas yang Mendapatkan 2 Kapsul Vitamin A
Ibu Nifas Yang
Jumlah
No Mendapatkan Kapsul Persentase (%)
(KK)
Vitamin A
1 Ya 4 100
2 Tidak 0 0
Jumlah 4 100
13. Responden yang Memiliki Anak Balita (Usia 1-5 Tahun/13-60 Bulan)
Tabel 26. Responden yang Memiliki Anak Balita Usia 1-5 tahun Warga
Jumlah
No Mempunyai Anak Balita Persentase (%)
(KK)
1 Memiliki 16 20
2 Tidak Memiliki 64 80
Jumlah 80 100
14. Responden yang Selalu Membawa Anak Balitanya Ke Posyandu

Tabel 27. Responden yang Selalu Membawa Anak Balitanya Ke Posyandu
Warga Dusun Parakan Desa Ngargogondo
Responden yang Selalu
Jumlah
No Membawa Balita Ke Persentase (%)
(KK)
Posyandu
1 Ya, setiap bulan 12 75
2 Ya, kadang – kadang 4 25
3 Tidak pernah 0 0
Jumlah 16 100
22
15. Responden Dengan Anak Balita yang Memiliki Buku KIA
Tabel 28. Responden Dengan Anak Balita yang Memiliki Buku KIA
Responden Dengan Balita
yang Memiliki Buku KIA
1 Ya 16 100
2 Tidak 0 0
Jumlah 16 100
16. Responden Dengan Anak Balita yang Selalu Membawa Buku KIA Ke
Posyandu
Tabel 29. Responden Dengan Anak Ballita yang Selalu Membawa Buku
KIA ke Posyandu Warga Dusun Parakan Desa Ngargogondo
Rejo
Membawa Buku KIA
1 Selalu Membawa 14 87,5
2 Tidak Membawa 2 12,5
Jumlah 16 100
17. Responden Dengan Anak Balita yang Pernah Membaca Buku KIA
Tabel 30. Responden Dengan Anak Balita yang Pernah Membaca Buku
KIA Warga Dusun Parakan Desa Ngargogondo
Responden yang Pernah
Membaca Buku KIA
Jumlah 16 100
23
18. Responden Dengan Anak Balita yang Mengerti Isi Buku KIA
Tabel 31. Responden Dengan Anak Balita ang Mengerti Isi Buku KIA
Responden yang Mengerti
Buku KIA
1 Mengerti 16 100
2 Tidak Mengerti 0 0
Jumlah 16 100
19. Responden yang Memiliki Anak Balita Dengan Status Gizi Kurang
Tabel 32. Responden yang Memiliki Anak Balita Berstatus Gizi Kurang
No Balita Status Gizi Kurang Jumlah Persentase (%)
1 Ya 1 6,25
2 Tidak 15 93,75
Jumlah 16 100
D. Ibu Hamil
1. Responden yang memiliki Ibu Hamil Dalam Keluarga
Tabel 33. Responden yang Memiliki Ibu Hamil Dalam Keluarga di Dusun
No Ibu Hamil Dalam Keluarga Jumlah Persentase (%)
1 Ya 3 3,75
2 Tidak 77 96,25
Jumlah 80 100
24
Responden yang Memiliki Ibu Hamil Dalam Keluarga
di Dusun Parakan Desa Ngargogondo
120
96.25
100
77
80
60
40
20
3 3.75
0
Jumlah (KK) Persentase (%)
Ya Tidak
2. Responden Ibu Hamil yang Melakukan Pemeriksaan Kehamilan

Tabel 34. Responden Ibu Hamil yang melakukan Pemeriksan Kehamilan
di Dusun Parakan Desa Ngargogondo
Ibu Hamil yang melakukan
Pemeriksan Kehamilan
1 Ya 3 100
2 Tidak 0 0
Jumlah 10 100
Responden Ibu Hamil yang Melakukan Pemeriksaan

Kehamilan di Dusun Parakan Desa Ngargogondo
120
100
100
80
60
40
20
3 0 0
0
Ya Tidak
25
3. Tempat Pemeriksaan Kehamilan
Tabel 35. Tempat Pemeriksaan Kehamilan di Dusun Parakan Desa
Ngargogondo
Tempat Pemeriksaan
Kehamilan
1 Rumah Sakit 0 0
2 Puskesmas 0 0
3 Dokter/Dokter Kandungan 0 0
4 Bidan Desa Setempat 2 66,66
5 Bidan Praktek Swasta Lain 1 33,33
Jumlah 3 100
Tempat Pemeriksaan Kehamilan di Dusun Parakan

Desa Ngargogondo
66.66
70
60
50
40 33.33
30
20
10
0 0 0 0 0 0 2 1
0
Rumah Sakit Puskesmas Dokter/Dokter Bidan Desa Bidan Praktek
Kandungan Setempat Swasta Lain
Jumlah (KK) Persentase
4. Responden Ibu Hamil Yang Memiliki Buku KIA

Tabel 36. Responden Ibu Hamil Yang Memiliki Buku KIA di Dusun
Responden Ibu Hamil yang
memiliki Buku KIA
1 Ya 3 100
2 Tidak 0 0
Jumlah 0 100
26
Responden Ibu Hamil yang memiliki Buku KIA
120
100
100
80
60
40
20
3 0 0
0
Ya Tidak
5. Responden Ibu Hamil Yang Membawa Buku KIA Setiap Pemeriksaan

Kehamilan
Tabel 37. Responden Ibu Hamil Yang Selalu Membawa Buku KIA di
Membawa Buku KIA
1 Selalu Membawa 3 100
2 Tidak Membawa 0 0
Jumlah 3 100
Sumber: Data SMD Dusun Parakan tahun 2018
27
Responden Ibu Hamil yang selalu membawa buku
KIA setiap periksa kehamilan
120
100
100
80
60
40
20
3 0 0
0
Ya Tidak
6. Responden Ibu hamil Yang Pernah Membaca Buku KIA

Tabel 38. Responden Ibu Hamil Yang Pernah Membaca Buku KIA di
Responden Ibu Hamil
No yang Pernah Jumlah (KK) Persentase (%)
Membaca Buku KIA
Jumlah 10 100
Responden Ibu Hamil yang Pernah Membaca Buku

KIA di Dusun Parakan Desa Ngargogondo
120
100
100
80
60
40
20
3 0 0
0
Ya Tidak
28
7. Responden Ibu Hamil Yang Mengerti Isi Buku KIA
Tabel 39. Responden Ibu Hamil Yang Mengerti Isi Buku KIA di Dusun
Responden yang
Mengerti Buku KIA
1 Mengerti 3 100
2 Tidak mengerti 0 0
Jumlah 10 100
Responden Ibu Hamil yang Mengerti Isi Buku KIA di

120
100
100
80
60
40
20
3 0 0
0
Ya Tidak
8. Responden Ibu Hamil Yang Melakukan Pemeriksaan Sesuai Dengan Usia

Kehamilan
Tabel 40. Responden Ibu Hamil Melakukan Pemeriksaan Sesuai Usia
Kehamilan Di Dusun Parakan Desa Ngargogondo
Responden Ibu Hamil Yang
No Pemeriksaan Sesuai Usia Jumlah (KK) Persentase (%)
Kehamilan
1 Ya 3 100
2 Tidak 0 0
Jumlah 3 100
29
Responden Ibu Hamil yang Melakukan
Pemeriksaan Sesuai Usia Kehamilan di Dusun
120
100
100
80
60
40
20
3 0 0
0
Ya Tidak
9. Rencana Tempat Melahirkan Responden Ibu Hamil

Tabel 41. Rencana Tempat Melahirkan Responden Ibu Hamil di Dusun
No Rencana Tempat Melahirkan Jumlah (KK) Persentase (%)
1 Rumah Sakit 0 0
2 Puskesmas 2 66,66
3 Dokter/Dokter Kandungan 1 33,33
4 Bidan 0 0
5 Dukun 0 0
6 Lainnya 0 0
Jumlah 3 100
Rencana Tempat Melahirkan

66.66
70
60
50
40 33.33
30
20
10 0 0 2 1 0 0 0 0 0 0
0
30
10. Rencana Penolong Persalinan Responden Ibu Hamil
Tabel 42. Rencana Penolong Persalinan Responden Ibu Hamil di Dusun
Rencana Penolong
Persalinan
1 Dokter 2 66,66
2 Bidan 1 33,33
3 Dukun 0 0
4 Sendiri / keluarga 0 0
Jumlah 3 100
Rencana Penolong Persalinan

70 66.66
60
50
40
33.33
30
20
10
2 1 0 0 0 0
0
Dokter Bidan Dukun Sendiri / Keluarga
11. Responden Ibu Hamil Yang Pernah Mengalami Gangguan Kehamilan

Tabel 43. Responden Ibu Hamil Mengalami Gangguan Kehamilan Di
Responden Ibu Hamil
No Yang Mengalami Jumlah (KK) Persentase (%)
Gangguan Kehamilan
1 Ya 2 66,66
2 Tidak 1 33,33
Jumlah 3 100
31
Responden Ibu Hamil yang Mengalami Gangguan
Kehamilan di Dusun Parakan Desa Ngargogondo
70 66.66
60
50
40 33.33
30
20
10
2 1
0
Ya Tidak
12. Responden Ibu Hamil Yang Memiliki Stiker P4K

Tabel 44. Responden Ibu Hamil Memiliki Sticker P4K Di Dusun Parakan
Desa Ngargogondo
Responden Ibu Hamil
No Yang Mengalami Jumlah (KK) Persentase (%)
Gangguan Kehamilan
1 Ya 1 33,33
2 Tidak 2 66,66
Jumlah 3 100
Responden Ibu Hamil Memiliki Stiker P4K di Dusun

66.66
70
60
50
40
33.33
30
20
10
1 2
0
Ya Tidak
32
13. Responden Ibu Hamil Yang Memasang Sticker P4K
Tabel 45. Responden Ibu Hamil Telah Terpasang Sticker P4K Di Dusun
Responden Ibu Hamil
No Yang Memiliki Sticker Jumlah (KK) Persentase (%)
P4K
1 Ya 1 33,33
2 Tidak 2 66,66
Jumlah 3 100
Responden Ibu Hamil Memiliki Stiker P4K di Dusun

66.66
70
60
50
40
33.33
30
20
10
1 2
0
Ya Tidak
14. Responden Ibu Hamil Yang Mendapatkan Tablet Tambah Darah (TTD)
Tabel 46. Responden Ibu Hamil Yang Mendapat Tablet Tambah Darah Di
Responden Ibu Hamil
No Yang Memiliki Sticker Jumlah (KK) Persentase (%)
P4K
1 Ya 3 100
2 Tidak 0 0
Jumlah 3 100
33
Responden Ibu Hamil yang Mendapat Tablet Tambah
Darah
120
100
100
80
60
40
20
3 0 0
0
Ya Tidak
15. Responden Yang Mengetahui Kelas Ibu Hamil

Tabel 47. Responden Ibu Hamil Yang Mengetahui Kelas Ibu Hamil Di
Responden Ibu Hamil
No Mengetahui Kelas Ibu Jumlah (KK) Persentase (%)
Hamil
1 Ya 3 100
2 Tidak 0 0
Jumlah 3 100
Responden Ibu Hamil yang Mengetahui Kelas Ibu

Hamil
120
100
100
80
60
40
20
3 0 0
0
Ya Tidak
34
16. Reponden Ibu Hamil Yang Mengikuti Kelas Ibu Hamil
Tabel 48. Responden Ibu Hamil Yang Mengikuti Kelas Ibu Hamil Di
Responden Ibu Hamil
No Yang Mengikuti Kelas Jumlah (KK) Persentase (%)
Ibu Hamil
1 Mengikuti 2 66,66
2 Tidak mengikuti 1 33,33
Jumlah 3 100
Responden Ibu Hamil yang Mengikuti Kelas Ibu Hamil

66.66
70
60
50
40
33.33
30
20
10
2 1
0
Ya Tidak
17. Materi Yang Dibahas Dalam Kelas Ibu Hamil

Tabel 49. Materi Yang Dibahas Dalam Kelas Ibu Hamil Di Dusun
Materi Yang Dibahas
No Dalam Kelas Ibu Jumlah (KK) Persentase (%)
Hamil
1 Mengerti 2 66,6
2 Tidak mengerti 1 33,3
Jumlah 3 100
35
Responden Ibu Hamil yang Mengerti Materi Kelas Ibu
Hamil
120
100
100
80
60
40
20
3 0 0
0
Mengert Tidak Mengert
18. Respon Suami atau Keluarga Setelah Responden Ibu Hamil Mengikuti
Kelas Ibu Hamil
Tabel 50. Respon Suami Terhadap Kelas Ibu Hamil Di Dusun Parakan
Desa Ngargogondo
Respon Suami
No Terhadap Kelas Ibu Jumlah (KK) Persentase (%)
Hamil
1 Setuju 3 100
2 Kurang Setuju 0 0
3 Tidak Setuju 0 0
Jumlah 3 100
36
Responden Suami Terhadap Kelas Ibu Hamil
120
100
100
80
60
40
20
3 0 0 0 0
0
Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju
E. Lain-lain
1. Responden Yang Memiliki Pasangan Usia Subur Dalam Keluarga
Tabel 51. Responden yang memiliki pasangan Usia Subur Di Dusun
Responden yang
No memiliki pasangan Jumlah (KK) Persentase (%)
Usia Subur
1 Ya 33 41,25
2 Tidak 47 58,75
Jumlah 80 100
2. Responden Yang Menggunakan Alat Kontrasepsi

Tabel 52. Responden yang Menggunakan Alat Kontrasepsi Di Dusun
Responden yang
No Menggunakan Alat Jumlah (KK) Persentase (%)
Kontrasepsi
1 Ya 25 75,76
2 Tidak 8 24,24
Jumlah 33 100
37
3. Responden Yang Terbiasa Sarapan Pagi
Tabel 53. Responden yang Terbiasa Sarapan Pagi Di Dusun Parakan
Desa Ngargogondo
Responden yang
Terbiasa Sarapan Pagi
1 Ya 74 92,5
2 Tidak 6 7,5
Jumlah 80 100
4. Keluarga Responden Yang Mengonsumsi Menu Seimbang

Tabel 54. Responden yang Mengonsumsi Menu Seimbang Di Dusun
Responden yang
No Mengonsumsi Menu Jumlah (KK) Persentase (%)
Seimbang
1 Ya 57 71,25
2 Tidak 23 28,75
Jumlah 80 100
5. Responden Yang Menggunakan Garam Beryodium

Tabel 55. Responden yang Menggunakan Garam Beryodium Di Dusun
Responden yang
No Menggunakan Garam Jumlah (KK) Persentase (%)
Beryodium
1 Ya 80 100
2 Tidak 0 0
Jumlah 80 100
6. Tempat Membeli Garam

Tabel 56. Tempat Membeli Garam Di Dusun Parakan Desa Ngargogondo
Tempat Membeli
Garam
1 Pasar 36 45
2 Warung 44 55
3 Tukang Sayur 0 0
4 Lain - lain 0 0
Jumlah 80 100
38
F. Rumah dan Lingkungan
Indikator Rumah Sehat
a. Komponen Rumah
1. Langit – langit
Tabel 57. Langit-Langit Rumah Warga Dusun Parakan Desa Ngargogondo
No Langit – langit Rumah Jumlah (KK) Persentase (%)
1 Tidak ada 71 88,75
Ada, bersih, rawan 3 3,75
2
kecelakaan
Ada, bersih, kuat dan 6 7,5
3
tinggi min 2.75
Jumlah 80 100
Langit - Langit Rumah

