Anda di halaman 1dari 4

Fluida Statis

Tekanan hidrostatis

𝑃ℎ = 𝜌𝑔ℎ

𝑃0

Besarnya tekanan hidrostatis dipengaruhi Tekanan adalah gaya per satuan luas.
oleh:
Tekanan yang diberikan pada fluida akan
- Massa jenis benda diteruskan sama besar ke segala arah.
- Percepatan gravitasi
- Kedalaman Tekanan di penampang 1 dan 2 memiliki
besar yang sama.
Setiap titik pada kedalaman yang sama
mempunyai tekanan hidrostatis yang sama Besar gaya sebanding dengan luas
pula. penampang.

Aplikasi atau penerapannya:

- Rem hidrolik, rem cakram pada


kendaraan.
- Pompa hidrolik pada tempat cuci
mobil.
- Dongkrak hidrolik pada kendaraan.

𝑃𝐴 = 𝑃𝐵 = 𝑃𝐶 = 𝑃𝐷

Semakin dalam berarti tekanan hidrostatis


semakin besar, dan sebaliknya.

Hukum Pascal

𝑃1 = 𝑃2

𝐹1 𝐹2 Hukum Archimedes
=
𝐴1 𝐴2
𝐹𝐴 = 𝜌𝑓 𝑔𝑉 ′ = 𝑤 − 𝑤 ′
Tegangan permukaan disebabkan gaya
kohesi pada fluida, sehingga permukaan
Volume air terlihat menegang seperti selaput tipis.
benda Akibatnya benda ringan bisa terapung di
tercelup atas permukaan air.

Aplikasi dan penerapannya:

Tetesan air atau buih sabun berbentuk


Benda yang tercelup seluruhnya atau bola, nyamuk atau jarum yang mengapung
sebagian di dalam fluida akan mendapat di air.
gaya ke atas sebesar volume benda yang
dipindahkan. Viskositas

Kemungkinan benda dalam fluida: 𝜂𝐴𝑣


𝐹=
𝐿
gravitasi

Gaya apung

1. Terapung (𝜌𝐵 < 𝜌𝑓 )


2. Melayang (𝜌𝐵 = 𝜌𝑓 )
3. Tenggelam (𝜌𝐵 > 𝜌𝑓 ) Viskositas semakin besar
1 2 3 4 5 6
Panjang jatuhan

Aplikasi dan penerapannya:

Kapal laut, kapal selam, galangan kapal,


jembatan ponton, balon udara, dan
air susu minyak
Sirup Sirup Sirup
hidrometer. ringan berat coklat
Tegangan Permukaan Viskositas adalah ukuran kekentalan suatu
fluida.
𝑤
𝐹 𝛾 = 2𝐿 , 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 𝑏𝑎𝑡𝑎𝑛𝑔 Berdasarkan eksperimen, besarnya
𝛾= {
𝐴 𝛾 = 𝑤 , untuk benda lingkaran koefisien viskositas juga dipengaruhi oleh
2𝐿 suhu. Sebagian besar fluida pada suhu
tinggi akan memiliki koefisien viskositas
yang lebih rendah.

Semakin besar koefisien viskositas suatu


fluida, maka semakin kental wujud zat
tersebut.

Suatu zat yang koefisien viskositasnya


besar, maka memiliki gaya gesek yang
semakin besar pula sehingga benda lain - Pada air, permukaan akan naik.
yang bergerak pada zat cair akan - Pada raksa, permukaan air turun.
mengalami hambatan.
Besarnya naik turunnya fluida berbanding
Kapilaritas lurus dengan kapilaritas, dan berbanding
terbalik dengan jari-jari pipa kapiler.
2𝛾 cos 𝜃
ℎ=
𝜌𝑔𝑟 Gejala kapilaritas terjadi pada naiknya
minyak tanah pada sumbu kompor, air
yang membasahi serbet, menyebarnya tinta
pada kertas, penyerapan air oleh akar
tanaman, merembesnya air pada dinding.

Permukaan fluida berbentuk melengkung


disebut meniskus.

- Pada air, meniskus cekung karena


gaya adhesi lebih besar dari pada
Air: adhesi > kohesi
gaya kohesi. Besarnya sudut
Raksa : kohesi > adhesi kontak kurang dari 90° .
- Pada raksa, meniskus cembung
karena gaya kohesi lebih besar dari
gaya adhesi. Besarnya sudut kontak
lebih dari 90° .

Hukum stokes

𝐹𝑓 = 6𝜋𝜂𝑟𝑣

𝐹𝑓
𝑤

Bila benda yang bergerak dengan kelajuan


tertentu di alam fluida kental yang
memiliki koefisien viskositas 𝜂, maka
benda akan mengalami gaya hambat
berupa gesekan dengan fluida.

Besarnya gaya hambat yang dialami oleh


Kapilaritas adalah gejala naik turunnya benda berbentuk bola bisa dihitung
fluida pada pipa kapiler. menggunakan hukum stokes di atas.
Besarnya gaya hambat ( 𝐹𝑓 ) adalah - Gaya berat 𝑤
berbanding lurus dengan koefisien - Gaya apung 𝐹𝐴
viskositas, jari-jari benda serta kecepatan - Gaya stokes 𝐹𝑓
benda.
Ketika dijatuhkan, bola bergerak
Kecepatan Terminal dipercepat. Namun, ketika kecepatannya
bertambah, gaya stokes juga bertambah.
2𝑟 2 𝑔
𝑣𝑇 = (𝜌𝑏 − 𝜌𝑓 ) Akibatnya, pada suatu saat bola mencapai
9𝜂 keadaan seimbang sehingga bergerak
dengan kecepatan konstan yang disebut
kecepatan terminal.

𝐹𝐴 𝐹𝑓
𝑣𝑇
𝑤

Gaya-gaya yang bekrja pada benda


berbentuk bola yang jatuh di dalam fluida
kental adalah:

Anda mungkin juga menyukai