Anda di halaman 1dari 5

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Salah satu tugas pokok pengawas sekolah pada pasal 5 Permenpan dan Reformasi
birokrasi No 21 tahun 2010 adalah melaksanakan tugas pengawasan akademik dan
manajerial pada satuan pendidikan yang meliputi penyusunan penilaian kinerja kepala
sekolah, pelaksanaan pembinaan, pemantauan pelaksanaan 8 (delapan) standar nasional
pendidikan, penilaian, pembimbingan dan pelatihan professional Guru, evaluasi hasil
pelaksanaan penilaian kinerja kepala sekolah, dan pelaksanaan tugas kepengawasan di
daerah khusus.

Selain itu pengawas sekolah Kota Depok berperan pula untuk mengawal
kebijakan Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok berkenaan dengan aspek pelaksanaan
tugas pembinaan, pemantauan, penilaian kepala sekolah dalam peningkatan efisiensi dan
efetivitas sekolah dalam proses perencanaan, koordinasi dan pengembangan mutu
sekolah

Berdasarkan hasil penilaian kinerja kepala sekolah tahun 2015/2016 didapatkan


rerata hasil seperti nampak pada tabel berikut:
PKKS1 PKKS2 PKKS3 PKKS4 PKKS5 PKKS6 Rerata Hasil Kategori
Konversi
3 2,52 2,02 2,32 2,85 2,22 2,48 62,45 Cukup
Baik Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup
Sumber data: Sampling PKKS SMP wilayah bojongsari 2015/2016

PKKS1 : Kepribadian dan Sosial


PKKS2 : kepemimpinan pembelajaran
PKKS3 : pengembangan sekolah,
PKKS4 : manajemen sumberdaya
PKKS5 : kewirausahaan
PKKS6 : supervisi pembelajaran (PKKS6)

1
2

KINERJA KEPALA SEKOLAH


3.5

3 2.85
3
2.52 2.48
2.5 2.32
2.22
2.02
2

1.5

0.5

0
PKKS1 PKKS2 PKKS3 PKKS4 PKKS5 PKKS6 Rarata

KINERJA KEPALA SEKOLAH

Dari data di atas nampak hasil kompetensi kepala sekolah retata 2,48 dalam kategori cukup, masih ada
kesenjangan untuk kategori baik 0,52

B. Landasan
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional
2. Undang‐Undang nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
3. Peraturan Pemerintah nomor 74 tahun 2008 tentang Guru.
4. Peraturan Pemerintah No 19 tahun 2005, tentang Standar Nasional Pendidikan.
5. Peraturan Pemerintah No 32 tahun 2013 perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar
Kepala Sekolah/Madrasah.
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 27 Tahun 2008 tentang Standar
Kualifikasi dan Kompetensi Konselor.
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor : 12 tahun 2007 tentang Standar
Pengawas Sekolah

2
3

10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor : 16 tahun 2007 tentang Kualifikasi
dan Standar Guru Sekolah
11. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Birokrasi Reformasi No 16
tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka kreditnya
12. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Birokrasi Reformasi No 21
tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional dan Angka kredit Pengawas Sekolah
13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor : 28 tahun 2010 tentang Pengangkatan
Guru yang Diberi Tugas Tambahan Kepala Sekolah
14. Peraturan Daerah Kota Depok Nomor : 8 tahun 2010 tentang Penyelenggaraan
Pengelolaan Pendidikan Kota Depok
15. Visi Dinas Pendidikan Kota Depok ” terwujudnya pendidikan yang unggul, kreatif
dan religius “

C. Tujuan Penilaian Kinerja Kepala Sekolah


Penilaian kinerja kepala sekolah merupakan pengejawantahan dari Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor : 28 tahun 2010 tentang Pengangkatan Guru yang Diberi
Tugas Tambahan Kepala Sekolah; Peraturan Pemerintah No 32 tahun 2013 perubahan
Peraturan Pemerintah No 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; Peraturan
Daerah Kota Depok Nomor : 8 tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Pengelolaan
Pendidikan Kota Depok; dan sekaligus merupakan bagian dari pelaksanaan program kerja
pengawas sekolah tahun 2016/2017, dibuat dengan tujuan untuk :
1. pedoman dalam melaksanakan tugas penilaian kinerja kepala sekolah;
2. menilai kompetensi kepala sekolah dalam pencapaian pelaksanakan 8 SNP;
3. Pemetaan kompetensi kepala sekolah.

D. Manfaat Penilaian Kinerja Kepala Sekolah


Penilaian kinerja dilakukan dalam rangka untuk memperoleh data dan informasi tertentu
yang dibutuhkan untuk melihat kinerja kepala sekolah yang sebenarnya, sebagai bahan
pertimbangan tindak lanjut yang akan digunakan oleh pihak-pihak terkait. Pemanfaatan
penilaian kinerja ini antara lain sebagai berikut:

3
4

1. Kepala sekolah dapat mengetahui kinerjanya selama melaksanakan tugas sebagai


kepala sekolah dan menjadikan acuan untuk meningkatkan keprofesiannya secara
mandiri.
2. Kepala sekolah dapat menggunakan hasil penilaian kinerja untuk merumuskan dan
menyusun PKBKS (Pengembangan Keprofesian Berkelanjuan bagi kepala sekolah).
3. Dinas Pendidikan Kota Depok dapat menggunakan hasil penilaian kinerja kepala
sekolah sebagai dasar untuk :
a. Menghimpun informasi dan data profil kinerja kepala sekolah di Kota Depok.
b. Sebagai masukan dalam menentukan kebijakan di Kota Depok
c. Memfasilitasi pemangku kebijakan dalam penyediaan data secara nasional yang
mencerminkan data kebutuhan peningkatan kompetensi kepala sekolah sebagai
bahan pertimbangan dalam menetapkan kebijakan secara nasional.
4. Pengawas sekolah sebagai acuan tindak lanjut dalam pembinaan

E. Sasaran dan Target


1. Sasaran :
Seluruh kepala sekolah negeri dan swasta mulai jenjang TK/SD, SMP, SMA dan
SMK yang sudah tersertifikasi
2. Target :
a. Terlaksananya penilaian kompetensi kepala sekolah
b. Terwujudnya sekolah yang inovatif dan efektif
c. Terlaksananya proses pembelajaran yang PAIKEM
d. Kinerja kepala sekolah minimal “BAIK” untuk kepala sekolah negeri dan
“CUKUP” untuk kepala sekolah swasta.
e. Evaluasi dan pelaporan pengelolaan satuan pendidikan serta kebijakan yang
berkaitan dengan pendidikan serta pencapaian SNP.

F. Ruang Lingkup
Penilaian kinerja yang akan dilakukan terhadap kepala sekolah meliputi 6 kompetensi
yaitu:
1. Kompetensi kepribadian dan sosial (PKKS1)
2. Kepemimpinan pembelajaran (PKKS2)

4
5

3. Pengembangan sekolah (PKKS3)


4. Manajemen sumberdaya (PKKS4)
5. Kewirausahaan (PKKS5), dan
6. Supervisi pembelajaran (PKKS6)

Anda mungkin juga menyukai