Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN HEMATOLOGI PENDAHULUAN Di laboratorium hematologi pemeriksaan yang

dilakukan meliputi sampel darah dan sampel urine. Pada sampel darah dilakukan pemeriksaan
seperti : 1. LED (laju Endop Darah) 2. Hb (Hemoglobin) 3. Ht (Hematokrit) 4. Leukosit (WBC
/White Blood Cells) 5. Eritrosit (RBC / Red Blood Cells) 6. Trombosit (PLT / Platelet) 7.
Hitung jenis leukosit (Drff Count) 8. MCV (Mean RBC Volume) 9. MCH (Mean RBC Hb) 10.
MCHC (Mean RBC Hb concentration) 11. RDW (Red Distribution Width) 12. PDW (Platelet
Distribution Width) 13. MPV (Mean Platelet Volume) Sedangkan pada sampel urine dapat
dilakukan pemeriksaan seperti : 1. RBC (NL) 2. Bilirubine (mg / 100 ml) 3. Urabiline (mg / 100
ml) 4. Keton (mg / 100 ml) 5. Protein (mg / 100 ml) 6. Nitrit 7. Glukosa (mg / 100 ml) 8. pH 9.
Berat jenis 10. Leukosit (NL) 11. Sedimen eritrosit, lekosit, sel, epitel, silinder, kristal, bakteri,
jamur, benang lendir, dll. A. Sampel Darah Setiap sampel darah yang akan diperiksa di
laboratorium Hematologi harus dihomogenkan terlebih dahulu dengan alat. Gallery Mixer AVL
Prisip : darah dengan antikoogulan yang digoyang-goyangkan agar bercampur dengan rata,
kurang lebih selama 1 menit. Cara kerja : 1. Masukkan steker ke stop kontak 2. Kemudian di
“on” kan 3. Lamanya waktu pengocokan tergantung penggunaanya ± 1 (menit) 4. Setelah selesai
tombol di “of”kan dan steker dicabut di stop kontak Untuk pemeriksaan LED (laju Endap
Darah), darah yang sudah homogeny dimasukkan dalam alat Humased 2. Prinsip : darah dengan
perbandingan 1:4 dihomogenkan dan dimasukkan dalam alat Humased 20, alat akan secara
otomatis mengukur kecepatan pengendapan eritrosit dalam waktu 12 menit. Cara kerja Humased
20 : 1. Switch “on” yang ada dibelakang alat 2. Tunggu samapi muncul tanda “test” 3. Tunggu
sampai muncul tanda “extract” 4. Setelah tanda titik “.” Pemeriksaan siap dilakukan dengan
memasukkan tube ada lubangnya. 5. Setelah 12 menit hasil dapat dilihat untuk 1 jam dan 2 jam,
apabila ingin melanjutkan pemeriksaan dengan tube / pasien lain tunggu sampai muncul tanda
titik “.” Lagi, kemudian tube dimasukkan seperti sebelumnya (no. 4) 6. Jika ingin mmeatikan,
pastikan tombol dalam pososo “off” Pemeriksaan Sampel : 1. Sebelummya melakukan
pemeriksaan, pastikan data pasien sudah terdaftar di bagian hematologi sesuai dengan parameter
yang akan diperiksa. 2. Sampel darah pasien yang ada dalam tabung vakum diletakkan diatas
Gallery Mixer AVL secukupnya. Hal ini bertujuan untuk menghomogenkan darah dengan anti
koagulan. 3. Menuangkan sampel tadi dalam tube LED sampai garis batas, dimana tube LED
sudah diberi no sitrar 0,5 ml. perbandingan No Citrat di darah adalah 1 : 4 4. Homogenkan No
Citrat dan darah pada tube LED dengan cara membolak-balikkan tabung ± 5 kali. 5.
