Oleh:
ATIRAH
NIM: 102011023542
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk memenuhi
Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh:
ATIRAH
NIM: 102011023542
Di Bawah Bimbingan
telah memberikan nikmat begitu banyak. Senandung Iman dan Islam semoga tetap
ada dalam hati penulis, berkat kasih sayang-Nyalah sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam tercurah pada suri tauladan manusia,
Muhammad SAW semoga kita semua dapat meneladani beliau hingga akhir masa,
amin.
Skripsi ini penulis ajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, sebagai salah satu syarat
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini lebih optimal. Oleh karena itu dalam
kesempatan ini penulis haturkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, MA, selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan, Bapak Drs. Abdul Fatah Wibisono M.A, selaku ketua jurusan
Pendidikan Agama Islam, dan Bapak Drs. Sapiuddin Sidiq M. Ag, selaku
Jakarta.
2. Dra. Zikri Neni Iska, M. Psi, selaku pembimbing akedemik dan pembimbing
selalu.
3. Bapak dan Ibu Dosen yang telah menanamkan berbagai ilmu yang bermanfaat
Doaku senantiasa menyertai umi dan abah, semoga surga dan rahmat Allah
penulis hingga saat ini, dan telah begitu sabar dalam mengarungi berbagai
cobaan hidup yang menimpa. Dorongan dan doa dari kalian sangat
bersyukur. Tak lupa yang tersayang kedua keponakanku Ade Kurniawan dan
6. Untuk sohib-sohibku tersayang di kosan bunga, Lili, Euis, Putri, Uni Iyet, Uni
Rina, Pipih, Alfi, Eva, Ina, Intan, Rohayati, Nunung, dan Eem, semoga ikatan
Akhir kata, penulis berharap kritik dan saran terhadap karya tulis ini yang jauh
dari sempurna. Dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak khususnya bagi
penulis.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................... i
DAFTAR ISI......................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
4. Prestasi Belajar................................................................... 20
D. Keadaan Murid......................................................................... 32
F. Ekstrakulikuler ......................................................................... 36
C. Perumusan Hipotesa................................................................. 70
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................. 76
B. Saran-saran............................................................................... 77
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
freire merupakan salah satu upaya untuk mengembalikan fungsi manusia agar
ketertinggalan, oleh karena itu manusia sebagai pusat pendidikan maka manusia
sebagai salah satu lembaga, yang memiliki tugas dan fungsi untuk
1
Firdaus M. Yunus, “ Pendidikan Berbasis Realitas Sosial Paulo Freire & YB. Mangun
Wijaya, (Jogjakarta: Logung Pustaka, 2004), Cet. Ke-1, h. 1
diperlukan dalam hidup bermasyarakat. Karena itu, pendidikan merupakan
anak, bahwa dengan adanya perekonomian yang cukup, lingkungan material yang
tua yang hidup dalam status soaial ekonomi yang serba kekurangan akan
sehari-hari yang kurang memadai, sehingga orang tua kurang dapat mencurahkan
2
Abu Ahmadi dan Nur Uhbiyati, llmu Pendidikan, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1991), Cet.ke-
1, h. 91
3
W.A. Garungan DIPL. PSYCH, “ Psikologi Sosial” (Bandung Eresco, 1998), Cet. Ke-2. h.
181-182
Dengan demikian anak didik yang berasal dari keluaga yang keadaan
kenyataannya tampak jelas bahwa peserta didik itu memiliki perbedaan dalam hal
penting latar belakang ekonomi keluarga yang terkadang amat mencolok antara
satu peserta didik dengan peserta didik yang lain. Begitupun permasalahan yang
terjadi pada anak didik di SMP Islamiyah Ciputat, keanekaragaman yang dimiliki
oleh peserta didik menjadi penentu dalam meraih prestasi belajar yang
CIPUTAT".
B. Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya pembahasan yang terdapat pada judul ini maka penulis
membatasainya pada:
4
Ibid, h. 56
1. Status Sosial Ekonomi Orang Tua Siswa yang dimaksud status sosial ekonomi
orang tua siswa dalam hal ini adalah segala sesuatu yang berkenaan dengan
2. Prestasi belajar siswa, yang dimaksud adalah hasil belajar yang telah dicapai
C. Perumusan Masalah
Ciputat?
D. Tujuan Penelitian
Sejalan dengan perumusan masalah diatas maka tujuan dari penelitian ini
adalah:
1. Untuk memperoleh data tentang status sosial ekonomi orang tua siswa di SMP
Islamiyah Ciputat.
2. Mendapatkan data dan kesimpulan tentang prestasi belajar siswa di SMP
Islamiyah Ciputat
E. Metode Penelitian
15419.
tumpang tindih.
5
M. Subana dan Sudrajat, Dasar-dasar Penelitian Ilmiah, (Bandung: CV. Pustaka Setia,
2001), cet. Ke-1, h. 115
a. Observasi langsung ke lapangan dengan melakukan pengamatan dan
secara lisan. Ciri utama dalam interview ini adalah bertatap muka
langsung antara si peneliti dengan yang diteliti. Dalam hal ini penulis akan
Ciputat.
satu data yang teratur serta tersusun lebih berarti sehingga mudah dipahami
bukan hanya oleh penulis tetapi juga oleh orang lain yang ingin mengetahui
2 ( ΣX 1 ) 2 2 ( ΣX 2 ) 2
ΣX 1 − + ΣX 2 −
n1 n2
S2 =
n1 + n 2 − 2
b. Setelah diketahui S2, kemudian rumus uji “t” dapat dihitung
dan menginterpretasikannya.
6
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada 1986),
Cet ke- 1. h. 26I
F. Sistematika Penulisan
Karya Ilmiah ini terdiri dari lima bab, dibahas dalam beberapa sub bab.
sistematika penyusunan.
Bab II: Tinjuan teoritis tentang status sosial ekonomi orang tua dan prestasi
Bab III: Gambaran umum tentang profil sekolah SMP Islamiyah Ciputat, yang
terdiri dari sejarah singkat SMP Islamiyah Ciputat, letak geografis, Visi
dan Misi, prestasi yang pernah diraih, keadaan murid, keadaan guru,
Bab IV: Merupakan hasil penelitian yang membahas tentang pengumpulan data,
Bab V: Merupakan penutup yang berupa kesimpulan dari hasil penelitian dari
TINJAUAN TEORITIS
dalam suatu jenjang atau hirarki dalam suatu wadah sebagai simbol dari hak
dan kewajiban dan jumlah peranan yang ideal dari sesorang.9 Status selain
merupakan unsur yang baku dalam sistem berlapis-lapis, juga mempunyai arti
penting bagi sistem sosial masyarakat. Selaras dengan itu Nursal Luth dan
7
W.J.S Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1982),
Cet. Ke-1, h. 918
8
Mayor Polak, Sosiologi Suatu Pengantar Ringkas, (Jakarta: PT. Ikhtiar Baru, 1979), Cet.