100
88.75
90
80 71
70
60
50
40
30
20
6 7.5
10 3 3.75
0
Tidak Ada Ada, Bersih, Rawan Kecelakaan Ada, Bersih, Kuat, Tinggi Min 2.75 m
39
2. Dinding
Tabel 58. Dinding Rumah Warga Dusun Parakan Desa Ngargogondo
No Dinding Rumah Jumlah (KK) Persentase (%)
1 Non Permanen 10 12,50

Semi Permanen/tidak 13 16,25
2 diplester
3 Permanen dan kedap air 57 71,25
Jumlah 80 100
Dinding Rumah
80
71.25
70
57
60
50
40
30
16.25
20
10 13 12.5
10
0
Non Permanen Semi Permanen Permanen
3. Lantai
Tabel 59. Jenis Lantai Di Rumah Warga Dusun Parakan Desa
Ngargogondo
No Jenis Lantai Rumah Jumlah (KK) Persentase
1 Tanah 11 13,75
Seluruh lantai plester 32 40
2
kasar
Seluruhnya kedap air 19 23,75
3
dan sebagian dikeramik
Seluruh lantai pasang 18 22,50
4
keramik
Jumlah 80 100
40
Langit - Langit Rumah
50
40
40
32
30 23.75
22.5
19 18
20
11 13.75
10
0
Tanah
Seluruh Lantai Plester Kasar
Seluruhnya Kedap Air dan Sebagian Dikeramik
Seluruh Lantai Dipasang Keramik
4. Pintu
Tabel 60. Jumlah Pintu Rumah Warga Dusun Parakan Desa Ngargogondo
Jumlah pintu di
rumah
1 Hanya pintu utama 28 35
Setiap ruang tidur 52 65
2
terpasang pintu
Jumlah 80 100
Pintu
70 65
60
52
50
40 35
28
30
20
10
0
Hanya Ada Pintu Utama Setap Ruang Tidur Terpasang Pintu
41
5. Jendela
Tabel 61. Jendela Di Kamar Tidur Warga Dusun Parakan Desa
Ngargogondo
Jendela di kamar
tidur
1 Tidak Ada 24 30
2 Ada 56 70
Jumlah 80 100
Jendela
80
70
70
60 56
50
40
30
30 24
20
10
0
Tidak Ada Ada
Tabel 62. Jendela Di Ruang Keluarga Warga Dusun Parakan Desa

Ngargogondo
Jendela di kamar
tidur
1 Tidak ada 11 13.75
2 ada 69 86.25
Jumlah 80 100
42
Jendela Ruang Keluarga
100
86.25
90
80
69
70
60
50
40
30
20 11 13.75
10
0
Tidak Ada Ada
6. Ventilasi
Tabel 63. Ventilasi Rumah Warga Dusun Parakan Desa Ngargogondo
Jumlah Ventilasi di
Rumah Warga
1 Tidak ada 9 11,25
2 Ada, luas ventilasi<10%
46 57,50
dari luas lantai
3 Ada, luas ventilasi 10%
27,50
luas lantai, tidak 22
dipasang kassa
4 Ada, luas ventilasi 10%
luas lantai dan dipasang 3 3,75
kassa
Jumlah 80 100
43
Ventlasi
70
57.5
60
46
50
40
27.5
30 22
20
11.25
9
10 3 3.75
0
Tidak Ada
Ada, Luas Ventlasi <10% Luas Lantai
Ada, Luas Ventlasi 10% Luas Lantai, Tidak Dipasang Kasa
Ada, Luas Ventlasi >10% Luas Lantai, Dipasang Kasa
7. Lubang Asap Dapur

Tabel 64. Lubang Asap Dapur Warga Dusun Parakan Desa Ngargogondo
No Lubang Asap Dapur Jumlah (KK) Persentase (%)
1 Tidak ada 22 27,5
2 Ada 52 65
3 Ada, berfungsi baik 6 7,5
Jumlah 80 100
Lubang Asap Dapur

70 65
60
52
50
40
30 27.5
22
20
7.5
10 6
0
Tidak Ada Ada Ada dan Berfungsi Baik
44
8. Pencahayaan Alamiah
Tabel 65. Pencahayaan Alamiah Warga Dusun Parakan Desa Ngargogondo
Jendela di kamar
tidur
1 Tidak terang, tidak
6 7,5
dapat untuk membaca
2 Kurang terang bila
33 41,25
membaca terasa sakit
3 Terang, dapat membaca,
41 51,25
tidak silau
Jumlah 80 100
Pencahayaan Alamiah
60
51.25
50
41 41.25
40
33
30
20
6 7.5
10
0
Tidak Terang, Tidak Dapat Digunakan Untuk Membaca

Kurang Terang, Bila Untuk Membaca Mata Terasa Sakit
Terang, Enak Untuk Membaca dan Tidak Silau
9. Kasa Nyamuk
Tabel 66. Pemasangan Kasa Nyamuk Pada Setiap Ventilasi Untuk
Pencegahan Terhadap Kemungkinan Resiko Penularan
Penyakit Oleh Hewan Serangga/Nyamuk
Jendela di kamar
tidur
1 Tidak 61 76,25
2 Ada sebgaian, terutama
12 15
kamar tidur
3 Ada pada semua
7 8,75
ventilasi
Jumlah 80 100
45
Kasa Nyamuk
90
76.25
80
70
61
60
50
40
30
20 12 15
7 8.75
10
0
Tidak Ada Ada Sebagian, Terutama Kamar Tidur Ada Pada Semua Ventlasi
b. Sarana Sanitasi
1. Sarana Air Bersih
Tabel 67. Sarana Air Bersih Yang Dimiliki Responden Warga Dusun
Jenis Sarana Air
Bersih
1 Sumur Gali 79 98,75
2 Sumur Pompa Tangan 1 1,25
3 PDAM/ Sumber mata
0 0
air
Jumlah 80 100
Sarana Air Bersih

120
98.75
100
79
80
60
40
20
1 0 1.25 0
0
Sumur Gali Sumur Pompa PDAM
46
Tabel 68. Kriteria Khusus tentang Sumur Gali yang Dimiliki Responden
Jumlah Persentase
No Kriteria Khusus Sumur Gali
(KK) (%)
1 Keruh 1 1.27
2 Berwarna 1 1,27
3 Berasa 1 1,27
4 Berbau 1 1,27
5 Jamban yang dapat menjadi
sumber pencemaran dalam jarak 21 26,58
10m
6 Sumber pencemaran lain dalam
jarak 10 m (kotoran hewan, 17 21,52
sampah, genangan air)
7 Genangan air dalam jarak 2 m 19 24,05
8 Rusak atau tidak adanya saluran
5 6,33
pembuangan air
9 Radius lantai semen yang
24 30,38
mengitari sumur < 1 m
10 Ember dan tali timba yang
5 6,33
memungkinkan pencemaran
11 Bibir sumur (cincin) tidak
7 8,86
sempurna
12 Dinding semen dengan
kedalaman 3 m dari atas
16 20,25
permukaan tanah tidak diplester
tutup rapat/ sempurna
47
Kriteria Khusus Tentang Sumur Gali
35 30.38
30 26.58
24.05 24
25 21 21.52 19 20.25
17
20 16
15
78.86
10 56.33 56.33
5 11.27 11.27 11.27 11.27
0
2. Kualitas Sarana Air Bersih

Tabel 69. Kualitas Sarana Air Bersih Warga Dusun Parakan Desa
Ngargogondo
No Sarana Air Bersih Jumlah (KK) Persentase (%)
1 Ada, bukan milik
sendiri/milik sendiri,
0 0
tidak memenuhi syarat
kesehatan
2 Ada, milik sendiri, tidak
16 20
memenuhi syarat
3 Ada, bukan milik
sendiri, memenuhi 14 17,50
syarat
4 Ada, milik sendiri,
memenuhi syarat 50 62,50
kesehatan
Jumlah 80 100
48
Kepemilikan dan Kualitas Sarana Air Bersih
70 62.5
60
50
50
40
30
16 20 17.5
20 14
10
0 0
0
Bukan Milik Sendiri, Tidak Memenuhi Syarat Ada Pintu Utama

Milik Sendiri, Tidak Memenuhi Syarat
Bukan Milik Sendiri, Tapi Memenuhi Syarat
Miik Sendiri dan Memenuhi Syarat
3. Jamban
Tabel 70. Jamban yang Dimiliki Responden Warga Dusun Parakan Desa
Ngargogondo
No Jamban Jumlah (KK) Persentase (%)
1 Tidak ada 5 6,25
2 Ada, tidak memenuhi
8 10
syarat
3 Ada, memenuhi syarat 67 83,75
Jumlah 80 100
Jamban
90 83.75
80
67
70
60
50
40
30
20
10
8
10 5 6.25
0
Tidak Ada Ada, Tapi Tidak Memenuhi Syarat Ada, dan Memenuhi Syarat
49
Tabel 71. Indikator Pencemaran ke Lingkungan Warga Dusun Parakan
Desa Ngargogondo
No Indikator Ya Tidak Persentase (%)
1 Penampungan akhir
kotoran/jamban berjarak
22 55 26,67
<10 meter dari sumber
air
2 Penutup sumur resapan
jamban (penampungan
10 67 10,67
akhir kotoran) tidak
kedap air
3 Konstruksi jamban
memungkinkan
binatang penyebar 12 65 13,33
penyakit menjamah
kotoran dalam jamban
4 Jamban menimbulkan
4 73 5,33
bau
5 Jamban tidak selalu
6 71 8,00
terjaga kebersihannya
Indikator Pencemaran Lingkungan

30 26.67
25 20
20
13.33
15 10 10.67
8 8
10 4 6 5.33
5
0
Jamban Berjarak <10m Dari Sumber Air

Penutup Resapan Jamban Tidak Kedap Air
Binatang Penyebar Penyakit Dapat Menjamah Kotoran Dalam Jamban
Jamban Menimbulkan Bau
Jamban Tidak Terjaga Kebersihannya
50
4. SPAL
Tabel 72. SPAL yang Dimiliki Responden Warga Dusun Parakan Desa
Ngargogondo
No SPAL Jumlah (KK) Persentase (%)
1 Tidak ada 16 20
2 Ada, jarak dengan
sumber air <10 m, atau 40 50
ke saluran terbuka
3 Ada, jarak dengan
sumber air >10 m, atau 24 30
ke saluran kota
Jumlah 80 100
Sarana Pembuangan Air Limbah

60
50
50
40
40
30
30
24
20
20 16
10
0
Tidak Ada Ada, Jarak <10m Dari Sumber Air Ada, Jarak >10m dari Sumber Air
5. Pertanyaan Khusus SPAL

Tabel 73. Pertanyaan Khusus SPAL
No Indikator Jumlah (KK) Persentase (%)
1 Jarak antara SPAL dengan
40 50
sumber air >10m
2 SPAL tertutup 46 57,50
3 SPAL tidak berbau 47 58,75
4 Aliran SPAL lancar atau
49 61,25
tidak menggenang
Total responden yang
64 100
memiliki SPAL
51
Pertanyaan Khusus SPAL
70
61.25
57.5 58.75
60
49 50
50 46 47
40
40
30
20
10
0
Jarak SPAL >10m Dari Sumber Air SPAL Tertutup SPAL Tidak Berbau Aliran SPAL Lancar
6. Sarana Pembuangan Sampah

Tabel 74. Sarana Pembuangan Sampah Warga Dusun Parakan Desa
Ngargogondo
Sarana Pembuangan
Sampah
2 Ada, tidak kedap air
48 60,00
dan tidak tertutup
3 Ada, kedap air
9 11,25
dan tertutup
Jumlah 80 100
Sarana Pembuangan Sampah

70
60
60
48
50
40
28.75
30
23
20
11.25
9
10
0
Tidak Ada Ada, Tidak Kedap Air dan Tidak Tertutup Ada, Kedap Air dan Tertutup
52
G. Perilaku Penghuni
1. Perilaku Membuka Jendela Rumah
Tabel 75. Perilaku Membuka Jendela Rumah Warga Dusun Parakan Desa
Ngargogondo
Perilaku Membuka
Jendela Rumah
1 Tidak pernah 9 11,25
2 Kadang-kadang 29 36,25
3 Setiap hari 42 52,50
Jumlah 80 100
Perilaku Membuka Jendela

60
52.5
50
42
40 36.25
29
30
20
9 11.25
10
0
Tidak Pernah Kadang - Kadang Setap Hari
2. Perilaku Membersihkan Rumah dan Halaman

Tabel 76. Perilaku Membersihkan Rumah dan Halaman Warga Dusun
Perilaku
No Membersihkan Jumlah (KK) Persentase (%)
Rumah dan Halaman
1 Seminggu 7 8,75
2 Tiap 3 hari 18 22,50
3 Setiap hari 55 68,75
Jumlah 80 100
53
Perilaku Membuka Jendela
80
68.75
70
60 55
50
40
30
22.5
18
20
7 8.75
10
0
Semingu Sekali Tiap 3 Hari Setap Hari
3. Perilaku Membuang Tinja

Tabel 77. Perilaku Membuang Tinja Warga Dusun Parakan Desa
Ngargogondo
Perilaku Membuang
Tinja
1 Buang
kesungai/kebun/kolam/sem 4 5,00
barangan
2 WC / Jamban 76 95,00
Jumlah 80 100
Perilaku Membuang Tinja

95
100
76
80
60
40
20
4 5
0
Buang Ke Kali, Kebon/ Sembarangan WC / Jamban
54
4. Perilaku Membuang Sampah pada Tempatnya
Tabel 78. Perilaku Membuang Sampah pada Tempatnya Warga Dusun
Perilaku Membuang
No Sampah pada Jumlah (KK) Persentase (%)
Tempatnya
1 Buang ke
sungai/kebun/kolam/se 39 48,75
mbarangan
2 TPS/petugas sampah 31 38,75
3 Dimanfaatkan daur
10 12,50
ulang
Jumlah 80 100
Perilaku Membuang Sampah

60
48.75
50
39 38.75
40
31
30
20
12.5
10
10
0
Buang ke Sungai/Kebun/Sembarangan TPS / Petugas Sampah Dimanfaatkan Daur Ulang
5. Kepadatan Penghuni dalam Rumah

Tabel 79. Kepadatan Penghuni dalam Rumah Warga Dusun Parakan
Desa Ngargogondo
Kepadatan Penghuni
dalam Rumah
1 <8 m2 per orang 19 23,75

2
2 >8 m per orang 61 76,25
Jumlah 80 100
55
Kepadatan Penghuni Rumah
90
76.25
80
70
61
60
50
40
30 23.75
19
20
10
0
<8m / Orang >8m / Orang
6. Keberadaan Tikus dalam Rumah

Tabel 80. Keberadaan Tikus dalam Rumah Warga Dusun Parakan Desa
Ngargogondo
Keberadaan Tikus
dalam Rumah
1 Ada 58 72,50
Jumlah 80 100
Keberadaan Tikus Dalam Rumah

80 72.5
70
58
60
50
40
27.5
30
22
20
10
0
Ada Tidak Ada
56
7. Keberadaan Lalat dalam Rumah
Tabel 81. Keberadaan Lalat dalam Rumah Warga Dusun Parakan Desa
Ngargogondo
Keberadaan Lalat
dalam Rumah
1 >5 ekor 35 43,75
2 <5 ekor 45 56,25
Jumlah 80 100
Keberadaan Lalat Dalam Rumah

