STANDART 2 PARAMETER 1
TENTANG
Menetapkan :
PERTAMA : Memberlakukan Susunan Organisasi Komite Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi dan menugaskan kepada seluruh pejabat di Komite
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RSD Dr. Haryoto Lumajang
sebagaimana terdapat dalam lampiran Keputusan ini.
KEDUA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : LUMAJANG
Pada Tanggal : ………………………….
KETUA KPIRS
WAKA KPIRS
ANGGOTA ANGGOTA
IPCLN
ICP :
ICN :
Anggota :
Keperawatan :
1. dr. Tetra Agung, Sp.P
2. dr. Hendra Setiawan, Sp.B
3. dr. Edi Fuziantoro, Sp.OG
4. Made S., APT
Penunjang :
1. Awan S., MARS
2. Syaikhu A., S. Kep.Ns
3. Ita Z., S. Kep.Ns
4. Irawati., S. Kep. Ns
5. Sahediyanto, S. Kep. Ns
- Membantu seluruh tugas yang dilaksanakan ketua dan menggantikan posisi ketua
apabila berhalangan.
- Turut melaksanakan dan menunjang kegiatan-kegiatan / program-program RSD Dr.
HARYOTO Lumajang.
3. SEKRETARIS
- Melaksanakan tugas rutin sebagai Infection Prevention and Controle Nurse (IPCN),
antara lain :
- Survei Rutin (Continous Survei)
- Kalau ada infeksi melakukan pengisian data infeksi.
- Melakukan analisa infeksi dan melakukan konsultasi baik kepada dokter maupun
sesama perawat.
- Memberikan sosialisasi hal-hal baru ataupun hasil keputusan rapat pengendalian
infeksi kepada petugas di ruang perawatan.
- Bekerja sama dengan seksi-seksi lain dalam melaksanakan tugas secara teknis
berkaitan dengan pelaksanaan pengendalian, pencegahan dan penanggulangan infeksi
di RSD Dr. HARYOTO Lumajang.
- Untuk kelancaran pengamatan maka IPCN dibantu sehari-hari oleh IPCLN, dengan
melakukan, antara lain :
- Melaksanakan pengamatan terhadap adanya infeksi sesuai lingkup cakupan
pengembangan survei.
- Melakukan pencatatan dan pelaporan terhadap pasien, antara lain :
- Pencatatan survei rutin perawat, sensus harian dan pengisian apabila adanya
infeksi dalam format workseet (001) di ruang perawatan umum dan form 003
di PICU-NICU.
- Melaporkan setiap adanya infeksi kepada Infection Prevention Controle Nurse
(IPCN) dan atau kepada pengurus Komite Pengendalian Infeksi yang lain.
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI
RUMAH SAKIT DAERAH Dr. HARYOTO
KABUPATEN LUMAJANG
DIREKTUR
Dr. Triworo Setyowati
KOMITE MEDIS SEKRETARIS
SMF Drg. Kus Harianto
Ka. IRJA Ka. IRNA Ka. IGD Ka. Ins. OK Ka. ICU Ka.Inst..Radiologi Ka.Inst..Lab Ka.Inst..Farmasi Ka. IPS.RS Ka. IPL.RS Ka.Inst.Gizi Ka.Inst. Pemul.Jenazah
Drg. Beny Ferdynanto Dr. Hendra Hartono Dr. Guntur Sugiharto Dr. Edison, Sp.OG Dr. Donny Tilon,sP.An Dr. Najib, Sp.Rad Dr. Heri DJ,SpPK Dra. Wahju Utami, Apt Adi Sutanto, AMTE Ernowo Pujo .S. Rosyidah, SST Dr. Adrianus L
Lampiran : Keputusan Direktur
RSD Dr. Haryoto Lumajang
Nomor :
Tanggal :
C. TATA TERTIB
Melakukan survei rutin (continous survey), pelaporan dan memberikan umpan balik secara
tertib.
D. ETIKA
1. Melakukan kegiatan secara tim dan saling membantu untuk meningkatkan mutu
pelayanan.
2. Dalam melakukan survei bukan mencari kesalahan, tetapi lebih bertujuan pada
peningkatan mutu pelayanan.
3. Antara dokter, perawat, pasien, pengunjung pasien dan petugas yang lain saling kooperatif
menciptakan hubungan yang harmonis dalam melakukan upaya-upaya pencegahan,
pengendalian dan penanggulangan infeksi.
KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT DAERAH Dr. HARYOTO LUMAJANG
NOMOR : ____________________
TENTANG
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
BAB I
Ketentuan Umum
Pasal 1
Yang dimaksud dalam ketentuan ini adalah :
1. Direktur adalah Direktur RSD Dr. HARYOTO Lumajang.
2. Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi adalah Komite
Penunjang yang melaksanakan upaya Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi di Rumah Sakit.
3. Tenaga Dokter adalah tenaga medik yang ditunjuk sebagai pelaksana
kesehatan dibidang pelayanan medis.