Ke-1, h. 162
9
Soedjono Soekanto, Kamus Sosiologi, (Jakarta: CV. Rajawali, 1983), Cet. Ke-1, h. 347
10
Nursal Luth dan Daniel Fernandez, Panduan Belajar Sosiologi, (Jakarta: PT. Galaxi Puspa
Mega, 1995), Cet. Ke-l, h. 141
Sementara pengertian sosial berasal dari bahasa Inggris yaitu society
asal kata socius yang berarti kawan. Selanjutnya yang dimaksud dengan sosial
Adapun istilah ekonomi itu sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu
dari kata Oikonomia, kata ini berasal dari kata Oikos dan Nomos, Oikos beraiti
rumah tangga dan Nomos berarti tata laksana atau pengaturan. jadi ekonomi
memenuhi kebutuhannya. 14
11
W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarata: Bakai Pustaka, 1982),
Cet. Ke-1, h. 918
12
Soedjono Soekanto, Kamus Sosiologi, Op. Cit. h. 347
13
Joseph Raucek Dan Roland Warren, Pengantar Sosiologi, Terjemahan Sahal Simamura
,(Jakarta: Bina Aksara, 1984),Cet. Ke-1, h. 234
14
Made Suyasa, Ekonomi Dan Koperasi, ( Bandung: Ganeca Exact Bandung, 1990), Cet. Ke-
II
perindustrian, perdagangan barang-barang serta kekayaan) di lingkungan
tempat dia tinggal. Hal demikian merupakan tuntutan dasar untuk memenuhi
segala kebutuhan.15
dikutif oleh Tom Sumadi mengatakan, ekonomi adalah studi tentang manusia
bahasa yang lebih sederhana, bahwa status sosial ekonomi menurut pendapat
15
Depertemen Pendidikan Dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia,(Jakarta: Balai
Pustaka,1982),Cet. Ke-1, h. 220
16
Tom Gunadi, Sistem Perekonomian Menurut Pancasila dan UUD 45, (Bandung: Angkasa,
1990), Cet. Ke-1. h. 111
17
Thamrin Nasution dan Muhammad Nur, Peranan Orang Tua dalam Meningkatkan Prestasi
Belajar Anak, ( Jakarta: Gunung Mulia,1986), Cet. Ke-2, h. 34
mereka adalah” status seseorang dalam masyarakat dilihat dari segi
sadari bahwa status sosial banyak dipengaruhi oleh unsur lain, seperti
dan dilakukan oleh keluarga, secara sadar atau tidak sadar keluarga lebih
pengajaran dan pendidikan untuk masa depan anak-anak mereka, mulai dari
oleh Amir Dien dalam bukunya Pengantar Ilmu Pendidikan, bahwa orang tua
18
Bunyamin Maftuh dan Yadi Ruyadi, Penuntun Belajar Sosiologi, ( Bandung: Ganeca
Exact, 1995), Cet. Ke-1, h. 34
adalah orang yang pertama dan terutama yang wajib bertanggung jawab atas
pendidikan anaknya.19
orang yang lebih muda dari padanya. Orang tua dapat diartikan pula ibu dan
ayah sebagai suami isteri yang telah melahirkan anak dan memiliki tanggung
jawab keagamaan.20
yang dimaksud dengan orang tua adalah pria dan wanita yang terikat dalam
perkawinan dan siap sedia dalam memikul tanggung jawab sebagai ayah dan
menjadi penanggung jawab atas keselamatan dunia akhirat. Maka orang tua
19
Drs. Amir Dain Indrakusuma, Pengantar Ilmu Pendidikan, (Surabaya, Usaha Nasional,
1973), h. 99
20
Syahmin Zaini, Prinsip-prinsip Dasar Konsepsi, (Jakarta: Kalam Mulia, 1986), h.133
21
Kartini Kartolo, Peranan Kehiarga Memandu Anak, (Jakarta: Rajawali, 1982), h. 48
Dalam surat at-Tahrim ayat 6 Allah Swt menegaskan kepada orang tua bahwa
dikatakan bahwa orang tua adalah ayah dan ibu kandung, dan hal ini diperkuat
dalam al-Quran bahwa istilah orang tua menunjuk kepada ibu dan bapak,
ﻦ َو ِﻓﺼَﺎُﻟ ُﻪ
ٍ ﻋﻠَﻰ َو ْه
َ ﺣ َﻤَﻠ ْﺘ ُﻪ ُأﻣﱡ ُﻪ َو ْهﻨًﺎ
َ ن ِﺑﻮَاِﻟ َﺪ ْﻳ ِﻪ
َ ﺻ ْﻴﻨَﺎ ا ْﻟِﺈ ْﻧﺴَﺎوَوَ ﱠ
(14 :ﻲ ا ْﻟ َﻤﺼِﻴ ُﺮ )ﻟﻘﻤﺎن ﻚ ِإَﻟ ﱠ
َ ﺷ ُﻜ ْﺮ ﻟِﻲ َوِﻟﻮَاِﻟ َﺪ ْﻳ ْ ناِ ﻦ َأ ِ ﻓِﻲ ﻋَﺎ َﻣ ْﻴ
Artinya:
“Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada kedua
orang ibu bapaknya: ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah
yang bertambah-tambah dan meyapihnya dalam dua tahun, bersyukurlah
kepada-Ku dan kepada kedua orang ibu bapakmu. Hanya kepada-Ku lah
kembalimu”. QS Al-luqman:14
ﻦ
َ ﻂ ا ْﻟ َﻮِﻟ َﺪ ْﻳ
ِﺨْﺳ
ُ ﷲ ﻓِﻰ
ِ ﻂا
ُﺨْﺳ
ُ َو,ﻦ
ِ ﷲ ﻓِﻰ ِرﺿَﺎا ْﻟ َﻮِﻟ َﺪ ْﻳ
ِ ِرﺿَﺎ ا
Artinya:
“ Keridhaan Allah terletak pada keridhaan ibi-bapak dan kemurkaan
Allah terletak pada kemurkaan ibu- bapaknya” (HR. Ibnu Majah22)
bahwa yang dimaksud dengan orang tua adalah setiap orang yang
22
Syaikh Muhammad, Silsilah Hadist Shahih, (Jakarta: Pustaka Mantiq, 1997), Jilid III, h.49
mereka mampu mengenal dirinya sendiri dan lingkungannya dimana
ekonomi orang tua menurut penulis adalah kedudukan orang tua dalam
fasilitas belajar anak sebagai bentuk tanggung jawab mereka terhadap anak-
anaknya.
a. Pendidikan
23
S. Nasution, Sosiologi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 1994), Cet. Ke-2, h. 29
pendidikan telah ada sepanjang peradaban umat manusia, pendidikan pada
fungsi:26
usaha mereka sendiri. Menurut B.j Chandler dalam bukunya yang berjudul
“ Education and Teacher” yang dikutif oleh tim dosen FIP- IKIP malang
mengatakan:
b. Pendapatan
yaitu yang biasa disebut dengan bekerja, dengan bekerja sesorang akan
penghasilan yang diperoleh dari jasa yang disarankan pada waktu tertentu
atau yang diperoleh dari harta kekayaan.28 Pengertian ini mengandung arti
bahwa pendapatan yang diperoleh seseorang bukan saja dari hasil bekerja
mengatakan:
27
Muarti B. Rahardjo, Wawasan Buruh Indonesii, ( Jakarta: Balai Pustaka, 1986), h. 55
28
Gardener Ackley, Teori Ekonomi Makro, ( Jakarta: UT. Press, 1992), h. 94
utama keluarga. Sedangkan pendapatan sampingan adalah
penghasilan yang diperoleh melalui pekerjaan tambahan diluar.”29
adalah jumlah penghasilan yang diterima dari semua sumber baik dengan
adalah sama: pernyataan serupa kita jumpai pula dibidang agama. Dalam
adat minang kabau kita mengenal ungkapan “ Tagok sama tinggi, duduk
samo randah” yang berarti bahwa setiap orang sama. Namun dalam
hukum. Kutipan dari buku Mosca tersebut diatas Misalnya, kita melihat
29
Mulyanto Sumardi, Kemiskinan dan Kebutuhan Pokok ,(Jakarta: Rajawali, 1988), h. 94
masyarakat dibeda-bedakan berdasarkan kriteria lain berdasarkan prestise
tiap Negara terdapat tiga unsur, yaitu mereka yang kaya sekali, mereka
besar di dalam masyarakat terdapat tiga kelas kesosialan, yaitu terdiri dari:
kelas atas (upper class), kelas menengah (middle class), kelas bawah
(lower class)
4. Prestasi Belajar
a. Pengertian Prestasi
dalam Kamus Besar Indonesia Populer, yaitu hasil yang telah di capai,31
ada juga yang mengartikan dengan hasil yang telah dicapai, dilakukan,
30
Kumanto Sumanto, Pengantar Sosiologi Edisi Kedua ,(Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia, 2000), Cet. Ke-2, h. 85-86
31
Hanapi Ridwan dan Lia Mariati, Kamus Besar Indonesia Populer, ( Surabaya: Tiga Dua,
1992), Cet. Ke-2, h. 251
dikerjakan.32 Begitu pula dalam Kamus Besar Indonesia, bahwa prestasi
adalah hasil yang telah dicapai (dari yang telah dilakukan, dikerjakan, dan
berarti hasil yang telah dicapai dari yang telah ditetapkan.34 Dan menurut
diikuti siswa dapat diukur melalui penguasaan materi yang diajarkan guru
prestasi tidak akan pernah dihasilakan oleh seseorang bila tidak melakukan
32
Muhammad Ali, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Moderen, ( Jakarta: Pustaka Insani),
Cet. Ke-1, h. 323
33
Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, ( Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada, 1995), Cet. Ke-7, h. 247
34
Sardiman A.M, Interaksi dan Motifasi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT. Raja Grafindo,
1994), Cet. Ke-5, h. 38
35
Syaful Bahri Djamarah, Prestasi Belajar dan Kompetensi guru, (Surabaya: Usaha Nasional,
1994),Cet. Ke-1, h. 23
36
Ibid, h.22
kegiatan. Dalam kenyatannya untuk mendapatkan prestasi seseorang harus
melalui berbagai tantangan dan rintangan yang harus dihadapi. Hal ini
sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Djalinus Syah bahwa prestasi
merupakan hasil yang diperoleh dari hasil kerja keras yang dilakukan oleh
seseorang.37
penekanan, namun pada intinya sama yaitu hasil yang dapat diukur dari
kegiatan tertentu.