60 56.25
50
45 43.75
40
35
30
20
10
0
>5 Ekor <5 Ekor
8. Keberadaan Kecoa dalam Rumah

Tabel 82. Keberadaan Kecoa dalam Rumah Warga Dusun Parakan Desa
Ngargogondo
Keberadaan Kecoa
dalam Rumah
1 Ada 65 81,25
Jumlah 80 100
57
Keberadaan Kecoa Dalam Rumah
90
81.25
80
70 65
60
50
40
30
18.75
20 15
10
0
Ada Tidak Ada
9. Keberadaan Nyamuk dalam Rumah

Tabel 83. Keberadaan Nyamuk dalam Rumah Warga Dusun Parakan
Desa Ngargogondo
Keberadaan Nyamuk
dalam Rumah
1 Ada 65 81,25
Jumlah 80 100
Keberadaan Nyamuk Dalam Rumah

90
81.25
80
70 65
60
50
40
30
18.75
20 15
10
0
Ada Tidak Ada
58
10. Keberadaan Jentik Nyamuk di Penampungan Air
Berdasarkan dari perhitungan jentik, hal ini termasuk masalah karena hasilnya >
5%.
Tabel 84. Keberadaan Jentik Nyamuk di Penampungan Air Warga Dusun
Keberadaan Jentik
No Nyamuk di Jumlah (KK) Persentase (%)
Penampungan Air
1 Ya 13 16,25
2 Tidak 67 83,75
Jumlah 80 100
Keberadaan Jentk Nyamuk Di Penampungan Air

90 83.75
80
67
70
60
50
40
30
16.25
20 13
10
0
Ada Tidak Ada
11. Kandang Ternak

Tabel 85. Kandang Ternak Warga Dusun Parakan Desa Ngargogondo
No Kandang Ternak Jumlah (KK) Persentase (%)
1 Menyatu dengan rumah 6 7,50
2 Terpisah dari rumah <10 m 21 26,25
3 Terpisah dari rumah > 10 m
53 66,25
atau tidak punya ternak
Jumlah 80 100
59
Keberadaan Kandang Ternak
66.25
70
60 53
50
40
26.25
30 21
20
6 7.5
10
0
Menyatu dengan Rumah

Terpisah dari Rumah <10m
Terpisah dari Rumah >10m atau Tidak Punya Ternak
12. Perilaku Anggota Keluarga (16 Indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
Total responden sebanyak 175 orang, nilai persentase didapatkan dari
jawaban Ya
60
Tabel 86. Perilaku Anggota Keluarga
16 Indikator PHBS Warga Dusun Parakan Desa Ngargogondo
Persentase
No Perilaku Anggota Keluarga Ya Tidak
(%)
1 Persalinan ditolong oleh 65 15 81,25
tenaga kesehatan terampil dan
dilakukan di fasilitas kesehatan
2 Periksa kehamilan minimal 4 67 13 83,75
kali selama hamil
3 Memberi ASI eksklusif pada 68 12 85,00
bayi sampai usia 6 bulan
4 Balita ditimbang secara rutin 65 15 81,25
(minimal 8 kali setahun)
5 Keluarga biasa makan dengan 59 21 73,75
gizi seimbang
6 Keluarga menggunakan air 80 0 100,00
bersih untuk kebutuhan sehari-
hari
7 Keluarga biasa BAB di jamban 77 3 96,25
sehat
8 Keluarga membuang sampah 53 27 66,25
pada tempatnya
9 Keluarga menggunakan lantai 65 15 81,25
rumah kedap air
10 Keluarga biasa melakukan 40 40 50,00
aktifitas fisik minimal 30
menit perhari
11 Anggota keluarga tidak ada 41 39 51,25
yang merokok
12 Keluarga biasa mencuci tangan 62 18 77,50
dengan sabun sebelum makan
dan sesudah BAB
13 Keluarga terbiasa menggosok 61 19 76,25
gigi minimal 2 kali sehari yaitu
pagi sebelum makan dan
malam sebelum tidur
14 Anggota keluarga tidak ada 61 19 76,25
membeli/menyimpan /menjual
minum-minuman keras (bir,
alkohol, arak, anggur)/narkoba
15 Keluarga menjadi anggota 73 7 91,25
JPK / Dana Sehat / Asuransi
Kesehatan/ JAMKESMAS
(peserta JKN/BPJS)
16 Pemberantasan sarang nyamuk 49 31 61,25
(PSN) dilingkungan rumah
seminggu sekali
61
PHBS
Pemberantasan Sarang Nyamuk Seminggu… 49 61.25
Keluarga Menjadi Peserta JKN / BPJS 73 91.25
61 76.25
Keluarga Tidak ada Yang Membeli,… 61 76.25
Keluarga Terbiasa Menggosok Gigi 62 77.5
Keluarga Biasa Mencuci Tangan Dengan Sabun… 41 51.25

Anggota Keluarga Tidak Ada Yang Merokok 40 50
65 81.25
Keluarga Biasa Melakukan Aktfitas Fisik…
Axis Title Keluarga Menggunakan Lantai Rumah Kedap Air 53 66.25
Keluarga Membuang Sampah Pada Tempatnya 77 96.75
Keluarga Biasa BAB di Jamban Sehat 80 100

59 73.75
Keluarga Menggunakan Air Bersih Untuk…
65 81.25
Keluarga Biasa Makan Dengan Gizi Seimbang 85
68
Balita ditmbang Secara Rutn Memberi ASI
67 83.75
Eksklusif Sampai Usia 6 Bulan Periksa
65 81.25
Kehamilan Minimal 4x selama Hamil
Persalinan di Tolong Tenaga Kesehatan 20 40 60 80 100 120
Persentase (%) Jumlah (KK)
13. Kesimpulan PHBS Rumah Tangga

a. Sehat Pratama : 0 KK (0%)
b. Sehat Madya : 13 KK (16,25%)
c. Sehat Utama : 64 KK (80%)
d. Sehat Paripurna : 3 KK (3,75%)
62
H. Faktor Dampak Terhadap Risiko Kematian
Tabel 87. Faktor Dampak Terhadap Risiko Kematian Warga Dusun
Faktor Dampak Terhadap
No Ya Tidak Proporsi
Risiko Kematian
1 Kematian bayi (0-12bulan) 0 7 0
yang terjadi dalam keluarga
(dalam 1 tahun)
2 Kematian anak balita (usia 0 16 0
1-5 tahun) yang terjadi
dalam keluarga (dalam 1
tahun)
3 Kematian ibu hamil dalam 0 3 0
periode 1 tahun terakhir
4 Kematian anggota keluarga 3 296 3 : 296
dalam periode 1 tahun
terakhir
5 Balita dengan gizi kurang 0 1 0
I. Faktor Dampak Risiko Kesakitan

Pada penilaian faktor dampak terhadap risiko masalah kesehatan, dinilai
responden yang dalam 3 bulan terakhir memiliki anggota keluarga yang sakit serta
penilaian kepemiliki tanaman obat keluarga.
Tabel 88. Faktor Dampak Risiko Kesakitan Warga Dusun Parakan Desa
Ngargogondo
Faktor Dampak
Jumlah
No Terhadap Risiko Persentase (%)
(Warga)
Masalah Kesehatan
1 Batuk-Pilek 26 8,78
2 Diare 1 0,34
3 Malaria 0 0,00
4 Demam Berdarah 0 0,00
5 Chikungunya 0 0,00
6 TBC 1 0,34
7 Demam Tifoid 1 0,34
8 Gatal-gatal 7 2,36
9 Campak 1 0,34
10 Hepatitis 0 0,00
11 Varicella (Cacar Air) 0 000
12 Flu Burung 0 0,00
13 Pneumonia 0 0,00
14 Asma 2 0,68
63
Angka Morbiditas
Asma 0.68
Pneumoni 0
Flu Burung 0
Varicella 0
Hepatts 0
Campak 0.34
Gatal - Gatal 2.36
Demam Tifus 0.34
TBC 0.34
Demam Chikungunya 0
DBD 0
Malaria 0
Diare 0.34
Batuk - Pilek 8.78
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Persentase (%)
Tabel 89. Tanaman obat keluarga (TOGA) yang Dimiliki Responden

Tanaman obat
keluarga (TOGA)
yang Dimiliki
Responden
1 Ya 13 16,25
2 Tidak 67 83,75
Jumlah 80 100
Keluarga Yang Memiliki Tanaman Obat Keluarga

90 83.75
80
67
70
60
50
40
30
16.25
20 13
10
0
Ada Tidak Ada
64
J. Desa Wisata
1. Responden yang menjadikan Rumah sebagai home stay
Tabel 90. Responden yang Menjadikan Rumah Sebagai Home Stay di
No Rumah Sebagai Home Stay Jumlah (KK) Persentase (%)
1 Ya 19 23,75
2 Tidak 61 76,25
Jumlah 80 100
Responden yang Menjadikan Rumah Sebagai Home

Stay
90
76.25
80
70
61
60
50
40
30 23.75
19
20
10
0
Ya Tidak
2. Tamu dalam Satu Bulan Terakhir

Tabel 91. Tamu di Home Stay Dalam 1 Bulan Terakhir
Tamu di Homestay Dalam 1
Bulan Terakhir
1 Tidak Ada 8 42,11
2 Ada 11 57,89
Jumlah 19 100
65
Tamu di Home Stay Dalam 1 Bulan Terakhir
90
76.25
80
70
60
50
42.11
40
30
20
11
8
10
0
Tidak Ada Ada
3. Tamu Sakit Selama Menginap

Tabel 92. Tamu Sakit Selama Menginap
No Tamu di Sakit Selama Menginap Jumlah (KK) Persentase (%)
1 Ada 4 21,05
2 Tidak Ada 15 78,95
Jumlah 19 100
Tamu Sakit Selama Menginap

90
78.95
80
70
60
50
40
30
21.05
20 15
10 4
0
Ada Tidak Ada
66
4. Tempat Berobat Bila Tamu Sakit
Tabel 93. Tempat Berobat Bila Tamu Sakit
Tempat Berobat Bila Tamu
Sakit
1 Dokter 2 42,11
2 Puskesmas 9 57,89
3 Bidan 4 21,05
4 Diobati Sendiri 2 10,53
5 Lain – Lain 2 10,53
Jumlah 19 100
Tempat Berobat Bila Tamu Sakit

50 47.37
45
40
35
30
25
21.05
20
15
9 10.53 10.53 10.53
10
4
5 2 2 2
0
Dokter Puskesmas Bidan Diobat Sendiri Lain - Lain
5. Penyediaan Makanan Untuk Tamu

Tabel 94. Penyediaan Makanan Untuk Tamu
Penyediaan Makanan Untuk
Tamu
1 Dimasak Tuan Rumah 6 31,58
2 Masak Sendiri 4 21,05
3 Katering 6 31,58
4 Lain – Lain 3 15,79
Jumlah 19 100
67
Penyedia Makanan Untuk Tamu
35
31.58 31.58
30
25
21.05
20
15
10.53
10
6 6
4
5 3
0
Dimasak Tuan Rumah Masak Sendiri Katering Lain - Lain
6. Jenis Kelamin Tamu Terbanyak

Tabel 95. Jenis Kelamin Tamu Terbanyak
No Jenis Kelamin Tamu Terbanyak Jumlah (KK) Persentase (%)
1 Laki – Laki 13 68,42
2 Perempuan 6 31,58
Jumlah 19 100
Jenis Kelamin Tamu Terbanyak

80
68.42
70
60
50
40
31.58
30
20
13
10 6
0
Laki - Laki Perempuan
68
7. Lama Tamu Menginap
Tabel 96. Lama Tamu Menginap
No Lama Tamu Menginap Jumlah (KK) Persentase (%)
1 1 – 3 Hari 0 0
2 >3 Hari 13 68,42
3 Lain – Lain 6 31,58
Jumlah 19 100
Lama Tamu Menginap

80
68.42
70
60
50
40
31.58
30
20
13
10 6
0 0
0
1 - 3 Hari >3 Hari Lain - Lain
69
K. Indikator Keluarga Sehat
Tabel 97. Indikator Keluarga Sehat

Ya Tidak Tidak
Indikator Keluarga Persentase
No (Jumlah (Jumlah dapat
Sehat (%)
KK) KK) Dinilai
Keluarga mengikuti 26 38,24 42 13
1 program Keluarga
Berencana (KB)
Ibu melakukan 3 100 0 78
2 persalinan di fasilitas
kesehatan
Bayi mendapat 4 100 0 77
3
imunisasi dasar lengkap
Bayi mendapat ASI 5 100 0 76
4
eksklusif
Balita mendapatkan 14 87,50 2 65
5 pemantauan
pertumbuhan
Penderita TB Paru 1 100 0 80
6 mendapat pengobatan
sesuai standar
Penderita Hipertensi 4 20 16 61
7 melakukan pengobatan
secara teratur
Penderita gangguan 0 0 1 80
jiwa mendapatkan
8
pengotan dan tidak
ditelantarkan
Anggota keluarga tidak 32 39,51 49 0
9
ada yang merokok
Keluarga sudah menjadi 58 71,60 23 0
10
anggota JKN
Keluarga mempunyai 76 93,83 5 0
11
akses sarana air bersih
Keluarga mempunyai 76 93,83 5 0
12 akses untuk
jamban sehat
70
Persentase (%)
Keluarga Mempunyai Akses Jamban Sehat 93.83
Keluarga Mempunyai Akses Sarana Air Bersih 93.83
Keluarga Sudah Menjadi Anggota JKN 71.6
Anggota Keluarga Tidak Merokok 39.51
Penderita Gangguan Jiwa Mendapat Pengobatan 0
Penderita HT Berobat Teratur 20
Penderita TB Mendapat Pengobatan Standar 100
Balita Mendapat Pemantauan Pertumbuhan 87.5
Bayi Mendapat ASI Eksklusif 100
Bayi Mendapat Imunisasi Dasar Lengkap 100
Ibu Bersalin Di Faskes 100
Keluarga Mengikut KB 38.24
0 20 40 60 80 100 120
Persentase (%)
Kesimpulan Indikator Keluarga Sehat

a. Keluarga Sehat : 11 KK (13,58%)
b. Keluarga Prasehat : 61 KK (75,31%)
c. Keluaga Tidak Sehat : 9 KK (11,11%)
71
BAB IV
IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan pengolahan hasil Survei Kesehatan diatas, ditemukan beberapa
masalah kesehatan di dusun Parakan, desa Ngargogondo yang persentasenya tidak
mencapai target SPM (Standar Pelayanan Minimal) Dinas Kesehatan Kabupaten
Magelang, Jawa Tengah tahun 2016. Berikut perbandingan hasil survei dengan
target SPM (Standar Pelayanan Minimal).
Tabel 98. Perbandingan Hasil Survei dengan Target

