Anda di halaman 1dari 7

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

284/MENKES/SK/III/2004 tentang Buku KIA, menyatakan bahwa Buku KIA

merupakan alat untuk mendeteksi secara dini adanya gangguan atau masalah

kesehatan ibu dan anak, alat komunikasi dan penyuluhan dengan informasi yang

penting bagi ibu dan keluarga dan masyarakat mengenai pelayanan kesehatan ibu

dan anak termasuk rujukannya dan paket (standar) pelayanan KIA, gizi, imunisasi

dan tumbuh kembang balita (Astuti, 2016:240).

Fungsi Buku KIA meningkat selain sebagai media KIE dan dokumen

pencatatan pelayanan kesehatan ibu dan anak, Buku KIA digunakan untuk

mempermudah mendapatkan Akte Kelahiran, alat bukti yang digunakan pada

sistem jaminan kesehatan dan bantuan bersyarat pada program keluarga harapan

(PKH), mendukung implementasi kebijakan di daerah tertentu (antara lain

persyaratan masuk TK atau SD), dan mempermudah pemahaman masyarakat akan

pemenuhan haknya akan pelayanan kesehatan ibu dan anak (Kemenkes RI,

2015:1).

Optimalisasi pemanfaatan Buku KIA dapat terjadi apabila tenaga kesehatan

dan kader menjelaskan dan memastikan ibu dan keluarga paham isi Buku KIA.

Peningkatan pemahaman Buku KIA ini dapat dilakukan dengan berbagai cara,

pada saat memberi pelayanan, waktu tunggu pelayanan, maupun pada saat

kegiatan di masyarakat yang dilakukan oleh tenaga kesehatan, kader ataupun

1
2

berbagai pihak yang punya minat besar terkait dengan kesehatan ibu dan anak

(Kemenkes RI, 2015:1).

Pemanfaatan buku KIA biasanya dikaitkan dengan perilaku ibu hamil.

Menurut Notoadmodjo (2010:76) faktor yang mempengaruhi perilaku manusia

dalam hal ini pemanfaatan buku KIA yaitu pertama dipengaruhi faktor

predisposisi (Predisposing Factors) yaitu pendidikan, pengetahuan, sikap, nilai-

nilai. Kedua faktor pendukung (Enabling Factors) yaitu tersedianya sarana

kesehatan, akses kesehatan, prioritas dan komitmen masyarakat serta pemerintah

terhadap kesehatan. Ketiga faktor pendorong (Reinforcing Factors) yaitu sikap

dan perilaku petugas kesehatan.

Menurut Mariani (2013), faktor-faktor yang mempengaruhi kurangnya

pemanfaatan buku KIA pada ibu hamil yaitu pengetahuan ibu hamil, sikap ibu

hamil peranan petugas kesehatan dan dukungan keluarga.

Dampak tidak dimanfaatkannya buku KIA oleh ibu hamil akan memberikan

akibat baik secara langsung maupun tidak langsung. Dampak secara langsung

bagi ibu adalah tidak termonitornya kesehatan ibu selama hamil, bersalin dan

nifas serta nasihat atau informasi yang dimiliki ibu kurang memadai, tindakan

yang dilakukan juga kurang sesuai dengan harapan. Bagi anak, pengisian buku

KIA yang kurang lengkap menyebabkannya tidak termonitornya kesehatan sejak

lahir sampai berumur 5 tahun (Utami, 2010).

Kurangnya pengetahuan ibu tentang penggunaan buku Kesehatan Ibu dan

anak (KIA) yakni masih dianggap hanya sebagai buku pencatatan kesehatan bagi

petugas kesehatan sehingga menjadi kendala dalam pembentukan perilaku

kesehatan ibu hamil tentang pentingya melakukan periksa kehamilan secara rutin,

memahami tanda bahaya kehamilan secara dini, pentingya minum tablet Fe secara
3

teratur, serta perawatan kesehatan sehari–hari (Depkes RI, 2005 dalam Oktarina,

2015).

Data dari Rises Kesehatan Dasar (RisKesDas) Tahun 2013 menunjukkan

bahwa 80,8% ibu mempunyai buku KIA, namun yang bisa menunjukkan hanya

40,4 %. Bila dilihat dari aspek pemanfaatan buku KIA yang berkaitan dengan

kunjungan rutin ibu hamil atau K-4, dari 33 provinsi di Indonesia baru 10 provinsi

yang sudah mencapai target nasional 2013 yaitu sebesar 93% dan Jawa Tengah

menempati peringkat pertama dengan hasil cakupan mencapai 99,83% (Pusdatin

Kemenkes RI, 2013).

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Jambi tahun 2017, jumlah

cakupan ibu hamil di Kota Jambi sebanyak 14.593 ibu hamil dan jumlah ibu7

hamil yang memiliki buku KIA sebanyak 14.166 ibu hamil dengan persentase

97,07%. Jumlah ibu yang memiliki buku KIA terbanyak yaitu terdapat di

Puksesmas Pakuan Baru, Koni dan Kenali Besar dengan persentase 100% dan

terendah terdapat di Puskesmas Aur Duri yang berjumlah 415 ibu hamil dengan

persentase 84% (Dinkes Kota Jambi, 2017).

Berdasarkan survey awal yang dilakukan di Puskesmas Aur Duri pada 10

orang ibu hamil, berdasarkan wawancara yang dilakukan didapat bahwa

berdasarkan status pekerjaan 2 orang ibu bekerja dan 8 orang ibu tidak bekerja.

