Anda di halaman 1dari 3

PENGAMBILAN URINE LENGKAP

( UL )

No. Dokumen : 36/SOP/Lab-NPI/2016


SOP No. Revisi : 01
Tgl. Terbit : 01 April 2016
Halaman :1-3
UPT. PUSKESMAS
Kepala UPT
NUSA PENIDA I Puskesmas Nusa Penida I

dr. I Ketut Rai Sutapa


NIP. 19790401 200604 1 012

1. Pengertian Urinalisis adalah suatu pemeriksaan untuk mendapatkan


keterangan mengenai ada tidaknya kelainan hasil pemeriksaan urine
penderita yang digunakan sebagai penunjang diagnosis suatu
penyakit seperti kelainan di dalam ginjal yang di tandai dengan
pendarahan ( sel darah merah) ,peradangan (sel darah putih) atau
Proteinuria yang menetap. Kelainan sistemik ; diabetes militus
(glukosuria,berat jenis tinggi, adanya benda keton), kehamilan
(proteinuria), hepatitis (bilirubin,urobilinogen).

2. Tujuan Mengetahui adanya kelainan – kelainan yang ditandai peningkatan


kandungan bahan organic dan anorganik di dalam urine untuk
diagnosis suatu penyakit.

3. Kebijakan 1. SK Kepala Puskesmas Nusa Penida I No. 133 Tahun 2016


Tentang Pemberlakuan Standar Operasional Prosedur unit
Laboratorium UPT. Puskesmas Nusa Penida I

2. SK Kepala Puskesmas Nusa Penida I No. 38 Tahun 2015


Tentang Pelayanan Laboratorium dan Jenis Pemeriksaan
Laboratorium UPT. Puskesmas Nusa Penida I

4. Referensi 1. Petunjuk Pemeriksaan Laboratorium Puskesmas, Departemen


Kesehatan RI, Th. 1991
2. Pedoman Penyelenggaraan Praktek Laboratorium, Pus Lab Kes
Dep.Kes RI, Jakarta Tahun 1999.

5. Prosedur A. ALAT
Tabung Urine bersih dan steril

1/3
B. BAHAN
Urine Segar

C. REAGEN
Verify Urinalysis Reagent Strip

D. PERSIAPAN

Pasien harus tenang dan Pengambilan urine dilakukkan dengan


mid stream porsion ( urine porsi tengah ) kecuali pasien dengan
keadaan tertentu yang harus dilakukan pengambilan secara
khusus. Urine ditampung pada tempat khusus yang bersih dan
steril.

E. CARA KERJA

1. Biarkan reagen atau control pada suhu ruangan (15-30 0)


sebelum melakukan pemeriksaan.
2. Keluarkan strip pada tempatnya kemudian celupkan
keseluruhan area uji pada strip ke dalam sampel urine segar.
(tidak lebih dari 1 detik) dan keluarkan segera untuk
menghindari larutnya reagensia pada strip.
3. Sewaktu mengangkat strip pada wadah sampel urine, seka strip
pada tissue untuk menghilangkan kelebihan urine pada strip.
4. Pegang strip pada posisi horizontal
5. Bandingkan area uji reagensia strip tadi dengan warna standar
yang tersedia pada tempat strip.
6. Hasil uji dilakukkan dalam 60 detik pasca pencelupan,
perubahan warna yang terjadi pada tepi area uji yang timbul
setelah 2 menit tidak mempunyai arti diagnostic.

F. CATATAN

1. Mencocokan warna urine tidak di tempat terang


2. Terlambat pemeriksaanya, sehingga warna menjadi lebih gelap.

G. PELAPORAN

Dinyatakan dengan mencocokkan reaksi warna pada strip dengan


warna standar pada label reagensia.

H. INTERPRETASI HASIL

Standar pada label warna standar Verify reagent urinalysis strips

2/3
6. Diagram/
Persiapan Alat dan
Bagan Alir
Pasien

Biarkan reagen atau control pada suhu ruangan ( 15-30 0)


sebelum melakukan pemeriksaan.

Keluarkan strip pada tempatnya kemudian celupkan


keseluruhan area uji pada strip ke dalam sampel urine
segar. (tidak lebih dari 1 detik) dan keluarkan segera untuk
menghindari larutnya reagensia pada strip.

Sewaktu mengangkat strip pada wadah sampel urine, seka


strip pada tissue untuk menghilangkan kelebihan urine
pada strip. Pegang strip pada posisi horizontal Bandingkan
area uji reagensia strip tadi dengan warna standar yang
tersedia pada tempat strip.

Hasil uji dilakukkan dalam 60 detik


pasca pencelupan, perubahan warna
yang terjadi pada tepi area uji yang
timbul setelah 2 menit tidak
mempunyai arti diagnostic.

7. Unit Terkait 1. Laboratorium


2. Rawat Jalan
3. Rawat Inap
4. UGD

Nengah Mahendra Risanu,Amd.AK


Koordinator Laboratorium
Dibuat oleh
dr. Agus Putu Agung,S.Ked
Koordinator UKP

dr. I Ketut Apriantara,S.Ked


Disetujui oleh
WMM

3/3

Anda mungkin juga menyukai