No Indikator Hasil (%) Target (%)
Kesehatan Ibu dan Anak, KB, Gizi dan Imunisasi
1 Jumlah seluruh peserta aktif keluarga berencana 75,76 80
Rumah dan Lingkungan
Rumah sehat 70
2 Rumah terpasang langit – langit 11,25 70
3 Memiliki pintu rurmah diseluruh ruangan 65 70
4 Luas ventilasi >10% lantai 31,25 70
5 Ventilasi dengan kassa nyamuk 23,75 70
6 Pencahayaan alami 51,25 70
7 Kandang ternak terpisah dari rumah > 10m 71,43 75
Sarana Sanitasi
8 Proporsi penduduk akses jamban 83,75 85
9 Proporsi pengelolaan sampah RT memenuhi syarat 47,50 50
PHBS
10 Keluarga sadar gizi 71,25 90
Rumah tangga sehat 75
11 Tidak ada anggota keluarga yang merokok 18,75 75
12 Keluarga yang melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit 21,25 75
per hari
UKP
13 Setiap penderita hipertensi mendapatkan pelayanan kesehatan 20 100
sesuai standar.
14 Setiap orang dengan gangguan jiwa mendapatkan pelayanan 0 100
kesehatan sesuai standar.
72
BAB V
ANALISIS MASALAH
1. Hasil Survei Mawas Diri Dusun Parakan, Desa Ngargogondo, Kecamatan
Borobudur, Kabupaten Magelang
Penelitian Pendahuluan (Survei Mawas diri) telah dilakukan di Dusun
Parakan, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah pada 13 Juli
2018. Bagan dibawah ini menunjukan tahapan kegiatan yang ada dilakukan di
Dusun Parakan. Hasil Survei Mawas Diri yang sudah direkapitulasi, kemudian
dianalisis untuk menentukan prioritas masalah.
Identifikasi
Solusi
Dusun Sehat
Bagan 1. Tahapan Analisis Masalah
Dari hasil analisis SMD di Dusun Parakan didapatkan 14 masalah.
Sehingga dapat memberikan gambaran permasalahan yang ada di Dusun Parakan.
Suatu aspek dikatakan menjadi masalah jika persentase hasil kurang dari target
indikator yang ditetapkan pemerintahan Kabupaten Magelang dalam Standar
Pelayanan Minimal tahun 2016, sebagai berikut :
73
Tabel 99. Indikator, hasil dan target indikator yang ditetapkan pemerintah Kabupaten Magelang
dan Standar Pelayanan Minimal tahun 2016
No Indikator Hasil (%) Target (%)
Kesehatan Ibu dan Anak, KB, Gizi dan Imunisasi
1 Jumlah seluruh peserta aktif keluarga berencana 75,76 80
Rumah dan Lingkungan
Rumah sehat 70
2 Rumah terpasang langit – langit 11,25 70
3 Memiliki pintu rurmah di setiap kamar 65 70
4 Luas ventilasi >10% lantai 31,25 70
5 Ventilasi dengan kasa nyamuk 23,75 70
6 Pencahayaan alami 51,25 70
7 Kandang ternak terpisah dari rumah > 10m 71,43 75
Sarana Sanitasi
8 Proporsi penduduk akses jamban 83,75 85
9 Proporsi pengelolaan sampah RT memenuhi syarat 47,50 50
PHBS
10 Keluarga sadar gizi 71,25 90
Rumah tangga sehat 75
11 Tidak ada anggota keluarga yang merokok 18,75 75
12 Keluarga yang melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit 21,25 75
per hari
UKP
13Setiap penderita hipertensi mendapatkan pelayanan kesehatan 20 100

sesuai standar.
14Setiap orang dengan gangguan jiwa mendapatkan pelayanan 25 100

kesehatan sesuai standar.
Dalam MMD (Musyawarah Masyarakat Dusun) yang dilaksanakan
pada hari Rabu, 18 Juli 2018 yang dihadiri oleh Kepala Dusun Parakan, Kader
Dusun Parakan, tokoh masyarakat dan tokoh agama, warga dusun, perwakilan
Puskesmas Borobudur, serta Dokter Muda Fakultas Kedokteran Universitas
Pembangunan Nasional Jakarta sebagai fasilitator untuk dilakukan persamaan
persepsi tentang masalah kesehatan yang akan dibahas. Dari 14 masalah
kesehatan tersebut disepakati masalah yang dianggap sebagai masalah bersama
74
dengan menggunakan pemungutan suara dari 21 perwakilan warga Dusun
Parakan.
Adapun hasil MMD adalah terpilihnya 12 masalah bersama sebagai
berikut :
1. Kurangnya rumah yang terpasang langit-langit
2. Kurangnya rumah yang memiliki pintu rumah di setiap kamar
3. Kurangnya rumah dengan luas ventilasi > 10% luas lantai
4. Kurangnya rumah dengan pencahayaan alamiah
5. Kandang ternak terpisah dari rumah > 10 m
6. Kurangnya proporsi penduduk akses jamban
7. Kurangnya proporsi pengelolaan sampah RT memenuhi syarat
8. Kurangnya keluarga sadar gizi
9. Tidak ada anggota keluarga yang merokok
10. Kurangnya keluarga yang melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit per
hari
11. Kurangnya setiap penderita hipertensi mendapat pelayanan kesehatan
sesuai standar
12. Kurangnya setiap orang dengan gangguan jiwa mendapat
pelayanan kesehatan sesuai standar
Berbagai masalah fisik dan non fisik di atas kemudian diprioritaskan
berdasarkan metode USGP. Modifikasi metode ini mengacu pada 4 indikator
sebagai berikut:
 Urgency (Mendesaknya)
75
 Seriousness (Kegawatan)
 Growth (Perkembangannya)
 Potency (Sumber Daya)
Masing-masing indikator diberi skor 1-5 untuk memudahkan warga
masyarakat dalam memberikan penilaian pada setiap masalah yang ada.
Dimana masing – masing skor memiliki arti, sebagai berikut :
 Urgency (Mendesaknya)
1 = Tidak Mendesak
2 = Kurang mendesak
3 = Mendesak
4 = Sangat Mendesak
5 = Amat Sangat Mendesak
 Seriousness (Kegawatan)
1 = Tidak Gawat
2 = Kurang Gawat
3 = Gawat
4 = Sangat Gawat
5 = Amat Sangat Gawat
 Growth (Perkembangannya)
1 = Tidak Ada Penduduk Yang Terkena
2 = Sedikit Penduduk yang Terkena
3 = Banyak Penduduk Yang Terkena
4 = Sangat Banyak Penduduk Yang Terkena
5 = Amat Sangat Banyak Penduduk Yang Terkena
76
 Potency (Sumber
Daya) 1 = Tidak Ada
2 = Kurang Banyak
3 = Banyak
4 = Sangat Banyak
5 = Amat Sangat Banyak
Prioritas masalah ditentukan berdasarkan hasil penjumlahan dari keempat
indikator di atas. Masalah kesehatan yang mempunyai total nilai tertinggi
merupakan prioritas utama. Urutan prioritas masalah tersebut terdapat dalam tabel
berikut ini :
77
Tabel 100. Prioritas Masalah Dusun Parakan
No Daftar Masalah U S G P Jumlah Prioritas

Kurangnya rumah terpasang 2,95 1,33 2,00 2,71 8,95 IX
1
langit-langit
Kurangnya rumah yang memiliki 3,81 2,76 3,38 2,90 12,95 V
2
pintu rumah di setiap kamar
Kurangnya rumah dengan 2,81 1,57 3,19 1,38 8,95 X
3
ventilasi > 10% luas lantai
Kurangnya rumah dengan 1,38 2,00 2,10 1,67 7,14 XII
4
pencahayaan alamiah
Kandang ternak terpisah dari 2,95 1,33 2,00 2,71 8,95 XI
5
rumah > 10 m
Kurangnya proporsi penduduk 4,48 4,29 4,00 2,29 15,05 I
6
akses jamban
Kurangnya proporsi pengeolaan 4,67 3,24 3,67 2,95 14,52 II
7
sampah RT memenuhi syarat
8 Kurangnya keluarga sadar gizi 2,48 2,38 2,62 2,95 10,43 VI
Tidak ada anggota keluarga yang 2,95 1,48 3,33 2,29 10,05 VII
9
merokok
Kurangnya keluarga yang 2,29 1,95 2,24 2,48 9,00 VIII
10 melakukan aktivitas fisik minimal
30 menit per hari
Kurangnya penderita hipertensi 3,76 3,90 2,86 2,90 13,43 III
11 yang mendapat pelayanan
kesehatan sesuai standar
Kurangnya orang dengan 4,08 3,52 2,57 3,14 13,31 IV
gangguan jiwa yang mendapat
12
pelayanan kesehatan sesuai
standar
78
Tabel 101. Urutan Prioritas Masalah Dusun Parakan
No Daftar Masalah U S G P Jumlah Prioritas

1 Kurangnya proporsi penduduk akses 4,48 4,29 4,00 2,29 15,05 I
jamban
2 Kurangnya proporsi pengelolaan 4,67 3,24 3,67 2,95 14,52 II
sampah RT memenuhi syarat
3 Kurangnya penderita hipertensi yang 3,76 3,90 2,86 2,90 13,43 III
mendapat pelayanan kesehatan sesuai
standar
4 Kurangnya orang dengan gangguan 4,08 3,52 2,57 3,14 13,31 IV
jiwa yang mendapat pelayanan
5 Kurangnya rumah yang memiliki 3,81 2,76 3,38 2,90 12,95 V
pintu rumah di setiap kamar
6 Kurangnya keluarga sadar gizi 2,48 2,38 2,62 2,95 10,43 VI
7 Tidak ada anggota keluarga yang 2,95 1,48 3,33 2,29 10,05 VII
merokok
8 Kurangnya keluarga yang melakukan 2,29 1,95 2,24 2,48 9,00 VIII
aktivitas fisik minimal 30 menit per
hari
9 Kurangnya rumah terpasang langit- 2,95 1,33 2,00 2,71 8,95 IX
langit
10 Kurangnya rumah dengan ventilasi > 2,81 1,57 3,19 1,38 8,95 X
10% luas lantai
11 Kandang ternak terpisah dari rumah > 2,95 1,33 2,00 2,71 8,95 XI
10 m
12 Kurangnya rumah dengan 1,38 2,00 2,10 1,67 7,14 XII
pencahayaan alamiah
79
BAB VI
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
VI. 1 Alternatif Pemecahan Masalah di Dusun Parakan
Masalah yang terdapat di Dusun Parakan telah dikategorikan menjadi
masalah fisik dan non fisik seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya.
Pencarian alternatif pemecahan masalah ditujukan untuk menentukan pemecahan
masalah lain yang berhubungan dengan penyebab, seperti yang tertulis pada narasi
dibawah ini.
1. Masalah kurangnya proporsi penduduk akses jamban
Menurut hasil survei, didapatkan masih adanya warga yang belum memiliki
jamban atau warga yang belum memiliki jamban sesuai syarat. Hal ini diduga
disebabkan oleh berbagai faktor antara lain, kurangnya pemahaman dan
pengetahuan tentang jamban sehat, ketidak tersediaan lahan untuk membuat
jarak yang memenuhi syarat antar jamban dan sumber air bersih, serta tingkat
ekonomi masyarakat yang rendah sehingga tidak memilki dana untuk
membangun jamban yang memenuhi sehat.
2. Masalah kurangnya proporsi pengelolaan sampah RT memenuhi syarat
Menurut hasil survei, masih ditemukan adanya keluarga yang belum mampu
untuk melakukan pengelolaan sampah sesuai syarat. Menurut masyarakat
masalah ini timbul akibat tidak adanya sarana pembuangan sampah, kurangnya
kesadaran membuang sampah pada tempatnya, serta tidak adanya badan atau
wadah yang melakukan pengelolaan sampah di daerah sekitar Dusun Parakan.
80
3. Masalah kurangnya penderita hipertensi yang mendapat pelayanan
Menurut hasil survei, didapatkan adanya penderita hipertensi yang tidak
mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar. Menurut masyarakat hal ini
disebabkan oleh kurangnya pengetahuan mengenai bahaya yang diakibatkan
dari penyakit hipertensi yang tidak terkontrol, kepatuhan minum obat yang
masih kurang, malasnya masyarakat untuk kontrol rutin, dan keterbatasan
dalam segi ekonomi.
4. Masalah kurangnya orang dengan gangguan jiwa yang mendapat
pelayanan kesehatan sesuai standar
Menurut hasil survei, didapatkan adanya orang dengan gangguan jiwa yang
tidak mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar. Menurut masyarakat hal
ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan mengenai pentingnya
penanganan pada orang dengan gangguan kejiwaan, belum memahami
sepenuhnya mengenai kesehatan jiwa, dan kurangnya informasi mengenai
pelayanan kesehatan jiwa.
5. Masalah kurangnya rumah yang memiliki pintu rumah di setiap kamar
Menurut hasil survei, didapatkan masih adanya keluarga yang tidak memiliki
pintu pada kamar tidur. Menurut masyarakat masalah ini disebabkan oleh
keterbatasan dalam segi ekonomi, karena masyarakat lebih mengutamakan
keperluan untuk kehidupan sehari-hari sehingga merasa tidak memasang
pintu pada kamar tidur, melainkan memasang tirai kain.
81
6. Masalah kurangnya keluarga yang sadar gizi
Menurut hasil survei, didapatkan beberapa keluarga masih memiliki
kesadaran akan gizi baik. Menuruh hasil musyawarah hal ini disebabkan oleh
kurangnya pemahaman keluarga akan pentingnya gizi baik dan seimbang,
faktor kebiasaan juga mempengaruhi asupan gizi, dan keterbatasan dari segi
ekonomi sehingga terkadang hanya lauk saja.
7. Masalah anggota keluarga yang merokok
Menurut hasil survei, masih ditemukaan adanya anggota keluarga yang masih
merokok. Menurut hasil musyawarah hal ini disebabkan oleh kebiasaan merokok
yang sudah mengakar, kurangnya pengetahuan masyarakat tentang bahaya
rokok, promosi rokok di media sosial yang gencar dan menarik bagi anak
dibawah usia, lingkungan yang memberiksan contoh perilaku merokok, masih
adanya produsen atau distributor rokok yang mudah diakses oleh warga.
8. Kurangnya keluarga yang melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit
per hari
Menurut hasil survei, masih ditemukaan adanya anggota keluarga yang
melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit per hari. Menurut hasil musyawarah
hal ini disebabkan oleh kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya
olahraga dan banyaknya pekerjaan dengan mobilisasi yang kurang
9. Masalah kurangnya rumah yang terpasang langit-langit
Menurut hasil survei, masih ditemukaan adanya rumah yang tidak terpasang
langit-langit. Menurut hasil musyawarah hal ini disebabkan oleh kekurangan
dari segi ekonomi dan Kurangnya pengetahuan tentang rumah sehat
82
10. Masalah kurangnya rumah dengan ventilasi > 10% luas lantai
Menurut hasil survei, didapatkan adanya rumah dengan ventilasi yang < 10%
luas lantai. Menurut masyarakat masalah ini murni disebabkan oleh
kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai rumah sehat
11. Masalah kandang ternak terpisah dari rumah < 10 meter
Menurut hasil survei, didapatkan adanya kendang ternak yang jaraknya < 10
meter dari rumah warga. Menurut masyarakat masalah ini disebabkan oleh
kurang tersedianya lahan yang luas untuk peternakan hewan, kurangnya
pengetahuan masyarakat dari penyakit menular yang berasal dari hewan
ternak, kurangnya pemahaman masyarakat mengenai lingkungan yang sehat
sesuai standar.
12. Masalah kurangnya rumah dengan pencahayaan alamiah
Menurut hasil survei, didapatkan masih adanya rumah dengan pencahayaan
alamiah yang kurang. Menurut masyarakat masalah ini murni disebabkan
oleh kurangnya pengetahuan masyarakat setempat mengenai rumah sehat.
83
Tabel 102. Alternatif Pemecahan Masalah
No Masalah Penyebab Alternatif Pemecahan