4. Tenaga Perawat dan Bidan adalah tenaga paramedik yang ditunjuk
sebagai pelaksana kesehatan dbidang pelayanan keperawatan.
5. Tenaga Laboratorium adalah tenaga medik dan paramedik yang
ditunjuk sebagai pelaksana kesehatan dibidang laboratorium.
6. Tenaga Sanitasi adalah tenaga paramedik yang ditunjuk sebagai
pelaksana kesehatan dibidang kesehatan lingkungan.
7. Tenaga Farmasi adalah tenaga paramedik yang ditunjuk sebagai
pelaksana kesehatan dibidang obat-obatan.
8. Tenaga Gizi adalah tenaga paramedik yang ditunjuk sebagai
pelaksana dibidang pelayanan gizi.
9. Tenaga Umum adalah tenaga non kesehatan yang ditunjuk sebagai
tenaga operasional di pelayanan Laundry dan Sterilisasi.
BAB II
Maksud dan Tujuan
Pasal 2
Maksud pembentukan Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di
Rumah Sakit adalah untuk melindungi pasien, petugas kesehatan dan
pengunjung dari kejadian infeksi dengan memperhatikan cost
effectiveness, dengan melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan
standart mutu pelayanan.
Pasal 3
Tujuan pembentukan Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di
Rumah Sakit adalah :
1. Untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit meliputi kualitas
pelayanan, manajemen resiko, clinical governance, serta kesehatan
dan keselamatan kerja.
2. Menggerakkan segala sumber daya yang ada di rumah sakit secara
efektif dan efisien dalam pelaksanaan PPI.
3. Menurunkan angka kejadian infeksi di rumah sakit secara bermakna
4. Memantau dan mengevakuasi pelaksanaan program PPI.
BAB III
Struktur Organisasi
Pasal 4
1. Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi berada dibawah
Direktur Rumah Sakit Daerah Dr. Haryoto Lumajang.
2. Penanggung jawab Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
adalah Tenaga Kesehatan ( Dokter ) yang mempunyai minat,
kepedulian, dan pengentahuan, pengalaman mendalami masalah
infeksi, mikrobiologi klinik, atau epidemiologi klinik serta
mempunyai sertifikasi Perdalin.
3. Penanggung jawab operasional Komite Pencegahan dan Pngendalian
Infeksi adalah Tenaga Medis dan atau Tenaga Perawatan yang
bersertifikat Perdalin.
4. Pelaksanaan, operasional dalam pencegahan dan pengendalian
infeksi dilakukan oleh seluruh anggota dan penanggung jawab
komite pencegahan dan pengendalian infeksi.
BAB IV
Tugas dan Lingkup Kerja
Pasal 5
1. Lingkup kerja Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah
Sakit meliputi :
a. Laboratorium
b. Farmasi
c. Penanganan hygiene makan dan minuman
d. Penanganan hygiene tempat pecucian linen ( laundry )
e. Penanganan hygiene sterilisasi alat medik dan linen (CSSD)
f. Penanganan Pemeliharaan alat medis ( IPS-RS )
g. Penanganan Kebersihan Ruangan ( House Keeping )
h. Pengolahan limbah dan penyehatan air.
BAB V
Operasional
Pasal 6
1. Melaksanakan monitoring setiap hari dalam hal pengumpulan data
kasus-kasus infeksi.
2. Melakukan evaluasi terhadap hasil monitoring data dengan frekwensi
setiap 3 bulan.
3. Membuat laporan tertulis kepada Direktur dengan frekwensi setiap
bulan maupun insidentil atau KLB.
BAB VI
Anggaran dan Biaya
Pasal 7
Anggaran dan biaya operasional Komite Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi dibebankan pada Anggaran RSD Dr. HARYOTO Lumajang.
Ditetapkan di : LUMAJANG
Pada Tanggal : ………………………….
NO NAMA JABATAN
1 dr. Deddy Prilyanto, Sp.PD KETUA
2 dr. Retna Hastuti, Sp.A WAKIL KETUA
3 H. Suyanto, S. Kep. Ns SEKRETARIS
4 H. Asyhari C., S. Kep. Ns SEKRETARIS
5 H. Halo Mastutik, S. Kep. Ns BENDAHARA
6 Siti Fitriyah, S. Kep.Ns BENDAHARA
7 dr. Tetra Agung, Sp.P ANGGOTA
8 dr. Hendra Setiawan, Sp.B ANGGOTA
9 dr. Edi Fuziantoro, Sp.OG ANGGOTA
10 Made S., APT ANGGOTA
11 Awan S., MARS ANGGOTA
12 A. Syaikhu A., S. Kep.Ns ANGGOTA
13 Ita Z., S. Kep.Ns ANGGOTA
14 Irawati., S. Kep. Ns ANGGOTA
15 Elin R., S. Kep. Ns ANGGOTA
16 Mamik AZ ANGGOTA
17 Fitria A. ANGGOTA
18 Edi P., AMd TE ANGGOTA
19 Agus Widodo ANGGOTA
20 Sahediyanto, S. Kep. Ns ANGGOTA
KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT DAERAH Dr. HARYOTO LUMAJANG
NOMOR : ____________________
TENTANG
PEMBENTUKAN TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI ( TIM PPI )
RUMAH SAKIT DAERAH Dr. HARYOTO LUMAJANG
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
BAB I
Ketentuan Umum
Pasal 1
Yang dimaksud dalam ketentuan ini adalah :
1. Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi adalah Komite
Penunjang yang melaksanakan upaya Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi di Rumah Sakit.
2. Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi adalah Suatu tim yang
diberi kewenangan dalam menjalankan program dan menentukan
sikap pencegahan dan pengendalian infeksi serta bertanggung jawab
kepada Komite PPI.
3. IPCD adalah tenaga medis / dokter yang mempunyai tugas
bekerjasama dengan perawat ( IPCN ) memonitor kegiatan
pencegahan dan pengendalian infeksi.
BAB II
Maksud dan Tujuan
Pasal 2
Maksud pembentukan Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di
Rumah Sakit adalah untuk menurunkan angka kejadian infeksi dengan
cara melakukan pengawasan atau monitoring diseluruh lingkungan
pelayanan kesehatan.
Pasal 3
Tujuan pembentukan Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di
Rumah Sakit adalah :
1. Untuk meningkatkan mutu layanan rumah sakit melalui SOP-SOP
PPI yang ada.
2. Menggerakkan segala sumber daya yang ada di rumah sakit secara
efektif dan efisien dalam pelaksanaan PPI.
3. Menurunkan angka kejadian infeksi di rumah sakit.
4. Memantau dan mengevakuasi pelaksanaan program PPI.
BAB III
Struktur Organisasi
Pasal 4
1. Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi berada dibawah Komite
PPI Rumah Sakit Daerah Dr. Haryoto Lumajang.
2. Penanggung jawab operasional Tim Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi adalah tenaga medis ( ICPD ) dan atau tenaga perawatan
( IPCN ) yang bersertifikat Perdalin tingkat lanjut.
3. Pelaksanaan, operasional dalam Tim pencegahan dan pengendalian
infeksi dilakukan oleh seluruh anggota Tim PPI dalam hal ICPLN.
BAB IV
Tugas dan Lingkup Kerja
Pasal 5
1. Lingkup kerja Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah
Sakit meliputi :
a. Rawat Inap
b. Laboratorium
c. Farmasi
d. Penanganan hygiene makan dan minuman
e. Penanganan hygiene tempat pencucian linen ( laundry )
f. Penanganan hygiene sterilisasi alat medik dan linen (CSSD)
g. Penanganan Pemeliharaan alat medis ( IPS-RS )
h. Penanganan Kebersihan Ruangan ( House Keeping )
i. Pengolahan limbah dan penyehatan air.
Tugas IPCN:
a. Mengunjungi ruangan setiap hari untuk memonitor kejadian
infeksi.
b. Memonitor pelaksanaan PPI, penerapan SOP, kewaspadaan
isolasi.
c.
Tugas IPCLN :
a. Sebagai perawat pelaksana harian bertugas mengisi dan
mengumpulkan formulir surveilens setiap pasien di unit rawat
inap masing-masing, kemudian menyerahkannya kepada IPCN.
b. Memberikan motivasi dan teguran tentang pelaksanaan kepatuhan
pencegahan dan pengendalian infeksi pada setiap personil
ruangan di unit rawat inap masing-masing.
c. Memberitahukan kepada IPCN apabila ada kecurigaan adanya
infeksi nosokomial pada pasien.
d. Berkoordinasi dengan IPCN saat terjadi infeksi potensial KLB,
penyuluhan bagi pengunjung di ruang rawat inap masing-masing,
konsultasi prosedur yang harus dijalankan bila belum faham.
e. Memonitor kepatuhan petugas yang lain dalam menjalankan
standar isolasi.
BAB V
Operasional
Pasal 6
1. Melaksanakan monitoring setiap hari dalam hal pengumpulan data
kasus-kasus infeksi.
BAB VI
Anggaran dan Biaya
Pasal 7
Anggaran dan biaya operasional Tim Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi dibebankan pada Anggaran RSD Dr. HARYOTO
Lumajang.
Ditetapkan di : LUMAJANG
Pada Tanggal : ………………………….
