PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
modern. Perkembangan teknologi modern yang semakin maju dan cepat juga
(ILO) tahun 2013, 160 pekerja mengalami penyakit akibat kerja. Tahun
pekerja mengalami penyakit akibat bahaya di tempat kerja sebanyak dua juta
menjadi beberapa tipe, salah satunya bahaya fisik seperti kebisingan. Menurut
Tarwaka (2014) kebisingan yang melebihi nilai ambang batas >85 dBA dapat
paling menonjol pada faktor internal yaitu umur dan faktor eksternal yaitu
muncul asumsi bahwa semakin tua seseorang dan semakin lama terpajan
diantaranya intensitas kebisingan, masa kerja, umur pekerja dan pemakaian alat
dilakukan oleh Putri dkk (2016), hasil menunjukkan ada hubungan usia dan
masa kerja dengan nilai ambang dengar pekerja yang terpapar bising di unit
berpotensi menimbulkan kebisingan, salah satu nya mesin pada bagian Loom
2
mengukur tingkat kebisingan pada 2 titik, diperoleh nilai tingkat kebisingan
dengan rata-rata 88,2 dBA di tengah-tengah antar mesin dan 87,9 dBA di
sebelah kiri mesin. Menurut Suyono (1995) dalam Khakim (2011), kebisingan
< 75 dBA untuk waktu paparan 8 jam sehari dapat diabaikan, namun pada
tingkat kebisingan >85 dBA ada kemungkinan bahwa setelah 5 tahun kerja
Bintang Asahi Tekstil Industri dengan masa kerja di bawah 10 tahun, terdapat
hubungan antara usia dan masa kerja dengan gangguan pendengaran pekerja
yang terpapar kebisingan >NAB pada bagian Loom departemen Weaving AJL
B. Rumusan Masalah
Apakah ada hubungan antara usia dan masa kerja dengan gangguan
3
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
4
2. Bagi Tenaga Kerja
pendengaran.