Anda di halaman 1dari 5

1.

) Sahabat Peduli Medan merupakan komunitas pemuda yang fokus terhadap isu yang berkembang dan
perlu mendapatkan perhatian terutama dalam bidang kemanusiaan, pendidikan, lingkungan dan
kesehatan.

VISI

1. Menjadi komunitas terdepan dalam berbagi kepedulian .

2. Bermanfaat, bermartabat dan bersatu didalam masyarakat.

3. Menjadi pionir dan teladan dalam menghadapi beragam isu yang berkembang sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila dan UUD 1945.

4. Menjadi organisasi kepemudaan terbaik dalam tingkat lokal, nasional dan internasional

MISI

1. Melakukan beragam aksi untuk berbagi kepedulian tanpa melihat suku, agama, dan ras

2. Menjalin hubungan yang baik terhadap komunitas lain dan masyarakat.

3. Beraksi dan beramal tanpa melanggar peraturan berlaku dan sesuai nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.

4. Melakukan beragam kegiatan yang melibatkan masyarakat pemuda.

5. Mengangkat nilai-nilai budaya lokal untuk mencapai tujuan komunitas.

Dengan slogan "Bersama Kita Bisa Bersama Kita Peduli", Sahabat Peduli Medan (SPM) dibangun dengan
tujuan sebagai wadah pemuda berbagi kepedulian terhadap sesama serta menjadi sahabat masyarakat
dalam menghadapai berbagai isu. Pada tanggal 4 November 2017 secara resmi SPM dibentuk oleh 5
orang pemuda Kota Medan yaitu Indra Jaya Purba, Suyedi Hendra Yanto, Jasmen Eben Ezer Sihotang,
Frederick Leonard Pandiangan, dan Christian Hardika.
3.) Sasaran program Sahabat Peduli Medan mencakup seluruh masyarakat terutama anak muda di Kota
Medan untuk menumbuhkan rasa peduli terhadap lingkungan dan sesama. Dengan adanya kampanye
yang dilakukan oleh Sahabat Peduli Medan, maka pemuda diharapkan tergerak hatinya untuk turut
berpartisipasi serta menularkan rasa peduli walaupun dengan hal-hal kecil seperti peduli terhadap
sampah di jalanan, peduli terhadap penderita HIV, dan lain-lain. Sejauh ini Sahabat Peduli Medan
memanfaatkan media cetak dalam mempromosikan program, hal ini tentu karena adanya kerja sama
yang baik dengan media partner. Sosial Media seperti Instagram, Facebook, dan Blog juga sangat
mendukung Sahabat Peduli Medan dalam menjalankan program terutama kampanye online.

4.) Melibatkan remaja dalam kegiatan sosial merupakan salah satu fokus Sahabat Peduli Medan. Dan
untuk menarik remaja ikut bergabung tentu menjadi tantangan tersendiri, karena kebanyakan remaja
saat ini lebih mementingkan dirinya sendiri hingga lupa bahwa banyak orang-orang yang membutuhkan
uluran tangannya. Maka cara yang dilakukan oleh Sahabat Peduli Medan yaitu dengan melakukan aksi
nyata terlebih dahulu agar menjadi contoh teladan bagi remaja, sehingga remaja mulai tertarik untuk
bergabung pada aksi nyata selanjutnya.

5.) Sahabat Peduli Medan masih tergolong komunitas baru karena baru dibentuk di tahun 2017. SPM
tidak hanya berfokus pada satu bidang melainkan ke berbagai bidang seperti lingkungan, pendidikan,
kemanusiaan, dan kesehatan. Kegiatan perdana SPM yaitu Peringatan Hari Aids Sedunia pada 1
Desember 2017 berupa kampanye pemberian 1000 pita peduli ODHA (sebutan bagi orang yang
mengidap HIV/AIDS) untuk masyarakat di jalanan, ini dilakukan agar masyarakat lebih peduli terhadap
ODHA. Kegiatan dilanjutkan dengan seminar edukasi HIV/AIDS untuk mahasiswa dan umum.

SPM juga melakukan kunjungan Kampung Nelayan Sebrang pada 12 Desember 2017 untuk melihat
situasi lingkungan Medan Belawan sekaligus belajar tentang sampah, rumah baca, dan perpustakaan
terapung. Kunjungan ini untuk memantau lokasi apakah layak untuk diadakan event Hari Peduli Sampah
Nasional (HPSN), namun karena beberapa alasan akhirnya HPSN diadakan di Taman Edukasi Medan (23-
25 Februari 2018) dengan berbagai lomba kreativitas sampah, seminar pengelolaan sampah oleh bank
sampah Medan Baru, dan ditutup dengan clean up action di sepanjang Jalan Karya Kasih Medan
bersama masyarakat.
Di bidang kemanusiaan SPM juga turut berbagi kepedulian untuk saudara-saudara di pengungsian karena
erupsi Gunung Sinabung, bekerja sama dengan IMM FEBI UINSU (03/03/2018). Donasi berupa makanan
pokok dan masker.

6.) Tiga tantangan terbesar bagi Sahabat Peduli Medan yaitu :

-Membangun semangat anggota

-Melibatkan remaja untuk bergabung

-Membangun kepedulian masyarakat.

Tiga hal tersebut hingga kini masih menantang SPM untuk terus berjuang. Dimulai dari masalah internal
yaitu semangat anggota SPM yang terkadang surut, namun itu hal yang biasa dalam komunitas.
Melibatkan remaja untuk berpartisipasi juga menjadi tantangan, mengingat kebanyakan remaja saat ini
masih mementingkan dirinya sendiri hingga melupakan orang-orang yang membutuhkan uluran
tangannya. Begitu pula dengan masyarakat yang acuh tak acuh terhadap permasalahan di Kota Medan.

7.) SPM terus berupaya menghadapi tantangan tersebut dengan ketenangan. Masalah internal seperti
anggota komunitas diselesaikan tanpa adanya paksaan karena SPM merupakan komunitas kerelawanan
sehingga untuk memulai aksi harus dengan hati yang ikhlas tanpa paksaan serta kewajiban seluruh
anggota untuk saling menularkan semangat berkegiatan. Untuk tantangan remaja dan masyarakat, SPM
menerapkan sistem "Lead by Example" , jika ingin menginspirasi remaja dan masyarakat dalam berbagi
kepedulian maka SPM melakukan aksi nyata terlebih dahulu sebagai percontohan. Hingga akhirnya
remaja dan masyarakat tergerak hatinya untuk melakukan hal yang sama.

8.) Halo perkenalkan nama saya Muhammad Yunus, 20 tahun, mahasiswa Politeknik Teknologi Kimia
Industri (PTKI), jurusan teknik kimia. Saya merupakan anak ke enam dari enam bersaudara yang kini
berhijrah ke Kota Medan untuk berkuliah. Rasa semangat untuk membangun Indonesia menjadi negara
yang hebat dalam teknologi mendorong saya untuk melanjutkan studi di bidang keteknikan yaitu Teknik
Kimia Industri, dan saya sangat bersyukur dapat belajar ilmu yang luar biasa ini. Saya pun menyadari
bahwa berkontribusi untuk Indonesia tidak harus menunggu tamat kuliah, sudah bekerja, atau tunggu
jadi gubernur dulu. Bergabung menjadi relawan Sahabat Peduli Medan adalah cara saya membalas
kebaikan Indonesia. Berkuliah sambil menjadi relawan bukanlah hal yang sulit, malah menyenangkan
bisa membangun diri menjadi lebih baik sekaligus membangun jaringan/relasi.
9.) Saya merupakan relawan angkatan II dari SPM yang secara resmi bergabung di awal tahun 2018. Ya,
masih sangat baru namun sudah diberi kepercayaan oleh ketua dan anggota SPM dalam kepengurusan
kegiatan, bahkan dipercaya menjadi perwakilan komunitas untuk Rembuk Remaja Indonesia, suatu
kehormatan bagi saya selaku relawan baru dipercayakan untuk kegiatan ini. Pengalaman berkegiatan
yang paling berkesan yaitu pada saat peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (23-25 Februari 2018)
dimana saya ikut merencanakan kegiatan, menjadi juri untuk lomba kreativitas sampah, dan mengikuti
clean up action yaitu aksi bersih-bersih sampah di jalanan (gotong royong) dengan melibatkan
masyarakat setempat dan beberapa komunitas di Kota Medan.

10.) Bagi saya peran remaja sangatlah penting dalam komunitas maupun lingkungan sekitar. Kepedulian
terhadap situasi dan kondisi yang menimpa masyarakat tempat kita tinggal bersama merupakan tugas
dan panggilan yang harus kita lakukan sebagai remaja. Sikap peduli itu harus kita tunjukkan dengan cara
berpikir, cara bebicara dan cara bertindak yang baik. Jangan malah kita bersikap tak peduli. Maka peran
remaja juga sangat penting dalam masyarakat yaitu sebagai agent of change (ujung tombak perubahan).
Komunitas adalah wadah belajar bagi remaja sebelum akhirnya siap mengambil peran dalam
masyarakat.

11.) Saya pribadi sudah menjadi relawan sejak 2016 dan dunia kerelawanan sangat menarik bagi saya,
tidak ada kata bosan atau lelah, yang ada rasa bahagia dan puas. Sahabat Peduli Medan adalah
komunitas ketiga yang saya geluti untuk melanjutkan rasa ketertarikan ini. Mengapa saya tertarik
bergabung SPM? Karena SPM tidak hanya berfokus pada satu bidang melainkan beberapa bidang yang
memang saya senangi terutama pendidikan dan lingkungan. SPM adalah tempat saya berkontribusi
tenaga dan ide sekaligus rumah belajar bagi saya. Tempat dimana saya belajar melawan rasa malas,
melatih keberanian, belajar public speaking, serta membangun relasi dengan remaja lain. Mimpi saya
untuk SPM adalah seperti yang tercantum pada visi nomor 4, agar SPM menjadi komunitas pemuda yang
tidak hanya berkontribusi untuk lokal namun juga nasional bahkan internasional. Dengan kerja sama dan
semangat yang baik saya yakin mimpi ini akan menjadi kenyataan.

12.) Saya akan berkontribusi se-maksimal mungkin demi tercapainya tujuan dan cita-cita SPM, baik ide
maupun dengan tenaga. Berupaya agar menjadi komunitas terdepan dalam berbagi kepedulian serta
menjalin hubungan baik dengan komunitas lain.

13.) Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) adalah pertama kalinya saya terlibat dalam
perencanaan kegiatan SPM. Satu bulan sebelum berlangsungnya HPSN kami rutin mengadakan rapat
tentang apa saja akan dibuat dan apa hasil yang diharapkan melalui HPSN. Saya juga ditunjuk menjadi
salah satu juri untuk lomba kreativitas sampah dan lomba fashion show daur ulang sampah. Dalam hal
promosi online, saya pun dipercayakan sebagai pemegang akun (admin) media sosial Sahabat Peduli
Medan. Alhamdulillah kegiatan HPSN pada 23-25 Februari 2018 berlangsung dengan lancar. Ini semua
tak lepas dari usaha dan kerja keras seluruh relawan yang turut berkontribusi, terutama ketua SPM yaitu
Indra Jaya Purba.

Anda mungkin juga menyukai