NO NAMA JABATAN
1 dr. Deddy Prilyanto, Sp.PD KETUA
2 dr. Retna Hastuti, Sp.A WAKIL KETUA
3 H. Suyanto, S. Kep. Ns SEKRETARIS
4 H. Asyhari C., S. Kep. Ns SEKRETARIS
5 H. Halo Mastutik, S. Kep. Ns BENDAHARA
6 Siti Fitriyah, S. Kep.Ns BENDAHARA
7 dr. Tetra Agung, Sp.P ANGGOTA
8 dr. Hendra Setiawan, Sp.B ANGGOTA
9 dr. Edi Fuziantoro, Sp.OG ANGGOTA
10 Made S., APT ANGGOTA
11 Awan S., MARS ANGGOTA
12 A. Syaikhu A., S. Kep.Ns ANGGOTA
13 Ita Z., S. Kep.Ns ANGGOTA
14 Irawati., S. Kep. Ns ANGGOTA
15 Elin R., S. Kep. Ns ANGGOTA
16 Mamik AZ ANGGOTA
17 Fitria A. ANGGOTA
18 Edi P., AMd TE ANGGOTA
19 Agus Widodo ANGGOTA
20 Sahediyanto, S. Kep. Ns ANGGOTA
DIREKTUR
SEKRETARIS BENDAHARA
IPCN
IPCLN
IPCLN
IPCLN
IPCLN
IPCLN
DIREKTUR
IPCN
PROGRAM KERJA
KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
RSD Dr. HARYOTO LUMAJANG
TENTANG
PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
RUMAH SAKIT DAERAH Dr. HARYOTO LUMAJANG
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
PERTAMA : Mencabut Surat Keputusan Direktur Nomor__________________
tentang Program Pengendalian Infeksi Nosokomial.
KEDUA : Menetapkan dan memberlakuakn Program Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi RSD Dr. HARYOTO Lumajang sebagaimana terdapat dalam
lampiran keputusan ini.
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : LUMAJANG
Pada Tanggal : ………………………….
PROGRAM KERJA
KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
RSD Dr. HARYOTO LUMAJANG
1. PENDAHULUAN
Mengacu kepada Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di RSD Dr.
HARYOTO Lumajang, sebagai titik tolak pelaksanaan Program Kerja maka Komite
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RSD Dr. HARYOTO Lumajang merumuskan Program
Kerja tahun 2010 sebagai implementasi tugas yang diembankan kepada Komite Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi.
Rencana Kerja Tahun 2010 Komite Pengendalian Infeksi RSD Dr. HARYOTO
Lumajang, tidak terlepas dari VISI, MISI RSD Dr. HARYOTO Lumajang yang sudah
ditetapkan oleh pimpinan rumah sakit, yaitu:
A. VISI
Terwujudnya Rumah Sakit Daerah Dr. Haryoto Lumajang sebagai pusat layanan rujukan
unggulan tahun 2010 dan pilihan utama seluruh lapisan masyarakat tahun 2014.
B. MISI
a. Mewujudkan layanan kesehatan yang terbaik dan menjadi pilihan seluruh lapisan
masyarakat dengan didasari profesionalisme, etika, performa, serta nilai-nilai dasar
yang baik.
b. Mewujudkan layanan kesehatan yang berorientasi pada kepuasan pelanggan dengan
manajemen akomodatif yang menunjang peningkatan kesejahteraan karyawan.
c. Mewujudkan layanan kesehatan yang profesional dalam rangka penyelenggaraan
rumah sakit pendidikan.
2. LATAR BELAKANG
Pelaksanaan pengendalian infeksi rumah sakit sangat penting dilatarbelakangi dari
salah satu hal yang dapat menghambat proses penyembuhan dan pemulihan penderita yaitu
terjjadi Infeksi Nosokomial yang perlu ditanggulangi, dalam bentuk langkah-langkah
sistematis dan ter Program Kerja serta disusun dalam suatu buku Program Kerja yang jelas
untuk dilaksanakan.
Hal yang perlu diperhatikan adalah upaya penanggulangan Infeksi Nosokomial
ditentukan oleh perubahan sikap dan perilaku pemberi pelayanan kesehatan di rumah sakit
yang terlibat dalam memberikan pelayanan kesehatan pada penderita.
3. TUJUAN
I. Tujuan Umum
Terlaksana pencegahan infeksi nosokomial sesuai standart pelayanan akreditasi rumah
sakit.
2. Pelayanan Pemeliharaan Linen yang dilakukan Sub Bagian Perlengkapan, Unit Laundry
dan Unit Kerja Keperawatan yang harus dilakukan adalah :
o Unit Tersendiri lengkap ada organisasi dan uraian tugasnya.
o Pengelolaan linen dapat terpenuhi dengan ketentuan : Tersimpan, siap pakai, terpakai
dalam proses.
o Adanya Prosedur Tetap/Protap penyediaan linen siap pakai yang menyangkut :
1. Penyediaan linen bersih / steril
2. Syarat kelembaban
3. Terhindar dari kontaminasi
o Cukup tersedianya kereta pembawa linen dan kantong untuk linen kotor infeksius dan
non infeksius.
3. Sub Bagian Perlengkapan dan Instalasi Penyehatan Lingkungan yang harus dilakukan
antara lain :
o Ada organisasinya jelas, uraian tugas.
o Adanya Prosedur Tetap/Protap dan pelaksanaan perawatan kebersihan.
o Pengadaan rutin perlengkapan untuk merawat kebersihan.
4. IPS Medis
o Menyelenggarakan maintenance sterilisasator (ada Prosedur Tetap/Protap pelaksanaan
dan laporan).
o Melakukan kalibrasi alat sterilisasi terjaminya kelayakan alat sterilisator.
