Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pasar modal Indonesia merupakan salah satu jenis investasi yang cukup menarik perhatian
bagi para investor di Indonesia dan bahkan tidak sedikit para investor asing yang menanamkan
modalnya di Indonesia.
Pasar modal yang maju dan berkembang pesat merupakan impian banyak negara. Banyak
negara berlomba memajukan pasar modal melalui berbagai kebijakan baik yang bersifat
langsung maupun tidak langsung.
Sebenarnya banyak sekali keuntungan yang diperoleh dari investasi saham dan keberadaan
pasar modal. Namun dikarenakan minimnya pengetahuan mengenai pasar modal dan saham di
negara kita, baik disebabkan oleh kurangnya sarana dan prasarana pembelajaran maupun
adanya pandangan negatif dari masyarakat mengenai pasar modal secara umum, sehingga
pasar modal dipandang hanya dapat memberikan keuntungan bagi kalangan-kalangan tertentu
saja, padahal selain hanya menguntungkan bagi perusahaan/kalangan tertentu (sebagai
alternatif sumber pendanaan), juga pada akhirnya keuntungan tersebut akan dapat dirasakan
oleh masyarakan juga.
Masih banyak masyarakat yang mempertanyakan berbagai hal mengenai pasar modal, baik itu
pengertian dari pasar modal itu sendiri, bentuk-bentuk pasar modal, peran/fungsi pasar modal,
aktivitas serta produk yang dihasilkan dalam pasar modal, dan manfaat dari adanya pasar
modal, dan lain sebagainya.
Sebenarnya masih banyak pertanyaan-pertanyaan seputar pasar modal, khususnya di
Indonesia. Melalui makalah ini kami ingin membagikan informasi serta pengertian dasar dari
pasar modal, melalui “Karakteristik Pasar Modal dalam Persepektif Akuntansi”

1.2 Rumusan Masalah


Adapun permasalahan yang timbul dari pokok bahasan diatas, yaitu :
1. Apakah definisi pasar modal?
2. Apa saja jenis-jenis pasar modal?
3. Apakah peran/fungsi dari pasar modal?
4. Apa saja karakteristik dari industri pasar modal?
5. Apa saja produk-produk investasi yang ditawarkan pasar modal?
6. Apa saja manfaat dari adanya pasar modal?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan disusunnya makalah ini adalah untuk :
Mengetahui definisi pasar modal.
Mengetahui apa saja jenis-jenis pasar modal.
Mengetahui apa peran/fungsi dari pasar modal.
Mengetahui apa saja karakteristik dari industri pasar modal.
Mengetahui produk investasi apa saja yang ditawarkan pasar modal
Mengetahui manfaat yang didapat dari adanya pasar modal.

1.4 Kegunaan
Diharapkan makalah ini mampu memberikan pengetahuan yang berguna dan bermanfaat bagi
kami sebagai penulis khususnya umumnya bagi pembaca. Baik itu secara teoretis maupun
secara praktis. Secara teoretis, makalah ini dapat memberikan atau menambah pengetahuan
tentang masalah yang dibahas. Sedangkan secara praktis, makalah ini diharapkan menambah
wawasan dan keilmuan bagi penulis maupun pembaca.

1.5 Prosedur Makalah


Adapun prosedur yang digunakan penyusun dalam penyusunan makalah ini melalui
pendekatan kualitatif berupa metode studi literature, yaitu dengan membaca sumber-sumber
yang berhubungan dengan materi yang dibahas baik itu dari buku maupun internet.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Pasar Modal


Pasar modal merupakan sebuah entitas bisnis yang mempertemukan pihak-pihak yang
memerlukan dana jangka panjang dengan pemilik modal. Pihak yang butuh modal adalah
perusahaan atau emiten. Sedangkan pemilik modal adalah investor atau pemodal.
Secara teoritis, pasar modal (capital market) sering diartikan sebagai pasar untuk berbagai
instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang, ekuitas
(saham), instrumen derivatif maupun instrumen lainnya. Instrumen-instrumen keuangan yang
diperjualbelikan di pasar modal tersebut seperti saham, obligasi, waran, right, obligasi
konvertibel, dan berbagai produk turunan (derivatif) seperti opsi (put atau call). Pasar modal
merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain (misalnya pemerintah),
dan sebagai sarana bagi kegiatan berinvestasi.
Menurut Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, pengertian pasar modal dijelaskan
lebih spesifik, yaitu sebagai “kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan
Perdagangan Efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta
lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek”. Artinya bahwa di pasar modal kita akan
bersingggungan dengan berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mendapatkan
dana yaitu dengan melakukan penawaran umum baik saham maupun obligasi di pasar
perdana, dan selanjutnya kegiatan akan berlanjut dengan hiruk pikuk perdagangan saham atau
obligasi di pasar sekunder atau di Bursa Efek.