1 Kurangnya 1. kurangnya pemahaman dan 1. Sosialisasi mengenai jamban
proporsi pengetahuan tentang jamban sehat yang sesuai standar
penduduk sehat
akses jamban 2. Lahan tidak tersedia
3. Rendahnya tingkat ekonomi
masyarakat
2 Kurangnya 1. Tidak ada sarana 1. Penyediaan tempat
proporsi pembuangan sampah pembuangan sampah di
pengelolaan 2. Kurangnya keadaran beberapa titik desa dan
sampah RT membuang sampah pd digolongkan
memenuhi syarat tempatnya 2. Sosialisasi mengenai prilaku
3. Tidak ada pengelolaan pembuangan sampah dan iuran
sampah tenaga pengurus sampah
3. Edukasi mengenai sampah
4. Kerjabakti 1 minggu sekali
3 Kurangnya 1. Kurangnya pengetahuan 1. Sosialisasi mengenai
penderita mengenai bahaya yang hipertensi dan bahayanya
hipertensi yang diakibatkan dari penyakit
mendapat hipertensi yang tidak
pelayanan terkontrol
kesehatan sesuai 2. Kepatuhan minum obat
standar kurang
3. Malasnya kontrol rutin
4. Keterbatasan dalam segi
ekonomi
4 Kurangnya orang 1. Kurangnya pengetahuan 1. Sosialisasi kesehatan jiwa dan
dengan gangguan mengenai pentingnya masalah kejiwaan
jiwa yang penanganan pada orang 2. Konseling kejiwaan
mendapat dengan gangguan kejiwaan
pelayanan 2. Belum memahami kesehatan
kesehatan sesuai jiwa
standar 3. Kurangnya informasi
mengenai pelayanan
kesehatan jiwa
5 Kurangnya rumah 1. Keterbatasan dalam segi 1. Sosialisasi sosialisasi rumah
yang memiliki ekonomi sehat
pintu rumah di
setiap kamar
6 Kurangnya 1. Asupan makanan tidak 1. Sosialisasi gizi seimbang

keluarga sadar gizi seimbang 2. Pemberian makanan tambahan
2. Penyakit infeksi
3. Pengetahuan tentang gizi dan
kesehatan
4. Keterbatasan ekonomi
84
7 Tidak ada anggota 1. Kebiasaan merokok 1. Sosialisasi di lingkungan
keluarga yang 2. Kurangnya pengetahuan rumah dan sekolah.
merokok tentang bahaya rokok 2. Penggantian konsumsi rokok
3. Promosi rokok di media dengan permen
sosial 3. Pengawasan orangtua terhadap
4. Lingkungan yang kegiatan anak
mendukung 4. Edukasi untuk mengurangi
5. Akses produsen atau secara perlahan
distributor rokok
8 Kurangnya 1. Kurangnya kesadaran 1. Diadakannya acara senam/
keluarga yang masyarakat terhadap olahraga pagi
melakukan pentingnya olahraga 2. Sosialisasi pentingnya
aktivitas fisik min 2. Banyaknya pekerjaan dengan olahraga dengan penggerak
30 menit per hari mobilisasi kurang masyarakat adalah kader
9 Kurangnya rumah j. Kurangnya dana 1. Sosialisasi rumah sehat
terpasang langit- k. Kurangnya pengetahuan
langit tentang rumah sehat
10 Kurangnya rumah 1. Kurangnya dana 1. Sosialisasi Rumah Sehat
dengan ventilasi > 2. Kurangnya pengetahuan
10% luas lantai tentang rumah sehat
11 Kandang ternak 1. Lahan tidak tersedia 1. Sosialisasi tentang lingkungan
terpisah dari 2. Kurangnya pengetahuan sehat
rumah > 10 meter masyarakat tentang penyakit
menular yang berasal dari
hewan ternak
3. Kurangnya pemahaman
masyarakat mengenai
lingkungan sehat
12 Kurangnya rumah 1. Kurangnya pengetahuan 1. Sosialisasi Rumah Sehat
dengan tentang rumah sehat
pencahayaan
alamiah
VI. 2 Rekapitulasi Pemecahan Masalah
1. Sosialisasi mengenai jamban sehat yang sesuai standar
2. Penyediaan tempat pembuangan sampah di beberapa titik desa dan
digolongkan
3. Sosialisasi mengenai perilaku pembuangan sampah dan iuran tenaga
pengurus sampah
4. Kerjabakti 1 minggu sekali
5. Sosialisasi mengenai hipertensi dan bahayanya

85
6. Sosialisasi kesehatan jiwa dan masalah kejiwaan
7. Konseling kejiwaan
8. Sosialisasi rumah sehat
9. Sosialisasi gizi seimbang
10. Pemberian makanan tambahan
11. Sosialisasi di lingkungan rumah dan sekolah.
12. Penggantian konsumsi rokok dengan permen
13. Pengawasan orangtua terhadap kegiatan anak
14. Edukasi untuk mengurangi merokok secara perlahan
15. Diadakannya acara senam/ olahraga pagi
16. Sosialisasi pentingnya olahraga dengan penggerak masyarakat adalah kader
17. Sosialisasi tentang lingkungan sehat
VI. 3 Penggabungan Pemecahan Masalah
1. Sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat di rumah tangga
2. Sosialisasi bahaya merokok
3. Sosialisasi rumah sehat
4. Sosialisasi gizi seimbang
5. Sosialisasi kesehatan jiwa
86
BAB VII
STRATEGI PEMENTUAN INTERVENSI MASALAH
VII. 1 Pengelompokan Intervensi Masalah
Jadi selanjutnya setelah didapatkan alternatif pemecahan masalah melalui
Musyawarah Masyarakat Dusun (MMD) pada tanggal 18 Juli 2018 di desa bahasa
parakan, ngargogondo magelang, dapat menentukan intervensi masalah. Intervensi
masalah ini dilakukan dalam bentuk pendekatan kepada masyarakat melalui
langkah – langkah sebagai berikut:
1. Pembinaan umum, yaitu:
a. Dukungan oleh Kepala Desa
b. Dukungan oleh Kepala Dusun
c. Persiapan petugas
2. Pembinaan lokal, yaitu:
a. Pendekatan tokoh masyarakat
b. Analisa masalah kesehatan oleh masyarakat
c. Menentukan penyebab masalah kesehatan oleh masyarakat
d. Perumusan alternatif penyelesaian masalah oleh masyarakat
e. Pelaksanaan kegiatan penanggulangan masalah kesehatan
f. Pembinaan dan pengembangan
Tahapan intervensi masalah dirumuskan dengan masyarakat dusun yang
hadir Musyawarah Masyarakat Dusun (MMD) pada tanggal 18 Juli 2018 di desa
bahasa tersebut menggunakan tabel 2x2 seperti dibawah ini. Tabel ini berisi dua
kolom yaitu kategori mudah pelaksanaanya dan sulit pelaksanaan serta dua baris
87
yaitu kategori penting dan kurang penting. Tabel ini bertujuan untuk menentukan
prioritas masalah yang dapat dikerjakan terlebih dahulu.
Tabel 103. Matriks 2x2 Penilaian Masalah
Penilaian Mudah Sulit

Penting 1. Penyuluhan tentang kriteria 1. Membuat/mengganti
pembuatan jamban yang jamban sesuai dengan
memenuhi syarat. syarat
2. Penyuluhan tentang ketersediaan 2. Penyediaan tempat
tempat pembuangan dan pembuangan sampah di
pengelolaan sampah yang baik beberapa titik desa dan
dan benar. digolongkan
3. Sosialisasi mengenai hipertensi 3. Melakukan pengawasan
serta penanganannya dan ketaatan minum obat dan
merujuk ke petugas kesehatan. kontrol ke petugas
4. Sosialisasi mengenai gangguan kesehatan.
jiwa dan penanganannya, serta 4. Screening semua warga
membawa ke petugas kesehatan. untuk mencari pasien
5. Penyuluhan mengenai rumah gangguan jiwa berat.
sehat 5. Memberikan bantuan dana
6. Penyuluhan mengenai status gizi berupa daun pintu.
seimbang. 6. Pengawasan pemberian
7. Penyuluhan tentang bahaya nutrisi bagi keluarga.
merokok di lingkungan rumah 7. Memberikan edukasi
dan sekolah serta edukasi untuk penggantian rokok dengan
mengurangi rokok secara permen.
perlahan. 8. Membuatkan fasilitas
8. Penyuluhan tentang manfaat olahraga berupa taman
berolahraga secara teratur. olahraga.
9. Penyuluhan tentang pentingnya 9. Memberikan bantuan dana
memiliki langit-langit rumah pembuatan langit-langit.
serta bahayanya. 10. Memberikan bantuan dana
10. Penyuluhan tentang perlunya dan tenaga untuk membuat
pemasangan ventilasi yang ventilasi
sesuai standar. 11. Memberikan bantuan untuk
11. Penyuluhan tentang pencemaran pembuatan kandang ternak
karena kotoran hewan ternak, yang sesuai standar.
dan berbahaya pada penularan
penyakit dari hewan ke manusia.
88
12. Penyuluhan mengenai bahaya 12. Memberikan bantuan
kurangnya pencahayaan alamiah berupa pembuatan jendela
atau atap dari mika.
Kurang - -
Penting
Strategi rencana pemecahan masalah dibagi menjadi 3 :
1. Rencana jangka pendek, adalah rencana yang dapat diselesaikan dalam waktu
satu tahun, yaitu :
a) Penyuluhan tentang kriteria pembuatan jamban yang memenuhi syarat.
b) Penyuluhan tentang ketersediaan tempat pembuangan dan
pengelolaan sampah yang baik dan benar.
c) Sosialisasi mengenai hipertensi serta penanganannya dan merujuk
ke petugas kesehatan.
d) Sosialisasi mengenai gangguan jiwa dan penanganannya,
serta membawa ke petugas kesehatan.
e) Penyuluhan mengenai rumah sehat
f) Penyuluhan mengenai status gizi seimbang.
g) Penyuluhan tentang bahaya merokok di lingkungan rumah dan
sekolah serta edukasi untuk mengurangi rokok secara perlahan.
h) Penyuluhan tentang manfaat berolahraga secara teratur.
i) Penyuluhan tentang pentingnya memiliki langit-langit rumah serta
bahayanya.
j) Penyuluhan tentang perlunya pemasangan ventilasi yang sesuai standar.
k) Penyuluhan tentang pencemaran karena kotoran hewan ternak,

