kulit, petekie, uji tourniquet +, Pemeriksaan Penunjang : Trombositopeni Penatalaksanaan : pemberian cairan
dengan menisfestasi klinis demam, nyeri otot/sendi, disertai leukopenia, serologi+, perdarahan mukosa, perdarahan saluran cerna, trombositopenia (100.000), HB dab PVC meningkat, intravena kristaloid, istirahat cukup,
leukopenia, ruam,limfadenopati dan ditesis hemokonsentrasi <100.000, nadi cepat dan lemah, hipotensi, perfusiperifer menurun, kulit dingin Leukopeni, isolasivirus, serologi banyak minum, tatalaksana perdarahan
Mandiri KEKURANGAN VOLUME CAIRAN DHF Agregasi Trombosit Trombositopenia RESIKO PERDARAHAN
Timbang popok
Pertahankan catatan intake dan output Cairan ke Extravaskuler Kerusakan endotel Perdarahan Mandiri
Monitor status hidrasi Arbovirus (melalui nyamuk aedes aegypti) pembuluh darah Observasi TTV
Monitor TTV Kaji secara ketat tanda-
Hitung Intake dan Output Resiko perfusi jaringan
Hepar Abdomen Beredar dalam aliran darah tanda perdarahan
Dorong masukan oral Merangsang & tidak efektif
Kaji adanya perdarahan
Kaji tanda-tanda dehidrasi mengaktifkan melalui gusi, hidung,
Hepatomegali Asites Infeksi virus Dengue
Monitor BB factor pembekuan kuping
Hipoksia Jaringan
Kaji turgor kulit Kaji warna feses
Mual, muntah Mengaktifkan system komplemen
Kaji kelembapan mukosa bibir DIC Lakukan test tourniquet
Asidosis Metabolik
Kaji karakteristik urine Penekanan Kaji adanya petekue
Anjurkan untuk mempertahankan asupan Intraabdomen KETIDAK Membentuk dan melepaskan zat C3a, C5a Anjurkan bedrest
cairan yang adekuat SEIMBANGAN RESIKO SYOK ( HIPOVOLEMIK ) Minimalkan tindakan
Kolaborasi NYERI PGE2 Hopothalamus yang menyebabkan
NUTRISI KURANG
Kolaborasikan pemberian cairan IV line trauma
DARI KEBUTUHAN Mandiri
Kaji perlunya tindakan trasnfusi HIPERTERMI Peningkatan Hindari pemberian
TUBUH Monitor Status sirkulasi
reabsobsi Na+ aspirin dan
Paru-paru Mandiri Mandiri Monitor warna kulit
dan H2O anticoagulant
Lakukan pengkajian Kaji adanya alergi Mandiri Monitor denyut jantung
Hindari terjadinya
Efusi Pleura nyeri (P Q R S T) makanan Monitor sushu tubuh Monitor denyut nadi
Permeabilitas konstipasi
Kaji reaksi nyeri verbal Kaji napsu makan anak Kaji IWL Observasi CRT
membrane Jika terjadi perdarahan
atau non verbal Kaji adanya mual dan Kaji warna & suhu kulit Monitor tanda inadekuat oksigenisasi
KETIDAKEFEKTIFAN meningkat lakukan penekanan
Kaji penyebab nyeri muntah Monitor TD, N, RR jaringan
pada perdarahan
POLA NAFAS Berikan posisi nyaman Timbang BB tiap hari Monitor KU Monitor suhu dan pernafasan
Resiko Syok Hindari makanan yang
Kaji pengalaman nyeri jika memungkinkan Kaji Intanke & Output Monitor input dan output
Hipovolemik keras
Mandiri klien Kaji A (Antropometri) B Kompres pada lipatan Pantau hasil Lab (AGD) Anjurkan untuk berhati-
Kaji TTV Tingkatkan istirahat (Biokimia) C (Clinical) D paha dan aksila Monitor tanda syok hati dalam
Kaji tingkat kesadaran Jika usia atau keadaan (Dietary) Tingkatkan sirkulasi Renjatan Posisi pasien supine membersihkan mulut
Kaji status respirasi (pola, anak memungkinkan Kaji Status Nutrusi udara hipovolimeik Ajarkan keluarga tentang penanganan awal Observasi hasil Lab Hb.
kedalaman, frekuensi) ajarka teknik relaksasi Hitung IMT dan BBI Tingkatkan Intake dan dan hipotensi syok Ht, Trombosit
Kaji adanya retraksi dada nafas dalam Pertahankan Asupan output Kaji fungsi neurologis Kolaborasi
Kaji adanya nafas cuping hidung Kolaborasi Nutrisi yang adekuat Kolaborasi Kebocoran Monitor fungsi renal (haluaran urin) Kolaborasikan
Kaji suara nafas klien Kolaborasikan Berikan Makan sedikit Kolaborasikan Plasma pemberian Vit K jika
Kaji adanya sianosis pemberian analgetik tapi sering pemberian antipiretik Kolaborasi perlu atau
Pantau saturasi oksigen Observasi hasil Lab Kolaborasikan pemberian cairan IV line ditemukannya
Observasi hasil AGD (albumin, protein, Hb, Kolaborasi Kaji perlunya tindakan trasnfusi perdarahan
Berikan posisi semi fowler Ht) Kolaborasikan pemberian Kolaborasikan
Kaji kesimetrisan pergerakan Kaji keadaan rambut antiemetic Intan Ambarwati pemeriksaan Lab rutin
dindin dada Kaji konjungtiva Kolaborasikan dengan ahli 2017740107 setiap harinya
Jaga kepatenan jalan nafas Kaji warna telapak gizi tentang pemberian gizi Program Profesi Keperawatan Anak - UMJ
Kolaborasi tangan seimbang anak
Kolaborasikan oksigenisasi
DAFTAR Dongoes, M. E. (2000). Rencana Asuhan Keperawatan. Edisi ketiga. Jakarta : EGC Ngastiyah. (2005). Keperawatan Anak Sakit. Jakarta : EGC
PUSTAKA Hidayat, A. (2006). Pengantar Ilmu Keperawatan Anak. Jakarta: Salemba Medika Wartonah. (2006).Kebutuhan Dasar manusia.Jakarta : Salemba Medika