masa iluminasi atau pencerahan, dan masa verifikasi. Selain itu, hal-hal yang
mendukung dalam sikap kreatif adalah motivasi yang kuat, rileks, berani
menghadapi resiko, fokus pada peluang, berani keluar dari kebiasaan, terbuka
dan tidak takut gagal.
Dalam menghadapi masalah, setiap orang perlu berpikir kreatif. Ada
beberapa cara dalam berpikir kreatif yaitu yakinkan diri sebagai orang kreatif,
tuliskan secara detail masalah yang ingin pecahkan, tuliskan semua gagasan
serta solusi dari masalah yang sedang dihadapi, setelah selesai, lihat kembali
dan persempit menjadi 10 besar dari yang paling penting dan
menguntungkan, lalu bertanya, “Apakah ini akan menyelesaikan masalah?
Apa solusi ini akan memberi keuntungan bagi banyak kepentingan yang
lainnya?” Selanjutnya adalah tindakan. Tindakan membuat pikiran kreatif
menjadi berguna.
1.4. Komunikasi
Tim adalah sebuah kelompok kerja formal yang terdiri dari orang-
orang yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan kelompok secara
bersama. Kata tim tidak sinonim dengan kelompok. Sebuah kelompok
merupakan perkumpulan orang-orang yang bekerja bersama tetapi mereka
secara kolektif tidak harus mencapai tujuan yang sama. Sebuah kelompok
menjadi tim bla anggota-anggota menunjukkan komitmen terhadap satu
dengan yang lainnya dan terhadap tujuan akhir dari pekerjaan yang mereka
lakukan.
Jenis jenis tim ada 5:
9
OBSERVASI
2.1. Komunikasi
15
16
Di dalam pekerjaan juga tentu saja dapat muncul beberapa konflik antara
sesama karyawan baik disengaja maupun tidak disengaja. Konflik merupakan
sesuatu yang tidak dapat dihindari. Jenis konflik yang sering terjadi di
perusahaan adalah konflik hubungan antara manusia dan konflik
data/informasi.
20
pengirim dan penerima maka akan segera diketahui dan pengirim informasi
dapat memberikan penjelasan ulang yang lebih terperinci lagi sehingga dapat
terjadi kesatuan informasi yang dikirim dan diterima.
Dalam dunia kerja sering mengalami kesalahan persepsi akibat
komunikasi yang kurang baik. Salah persepsi di dalam mengartikan informasi
yang diberikan dapat berakibat fatal. Akibat fatal yang dapat terjadi jika
terjadi kesalah pahaman dalam komunikasi adalah pekerjaan dilakukan tidak
sesuai dengan permintaan sehingga hasil yang telah dibuat tidak sesuai
dengan yang diinginkan dan tidak dapat dipakai. Hal ini sangat merugikan
baik pihak perusahaan maupun pihak individu dari karyawan. Perusahaan
akan rugi karena proyek yang dikerjakan tidak selesai tepat waktu dan harus
menunggu pembuatan proyek baru kembali. Bagi penulis kerugian berupa
waktu yang terbuang sia-sia untuk sesuatu yang salah dan tidak digunakan.
Pemilihan kata dalam berkomunikasi juga bisa menyinggung perasaan
orang lain. Informasi yang diberikan oleh pengirim sering bersifat ambigu.
Sebagai contoh, penulis mengirimkan email kepada Support untuk melakukan
cek pada server yang down. Yang dimaksud penulis adalah penulis memohon
bantuan kepada Support untuk memeriksa server yang down. Tapi Support
berpikir bahwa mereka diperintah oleh penulis dan mereka menjadi tidak
nyaman dan sensitif. Memperkecil masalah diksi / pemilihan kata sangat
penting dalam berkomunikasi sehingga informasi yang disampaikan oleh
pengirim bisa dipahami oleh si penerima pesan dan juga tidak menyinggung
perasaan si penerima pesan.
Proses membangun sebuah tim dan bekerja sama di dalam tim juga
berkaitan dengan teori yang telah dipaparkan dalam BAB 1. Sebuah tim
kerja terdiri dari sekumpulan rekan kerja yang bekerja bersama untuk
mencapai tujuan akhir yang sama. Pada perusahaan global, banyak sekali
25
divisi-divisi yang ada dan pada tiap divisi memiliki berbagai macam tim
dengan tujuan masing-masing yang harus dicapai. Penulis juga harus
berpikir untuk menyelesaikan masalah. Masalah tersebut harus dipahami
oleh penulis sehingga penulis bisa berpikir solusi apa yang akan digunakan
untuk mengatasi masalah tersebut. Jika penulis sudah tidak bisa mencari
penyelesaian yang tepat maka penulis meminta bantuan pada rekan kerja
untuk turut membantu sehingga tujuan bersama dapat segera tercapai dengan
cepat.
