Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

Penyebab awal periodontitis ditandai dengan adanya penumpukan bakteri plak


pada permukaan gigi, proses penyembuhan tulang pada kasus periodontitis
melibatkan aktifitas osteoblas. Kandungan fitokimia daun pegagan terdiri dari
golongan terpenoid, flavonoid, minyat astiri, dan asam amino. Salah satu golongan
flavonol yaitu, Kaemferol yang ada pada daun pegagan dan dapat menghasilkan
fistoestrogen yang menyebabkan efek osteogenik. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui efek pemberian pegagan (centella) terhadap jumlah sel osteoblas pada
tikus Wistar periodontitis. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental
laboratorium dengan rancangan control group post test only design. Populasi
penelitian ini adalah tikus wistar jantan (Rattus norvegicus), total sampel masing-
masing kelompok adalah 6 ekor. Sampel 6 ekor dibagi dalam 2 hari untuk dekapitasi
hari ke-7 dan hari ke- 14 sehingga didapatkan sampel tiap kelompok menjadi 3 ekor.
Sampel dikelompokkan menjadi 4 kelompok sehingga didapatkan total sampel
sejumlah 24 ekor tikus menggunakan uji one way anova. Hasil penelitian diperoleh
rata-rata pembentukan osteoblas pada tikus lebih banyak pada kelompok perlakuan
hari ke 7 dengan konsentrasi 230% dan terdapat efektivitas pemberian pegagan
(centella) terhadap jumlah sel osteoblas pada tikus periodontitis dengan nilai
p=0,000<0,05.

Kata Kunci : Pemberian Pegagan (Centella), Osteoblas, Tikus Periodontitis

Anda mungkin juga menyukai