METODE PENGEMBANGAN
metode yang disebut model ADDIE, dengan alur Analisis, Desain, Development,
Implementasi dan Evaluasi. Salah satu fungsi ADDIE yaitu menjadi pedoman
dinamis dan mendukung kinerja pelatihan itu sendiri. Alasan menggunakan model
deskriptif.
dilalui hingga sampai keprodu yang dispesifikasikan. Bahan ajar multimedia yang
26
27
akan dilakukan.
Analisis Kebutuhan
Analisis Materi
Analisis Teknologi Pendidikn
Produk
Evaluasi
3.2.1 Analisis
1. Analisis Kebutuhan
masalah yang muncul. Penulis melakukan analisis kebutuhan terhadap potensi dan
dilakukan dengan cara memberikan angket kebutuhan kepada siswa dan guru
bidang studi. Kemudian data yang diproleh akan dianalisis dan diusulkan solusi
Pada tahap ini yang dianalisis adalah karakteristik siswa yang berhubungan
dengan penggunaan atau pengoperasian komputer yang digunakan oleh siswa atau
latar belakang siswa dalam penggunaan komputer serta minat terhadap materi
factor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi . Analisis ini dilakukan dengan cara
3. Analisis Materi
Analisis materi ini dapat dilakukan dengan melihat kurikulum yang digunakan di
sekolah yang dijadikan tempat penelitian sehingga materi yang terdapat dalam
harus dikuasai oleh siswa. Selain itu analisis materi dilakukan dengan melihat
karakteristik materi laju reaksi dengan Software 3D Page Flipapakan materi laju
4. Analisis Tujuan
Tujuan dari analisis, analisis tujuan ini adalah untuk menetapkan arah dasar
yang dibutuhkan dalam pengembangan bahan ajar. Dalam pembuatan bahan ajar
komik pada materi laju reaksi tentu disesuaikan dengan silabus dan kompetensi
dasar yang ingin dicapai peserta didik agar tepat sasaran. Berdasarkan kompetensi
dasar tersebut akan dirumuskan indikator dan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai
speker, infokus, dan lain lain. Karena penggunaan bahan ajar komik ini dapat
digunakan apabila terdapat komputer, notebook, tablet, atau gadget sejenis dan
3.2.2 Desain
kemudian akan dijadikan sebuat media pembelajaran laju reaksi yang dikemas
yang telah disesuaikan dengan informasi dan data yang telah terkumpul pada
tahap sebelumnya. Draft ini bertujuan untuk membuat flowchart atau diagram
dari materi pengenalan laju reaksi pada kurikulum 2013 revisi 2016. Desain
perancangan media pembelajaran komik, dapat dilihat pada gambar 3.3. dilihat
Halaman Sampul
Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
Perkenalan Tokoh
Soal
Penutup
Profil
3.2.4 Pengembangan
menggunakan software 3D Page Flip. Media ini dibuat berupa penjelasan cerita
dan gambar. Setelah produk awal selesai, maka produk tersebut divalidasi oleh
tim ahli, yaitu ahli media dan ahli materi. Setiap ahli diminta untuk menilai desain
tersebut dari aspek tampilan media dan aspek materi, sehingga selanjutnya dapat
dan masukan dari tim ahli sampai produk dinyatakan baik dan layak untuk
diujicobakan. Setelah selesai direvisi oleh tim ahli maka produk komik dinilai oleh
guru sebelum diuji cobakan kepada siswa kelas XI IPA 1 di SMAN 1 Muaro
Produk awal
Divalidasi oleh
Ahli Media dan Ahli Materi
Direvisi berdasarkan saran tim ahli
Produk kedua
Produk
Divalidasi kembali oleh
Ahli MediaProduk
dan Ahli Materi
Produk
Direvisi berdasarkan saran tim ahli
Produk ketiga
Uji coba kelompok kelompok kecil
Produk
Direvisi berdasarkan hasil uji coba
Produk
3.2.5 Implementasi
tahap ini adalah berupa materi aplikasi media pembelajaran bentuk hard copy
menjadi soft copy. Hasil akhir yang diperoleh dari tahap ini adalah sebuat aplikasi
3.2.6 Evaluasi
sedang dibangun berhasil, sesuai dengan harapan awal atau tidak. Pada penelitian
ini dilakukan evaluasi formatif karena tujuannya untuk kebutuhan revisi. . Setelah
produk dikategorikan baik, maka diuji cobakan pada kelompok kecil. Kemudian
evaluasi sumatif ialah evalusi dengan menganalisa hasil respon siswa sebagai
evaluasi produk.
sebagai berikut:
1. Angket kebutuhan
kebutuhan ini diberikan kepada 20 siswa kelas X IPA 1 SMAN 1 Muaro Jambi.
33
Kisi-kisi angket kebutuhan ini diperoleh dari hasil diskusi dengan pembimbing.
berupa komik pada materi Pengenalan Ilmu Kimia. Dalam proses penataan itu
2015). Kisi-kisi instrumen validasi media dapat dilihat pada tabel 3.2.
Jumlah pernyataan 15
mencakup 3 aspek yaitu aspek format, aspek isi dan aspek bahasa. Aspek format
berupa keserasian dan kesesuaian warna serta daya tarik. Aspek isi berupa
Jumlah pernyataan 15
setelah media pembelajaran komik dinyatakan layak oleh tim ahli. Data yang
Jumlah pernyataan 15
media pembelajaran komik yang dikembangkan. angket ini diisi pada akhir
kegiatan uji coba. Kisi-kisi angket respon siswa dapat dilihat pada tabel 3.5.
Perintah pengoperasian 1
4 Bahasa
Bahasa yang digunakan mudah dimengerti 1
Jumlah pernyataan 15
oleh tim ahli. Uji coba produk dilakukan sebagai tahapan penilaian dengan tujuan
Uji coba penelitian dilakukan hingga tahap uji coba kelompok kecil.
faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Terlebih dahulu divalidasi oleh ahli
media dan ahli materi untuk menganalisa ketepatan materi dan desain dalam
yang sangat baik digunakan di kelas maupun secara mandiri oleh siswa.
Subjek uji coba dilakukan pada kelompok kecil, yaitu pada kelas X IPA 1
Jenis data yang diperoleh pada tahap uji coba adalah data kualitatif dan data
kuantitatif yang diperoleh dari angket validasi yang diberikan kepada ahli media,
ahli materi dan angket penilaian guru serta angket respon siswa terhadap
yang akan diperoleh dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif.
Data kualitatif berupa tanggapan, saran/masukan dari tim ahli yang dihimpun dan
pengembangan produk yang diperoleh dari tim ahli dan dari seluruh responden,
dianalisis dan diolah secara deskriptif menjadi data interval menggunakan skala
xsLikert.
kebutuhan ini diisi oleh siswa kelas X IPA 1 SMAN 1 Muaro Jambi. Analisis data
Data yang diperoleh dari hasil validasi media kemudian dianalisis. Data yang
diperoleh berupa tanggapan, saran, atau masukan yang diperoleh dari ahli media
38
digunakan untuk perbaikan produk. Untuk data kuantitatif, penentuan klasifikasi validasi
oleh ahli media didasarkan pada jumlah penilaian. Data dianalisis secara deskriptif
menjadi data interval menggunakan skala Likert. Menurut Widyoko (2012) bahwa skala
lima memiliki variabilitas lebih tinggi, baik, atau lengkap dibandingkan skala empat.
Pada skala likert untuk menentukan jarak interval antara jenjang sikap mulai
dari sangat tidak baik (STB) sampai sangat baik (SB) digunakan rumus:
diperoleh berupa tanggapan, saran, atau masukan yang diperoleh dari ahli materi
validasi oleh ahli materi juga didasarkan pada rerata skor jawaban. Dengan acuan
Setelah produk divalidasi kemudian produk dinilai oeh guru sebelum diuji
coba. Penilaian oleh guru terdiri dari descriptor, responden akan menjawab salah
penilaian guru berdasarkan jumlah penilaian. Dengan acuan kriterian pada tabel
3.8.
F
K= x 100%
N ×I ×R
Keterangan:
K = persentasi kelayakan
F = jumlah keseluruhan jawaban responden
N = skor tertinggi dalam angket
I = jumlah pertanyaan dalam angket
R = jumlah responden