b. Pengertian Belajar
dan dibutuhkan oleh manusia itu sendiri, sadar atau tidak sadar ini harus
37
Suhainah Suparno, Membangun Kompetensi Belajar, ( Jakarta: Direktorat Jendral
Pendidikan Tinggi, Depdiknas, 2000), Cet. Ke-1, h. 2
38
Drs. Moh.Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
1995), Cet. Ke-2, h.5
B.F. Skinner berpendapat: “ Belajar adalah suatu proses adaptasi
atau penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara progresif”. 39
itu, dimana perubahan tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan atas dasar
pengertian belajar yaitu, “belajar adalah suatu proses yang terjadi karena
39
Drs. Abdul Latif, Psikologi Pendidikan, (Cirebon: FAkultas Tarbiyah IAIN Sunan Gunung
Jati, 1996), Cet. Ke-1, h. 34
40
Muhibbin Syah, M.ED., Pikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, ( Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, 2002), Cet. Ke-7, h. 91
41
Suharsimi Arikunto, Menejemen Pengajaran Secara Manusia, ( Jakarta: Rineka Cipta,
1990),Cet.Ke-1, h. 2
Dari pengertian-pengertian yang telah diungkapkan oleh para ahli
hasil dari latihan atau pengalaman. Jadi dapat disimpulkan bahwa belajar
adalah merupakan tingkah laku yang lebih baik atau sebaliknya dan
perubahan yang terjadi setelah melalui proses belajar itu terjadi berkat
baik. Samua aktivitas dan prestasi hidup manusia tidak lain adalah hasil
dari belajar. Dari pemahaman tentang pengertian prestasi dan belajar maka
belajar siswa di sekolah yang secara garis besarnya dapat dibagi dalam
berasal dari dalam diri siswa (Internal) adalah berupa faktor fisiologis dan
1) Faktor-faktor Lingkungan
faktor lingkungan alam/ non sosial dan faktor lingkungan sosial. Yang
sebagainya.
2) Faktor-faktor Instrumental
42
Drs. H. M. Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan Berdasarkan Kurikulum Nasional IAIN
Fakultas Tarbiyah, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996), Cet. Ke-2, h,59-60
3) Faktor-faktor Kondisi Internal Siswa
ada dua macam yaitu kondisi fisiologis siswa dan psikologis siswa.
kognitif.
2) Suasana keluarga
43
Drs. Roestiyah. NK, Masalah-masalah Ilmu Keguruan, (Jakarta: Bina Aksara, 1986), Cet.
Ke-2, h. 155
rendah, bahkan banyak orang tua yang memiliki anggapan bahwa
prestasi belajar yang dicapai oleh siswa. Variabel yang menentukan dalam
orang tua terhadap anak pada saat belajar dirumah serta motivasi dan
B. Kerangka Berfikir
prestasi belajar siswa dapat dipengaruhi oleh situasi dan kondisi dalam keluarga
seperti pendapatan dan tingkat pendidikan orang tua yang merupakan indikator
Status sosial ekonomi orang tua dapat dilihat dari kemampuan orang tua
fasilitas pendidikan kepada siswa, sedangkan prestasi belajar siswa dapat terlihat
dari minat dan motivasi siswa dalam memahami dan menjalankan proses belajar
status soaial ekonomi orang tua terhadap prestasi belajar yang diinginkan, jadi
pengaruh antara status sosial ekonomi orang tua terhadap prestasi belajar siswa
dapat dikatakan ada pengaruhnya sebab bagi siswa yang memiliki fasilitas belajar
yang cukup memadai maka motivasi siswa untuk belajar akan meningkat
sehingga dapat menghasilkan prestasi belajar yang baik bagi siswa, sebaliknya
bagi siswa yang tingkat status sosial ekonominya rendah sehingga fasilitas belajar
yang dibutuhkan oleh siswa kurang memadai maka akan dapat mempengaruhi
semangat siswa tersebut dalam belajar dan hal ini tentunya akan mengakibatkan
prestasi belajar yang kurang baik, oleh karena itu status ekonomi orang tua yang
C. Pengajuan Hipotesis
berdasarkan fakta yang ada serta akan di buktikan kebenarannnya. Maka dugaan
sementara penelitian ini, berdasarkan pada teori-teori yang telah dikemukakan
Hipotesis Alternatif (Ha) : Terdapat korelasi positif yang signifikan antara Status
Hipotesis Nihil (Ho) : Tidak terdapat korelasi yang signifikan antara Status
siswa.
BAB III
PROFIL SEKOLAH
naungan sebuah Yayasan Islamiyah telah ada sejak tanggal 12 Mei 1965, namun
baru mendapatkan status hukum pada tanggal 5 Agustus tahun 1976 bertepatan
Agustus 1978. Yang berdiri diatas lahan tanah seluas 1.600 M2. yang bertempat
pendirinya adalah:
pendidikan Guru Agama (PGA), namun seiring dengan perkembangan jaman dan
keadaan lingkungan Yayasan Islamiyah menyelenggarakan juga SMEA I, TK
Maka, berdirilah sekolah MTs, SMP, dan Juga SMK, Madrasah Aliyah
Islamiyah. SMP Islamiyah ini dikukuhkan pada tanggal 06 Januari 1969 dengan
perwujudan dan landasan manusia yang bertanggung jawab, berbudi luhur dan
masih banyak lagi prestasi yang lainnya baik yang didapat dari lomba-lomba
maupun dari festival yang pernah di ikuti di berbagai daerah. Yang dalam hal ini
D. Keadaan Murid
suatu variasi yang tak lepas dari pengaruh dan sangat ditentukan oleh situasi dan
Islamiyah secara kuantitas berupa jumlah murid dari tahun ke tahun mengalami
kemajuan dan kemunduran. Hal ini bisa dilihat dari grafik perkembangan siswa
1200
1000 Kelas 1
800 Kelas 2
600 Kelas 3
400
Jumlah
200
0
02/03 03/'04 04/'05 05/'06
Tahun Pelajaran
Tabel: 2
Tahun
Kelas 1 Kelas 2 Kelas 3 Jumlah
Ajaran
02/03 377 333 259 969
03/'04 362 346 297 1005
04/'05 380 360 298 1038
05/'06 307 354 337 998
1426 1393 1191 4010
E. Keadaan Guru
dalam hal ini tentunya organisasi tersebut mempunyai acuan dan target yang
harus dia capai. Oleh karena hal tersebut dalam hal kemampuan guru, tentunya
tidak semuanya memiliki kemampuan yang sama, karena manusia diciptakan oleh
PENDIDIKAN TERAKHIR
Guru bidang
Nama guru JURUSAN /
PERG. TINGGI FAK Studi
PROGRAM STUDI
Mudalih, S.Ag. IAIN Syahid Jkt Tarbiyah Tadris / IPS IPS/Geografi
Sarmuji H M, STKIP Purnama
SPd. Jkt Pendidikan IPS / Ekonomi IPS/Ekonomi
Dra. Wiwin
Alawiyah IKIP M Jkt FIP Filsafat & Sosiologi Tata Boga/Kwrg
Hj. Siti PGA 6 Th.
Choimah AR. Yoyakarta Agama Islam Pend. Agama
Saan Saputra, STKIP Purnama Ilmu Adm. Perkantoran /
S.Pd. Jkt Sosial PDU Kesenian/Sejarah
Rudinanto, Fisika / Pendidikan
S.Pd. IAIN SGD Bdg Tarbiyah Fisika Fisika
Dede Saroni, Tadris / Bahasa
S.Ag. IAIN Syahid Jkt Tarbiyah Indonesia B.Indonesia
Drs. Sukoyo IAIN Syahid Jkt Tarbiyah Tadris / Matematika Matematika
Abdul Rozak,
S.Ag. IAIN Syahid Jkt Tarbiyah Bahasa Arab Pend. Agama
Syukriyah, Tadris / Bahasa
S.Ag. IAIN Syahid Jkt Tarbiyah Indonesia B.Indonesia
H. M. Yatim, STIT MAA Pendidikan Agama
S.Ag. Ciputat Tarbiyah Islam Ibadah
Faiz Fikri Nur, STIT Al-Hikmah Pendidikan Ilmu
S.Ag. Jkt Tarbiyah Agama Pend. Agama
Teori & Sejr. Pend. /
Drs. Junaidi IKIP M Jakarta FIP Sejarah IPS/Sejarah
Tadris / Bahasa
Dra. Dian Rivia IAIN Syahid Jkt Tarbiyah Indonesia B.Indonesia
Desi Wulandari,
S.Pd. IKIP M Jakarta FPMIPA Pendidikan Matematika Matematika
Neneng
Junarsih, BA. IAIN Syahid Jkt Tarbiyah Tadris / Bahasa Inggris B.Inggeris
Ade Laily Si,
SAg. IAIN SGD Bdg Ushuludin Dakwah PPkn/Kwrg
Muh. Ilyas Arif,
BA. IAIN Syahid Jkt Tarbiyah Tadris / Bahasa Inggris Fisika
Sri Herawati, IKIP Negeri Kimia / Pendidikan
S.Pd. Jakarta FPMIPA Kimia Biologi
Pendidikan Agama
Drs. M. Amin IAIN Syahid Jkt Tarbiyah Islam Pend. Agama
Nur Endah S, Univ. Muh.
