Penyimpanan

Tujuan utama penyimpanan adalah pengendalian laju respirasi, transpirasi, infeksi penyakit dan
mempertahankan komoditas dalam kondisi baik (Pantastico,1975). Penyimpanan yang baik
meliputi pengendalian suh, kelembaban relative, perputaran udara, dan pengaturan ruang antar
kemasan, serta mneghindari percampuan komoditas karena sifat yang bertentangan.
A. Prinsip penimpanan
Penyimpanan dikatakan efektif jika mampu menurunkan tingkat penyusutan dan
mempertahankan mutu komoditas yang disimpan.
1. Pengendalian proses pertumbuhan yang tidak diinginkan
Komoditas hortikultura adalah jaringan hidup yang dapat mengalami pertumbuhan untuk
melanjutkan hidupnya, dan kecenderungan ini masih terjadi setelah dipanen. Untuk itu
penyimpanan harus dikondisikan sedemikian rupa agar tidak terjadi pertumbuhan yang
tidak diinginkan, seperti pertunasan, tumbuhnya akar, dan perkecambahan (Pantastico,
1975)
2. Pengendalian laju transpirasi
Laju transpirasi sangat dipengaruhi oleh suhu, kelembaban relative, dan perbedaan
tekanan uap. Suhu rendah, kelembaban relative tinggi, dan perbedaan tekanan uap kecil
diperlukan untuk menekan pengkripitan komoditas sekecil mungkin. Penggunaan
kelembaban relative yang tinggi saat penyimpanan perlu dikendalikan agar tidak ada
jamur dan mikroba pembusuk yang tumbuh.
3. Pengendalian rspirasi
Untuk mengoprimalkan penghambatan respirasi, penyimpanan suhu rendah perlu
dikombinasikan dengan berbagai metode seperti penyimpanan atmosfer terkendali.
Respirasi juga dapat dihambat dengan menyediakan cukup ventilasi, sehingga sirkulasi
udara dapat berjalan lancer dan tidak terjadi penumpukan panas yang akakn mempercepat
laju respirasi.

B. Kgiatan dalam gudang penyimpanan

Penyimpanan jangka pendek bertujuan untuk mengendalikan melimpahnya komoditas
dipasaran. Komoditas yang disimpan dalam jangka pendek adalahmangga, kubis, pisang,
papaya, tomat dengan waktu simpan 1-6 minggu. Penyimpanan jangka panjang
diterapkan pada apel, pir, jeruk manis, labu, tals, dan wortel. Penyimpanan jangka
panjang dilakukan dengan pertimvangan ekonomi.
1. Penimpanan alami