Memasukkan tube dalam Humased 20 selama 12 menit, kemudian akan muncul hasil LED
untuk 1 jam dan 2 jam pada layar Humased. 6. Mencatat hasil Untuk pemeriksaan darah rutin
seperti Hb, ht, Difft Count, Trombosit, Eritrosit, Leukosit dll digunakan alat Hematologi
Analyzer POCH – 100. Hematology An mempunyai 3 bagian denngan berbagai pinsip – prinsip
dasar Hematologu Analyzer POCH – 100 adalah : Ø DC Detection Method Sampel didilusi
dengan larutan yang memilliki konduktivitas tertentu. Sel dialirkan melalui lubang dengan
ukuran tertentu. Orifice, pada saat yang sama suatu arus listrik dialirkan melalui electrode yang
dipasang di sisi luar dan sisi dalam orifice. Dengan alat ini dapat mengenali jenis-jenis sel
menurut ukuran dan dapat menghitung jumlah selnya. Ø Light Scattering Sel melalui sebuah
flowcell, dilewatkan sumber cahaya yang difokuskan . cahaya discatterkan pada semua sel saat
melewati beam, fotodetertor merangkap cahaya dari berbagai sudut spesifik yang dapat
membedakan jenis sel darah. Informasi tentang jumlah dan ukuran sel dikonversikan dalam
benuk digital. Instrument yang menggunakan teknologi scatter disebut flow cytometer. Ø Hb
Analysis Method Prinsip pemeriksaan sama dngna Hb cyanmeth, kecuali sysmex corp
menggunakan non cyanide Hb. Setelah beraksi, dibaca pada panjang gelombang 540 nm. Cara
kerja Hematology Analyzer 1. Hubungkan kabel power ke stabillisator (stavo) 2. Hidupkan alat
(saklar on/off ada disisi kanan atas alat) 3. Alat akan self check, pesan “ please wait” akan
tampil di layar 4. Alat akan secara otomatis melakukan self check kemudian background check
5. Pastikan alat pada posisi ready Pemeriksaan sampel 1. Sampel darah harus dipastikan sudah
homogen dengan antikoogulan 2. Tekan tombol Whole Blood “WB” pada layar 3. Tekan tombol
ID dan masukkan no sampel, tekan enter 4. Tekan bagian atas dari tempat sampel yang berwarna
ungu untuk membuka dan letakkan sampel dalam adaptor 5. Tutup tempat sampel dan tekan
“RUN” 6. Hasil akan muncul pada layar secara otomatis 7. Mencatat hasil pemeriksaan B.
Sampel Urine Untuk pemeriksaan urine seperti bilirubin, urobilin, keton, protein, nitrit, glukosa
dll digunakan uji carik celup. Prinsip : reagen yang terdapat pada carik uji merupakan suatu
indicator bila beraksi dengan cat terkandung di dalam urine. Cara kerja : 1. Memindahkan
sampel urine yang berada di pot urine ke tabung steril ± ¾ bagian 2. Mencelupkan strip dalam
urine (carik celup) 3. Perubahan warna pada strip dibandingkan dengan indicator 4. Mencatat
hasilnya. Contoh hasil pemeriksaan pada nomer ID 0438 Darah : - negative Bilirubin : - negative
Urabilin : - negative Keton : - negative Protein : - negative Nitrit : - negative Glukosa : -
negative pH : 6,0 Berat jenis : 1.020 Leukosit : Vit C : - negative Untuk pemeriksaan endapan –
endapan urine seperti leukosit, leukosit, epitel, silinder, Kristal, bakteri dll. Dilakukan
pemeriksaan secara mikroskopis menggunakan mikroskop. Untuk menemukan adanya unsur –
unsur organic dan anorganik dalam urine secara mikroskopis dilakukan pemeriksaan sediment.
Prinsip : berat jenis unsure-unsur sedimen dan anorganik lebih besar daripada berat jenis urine
sehingga dengna centrifuge unsure-unsur tersebut akan mengendap. Cara kerja : 1. Menyiapkan
tabung reaksi steril sebanyak 2 buah untuk 2 sampel 2. Memasukkan urine ± ¾ bagian pada
masing-masing tabung 3. Memastikan bahwa volume pada kedua tabung sama 4. Memasukkan
tabung kedalam centrifuge dengan posisi yang seimbang dengan kecepatan 2000 rpm selama 10
menit 5. Buang filtrate pada urine yang telah dicentifuge, sehingga hanya tersisa sediment
urinenya. 6. Meneteskan 1 tetes urine pada objek glass, kemudian tutup dengan deck glass
(jangan sampai ada gelembung) 7. Megamati dibawah mikroskop dengan perbesaran sedang dan
kecil dengan ketentuan sbb : · Jumlah unsure sedimen yang tampak dilaporkan secara semi
kuantatif yaitu jumlah rata-rata per LPK atau per LPB · Jumlah silinder dilaporkan rata-rata per
LPB (objek 10 X) · Jumlah sel – sel epitel, bakteri, jamur, Kristal cukup dilaporkan dengan
tanda positif / negatif. 8. Mencatat hasil pemeriksaan Contoh hasil pemeriksaan Nama : Ny. Desi
Kurnia No. ID : 77083 - Makroskopis Warna : Kuning Kejernihan :Agak keruh pH : 6,0 Bj :
1,020 - Kimia Protein : - Reduksi : - / - - Mikroskopis Eritrosit : 0 – 1 Leukosit : 15 – 20 Epitel :
10 – 15 Silinder : - Kristal : - Bakteri : + Jamur : + PEMBAHASAN Yang dilakukan untuk
sampel darah pada pemeriksaan hemaologi adalah memastikan darah dan antikoogulan telah
homogen. Jika tidak homogen maka Hematology Analyser tidak dapat membaca sampel. Untuk
menghomogenkan digunakan gallery mixer AVL. Hematology Analyzer adalah alat hematologi
yang otomatis dapat memeriksa beberapan parameter pemeriksaan sekaligus seperti leukosit
Trombosit, Eritrosit Hemoglobin, Hematokrit, Limfosit, Monosit, Eosinofil, Neutrofil. Reagen
yang digunakan diluents : cell pack ± 30 ml, WBC/ HGBlyse reagen (stromalyzer – WH) ± 1,0
ml. alat ini merupakan close rwagen yang hanya menggunakan 1 reagen. Untuk pemeriksaan
LED (laju endap darah) digunakan alat Humased 20, karena jika dilakukan secara manual akan
membutuhkan wktu 1 – 2 jam. Dengan Humased 20 maka hasil akan keluar setelah 12 menit.
