Penelitian yang membahas mengenai resiko dan keuntungan dari TOLAC pada wanita dengan

riwayat sectio cesarea lebih dari sekali telah melaporkan risiko terjadinysa ruptur uterus sebesar
0,9% dan 3,7%, tetapi masih belum mencapai kesimpulan yang konsisten mengenai bagaimana
risiko ini dibandingkan dengan wanita yang memiliki riwayat insisi uterus hanya sekali. Dua
kelompok penelitian dengan ukuran yang cukup besar untuk mengontrol variabel perancu yang
dilaporkan pada risiko terhadap wanita dengan riwayat sectio cesarea dua kali dan sedang
menjalani TOLAC. Sebuah penelitian menemukan tidak ada peningkatan risiko dari ruptur uterus
pada wanita dengan riwayat satu kali sectio cesarea dibanding dengan yang memiliki riwayat
sectio beberapa kali, sedangkan penelitian lainnya mencatat adanya peningkatan risiko ruptur
uterus dari 0,9% menjadi 1,8%. Kedua penelitian melaporkan adanya peningkatan risiko
morbiditas di antara wanita dengan riwayat sectio cesarea lebih dari sekali, meskipun besarnya
perbedaan di antara beberapa risiko ini kecil (mis. 2,1% dibanding 3,2% morbiditas mayor pada
sebuah penelitian). Ditambah lagi, data kohort retrospektif telah menganjurkan bahwa
kemungkinan untuk mencapai VBAC terlihat mirip pada wanita dengan riwayat sectio cesarea
satu kali dan yang lebih dari satu kali. Dari data keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa wanita
dengan riwayat sectio cesarea transversa letak bawah sebanyak dua kali dapat menjadi kandidat
untuk dilakukan TOLAC dan diberi edukasi mengenai faktor lainnya yang dapat mempengaruhi
keberhasilan untuk tercapainya VBAC.