S.Pd. Surakarta FKIP Matematika Matematika
UNINUS Bhs. & Sastra / Bhs.
Sarmadih, S.Pd. Bandung FKIP Indonesia B.Indonesia
Universitas Pend. Jasmani &
Shohril Terbuka FKIP Kesehatan Penjaskes
Drs. Syamsul Geografi / Pend.
Hadi IKIP Madiun FPIPS Geografi PS.Geografi
Universitas
Rita Sari Terbuka FKIP PGSD / Pendidikan SD Tata Boga
Hermawan
IKIP Negeri
Drs. M. Hasyim Padang FPOK Pend. Olah Raga Penjaskes
Unv. Andalas
Efrianti, SSi. Pdg FMIPA Kimia / Kimia Analis Kimia
Sumarja, SS. IAIN Syahid Jkt Adab Bahasa dan Sastra Arab Fisika
Nuryasin, S.Pd. UPI Bandung FPBS B. Inggris B. Inggris
IKIP
Drs. Nana Muhamadiyah
Supriatna Jkt FPBS B. Indonesia B.Indonesia
M.Taufik Sidik UIN Jkt FPBS B. Inggris B. Inggris
Wiwi Tarwiyah,
SE. PS/Ekonomi
Lia Rosmawati,
S.Pd UIN Jkt FPBS B. Inggris B.Inggeris
Husen Sakilin,
S.Pd Matematika
Hasan Basri, SE TIK
Fuad Faisal, STAI Yamisa Pendidikan Agama
S.Ag Bdg Tarbiyah Islam TIK
Drs. Sayuti PS/Sejarah
Abdul Rosid SMEA Perdagangan Komputer
Achmad
Djuanda PGA Pend. Agama Pegawai TU
Ade Jumarna SMA IPS Pegawai TU
Ida Farida PGSD Akutansi Pegawai TU
F. Ekstrakurikuler
kegiatan siswa diluar jam pelajaran, hal ini bertujuan untuk mengembangkan
1. Paskibra
2. Pramuka
3. Rohis
5. Futsal
6. Voley ball
7. Sepak Bola
8. Marawis
9. Band
dilaksanakan secara bersamaan dengan unit lainnya (MTs, MA, dan SMK), hal ini
Kepala sekolah
Mudalih, S.Ag
Wk. Kepala
Koord. TU
Staf. TU
Ade Jumarna
Ach. Djuanda
Ida Farida
PKS. Kurikulum PKS. Kesiswaan PKS. Sarana & Pra PKS. Humas
Dewan Guru
Siswa
H. Keadaan Sarana dan Prasarana
Di bawah ini dapat dilihat tabel sarana dan prasarana yang ada di SMP
Islamiyah Ciputat.
Tabel: 4
No Jenis Jumlah
1 Ruang teori/ruang kelas 24
2 Laboratorum Fisika Dan Biologi 3
3 Laboratorium bahasa 1
4 Ruang Perpustakaan 1
5 Ruang Komputer 3
6 Ruang Tata Usaha 1
7 Ruang Koperasi Sekolah 1
8 Ruang Kepala Sekolah 1
9 Ruang Guru 1
10 Ruang UKS 1
11 Ruang OSIS 1
12 Kantin Sekolah 2
13 Ruang BP/BK 1
14 WC Guru dan Karyawan 3
15 Mushola 1
16 WC Siswa 6
17 Ruang Keterampilan 1
18 Brankas 2
19 Meja Guru 40
20 Kursi Guru 40
21 Televisi 4
22 VCD dan DVD Player 2
23 Organ 1
24 Sound System 1
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Penelitian tentang pengaruh status sosial ekonomi orang tua siswa terhadap
prestasi belajar siswa di SMP Islamiyah Ciputat, yang dilaksanakan pada tanggal 22
A. Pengumpulan Data
mengguankan sample sebesar 25 % saja dari 280 siswa kelas I. Data-data yang
dikumpulkan dari responden sebanyak 70 anak siswa dan siswi, yang yang
diambil secara acak dari 7 kelas, yang terdiri dari kelasVIII-1 10 siswa, kelasVIII-
didalam angket diolah dalam bentuk table. Hal tersebut berguna untuk
menghitung besar presentase pilihan responden sesuai dengan rumus pada bab
I.adapun anggota sample yang dijadikan responden dalam penelitian ini dapat
Tabel: 5
Daftar nilai rapot semester II responden tahun ajaran 2005/ 2006
No Nama Siswa Jenis Kelamin Indeks Prestasi Kelas
1 Agung Prasetyo Laki-laki 7,0 VIII – 1
2 Anggi Andrian. P Perempuan 6,5 VIII – 1
3 Ayang Zuhri Laki-laki 6,6 VIII – 1
4 Ayu Lestari Perempuan 7,1 VIII – 1
5 Cecep Abu Waris Laki-laki 7,3 VIII – 1
6 Reni Oktavia Perempuan 6,9 VIII – 1
7 Syifa Fauziah Perempuan 7,6 VIII – 1
8 Tri Chintya Putri Perempuan 7,0 VIII – 1
9 Yeti Fitri Yeni Perempuan 7,3 VIII – 1
10 Yoga Setiana Laki-laki 6,3 VIII – 1
11 Abdurrahman Laki-laki 6,4 VIII – 2
12 Ayu St. Komalasari Laki-laki 7,0 VIII – 2
13 Dwi Handayani Perempuan 7,2 VIII – 2
14 Maya Eva Anjari Perempuan 6,7 VIII – 2
15 M. Yusuf Laki-laki 7,0 VIII – 2
16 Nurhasana Perempuan 6,3 VIII – 2
17 Ibnu Subarkah Laki-laki 6,4 VIII – 2
18 Riki Ridwan Laki-laki 6,8 VIII – 2
19 Sri Rahmawati Perempuan 7,0 VIII – 2
20 Tio Saputra Laki-laki 7,0 VIII – 2
21 Astri Puspita Perempuan 7,1 VIII – 3
22 Bambang Laki-laki 7,0 VIII – 3
23 Erwin Laki-laki 6,5 VIII – 3
24 Fajar Ridwan Laki-laki 6,6 VIII – 3
25 Leni Perempuan 7,0 VIII – 3
26 M. Rangga. S Laki-laki 6,9 VIII – 3
27 Dindi Fitriani Perempuan 6,8 VIII – 3
28 Restu Prastio Laki-laki 7,0 VIII – 3
29 Ihfadilah Putra Laki-laki 6,5 VIII – 3
30 St. Aminah Perempuan 6,7 VIII – 3
31 Ayu Putri Perempuan 7,2 VIII – 4
32 Deny Gustiar Laki-laki 6,6 VIII – 4
33 Febria. M Laki-laki 7,0 VIII – 4
34 Jaka Fardila Laki-laki 6,9 VIII – 4
35 Dita Priana Perempuan 6,9 VIII – 4
36 Mustopa Laki-laki 7,0 VIII – 4
37 St. Azizah I.P Perempuan 7,0 VIII – 4
38 Uray Oktavia Sari Perempuan 6,3 VIII – 4
39 Zefri Romadhan Laki-laki 6,7 VIII – 4
40 Via Renata Perempuan 7,0 VIII – 4
41 Andi Kurniawan Laki-laki 6,8 VIII – 5
42 Dina Andriana Perempuan 7,0 VIII – 5
43 Ilman AW Laki-laki 6,5 VIII – 5
44 M. Yanis Laki-laki 6,8 VIII – 5
45 M. Ikbal Laki-laki 6,5 VIII – 5
46 Setiana Sundar Laki-laki 6,8 VIII – 5
47 Syarifudin Laki-laki 7,0 VIII – 5
48 Rusli. A Laki-laki 6,3 VIII – 5
49 Tri Setia Ninggsih Perempuan 6,8 VIII – 5
50 Khomala Sari Perempuan 7,0 VIII – 5
51 Annisa Nurbaiti Perempuan 7,1 VIII – 6
52 Dwi Fresti. Y Perempuan 6,5 VIII – 6
53 Enggar Laki-laki 6,8 VIII – 6
54 Eva Nur Saputri Perempuan 7,0 VIII – 6
55 Miratus Sholeha Perempuan 6,5 VIII – 6
