Anda di halaman 1dari 4

PERTANIAN TERPADU 1

Pola integrasi antara tanaman dan ternak atau yang sering disebut dengan pertanian
terpadu adalah memadukan antara kegiatan peternakan dan pertanian. Pola ini sangatlah
menunjang dalam penyediaan pupuk kandang di lahan pertanian, sehingga pola ini
sering disebut pola peternakan tanpa limbah karena limbah peternakan digunakan untuk pupuk,
dan limbah pertanian digunakan untuk pakan ternak. Integrasi hewan ternak dan tanaman
dimaksudkan untuk memperoleh hasil usaha yang optimal, dan dalam rangka memperbaiki
kondisi kesuburan tanah. Interaksi antara ternak dan tanaman haruslah saling melengkapi,
mendukung dan saling menguntungkan, sehingga dapat mendorong peningkatan efisiensi
produksi dan meningkatkan keuntungan hasil usaha taninya.
Agar proses pemanfaatan tersebut dapat terjadi secara efektif dan efisien, maka
sebaiknya produksi pertanian terpadu berada dalam suatu kawasan. Pada
kawasan tersebutsebaiknya terdapat sektor produksi tanaman untuk peternakan. Keberadaan
sektor-sektor ini akan mengakibatkan kawasan tersebut memiliki ekosistem yang lengkap dan
seluruh komponen produksi tidak akan menjadi limbah karena pasti akan dimanfaatkan oleh
komponen lainnya. Disamping akan terjadi peningkatan hasil produksi dan penekanan biaya
produksi sehingga efektivitas dan efisiensi produksi akan tercapai. Dengan berbagai macam
sistem pertanian seperti mixed farming system, crops-livestock production system, model
pertanian tekno-ekologis (di ekosistem lahan sawah), model pertanian tekno-ekologis (di
ekosistem lahan perkebunan-ternak) yang menunjang berjalannya sistem pertanian terpadu
dengan kelebihan dan kekurangan dari masing-masing sistem.
Selain hemat energi, keunggulan lain dari pertanian terpadu adalah petani akan memiiki
beragam sumber penghasilan. Sistem Pertanian terpadu memperhatikan diversifikasi tanaman
dan polikultur. Seorang petani bisa menanam padi dan bisa juga beternak kambing atau ayam
dan menanam sayuran. Kotoran yang dihasilkan oleh ternak dapat digunakan sebagai pupuk
sehingga petani tidak perlu membeli pupuk lagi. Jika panen gagal, petani masih bisa
mengandalkan daging atau telur ayam, atau bahkan menjual kambing untuk mendapatkan
penghasilan.
Pertanian terpadu merupakan pilar kebangkitan bangsa Indonesia dengan cara
menyediakan pangan yang aktual bagi rakyat Indonesia. Dalam segi ekonomi pertanian terpadu
sangat menguntungkan bagi masyarakat karena output yang dihasilkan lebih tinggi dan sistem
pertanian terpadu ini tidak merusak lingkungan karena sistem ini ramah terhadap lingkungan.
Output dari pertanian terpadu juga bisa digunakan Selain itu limbah pertanian juga dapat
dimanfaatkan dengan mengolahnya menjadi biomassa. Bekas jerami, batang jagung dan tebu
memiliki potensi biomassa yang besar.
PERTANIAN TERPADU 2

Sistem pertanian terpadu pada hakekatnya adalah memanfaatkan seluruh potensienergi


sehingga dapat dipanen secara seimbang.Pertanian melibatkan makhluk hidup dalamsatu atau
beberapa tahapnya dan memerlukan ruang untuk kegiatan itu serta jangka waktutertentu dalam
proses produksi. Dengan pertanian terpadu ada pengikatan bahan organik didalam tanah dan
penyerapan karbon lebih rendah dibanding pertanian konvensional yang pakai pupuk nitrogen
dan sebagainya. Agar proses pemanfaatan tersebut dapat terjadi secaraefektif dan efisien, maka
sebaiknya produksi pertanian terpadu berada dalam suatukawasan.Pada kawasan tersebut
sebaiknya terdapat sektor produksi tanaman, peternakanmaupun perikanan. Keberadaan sektor-
sektor ini akan mengakibatkan kawasan tersebutmemiliki ekosistem yang lengkap dan seluruh
komponen produksi tidak akan menjadi limbahkarena pasti akan dimanfaatkan oleh komponen
lainnya.Disamping akan terjadi peningkatanhasil produksi dan penekanan biaya produksi
sehingga efektivitas dan efisiensi produksi akantercapai.
Bagi negara agraris seperti Indonesia,peran sektor pertanian sangat penting
dalammendukung perekonomian nasional, terutama sebagai penyedia bahan pangan, sandang
dan papan bagi segenap penduduk, serta penghasil komoditas ekspor nonmigas untuk menarik de
visa. Lebih dari itu, mata pencaharian sebagian besar rakyat Indonesia bergantung padasektor
pertanian. Namun ironis sekali, penghargaan masyarakat umum terhadap pertanianrelatif rendah
dibandingkan sektor lain, seperti industri, pertambangan, dan perdagangan.
Dalam sistem integrasi tanaman-ternak, pemanfaatan limbah tanaman sebagai pakan,serta
limbah ternak menjadi pupuk dan sumber energi alternatif merupakan potensi yang perlu
dikembangkan.Inovasi teknologi pakan ternak dalam Sistem Integrasi Tanaman-Ternak Bebas
Limbah (SITT-BL) memberikan peluang yang menggembirakan menuju green and clean
agricultural development. Pengembangan usaha tani tanaman dan ternak secara bersama-sama
menambah pendapatan petani.
Limbah tanaman pangan merupakan sumber daya pakan berserat yang potensial
dansesuai untuk sapi dan ternak ruminansia lainnya.Di banyak daerah, limbah tanaman
panganseperti jerami padibelum dimanfaatkan sebagai sumber pakan ternak.Petani
cenderungmembakarnya,yang berarti membuang bahan organic yang berpotensi menjadi pakan
ternak.Meskipun manfaat yang begitu besar sebagaian masyarakat belum bisamemanfaatkan
system pertanian terpadu ini secara maximal. Hal ini terjadi karena
ada beberapa hal yang mempengaruhi diantaranya adalah biaya serta didukung kurangnyakesada
ran masyarakat untuk menerapkan system ini.

Anda mungkin juga menyukai