Kurikulum Pelatihan :
JUMLAH JAM
No MATERI
TOTAL
2. Program Kerja Orientasi, bagi : staf baru, pegawai pindahan dan mahasiswa.
Materi :
- Staf Baru dan Pegawai Pindahan yaitu :
Surveilens
- Pengumpulan Data
- Pengelolaan Data
- Analisa Data
- Evaluasi Data
- Pelaporan
Infeksi Nosokomial
- Pengertian
- Organisasi
- Protap
3. Penyuluhan Bagi Pasien dan Pengunjung dengan integrasi dengan PKM RS.
4. Train of trainer bagi pengurus, kongres, seminar, symposium, lokakarya dan lain
sebagainya.
5. SASARAN
a. Kegiatan Pencegahan Infeksi Nosokomial dapat terlaksana 90 % selama tahun
2010.
b. Terpantaunya angka kejadian infeksi dengan angka kejadian dibawah standart,
yaitu untuk ILO bersih kurang dari 0,5 %, ILO bersih kontaminasi kurang dari 2
%, ILO kontaminasi kurang dari 5 %, sedangkan kotor kurang dari 7,5 %,
Sedangkan untuk bakteriemia kurang dari 0,5 % serta lain-lain kurang dari 5 %,
misalnya ISK, Pneumonia dan lain-lain.
c. Terinformasi tentang penyebaran kuman penyakit infeksi nosokomial dan
resistensinya kepada seluruh praktisi kesehatan di RSD Dr. HARYOTO
Lumajang.
d. Terlaksananya 100% pengawasan pemakaian antibiotika pada pasien yang dirawat
selama tahun 2010.
e. Terlaksananya Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) setiap ada outbreak
baik local rumah sakit maupun nasional.
f. Terlaksananya 100% kegiatan pencegahan infeksi rumah sakit melalui pelayanan
yang dilakukan di :
- Pelayanan Strerilisasi
- Pelayanan Kamar Operasi
- Pelayanan Isolasi
- Subbag Perlengkapan dan Unit Pemeliharaan Linen
- Instalasi Penyehatan Lingkungan
- IPS Medis
- IPS Non Medis
TAHUN 2010
No KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Sosialisasi Program pengendalian infeksi
nosokomial ( Infeksi saluran nafas bagian
bawah )
2 Sosialisasi program pengendalian infeksi
nosokomial ( Endometritis pasca klinik )
3 Sosialisasi program infeksi nosokomial
( Penilaian adanya infeksi nosokomial
pasca bedah mata )
4 Sosialisasi 7 langkah mencuci tangan yang
benar
TAHUN 2011
No KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Sosialisasi Program pengendalian Infeksi
Nosokomial ( Bakteremia dan infeksi
saluran kemih )
2 Sosialisasi Program pengendalian infeksi
nosokomial ( Infeksi pada luka operasi )
3 Sosialisasi Program pengendalian infeksi
nosokomial ( Hepatitis virus akut dan
infeksi saluran cerna )
8. PENUTUP
Demikian Program Kerja Pengendalian Infeksi RSD Dr. HARYOTO Lumajang dibuat
untuk dapat dilaksanakan dengan baik.
Dr.DEDDY PRILIYANTO
NIP:19580410 198701 1 002
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-Nya Pedoman
Pengendalian Infeksi Rumah Sakit Daerah Haryoto Lumajang dapat terwujud.
Buku pedoman tentang pencegahan dan pengendalian Infeksi ini terwujud sejak diterbitkannya
surat Keputusan Direktur Nomor ..................................
Tentang pembentukan Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RSD Dr.Haryoto Lumajang.
Pengendalian infeksi di Rumah Sakit pada dasarnya adalah pengendalian infeksi
nosokomial,yang bertujuan melindungi pasien,keluarga/pengunjung dan petugas rumah
sakit,untuk mencapai cost efektif,angka infeksi yang rendah,serta kewaspadaan terhadap
KLB.Perlu disadari pula bahwa kualitas dan kuantitas pengendalian infeksi di rumah sakit yang
masih cukup rendah,sangat memerlukan komitmen pimpinan rumah sakit serta dukungan para
klinisi dan semua petugas yang ter libat di rumah sakit.
Kami menyadari bahwa buku ini masih jauh dari sempurna dan kami mengharap adanya masukan
bagi penyempurnaan buku ini dikemudian hari,untuk itu kami mengucapkan terima kasih,dengan
harapan agar buku ini dapat dipergunakan sebagai acuhan dalam pengendalian infeksi di rumah
sakit.
Lumajang,.............................
Komite pencegahan dan pengendalian Infeksi
RSD Dr.Haryoto Lumajang
Ketua,
Dr.DEDDY PRILIYANTO
NIP:19580410 198701 1 002
PENGENDALIAN INFEKSI
STANDART 3 PARAMETER 1, 2
TENTANG
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
PERTAMA : Memberlakukan Susunan Organisasi Komite Pengendalian Infeksi dan
menugaskan kepada seluruh pejabat di Komite Pengendalian Infeksi
RSD Dr. Haryoto Lumajang sebagaimana terdapat dalam lampiran
Keputusan ini.
