Lebih dari 1 dari 10 kelahiran bayi di dunia tahun 2010 lahir secara prematur ,dengan
perkiraan 15 juta kelahiran premature (usia kehamilan <37 minggu) yang mana lebih dari 1 juta
meninggal akibat kelahiran premature. Di Amerika sekitar 12.7% dari total kelahiran adalah
premature. Premature sekarang menjadi penyebab kedua kematian pada anak sebelum usia 5 tahun.
Dan menjadi penyebab paling penting dari kematian bayi pada 1 bulan kehidupan. 1 Komplikasi dari
bayi premature adalah penyebab langsung dari kematian neonatus, terutama infeksi merupakan faktor
risiko 50% kematian pada neonatus.1
Definisi
Preterm atau premature didefinisikan sebagai kelahiran yang terjadi sebelum usia kehamilan
37 minggu setelah menstruasi terakhir,yang mana dalam terminologi medis secara umum
menyamakan 259 hari. Preterm didefinisikan sebagai kelahiran yang terjadi sebelum hari terakhir
pada minggu ke-37 dari menstruasi terakhir. Term atau mature didefinisikan sebagai kelahiran yang
terjadi hari pertama dari minggu ke 37(260 hari) hingga hari terakhir minggu ke 41 6/7 (260-294 hari)
dari menstruasi terakhir.2 Pada bayi late-preterm (bayi yang lahir dengan usia kehamilan 34-36
minggu atau 238-258 hari dari menstruasi terakhir) mengalami ketidakmatangan fisiologi dan
keterbatasan respon pada lingkungan ekstrauterine dibandingkan dengan bayi aterm.2
Sub-kategori dari kelahiran preterm bedasarkan usia kehamilan : extermely preterm (< 28
minggu),very preterm (28 sampai < 32 minggu),moderate hingga late-preterm (32 sampai < 37
minggu).1 Beberapa faktor penting pada bayi premature dapat menjadi predisposisi terhadap kondisi
medis yang berhubungan dengan imaturitas seperti : distress pernapasan,apnea,gangguan
keseimbangan suhu tubuh, hypoglikemia,hyperbillirubinemia, dan gizi buruk.3
Setelah lahir, bayi dengan struktur dan fungsi paru yang belum matang adalah faktor risiko
utama dari terjadinya distress pernapasan, membutuhkan oksigen dengan ventilasi tekanan positif dan
intensif care.3
1. Developmental disability
a. Mayor handicap ( Serebral palsy,mental retardasi)
b. Gangguan sensoris (kehilangan pendengaran, gangguan penglihatan)
c. Disfungsi otak (gangguan bahasa, belajar, hiperactivity, inattention, gangguan sosial)
2. Retinopathy
Merupakan sebuah gangguan multifaktorial vasoproliferative retinal yang meningkat dengan
rendahnya usia kehamilan. Sekitar 65% dari bayi dengan berat badan <1250 g dan 80%
dengan berat badan < 1000g sesuai deajat retinopathy.
3. Pertumbuhan yang terhambat
4. Peningkatan penyakit anak dan pengobatan berulang ke Rumah Sakit
Gangguan Perkembangan
Definisi perkembangan
Perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi
tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses
pematangan. Di sini menyangkut adanya proses diferensiasi dari sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-
organ dan sistem organ yang berkembang sedemikian rupa sehingga masing-masing dapat memenuhi
fungsinya. Termasuk juga perkembangan emosi, intelektual, dan tingkah laku sebagai hasil interaksi
dengan lingkungannya.
Capute Scales
(Cognitive adaptive test/clinical linguistic & auditory milestone sclae- CAT/ CLAMS)
Capute scale terdiri dari 2 jenis pemeriksaan yaitu : cognitive adaptive test (CAT) dan clinical
linguistic and auditory milestone scale (CLAMS). Pertama kali dipublikasi pada tahun 1973 oleh
Capute dan Biehl, kemudian direvisi pada tahun 1978 oleh Capute dan Accardo. Uji CLAMS berisi
29 milestones sekuensial sejak lahir hingga usia 36 bulan. Capute dkk.(1986) menemukan bahwa
CLAMS mempunyai korelasi yang kuaat dengan Bayley Scales of infant Development (BSID) dalam
mengidentifikasi anak-anak dengan masalah kognitif.5
1. Usia ekivalen/age-equivalen (AE) adalah usia (dalam bulan) seorang anak berfungsi sesuai
dengan perkembangan yang diuji. Usia ekivalen ditentukan dengan menambahkan usia basal
dengan total bobot nilai desimal (point values) yang diperoleh dari tiap gugus tugas di atas
usia basal yang mampu dilakukan oleh anak.
2. Usia basal / basal age usia tertinggi di antara tingkatan semua usia seorang anak dapat
menyelesaikan semua gugus tugas dengan benar.
3. Usia ceiling / ceiling age adalah usia termuda di antara tingkatan usia anak tidak mampu
melakukan semua gugus tugas, dengan kata lain gugus tugas tertinggi apabila seorang anak
dapat menyelesaikan dengan benar.
4. Usia kronologis / chronological age (CA) adalah usia anak sebenarnya (dalam bulan) pada saat
dilakukan uji.
5. Developmental quotient adalah skor yang menggambarkan proporsi perkembangan yang
normal anak pada usia tersebut. Secara aritmatika DQ dihitung dengan membagi usia
ekivalen anak dengan usia kronologis anak dan dinyatakan dalam persentase perkembangan
yang diharapkan untuk usia kronologis.
6. Expressive language quotient (ELQ) adalah usia ekivalen pada expressive language milestone
dibagi dengan usia kronologis dikalikan 100.
7. Receptive language quotient (RLQ) adalah usia ekivalen pada recaptive language milestone
dibagi dengan usia kronologis dikalikan 100.
8. Language quotient (LQ) adalah total atau gabungan usia ekivalen bahasa (language age-
equivalent) dibagi dengan usia kronologis dikalikan 100. LQ merupakan sinonim dari
CLAMS DQ.
9. Problem-solving (cognitive/adaptive) quotient adalah total visual-motor (problem solving)
age-equivalent dibagi dengan usia kronologis dikalikan 100,yang merupakan sinonim CAT
DQ.
10. Full-scale (composite) developmental quotient (FSDQ) merupakan nilai rerata CAT DQ dan
CLAMS DQ yang menunjukan kemampuan keseluruhan anak.
2. Eichenwald, Eric C; Cloherty, John P ; Stark, Ann R. Manual of Neonatal Care. 6 th Ed.
Philadelphia : 2008.
3. Engle, William A.; Kay M. Tomashek and Carol Wallman. “Late-Preterm” Infants : A
Population at Risk. Pediatric Official Journal of The American of Pediatrics. 2007 :
120;1390-98.
5. Accardo PJ, Capute AJ. The capute scales : cognitive adaptive test/clinical linguistic
& auditory milestone scale (CATCLAMS). Baltimore : Paul.H.Brookes Publishing Co
;2005