56 Nur Latif. S Perempuan 6,8 VIII – 6
57 Jordanus Saleh Laki-laki 6,6 VIII – 6
58 Wahyu Muji. R Laki-laki 7,0 VIII – 6
59 Nopia Jamil Perempuan 7,0 VIII – 6
60 Ina Anggraini Perempuan 6,3 VIII – 6
61 A. Nurul Qomar Laki-laki 7,2 VIII – 7
62 Aip Bimantara Laki-laki 6,3 VIII – 7
63 Dewi Setiawati Perempuan 6,7 VIII – 7
64 Dewi Ratmawati Perempuan 6,0 VIII – 7
64 Elis Lestari Perempuan 6,0 VIII – 7
66 K. Vika Kartika Sari Perempuan 6,7 VIII – 7
67 Mayang Sari Perempuan 7,1 VIII – 7
68 Susi Mulyati Perempuan 6,8 VIII – 7
69 Wulandari Perempuan 6,8 VIII – 7
70 Yunita Perempuan 7,2 VIII – 7
Tabel: 6
Daftar Orang Tua Siswa yang Bermata Pencaharian Pegawai Negeri Sipil
Jumlah 1 100 %
16. Apakah bapak\ ibu selalu
memberikan uang saku (uang
jajan) pada waktu anak
sekolah:
a. Selalu memberikan 1 100 %
b. kadang-kadang 0 0%
c. Jarang sekali 0 0%
d. Tidak pernah 0 0%
Jumlah 1 100 %
17. Berapa besar biasanya
bapak\ ibu memberikan uang
saku:
a. Rp. 7.500- Rp. 10.000 1 100 %
b. Rp. 5000- Rp. 7.500 0 0%
c. Rp. 2.500- Rp. 5.000 0 0%
d. Rp. 1.000- Rp. 2.500 0 0%
Jumlah 1 100 %
18. Status kepemilikan rumah
Bapak/Ibu:
a. Milik sendiri 0 0%
b. Rumah dinas 1 100 %
c. Kontrakan 0 0%
d. Rumah ortu/mertua 0 0%
Jumlah 1 100 %
19. Harta Bapak/Ibu selain
rumah:
a. Perusahaan 0 0%
b. Rumah kontrakan 0 0%
c. Tanah 0 0%
d. Tidak ada 1 100 %
Jumlah 1 100 %
20. Kendaraan pribadi yang
Bapak/Ibu miliki:
a. Mobil 1 100 %
b. Motor 0 0%
c. Sepeda 0 0%
d. Tidak ada 0 0%
Jumlah 1 100 %
21. Kedudukan Bapak
dimasyarakat:
a. Tokoh masyarakat 0 0%
b. Ulama 0 0%
c. Guru / Ustadz 0 0%
d. Warga biasa 1 100 %
Jumlah 1 100 %
22. Kedudukan ibu di
masyarakat
a. Tokoh masyarakat 0 0%
b. Ulama 0 0%
c. Guru/ustadzah 0 0%
d. Warga biasa 1 100 %
Jumlah 1 100 %
perguruan tinggi, 100 % latar belakang pendidikan ibu menjawab SMA /SLTA, 100
% dengan penghasilan bapak perbulan, 100 % ibu dengan tidak ada penghasilan, 100
% dengan gaji sebesar Rp. 1.500.000- Rp. 2.500.000,100 % tidak ada penghasilan
dari pihak ibu, 100 % orang tua siswa kadang-kadang menabung, 100 % penghasilan
orang tua siswa lebih dari cukup, 100 % pengeluaran biaya yang paling banyak untuk
biaya makan, 100 % orang tua siswa memiliki 2 orang anak saja, 100 % tidak
mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sekolah anak, 100 % orang tua
siswa menjawab tidak menentu antara pendapatan dan pengeluaran, 100 % anak
belajar di ruangan belajar khusus, 100 % orang tua siswa memenuhi semua buku-
buku pelajaran, 100 % orang tua siswa memenuhi semua peralatan sekolah: seperti
tas, buku tulis, pulpen, pensil, penggaris, penghapus dll, 100 % orang tua siswa selalu
memberikan uang saku atau uang jajan pada waktu anak sekolah, 100 % orang tua
siswa memberikan uang saku sebesar Rp. 7.500- 10.000, 100 % status kepemilikan
rumah orang tua adalah rumah dinas, 100 % memeiliki harta ( tanah), 100 %
mempunyai mobil, 100 % kedudukan bapak dimasyarakat hanya sebagai warga biasa,
Tabel: 7
Jumlah 27 100 %
16. Apakah bapak\ ibu selalu
memberikan uang saku (uang
jajan) pada waktu anak
sekolah:
a. Selalu memberikan 18 67 %
b. kadang-kadang 7 26 %
c. Jarang sekali 2 7%
d. Tidak pernah 0 0%
Jumlah 27 100 %
17. Berapa besar biasanya
bapak\ ibu memberikan uang
saku:
a. Rp. 7.500- Rp. 10.000 24 89 %
b. Rp. 5000- Rp. 7.500 2 7%
c. Rp. 2.500- Rp. 5.000 1 4%
d. Rp. 1.000- Rp. 2.500 0 0%
Jumlah 27 100 %
18.Status kepemilikan rumah
Bapak/Ibu:
a. Milik sendiri 2 7%
b. Rumah dinas 15 56 %
c. Kontrakan 9 33 %
d. Rumah ortu/mertua 1 4%
Jumlah 27 100 %
19.Harta Bapak/Ibu selain
rumah
a. Perusahaan 0 0%
b. Rumah kontrakan 2 7%
c. Tanah 4 15 %
d. Tidak ada 21 78 %
Jumlah 27 100 %
20. Kendaraan pribadi yang
Bapak/Ibu miliki
a. Mobil 1 4%
b. Motor 22 81 %
c. Sepeda 3 11 %
d. Tidak ada 1 4%
Jumlah 27 100 %
21. Kedudukan Bapak
dimasyarakat
a. Tokoh masyarakat 0 0%
b. Ulama 0 0%
c. Guru / Ustadz 0 0%
d. Warga biasa 27 100 %
Jumlah 27 100 %
22. Kedudukan ibu di
masyarakat
a. Tokoh masyarakat 0 0%
b. Ulama 0 0%
c. Guru/ustadzah 0 0%
d. Warga biasa 27 100 %
Jumlah 27 100 %
Rp. 1.500.000- Rp. 2.500.000, 78 % dengan penghasilan Rp. 500.000- Rp. 1.400.000,
dari 50.000. 0 % tidak ada penghasilan dari pihak ibu sebesar Rp. 1.500.000- Rp
% tidak pernah menabung. 4 % penghasilan orang tua siswa lebih dari cukup, 56 %
cukup, 22 % pas-pasan, 18 % kurang mencukupi. 18 % pengeluaran biaya untuk
sekolah anak, 26 % untuk biaya sewa rumah, 11 % untuk biaya listrik, 45 % untuk
biaya makan. 4 % orang tua siswa memiliki 1 orang anak yang masih sekolah, 78 % 2
hanya sedikit, 11 % tidak sama sekali. 67 % orang tua siswa memenuhi semua
peralatan sekolah: seperti tas, buku tulis, pulpen, pensil, penggaris, penghapus dll, 26
% hanya sebagian, 7 % hanya buku tulis dan pulpen, 0 % tidak sama sekali. 89 %
orang tua siswa selalu memberikan uang saku atau uang jajan pada waktu anak
orang tua siswa memberikan uang saku sebesar Rp. 7.500- Rp.10.000, 56 %
Rp.5000- Rp. 7500, 33 % Rp. 2500- Rp.5000, 15 % Rp. 1000- 2500. 7 % status
kepemilikan rumah orang tua adalah milik sendiri, 56 % rumah dinas, 33 % rumah
biasa, dan 100 % kedudukan ibu dimasyarakat hanya sebagai warga biasa.