Pemeriksaan LED bertujuan unutk mengetahui laju eritrosit untuk mengendap. Pemeriksaan ini
menggunakan pengencer Na Citrat dengan perbandingan 1 : 4. Na Citrat yang digunakan
sebanyak 0,5 ml dan darah yang dibutuhkan sebanyak 2 ml. pastikan ke – 2 cairan tersebut
tercampur merata, karena jika tidak maka akan mempengaruhi hail atau bahkan sampel tidak
dapat terbaca oleh alat. Pada sampel urine digunakan uji carik celup untuk mengetahui beberapa
parameter pemeriksaan seperti darah, bilirubin, urobilin, keton, nitrit, glukosa, protein, pH, berat
jenis, leukosit dan vitamin C. selain menggunakan uji celup, sampel urine juga dapat diperiksa
dengan menggunakan uriscan optima. Uriscan optima adalah alat yang secara otomatis akan
membaca strip yang sebelumnya telah dicelupkan dalam urine. Dengan cara memasukkan strip
dalam alat, hasil akan langsung tertera pada layar setelah 1 menit. Tetapi alat ini mempunyai
kelemahan. Hasilnya bisa berubah bila strip tidak langsung dimasukkan dalam tray. Apabila
strip dibiarkan lama, maka akan terjadi perubahan warna, sehingga pembacaan tidak valid.
Untuk pemeiksaan makroskopis urine dapat dilakuan dengan melihat langsung urine pada
tabung reaksi, sedangkan pada pemeriksaan reduksi dibedakan menjadi reduksi I, reduksi II dan
reduksi sewaktu. Pada pemeriksaan reduksi I, urine yang digunakan adalah urine hasil puasa
selam 10 jam, sedangkan pada reduksi II urine yang diambil adalah urine 2 jam sesudah makan
setelah puasa 10 jam. Pada pemeriksaan reduksi sewaktu, sampel urine yang digunakan adalah
urine yang bisa diambil kapan saja. Syarat-syarat itu harus diperhatikan karena dapat
mempengaruhi hasil pemeriksaan urine. KESIMPULAN Dari pemeriksaan dengan sampel darah
dapat disimpulkan bahwa hasil pemeriksaan dilaboratorium Hetamologi dengan nomor ID
77209 adalah leukosit 7500/NL, Eritrosit 4.820.000 / NL, Hb 14,6 g / dL, Ht 39,8%,MCV 82,6
fL, MCH 30,3 Pg, MCHC 36,7 g/dL, Trombosit 239.000 / NL, Lymfosit 35,0%, Monosit &
Eosinofil 8,5%, Neutrofil 56,6%, Lymfosit 2600/nL, Monosit & Eosino fil 600 / NL, Neutrofil
4300 / NL, sedangkan pada pemeriksaan dengan sampel urine dapat disimpulkan bahwa hasil
pemeriksaan di laboratorium Hematologi adalah secara makroskopis berwarna kuning, agak
keruh, mempunyai pH 6,0 dan mempunyai berat jenis 1.020. Secara kimia urine negative protein
dan reduksinya negative. Secara mikroskopis ditemukan eritrosit sebesar 0 – 1. Leukosit
sebanyak 15 – 20, epitel sebanyak 10 -15, sedangkan Kristal dan silinder negative. Bakteri dan
jamur hasilnya positif.

Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu

Anda mungkin juga menyukai