2.2 Jenis-jenis Pasar Modal


Jenis-jenis Pasar Modal, diantaranya :
1. Pasar Perdana. Adalah pasar pertama kali sekuritas dijual ke publik. Kegiatan Pasar
Perdana yaitu :
 Initial Public Offering (IPO). Penawaran umum awal yang dilakukan oleh penjamin emisi.
 Meminta persetujuan dari BAPEPAM.
 Public offering (penawaran sekuritas perusahaan ke masyarakat).
 Right Offering (penawaran sebagian saham pemegang saham atas dasar pro rata basis).
 Private Placement (penjualan sekuritas baru secara langsung dengan memilih kelompok
investor tanpa melalui registrasi BAPEPAM).
 Underwriting (penjamin emisi).
 Underwriting Syndicate (sindikat penjamin emisi).
 Investment Banker (intermediasi keuangan yang membeli sekuritas baru dari emiten dan
menjualnya kembali ke publik).
 Selling Group (kelompok penjualan).
2. Pasar Sekunder (reguler). Adalah pasar di mana perdagangan efek dilakukan oleh
Anggota Bursa yang ingin menjual atau membeli efek yang penyelesaiannya dilakukan pada
hari T+4.
Karakteristik Pasar Sekunder:
 Sistem tawar menawar secara terus menerus (continuous auction).
 Satuan perdagangan minimal 500 saham ( 1 lot) dan khusus emiten perbankan 5.000 saham
(1 lot).
 Fraksi harga atau tawar menawar dilakukan dengan pergerakan harga ke atas ke bawah.
 Transaksi yang terjadi berdasarkan prioritas harga dan waktu.
 Memiliki tempat perdagangan saham yang terorganisir (organized securities exchanges).
3. Pasar Non Reguler, yaitu transaksi OTC yang dibuat oleh anggota bursa yang terdaftar di
bursa efek atau organisasi bursa lainnya. Karakteristik Pasar OTC:
 Sistem perdagangan dilakukan dengan negosiasi antara pembeli dengan penjual.
 Perdagangan dilakukan dalam jumlah besar atau blok (block sale) dengan volume
perdagangan minimal 400 lot (200.000 saham).
 Perdagangan odd lot dengan volume perdagangan kurang dari 1 lot (500 lembar)
 Perdagangan tutup sendiri (crossing) yaitu transaksi jual/beli yang dilakukan satu pialang
dalam jumlah dan harga yang sama.
4. Pasar Tunai, yaitu sistem negosiasi berdasarkan pembayaran tunai dan diciptakan untuk
pialang yang gagal memenuhi kewajiban menyelesaikan transaksi pada pasar reguler atau non-
reguler.
5. Pasar Segera, Merupakan pasar perdagangan efek yang dilakukan oleh Anggota Bursa
Efek dan KPEI yang ingin menjual atau membeli efek yang penyelesaiannya dilakukan pada
hari bursa berikutnya setelah terjadinya Transaksi Bursa (T+1).

2.3 Fungsi Pasar Modal


Pasar modal memberikan peran yang besar bagi perekonomian suatu negara karena pasar
modal memberikan dua fungsi sekaligus, yaitu fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Pasar
modal dikatakan memiliki fungsi ekonomi karena pasar modal menyediakan fasilitas atau
wahana yang mempertemukan dua kepentingan yaitu pihak yang memiliki kelebihan dana
(investor) dan pihak yang memerlukan dana (issuer). Pasar modal dikatakan memiliki fungsi
keuangan, karena pasar modal memberikan kemungkinan dan kesempatan memperoleh
imbalan (return) bagi pemilik dana, sesuai dengan karakteristik investasi yang dipilih. Beberapa
fungsi pasar modal lainnya, diantaranya :
1. Sebagai sumber dana jangka panjang
2. Sebagai alternatif investasi para pemodal
3. Sebagai alat/wahana untuk melakukan restrukturisasi permodalan perusahaan
4. Sebagai alat/media untuk melakukan divestasi

2.4 Karakteristik Industri Pasar Modal


Pasar modal memiliki peran penting bagi perekonomian negara terlebih dinegara-negara yang
telah maju. Pasar modal berbeda dengan industri keuangan lainnya. Perbedaan tersebut
melahirkan beberapa karakteristik industri pasar modal. Beberapa karakteristik industri pasar
modal tersebut, antara lain :
1. Leading Indicator
Pasar modal merupakan cermin ekspektasi pelaku ekonomi. Pasar modal memberikan cermin
kemana arah pergerakan ekonomi. Melalui berbagai indikator pasar modal seperti misalnya
pergerakan indeks harga saham, maka kita dapat melihat ekspektasi pelaku pasar serta arah
pergerakan ekonomi. Dengan mengamati indikator pasar modal kita dapat memproyeksikan
kemana arah pergerakan ekonomi suatu negara.

