Anda di halaman 1dari 1

Nama : Faizal Syahrul Fahrudi

NIM : 12030115140207

1.
2.
3.
4. Faktor benefits atau keuntungan dalam melakukan investasi di negara lain dapat dilihat dari
tingkat purchasing power atau daya beli masyarakat. Tingkat daya beli masyarakat yang tinggi
akan menjadi faktor utama untuk berinvestasi di negara tersebut. Kondisi ekonomi Jepang
yang stagnan menyebabkan menurunnya jumlah pengeluaran masyarakatnya. Hal ini tentu
menurunkan daya tarik untuk berinvestasi di Jepang. Selain itu, pertumbuhan populasi
masyarakat Jepang yang menurun ikut memperkecil ukuran pasar di Jepang. Kondisi-kondisi
tersebut berpengaruh negatif terhadap faktor benefit dalam berinvestasi di Jepang.
Untuk faktor costs, Jepang menawarkan kemudahan dalam membangun bisnis di negara ini.
Stagnasi ekonomi mendorong pemerintah Jepang untuk lebih memajukan infrastruktur
negaranya. Ditambah lagi dengan kebijakan suku bunga nol yang dapat menstimulasi aktivitas
investasi di Jepang. Akan tetapi, Jepang sebagai negara maju menerapkan regulasi yang ketat
terutama untuk regulasi keamanan produk. Hal ini akan menyebabkan costs untuk
berinvestasi di Jepang menjadi naik.
Sebagai negara maju dengan kondisi sistem politik yang stabil, menjadikan kestabilan negara
Jepang cukup terjamin. Risiko politik di negara ini pun tergolong kecil. Namun, kondisi politik
yang bagus tidak didorong dengan kondisi ekonomi yang bagus. Deflasi yang telah terjadi
selama dua dekade menyebabkan kondisi ekonomi Jepang cukup berisiko. Meskipun, bank
sentral Jepang telah mengeluarkan kebijakan untuk menurunkan tingkat suku bunganya
hingga menjadi suku bunga nol, hal tersebut masih belum cukup kuat untuk mendorong
pertumbuhan ekonomi. Sehingga, risiko ekonomi ini masih mungkin akan terbawa hingga
beberapa tahun ke depan.
5. Negara India lebih cocok untuk dijadikan tempat berinvestasi dibandingkan Jepang. India
memang tergolong negara berkembang. Kondisi infrastruktur India yang jauh di belakang
Jepang mungkin akan menyebabkan mahalnya biaya untuk berinvestasi di negara ini. Akan
tetapi, India memiliki prospek pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dibandingkan Jepang.
India memiliki jumlah populasi penduduk yang tinggi sehingga menjadikannya pasar yang luas
untuk mengembangkan bisnis. Kesadaran pemerintah India untuk melakukan privatisasi
perusahaan – perusahaan milik negara mendorong kemudahan untuk mengembangkan
bisnis. Tarif pajak juga telah mengalami penurunan. Banyaknya jumlah penduduk yang
merupakan sumber tenaga kerja yang lebih murah dibandingkan Jepang. Ekonomi India
melaju pesat ditandai dengan pertumbuhan GDP yang begitu tinggi. Kondisi – kondisi tersebut
menyiratkan bahwa India memiliki prospek yang cerah sebagai tempat untuk berinvestasi.

Anda mungkin juga menyukai