Biokimia (Asam Urat)

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

1.

Menurut saudara, asam urat merupakan senyawa fisiologi atau


patologis ? jelaskan jawaban saudara

Jawab :

Fisiologis, karena asam urat merupakan produk akhir dari


degradasi senyawa purin. Zat tersebut tidak memiliki kegunaan fisiologis
sehingga dianggap sebagai bahan buangan. Karena ketidak beradaan
enzim urikase pada manusia, maka terdapat kemungkinan adanya
timbunan asam urat yang apabila melewati batas tertentu akan
menimbulkan asam urat.

2. Jelaskan proses pembentukan asam urat !

Jawab :

Pembentukan asam urat dimulai dengan metabolisme dari DNA


dan RNA menjadi Adenosine dan Guanosin. Proses ini berlangsung di
dalam tubuh secara terus menerus. Adenosine yang terbentuk kemudian
dimetabolisme menjadi hipoksantin. Hipoksantin kemudian dimetabolisme
menjadi xanthine. Sedangkan Guanosin dimetabolisme menjadi xantin.

Kemudian xanthine dari hasil metabolisme hiposantin dan


Guanosin dimetabolisme dengan bantuan enzim xanthine oxidase
menjadi asam urat. Keberadaan enzim xanthine oxidase menjadi sangat
penting dalam metabolisme purin, karena mengubah hipoksantin menjadi
xanthine, dan kemudian xanthine menjadi asam urat.
3. Benarkah jenis makanan tertencu dapat memicu penigkatan asam
urat di dalam darah ? jelaskan jawaban saudara !

Jawab :

Ya benar, karena asam urat adalah produk buangan yang


bersirkulasi dalam darah, dan merupakan hasil penguraian zat purin.
Sewaktu asam urat menumpuk, biasanya karena pembuangan air seni
yang tidak lancar, terbentuklah kristal seperti jarum di bagian persendian
jempol kaki, meskipun itu bisa juga menyerang sendi lainnya. Sendi itu
bisa meradang dan membengkak, panas kalau disentuh, dan teramat
sangat menyakitkan.

Faktor yang bisa memicu naiknya kadar asam urat di dalam darah,
salah satunya adalah makanan berzat purin tinggi yang kita konsumsi.
Contoh-contoh makanan tersebut adalah jeroan hewan (ginjal, hati,
jantung), hidangan laut (kerang-kerangan, kepiting, ikan teri, ikan
makarel), dan daging merah (sapi, kambing, kerbau).

Anda mungkin juga menyukai