2. Keterbukaan Informasi (information disclosure)


Keterbukaan Informasi merupakan jantung industri pasar modal. Keterbukaan informasi
menggerakkan dan membuat industri pasar modal tumbuh dan berkembang pesat. Melalui
regulasi yang mengatur keterbukaan informasi, maka pelaku pasar dapat mengambil keputusan
dalam berinvestasi, apakah akan membeli, menjual, atau menahan. Dengan adanya
keterbukaan informasi maka para analis dapat melakukan analisis serta rekomendasi investasi
kepada para investor. Umumnya regulasi yang ada di industri pasar modal mengarahkan pelaku
pasar untuk melakukan keterbukaan informasi kepada publik. Intinya, dengan keterbukaan
informasi maka pelaku pasar dapat mengukur sejauh mana peluang return dan risiko atas suatu
aset investasi.
3. Expected Return vs Calculated Risk
Dalam setiap keputusan investasi khususnya di pasar modal, investor mempertimbangkan
peluang keuntungan yang diraih di satu sisi, sementara pada sisi yang lain, investor juga
mempertimbangkan kemungkinan risiko yang dihadapi atas investasi tersebut. Pada dasarnya
semua instrumen di pasar modal mengandung 2 hal tersebut sehingga investor harus
mempertimbangkan dengan baik peluang untung dan risiko atas setiap keputusan investasi.
Semakin besar ekspektasi atas keuntungan maka setiap investor juga harus siap menanggung
beban risiko yang semakin besar.
Jadi investasi di pasar modal merupakan investasi pada instrumen keuangan yang selalu
mengandung peluang keuntungan dan potensi risiko. Risiko yang terdapat pada setiap
instrumen pada dasarnya merupakan risiko yang dapat dikalkulasi sehingga keputusan
berinvestasi di pasar modal merupakan keputusan yang bersifat rasional dan dapat diproyeksi
melalui berbagai formula dan model yang menggambarkan peluang untung dan risiko atas
keputusan investasi.
4. Highly Regulated
Pasar modal merupakan jenis industri dengan regulasi yang banyak dan ketat. Hal ini wajar
mengingat kegiatan investasi di pasar modal merupakan aktivitas ekonomi yang melibatkan
masyarakat luas, dengan pergerakan dana yang besar, serta industri yang berbasis pada
informasi, sehingga diperlukan aturan yang ketat sehingga pelaku pasar dapat menjalani
aktivitas investasi secara wajar, teratur, adil dan efisien.
5. Portfolio Management
Setiap keputusan investasi selalu mengandung risiko sehingga pengelolaan risiko merupakan
aspek fundamental dalam setiap pengambilan keputusan. Salah satu teknik dan seni dalam
mengelola dan meminimalkan risiko adalah dengan melakukan diversifikasi investasi yang
umumnya dikenal sebagai potfolio mangement. Portfolio management merupakan kompetensi
inti dalam pengelolaan investasi. Melalui portfolio mangement diharapkan dapat dicapai suatu
returnoptimal dengan risiko minimal.

