Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH BANGGAI LAUT

DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK DAN


KELUARGA BERENCANA
UPTD PUSKESMAS BANGGAI
Jalan Patimura No. 177Banggai, KodePos : 94791

KERANGKA ACUAN KERJA


KUNJUNGAN RUMAH PASIEN JIWA

I. Pendahuluan
Kesehatan dan kesejahteraan jiwa merupakan hal penting untuk diperhatikan
dan diupayakan oleh berbagai pihak, terutama oleh para tenaga profesional di bidang
kesehatan. Teraihnya kesehatan jiwa manusia sebagai makhluk biopsikososial, baik
yang telah didiagnosis menderita gangguan fisik maupun mental-psikologis, perlu
mendapatkan respon yang proporsional dan adekuat dari semua tenaga kesehatan. Hal
ini sejalan dengan konsep sehat WHO yang melihat kesehatan dari tiga sisi yaitu
kesehatan fisik-biologis, mental-psikologis (jiwa) dan sosial yang harus dicapai secara
terintegrrasi (WHO, 2015). Undang-Undang Kesehatan RI tahun 2009, bahkan
menambahkan aspek spiritual sebagai komponen yang harus ada melengkapi konsep
sehat seutuhnya (UU Kesehatan RI, 2009).
Dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan kualitas pelayanan bagi
pasien jiwa di Puskesmas, maka pelayanan kesehatan mental atau jiwa yang
menyeluruh menjadi salah satu syarat yang harus terpenuhi untuk menjamin
tercapainya kebutuhan pasien jiwa. Salah satu kegiatan yang dapat meningkatkan
peran tenaga kesehatan dan keluarga pasien dalam membantu peningkatan kualitas
hidup pasien adalah kunjungan rumah. Kunjungan rumah dapat memberi bantuan bagi
pasien dan keluarga untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan bagi peningkatan
kualitas hidup pasien.

II. Latar Belakang


Kunjungan rumah pasien jiwa adalah mengunjungi tempat tinggal pasien jiwa
dan bertemu dengan keluarga untuk mendapatkan berbagai informasi penting yang
diperlukan dalam rangka membantu pasien dalam proses penyembuhan, serta
melakukan penyuluhan/pmberian edukasi kesehatan fisik/mental/sosial terkait dengan
kebutuhan pasien selama menjalani perawatan kesehatan. Kunjungan rumah
merupakan alternatif yang baik untuk dilakukan sebagai salah satu upaya membantu
proses perubahan respon maladaptif pasien menjadi respon yang lebih adaptif. Hal ini
menjadi alasan bahwa melalui kunjungan rumah akan didapatkan informasi data fisik
maupun non fisik pasien dan keluarga yang dibutuhkan untuk proses penyembuhan di
fasilitas kesehatan secara lebih lengkap dan sesuai dengan keadaan nyata pasien.
Data pasien dengan masalah kesehatan jiwa di Puskesmas Banggai sendiri
sepanjang tahun 2018 dilaporkan sebanyak 17 pasien, terdiri dari Laki-Laki 11 orang
dan perempuan 6 orang. Kasus yang paling sering dijumpai adalah gangguan psikotik
dan depresi, sedangkan kasus-kasus lainnya seperti epilepsi, gangguan tingkah laku
dan kecemasan umum. Fakta tersebut menunjukkan bahwa masalah kesehatan jiwa
merupakan salah satu masalah kesehatan yang besar dan nyata di masyarakat. Pasien
jiwa di Puskesmas banggai perlu mendapatkan kunjungan rumah sehingga membantu
pemberian informasi dan motivasi agar pasien dapat diterima keberadaannya dan
diperlakukan sewajarnya baik di lingkungan keluarga maupun di lingkungan
masyarakat sekitarnya.

III. Tujuan
3.1 . Tujuan Umum
Keluarga dan masyarakat (baik lingkungan sekitar ataupun lintas sektor
terkat) memiliki pengetahuan dalam memperlakukan pasien dan dapat
menjadi sistem pendukung yang efektif untuk pasien.

3.2 . Tujuan Khusus


1. Memberikan informasi pada pasien tentang perkembangan kondisinya
2. Memberikan motivasi pada pasien untuk meningkatkan kualitas hidupnya
dengan mengoptimalkan potensi yang dimiliki
3. Memberikan informasi tentang perkembangan kondisi pasien kepada
keluarga
4. Meningkatkan peran keluarga dalam mengoptimalkan fungsi sebagai
sistem pendukung untuk pasien di rumah
5. Meningkatkan informasi dan kesadaran masyarakat tentang perlakuan
pada pasien jiwa
IV. Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan kunjungan rumah pasien jiwa adalah sebagai berikut:
1. Pasien ODGJ yang ada di wilayah kerja Puskesmas Banggai
2. Keluarga dari pasien jiwa di wilayah kerja Puskesmas Banggai .

V. Kegiatan Kunjungan Rumah


1. Melakukan penyuluhan kepada keluarga sebagai solusi atas kebutuhan pasien
jiwa
2. Edukasi dan evaluasi tentang tanda dan gejala gangguan jiwa kepatuhan
minum obat, mencegah tindakan pemasungan,kebersihan diri, dan aktivitas
bekerja sederhana
VI. Cara Pelaksanaan
Berikut adalah cara pelaksanaan kegiatan upaya kesehatan jiwa di Puskesmas
Banggai :
1. perencaan
2. kunjungan
3. Evaluasi

VII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Berikut adalah jadwal pelaksanaan kegiatan kunjungan rumah adalah
sebagai berikut:
BULAN
No Jenis Kegiatan Ket
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Kunjungan rumah
1. √ √ √ √ √
pasien jiwa

VIII. Evaluasi dan Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Evaluasi ketepatan jadwal pelaksanaan dilakukan oleh Penanggung
jawab Program atau pelaksanan program. Evaluasi akan dilakukan dengan
tindakan korektif jika terjadi ketidaktepatan jadwal pelaksanaan dan
mencantumkan rencana tindak lanjut terhadap permasalahan yang dihadapi dalam
pelaksanaan kegiatan.
Pelaporan tentang evaluasi ketepatan jadwal pelaksanaan dan evalusi
kegiatan berupa laporan kunjungan rumah disertai dengan rencana tindak lanjut
jika ditemui masalah dalam pelaksanaan kegiatan. Laporan Evaluasi ini ditujukan
kepada Dinas Kesehatan Kab. Banggai laut dan diketahui oleh Kepala UPTD
Puskesmas.

IX. Pencatatan Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Pencatatan pelaporan dan evaluasi kegiatan ini merupakan Laporan dan
Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan. Pada dasarnya laporan berisi tanggal pelaksanaan,
jumlah yang hadir, kendala yang dihadapi yang sekaligus merupakan bentuk
evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan.
Pelaporan dilakukan setiap minggu ke-3 setiap bulan ke-3 setiapTW
2018 oleh penanggung jawab program dan ditujukan kepada Kepala UPTD
Puskesmas dan diketahui oleh Penanggung Jawab Program Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM). Laporan kegiatan riil disampaikan kepada Kepala UPTD
Puskesmas Banggai.

Anda mungkin juga menyukai