Anda di halaman 1dari 3

PERBEDAAN PRINSIP HIDUP

SEORANG MUSLIM DAN NON MUSLIM


Oleh: A. Zakaria

1. Orang Islam meyakini pasti menjalani mati dua kali dan hidup dua kali, sedangkan orang
kafir hanya meyakini hidup satu kali dan mati satu kali:

.             

(٢٨ :‫)ا ﻘﺮة‬


“Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu,
kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya-lah kamu
dikembalikan.” (Q.S. al-Baqarah: 28)

Keyakinan orang kafir

.                 ...

(٧٩-٧٨ :‫) ﺲ‬
“…siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang telah hancur luluh? Katakanlah:
“Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya kali yang pertama, dan Dia Maha
Mengetahui tentang segala makhluk.” (Q.S. Yâsîn: 78-79)

(٧٧ :‫ ) ﺲ‬.          
“Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setitik air (mani),
maka tiba-tiba ia menjadi penantang yang nyata.” (Q.S. Yâsîn: 77)

(١٦ :‫ )ا ﺼﺎﻓﺎت‬.      


“Apakah apabila kami telah mati dan telah menjadi tanah serta menjadi tulang belulang, apakah
benar-benar kami akan dibangkitkan (kembali)?” (Q.S. al-Shâffât: 16)

2. Orang Islam meyakini bahwa akhirat lebih baik daripada dunia, sedangkan menurut orang
kafir dunia lebih baik daripada akhirat:

(٤ : ‫ )ا ﻀ‬.    


“Dan sesungguhnya hari kiamat itu lebih baik bagimu daripada yang sekarang (permulaan).”
(Q.S. al-Dhuhâ: 4)

(١٨٥ :‫ )آل ﻋﻤﺮان‬.     ...


“…kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.” (Q.S. Âli ‘Imrân:
185)

(٧٧ :‫ )اﻟ ﺴﺎء‬.          ...

Hal 1
“Katakanlah: “Kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orang-
orang yang bertakwa, dan kamu tidak akan dianiaya sedikitpun.” (Q.S. al-Nisâ: 77)

Kebanggan orang kafir

(٣٥ :‫ )ﺳﺒﺄ‬.       


“Dan mereka berkata: “Kami lebih banyak mempunyai harta dan anak-anak (daripada kamu)
dan kami sekali-kali tidak akan diadzab.” (Q.S. Saba’: 35)

3. Orang Islam menargetkan hidup di dunia hasanah dan di akhirat hasanah, sementara orang
kafir hanya menargetkan hasanah di dunia:

(٢٠١ :‫ )ا ﻘﺮة‬.             
“Dan di antara mereka ada orang yang berdo’a: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia
dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka.” (Q.S. al-Baqarah: 201)

(٢٠٠ :‫ )ا ﻘﺮة‬.             ...
“…maka di antara manusia ada orang yang berdoa: “Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di
dunia, dan tiadalah baginya kebahagiaan (yang menyenangkan) di akhirat.” (Q.S. al-Baqarah:
200)

4. Orang Islam berusaha untuk memenangkan Islam, sementara orang kafir berusaha untuk
memadamkan cahaya Allah:

            

(٣٣ :‫ )ا ﻮ ﺔ‬.
“Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk (Alquran) dan agama
yang benar untuk dimenangkan-Nya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrikin tidak
menyukai.” (Q.S. al-Taubat: 33)

(٨ :‫ )ا ﺼﻒ‬.          
“Mereka ingin memadamkan cahaya Allah dengan mulut (tipu daya) mereka, tetapi Allah
(justru) menyempurnakan cahaya-Nya, walau orang-orang kafir membencinya.” (Q.S. al-Shaf: 8)

5. Orang Islam berusaha untuk dapat amar ma’ruf nahyi munkar, sedangkan orang kafir
berusaha untuk amar munkar nahyi ma’ruf:

...          

(٧١ :‫)ا ﻮ ﺔ‬
“Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi
penolong bagi sebahagian yang lain, mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf dan
mencegah dari yang munkar…” (Q.S. al-Taubat: 71)

Hal 2
...          

(٦٧ :‫)ا ﻮ ﺔ‬
“Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan, sebagian dengan sebagian yang lain adalah
sama, mereka menyuruh berbuat yang munkar dan melarang berbuat yang ma'ruf…” (Q.S. al-
Taubat: 67)

6. Orang Islam selalu ingin berbuat kebaikan di muka bumi, sementara orang kafir ingin
berbuat kerusakan di muka bumi:

(٥٦ :‫ )اﻷﻋﺮاف‬...     


“Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi…” (Q.S. al-A’râf: 56)

               

(٢٧ :‫ )ا ﻘﺮة‬.    


“(yaitu) orang-orang yang melanggar perjanjian Allah sesudah perjanjian itu teguh, dan me-
mutuskan apa yang diperintahkan Allah (kepada mereka) untuk menghubungkannya dan mem-
buat kerusakan di muka bumi. Mereka itulah orang-orang yang rugi.” (Q.S. al-Baqarah: 27)

7. Orang Islam yakin akan mendapatkan balasan pahala di hari akhir, sedangkan orang kafir
pasti akan mendapatkan balasan dan siksaan di hari akhir:

(٤ :‫ )اﻟﻔﺎ ﺔ‬.  


“Yang menguasai di hari Pembalasan.” (Q.S. al-Fâtihah: 4)

             

(٤٢ :‫ )اﻷﻋﺮاف‬. 


“Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang shaleh, Kami tidak me-
mikulkan kewajiban kepada diri seseorang melainkan sekedar kesanggupannya, mereka itulah
penghuni-penghuni surga; mereka kekal di dalamnya.” (Q.S. al-A’râf: 42)

(٧ :‫ )إﺑﺮاﻫﻴﻢ‬.        ...


“…sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika
kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih.” (Q.S. Ibrâhîm: 7)

(٣٩ :‫ )ا ﻘﺮة‬.          
“Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka;
mereka kekal di dalamnya.” (Q.S. al-Baqarah: 39)



Hal 3

Anda mungkin juga menyukai