PENDAHULUAN
Berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 jumlah Pasangan Usia Subur
(PUS) di Indonesia adalah 48.536.690 PUS, jumlah peserta KB aktif sebanyak 36.306.662
peserta (74,8%). Alat kontrasepsi yang paling diminati adalah suntik yaitu sebesar 47,96%, pil
(22,81%), implan (11,20%), IUD (10,61%), kondom (3,23%), MOW (3,54%) dan yang
terendah adalah kontrasepsi MOP sebesar 0,64 % (BKKBN, 2017).
Jumlah PUS di kabupaten Jakarta Barat tahun 2015 adalah sebanyak 332.428 dengan
jumlah peserta KB aktif adalah 267.028 orang (80,3%). Rincian pemakaian setiap kontrasepsi
yaitu IUD (20,04%), MOP/MOW (4,34%), Implant (9,29%), suntik (39,33%), pil (23,63%),
kondom (3,37%) sedangkan untuk kontrasepsi vaginal tidak ada (Jakarta Open Data, 2015).
1. Menurut data Profil Kesehatan Indonesia 2016, hanya 11,2% pemakai KB aktif
menggunakan kontraseptif implan.
3. Pada tahun 2013 penelitian oleh Rika H menunjukkan 69% wanita usia subur di wilayah
kerja puskesmas Rambah Samo I mempunyai pengetahuan yang cukup tentang
kontrasepsi implan.
4. Pada tahun 2013 penelitian oleh Veby M menunjukkan peningkatan distribusi pasangan
usia subur tentang pengetahuan yang baik tentang kontrasepsi impalan dari 14,5% ke
86% selepas diberikan penyuluhan.
5. Menurut Profil Kesehatan Jakarta Barat 2014, 31% dari populasi Jakarta Barat adalah
wanita usia subur.
Ada pengaruh penyuluhan Keluarga Berencana pada wanita usia subur terhadap peningkatan
pengetahuan tentang kontrasepsi implan.
1. Diketahuinya sebaran usia, jenis kelamin, pendidikan wanita usia subur dan gambaran
pemakaian kontrasepsi implan pada akseptor KB di Kelurahan Grogol.
2. Diketahuinya pengaruh usia terhadap tingkat pengetahuan wanita usia subur tentang
kontrasepsi implan di Kelurahan Grogol.
a) Menerapkan dan mengembangkan ilmu yang telah didapatkan saat kuliah dan
membandingkannya dengan keadaan sebenarnya dalam masyarakat.
b) Meningkatkan kemampuan berkomunikasi langsung dengan masyarakat.
c) Mengembangkan minat, daya nalar, dan kemampuan dalam bidang penelitian.
d) Untuk meningkatkan ilmu pengetahuan mahasiswa dalam bidang kedokteran dan
mengetahui langkah dan prosedur untuk menjalankan sebuah metodologi penelitian
dengan berjaya di samping sebagai syarat untuk mahasiswa lulus dalam sarjana
kedokteran.
e) Memperoleh gambaran pemakaian kontrsepsi implan di Kelurahan Grogol .
f) Untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan sebagai penyuluhan kepada masyakarat
umum tentang program Keluarga Berencana dan kontrasepsi implan.