Anda di halaman 1dari 7

Arghajati Maulana

2110117130050

FUNGSI SURVEI PEMETAAN


Surveying dapat diartikan segala sesuatu yang berhubungan dengan
pengumpulan data. Mulai dari pengukuran permukaan bumi hingga penggambaran
bentuk bumi. Sedangkan pengukuran adalah segala sesuatu yang berhubungan
dengan penggunaan alat mulai dari pita ukur hingga pengukuran jarak dengan
metode elektro magnetik. Survey umumnya dilakukan pada bidang datar, yaitu
dengan tidak memperhitungkan kelengkungan bumi.
Peran Seorang Surveyor :

1. Penentuan ukuran dan bentuk bumi, pengukuran dari semua data yang
diperlukan untuk menentukan ukuran, posisi, bentuk, dan kontur pada setiap
bagian bumi dan memantau setiap perubahan.
2. Penentuan posisi objek/titik pada sebuah ruang dan waktu serta posisi dan
pemantauan bentuk fisik, struktur dan pekerjaan yang berada di atas atau di
bawah permukaan bumi
3. Pengembangan, pengujian dan kalibrasi sensor, peralatan dan sistem untuk
pekerjaan Survei
4. Perolehan dan penggunaan informasi tata ruang dari jarak dekat, udara dan
citra satelit dan proses-proses yang dapat dilakukan secara otomatis.
5. Penentuan dari posisi batas-batas tanah masyarakat atau pribadi, termasuk
batas-batas nasional dan internasional, dan pendaftaran lahan tersebut
dengan pihak yang berwenang
6. Perencanaan dan pembentukan system informasi geografis (GIS) suatu
daerah dan mengumpulkan, menyimpan, menganalisis, mengelola,
menampilkan dan menyebarkan data.
7. Menganalisis, menyajikan dan menggabungkan objek tata ruang dan
fenomena pada GIS, termasuk visualisasi dan komunikasi seperti data
dalam peta, model dan perangkat mobile digital
8. Studi tentang lingkungan alam dan sosial, pengukuran tanah dan sumber
daya alam laut. Penggunaan data tersebut berguna untuk perencanaan
pembangunan di perkotaan, daerah pedesaan dan regional.
9. Perencanaan, pengembangan dan pembangunan kembali sebuah kawasan
seperti; perkotaan, pedesaa, maupun perumahan.
10. Pengkajian nilai dan pengelolaan sebuah kawasan seperti; perkotaan,
pedesaa, maupun perumahan.
11. Perencanaan, pengukuran dan pengelolaan pada pekerjaan konstruksi,
termasuk rencana anggaran biaya.

Dalam melaksanakan tugas diatas, surveyor harus mempertimbangkan


aspek hukum, ekonomi, lingkungan, dan sosial yang relevan sehingga proyek
tetap berjalan secara normal. Pekerjaan mengukur tanah dan pemetaan (Survei dan
pemetaan) meliputi pengambilan/ pemindahan data-data dari lapangan ke peta atau
sebaliknya.

Pengukuran yang akan dipelajari dibagi bagi dalam pengukuran mendatar


dari titik titik yang terletak diatas permukaaan bumi , dan pengukuran tegak guna
mendapatkan beda tinggi antara titik titik yang diukur diatas permukaan bumi yang
tidak beraturan ,yang pada akhirnya dapat digambar diatas bidang datar (Peta). Ilmu
ukur tanah merupakan ilmu sebagai dasar dalam melaksanakan pekerjaan survey
atau ukur mengukur tanah.Dalam bidang teknik sipil, meliputi pekerjaan-pekerjaan
untuk semua proyek pembangunan, seperti perencanaan dan pembuatan gedung,
jembatan, jalan, saluran irigasi. Sedangkan dalam bidang pertanian untuk
perncanaan proyek seperti : pembukaan lahan baru, saluran irigasi dll.

Macam-macam Alat Survey dan Pengukuran :

A. Peta Topografi

Peta topografi digunakan untuk informasi tentang keadaan, lokasi, jarak, rute
perjalanan dan komunikasi. Peta topografi juga menampilkan variasi daerah,
tingkat tutupan vegetasi dan perbedaan ketinggian kontur.

B. Kompas Geologi

Kompas geologi memiliki banyak kegunaan, diantaranya digunakan untuk


mengukur kedudukan suatu unsur struktur geologi, mengukur strike/dip dari
kemiringan lapisan batuan, dan tentunya sebagai penunjuk arah.
C. Palu Geologi

 Palu Geosedimen

Sesuai namanya, palu ini digunakan untuk batuan sedimen (berlapis). Hal ini dapat
dilihat dari bentuknya yang persegi berguna untuk memecahkan bagian "sampling".

 Palu Batuan Beku

Palu ini digunakan untuk batuan neku yang umumnya keras. Ujungnya yang lancip
dibuat agar ketika menggunakannya, kekuatan tumbukan terpusat pada ujungnya
yang runcing tersebut untuk memecahkan batuan-batuan beku dan mengambil
bebatuan yang ingin diamati.

D. LUP

LUP digunakan untuk mengamati suatu mineral atau fosil kecil, sehingga
dibutuhkan lup untuk mengamatinya. Biasanya perbesaran yang dipakai berkisar
antara 8 sampai 20.
E. Pita/Tali Ukur

Pita atau tali ukur biasanya digunakan untuk mengukur panjang lintasan atau
ketebalan suatu lapisan. Pita ini biasanya berbentuk roll agar mudah dibawa

F. Kantong Contoh Batuan

Kantong contoh batuan atau bisa juga menggunakan kantong plastik digunakan
untuk membungkus batuan yang didapat dalam kegiatan survey ini. Contoh batuan
setelah dimasukkan kedalam kantong, lalu diberi label agar mudah saat dibedakan.
Jika tidak ada kertas label, bisa juga menggunakan spidol permanen.

G. GPS

GPS digunakan untuk menentukan kordinat posisi, kecepatan, arah dan waktu saat
survey. GPS juga berguna untuk mengetahui medan lokasi agar kita tidak tersesat.
Jangan lupa membawa batre cadangan ya, bisa berabe kalau tiba-tiba GPS mati
ditengah hutan.
H. Larutan HCl

Larutan HCL digunakan untuk menguji kadar karbonat dalam batuan, sorting dan
determinasi batuan-batuan.

I. Buku Catatan dan Alat Tulis

Buku dan alat tulis ini digunakan untuk mencatat semua hasil dari survey yang
dilakukan. Mulai dari hasil data ukur, sketsa, deskripsi, letak singkapan dan lain-
lain yang perlu dicatat.

J. Kamera

a). Kegunaan

Kamera digunakan untuk mempublikasikan hasil kegiatan lapangan yang


dilakukan, mulai dari lokasi kegiatan, singkapan-singkapan.
K. Tas Lapangan

Tas ini merupakan alat vital yang sangat penting jika ingin melakukan survey.
Karena tas ini berguna untuk menaruh semua perlengkapan-perlengkapan yang
sudah disebutkan tadi. Tas yang dibawa harus memiliki kapasitas yang cukup besar
karena nanti pasti membawa hasil yang dilakukan saat survey.
Referensi
https://ilmusurveypemetaan.wordpress.com/2012/05/17/materi-2-manfaat-
pekerjaan-survey-dan-pemetaan/
https://kyubhil.blogspot.com/2013/02/alat-alat-survey-dan-fungsinya.html

Anda mungkin juga menyukai