Anda di halaman 1dari 4

KRIOTERAPI

No. Dokumen : SOP/KIA/PT/008

SOP No. Revisi : 0


Tanggal : 05 Januari 2017
Terbit
Halaman : 1/3

UPTD
dr. Rosy Damayanti
PUSKESMAS NIP. 19720103 2006042 012
TERISI

1. Pengertian Krioterapi adalah tindakan mencakup pembekuan serviks, baik


menggunakan karbondioksida terkompresi maupun gas nitroksida
sebagai bahan pendingin.
2. Tujuan sebagai acuan dalam melakukan langkah langkah krioterapi Untuk
mengembalikan fisiologi otot secara cepat, khususnya sebagai
langkah pencegahan cidera atau terapai.
Keputusan Kepala Puskesmas Terisi No.440/045/ PKM.TRS/I/2017
3. Kebijakan
tgl. 03-01-2017 tentang Penugasan Pemegang Program Kia
Buku acuan pencegahan kanker payudara dan kanker leher Rahim
4. Referensi
tahun 2010
5. Prosedur a. Petugas mempersiapkan Bahan dan Alat :
1. Alat tulis dan format IVA
2. Alat cryosurgery N2o
b. Petugas mengisi format catatan medis diteksi dini kanker leher rahim
c. Petugas mengisi persetujuan medis/informed consernt
KRIOTERAPI
 Petugas Memasang dan menyesuaikan spekulum agar
seluruh serviks dapat terlihat.
 Petugas Memasang cocor bebek speculum dalam posisi
terbuka sehingga tetap berada di tempat dan serviks dapat
dilihat. Jika menggunakan sarung tangan lapis dua,
celupkan tangan tersebut kedalam larutan klorin 0,5% lalu
melepas sarung tangan dengan membalikan sisi dalam
keluar. Jika sarung tangan akan dibuang, buang kedalam
kantung plastic. Jika sarung tangan akan dipakai ulang,
dekontaminasi dengan merendam sarung tangan dalam
larutan 0,5% selam 10 menit.
a. Petugas Memindahkan lampu / senter sehingga serviks
dapat terlihat dengan jelas.
b. Petugas Menggunakan swab kapas yang bersih untuk
serviks. Membuang swab kapas yang telah dipakai ke
dalam kantung plastic.
c. Petugas menghilangkan cairan, darah, atau mukosa

Puskesmas No. Dokumen : No.


Krioterapi Halaman :2/3
Terisi SOP/KIA/PT/008 Revisi : 0

d. Petugas Mengidentifikasi cervital os, SSK serta lokasi dan ukuran


lesi. (bila perlu, atau mengoleskan asam asetat dengan swab
bersihsehinggalesi
dapatterlihat.buang swab yang telahdipakai.)
e. Petugas mengArahkan probe keatas. Tekan tombol freeza
selama 1 detik lalu tekan tombol defrost selama 1 detik.
f. Petugas mengencangkan cryotip yang berpelindung pada ujung
probe.
g. Petugas Menempelkan cryotip pada serviks dengan memastikan
ujungnya diletakan sama rata pada os. Petugas Memastikan
cryotip tidak menyentuh dinding vagina.
h. Petugas Mengatur timer untuk 3 menit. Menekan tombol freeze.
Menekan serviks saat gas mulai mengalir ke cryoprobe.
Perhatikan saat bola ester bentuk.
i. Petugas Menggunakan teknik “freeza – clear - freeze,” dan
membekukan serviks selama 3 menit.
j. Petugas Menunggu sampai kriotip terlepas dari serviks.
Mengeluarkan krioprob dari vagina dan meletakannya di wadah
peralatan yang bersih.
k. Petugas Menunggu sampai 5 menit lalu mengurangi prosedur
(langkah 8, 9 dan 10) sampai bola es lebih 4mm dari tepi kriotip.
l. Petugas Memeriksa serviks dengan teliti untuk memastikan
adanya bola esputih yang keras dan benar – benar beku.
m. Petugas Menutup katup tabung utama.
n. Petugas Memeriksa apakah serviks berdarah. Jika berdarah,
tekan daerah yang berdarah dengan swab kapas bersih. Buang
swab ke dalam kantung plastic.
o. Petugas Mencabut speculum dan meletakkannya dalam larutan
0,5% selama 10 menit untuk dekontaminasi.
d. LANGKAH/TUGAS PASCA-KRIOTERAPI
a. Petugas Bersihkan lampu / senter dengan larutan klorin 0,5%
atau dengan alcohol.
b. Petugas Merendam sarung tangan dalam keadaa dipakai ke
dalam larutan klorin 0,5%. Melepas sarung tangan dengan
membalikan sisi dalam keluar.
 Jika sarung tangan akan dibuang, buang ke dalam
kantung plastic.
Puskesmas No. Dokumen : No.
Krioterapi Halaman :3/3
Terisi SOP/KIA/PT/008 Revisi : 0

 Jika sarung tangan akan dipakai ulang,


 Dekontaminasi dengan merendam
sarung tangan dalam larutan klorin 0,5%
selama 10 menit.
c. Petugas Mencuci kedua tangan dengan air dan
sabun sampai bener-bener bersih lalu
dikeringkan dengan kain kering dan bersih atau
dianginkan.
d. Petugas Memastikan agar ibu tidak mengalami
kram berlebih sebelum ibu duduk, turun dari
meja dan berpakaian.
e. Petugas Member nasihat mengenai asuhan
pasca-pengobatan, tanda-tanda peringatan dan
tindak lanjut.
f. Petugas Mencatat hasil pengobatan dan jadwal
tindak lanjut pada catatan medis ibu Mengamati
ibu minimal selama 15 menit. Petugas
Menanyakan keadaannya sebelum
membolehkan ibu pulang.

6. Unit Terkait KIA


7. DokumenTerkait RM Pasien, Buku register
8. RekamanHistorisPerubahan
No YANG DI ISI PERUBAHAN TANGGAL
UBAH MULAI
DIBERLAKUKAN

Anda mungkin juga menyukai