Anda di halaman 1dari 11

3.1.

Fluida
Materi secara umum dibagi menjadi tiga kategori, padat, cair dan gas. Gaya antar
molekulya yang kuat dalam padatan, sehingga bentuk dan ukuran padatan tidak mudah
berubah. Gaya ini tidak tidak terlalu kuat dalam cairan dan bentuknya mudah berubah.
Meskipun bentuk cairan dapat dengan mudah berubah, volume dan massa cairan tidak mudah
berubah. Perlu upaya yang cukup untuk mengubah massa jenis cairan. Dalam gas, gaya antar
molekul sangat kecil dan mudah untuk mengubah bentuk dan massa jenis gas. Cairan dan gas
keduanya termasuk fluida, karena sifat yang dimilikinya yaitu dapat mengalir. Jadi materi
yang dapat mengalir disebut fluida.

Dalam bab ini kita mengasumsikan bahwa fluida bersifat ideal dengan sifat
incompressible (tidak dapat dimampatkan) dan nonviscous (tidak kental). Incompressible
berarti cairan tidak bergantung pada perbedaan tekanan dan selalu cenderung konstan.
Nonviscous berarti cairan yang tidak kental. Gaya oleh satu bagian cairan dengan bagian yang
lainnya tegak lurus terhadap permukaan sntuh. Oleh karena itu tidak ada gesekan antara
lapisan fluida yang berdekatan.

3.2.
Tahap 1. Memahami masalah

Pertemuan ke – 2 Hukum Pascal

Tekanan yang diterapkan dipancarkan sama besar ke seluruh fluida. Ketika kamu
memompa sebuah ban sepeda, kamu memberikan sebuah gaya pada pompa yang digunakan
untuk memasukkan udara ke dalam ban. Udara bereaksi dengan mendorong tidak hanya
terhadap pompa tetapi juga pada dinding ban. Sebagai hasilnya, tekanan meningkat dengan
jumlah di seluruh bagian ban.

Biasanya, jika tekanan dalam suatu fluida meningkat di beberapa titik dalam wadah
(seperti di klep ban), tekanan meningkat di seluruh titik dalam wadah dengan jumlah sama.
Blaise Pascal (1623-1662) mencatat ini sebagai prinsip pascal (atau hukum pascal):

Prinsip pascal

Tekanan yang diberikan pada fluida dalam wadah tertutup diteruskan sama
besar pada setiap titik pada fluida dan dinding wadah.

Awas salah paham

Hati-hati jangan sampai keliru atau bingung. Tekanan dalam fluida terbuka bertambah
seiring dengan bertambahnya kedalaman (konsep tekanan hidrostatis). Tekanan akan
diteruskan sama besar ke segala arah dalam ruang tertutup (konsep pascal). Tekanan pada
kedalaman yang sama adalah sama besar (konsep hukum utama hidrostatis).

Latihan di kelas

Dalam sebuah hidrolik pengangkat, sebuah gaya 620 N digunakan pada sebuah piston
0,20 m2 dalam rangka mendukung suatu berat/beban yang ditempatkan terpasang pada
sebuah piston 2 m2. Berapa berat beban yang dapat diangkat piston?

Jawab: 3,1 x 103 Pa; 6,2 x 103 N

Sebuah pompa hidrolik, seperti terlihat pada gambar 2.2, dibuat menggunakan prinsip
pascal. Sebuah gaya yang kecil diberikan pada sebuah piston kecil pada area A1
menyebabkan sebuah tekanan meningkat dalam suatu fluida, seperti oli.
Berdasarkan prinsip pascal, peningkatan tekanan ini, 𝑝𝑖 , diteruskan ke area piston
besar A2 dan fluida memberikan sebuah gaya F2 pada piston ini. Penerapan prinsip pascal dan
definisi tekanan diberikan pada persamaan berikut:

𝐹1 𝑝2
𝑝𝑖 = =
𝐴1 𝐴2

Susun kembali persamaan ini untuk menemukan gaya F seperti berikut:

𝐴2
𝐹2 = 𝐹
𝐴1 1

Persamaan ke-dua ini menunjukkan bahwa gaya keluaran, F2, lebih besar dari gaya
masukan, F1, sepadan dengan perbandingan area dua piston. Bagaimanapun, gaya masukan
harus diterapkan pada jarak jauh; usaha yang digunakan untuk mengangkat truk tidak
berkurang dengan menggunakan sebuah pompa hidrolik.

Gambar 2.2 tekanan sama pada kedua penutup fluida, memungkinkan sebuah gaya kecil
untuk mengangkat beban berat.

contoh soal

Tekanan

Piston kecil sebuah pompa hidrolik mempunyai luas area 0,2 m2. Sebuah mobil dengan berat
1,2 x 104 N berada di atas piston besar. Piston besar mempunyai luas area 0,9 m2. Berapa
besar gaya yang harus digunakan pada piston kecil untuk mengangkat mobil?

Memahami

Diketahui : 𝐴1 = 0,2 𝑚2 𝐴2 = 0,9 𝑚2


𝐹2 = 1,2 × 104 𝑁

Ditanya : 𝐹1 = ?

Merencanakan

Pilihlah persamaan dan keadaan/situasi

Gunakan persamaan tekanan dan prinsip pascal.