KEDUA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : LUMAJANG
Pada Tanggal : ………………………….
KETUA KPIRS
WAKA KPIRS
ANGGOTA ANGGOTA
ICP
ICN
IPCLN
ICP :
ICN :
Anggota :
Keperawatan :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Penunjang :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
- Membantu seluruh tugas yang dilaksanakan ketua dan menggantikan posisi ketua
apabila berhalangan.
- Turut melaksanakan dan menunjang kegiatan-kegiatan / program-program RSD Dr.
HARYOTO Lumajang.
14. SEKRETARIS
15. ANGGOTA
- Melaksanakan tugas rutin sebagai Infection Controle Nurse (ICN), antara lain :
- Survei Rutin (Continous Survei)
- Kalau ada infeksi melakukan pengisian data infeksi.
- Melakukan analisa infeksi dan melakukan konsultasi baik kepada dokter maupun
sesama perawat.
- Memberikan sosialisasi hal-hal baru ataupun hasil keputusan rapat pengendalian
infeksi kepada petugas di ruang perawatan.
- Bekerja sama dengan seksi-seksi lain dalam melaksanakan tugas secara teknis
berkaitan dengan pelaksanaan pengendalian, pencegahan dan penanggulangan infeksi
di RSD Dr. HARYOTO Lumajang.
17. IPCLN
- Untuk kelancaran pengamatan maka ICN dibantu sehari-hari oleh IPCLN, dengan
melakukan, antara lain :
- Melaksanakan pengamatan terhadap adanya infeksi sesuai lingkup cakupan
pengembangan survei.
- Melakukan pencatatan dan pelaporan terhadap pasien, antara lain :
- Pencatatan survei rutin perawat, sensus harian (002) dan pengisian apabila
adanya infeksi dalam format workseet (001) di ruang perawatan umum dan
form 003 di PICU-NICU.
- Melaporkan setiap adanya infeksi kepada Infection Controle Nurse (ICN) dan
atau kepada pengurus Komite Pengendalian Infeksi yang lain.
C. TATA TERTIB
Melakukan survei rutin (continous survey), pelaporan dan memberikan umpan balik secara
tertib.
D. ETIKA
1. Melakukan kegiatan secara tim dan saling membantu untuk meningkatkan mutu
pelayanan.
2. Dalam melakukan survei bukan mencari kesalahan, tetapi lebih bertujuan pada
peningkatan mutu pelayanan.
3. Antara dokter, perawat, pasien, pengunjung pasien dan petugas yang lain saling kooperatif
menciptakan hubungan yang harmonis dalam melakukan upaya-upaya pencegahan,
pengendalian dan penanggulangan infeksi.
TENTANG
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
BAB I
Ketentuan Umum
Pasal 1
Yang dimaksud dalam ketentuan ini adalah :
1. Direktur adalah Direktur RSD Dr. HARYOTO Lumajang.
2. Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi adalah Komite
Penunjang yang melaksanakan upaya Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi di Rumah Sakit.
3. Tenaga Dokter adalah tenaga medik yang ditunjuk sebagai pelaksana
kesehatan dibidang pelayanan medis.
4. Tenaga Perawat dan Bidan adalah tenaga paramedik yang ditunjuk
sebagai pelaksana kesehatan dbidang pelayanan keperawatan.
5. Tenaga Laboratorium adalah tenaga medik dan paramedik yang
ditunjuk sebagai pelaksana kesehatan dibidang laboratorium.
6. Tenaga Sanitasi adalah tenaga paramedik yang ditunjuk sebagai
pelaksana kesehatan dibidang kesehatan lingkungan.
7. Tenaga Farmasi adalah tenaga paramedik yang ditunjuk sebagai
pelaksana kesehatan dibidang obat-obatan.
8. Tenaga Gizi adalah tenaga paramedik yang ditunjuk sebagai
pelaksana dibidang pelayanan gizi.
9. Tenaga Umum adalah tenaga non kesehatan yang ditunjuk sebagai
tenaga operasional di pelayanan Laundry dan Sterilisasi.
BAB II
Maksud dan Tujuan
Pasal 2
Maksud pembentukan Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di
Rumah Sakit adalah untuk melindungi pasien, petugas kesehatan dan
pengunjung dari kejadian infeksi dengan memperhatikan cost
effectiveness, dengan melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan
standart mutu pelayanan.
Pasal 3
Tujuan pembentukan Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di
Rumah Sakit adalah :
1. Untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit meliputi kualitas
pelayanan, manajemen resiko, clinical governance, serta kesehatan
dan keselamatan kerja.
2. Menggerakkan segala sumber daya yang ada di rumah sakit secara
efektif dan efisien dalam pelaksanaan PPI.
3. Menurunkan angka kejadian infeksi di rumah sakit secara bermakna
4. Memantau dan mengevakuasi pelaksanaan program PPI.
BAB III
Struktur Organisasi
Pasal 4
1. Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi berada dibawah
Direktur Rumah Sakit Daerah Dr. Haryoto Lumajang.