Pemimpin dalam tim juga merupakan hal yang sangat penting dalam
mencapai tujuan sebuah tim. Pemimpin dalam tim harus mampu
membagikan tugas sesuai dengan kemampuan masing-masing anggota dan
bersifat adil. Pemimpin dalam tim juga harus terbuka terhadap kritikan,
saran, dan komentar dari anggota-anggota tim sehingga tercipta suatu
keharmonisan di dalam sebuah tim.
oleh Lazarus dan Folkman bahwa coping yang efektif adalah coping yang
membantu seseorang untuk mentoleransi dan menerima situasi menekan,
serta tidak merisaukan tekanan yang tidak dapat dikuasainya. Jika penulis
siap dalam menghadapi tekanan, maka keberhasilan dalam mengatasi stress
dapat diketahui dari menurunnya tekanan darah, detak jantung mulai normal,
sitem pernafasan mulai membaik, berkurangnya rasa cemas serta depresi.
BAB 4
PENUTUP
Hal yang paling terasa bagi penulis dalam pengembangan softskill adalah
bersosialisasi dengan orang lain. Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial
karena manusia tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain. Dengan adanya sikap
saling tolong menolong, maka akan membantu individu berbuat kebajikan. Penulis
pernah mengikuti kegiatan bakti sosial yaitu mengajar anak kolong di bawah
jembatan tiga Jakarta dalam rangka ulang tahun perusahaan. Selain bekerja,
perusahaan juga memiliki berbagai macam kegiatan. Dalam bakti sosial, untuk
beradaptasi dengan lingkungan tidak dibutuhkan waktu lama, tetapi hal yang paling
sulit bagi penulis adalah berkomunikasi dengan anak-anak apalagi dalam menangani
anak-anak yang nakal. Hal ini juga bisa membuat individu stres. Untuk mengatasi hal
tersebut, beberapa teman dalam satu tim mencoba membantu penulis.
Selain itu, dalam hal pekerjaan ketika penulis bersama dengan karyawan lain,
maka terciptalah suatu hubungan yang akan membentuk jaringan sosial. Fungsi
jaringan sosial ini untuk menjembatani tercapainya kebutuhan penulis dengan cara
yang efektif. Beberapa fungsi jaringan sosial yang dapat penulis rasakan selama kerja
praktik adalah dengan berkonsultasi dengan orang lain yang lebih ahli dalam sebuah
topic atau proyek dimana penulis menjadi bagian di dalamnya, penulis dapat
menghubungkan pikiran orang lain dengan peengetahuan yang penulis miliki.
27
28
Dengan bekerja sama dalam jaringan, penulis dapat belajar tentang bisnis yang lebih
luas dalam organisasi penulis, mengambil tantangan dan kesempatan yang ada.
Jaringan membantu penulis mengembangkan efektivitas penulis bila mencari konsep
baru , memulai sebuah proyek baru, atau mengembangkan sebuah gagasan produk
baru. Dengan jaringan yang penulis miliki, penulis akan memperoleh informasi
mengenai hal penting yang ingin penulis peroleh. Ada beberapa tantangan yang
penulis hadapi dalam mengembangkan jaringan sosial yaitu kurangnya rasa harga
diri dan percaya diri penulis dalam kemampuan dan ketrampilan personal, penulis
kesulitan dalam meminta bantuan orang lain dan ketidaksanggupan penulis
membalas sesuatu yang berguna secara langsung, menunggu untuk mencapai cita-
cita tanpa bantuan yang khusus dari orang lain, penulis terlalu memperhatikan isu-isu
yang sensitive atau informasi-informasi yang kompetitif. Dalam situasi seperti ini,
penulis berusaha mengembangkan jaringan kerja penulis, memelihara hubungan baik
dengan karyawan yang ada di perusahaan, mengambil tanggung jawab, dan penulis
mengorganisasikan jaringan penulis yang ada sekarang. Jadi kesuksesan penulis
dalam dunia kerja tidak hanya tergantung pada modal ekonomi yang dimiliki tetapi
juga pada modal sosial seperti jaringan sosial yang dimiliki oleh penulis.
Tim yang baik dapat meningkatkan kerja sama dan menjunjung tinggi rasa
persatuan. Berbeda dengan tim yang sulit untuk bekerja sama, anggotanya tidak akan
banyak berkontribusi untuk tim tersebut. Tim seperti itu tidak akan bertahan lama
karena akan ada banyak perpecahan dan konflik antara setiap anggotanya. Tim juga
29
31