dan berbahaya pada penularan penyakit dari hewan ke manusia.
89
l) Penyuluhan mengenai bahaya kurangnya pencahayaan alamiah
m) Melakukan pengawasan ketaatan minum obat dan kontrol ke
petugas kesehatan.
n) Screening semua warga untuk mencari pasien gangguan jiwa berat.
o) Pengawasan pemberian nutrisi bagi keluarga.
p) Memberikan edukasi penggantian rokok dengan permen.
2. Rencana jangka menengah adalah rencana yang dapat diselesaikan dalam
jangka waktu satu hingga tiga tahun, yaitu:
a. Membuat/mengganti jamban sesuai dengan syarat.
b. Memberikan bantuan dana berupa pembuatan daun pintu.
c. Memberikan bantuan dana dan tenaga untuk membuat ventilasi
3. Rencana jangka panjang adalah rencana yang dapat diselesaikan dalam waktu
lima tahun, yaitu:
a. Penyediaan tempat pembuangan sampah di beberapa titik desa dan
digolongkan
b. Memberikan bantuan untuk pembuatan kandang ternak yang sesuai standar.
c. Membuatkan fasilitas olahraga berupa taman olahraga.
d. Memberikan bantuan dana pembuatan langit-langit.
e. Memberikan bantuan berupa pembuatan jendela atau atap dari mika.
90
VII. 2 Rencana pelaksanaan Intervensi Masalah (Plan Of Action)
Setelah dapat menentukan intervensi masalah yang akan dilaksanakan,
langkah berikutnya yaitu membuat rencana pelaksanaan intervensi masalah
(Plan of Action) yang terdiri dari:
1. Rencana kegiatan
2. Rencana tujuan kegiatan
3. Rencana sasaran kegiatan
4. Rencana sumber daya manusia yang akan melaksanakan intervensi
5. Rencana lokasi pelaksanaan kegiatan
6. Rencana sumber pembiayaan inter
91
Tabel 104. Plan of Action
Rencana Jangka Pendek
No Kegiatan Tujuan Sasaran Lokasi Pelaksana Waktu Dana Metode Tolak ukur
Proses Hasil
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Penyuluhan Meningkatkan Masyarakat Rumah Warga Dokter 21 Juni Swadaya Tanya Terlaksananya Peningkatan
tentang rumah pengetahuan dan Dusun Parakan Dusun muda FK 2018 dokter muda jawab, Penyuluhan tentang pengetahuan dan
sehat kesadaran masyarakat Desa Parakan UPN dan biaya Diskusi rumah sehat kesadaran
mengenai rumah Ngargogondo Desa operasional masyarakat
sehat, agar terciptanya Ngargogondo puskesmas mengenai rumah
suasana rumah yang sehat, serta
bersih dan sehat di terciptanya
Dusun Parakan suasana rumah
Desa Ngargogondo yang bersih dan
sehat
tentang bahaya pengetahuan dan Dusun Parakan Dusun muda FK 2018 dokter muda jawab, Penyuluhan tentang pengetahuan dan
merokok di kesadaran masyarakat Desa Parakan UPN dan biaya Diskusi bahaya merokok di kesadaran
lingkungan rumah mengenai bahaya Ngargogondo Desa operasional lingkungan rumah masyarakat
dan sekolah serta rokok, serta Ngargogondo puskesmas dan sekolah serta mengenai bahaya
edukasi untuk memberikan kiat-kiat edukasi untuk rokok, serta
mengurangi rokok untuk mengurangi mengurangi rokok berkurangnya warga
secara perlahan konsumsi rokok serta secara perlahan yang merokok di
berhenti merokok Dusun Parakan
secara total. Desa Ngargogondo
92
tentang PHBS pengetahuan dan Dusun Parakan Dusun muda FK 2018 dokter muda jawab, Penyuluhan tentang pengetahuan dan
kesadaran masyarakat Desa Parakan UPN dan biaya Diskusi PHBS kesadaran
tentang Pola Hidup Ngargogondo Desa operasional masyarakat tentang
Bersih dan sehat agar Ngargogondo puskesmas PHBS
terciptanya lingkungan sertaterciptanya
yang bersih dan sehat lingkungan yang
di Dusun Parakan bersih dan sehat di
Desa Ngargogondo Dusun Parakan
Desa Ngargogondo
4 Penyuluhan Meningkatkan Masyarakat Rumah Warga Dokter 21 Juni Swadaya Tanya jawab, Terlaksananya Peningkatan
tentang Kesehatan pengetahuan dan Dusun Parakan Dusun muda FK 2018 dokter muda Diskusi Penyuluhan tentang pengetahuan dan
Jiwa kesadaran masyarakat Desa Parakan UPN dan biaya Kesehatan Jiwa kesadaran tentang
mengenai kesehatan Ngargogondo Desa operasional serta kesehatan jiwa di
jiwa serta Ngargogondo puskesmas penanggulanganny Dusun Parakan
penanggulangannya. a Desa Ngargogondo
5. Edukasi mengenai Meningkatnya jumlah Masyarakat Rumah Warga Dokter 21 Juni Swadaya Tanya jawab, Terlaksananya Peningkatan
penggantian cahaya yang masuk ke Dusun Parakan Dusun muda FK 2018 dokter muda Diskusi penyuluhan tentang pengetahuan
genting tanah liat dalam rumah secara Desa Parakan UPN dan biaya genting mika alternatif
dengan genting alamiah. Sehingga Ngargogondo Desa operasional pemecahan masalah
mika transparan mengurangi resiko Ngargogondo puskesmas mengenai
pada rumah tanpa yang bisa di sebabkan kurangnya
langit-langit.. oleh kurang nya pencahayaan di
pencahayaan alami. Dusun Parakan
Desa Ngargogondo
93
Rencana Jangka Menengah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Pembentukan Agar terbentuk Masyarakat Rumah Masyarakat 2018 - 2021 Swadaya Kerja bakti Terlaksananya Terbentuknya
kelompok kerja kelompok kerja Dusun Parakan Warga Dusun Dusun masyarakat Kerjabakti setiap kelompok kerja
bakti di Dusun Desa Parakan Parakan bakti di Dusun
bakti minggu
Parakan Desa Ngargogondo Desa Desa Parakan
Ngargogondo Ngargogondo Ngargogondo Desa
Ngargogondo
2 Membuat/ Agar Tersedianya Masyarakat Rumah Masyarakat 2018 - 2021 Swadaya Kerja bakti Terlaksananya Tersedianya
mengganti jamban sehat yang Dusun Parakan Warga Dusun Dusun masyarakat untuk saling Kerja bakti jamban sesuai
memenuhi syarat Desa Parakan Parakan membantu dengan syarat
jamban sesuai pembuatan jamban
Ngargogondo Desa Desa membuat untuk digunakan.
dengan syarat. Ngargogondo Ngargogondo jamban bersama sesuai Serta peningkatan
dengan syarat. status kesehatan
masyarakat Dusun
Parakan
Desa
Ngargogondo
94
Rencana jangka panjang
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Pembuatan Agar tersedianya Masyarakat Rumah Masyarakat 2018- Swadaya Kerja bakti& Terlaksananya Kebersihan
sarana tempat sarana tempat Dusun Parakan Warga Dusun 2023 masyarakat pengadaan Kerjabakti dan lingkungan dan
pembuangan Desa Dusun Parakan sarana tempat pengadaan sarana tersedianya
pembuangan
sampah Ngargogondo Parakan Desa pembuangan tempat sarana tempat
sampah dan Desa Ngargogondo sampah pembuangan pembuangan
digolongkan Ngargogond sampah warga sampah sesuai
o Dusun Parakan standar rumah
Desa sehat.
Ngargogondo
95
BAB VIII
LAPORAN PELAKSANAAN MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA
DAN INTERVENSI DESA
A. Laporan Kegiatan Pra Survei Mawas Diri (SMD)
Kegiatan Pra Survei Mawas Diri (SMD) telah dilaksanakan pada tanggal 13
Juli 2018 pukul 09.00 s/d selesai WIB di Dusun Parakan yang dihadiri oleh
Kepala Dusun Parakan, 10 kader dari Dusun Parakan, Kepala Pusekesmas
Borobudur, Perwakilan Puskesmas Borobudur dan Dokter Muda dari Fakultas
Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta. Tujuan dari
Survei Mawas Diri ini adalah untuk melakukan survei kesehatan di masyarakat
Dusun Parakan.
Kegiatan Survei Mawas Diri
Hari/tanggal : Jumat, 13 Juli 2018
Tempat : Rumah Kepala Dusun Parakan
Peserta : Kepala Dusun Parakan, 10 kader dari Dusun Parakan,
Perwakilan Puskesmas Borobudur dan Dokter Muda dari Fakultas
Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta
1. Pembukaan
2. Sambutan dari Kepala Dusun Parakan
3. Sambutan Kepala Puskesmas Borobudur
4. Sambutan Perwakilan Dokter Muda
96
5. Pengenalan diri Dokter Muda Fakultas Kedokteran Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta
6. Sosialisasi SMD
7. Kegiatan SMD ke rumah warga Dusun Kebonkliwon
8. Penutup
B. Laporan Kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
MMD dilaksanakan pada hari Rabu, 18 Juli 2018 yang dihadiri oleh Kepala Dusun
Parakan, 10 orang kader Dusun Parakan, perwakilan warga Dusun Parakan,
perwakilan Puskesmas dr. Hartoyo, Mkes, serta Dokter Muda Fakultas
Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta. Tujuan dari
Musyawarah Masyarakat Desa ini adalah :
1. Menginformasikan hasil tabulasi sementara masalah kesehatan
masyarakat berdasarkan hasil dari Survei Mawas Diri (SMD)
2. Menentukan prioritas masalah kesehatan yang ada di Dusun
Kebonkliwon berdasarkan hasil dari Survei Mawas Diri (SMD)
3. Menentukan penyebab atas masalah-masalah kesehatan yang telah
diprioritaskan berdasarkan hasil dari Musyawarah Masyarakat Desa
(MMD)
4. Menentukan alternatif pemecahan atas masalah kesehatan dengan
memperhatikan potensi yang ada di tempat tersebut, serta bentuk
kontribusi masyarakat setempat dan pengembangannya
97
Kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa
Hari/tanggal : Rabu, 18 Juli 2018
Tempat : Desa Bahasa Dusun Parakan
Peserta : Kepala Dusun Parakan, 10 orang kader Dusun Parakan,
perwakilan warga Dusun Parakan, perwakilan Puskesmas dr. Hartoyo,
Mkes, serta Dokter Muda Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jakarta.
1. Pembukaan
2. Sambutan dari Bapak kepala Dusun Parakan
3. Sambutan dari Perwakilan dokter muda
4. Presentasi hasil survei di Dusun Parakan oleh perwakilan Dokter Muda
Fakultas Kedokteran UPN “Veteran” Jakarta
5. Hasil survei yang telah dilakukan:
a. Cara penentuan prioritas
b. Penentuan hasil prioritas dan alternatif pemecahan masalah
6. Diskusi penentuan program intervensi desa, tujuan, sasaran, dan waktu
penyuluhan
7. Penyajian masalah–masalah yang ditemukan dari hasil kegiatan Dusun
Parakan yang dibawakan oleh Dokter Muda Fakultas Kedokteran
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta dan alternatif
pemecahan masalah
8. Penutup
98
C. Laporan Kegiatan Intervensi Desa
Penyuluhan dilaksanakan sebanyak 1 kali pada tanggal 21 Juli 2018 di Dusun
Parakan yang dihadiri oleh warga Dusun tersebut sebanyak 30 Warga pada
acara pengajian serta Dokter Muda dari Fakultas Kedokteran Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta.
Laporan Kegiatan Intervensi :
Hari/tanggal : 21 Juli 2018
Pukul : 19.00 s/d selesai
Tempat : Rumah Bapak X Dusun Parakan
Peserta : Warga dusun Parakan
Acara : 1. Pembukaan
2. Sambutan oleh Kepala Dusun Parakan
3. Sambutan oleh Dokter Muda Fakultas Kedokteran
UPN “Veteran” Jakarta.
4. Presentasi oleh perwakilan Dokter Muda UPN
mengenai materi PHBS, dan Rumah sehat
5. Sesi Tanya Jawab
6. Penutupan
List Pertanyaan:
1. Apa dampak jika sampah di bakar?
2. Disaat seperti apa saja kita harus mencuci tangan?
3. Jika tidak menggunakan sabun apakah sudah cukup bersih?
4. Jenis sabun apa yang paling bagus untuk membersihkan kuman?
99
5. Lebih baik mana antara fogging dengan 3M?
6. Kenapa perokok pasif lebih berbahaya daripada perokok aktif?
List Jawaban :
1. Dampak dari membakar sampah adalah munculnya polusi udara, selain itu
membakar sampah menghasilkan CO (karbon monoksida) yang dapat
berbahaya jika dihirup dan membakar sampah dapat menimbulkan sesak
napas.
2. Waktu yang tepat untuk mencuci tangan yaitu saat sebelum dan sesudah
makan, sebelum dan sesudah mengolah bahan makanan, setelah dari toilet,
setelah menyentuh binatang, dan setelah menyentuh benda/fasilitas umum.
3. Tidak, karena apabila hanya mencuci tangan dengan air maka
kemungkinan kuman masih hidup di tangan.
4. Jenis sabun badan apapun bisa digunakan untuk mencuci tangan.
5. Sama saja baik fogging maupun 3M, hanya saja 3M lebih mudah
dikerjakan dan tidak perlu menggunakan biaya.
6. Baik perokok pasif maupun aktif sama berbahaya. Karena dalam kandungan
asap rokok terdapat zat berbahaya jika dihirup dan dapat menimbulkan efek
pada tubuh baik jangka pendek maupun jangka panjang.
D. Materi Intervensi Desa
1. Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS)
a. Definisi
b. Tujuan PHBS
100
c. Penggunaan Air Bersih
d. Mencuci Tangan dengan Air Bersih dan Sabun
e. Penggunaan Jamban Sehat
1) Pemberantasan Sarang Nyamuk
a) Definisi
b) Tempat-tempat yang menjadi sarang nyamuk
c) Pemberantasan 3M (Menguras, Mengubur dan Menutup)
d) Penggunaan obat pemberantasan nyamuk (Abate)
e) Penyuluhan penyakit terkait vector nyamuk
2) Bahaya Merokok
a) Bahaya rokok bagi kesehatan
b) Bahaya rokok bagi ibu hamil
c) Bahaya rokok bagi anak
f. Pentingnya Melakukan Aktivitas Fisik Setiap Hari
g. Pentingnya Makan Sayur dan Buah Setiap Hari
h. Pentingnya Memberi Bayi ASI Ekslusif
i. Pentingnya Menimbang Bayi dan Balita
2. Rumah Sehat
a. Definisi Rumah sehat
b. Syarat Rumah Sehat
c. Jamban Sehat
d. Sarana Pembuangan Air Limbah
101
BAB IX
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Tujuan dari survei dan musyawarah adalah memberi kesempatan pada
masyarakat untuk menggali lebih dalam akan masalah-masalah yang ada di
lingkungannya, sehingga didapatkan beberapa masalah dan mengembangkan
pola pikir untuk menentukan pemecahan masalahnya agar menjadi lingkungan
dusun dengan standar kesehatan yang jauh lebih baik. Kesimpulan dari survei
dan musyawarah dusun di Dusun Parakan, Desa Ngargogondo, Kelurahan
Ngargogondo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, adalah :
1. Belum terlaksana sepenuhnya Perilaku Hidup Bersih Sehat dan belum
terpenuhinya syarat rumah sehat di Dusun Parakan, Desa Ngargogondo,
Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang.
2. Untuk pemecahan masalah diadakan intervensi dengan cara memberikan
penyuluhan mengenai perilaku hidup bersih sehat dan mengenai rumah
sehat.
B. Saran
1. Terhadap perangkat desa dan tokoh masyarakat
a. Menindak lanjuti pelaksanaan kegiatan penyuluhan yang telah
dilaksanakan dengan cara membina dan menggerakkan warga Dusun
Parakan secara bertahap dalam upaya meningkatkan kesadaran tentang
102
masalah yang terjadi di lingkungan tersebut, terutama masalah perilaku
hidup bersih dan sehat
b. Mengusulkan dilakukan tindakan kerja bakti pemberantasan nyamuk
beserta sarangnya dilingkungan rumah dan sekitarnya seperti program
3M untuk DBD.
2. Terhadap pihak pengelola kesehatan
a. Pemantauan yang berkesinambungan terhadap masalah serta alternatif
pemecahan masalah yang ada di Dusun Parakan, Desa Ngargogondo.
b. Meningkatkan frekuensi penyuluhan kesehatan sehingga dapat
memperluas pengetahuan warga Dusun Parakan, Desa Ngargogondo.
c. Melakukan evaluasi terhadap hasil penyuluhan yang telah dilaksanakan.
d. Membantu perangkat desa untuk berkoordinasi dengan pihak-pihak lain
yang dapat membantu memecahkan masalah-masalah kesehatan yang
timbul
e. Membuat rencana kegiatan terhadap upaya pemecahan masalah lainnya.
f. Meningkatkan peran serta kader-kader kesehatan dalam meningkatkan
kesadaran warga.
3. Terhadap masyarakat
a. Mengaplikasikan hasil penyuluhan yang telah diberikan guna mencapai
perilaku hidup bersih dan sehat sehingga tercapainya dusun sehat.
b. Membangun sarana tempat pembuangan sampah guna mencapai standar
rumah sehat di tiap rumah sehingga menunjang perilaku hidup bersih dan
sehat.
103
c. Melaksanakan kegiatan kerja bakti, Pemberantasan Sarang Nyamuk, dan
program 3M oleh masyarakat di Dusun Parakan, Desa Ngargogondo.
d. Meningkatkan kesadaran dan tingkat pengetahuan mengenai masalah-
masalah yang terdapat di Dusun Parakan, Desa Ngargogondo
e. Melakukan kerja bakti untuk pengelolaan sampah, menyediakan tempat
sampah di tiap rumah untuk pengelolaan sampah disetiap rumah agar
setiap warga tidak membakar sampah dan menyebabkan polusi udara.
f. Meningkatkan kesadaran pemberian makanan bergizi seimbang untuk
anak balita sehingga terhindar dari kondisi gizi buruk.
g. Meningkatkan kesadaran warga untuk memperhatikan tumbuh kembang
anak dengan dibawa ke posyandu
h. Penyuluhan mengenai rokok guna meningkatkan kesadaran masyarakat
tentang bahaya merokok serta intervensi pengalihan kebiasaan merokok
dengan kegiatan positif lainnya.
104
BAB X
PENUTUP
Demikian laporan hasil survei kesehatan dan intervensi kesehatan warga
Dusun Parakan, Desa Ngargogondo, Kelurahan Ngargogondo, Kecamatan
Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah yang terlaksana dengan baik,
berkat kerjasama antara warga desa, kader kesehatan, dan instansi yang terkait.
Dalam musyawarah ini didapatkan alternatif pemecahan masalah dari masalah-
masalah yang timbul pada dusun tersebut dan kemudian diambil alternatif
pemecahan masalah yang telah didiskusikan bersama-sama. Besar harapan kami
agar kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi seluruh pihak yang terkait
dalam mewujudkan Dusun Parakan menjadi dusun sehat.
Diharapkan warga dusun dan perangkat dusun aktif melanjutkan dan
membina kegiatan-kegiatan kesehatan yang telah ada secara berkesinambungan,
guna mencapai dusun siaga yang pada akhirnya menjadi dusun sehat. Semoga
laporan ini dapat memberikan manfaat dalam upaya peningkatan kesehatan warga
Dusun Parakan, Desa Ngargogondo, Kelurahan Ngargogondo, Kecamatan
Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
105
DAFTAR PUSTAKA
1. Departemen Kesehatan RI. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36

Tahun 2009 Tentang Kesehatan. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI: 2009.
2. World Health Organization. Definisi Sehat WHO: WHO; 1947.Available
from: www.who.int.
3. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Umum Program
Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga. Indonesia : Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia : 2016 https://www.google.co.id/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://www.depk
es.go.id/resources/download/lain/Buku%2520Program%2520Indonesia%252
0Sehat%2520dengan%2520Pendekatan%2520Keluarga.pdf&ved=2ahUKEwj
rvsbu0bbcAhWCT30KHfddDAkQFjABegQIBhAB&usg=AOvVaw20BwTZi
MzUCulPfyMthqml
4. Blum, Hendrik L. 1974. Planning for Health, Development and Aplication of
Social Changes Theory. New York: Human Sciences Press.
5. Depkes, RI. 2007. Buku Paket Pelatihan Kader dan Tokoh Masyarakat dalam
Pengembangan Desa Siaga. Depkes RI. Jakarta.
6. Indonesia. Undang-Undang, Peraturan dsb. 2006. Keputusan Menteri
Kesehatan Rl No 546/MenKes/SKA/lll/2006 tentang Pedoman Pelaksanaan
Pengembangan Desa Siaga, Depkes., Jakarta
106
Lampiran 1
Pra SMD dusun Parakan 13 Juli 2018
)
Lampiran 2
SMD dusun Parakan 13 Juli 2018
KUESIONER SURVEY MAWAS DIRI
I. IDENTITAS RESPONDEN (1)

