Anda di halaman 1dari 6

Menggunakan alat bantu solver pada

microsoft excel
Posted by: trisnotri on: August 7, 2009

 In: Microsoft Office | Tutorial Praktis


 Leave a Comment

Dalam hal pengambilan keputusan, terkadang kita memerlukan alat bantu di dalam komputer.
Pengambilan keputusan dapat berupa:

1. Menentukan pendapatan maksimum akan produksi barang


2. Menentukan biaya honor minimum dari karyawan kontrak
3. Rote pengiriman barang yang optimal, dan lainnya

Alat bantu yang dimaksud adalah Solver yang dimilik oleh microsoft excel.

Mari langsung ke permasalahan, saya kurang yakin dengan kalimat diatas terkadang dilewatkan
oleh Anda… he he he. Dalam hal ini penulis coba memecahkan hal no. 1 diatas.

Pastikan sub menu solver.. sudah ada pada bagian menu Tools. Jika belum, klik Tools, add-ins
dan beri tanda ceklist pada solver add-in. Lihat gambar berikut
Gambar 1

Berikut contoh permasalahan yang akan kita buatkan penyelesaian dengan alat bantu solver.

Permasalahan:

PT. Sejatera merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri keperluan olah raga
seperti bola voli dan bola kaki. Bahan yang digunakan untuk memproduksi bola kaki dan bola
voli adalah karet dan kulit. Untuk produksi 1 bola kaki memerlukan 3 ons karet dan 4 meter
kulit. Sedangkan bola voli diperlukan 2 ons karet dan 3 meter kulit. Keuntungan yang didapat
untuk bola voli per unitnya adalah Rp 150.000,- dan bola kaki per unitnya adalah Rp 170.000,-.
Bahan yang tersedia untuk karet adalah 400 ons dan 900 meter kulit.

Permasalahan yang harus dipecahkan:

Hitung jumlah produksi yang dapat memberikan keuntungan maksimal. Dalam memproduksi
masing-masing bola harus bernilai bilangan bulat (ya iyalah.. mana ada bola setengah lingkaran)
tidak boleh dibawah nol. Hitung sisa kelebihan bahan yang tersedia jika sudah ditemukan
produksi.

Masalah tersebut dapat diatasi dengan mudah. Caranya dapat menggunakan solver yang ada pada
microsoft excel.

Penyelesaian:

Buatlah table di microsoft excel sebagai berikut (A,B,C,D menunjukan judul kolom sehingga
tidak perlu dibuat karena sudah ada pada microsoft excel) dan (1,2,3,4,5,6 menunjukan judul
baris tidak perlu dibuat karena sudah tersedia di excel. Ini dilakukan untuk mempermudah
pengaturan saja):

Table Penyelesaian:

A B C D E
1 Kebutuhan per unit keuntungan per Jumlah
Produk
2 Karet (ons) Kulit (m) unit (Rp) Produksi
3 Bola voli 2 3 150.000 1
4 Bola Kaki 2 5 170.000 1
5
6 Bahan tersedia 400 900
7 Bahan dibutuhkan =E3*B3 =C3*E3
+E4*B4 +E4*C4
8 Sisa Bahan =B6-B7 =C6-C7
9 Keuntungan =E3*D3+E4*D4
Perhatikan judul kolom dan isian sesuai dangan cell yang terlihat. Jika ada tanda ”=” (tanpa
kutip) di cell itu berarti rumus.

Dalam solver yang harus diperhatikan adalah:

 Kolom atau cell yang mengalami perubahan.

Dari contoh kasus diatas yang akan mengalami perubahan cell adalah pada kolom jumlah
produksi (cell E3:E4). Mengapa ? karena kita harapkan solver-lah yang menentukan jumlah
produksi yang tepat dengan kondisi bahan yang tersedia serta mendapatkan keuntungan yang
maksimal.

 Constraint (batasan/aturan) nyatanya.

Yang harus kita jaga/batasi adalah jangan sampai keuntungan besar tetapi bahan yang tersedia
tidak mencukupi. Maka cell B7 tidak boleh lebih besar dari cell B6. Dan cell C7 tidak boleh
lebih besar dari cell C6.

Jumlah produksi harus lebih besar dari angka 0 dan Jumlah produksi harus bilangan integer.

 Dan yang paling penting adalah target cell.

Target cell yang dimaksud adalah sesuai dengan keinginan kita diatas yaitu mencapai
keuntungan maksimal. Cell yang menjelaskan keuntungan maksimal adalah cell B9.

Berikut langkah-langkah untuk memenuhi perhatian solver diatas (dari point a,b dan c).

1. Letakkan cursor atau klik cell B9. Klik tools lalu pilih solver (ingat tadi saya sudah
menjelaskan bagaiman menambah add-in pada solver). Lihat gambar berikut:

Gambar 2
Perhatikan bahwa Set Target Cell terisi dengan $B$9. Karena memang kita akan mendapatkan
keuntungan maksimal ini ditandai dengan equal to yang terpilih adalah Max.

1. Jika kita milihat gambar diatas maka terlihat By Changing cells terisi dengan $E$3:$E$4
karena memang cell tersebut yang akan mengalami perubahan nilai jumlah produksi
sesuai dengan hasil perhitungan yang dilakukan oleh solver.
2. Perhatikan gambar diatas pada Subject to the constraints (saya ingatkan kembali untuk
memperhatikan pada ”Dalam solver yang harus diperhatikan adalah” lihat point b).

Aturannya adalah bahwa:

 Maka cell B7 tidak boleh lebih besar dari cell B6. Dan cell C7 tidak boleh lebih besar
dari cell C6.

Jika melihat gambar solver diatas klik tombol Add. Perhatikan gambar berikut:

Gambar3

Disitu terlihat cell $B$7 <= Cell $B$6 sesuai dengan aturan diatas.

Klik tombol Add kembali untuk membuat aturan cell $C$7 <= $C$6. Perhatikan gambar berikut.

Gambar 4

 Jumlah produksi harus lebih besar dari angka 0

Klik tombol Add pada gambar 4. Kemudian pada Cell Reference diisi dengan $E$3:$E$4.
Kemudian constraint diisi dengan 0. Sehingga akan terlihat bahwa $E$3:$E$4 >= 0.

 Jumlah produksi harus bilangan integer.


Klik kembali tombol Add kemudian pada cell reference diisi dengan $E$3:$E$4 untuk lambang
pilih int sedangkan contraint akan terisi otomatis yaitu kata integer. Lihat gambar berikut.

Gambar 5

Klik tombol OK. Maka secara keseluruhan solver akan terlihat sebagai berikut:

Gambar 6

 Langkah selanjutnya untuk melihat hasil adalah dengan cara klik tombol Solver.
Harusnya dengan contoh kasus diatas keuntungan maksimal yang dicapai adalah Rp
31.000.000. Perhatikan gambar berikut.
Gambar 7

 Lihat pada kolom jumlah produksi berubah sesuai dengan hasil perhitungan yang
dilakukan oleh solver.

Mudah-mudahan berguna bagi anda semua yang membaca. Hal paling sulit yang saya rasakan
adalah membuat table-nya, yaitu mengatur kolom. Untuk contoh lebih banyak dapat terlihat pada
file SOLVSAMP.xls pada direktori Office subdirektori SAMPLES. Cari aja deh.. dengan nama
SOLVSAMP.xls

vvvvvv

Anda mungkin juga menyukai