Anda di halaman 1dari 3

Histology Hati

Hati merupakan organ terbesar pada manusia, yang terdiri dari unit-unit heksagonal yaitu
lobulus hepaticus. Di bagian tengah setiap lobulus terdapat sebuah vena sentralis, yang dikelilingi secara
radial oleh lempeng sel hati (lamina hepatocytica), yaitu hepatosit, dan sinusoid kearah perifer. Disini,
jaringan ikat membentuk kanalis porta atau daerah porta (spatium portale), tempat terdapatnya
cabang-cabang arteri hepatica, vena porta hepatis, duktus biliaris, dan pembuluh limfe. Pada manusia,
dapat ditemukan 3 sampai 6 daerah porta setiap lobulus. Darah arteri dan darh vena dari daerah porta
perifer mula-mula bercampur di sinusoid hati saat mengalir kearah vena sentralis. Dari sini, darah masuk
ke sirkulasi umum melalui vena hepatica yang keluar dari hati dan masuk ke vena kava inferior.

Sinusoid hati adalah saluran darah yang melebar dan berliku-liku, dilapisi oleh lapisan tidak utuh
sel endotel berfenestra yang juga menunjukkan lamina basalis yang berpori dan tidak utuh. Sinusoid hati
dipisahkan dari hepatosit dibawahnya oleh spatium perisinusoideum (Disse) subendotelial. Selain sel
endotel, sinusoid hati juga mengandung makrofag, yang disebut sel Kupffer yang terletak di sisi luminal
sel endotel. Terdapat juga sel Ito atau limfosit hepatica yang berfungsi menyimpan vit A dan produksi
matriks ekstraseluler serta kolagen. Aliran darah di sinusoid berasal dari cabang terminal vena arteri dan
arteri hepatica, membawa darah kaya nutrisi dari saluran pencernaan dan juga kaya oksigen dari
jantung.

Hepatosit mengeluarkan empedu ke dalam saluran yang halus disebut kanalikulus biliaris yang
terletak diantara hepatosit. Kanalikulus menyatu di tepi lobulus hati di daerah porta sebagai duktus
biliaris. Duktus biliaris kemudian mengalir ke dalam duktus hepaticus yang membawa empedu keluar
dari hati. Didalam lobulus hati, empedu mengalir di dalam kanalikulus biliaris ke duktus biliaris di daerah
porta, sementara darah dalam sinusoid mengalir ke vena sentralis, sehingga empedu dan darah tidak
bercampur.

Aliran darah di hati dibagi dalam unit structural yang disebut asinus hepatic. Asinus hepatic
berbentuk seperti buah berry yang terletak di traktus portal. Asinus ini terletak antara 2 atau lebih vena
porta dimana darah mengalir dari traktus porta ke sinusoid lalu ke venula tersebut.
Histologi Kandung Empedu

Kandung empedu disebut juga kantung berotot yang melekat di permukaan bawah hati.
Empedu yang diproduksi hepatosit akan disimpan di dalam kandung empedu. Dinding kandung empedu
tidak mengandung muskularis mukosa atau submukosa. Serosa melapisi seluruh permukaan kandung
empedu yang menggantung bebas. Lapisan jaringan ikat, tempat kandung empedu melekat pada
permukaan hati, disebut adventisa.

Mukosanya terdiri dari epitel selapis silindris dan jaringan ikat lamina propria dan dibawahnya
terdapat jaringan ikat longgar, jaringan imfoid difus, dan pembuluh darah. Dalam keadaan tidak
teregang, dinding kandung empedu memperlihatkan lipatan mukosa yang menghilang saat kandung
empedu teregang oleh empedu. Kriptus atau divertikulum terdapat diantara lipatan mukosa dan sering
membentuk indentasi yang dalam di mukosa.

Dibagian eksternal lamina propria terdapat otot kandung empedu dengan berkas serat otot
polos tersusun acak yang tidak menunjukkan lapisan-lapisan yang jelas dan serat elastic yang tersebar.

Histology Pankreas

Pancreas adalah organ lunak mmanjang yang terletak di belakang lambung. Pancreas memiliki
komponen eksokrin dan endokrin. Komponen eksokrin membentuk sebagian besar pancreas dan terdiri
dari asini serosa dan sel zimogenik yang tersusun rapat dan membentuk banyak lobulus kecil. Lobulus
dikelilingi oleh septum jaringan ikat intralobularis dan interlobularis yang mengandung pembuluh darah,
duktus interlobularis, saraf, dan kadang-kadang reseptor sensorik, yaitu corpusculum lamellosum.
Didalam asini serosa terdapat pulau Lngerhans yang terpisah, yang menunjukkan bagian endokrin dan
ciri khas pancreas.
Setiap asinus pankreatikus terdiri dari sel zimogenik yang berbentu pyramid yang mengelilingi
lumen sentral yang kecil. Duktus ekskretorius setiap asini terlihat sel sentroasinar yang terpulas pucat di
dalam lumennya. Produk sekretorik keluar dari asini melalui duktus interkalaris.

Sel-sel yang terdapat pada pulau Langerhans adalah sel  yang terletak di bagian perifer
menghasilkan glucagon, sel  terletak di sentral yang menghasilkan insulin, sel C biasanya jarang
terletak di sentral, sel  yang letaknya dbisa dimana saja menghasilkan somatostatin, dan sel PP .

Anda mungkin juga menyukai