Anda di halaman 1dari 3

SUNTIK KB

No. : SOP/KIA/PT/0
Dokumen 06
SOP
No. Revisi : 0
Tanggal : 05 Januari 2017
Terbit
Halaman : 1/2

UPTD
dr. Rosy Damayanti
PUSKESMAS NIP. 19720103 2006042 012
TERISI
Kontrasepsi suntikan progestin adalah mencegah terjadinya kehamilan
1. Pengertian
dengan cara disuntik intra muskuler yang berdaya kerja 3 bulan dan tidak
membutuhkan pemakaian setiap hari atau setiap akan mengandung
hormon progesteron dan tidak mengganggu produksi ASI.
sebagai pedoman dalam melakukan suntik KB untuk Mencegah kehamilan
2. Tujuan
selama 3 bulan yang digunakan untuk menunda kehamilan, menjaga jarak
kehamilan.
Keputusan Kepala Puskesmas Terisi No.440/045/ PKM.TRS/I/2017 tgl.
3. Kebijakan 03-01-2017 tentang Penugasan Pemegang Program Kia
1. Undang Undang Kesehatan No. 36 tahun 2009.
4. Referensi
2. Kepmenkes RI No. 279/Menkes/SK/IV/2006.
3. Permenkes RI No. 269/Menkes/Per/III/2008
4. Permenkes RI Nomor HK 02.02/Menkes/0680/1/2010.
5. Prosedur a. Petugas mempersiapan Bahan dan Alat :
 Spuilt disposibel
 Bak instrument
 Kartu obat/buku obat
 Bengkok
 Kapas/ kasa antiseptic
 Obat dalam vial
 Baskom berisi larutan klorin 0,5%
 Tempat sampah medis
 Handuk/lap tangan sekali pakai
Prosedur :
1. Petugas Melakukan informed consent sebelum melakukan tindakan.
Sapa pasien dengan ramah dan beritahukan tujuan pemeriksaan.
2. Petugas Menyiapkan alat dan bahan secara berurutan, alat dan bahan
disusun sesuai tahapan penggunaan.
3. Petugas Mengatur posisi pasien. Privacy pasien dijaga dan pasien
ditempatkan senyaman mungkin.
4. Petugas Mencuci tangan dengan sabun cair dan air mengalir,
melepaskan semua perhiasan sebelum mencuci tangan dan dilakukan
sebersih mungkin termasuk di bagian sela-sela jari.
5. Petugas Mejelaskan kepada pasieb tentang prosedur yang akan
dilakukan.
6. Petugas mengAmbil spuilt isi dengan obat yang akan disuntikan. Buka
dan buang tutup kaleng pada vial. Buka bungkus spuilt. Jika jarum ke

No. Dokumen : Halaman


Puskesmas Terisi Suntik KB No. Revisi : 0
SOP/KIA/PT/006 :2/2

suntik terpisah gabungkan jarum dengan pipa suntik. Balikan vial


dengan mulut kebawah. Masukkan cairan suntik ke dalam spuilt,
masukan semua obat ke dalam spuilt. Jika spuilt terisi semua,
keluarkan udara dari pipa suntik, jangan sampai terdapat udara
dalam pipa spuilt pada saat penyuntikan.
7. Petugas mengAtur posisi klien untuk penyuntikan obat, klien bias
duduk dan berbaring.
8. Petugas memBersihkan tempat yang akan disuntik dengan
kapas alcohol atau air steril.
9. Petugas menyuntikan jarum di daerah penyuntikan dengan arah
tegak lurus hingga mencapai daerah otot. Apabila daerah
penyuntikan terlalu dangkal maka penyerapan obat akan lambat
dan tidak bekerja segera dan efektif.
Sebelum penyuntikan obat, perlahan-lahan tarik sedikit pompa,
bila ada darah masuk ke dalam pipa suntik, tarik keluar jarum
dan suntikkan di tempat lain/bagian otot didekatnya.
10. Petugas meLakukan kembali aspirasi.
11. Petugas mengAngkat keluar jarum suntik dan bersihkan kulit
sekali lagi dengan kapas alcohol.
12. Petugas Membuang spuilt yang telah dipakai ke tempat
sampah khusus.
13. Petugas Mencuci tangan dengan sabun.
14. Petugas Menulis di buku catatan mengenai tindakan yang
telah dilakukan dan merencanakan tanggal penyuntikan
berikutnya
6. Unit Terkait KIA, BKKBN. Dokter puskesmas

7. Dokumen 1. Kartu status peserta KB


Terkait 2. Kohort KB
3. Kartu KB pasien.
8. Rekaman
Historis
No YANG DI ISI PERUBAHAN TANGGAL
Perubahan
UBAH MULAI
DIBERLAKUKAN

Anda mungkin juga menyukai