Tabel: 8
Daftar Orang Tua Siswa yang Bermata Pencaharian Wiraswasta
Jumlah Aspek yang dijaring
f P
Responden Alternatif Jawaban
1. Apa latar belakang
pendidikan Bapak:
a. Perguruan Tinggi 1 5%
19
b. SMA 6 32 %
c. SLTP 10 53 %
d. SD 2 10 %
Jumlah 19 100%
2. Apa latar belakang
pendidikan Ibu:
a. Perguruan Tinggi 0 0%
b. SMA 4 21 %
c. SLTP 6 32 %
d. SD 9 47 %
Jumlah 19 100%
3. Apakah penghasilan bapak:
a. Perbulan 0 0%
b. Perminggu 3 16 %
c. Perhari 11 58 %
d. tidak menentu 5 26 %
Jumlah 19 100%
4. Apakah penghasilan Ibu:
a. Perbulan 0 0%
b. Perminggu 3 16 %
c. Perhari 6 32 %
d. Tidak menentu 10 52 %
Jumlah 19 100 %
5. Berapa penghasilan Bapak:
a. 1.500.000- 2.500.000 0 0%
b. 500.000– 1.400.000 3 16 %
c. 400.000 – 100.000 5 26 %
d. Kurang dari 50.000 11 58 %
Jumlah 19 100%
6. Berapa penghasilan Ibu:
a. 1.500.000 – 2.500.000 0 0%
b. 500.000 – 1.400.000 1 5%
c. 400.000- 100.000 5 26 %
d. Tidak ada 13 69 %
Jumlah 19 100%
7. Apakah Bapak/Ibu selalu
menabung:
a. Ya selalu 2 11 %
b. Kadang-kadang 5 26 %
c. Jarang 4 21 %
d. Tidak pernah 8 42 %
Jumlah 19 100%
8. Apakah dari penghasilan
Bapak/Ibu sudah mencukupi
a. Lebih dari cukup 1 5%
b. Cukup 3 16 %
c. Pas-pasan 10 53 %
d. Kurang 5 26 %
Jumlah 19 100%
10 Didalam keluarga
pengeluaran biaya yang
paling banyak untuk:
a. Biaya sekolah anak 2 11 %
b. Biaya sewa rumah 5 26 %
c. Biaya listrik 1 5%
d. Biaya makan 11 58 %
Jumlah 19 100%
11.Berapa jumlah anak
Bapak/ Ibu masih sekolah
a. 1 orang 5 26 %
b. 2 orang 6 32 %
c. 3 orang 6 32 %
d. 4 orang lebih 2 10 %
Jumlah 19 100%
12. Apakah Bapak/Ibu selalu
Mengalami kesulitan dalam
memenuhi kebutuhan sekolah
anak:
a. Tidak sama sekali 2 10 %
b. Kadang-kadang 8 42 %
c. Sering 6 32 %
d. Selalu 3 16 %
Jumlah 19 100%
13.Menurut Bapak/Ibu lebih
besar mana antara pendapatan
dan pengeluaran:
a. Lebih besar pendapatan 0 0%
b. Seimbang 1 5%
c. Tidak menentu 8 42 %
d. Lebih besar pengeluaran 10 43 %
Jumlah 19 100%
14. Dimana biasanya anak
anda belajar pada waktu
belajar di rumah:
a. Di ruang belajar khusus 0 0%
b. Di dalam kamar 10 52 %
c. Di ruang tamu 6 32 %
d. di ruang makan 3 16 %
Jumlah 19 100%
17. Apakah bapak\Ibu selalu
memenuhi semua buku-buku
pelajaran yang anak anda
butuhkan:
a. Memenuhi semuanya 2 10 %
b. Hanya sebagian 10 53 %
c. Hanya sedikit 6 32 %
d. Tidak sama sekali 1 5%
Jumlah 19 100%
18. Apakah bapak \ibu selalu
memenuhi semua peralatan
sekolah seperti: Tas, Buku
tulis, Pulpen, Pensil,
Penggaris, Penghapus dll…
a. Memenuhi semuanya 8 42 %
b. Hanya sebagian 5 26 %
c. Hanya buku tulis dan pulpen 6 32 %
d. Tidak sama sekali 0 0%
Jumlah 19 100%
19. Apakah bapak\ ibu selalu
memberikan uang saku (uang
jajan) pada waktu anak
sekolah:
a. Selalu memberikan 10 52 %
b. kadang-kadang 6 32 %
c. Jarang sekali 3 16 %
d. Tidak pernah 0 0%
Jumlah 19 100%
20. Berapa besar biasanya
bapak\ ibu memberikan uang
saku:
a. Rp. 7.500- Rp. 10.000 0 0%
b. Rp. 5000- Rp. 7.500 3 16 %
c. Rp. 2.500- Rp. 5.000 10 52 %
d. Rp. 1.000- Rp. 2.500 6 32 %
Jumlah 19 100%
21.Status kepemilikan rumah
Bapak/Ibu:
a. Milik sendiri 5 26 %
b. Rumah dinas 0 0%
c. Kontrakan 10 53 %
d. Rumah ortu/mertua 4 21 %
Jumlah 19 100%
22.Harta Bapak/Ibu selain
rumah
a. Perusahaan 0 0%
b. Rumah kontrakan 2 11 %
c. Tanah 4 21 %
d. Tidak ada 13 68 %
Jumlah 19 100%
24. Kendaraan pribadi yang
Bapak/Ibu miliki
a. Mobil 0 0
b. Motor 8 42
c. Sepeda 5 26
d. Tidak ada 6 32
Jumlah 19 100%
25. Kedudukan Bapak
dimasyarakat
a. Tokoh masyarakat 0 0%
b. Ulama 0 0%
c. Guru / Ustadz 0 0%
d. Warga biasa 19 100 %
Jumlah 19 100%
26. Kedudukan ibu di
masyarakat
a. Tokoh masyarakat 0 0%
b. Ulama 0 0%
c. Guru/ustadzah 0 0%
d. Warga biasa 19 100 %
Jumlah 19 100%
Berdasarkan tabel ini, 5% latar belakang pendidikan bapak menjawab
dari 50.000. 0 % tidak ada penghasilan dari pihak ibu sebesar Rp. 1.500.000- Rp
pernah menabung. 5 % penghasilan orang tua siswa lebih dari cukup, 16 % cukup, 53
26 % untuk biaya sewa rumah, 5 % untuk biaya listrik, 58 % untuk biaya makan. 10
% orang tua siswa memiliki 1 orang anak yang masih sekolah, 42 % 2 orang, 32 % 3
sedikit, 5 % tidak sama sekali. 42 % orang tua siswa memenuhi semua peralatan
sekolah: seperti tas, buku tulis, pulpen, pensil, penggaris, penghapus dll, 26 % hanya
sebagian, 32 % hanya buku tulis dan pulpen, 0 % tidak sama sekali. 52 % orang tua
siswa selalu memberikan uang saku atau uang jajan pada waktu anak sekolah, 32 %
siswa memberikan uang saku sebesar Rp. 7.500- Rp.10.000, 16 % Rp.5000- Rp.
