Anda di halaman 1dari 2

RINGKASAN

PT. Kitadin Embalut Site merupakan salah satu perusahaan penambangan


batubara yang dalam proses pengambilan batubaranya menggunakan metode
penambangan bawah tanah longwall dengan sistem mundur (retreating). Pada
penyanggaaan permuka kerja (working face), PT. Kitadin Embalut Site menggunakan
sistem penyanggaan hydraulic prop dan link bar, dimana penyangga tersebut akan
maju secara manual dengan menggunakan tenaga manusia seiring dengan kemajuan
penambangan. Hydraulic prop merupakan penyangga tunggal yang terdiri atas dua
silinder teleskopis dan dapat diperpanjang menggunakan tekanan hidrolis dari pompa
penyuplai emulsi (campuran air dan oli). Link bar adalah batang baja yang dapat
dirangkai dan diposisikan di atas hydraulic prop guna menerima secara langsung
beban atap permuka kerja.
Permasalahan yang dihadapi di permuka kerja seam 10 no. 4 B Utara
Tambang Bawah Tanah II adalah tingkat stabilitas permuka kerja yang kurang,
ditandai dengan ketinggian permuka kerja yang rendah (0,6 -1,0 meter) pada
ketebalan batubara 1,2 - 1,3 meter dan keruntuhan permuka kerja. Hal tersebut
disebabkan oleh :
 Terdapatnya dua jenis batuan atap langsung (batupasir dan batulanau), sehingga
membutuhkan jarak antar penyangga dan kerapatan penyangga yang berbeda
 Sepatu hydraulic prop sering pecah sehingga hydraulic prop tenggelam ke dalam
lantai permuka kerja
 Link bar tidak tegak lurus permuka kerja dan hydraulic prop serta baris
hydraulic prop tidak teratur
Berdasarkan hasil perhitungan, jarak antar baris hydraulic prop pada lapisan
batuan atap langsung batupasir adalah 0,63 meter dan untuk lapisan batuan atap
langsung batulanau 0,50 meter, sedangkan jarak antar baris di lapangan adalah
0,60 meter pada semua jenis batuan atap langsung. Untuk kerapatan penyangga
diperoleh hasil perhitungan pada lapisan batuan atap langsung batupasir sebesar
1,32 HP/m2 dan lapisan batuan atap langsung batulanau 1,67 HP/m 2, sedangkan di
lapangan kerapatan penyangga bervariasi antara 1,35 hingga 1,60 HP/m2.
Untuk mengatasi permasalahan sepatu hydraulic prop yang sering pecah
dapat dilakukan dengan menambahkan ring pada alas hydraulic prop, sehingga
permukaan bidang kontak antara hydraulic prop dan sepatu hydraulic prop dapat
dikurangi. Selain itu perlu dilakukan penggalian lantai terlebih dahulu sebelum
dilakukan pemasangan hydraulic prop agar hydraulic prop mendapatkan landasan
yang kokoh.
Perhatian khusus terhadap pemasangan hydraulic prop dan link bar penting
dilakukan agar tekanan atap pada permuka kerja dapat terdistribusi secara merata dan
penyangga dapat bekerja secara optimal.

Anda mungkin juga menyukai