Selain itu dari 10 orang ibu hamil 7 orang ibu hamil mengatakan petugas

kesehatan baik dalam memberikan pelayanan saat ibu melakukan pemeriksaan

kehamilan namun peran petugas kesehatan masih kurang dalam memberikan

informasi yang terkait dengan buku KIA dan 3 orang ibu hamil mengatakan peran

petugas kesehatan sudah baik dalam memberikan pelayanan juga memberikan

peran yang baik terhadap buku KIA.


4

Sedangkan dari 10 orang ibu hamil tersebut hanya 1 orang ibu hamil yang

mengatakan peran keluarganya bagus dalam memberikan dukungan agar ibu dapat

memanfaatkan buku KIA sedangkan 9 orang ibu hamil lainnya mengatakan

bahwa keluarga tidak pernah memberikan dukungan agar ibu dapat memanfaatkan

buku KIA. Berdasarkan wawancara mengenai pemanfaatan buku KIA didapat

bahwa 7 orang ibu hamil kurang dalam memanfaatkan buku KIA sedangkan 3

orang lainnya sudah baik dalam memanfaatkan buku KIA, didapat bahwa dari 2

orang ibu yang bekerja tidak memanfaatkan buku KIA. Saat diwawancarai

mengenai alasan tidak memanfaatkan buku KIA k ibu hamil yang beralasan

karena bekerja, tidak pernah dijelaskan petugas tentang buku KIA dan keluarga

tidak mengetahui tentang buku KIA.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah dalam penelitian ini, adalah masih tingginya

ibu yang tidak memanfaatkan buku KIA, maka pertanyaan dalam penelitian ini

adalah:

a. Bagaimana gambaran status pekerjaan ibu terhadap pemanfaatan buku KIA

pada ibu hamil di Puskesmas Aur Duri Kota Jambi Tahun 2018?

b. Bagaimana gambaran peran petugas kesehatan terhadap pemanfaatan buku

KIA pada ibu hamil di Puskesmas Aur Duri Kota Jambi Tahun 2018?

c. Bagaimana gambaran peran keluarga terhadap pemanfaatan buku KIA pada

ibu hamil di Puskesmas Aur Duri Kota Jambi Tahun 2018?


5

d. Bagaimana hubungan status pekerjaan ibu terhadap pemanfaatan buku KIA

pada ibu hamil di Puskesmas Aur Duri Kota Jambi Tahun 2018?

e. Bagaimana hubungan peran petugas kesehatan terhadap pemanfaatan buku

KIA pada ibu hamil di Puskesmas Aur Duri Kota Jambi Tahun 2018?

f. Bagaimana hubungan peran keluarga terhadap pemanfaatan buku KIA pada

ibu hamil di Puskesmas Aur Duri Kota Jambi Tahun 2018?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan

buku KIA pada ibu hamil di Puskesmas Aur Duri Kota Jambi Tahun 2018.

2. Tujuan Khusus

a. Diketahuinya gambaran status pekerjaan ibu terhadap pemanfaatan buku KIA

pada ibu hamil di Puskesmas Aur Duri Kota Jambi Tahun 2018.

b. Diketahuinya gambaran peran petugas kesehatan terhadap pemanfaatan buku

KIA pada ibu hamil di Puskesmas Aur Duri Kota Jambi Tahun 2018.

c. Diketahuinya gambaran peran keluarga terhadap pemanfaatan buku KIA pada

ibu hamil di Puskesmas Aur Duri Kota Jambi Tahun 2018.

d. Diketahuinya hubungan status pekerjaan ibu terhadap pemanfaatan buku KIA

pada ibu hamil di Puskesmas Aur Duri Kota Jambi Tahun 2018.

e. Diketahuinya hubungan peran petugas kesehatan terhadap pemanfaatan buku

KIA pada ibu hamil di Puskesmas Aur Duri Kota Jambi Tahun 2018.

f. Diketahuinya hubungan peran keluarga terhadap pemanfaatan buku KIA pada

ibu hamil di Puskesmas Aur Duri Kota Jambi Tahun 2018.


6

D. Manfaat Penelitian

1. Dinas Kesehatan Kota Jambi

Sebagai masukan atau informasi bagi pengelola program KIA baik di

Dinas Kesehatan agar dapat lebih mendistribusikan atau mensosialisasikan

penyuluhan terkait pemanfaatan Buku KIA di Kota Jambi.

2. Puskesmas Aur Duri Kota Jambi

Sebagai masukan bagi petugas kesehatan dalam memberikan pelayanan

antenatal care untuk meningkatkan perilaku ibu hamil dalam memanfaatkan

Buku KIA melalui kelas ibu hamil.

3. Institusi Pendidikan

Sebagai informasi dan referensi dalam bidang kesehatan keluarga

khususnya tentang pemanfaatan buku KIA oleh ibu hamil.

4. Peneliti lain

Sebagai informasi dan bahan perbandingan untuk melakukan penelitian

dengan menggunakan variabel yang berbeda.

E. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian analitik yang bertujuan untuk

mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan buku KIA

pada ibu hamil di Puskesmas Aur Duri Kota Jambi Tahun 2018. Penelitian ini

akan dilaksanakan di Puskesmas Aur Duri Kota Jambi pada bulan Mei-Juli

Tahun 2018. Populasi penelitian ini adalah semua ibu hamil di Puskesmas Aur

Duri Kota Jambi Tahun 2017 yang berjumlah 494 orang. Sampel penelitian ini

yang berjumlah 41 ibu hamil diambil dengan teknik quota sampling.


7

Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang dilakukan dengan

pengisian kuesioner. Analisis data dengan analisis univariat dan bivariat.

Anda mungkin juga menyukai