PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pertumbuhan dan perkembangan anak pada usia di bawah lima tahun sangat
anak untuk kehidupan yang akan datang. Pada masa balita ini memerlukan
2011).
Masa balita merupakan masa yang rentan terhadap penyakit. Penyakit infeksi
akut yang berat dan infeksi kronis dapat menghambat pertumbuhan dan
perkembangan anak (Yuniasih, 2008). Penyakit infeksi yang sering diderita oleh
anak balita umumnya adalah diare, radang tenggorokan dan infeksi saluran
pernapasan akut (ISPA). ISPA dan diare terjadi pada anak balita karena sistem
pertahanan tubuh yang rendah (Berek, et al, 2006 dalam Hidayat, et al, 2008).
Penderita diare yang banyak kehilangan cairan tubuh akan menyebabkan kematian
terutama pada bayi dan anak usia di bawah lima tahun (Ummuauliya, 2008).
Penyakit diare pada bayi dan anak-anak dapat menghambat proses tumbuh
Upaya yang dilakukan pemerintah untuk terus menekan angka kematian bayi
dan balita serta menghindari terjadinya sakit adalah membuat kebijakan dengan
dilaksanakan dengan lengkap dan teratur maka imunisasi dapat mengurangi angka
kesakitan dan kematian balita sekitar 80-95%. Imunisasi dasar yang tidak lengkap,
sama sekali tidak diimunisasi tingkat kekebalannya akan lebih rendah lagi.
tidak seluruhnya berhasil dan masih banyak bayi atau balita yang status
tubuh dari serangan Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)
(Astrianzah dan Margawati, 2011). Sehingga anak tidak mudah terkena infeksi
Kurangnya asupan gizi akibat nafsu makan yang turun dan adanya penyakit
secara langsung mempengaruhi status gizi anak balita (Supariasa, et al, 2001).
akan menurunkan sirkulasi IgG. Kurang energi protein (KEP) berat akan
Menurut data World Health Organization (WHO) pada tahun 2010, Diare
merupakan penyebab kematian pertama pada bayi (31,4%) 2 dan pada balita
Riskesdas juga menyatakan insiden diare pada balita di Indonesia adalah 6,7%
(Riskesdas, 2013).
Jakarta Timur pada 2017 jumlah diare pada anak sebanyak 537 anak sedangkan
anak umur 3-6 tahun sebanyak 176 anak diare atau sebanyak 32,7%, terhitung dari
2017)
tentang Hubungan Antara Imunisasi dan Status Gizi Dengan Kejadian Diare pada
Balita Umur 3-6 tahun di RS Bhayangkara Tk. I R. Said Sukanto tahun 2018.
1. Rumusan Masalah
kejadian diare pada balita umur 3-6 tahun di RS Bhayangkara Tk. I R. Said Sukanto
tahun 2018.
2. Pertanyaan penelitian
a. Apakah terdapat hubungan antara imunisasi kejadian diare pada balita umur 3-6
b. Apakah terdapat hubungan antara status gizi dengan kejadian diare pada balita
C. Tujuan penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan antara imunisasi, dan status gizi dengan kejadian
diare pada balita umur 3-6 tahun di RS Bhayangkara Tk. I R. Said Sukanto tahun
2018.
2. Tujuan Khusus
Sukanto.
Sukanto..
d. Untuk mengetahui hubungan imunisasi dengan diare balita umur 3-6 tahun di RS
e. Untuk mengetahui hubungan status gizi anak dengan diare balita umur 3-6 tahun
D. Manfaat penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini akan memperkaya bukti empiris tentang hubungan antara
imunisasi dan status gizi dengan diare balita umur 3-6 tahun sebagai bahan
tentang imunisasi dan status gizi dengan diare balita umur 3-6 tahun.
2. Manfaat peraktis
pada umumnya imunisasi dan status gizi dengan diare balita umur 3-6 tahun.
c. Profesi
d. Peneliti selanjutnya