Anda di halaman 1dari 3

STANDAT OPERASIONAL PROSEDUR

MILL & DRILL MACHINE KW 15-046

1. Nyalakan MCB utama pada posisi On (ke atas).

2. Pasang mata bor pada alat pencekam dan pastikan mata bor benar-benar
kuat.

3. Atur tuas pembalik putaran sesuai dengan mode kecepatan putar pada
spindel, putar tuas pembalik warna ke nombial kecepatan sebagai penentu
kecepatan yang di inginkan, contoh: Warna biru dengan kecepatan 90rpm di
kode nomor 1
4. Putar selector ke arah yang telah diatur pada tabel kecepatan sebagai
penentu kecepatan kode nomor 1 atau 2. Selector terletak dibagian paling
bawah pada tuas mesin
5. Kemudian untuk mengatur kecepatan poros transporter diatur dengan melihat
pada plat tabel kecepatan dan menyesuaikannya.
6. Memasang pisau pemahat pada saat pemasangan pisau dianjurkan untuk
meletakkan lempengan almunium tipis, hal ini berfungsi sebagai penyejajar
mata pisau ke baut pengikat pahat. Pastikan untuk mengencangkan mata
pisau dengan kuat, agar pada saat pemahatan mata pisau tidak bergeser.

7. Mengunci tool pst untuk memastikan tempat dudukan pahat benar-benar


kuat.
8. Putar tombol Emergency ke arah kanan untuk memulai pengerjaan.

9. Handle eretan melintang untuk menggerakan pahat secara vertikal.


10. Handle eretan melintang untuk menggerakam pahat secara horizontal.
11. Split-Nut Contro berfungsi untuk menentukan gerak mata pahat secara
otomatis, baik secara vertikal atau horizontal.
12. Pada saat tuas pengunci di tarik ke atas mka handle eretan akan terkunci dan
terhubung dengan poros transporter.
13. Tuas On/Off sebagai pengaktif mesin dimana pada saat tuas tersebut di tarik
ke atas maka secara otomatis handle eretan akan berjalan sepanjang meja
mesin bubut dan pada saat tuas ditarik ke bawah maka handel eretan
melintang akan berjalan otomatis dengan arah melintang dari jalannya handle
eretan.

Anda mungkin juga menyukai