rumah orang tua adalah milik sendiri, 0 % rumah dinas, 53 % rumah kontrakan, 21 %
100 % kedudukan bapak dimasyarakat hanya sebagai warga biasa, dan 100 %
Tabel: 9
Jumlah 15 100 %
15. Apakah bapak \ibu selalu memenuhi
semua peralatan sekolah seperti: Tas, Buku
tulis, Pulpen, Pensil, Penggaris, Penghapus
dll…
a. Memenuhi semuanya 4 27 %
b. Hanya sebagian 6 40 %
c.Hanya buku tulis dan pulpen 4 27 %
d. Tidak sama sekali 1 7%
Jumlah 15 100 %
16. Apakah bapak\ ibu selalu memberikan
uang saku (uang jajan) pada waktu anak
sekolah:
a. Selalu memberikan 5 23 %
b. kadang-kadang 4 37 %
c. Jarang sekali 5 23 %
d. Tidak pernah 4 37 %
Jumlah 15 100 %
17. Berapa besar biasanya bapak\ ibu
memberikan uang saku:
a. Rp. 7.500- Rp. 10.000 0 0%
b. Rp. 5000- Rp. 7.500 0 0%
c. Rp. 2.500- Rp. 5.000 5 33 %
d. Rp. 1.000- Rp. 2.500 10 67 %
Jumlah 15 100 %
18. Status kepemilikan rumah Bapak/Ibu:
a. Milik sendiri 3 20 %
b. Rumah dinas 0 0%
c. Kontrakan 9 60 %
d. Rumah ortu/mertua 3 20 %
Jumlah 15 100 %
19.Harta Bapak/Ibu selain rumah
a. Perusahaan 0 0%
b. Rumah kontrakan 0 0%
c. Tanah 0 0%
d. Tidak ada 15 100 %
Jumlah 15 100 %
20. Kendaraan pribadi yang Bapak/Ibu
miliki
a. Mobil 0 0%
b. Motor 3 20 %
c. Sepeda 5 33 %
d. Tidak ada 7 47 %
Jumlah 15 100 %
21. Kedudukan Bapak dimasyarakat
a. Tokoh masyarakat 0 0%
b. Ulama 0 0%
c. Guru / Ustadz 0 0%
d. Warga biasa 15 100 %
Jumlah 15 100 %
22. Kedudukan ibu di masyarakat
a. Tokoh masyarakat 0 0%
b. Ulama 0 0%
c. Guru/ustadzah 0 0%
d. Warga biasa 15 100%
Jumlah 15 100 %
dengan penghasilan Rp. 400.000- Rp. 100.000, 93 % dengan penghasilan kurang dari
50.000. 0 % tidak ada penghasilan dari pihak ibu sebesar Rp. 1.500.000- Rp
tidak pernah menabung. 0 % penghasilan orang tua siswa lebih dari cukup, 20 %
sekolah anak, 27 % untuk biaya sewa rumah, 13 % untuk biaya listrik, 33 % untuk
biaya makan. 47 % orang tua siswa memiliki 1 orang anak yang masih sekolah, 47 %
sedikit, 33 % tidak sama sekali. 27 % orang tua siswa memenuhi semua peralatan
sekolah: seperti tas, buku tulis, pulpen, pensil, penggaris, penghapus dll, 40 % hanya
sebagian, 27 % hanya buku tulis dan pulpen, 7 % tidak sama sekali. 23 % orang tua
siswa selalu memberikan uang saku atau uang jajan pada waktu anak sekolah, 37 %
siswa memberikan uang saku sebesar Rp. 7.500- Rp.10.000, 0 % Rp.5000- Rp. 7500,
orang tua adalah milik sendiri, 0 % rumah dinas, 60 % rumah kontrakan, 20 % rumah
memiliki tanah, 100 % tidak memiliki harta selain rumah. 0 % tidak mempunyai
mobil, 20% memiliki motor, 33% memiliki sepeda, 47% tidak memiliki kendaraan.
100 % kedudukan bapak dimasyarakat hanya sebagai warga biasa, dan 100 %
Tabel: 10
Daftar Orang Tua Siswa yang tidak bermata pencarin
Jumlah Aspek yang dijaring
f P
Responden Alternatif Jawaban
1. Apa latar belakang
pendidikan Bapak:
8 a. Perguruan Tinggi 0 0%
b. SMA 0 0%
c. SLTP 2 25 %
d. SD 6 75 %
Jumlah 8 100 %
2. Apa latar belakang
pendidikan Ibu:
a. Perguruan Tinggi 0 0%
b. SMA 0 0%
c. SLTP 1 12,5 %
d. SD 7 87,5 %
Jumlah 8 100 %
3. Apakah penghasilan bapak:
a. Perbulan 0 0%
b. Perminggu 0 0%
c. Perhari 0 0%
d. tidak ada 8 100 %
Jumlah 8 100 %
4. Apakah penghasilan Ibu:
a. Perbulan 0 0%
b. Perminggu 0 0%
c. Perhari 0 0%
d. Tidak menentu 8 100 %
Jumlah 8 100 %
5. Berapa penghasilan Bapak:
a. 1.500.000- 2.500.000 0 0%
b. 500.000– 1.400.000 0 0%
c. 400.000 – 100.000 2 25 %
d. Kurang dari 50.000 6 75 %
Jumlah 8 100 %
6. Berapa penghasilan Ibu:
a. 1.500.000 – 2.500.000 0 0%
b. 500.000 – 1.400.000 0 0%
c. 400.000- 100.000 0 0%
d. Tidak ada 8 100 %
Jumlah 8 100 %
7. Apakah Bapak/Ibu selalu
menabung:
a. Ya selalu 0 0%
b. Kadang-kadang 0 0%
c. Jarang 0 0%
d. Tidak pernah 8 100 %
Jumlah 8 100 %
8. Apakah dari penghasilan
Bapak/Ibu sudah mencukupi
a. Lebih dari cukup 0 0%
b. Cukup 0 0%
c. Pas-pasan 0 0%
d. Kurang 8 100 %
Jumlah 8 100 %
9. Di dalam keluarga
pengeluaran biaya yang
paling banyak untuk:
a. Biaya sekolah anak 2 25 %
b. Biaya sewa rumah 2 25 %
c. Biaya listrik 2 25 %
d. Biaya makan 2 25 %
Jumlah 8 100 %
10. Berapa jumlah anak
Bapak/ Ibu masih sekolah
a. 1 orang 2 25 %
b. 2 orang 5 62,5 %
c. 3 orang 1 12,5 %
d. 4 orang lebih 0 0%
Jumlah 8 100 %
11. Apakah Bapak/Ibu selalu
Mengalami kesulitan dalam
memenuhi kebutuhan sekolah
anak: 0 0%
a. Tidak sama sekali 1 12,5 %
b. Kadang-kadang 2 25 %
c. Sering 5 62,5 %
d. Selalu
Jumlah
12. Menurut Bapak/Ibu lebih
besar mana antara pendapatan
dan pengeluaran:
a. Lebih besar pendapatan 0 0%
b. Seimbang 0 0%
c. Tidak menentu 0 0%
d. Lebih besar pengeluaran 8 100 %
Jumlah 8 100 %
13. Dimana biasanya anak
anda belajar pada waktu
belajar di rumah:
a. Di ruang belajar khusus 0 0%
b. Di dalam kamar 3 37,5 %
c. Di ruang tamu 2 25 %
d. di ruang makan 3 37,5 %
Jumlah 8 100 %
14. Apakah bapak\Ibu selalu
memenuhi semua buku-buku
pelajaran yang anak anda
butuhkan:
a. Memenuhi semuanya 0 0%
b. Hanya sebagian 1 12,5 %
c. Hanya sedikit 4 50 %
d. Tidak sama sekali 3 37,5 %
Jumlah 8 100 %
15. Apakah bapak \ibu selalu
memenuhi semua peralatan
sekolah seperti: Tas, Buku
tulis, Pulpen, Pensil,
Penggaris, Penghapus dll…
a. Memenuhi semuanya 0 0%
b. Hanya sebagian 1 12,5 %
c.Hanya buku tulis dan 4 50 %
pulpen
d. Tidak sama sekali 3 37,5 %
Jumlah 8 100 %
16. Apakah bapak\ ibu selalu
memberikan uang saku (uang
jajan) pada waktu anak
sekolah:
Jumlah 8 100 %
22. Kedudukan ibu di
masyarakat
a. Tokoh masyarakat 0 0%
b. Ulama 0 0%
c. Guru/ustadzah 0 0%
d. Warga biasa 8 100 %
Jumlah 8 100 %
% dengan penghasilan kurang dari 50.000. 0 % tidak ada penghasilan dari pihak
biaya sewa rumah, 25 % untuk biaya listrik, 25 % untuk biaya makan. 25 % orang
tua siswa memiliki 1 orang anak yang masih sekolah, 62,5 % 2 orang, 12,5 % 3
hanya sebagian, 50 % hanya sedikit, 37,5 % tidak sama sekali. 0 % orang tua
siswa memenuhi semua peralatan sekolah: seperti tas, buku tulis, pulpen, pensil,
penggaris, penghapus dll, 12,5 % hanya sebagian, 50 % hanya buku tulis dan
pulpen, 37,5 % tidak sama sekali. 12,5 % orang tua siswa selalu memberikan
uang saku atau uang jajan pada waktu anak sekolah, 0 % kadang-kadang, 0 %
jarang sekali, 87,5 % tidak pernah memberikan. 0 % orang tua siswa memberikan