Nama Responden :
Alamat :
Tanggal Wawancara :
II. DATA KELUARGA (1)

1. Nama KK:………………………………...........................................
2. Umur :…………………...............................................................
3. Jenis Kelamin : L / P
4. Pendidikan : ..........................................................................................
5. Pekerjaan : ...........................................................................................
6. Anggota keluarga
No. Nama Status dlm klrg L/P Umur Pendidikan
7. Jumlah penghasilan per bulan : Rp

a. kurang dari 1.200.000
b. 1.200.000 – 2.500.000
c. lebih dari 2.500.000
III. IDENTITAS RESPONDEN (2)
Nama Responden :
Alamat :
Tanggal Wawancara :
IV. DATA KELUARGA (2)

8. Nama KK :………………………………...........................................
9. Umur :…………………...............................................................
11. Pendidikan: ..........................................................................................
12. Pekerjaan: ...........................................................................................
13. Anggota keluarga
14. Jumlah penghasilan per bulan : Rp.

d. kurang dari 1.200.000
e. 1.200.000 – 2.500.000
f. lebih dari 2.500.000
V. IDENTITAS RESPONDEN (3)
Nama Responden :
Alamat :
Tanggal Wawancara :
VI. DATA KELUARGA (3)

15. Nama KK 1. :………………………………...........................................
16. Umur :…………………...............................................................
18. Pendidikan: ..........................................................................................
19. Pekerjaan: ...........................................................................................
20. Anggota keluarga
21. Jumlah penghasilan per bulan : Rp.

g. kurang dari 1.200.000
h. 1.200.000 – 2.500.000
i. lebih dari 2.500.000
Pertanyaan Jawaban
KK 1 KK 2 KK 3
A. AKSES PELAYANAN DAN PEMBIAYAAN KESEHATAN
1Bila Anda atau anggota keluarga lainnya sakit, di mana
berobatnya?
a. Tenaga kesehatan (mantri, dokter, bidan desa,
puskesmas, rumah sakit)
b. Tradisional (dukun atau alternatif)
c. Diobati sendiri
d. Lain-lain, sebutkan : ...............
2 Berapa jarak dari rumah Anda sampai ke fasilitas
kesehatan (Puskesmas, Pustu, Polindes, Praktek
Swasta) yang ada?
a. Kurang dari 1 km
b. 1-5 km
c. 6-10 km
d. > 10 km
3 Apa sarana transportasi yang Anda gunakan?
a. Jalan kaki
b. Kendaraan pribadi (sepeda, sepeda motor,
mobil)
c. Angkutan umum
4 Apakah keluarga Anda adalah peserta BPJS
kesehatan?
a. Ya
b. Tidak
B. KESEHATAN IBU DAN ANAK, KB, GIZI DAN IMUNISASI BAYI
1Apakah di keluarga Anda mempunyai bayi?
a. Ya, berapa jumlahnya (usia 0-6 bln :…bayi dan
usia 6-12 bln …bayi)
b. Tidak, pertanyaan langsung lanjut ke nomor 13
2 Siapakah yang menolong persalinan bayi Anda?
a. Tenaga Kesehatan (dokter,bidan
desa,puskesmas,rumah sakit)
b. Dukun bayi
c. Lain-lain, sebutkan :...................................
3 Di keluarga Anda,apakah pernah terlahir bayi
BBLR (Berat Badan Lahir Rendah < 2500gr) cukup
umur (hamil 9 bulan)?
a. Ya
b. Tidak
4 Apakah bayiAnda diberikan ASI saja ? (bagi
keluarga yang memiliki bayi usia 0-6 bulan)
a. Ya
b. Tidak, alasan : .........................................
5 Apakah bayi anda diberikan ASI eksklusif (hanya
diberi ASI saja sampai usia 6 bulan)?(bagi keluarga
yang memiliki bayi usia 6-12 bulan) (ket : indikator
kadarzi)
a. Ya
b. Tidak, alasan : .........................................
6 Apakah anda selalu membawa bayi anda ke
Posyandu ? (Indikator Kadarzi )
a. Ya, setiap bulan
b. Ya, kadang-kadang, alasannya : ................
c. Tidak, alasan ........................................
7 Apakah bayi anda memiliki buku KIA?
a. Ya (dengan menunjukkan buku KIA)
b. Tidak, alasan : ...........................................
8 Apakah anda selalu membawa buku KIA setiap ke
Posyandu?
a. Ya
b. Tidak, alasan : …………………………
9 Apakah anda sudah pernah membaca buku KIA?
a. Ya
b. Tidak
10 Apakah anda mengerti isi buku KIA, tentang :
(Jawaban boleh >1)
a. Cara menyusui bayi
b. Imunisasi
c. Pemberian kapsul vitamin A
d. Pemberian makanan pendamping ASI
e. Tidak mengerti
11 Apakah bayi anda memperoleh imunisasi sesuai
usia (lihat buku KIA/KMS)
a. Ya
b. Tidak, alasan : ……………………………
IBU NIFAS
12 Apakah ibu nifas (dalam 40 hari setelah ibu
melahirkan) mendapatkan 2 kapsul vitamin A merah
(1 kapsul diminum setelah melahirkan dan 1 kapsul
lagi diminum pada hari berikutnya paling lambat
pada hari ke-28)?
a. Ya
b. Tidak
ANAK BALITA
13 Apakah dikeluarga Anda mempunyai anak balita
(usia 1-5 tahun/13-60 bulan)?
a. Ya, berapa jumlahnya …………..
b. Tidak, jika tidak pertanyaan langsung
dilanjutkan ke nomor 20
14 Apakah anda selalu membawa anak balita anda ke
Posyandu ? (lihat buku KIA/KMS) (Indikator
Kadarzi )
a. Ya, setiap bulan
b. Ya, kadang-kadang, alasannya : ..............
c. Tidak, alasan ............................
15 Apakah anak balita Anda memiliki buku KIA?
b. Tidak, alasan ……………………
16 Apakah Anda selalu membawa buku KIA setiap ke
Posyandu?
a. Ya
17 Apakah Anda sudah pernah membaca buku KIA?
18 Apakah Anda mengerti isi buku KIA,tentang :
(Jawaban boleh >1)
a. Cara memberi makan anak
b. Cara merangsang perkembangan anak
c. Pemberian vit. A pada anak
d. Obat yang harus disediakan dirumah
e. Tidak
19 Apakah dalam keluarga Anda ada balita dengan
status gizi kurang/BGM/buruk (lihat dalam KMS)?
a. Ya, apa tindakan yang Anda lakukan
b. Tidak
IBU HAMIL
20 Apakah dikeluarga anda terdapat ibu hamil?
a. Ya
b. Tidak, bila tidak pertanyaan langsung
dilanjutkan ke no.38
21 Jika ya, apakah selama kehamilan ini, ibu hamil
melakukan pemeriksaan kehamilan ?
a. Ya
b. Tidak
22 Jika ya, apakah selama kehamilan ini, ibu hamil
melakukan pemeriksaan kehamilan dimana? (Bisa
>1 jawaban)
a. Rumah Sakit
b. Puskesmas
c. Dokter/Dokter Spesialis Kandungan
d. Bidan Desa setempat
e. Bidan Praktek swasta lain.
23 Apakah selama kehamilan ini, ibu hamil punya
buku KIA? (Tunjukkan Buku)
a. Ya
b. Tidak
24 Apakah ibu hamil selalu membawa buku KIA setiap
periksa kehamilan? (Tunjukkan Buku)
a. Ya
b. Tidak, alasan: …………………
25 Apakah ibu hamil sudah pernah membaca buku
KIA?
a. Ya
b. Tidak
26 Apakah ibu hamil mengerti isi buku KIA tentang :
(Jawaban boleh >1)
a. Anjuran pemeriksaan kehamilan secara rutin
b. Pemberian imunisasi pada ibu hamil
c. Tanda bahaya kehamilan
d. Tanda bayi akan lahir
e. Tidak mengerti
27 Apakah ibu hamil melakukan pemeriksaan sesuai
usia kehamilan ? (lihat Buku KIA atau Kartu
Periksa lainnya :
(min 1 x pada T1, 1x pada T2 dan 2 x pada T3)
a. Ya
b. Tidak, alasan : ....................................
28 Dimana rencana tempat melahirkan ?
a. Rumah sakit
b. Puskesmas
c. Dokter/Dokter Spesialis Kandungan
d. Bidan
e. Dukun
f. Lainnya, sebutkan : ......................
29 Siapakah rencana penolong persalinannya?
a. Dokter
b. Bidan
c. Dukun
d. Sendiri/keluarga
30 Apakah ibu pernah mengalami gangguan
kehamilan?
a. Ya, sebutkan:………………….
b. Tidak
31 Apakah anda memiliki stiker P4K (Program
Perencanaan Persalinan dan Pencegahan
Komplikasi)?
a. Ya
b. Tidak
32 Apakah di depan rumah (dinding luar) ibu hamil
telah terpasang stiker P4K(Perencanaan Persalinan
dan Pencegahan Komplikasi)?
a. Ya
b. Tidak, alasan
33 Apakah selama kehamilan ini, ibu mendapat TTD
(Tablet Tambah Darah) (minimal 90 tablet selama
masa kehamilan, isian sesuaikan dengan umur
kehamilan ibu)? (ket : indikator kadarzi )
a. Ya
34 Apakah Anda/keluarga Anda mengetahui kelas ibu
hamil (untuk ibu hamil usia kehamilan 20-32
minggu)?
a. Ya
b.Tidak
35 Apakah Anda/keluarga Anda ada yang pernah
mengikuti kelas ibu hamil?
a. Ya
b. Tidak
36 Apa saja yang dibicarakan dalam kelas ibu hamil?
(bila pernah ada yang mengikuti kelas ibu hamil)
a. Kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan
b. Perawatan kehamilan
c. Persalinan
d. Perawatan nifas
e. Tidak tahu
37 Bagaimanakah respon dari suami atau keluarga
anda setelah anda mengikuti kelas ibu hamil?
a. Setuju
b. Kurang setuju
c. Tidak setuju
LAIN-LAIN
38 Apakah di keluarga anda terdapat Pasangan Usia
Subur (wanita usia 15-45 tahun dan masih menikah)
a. Ya
b. Tidak, pertanyaan langsung dilanjutkan ke
no.40
39 Apakah Anda atau pasangan Anda menggunakan
alat kontrasepsi?
a. Ya, sebutkan : ........................................
b. Tidak, alasan : .........................................
40 Apakah Keluarga Anda terbiasa untuk sarapan
pagi? (ket : Indikator Kadarzi )
a. Ya
b. Tidak, alasan : ........................................
41 Apakah keluarga Anda selalu mengkonsumsi aneka
ragam makanan / menu seimbang? (Indikator
Kadarzi )
a. Ya
b. Tidak, alasan :
42 Apakah keluarga Anda selalu menggunakan garam

beryodium? (indikator kadarzi )(Tes garam
beryodium dgnIodine: Tes garam berubah warna
menjadi biru tua)
a. Ya, sebutkan merek garam.....................
b. Tidak, alasan : ........................................
43 Apakah Merk/nama garam yang Anda gunakan
adalah
44 Dimanakahanda membeli garam ber yodium?
a. Pasar
b. Warung
c. Tukang sayur
d. Lain-lain, sebutkan ........................
C. RUMAH DAN LINGKUNGAN INDIKATOR RUMAH SEHAT
KOMPONEN RUMAH
1 Apakah rumah anda mempunyai langit-langit?
a. Tidak ada
b. Ada, bersih, rawan kecelakan
c. Ada, bersih, kuat dan tinggi min 2.75 m.
2 Apakah rumah anda mempunyai dinding?
a. Non permanen (Bukan tembok, terbuat dari
anyaman bambu)
b. Semi permanen/ tembok tidak diplester
c. Permanen dan kedap air.
3 Apakah jenis lantai dirumah anda?
a. Tanah
b. Seluruh lantai plester kasar.
c. Seluruhnya kedap air dan sebagian dikeramik.
d. Seluruh lantai pasangan keramik.
4 Apakah pintu rumah anda :
a. Hanya ada pintu utama.
b. Setiap ruang tidur terpasang pintu
5 Apakah rumah anda mempunyai jendela kamar
tidur?
a. Tidak ada
b. Ada
6 Apakah rumah anda mempunyai jendela
ruang keluarga?
a. Tidak ada
b. Ada
7 Apakah rumah anda mempunyai ventilasi?
a. Tidak ada
b. Ada, luas ventilasi < 10% dari luas lantai
c. Ada, luas ventilasi 10 % luas lantai, tidak
dipasang kasa.
d. Ada, luas ventilasi 10% luas lantai dan
dipasang kasa
8 Apakah rumah anda mempunyai lubang asap dapur?
a. Tak ada
b. Ada.
c. Ada, dan berfungsi baik.
9 Apakah rumah anda mempunyai pencahayaan
(pencahayaan alamiah)?
a. Tidak terang, tidak dapat digunakan untuk
membaca
b. Kurang terang, bila untuk membaca mata terasa
sakit.
c. Terang, enak untuk membaca dan tidak silau.
10 Pencegahan terhadap kenungkinan resiko penularan
penyakit oleh hewan serangga/nyamuk, setiap
ventilasi rumah dipasangi kasa nyamuk :
a. Tidak ada
b. Ada sebagian, terutama kamar tidur.
c. Ada pada semua ventilasi
SARANA SANITASI
1. Apakah rumah anda mempunyai sarana air bersih : KK1 KK2 KK3
a. Sumur gali
b. Sumur pompa tangan.
c. PDAM.
PERTANYAAN KHUSUS TENTANG SUMUR GALI (Bila jawaban pertanyaan
nomor 1 dijawab a.)
No Pertanyaan KK1 KK2 KK3
1. Apakah airnya keruh
2. Apakah airnya berwarna
3. Apakah airnya berasa
4. Apakah airnya berbau
5. Apakah ada jamban dalam jarak 10 m sekitar sumur
yang dapat menjadi sumber pencemaran?
6. Apakah ada sumber pencemaran lain dalam jarak 10
m dengan sumur (mis. Kotoran hewan, sampah,
genangan air) ?
7. Apakah ada/sewaktu-waktu ada, genangan air
dalam jarak 2 m sekitar sumur?
8. Apakah saluran pembuangan air rusak/tidak ada?
9. Apakah lantai semen yang mengitari sumur
mempunyai radius kurang dari 1 m?
10. Apakah ember dan tali timba sewaktu-waktu
diletakkan sedemikian rupa sehingga
memungkinkan pencemaran?
11. Apakah bibir sumur (cincin) tidak sempurna
sehingga memungkinkan air merembes ke dalam
sumur?
12. Apakah dinding semen sepanjang kedalam 3 m dari
atas permukaan tanah tidak diplester tutup
rapat/sempurna?
SKORING:
2. Kepemilikan dan kualitas SAB (Sarana Air Bersih)

(lihat jawaban nomor 1):
a. Bukan milik sendiri, tidak memenuhi
syarat
b. Milik sendiri, tidak memenuhi syarat.
c. Bukan milik sendiri tapi memenuhi syarat.
d. Milik sendiri dan memenuhi syarat
3. Apakah di rumah anda terdapat jamban?