2.5 Produk Investasi yang Ditawarkan Pasar Modal


Instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar modal merupakan instrumen jangka
panjang (jangka waktu lebih dari 1 tahun), misalnya seperti saham, obligasi, waran, right,
reksadana, dan berbagai instrumen derivatif seperti option, futures, dan lain-lain.
1. Saham
Merupakan bukti kepemilikan atas suatu perusahaan atau merupakan bukti turut serta dalam
modal suatu perusahaan.
2. Obligasi
Merupakan surat pengakuan hutang jangka panjang yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan
dengan tujuan untuk memperoleh dana. Pemegang obligasi akan memperoleh bunga secara
periodik dan akan menerima pokok pinjaman pada tanggal jatuh tempo.
3. Obligasi Konvertibel
Merupakan obligasi yang dapat ditukarkan dengan saham pada waktu yang ditentukan dimasa
depan.
4. Bukti Right (hak memesan efek terlebih dahulu)
Merupakan hak dari pemegang saham yang ada untuk membeli saham baru yang akan
diterbitkan oleh perusahaan sebelum saham baru tersebut ditawarkan kepada pihak lain.
5. Waran
Merupakan efek yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang memberikan hak kepada
pemegang efek tersebut untuk membeli saham langsung dari perusahaan tersebut dengan
harga tertentu pada waktu tertentu.
6. Reksadana (mutual fund)
Merupakan sertifikat yang menjelaskan bahwa pemiliknya telah menitipkan sejumlah uang
kepada pengelola reksadana (manajer investasi) untuk digunakan sebagai modal berinvestasi
di pasar modal, pasar uang atau lainnya.
7. Option/opsi
Merupakan hak untuk membeli atau memiliki. Opsi tersebut selalu didahului dengan kontrak,
dengan waktu berlakunya hak pada periode tertentu. Opsi juga diperjualbelikan di bursa,
misalnya opsi untuk membeli saham tertentu pada harga tertentu dengan jumlah tertentu. Di
BEI, produk tersebut diberi nama Kotrak Opsi Saham (KOS).
8. Futures contract
Merupakan sebuah produk perdagangan berjangka atas efek yang bisa dijadikan sarana
hedging (lindung nilai) bagi investasi investor.

2.6 Manfaat Pasar Modal


Manfaat dari keberadaan Pasar modal, diantaranya :
1. Menyediakan sumber pembiayaan (jangka panjang) bagi dunia usaha.
2. Sebagai wahana investasi bagi investor sekaligus memungkinkan upaya diversifikasi.
3. Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat menengah.
4. Penyebaran kepemilikan, keterbukaan dan profesionalisme, menciptakan iklim berusaha
yang sehat.
5. Menciptakan lapangan kerja profesi yang menarik.
6. Alternatif investasi yang memberikan potensi keuntungan dan risiko yang dapat
diperhitungkan melalui keterbukaan informasi, likuiditas, dan diversifikasi investasi.
7. Membina iklim keterbukaan bagi dunia usaha, memberikan akses kontrol sosial bagi
perusahaan dalam menjalankan usahanya.
8. Pengelolaan perusahaan yang profesional.
9. Sumber pembiayaan jangka panjang bagi perusahaan (emiten).

BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan
Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka
panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi) , ekuiti/modal sendiri (saham),
instrumen derivatif maupun instrumen lainnya. Instrumen-instrumen keuangan yang
diperjualbelikan di pasar modal tersebut seperti saham, obligasi, waran, right, obligasi
konvertibel, dan berbagai produk turunan (derivatif) seperti opsi (put atau call).
Ada berbagai jenis pasar modal di Indonesia, diantaranya Pasar Perdana, Pasar Sekunder
(reguler), Pasar Non Reguler, Pasar Tunai, dan Pasar Segera.
Beberapa fungsi pasar modal, diantaranya menyediakan fasilitas/wahana yang
mempertemukan pihak investor dan pihak issuer (fungsi ekonomi), memberikan kemungkinan
dan kesempatan memperoleh imbalan/return bagi pemilik dana (fungsi keuangan), sebagai
sumber dana jangka panjang, sebagai alternatif investasi para pemodal, sebagai alat/wahana
untuk melakukan restrukturisasi permodalan perusahaan, sebagai alat/media untuk melakukan
divestasi.
Ada beberapa karakteristik industri pasar modal, antara lain Leading Indicator, Keterbukaan
Informasi (information disclosure), Expected Return vs Calculated Risk, Highly Regulated, dan
Portfolio Management.
Pasar modal banyak memberikan manfaat/keuntungan, diantaranya menyediakan sumber
pembiayaan (jangka panjang) bagi dunia usaha, sebagai wahana investasi bagi investor,
alternatif investasi yang memberikan potensi keuntungan dan risiko yang dapat diperhitungkan,
Membina iklim keterbukaan bagi dunia usaha, memberikan akses kontrol sosial bagi
perusahaan dalam menjalankan usahanya, Sumber pembiayaan jangka panjang bagi
perusahaan (emiten), dll.

3.2 Saran
Saran penyusun yang dapat menjadi pertimbangan pembaca dari pembahasan di atas, bahwa
Investasi di pasar modal cukup menjajikan dan dapat memberikan manfaat/keuntungan yang
besar, maka tidak ada salahnya kalau perusahaan yang memiliki kelebihan dana untuk
berinvestasi/menanamkan modalnya di pasar modal sebagai alternatif sumber investasi jangka
panjang perusahaan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai