Anda di halaman 1dari 1

BAB MAHKUM FIH – ‫محكوم فيه‬- (HAL.

11)

A. Pengertian Mahkum Fih (‫)محكوم فيه‬


Mahkum Fih adalah Perbuatan Mukallaf yang berkaitan dengan hukum Syar’i, setiap hukum
syar’i harus berkaitan dengan perbuatan mukalaf, baik itu perintah, pilihan maupun hukum
wad’i.

Hukum ijab (‫ )اإليجاب‬yang bekaitan dengan perbuatan mukalaf, maka perbuatan mukallaf ini
dinamakan perbuatan wajib (‫)واجب‬. Begitu juga dengan hukum tahrim (‫)تحريم‬, perbuatannya
dinamakan haram (‫)حرام‬, hukum nadb (‫)ندب‬, perbuatannya dinamakan mandub (‫)مندوب‬, hukum
karohah (‫)كراهة‬, perbuatannya dinamakan makruh (‫)مكروه‬, dan hukum ibahah (‫)إباحة‬,
perbuatannya dinamakan mubah (‫)مباح‬.

B. Syarat Sah Taklif pada perbuatan


1. Pengetahuan mukallaf atas perbuatan itu. Sehingga mukallaf bisa melakukannya, atau
meninggalkannya. Contohnya sholat, seorang mukallaf harus mengetahui tata cara, rukun
dan syarat sah sholat.
Yang dimaksud dengan pengetahuan mukallaf adalah kemungkinan mukallaf untuk
mengetahuinya. Orang yang telah mencapai umur baligh adalah orang yang dianggap sudah
punya akal dan pikiran untuk mempelajari hukum syar’i sendiri atau belajar dari Guru /
Ulama’ yang paham hukum Syar’i.
2. Perbuatan itu ma’lum (diketahui). Taklif bersumber dari orang yang memang punya
kemampuan uuntuk menanggung taklif, dan juga bersumber dari orang yang wajib diikuti
hukumnya oleh mukallaf (misal mufti, imam madzhab), karena mukallaf tidak mungkin
melakukan perbuatan yang tidak ma’lum.
3. Perbuatan itu mungkin dan mampu dilakukan atau ditinggalkan oleh mukallaf. Karena
perbuatan taklif itu adalah perbuatan yang tidak keluar dari kemampuan mukallaf. Contoh
perbuatan sholat, perbuatan ini mungkin dan mampu dilakukan mukallaf atau
ditinggalkannya.

BAB MAHKUM ‘ALAIH / MUKALLAF

A. Pengertian Mahkum ‘Alaih


Mahkum ‘Alaih / Mukallaf adalah orang yang perbuatannya berkaitan dengan perintah Allah.
Taklif adalah memerintahkan
B. Syarat Mahkum ‘Alaih

Anda mungkin juga menyukai