uang saku sebesar Rp. 7.500- Rp.10.000, 0 % Rp.5000- Rp. 7500, 0 % Rp. 2500-
Rp.5000, 100 % Rp. 1000- 2500. 37,5 % status kepemilikan rumah orang tua
memiliki tanah, 100 % tidak memiliki harta selain rumah. 0 % tidak mempunyai
kendaraan. 100 % kedudukan bapak dimasyarakat hanya sebagai warga biasa, dan
Ho: Tidak ada pengaruh status social ekonomi orang tua siswa terhadap prestasi
Ha: Status social ekonomi orang tua siswa mempunyai pengaruh terhadap prestasi
Tabel: 11
Daftar siswa yang termasuk status social ekonomi menengah keatas (X1)
Tabel: 12
Daftar siswa yang termasuk status social ekonomi menengah ke bawah (X2)
Oleh karena itu, untuk mencari nilai uji “t” dibuatkan table persiapan uji “t”
sebagai berikut:
Tabel: 13
Persiapan untuk uji “t”
X1 X2 X12 X22
7,0 7,2 49,00 51,84
6,4 6,3 40,96 39,69
7,1 6,8 50,41 46,24
6,0 6,5 36,00 42,25
6,8 6,6 46,24 43,56
6,6 7,1 43,56 50,41
6,5 7,2 42,25 51,84
7,0 7,0 49,00 49,00
7,1 7,0 50,41 49,00
6,7 7,3 44,89 53,29
6,5 7,2 42,25 51,84
7,0 6,6 49,00 43,56
7,0 7,0 49,00 49,00
7,0 6,5 49,00 42,25
6,5 6,7 42,25 44,89
6,6 6,5 43,56 42,25
6,8 7,0 46,24 49,00
6,6 6,0 43,56 36,00
6,9 6,6 47,61 43,56
6,8 7,0 46,24 49,00
6,3 6,3 39,69 39,69
7,6 6,9 57,76 47,61
7,0 6,6 49,00 43,56
6,3 6,7 36,69 44,89
7,3 6,4 53,29 40,96
6,8 6,5 46,24 42,25
7,2 7,0 51,84 49,00
6,7 6,9 44,89 47,61
6,8 46,24
6,8 46,24
7,0 49,00
7,0 49,00
6,7 44,89
7,0 49,00
6,8 46,24
6,8 46,24
7,0 49,00
7,0 49,00
6,8 46,24
7,0 49,00
7,0 49,00
63 36,69
ΣX1 = 190,1 ΣX1 = 285,4 ΣX12 = 1293,84 2
ΣX2 = 1942,82
N1 = 28 N1 = 42
X 1 = 6,78 X 1 = 6,79
Selanjutnya, untuk mencari nilai uji “t”, harus dicari variansi pada kedua
kelompok, dengan rumus:
( ΣX 1 ) 2
2 2 ( ΣX 2 ) 2
ΣX 1 − + ΣX 2 −
2 n1 n2
S =
n1 + n 2 − 2
Oleh karena itu, di bawah ini akan dilakukan perhitungan mencari angka S2
yang telah dihasilkan pada table di atas, yaitu:
ΣX12 = 1293,84 ΣX1 = 190,1
ΣX22 = 1942,82 ΣX2 = 28,54
n1 = 28 n2 = 42
Melalui angka-angka tersebut, maka dapat dihitung antara lain:
⎛ (190,1) 2 ⎞ ⎛ (285,4) 2 ⎞
1293,84 − ⎜⎜ ⎟⎟ 1942,82 − ⎜⎜ ⎟⎟
S2 = ⎝ 28 ⎠ ⎝ 42 ⎠
28 + 42 − 2
1293,84 − 1290,64 + 1942,82 − 1939,36
=
68
3,20 + 3,46
= = 0,097
68
Setelah S2 diketahui, yaitu sebesar 0,097, maka rumus uji “t” sudah dapat
dihitung, yaitu sebagai berikut:
X1 − X 2
t =
S2 S2
+
n1 n 2
6,78 − 6,79
=
0,097 0,097
+
28 42
− 0,01
=
0,0034 + 0,0023
− 0,01 − 0,01
= =
0,0057 0,075
= -0,13
Selanjutnya nilai uji “t” yang telah diperoleh dikonsultasikan dengan table
nilai kritik “t” atau “Crical Value for “t””, dengan terlebih dahulu mencari df nya= df
= n1 + n2 – 2 = 28 + 42 – 2 = 68. dengtan df = 68 diperoleh nilai kritik “t” pada taraf
signifikasi 5% sebesar 2,00, sedangkan pada taraf signifikasi 1% diperoleh nilai kritik
“t” sebesar 2,65. Ternyata nilai uji “t” lebih kecil dari pada nilai kritik “t” (-0,13 <
2,00 < 2,65).
Berdasarkan penelitian ternyata hipotesa Alternatif (Ha) ditolak karena tidak
teruji kebenarannya, berarti: tidak ada pengaruh yang signifikan antara status sosial
dengan prestasi belajar siswa di SMP Islamiyah Ciputat. Dan sebaliknya Hipotesa
PENUTUP
a. Kesimpulan
tua siswa terhadap prestasi belajar siswa di SMP Islamiyah Ciputat Jakarta
Selatan, maka pada bab ini penulis mengemukakan beberapa kesimpulan dan
saran:
1. Tingkat status sosial ekonomi orang tua siswa di SMP Islamiyah Ciputat
menengah ke bawah.
2. Setelah penulis mempelajari data hasil prestasi belajar siswa selama satu
3. Status sosial ekonomi orang tua siswa dengan prestasi belajar siswa, dapat
dikatakan tidak ada pengaruhnya, hal ini dapat terlihat dari hasil penelitian
yang penulis laksanakan, di mana tingkat status sosial ekonomi orang tua
pendidikan anak serta bimbingan dan motivasi dalam belajar, sehingga anak
merasa mendapat dukungan penuh dari orang tua dan juga perlu adanya kerja
sama antara orang tua siswa dengan pihak sekolah sehingga masalah-masalah
yang dihadapi oleh guru dan orang tua siswa dalam rangka mendidik siswa
2. Kepala sekolah dan para guru hendaknya harus lebih berusaha semaksimal
mungkin untuk lebih meningkatkan prestasi belajar siswa, karena hal tersebut
umumnya bagi kemajuan bangsa ini. Dan prestasi belajar siswa yang baik
juga akan dapat meningkatkan mutu lembaga pendidikan dimana siswa itu
belajar.
3. Status sosial ekonomi orang tua siswa sebagian besar adalah menengah
kerjasama yang baik antara kepala sekolah, guru-guru, orang tua siswa dan
pihak yayasan, maka prestasi belajar siswa yang diharapkan akan dapat
terwujud.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu dan Uhbiyati, Nur, llmu Pendidikan, Semarang: Rineka Cipta, 1991
Aly, Hery Noer, dan Munzier S.M.A, Watak Pendidikan Islam, Jakarta: Friska Agung
Insani, 2003
Djamarah, Syaful Bahri, Prestasi Belajar dan Kompetensi guru, Surabaya: Usaha
Nasional, 1994
Gunadi, Tom, Sistem Perekonomian Menurut Pancasila dan UUD 45, Bandung:
Angkasa, 1990
Jiyono DR., dan Suparyanti. Nur, Dra., Kajian Pendidikan dan Kebudayaan
“Pengembangan Peningkatan dan Pelatihan Wanita untuk Meningkatkan
Prestasi Belajar Anak, Jurnal Ilmiah, No. 009, Juni 1997
Luth, Nursal dan Fernandez, Daniel, Panduan Belajar Sosiologi, Jakarta: PT. Galaxi
Puspa Mega, 1995
M. Subana dan Sudrajat, Dasar-dasar Penelitian Ilmiah, Bandung: CV. Pustaka
Setia, 2001
M. Yunus, Firdaus, Pendidian Berbasis Realitas Sosia Paulo Freire & YB. Mangun
Wijaya, Jogjakarta: Logung Pustaka, 2004
Maftuh, Bunyamin dan Ruyadi, Yadi, Penuntun Belajar Sosiologi, Bandung: Ganeca
Exact, 1995
Nasution, Prof. Drs. M.A., Sosiologi Pendidikan, Jakarta: Buni Aksara, 1994
Nasution, Thamrin dan Nur, Muhammad, Peranan Orang Tua dalam Meningkatkan
Prestasi Belajar Anak, Jakarta: Gunung Mulia,1986
Polak, Mayor, Sosiologi Suatu Pengantar Ringkas, Jakarta: PT. Ikhtiar Baru, 1979
Ridwan, Hanapi dan Mariati, Lia, Kamus Besar Indonesia Populer, Surabaya: Tiga
Dua, 1992
Rostiah. NK, Dra., Masalah-masalah Ilmu Keguruan, Jakarta: Bina Aksara, 1986
Sardiman A.M, Interaksi dan Motifasi Belajar Mengajar, Jakarta: PT. Raja Grafindo,
1994
Suyasa, Made, Ekonomi dan Koperasi, Bandung: Ganeca Exact Bandung, 1990