2. Penanggung jawab Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
adalah Tenaga Kesehatan ( Dokter ) yang mempunyai minat,
kepedulian, dan pengetahuan, pengalaman mendalami masalah
infeksi, mikrobiologi klinik, atau epidemiologi klinik serta
mempunyai sertifikasi Perdalin.
3. Penanggung jawab operasional Komite Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi adalah Tenaga Medis dan atau Tenaga
Perawatan yang bersertifikat Perdalin.
4. Pelaksanaan, operasional dalam pencegahan dan pengendalian
infeksi dilakukan oleh seluruh anggota dan penanggung jawab
komite pencegahan dan pengendalian infeksi.
BAB IV
Tugas dan Lingkup Kerja
Pasal 5
1. Lingkup kerja Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah
Sakit meliputi :
t. Laboratorium
u. Farmasi
v. Penanganan hygiene makan dan minuman
w. Penanganan hygiene tempat pecucian linen ( laundry )
x. Penanganan hygiene sterilisasi alat medik dan linen (CSSD)
y. Penanganan Pemeliharaan alat medis ( IPS-RS )
z. Penanganan Kebersihan Ruangan ( House Keeping )
aa. Pengolahan limbah dan penyehatan air.
BAB V
Operasional
Pasal 6
1. Melaksanakan monitoring setiap hari dalam hal pengumpulan data
kasus-kasus infeksi.
2. Melakukan evaluasi terhadap hasil monitoring data dengan frekwensi
setiap 3 bulan.
3. Membuat laporan tertulis kepada Direktur dengan frekwensi setiap
bulan maupun insidentil atau KLB.
BAB VI
Anggaran dan Biaya
Pasal 7
Anggaran dan biaya operasional Komite Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi dibebankan pada Anggaran RSD Dr. HARYOTO
Lumajang.
Ditetapkan di : LUMAJANG
Pada Tanggal : ………………………….
NO NAMA JABATAN
1 dr. Deddy Prilyanto, Sp.PD KETUA
2 dr. Retna Hastuti, Sp.A WAKIL KETUA
3 H. Suyanto, S. Kep. Ns SEKRETARIS
4 H. Asyhari C., S. Kep. Ns SEKRETARIS
5 H. Halo Mastutik, S. Kep. Ns BENDAHARA
6 Siti Fitriyah, S. Kep.Ns BENDAHARA
7 dr. Tetra Agung, Sp.P ANGGOTA
8 dr. Hendra Setiawan, Sp.B ANGGOTA
9 dr. Edi Fuziantoro, Sp.OG ANGGOTA
10 Made S., APT ANGGOTA
11 Awan S., MARS ANGGOTA
12 A. Syaikhu A., S. Kep.Ns ANGGOTA
13 Ita Z., S. Kep.Ns ANGGOTA
14 Irawati., S. Kep. Ns ANGGOTA
15 Elin R., S. Kep. Ns ANGGOTA
16 Mamik AZ ANGGOTA
17 Fitria A. ANGGOTA
18 Edi P., AMd TE ANGGOTA
19 Agus Widodo ANGGOTA
20 Sahediyanto, S. Kep. Ns ANGGOTA
TENTANG
PEMBENTUKAN TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI ( TIM PPI )
RUMAH SAKIT DAERAH Dr. HARYOTO LUMAJANG
Memperhatikan : Keputusan Direktur Rumah Sakit Daerah Dr. Haryoto Lumajang Nomor :
tentang Pembentukan Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
( KPPI )
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
BAB I
Ketentuan Umum
Pasal 1
Yang dimaksud dalam ketentuan ini adalah :
1. Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi adalah Komite
Penunjang yang melaksanakan upaya Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi di Rumah Sakit.
2. Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi adalah Suatu tim yang
diberi kewenangan dalam menjalankan program dan menentukan
sikap pencegahan dan pengendalian infeksi serta bertanggung jawab
kepada Komite PPI.
3. IPCO adalah tenaga medis / dokter yang mempunyai tugas
bekerjasama dengan perawat ( ICN ) memonitor kegiatan pencegahan
dan pengendalian infeksi.
4. ICN adalah Tenaga Perawat yang mempunyai tanggung jawab
melakukan surveilens diseluruh pelayanan kesehatan rumah sakit.
5. IPCLN ( Infection Prevention and Control Link Nurse ) adalah
tenaga perawat pelaksana harian / penghubung yang bertugas mengisi
dan mengumpulkan data surveilens di ruangan.
BAB II
Maksud dan Tujuan
Pasal 2
Maksud pembentukan Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di
Rumah Sakit adalah untuk menurunkan angka kejadian infeksi dengan
cara melakukan pengawasan atau monitoring diseluruh lingkungan
pelayanan kesehatan.
Pasal 3
Tujuan pembentukan Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di
Rumah Sakit adalah :
1. Untuk meningkatkan mutu layanan rumah sakit melalui SOP-SOP
PPI yang ada.
2. Menggerakkan segala sumber daya yang ada di rumah sakit secara
efektif dan efisien dalam pelaksanaan PPI.