a. Tidak ada
b. Ada, tapi tidak memenuhi syarat.
c. Ada, dan memenuhi syarat.
PERTANYAAN KHUSUS TENTANG JAMBAN (bila jawaban pertanyaan

nomor 3 dijawab b atau c) :
INDIKATOR PENCEMARAN ke LINGKUNGAN :
1. Apakah penempungan akhir kotoran/jamban
berjarak kurang dari 10 m dengan sumber air? :
ya/tidak.
2. Apakahpenutupsumurresapanjamban
(penampungan akhir kotoran) tidak kedap air? :
ya/tidak
3. Apakah konstruksi jamban memungkinkan binatang
penyebar penyakit menjamah kotoran dalam
jamban? : ya/tidak
4. Apakah jamban menimbulkan bau? Ya/tidak
5. Apakah jamban tidak selalu terjaga kebersihannya?
: ya/tidak
4. Apakah di rumah anda terdapat SPAL (Sarana KK1 KK2 KK3

Pembuangan Air Limbah) :
a. Tidak ada.
b. Ada, jarak dengan sumber air <10 m, atau
ke saluran terbuka.
c. Ada, jarak dengan sumber air > 10 m, atau
ke saluran kota.
PERTANYAAN KHUSUS SPAL (Bila jawaban pertanyaan nomor 4 dijawab b
atau c) :
NoPertanyaan KK1 KK2 KK3
1. Apakah jarak antara SPAL dengan sumber air lebih
10 m? : ya/tidak
2. Apakah SPAL tertutup? : ya/tidak
3. Apakah SPAL tidak berbau? : ya/tidak
4. Apakah aliran SPAL lancar/tidak menggenang? :
ya/tidak
5. Apakah di rumah anda terdapat sarana pembuangan KK1 KK2 KK3

sampah.
a. Tidak ada
b. Ada, tidak kedap air dan tidak tertutup.
c. Ada, kedap air dan tertutup
PERILAKU PENGHUNI
1. Apakah anda sering membuka jendela :?
a. Tidak pernah dibuka (kenapa?)
b. Kadang-kadang
c. Setiap hari dibuka
2. Apakah anda sering menyapu dan mengepel
rumah? a.Seminggu , b. Tiap 3 hari, c. Setiap hari
3. Apakah anda membuang tinja :?
a. Dibuang ke sungai /kebun/ kolam/
sembarangan
b. Ke WC/jamban
4. Apakah anda selalu membuang sampah pada
tempatnya?
a. Dibuang ke sungai /kebun/ kolam
/sembarangan
b. Ke TPS/Petugas sampah.
c. Dimanfaatkan/daur ulang
5. Kepadatan penghuni dalam rumah :

a. < 8 m² per orang.
b. > 8 m² per orang. (artinya ≥ 9 m²)
6. Keberadaan tikus dalam rumah
a. Ada.
b. Tidak ada.
7. Keberadaan lalat dalam rumah :
a. > 5 ekor.
b. < 5 ekor
8. Keberadaan kecoa dalam rumah :
a. Ada
b. Tidak ada.
9. Keberadaan nyamuk dalam rumah :
a. Ada.
b. Tidak ada.
10. Apakah terdapat jentik nyamuk di penampungan air
(bak mandi, gentong, dll) (pemeriksaan dilakukan
dengan menggunakan senter) ?
a. Ya, dimana : ……………………….
b. Tidak
11. Tentang kandang ternak, apakah :
a. Menyatu dengan rumah.
b. Terpisah dari rumah < 10 m.
c. Terpisah dari rumah > 10 m, atau tidak punya
ternak
PERILAKU ANGGOTA KELUARGA ( 16 INDIKATOR PERILAKU HIDUP

BERSIH DAN SEHAT)
*Tandai (V) sesuai dengan kondisi anda
Keterangan : YA=A
TIDAK= B
No. Pertanyaan KK 1 KK2 KK3

1 Apakah persalinan di keluarga anda di tolong oleh
tenaga kesehatan terampil yang dilakukan di faslitas
kesehatan (bukan di rumah sendiri)
2 Apakah anda memeriksakan kehamilan minimal selama
4 kali selama hamil
3 Apakah di keluarga anda hanya memberi ASI ekslusif
saja pada bayi sampai usia 6 bulan?
4 Apakah balita anda ditimbang secara rutin (minimal 8
kali setahun)?
5 Apakah keluarga anda biasa makan dengan gizi
seimbang?
6 Apakah keluarga anda menggunakan air bersih untuk
kebutuhan sehari-hari?
7 Apakah keluarga anda biasa BAB di jamban sehat?
8 Apakah keluarga anda sehari-hari membuang sampah
pada tempatnya?
9 Apakah keluarga anda menggunakan lantai rumah kedap
air (bukan tanah)?
10 Apakah keluarga anda biasa melakukan aktifitas fisik
min 30 menit tiap hari?
11 Apakah anggota keluarga TIDAK ADA yang merokok?
12 Apakah keluarga anda biasa mencuci tangan dengan
sabun sebelum makan dan sesudah BAB?
13 Apakah keluarga anda terbiasa menggosok gigi minimal
2 kali sehari yaitu pagi sebelum makan dan malam
sebelum tidur?
14 Apakah anggota keluarga anda TIDAK
ADA membeli/menyimpan/menjual minum-minuman
keras (bir, alkohol, arak, anggur) / Narkoba?
15 Apakah keluarga anda menjadi anggota JPK/Dana
Sehat/Asuransi Kesehatan/JAMKESMAS (Peserta
JKN/BPJS)
16 Apakah di lingkungan anda melakukan pemberantasan
sarang nyamuk (PSN) seminggu sekali?
Jumlah
Kesimpulan PHBS Rumah Tangga, keluarga ini temasuk strata :

a. Sehat Pratama (jumlah jawaban Ya 1 sd 5)
b. Sehat Madya (jawaban Ya 6 sd 10)
c. Sehat Utama (jawaban Ya 11 sd 15)
d. Sehat Paripurna(jawaban Ya 16)
Keterangan :
Pengisian kolom NILAI : Bila jawaban = ya, diberi nilai = 1
Bila jawaban = tidak , diberi nilai = 0
FAKTOR DAMPAK KK KK KK
1 2 3
1 Di keluarga anda apakah pernah terjadi kematian bayi (0-12
bulan dalam 1 tahun terakhir) (ditujukan untuk semua KK)
a. Ya, penyebabnya:…………………
b. Tidak
2 Di keluarga Anda, apakah pernah terjadi kematian anak balita
(usia 1-5tahun dalam 1 tahun terakhir) (ditujukan untuk semua
KK) ?
a. Ya, penyebabnya ……………….
b. Tidak
3 Di keluarga Anda dalam 1 tahun terakhir , apakah pernah terjadi

kematian ibu hamil (untuk semua KK):
a. Ya,penyebabnya : ……………...
b. Tidak
4 Apakah di keluarga anda dalam 1 tahun terakhir terdapat
kematian anggota keluarga, diluar pertanyaan no. 1 s/d No. 3
tersebut diatas ?
a.Ya, penyebabnya : ..................................
b. Tidak.
5 Apakah di keluarga anda terdapat balita dengan gizi buruk?
a. Ya b. Tidak
FAKTOR DAMPAK terhadap resiko masalah
kesehatan/MORBIDITAS.
Dalam 3 bulan terakhir, apakah pernah ada anggota keluarga

yang sakit (penderita bisa lebih dari 1 orang)
1 Batuk pilek
a.Ya,sebutkan penderitanya: ............................
Umur : .......... thn
b. Tidak
2 Diare
Gejala : BAB cair > 3 kali/hari
a. Ya,sebutkan penderitanya .................
Umur : .......... thn
b. Tidak
3 Malaria
Gejala : demam disertai menggigil
a. Ya,sebutkan penderitanya .....................
Umur : ……..... thn
b. Tidak
4 Demam Berdarah
Gejala : demam tinggi mendadak disertai bintik-bintik merah
pada kulit, mimisan
a. Ya, sebutkan penderitanya
Umur : .......... thn
b. Tidak
5 Demam Chikungunya
Gejala : Demam tinggi, linu pada persendian, sulit
berjalan,timbul bintik-bintik
merah pada kulit
a. Ya, sebutkan penderitanya.
Umur : .......... thn
b. Tidak
6 TBC (Flek paru)
Gejala : batuk lama > 3 minggu, keringat dingin malam hari
a. Ya,sebutkan penderitanya ..................
Umur : .......... thn
b. Tidak
7 . Demam Tifus
Gejala : panas disertai nyeri perut, mual, muntah
a. Ya, sebutkan penderitanya...................
Umur : .......... thn
b. Tidak
8 Gatal-gatal
a. Ya, sebutkan penderitanya ..............
Umur : ......... thn
b. Tidak
9 Campak (Gabagen)
a. Ya, sebutkan penderitanya ................
Umur : ......... thn
b. Tidak
10 Hepatitis (Sakit Kuning)
Gejala : nyeri perut, disertai warna kuning pada mata, kencing
seperti air teh
Umur : ......... thn
b. Tidak
11 Varicella (Cacar Air, Cangkrang)
a. Ya, sebutkan penderitanya ..................
Umur : ......... thn
b. Tidak
12 Flu Burung
Gejala : demam tinggi disertai sesak nafas, dengan riwayat
kontak dengan unggas
yang mati mendadak atau unggas yang positif flu burung.
a. Ya, sebutkan penderitanya ....................
Umur : ........... thn
b. Tidak
13 Pneumoni (pada bayi dan anak balita)
Gejala : sesak nafas, panas, batuk
Umur : ............thn
b. Tidak
14 Asma
Gejala : sesak napas disertai bunyi napas nyaring (mengi),
kadang tanpa demam
a.Ya, sebutkan penderitanya .......... umur…..thn
b. Tidak
15 Apakah mempunyai tanaman obat keluarga (TOGA) minimal 3

jenis?
a. Ya, sebutkan…………………………..
b. Tidak
PERTANYAAN MENGENAI DESA WISATA
1 Apakah rumah ini berfungsi sebagai home stay?

a. Ya
b. Tidak
2 Berapa jumlah tamu dalam satu bulan?
a. Tidak ada
b. Ada, sebutkan…
3 Apakah ada tamu yang sakit selama menginap?
a. Ada, sebutkan............
b. Tidak
4 Jika ada tamu yang sakit, kemana akan berobat?
a. Dokter c. Bidan
b. Puskesmas d. Diobati sendiri
e. Lain – lain, sebutkan ....
5 Penyediaan makanan untuk tamu?
a. Dimasak tuan rumah c. Katering
b. Masak sendiri d. Lain - lain
6 Jenis kelamin tamu terbanyak?
a. Laki – Laki
b. Perempuan
7 Lama tamu menginap?
a. 1-3 hari
b. >3 hari
c. Lain – lain sebutkan ....
Kuesioner Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK)
Lampiran 3
MMD dusun Parakan 18 Juli 2018
```````
Lampiran 4
Intervensi dusun Parakan 21 Juli 201
Leaflet PHBS dan Rumah Sehat

Lampiran Permenkes 75

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Lampiran Permenkes 75

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

LAPORAN KEGIATAN SURVEI DAN INTERVENSI MASALAH

KESEHATAN DI DUSUN KARANG MALANG, DESA WRINGIN PUTIH

Disusun untuk memenuhi salah satu syarat Kepaniteraan Klinik Bagian

Ramadhina Anggita Suci A 1620221202

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATA MASYARAKAT

Diajukan Guna Melengkapi Tugas Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan

Ramadhina Anggita Suci A 1620221202

Telah disetujui dan disahkan oleh :

Kepala Puskesmas Borobudur

dr. Yuniar, M.PH

Diajukan Guna Melengkapi Tugas Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan

Ramadhina Anggita Suci A 1620221202

Telah disetujui dan disahkan oleh :

Tabel 1 Bagian Wilayah Desa Ngargogondo.............................................................11

Tabel 6 Karakteristik Jenis Kelamin KK Warga Dusun Parakan

Tabel 102 Alternatif Pemecahan Masalah …….……..……………………. 84

I.1 Latar Belakang

yang harus di wujudkan. Kesehatan menurut Undang-Undang Republik Indonesia

kesehatan yang memandang masalah kesehatan, saling terkait dan mempengaruhi

banyak faktor yang bersifat lintas sektoral untuk peningkatan,pemeliharaan, serta

perlindungan kesehatan, tidak hanya pada upaya penyembuhan penyakit atau

pemulihan kesehatan. Paradigma sehat merupakan suatu konsep untuk

Paradigma sehat mengubah cara pandang terhadap masalah kesehatan baik

harus memperhatikan dampaknya dibidang kesehatan, minimal memberikan

sumbangan dalam pengembangan lingkungan dan perilaku sehat. Secara mikro,

berarti bahwa pembangunan kesehatan harus menekankan pada upaya promotif

perlukan kerjasama antara masyarakat dan pelayanan kesehatan.

Hendrick L. Bloem (1974) mengatakan bahwa terdapat empat faktor yang

kesehatan dan faktor keturunan/kependudukan. Derajat kesehatan akan meningkat apabila

Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi

masyarakat, maka di selenggarakan upaya kesehatan yan terpadu dan menyeluruh

dalam bentuk upaya kesehatan perseorangan dan upaya kesehatan masyarakat.

Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang maksimal, dapat dilakukan

beberapa kegiatan seperti mengubah perilaku masyarakat menuju perilaku hidup

faktor kependudukan, dapat dikendalikan dengan mengatur kehamilan dan persalinan.

Peningkatan derajat kesehatan tidak dapat di tegakkan oleh pelayanan

kesehatan sendiri, namun di butuhkan peran serta masyarakat, sehingga masyarakat

turut di berdayakan agar tercapai tujuan tersebut. Pemberdayaan masyarakat di bidang

kesehatan bertujuan agar tumbuh kesadaran, pengetahuan dan pemahaman

Untuk menciptakan lingkungan sehat, maka dapat di mulai dari menciptakan

Untuk mengetahui ada tidaknya masalah kesehatan, bencana atau kegawat-daruratan

masalah kesehatan, bencana, kegawat-daruratan kesehatan serta pengembangan potensi yang

ada yang dilakukan oleh tokoh masyarakat dan kader kesehatan.

Setelah dilakukan SMD maka dilanjutkan dengan Musyawarah

penduduknya dapat mengakses dengan mudah pelayanan kesehatan dasar sehinga

yang berpotensi untuk menganggu derajat kesehatan masyarakat Dusun Parakan.

Berdasarkan uraian pada latar belakang maka dapat dirumuskan beberapa

1. Masalah kesehatan apa saja yang terdapat di Dusun Parakan, Desa

Ngargogondo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa tengah?

2. Bagaimanakah pola perilaku masyarakat, lingkungan, pelayanan

kesehatan, kependudukan, serta kesadaran masyarakat yang

mempengaruhi status kesehatan di dusun tersebut?

3. Apa saja alternatif pemecahan masalah kesehatan yang terdapat di Dusun

Parakan, Desa Ngargogondo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten

Magelang, Jawa tengah?

I.3 Tujuan Kegiatan

Tujuan dari dilaksanakannya kegiatan ini adalah sebagai berikut :

I.3.1 Tujuan Umum

Mengetahui masalah kesehatan masyarakat di Dusun Parakan, Desa

Ngargogondo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa tengah, serta

melakukan kegiatan intervensi terhadap masalah kesehatan yang ditemukan

I.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengetahui data umum (keadaan geografis, demografi, dan sosial ekonomi) di

Dusun Parakan, Desa Ngargogondo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten