NIM : 1501125006
Kelas : Biologi 6C
JAKARTA
2018
I. LATAR BELAKANG
Berikut ini adalah beberapa jurnal yang membahas dan meneliti mengenai
pengaruh penerapan pembelajaran inkuiri di dalam kelas:
Di dalam jurnal tersebut dijelaskan bahwa tujuan dari penelitian ini adalah
untuk menyelidiki efek dari metode pembelajaran berbasis inkuiri pada siswa
terkait prestasi akademik dalam pelajaran sains. Penelitian dilakukan pada siswa
kelas 5 sekolah dasar di dua kelas yang berbeda. Dimana kelas yang pertama
dijadikan grup eksperimen dan dikelas yang kedua dijadikan grup kontrol. Pada
grup eksperimen diterapkan pembelajaran inkuiri dengan menggunakan siklus
belajar 5E yaitu keterlibatan, eksplorasi, penjelasan, elaborasi dan evaluasi.
Sedangkan kontrol grup menggunakan metode belajar yang tradisional. Keduanya
diajarkan oleh guru yang sama. Penelitian dilakukan selama delapan minggu, dan
untuk menentukan efektivitas metode pembelajaran berbasis inkuiri dan metode
tradisional, siswa diberikan tes prestasi tentang sains yang terdiri dari 30 item
sebagai pre-test dan post-test, baik dalam grup eksperimen maupun grup kontrol.
Untuk analisis statistik digunakan Analisis Kovarian (ANCOVA). Berdasarkan
hasil penelitian didapatkan bahwa siswa yang belajar menggunakan metode
pembelajaran berbasis inkuiri mencapai skor yang lebih tinggi daripada siswa yang
belajar menggunakan metode tradisional. Dari nilai post-test grup eksperimen
memiliki nilai yang lebih tinggi dibanding grup kontrol, hal tersebut membuktikan
bahwa ada perbedaan yang signifikan antara siswa yang belajar menggunakan
metode pembelajaran inkuiri dengan siklus 5E dibandingkan dengan siswa yang
belajar menggunakan metode tradisional. Jadi dapat disimpulkan bahwa metode
pembelajaran inkuiri dapat memebantu meningkatkan prestasi akademik siswa.
Di dalam jurnal tersebut dijelaskan bahwa tujuan dari penelitian tersebut adalah
untuk mengetahui model pembelajaran manakah yang lebih efektif untuk
meningkatkan hasil belajar IPA antara model pembelajaran inkuiri dengan model
pembelajaran langsung. Penelitian dilakukan di Sekolah Dasar yang berada di
wilayah Gugus Hasanuddin Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali dan
populasinya adalah siswa kelas V semester II. Penelitian ini termasuk penelitian
eksperimen. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu control group pre-test
post-test. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara cluster random sampling.
Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh skor thitung > ttabel (2,1667 > 2,0227),
sehingga H0 ditolak. Hal ini berarti terdapat perbedaan pengaruh antara model
inkuiri dan model langsung terhadap hasil belajar IPA. Hasil belajar IPA dengan
perlakuan model inkuiri lebih baik daripada model langsung. Selama pembelajaran
langsung, siswa hanya duduk, diam, menerima apa yang telah dijelaskan oleh guru
dan mengerjakan latihan soal. Hal ini membuat siswa merasa jenuh untuk menerima
pembelajaran IPA, semangat dan motivasi siswa dalam pembelajaran pun tidak
maksimal. Sehingga hasil belajarnya pun kurang maksimal. Pada pembelajaran
inkuiri, keaktifan siswa lebih maksimal jika dibandingkan dengan siswa dalam
pembelajaran langsung. Dalam pembelajaran inkuiri siswa berpartisipasi secara
lebih maksimal, melaksanakan tugas dengan sungguh-sungguh, dan proses
pembelajaran juga berlangsung tenang. Sehingga hasil belajar IPA lebih maksimal
dan lebih baik jika dibandingkan dengan hasil belajar IPA siswa yang menggunakan
pembelajaran langsung. Jadi dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran inkuiri
lebih baik daripada model pembelajaran langsung terhadap hasil belajar IPA materi
sifa-sifat cahaya pada siswa kelas V se-Gugus Hasanuddin Kecamatan Cepogo
Kabupaten Boyolali.
III. KESIMPULAN
Jadi dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran inkuiri sangat baik dan
efektif untuk diterapkan di dalam proses pembelajaran karena banyak manfaat-
manfaat positif yang sudah terbukti kebenarannya seperti meningkatkan
pemahaman konsep, sikap ilmiah dan prestasi akademik siswa. Metode
pembelajaran inkuiri juga merupakan metode yang dapat diterapkan di semua
materi pembelajaran khususnya materi pembelajaran Biologi. Karena memang pada
dasarnya mata pelajaran sains khususnya Biologi merupakan mata pelajaran yang
diharuskan untuk melakukan penelitian secara ilmiah untuk mencari jawaban atau
fakta dari suatu masalah. Agar ilmu pengetahuan yang diperoleh menjadi lebih
bermanfaat dan bermakna, tidak hanya menjadi hafalan-hafalan teori semata.
LAMPIRAN TABEL SINTESIS