3. Menurunkan angka kejadian infeksi di rumah sakit.
4. Memantau dan mengevakuasi pelaksanaan program PPI.
BAB III
Struktur Organisasi
Pasal 4
1. Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi berada dibawah Komite
PPI Rumah Sakit Daerah Dr. Haryoto Lumajang.
2. Penanggung jawab operasional Tim Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi adalah tenaga medis ( ICPO ) dan atau tenaga perawatan
( ICN ) yang bersertifikat Perdalin tingkat lanjut.
3. Pelaksanaan, operasional dalam Tim pencegahan dan pengendalian
infeksi dilakukan oleh seluruh anggota Tim PPI dalam hal ICPLN.
BAB IV
Tugas dan Lingkup Kerja
Pasal 5
1. Lingkup kerja Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah
Sakit meliputi :
a. Rawat Inap
b. Laboratorium
c. Farmasi
d. Penanganan hygiene makan dan minuman
e. Penanganan hygiene tempat pecucian linen ( laundry )
f. Penanganan hygiene sterilisasi alat medik dan linen (CSSD)
g. Penanganan Pemeliharaan alat medis ( IPS-RS )
h. Penanganan Kebersihan Ruangan ( House Keeping )
i. Pengolahan limbah dan penyehatan air.
Tugas ICN:
a. Mengunjungi ruangan setiap hari untuk memonitor kejadian
infeksi.
b. Memonitor pelaksanaan PPI, penerapan SOP, kewaspadaan
isolasi.
c. Melaksanakan surveilens infeksi dan melaporkan kepada ...........
d. Bersama Komite PPI melaksanakan pelatihan petugas kesehatan
tentang PPI.
e. Melakukan investigasi terhadap KLB dan bersama-sama Komite
PPI memperbaiki kesalahan yang terjadi.
f. Memonitor kesehatan petugas kesehatan untuk mencegah
penularan infeksi dari petugas ke pasien atau sebaliknya.
g. Bersama Komite menganjurkan prosedur isolasi dan memberi
konsultasi tentang pencegahan dan pengendalian infeksi yang
diperlukan pada kasus yang terjadi di rumah sakit.
Tugas IPCLN :
a. Sebagai perawat pelaksana harian bertugas mengisi dan
mengumpulkan formulir surveilens setiap pasien di unit rawat
inap masing-masing, kemudian menyerahkannya kepada ICN.
b. Memberikan motivasi dan teguran tentang pelaksanaan kepatuhan
pencegahan dan pengendalian infeksi pada setiap personil
ruangan di unit rawat inap masing-masing.
c. Memberitahukan kepada ICN apabila ada kecurigaan adanya
infeksi nosokomial pada pasien.
d. Berkoordinasi dengan ICN saat terjadi infeksi potensial KLB,
penyuluhan bagi pengunjung di ruang rawat inap masing-masing,
konsultasi prosedur yang harus dijalankan bila belum faham.
e. Memonitor kepatuhan petugas yang lain dalam menjalankan
standar isolasi.
BAB V
Operasional
Pasal 6
1. Melaksanakan monitoring setiap hari dalam hal pengumpulan data
kasus-kasus infeksi.
BAB VI
Anggaran dan Biaya
Pasal 7
Anggaran dan biaya operasional Tim Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi dibebankan pada Anggaran RSD Dr. HARYOTO
Lumajang.
Ditetapkan di : LUMAJANG
Pada Tanggal : ………………………….
NO NAMA JABATAN
1 dr. Deddy Prilyanto, Sp.PD KETUA
2 dr. Retna Hastuti, Sp.A WAKIL KETUA
3 H. Suyanto, S. Kep. Ns SEKRETARIS
4 H. Asyhari C., S. Kep. Ns SEKRETARIS
5 H. Halo Mastutik, S. Kep. Ns BENDAHARA
6 Siti Fitriyah, S. Kep.Ns BENDAHARA
7 dr. Tetra Agung, Sp.P ANGGOTA
8 dr. Hendra Setiawan, Sp.B ANGGOTA
9 dr. Edi Fuziantoro, Sp.OG ANGGOTA
10 Made S., APT ANGGOTA
11 Awan S., MARS ANGGOTA
12 A. Syaikhu A., S. Kep.Ns ANGGOTA
13 Ita Z., S. Kep.Ns ANGGOTA
14 Irawati., S. Kep. Ns ANGGOTA
15 Elin R., S. Kep. Ns ANGGOTA
16 Mamik AZ ANGGOTA
17 Fitria A. ANGGOTA
18 Edi P., AMd TE ANGGOTA
19 Agus Widodo ANGGOTA
20 Sahediyanto, S. Kep. Ns ANGGOTA
STRUKTUR ORGANISASI
KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI RUMAH SAKIT ( KPPI )
RSD Dr. HARYOTO LUMAJANG
DIREKTUR
SEKRETARIS BENDAHARA
ICN
IPCLN
IPCLN
IPCLN
IPCLN
IPCLN
DIREKTUR
ICN