𝐹1 𝐹2
=
𝐴1 𝐴2

𝐴1 0,2 𝑚2
𝐹1 = ( ) 𝐹2 = ( ) (1,2 × 104 𝑁)
𝐴2 0,9 𝑚2

𝐹1 = 2,7 × 103 𝑁

Susun kembali persamaan untuk memisahkan variabel yang tidak diketahui:

𝐴1
𝐹1 = ( )𝐹
𝐴2 2

Menyelesaikan

Substitusikan nilai ke dalam persamaan dan selesaikan

0,2 𝑚2
𝐹1 = ( ) (1,2 × 104 𝑁)
0,9 𝑚2

𝐹1 = 2,7 × 103 𝑁

Jadi, gaya yang harus diberikan pada piston kecil agar dapat mengengkat mobil di piston
besar adalah 2,7 × 103 𝑁.

Evaluasi

Evaluasi dapat dilakukan dengan melihat satuan dan analisa.

Satuan, hasil perhitungan benar dan masuk akal.

Rumus yang digunakan dalam soal ini juga ada dalam bentuk lain, dimana jarak
piston bergerak ke atas dan ke bawah adalah sebanding/sama besar. Yaitu, jika 𝑑1 dan 𝑑2
merupakan jarak piston ke atas dan ke bawah, kemudian kita dapat menggunakan rumus
berikut:
𝑑1 𝑑2
=
𝐴2 𝐴1

latihan

Hukum Pascal

1. Dalam sebuah mobil pengangkut, angin kempaan/bertekanan digunakan pada sebuah


piston berjari-jari 5 cm. Tekanan ini diteruskan ke piston ke dua dengan jari-jari 15
cm.
a. Seberapa besar gaya tekan udara digunakan untuk mengangkat sebuah mobil 1,33
x 104 N?
b. Berapa tekanan yang dihasilkan gaya ini? Abaikan berat piston.

Jawab:

1. a. 1,48 x 103 N
b. 1,88 x 105 Pa

Tahap 2. Merencanakan penyelesaian

Untuk lebih memahami hukum Pascal kamu akan melakukan kegiatan bersama
kelompok. Bentuklah kelompok yang terdiri dari 2 sampai 4 orang. Sebelum melakukan
kegiatan, tentukanlah peran masing-masing. Sebagai listener atau problem solver.
Kelompok ke :

Problem solver :

Listener :

Tahap 3. Menyelesaikan masalah

Tujuan kegiatan

Melalui percobaan hukum pascal peserta didik dapat memahami konsep Hukum Pascal.

Alat dan Bahan

a. Satu set alat dongkrak hidrolik sederhana


b. Beban dengan massa 50 gr dan 100 gr
c. Jangka sorong

Langkah kegiatan

a. Ukurlah diameter suntikan kecil (d1) dan diameter suntikan besar (d2).
Masukkanlah data kedalam tabel
b. Letakkan beban pada suntikan 1 yang memiliki luas penampang yang lebih kecil
dengan variasi massa 50 gram dan 100 gram.
c. Tekanlah suntikan 2 dan rasakan gaya tekannya
d. Hitunglah besarnya gaya tekan yang di berikan pada suntikan 2 dan masukkan
kedalam tabel pengamatan
e. Pindahkan beban ke suntikan 2 yang memiliki luas penampang yang lebih besar
dengan variasi massa 50 g dan 100 g
f. Tekanlah suntikan 1 dan rasakan gaya tekannya
g. Hitunglah besar gaya tekan yang diberikan pada suntikan 1 dan masukkan
kedalam tabel pengamatan.
Data Hasil Pengamatan

 Diameter suntikkan kecil (d1) =


 Diameter Suntikkan besar (d2) =
 Luas Penampang A1 =
 Luas Penampang A2 =
Data Beban Gaya Tekanan P1 Gaya suntikan 2 Tekanan
ke suntikan 1 (m1) suntikan 1 𝐹1 𝐹2 P2
(F1 = m.g) =
𝐴1 𝐴2

 Kegiatan 1, Beban diletakkan pada suntikan 1 (penampang kecil)


Beban Gaya Tekanan Gaya suntikan 1
Data 𝐹1 𝐹2
Suntikan suntikan 2 P2 ( = ) Tekanan P1
ke 𝐴1 𝐴2
2 (m2 ) (F2 = m. g)

Analisis Data

1) Jelaskanlah hubungan gaya tekan benda dengan luas penampang?

2) Jika beban diletakkan pada suntikkan kecil, bagaimanakah gaya tekan yang
diperlukan untuk mengangkat beban tersebut?
3) Jika beban diletakkan pada suntikkan besar, bagaimanakah gaya tekan yang
diperlukan untuk mengangkat beban tersebut?

4) Mengapa gaya tekan yang diperlukan untuk mengangkat pengisap 1 menggunakan


pengisap 2 berbeda dengan gaya tekan untuk mengangkat pengisap 2 menggunakan
pengisap 1? Jelaskan!

5) Jelaskan bagaimana tekanan kedua suntikan ?


6) Jelaskanlah prinsip kerja mesin hidrolik sederhana yang telah dilakukan!

Kesimpulan

Kolom listener

Petunjuk: isilah saran dan koreksimu terhadap pemecahan masalah oleh PS pada kolom di
bawah ini!
Tahap 3. Melakukan pengecekan

Lakukanlah presentasi di depan kelas. Tanyakan pada guru jika ada yang kurang
dimengerti.

Anda mungkin juga menyukai